Keesokan harinya Aku pergi ke sekolah dan menegur Ozi serta Ana untuk berterimakasih atas kejadian malam itu.
277Please respect copyright.PENANAfsEYPxFhPG
"Kalian berdua, terima kasih ya semalam"
"-Hah apa maksudmu?"277Please respect copyright.PENANAmyTrx5HK1i
"Eh?, bukannya kalian yang mengantarkanku pulang saat Aku pingsan malam itu?"277Please respect copyright.PENANAHwmbSCgX8O
"…Kamu pingsan dul memang…?"
277Please respect copyright.PENANAKSx6VKtYgu
Pembicaraan Kami tidak sinkron satu sama lain. Di satu sisi Aku ingin berterima kasih kepada mereka berdua atas kejadian semalam, namun di sisi lain mereka nampaknya tidak mengetahui kalau Aku malam itu pingsan, lalu mereka berdua juga bingung mendengar bahwa malam itu ternyata Aku pingsan.
277Please respect copyright.PENANAl2TR8pLM8y
"Lah, bukannya kalian berdua yang mengantarku pulang?"
"-Kami kira kau sudah pergi untuk menenangkan diri mengetahui bahwa Rama masih hidup, iya kan na?"
"Benar, saat kami kembali dengan Rama kamu sudah tidak ada di sana"
"-Bersama Rama???"
277Please respect copyright.PENANAS4CwHSkfNy
Ozi serta Ana mengatakan sesuatu yang menarik, jujur saja Aku masih tidak percaya dengan perkataan mereka berdua. Namun ada hal yang menarik dari perkataan mereka.
277Please respect copyright.PENANAUVZ08oONUF
"Apa Rama memang benar masih hidup?"
"-Iya, wargapun ikut terkejut mengetahui bahwa Rama masih hidup"
277Please respect copyright.PENANAED25SE8Dkr
(*Clinkk…)
277Please respect copyright.PENANAew25poV6kO
Di tengah pembicaraan kami, bel masukpun berbunyi dan walikelas kami yang tidak memiliki jam mengajar masuk ke dalam kelas diikuti oleh sosok lama yang sangat kukenal.
277Please respect copyright.PENANAUnhSHNDSI7
"Anak anak ibu punya kabar sangat baik"
277Please respect copyright.PENANAMHISRQZHkE
"RAMA…"
"BENAR BENAR RAMA…."
277Please respect copyright.PENANAac40s2U38P
Tanpa menunggu lama, satu kelas yang sudah sangat mengenal sosok lama tersebut bersukacita dan menyambut kehadiran Rama dengan heboh. Tidak hanya anak kelas, bahkan murid dari kelas lainpun ikut melihat kehadiran Rama yang seolah bangkit kembali dari kematiannya.
277Please respect copyright.PENANAwDujX4Pzrt
Dengan raut wajah tersenyum kecil Rama, seketika dikerumuni oleh anak kelas. Aku yang tidak dapat berkata apa apa lagi hanya terharu atas kembalinya Rama.
277Please respect copyright.PENANARDcGIclLez
"Baik semua kembali ke tempat masing masing!"
277Please respect copyright.PENANA9MgioVBgHl
Setelah cukup lama akhirnya seluruh murid kembali tenang dan Rama datang menghampiriku yang merupakan teman sebangkunya di kelas.
277Please respect copyright.PENANAw5pcCvqX7j
"Hai Puh Idulah Akur, lama tidak bertemu"277Please respect copyright.PENANAFTt5N3qW4K
"-Rama.…Kau benar Rama?"
"Tentu saja siapa lagi memang?"
"-RAMA…."
277Please respect copyright.PENANAK2jEDKghx3
Melihat sosok Rama tengah berdiri dihadapanku, membuatku tidak dapat menahan rindu dan memeluk Rama yang telah kembali. Rasa rinduku atas kepergian Rama akhirnya dapat kulepaskan dengan kembalinya Rama.
277Please respect copyright.PENANAS7ZzRmio2a
Setelah semua tenang, walikelas kamipun menjelaskan apa yang terjadi. Ternyata selama ini jasad yang ditemukan di danau hari itu bukanlah Rama. Sebenarnya kepala Rama dipukul dari belakang dan tidak sadarkan diri saat tengah memeriksa ban motor Nopal yang dikira bocor.
277Please respect copyright.PENANAtGmT74T1Bz
Lalu tiba tiba Rama diserang dari belakang dan saat sadar ia sudah berada di atas sebuah pohon besar kedalaman hutan yang berbahaya dengan hanya menggunakan pakaian dalam saja. Sebab itulah polisi tidak menemukan pakaian dalam dari jasad yang waktu itu dikira Rama.
277Please respect copyright.PENANAWlQn3KXk61
Mengetahui bahwa dirinya ada dikedalaman hutan lebat, Rama tetap tinggal di dalam hutan. Tetapi saat Rama menelusuri hutan tersebut terdapat sebuah kardus besar yang berisi air minum, pakaian, serta banyak sekali makanan. Menurut Rama semua itu cukup untuk stok satu bulan bertahan hidup di sana. Namun Rama memutuskan untuk pergi saat pagi hari setelah cukup lama berada di sana, tetapi ketika Rama berusaha keluar ia tersesat dan merasa seperti hanya berputar putar saja di dalam hutan sampai malampun tiba.
277Please respect copyright.PENANAX0cwyVXseN
Rama yang mendengar suara bising dari kendaraan, berlari di dalam kegelapan dan melihat suatu sumber cahaya yang cukup terang. Di sanalah ternyata Rama mendapati Aku dan Ozi yang tengah melihat motor di malam itu. Tetapi saat Rama hendak menuju langsung ke arah kami ia mendengar pembicaraanku dengan Ozi yang menyebut-nyebut bahwa Rama sudah meninggal.
277Please respect copyright.PENANAz6mrnEybp2
Hal tersebut membuat Rama sangat terkejut dan memantau kami berdua dari balik rumput. Lalu saat hendak mengintip tidak sengaja ia tertangkap kamera saat kami tengah memfoto motor tersebut.
277Please respect copyright.PENANAqVVaWYOaDG
Tahu Aku dan Ozi pergi dari sana, Rama akhirnya keluar dan bingung mengenai kondisi yang terjadi selama ia tidak ada. Dilanda kebingungan Rama berdiam di dekat motor untuk memutuskan kemana ia akan pergi pertamakali untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi.
277Please respect copyright.PENANAYFx9pyqWkj
Tapi tidak lama kemudian Ozi serta Ana kembali ke sana sambil meneriaki nama Rama. Disebabkan tidak tahu harus mulai darimana, Ramapun muncul dihadapan mereka dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Setelah mengetahui hal tersebut mereka bertigapun kembali ke rumah Rama untuk memberitahu keluarganya bahwa Rama masih hidup.
277Please respect copyright.PENANAOoozT6mtio
Lalu setelah itu dengan berjalan lancar Rama kembali ke rumah dan beristirahat seharian penuh. Keluarga Ramapun mengabari pihak sekolah dan kepala RT untuk memberitahu bahwa Rama sebenarnya masih hidup.
277Please respect copyright.PENANAufvUtFHHNV
"-Begitukah yang sebenarnya terjadi… Membingungkan sekali…"
"Nopal juga tidak lama lagi akan kembali bersekolah lagi"
277Please respect copyright.PENANAAr8HZiR5WF
Setelah mendengar penjelasan dari walikelas para anak kelaspun terkejut mendengar cerita tersebut. Aku yang baru pertamakali mendengarnya juga terkejut mengetahui bahwa seperti itulah kejadian yang sebenarnya. Dan tuduhan terhadap Nopal memberikan motornya kepada Rama yang menjadi penyebab kematiannya kini sudah dicabut dan walikelasku mengatakan bahwa ia akan kembali bersekolah lagi.
277Please respect copyright.PENANA3Y80lToTl1
Hari itu adalah hari yang bersejarah di sekolah, dengan beredarnya seorang murid yang bangkit dari kematian tersebar sampai penjuru negeri dan membuat banyak media yang berdatangan untuk meliput berita mengenai Rama. Banyak dari media cetak yang menceritakan mengenai Rama, dan tentu saja pihak polisi juga masih memburu kebenaran dari kasus tersebut.
277Please respect copyright.PENANAlEnZmc5JBL
Semua itu berlangsung selama seminggu lebih, Rama yang sudah menjalani kehidupan sekolah seperti biasa akhirnya menutup misteri dibalik semua insiden yang telah terjadi. Namun entah mengapa walaupun Rama kini sudah ada dihadapanku tapi ia tampak sangat jauh sekali.
277Please respect copyright.PENANA44WnmIaTFn
"Mau kemana Puh Idulah?"
"-Ke toilet dulu bentar Ram"
"Aku ikut!"
277Please respect copyright.PENANACwyJf2PDfi
Walaupun kini kami sudah bersama kembali, tapi Aku tidak merasakan hal yang nostalgia saat bersamanya. Ada hal yang berubah dari Rama semenjak ia kembali ke sekolah hari itu tetapi Aku tidak tahu apa hal tersebut. Apa mungkin Aku yang sudah biasa berbicara di kelas bersama Ozi serta Ana?, atau mungkin insiden waktu itu yang menyebabkanku mengira Rama sudah tidak akan kembali lagi?. Apapun itu, yang pasti ada suatu hal membuat Rama tidak tampak seperti biasanya.
277Please respect copyright.PENANAFvNhpADEel
"Puh Idulah, mau kemana kau?"
"-Beli jajanan Ram, kenapa memang? "
"Aku ikut! "
277Please respect copyright.PENANARQ1MrsL0oZ
Hal pertama yang berubah dari Rama yaitu sekarang ia tampak sangat lengket denganku. Kemanapun Aku pergi ia seperti ingin ikut denganku, mengingat sifat Rama yang suka bergaul membuatku sedikit takut melihatnya seperti ini. Bahkan saat malam hari di dalam kamar, Aku merasa ada sosok yang memantauku walaupun Aku tidak tahu apa itu.
277Please respect copyright.PENANAEadKevNdDl
Dan saat ia diminta wawancara oleh media, ia selalu datang kepadaku barulah bersedia untuk bicara, Aku tahu pasti Rama tidak mungkin semudah itu untuk takut kepada orang asing, jadi melihat Rama yang seperti ini jujur saja tidak mencerminkan Rama sama sekali.
277Please respect copyright.PENANATo525xyCe8
Dan yang paling membingungkan adalah saat Aku minta ia untuk menyebut namaku seperti biasa.
277Please respect copyright.PENANARxt40Lcauo
"Ram, panggil namaku tidak perlu seperti itu. Seperti dulu saja panggilnya!"
"-Baiklah, Puh Idulah"
"Hadeh…"
277Please respect copyright.PENANAuJhVbjaIPX
Ia tidak memanggilku dengan namaku seperti biasa. Rama yang biasanya memanggil namaku hanya dengan 'dul' saja kini membuatku merinding mendengar ia memanggil namaku dengan lengkap seperti itu. Di berpikir mungkin Rama trauma atau memiliki rasa takut setelah mengalami insiden yang menimpanya, jadi sifat yang dimilikinyapun ikut berubah. Atau mungkin ia kehilangan beberapa ingatannya setelah dipukul dari belakang, mungkin itu juga penyebab kenapa saat absen kehadiran ia suka tidak menjawab dan membuatku untuk mengingatkannya.
277Please respect copyright.PENANA5NXd4RXKbv
Yah, intinya Rama mungkin masih memerlukan waktu untuk kembali pulih sepenuhnya. Hal itu juga yang dipikirkan oleh anak kelasanku saat rapat mengenai tingkah laku Rama yang mendadak berubah tersebut.
277Please respect copyright.PENANAbDUcbPRsVC
Aku diberitahu Ozi bahwa kelas sepakat, bahwa mereka akan tetap membiarkan Rama terlebih dahulu untuk sementara waktu agar kondisi jiwanya stabil kembali. Anak kelasan juga mendukungku untuk tetap bersikap baik kepada Rama sebab tidak ada orang lain lagi yang ditempel Rama selain Aku. Hal tersebut sudah mereka bicarakan saat Aku dan Rama pulang lebih dahulu beberapa hari lalu.
277Please respect copyright.PENANAjEZYQTvxaY
Tanpa dimintapun Aku akan sabar menunggu Rama kembali pulih, sebab Aku tidak peduli terhadap pendapat anak kelas Aku hanya menjalani keseharian seperti biasa tapi kini dengan selalu ditemani Rama.
277Please respect copyright.PENANAvhzAa6pSV8
Hari demi hari pun berlalu, saat itu Aku serta Ozi dan Ana janjian untuk pulang bersama lalu main ke rumah Ozi dan tentu saja Rama kini menjadi teman kumpul kami bertiga. Aku menceritakan tentang pertemuan kami bertiga yang dilandasi oleh hal yang sama yaitu untuk mencari kebenaran atas kejadian tersebut. Lalu kini semua itu sudah terpecahkan dengan adanya sosok Rama di tengah-tengah kami.
277Please respect copyright.PENANAB8a9aMUQKa
"Rama apa benar kau kehilangan ingatan?"277Please respect copyright.PENANABgiUbEXbbD
"-Tentu saja tidaklah Ozi, iyakan Ram?"
"Heh.. Iya benar mana mungkin Aku hilang ingatan"
277Please respect copyright.PENANAvDziHKApKI
Disepanjang perjalan kami berempat mengobrol asik mengenai beberapa hal, tapi Ozi terus saja mendesak Rama yang terlihat takut untuk dijadikan bahan candaannya.
277Please respect copyright.PENANAPrZ5fvvGT7
Setelah cukup lama berjalan akhirnya kami sampai dirumah Ozi yang rumornya besar.
277Please respect copyright.PENANAFp00eqt1sC
"Masuk saja udah masuk!"
"-Besar sekali rumahmu zi"
277Please respect copyright.PENANA3s7ieiHjl2
Ternyata rumor tersebut memang benar, bahwa Ozi memiliki rumah sangat besar. Dari luar terlihat bangunan seperti rumah di luar negeri ada di depan mataku. Setahuku kedua orang tua Ozi adalah seorang pengusaha sukses di ibukota karena itu mereka jarang ada di rumah dan Ana lah yang menemani Ozi setiap hari.
277Please respect copyright.PENANAtLatQlRTZo
"zi, apa Aku boleh minta minum?"
"-Maaf dul, sepertinya kulkasku kosong, kalau mau beli dulu di warung"
"Sayang sekali, tidak perlu Aku juga ada minum di dalam tas, hanya saja mungkin di rumahmu ada minuman yang lebih gaul lagi"
"-Aku cuman minum yang biasa saja kok"
277Please respect copyright.PENANA0SYxMDS0iL
Berharap di dalam rumah Ozi terdapat makanan enak serta minuman berkelas, namun harapanku tidak terkabulkan sebab di rumah Ozi sama sekali tidak ada makanan serta minuman berkelas, yang ada hanya perkakas dan oli serta bensin.
277Please respect copyright.PENANAFVuTjFkLR1
Waktupun berlalu, kami berempat bermain main di dalam rumah Ozi, mulai dari main game, menonton film, dan melakukan aktivitas menyenangkan lainnya. Karena tidak kudapati orang lain selain kami dirumah sebesar ini membuatku merasa tidak nyaman ditambah tidak adanya makanan membuatku lapar.
277Please respect copyright.PENANA0pUunCceK8
Karena sudah sangat lapar Akupun pamit untuk hendak pulang ditambah lagi dengan gelagat Rama yang tampak gelisah.
277Please respect copyright.PENANAmAQywXfgx5
"Nah, Aku pulang dulu ya zi"
"-Kalau begitu Aku juga ikut!"
277Please respect copyright.PENANAnW9zFrKgee
Seperti biasa Rama yang mendengarku akan pulang, langsung memutuskan untuk pulang bersama.
277Please respect copyright.PENANAkhxUTk8i1M
"Oh kalau begitu pakai saja motorku yang digarasi"
"-Tidak apa apa nih?"
"Tenang saja, ikuti Aku"
277Please respect copyright.PENANACADZMfqUen
Mendadak Ozi meminjamkan kami sebuah sepeda motor yang ada garasinya. Aku tidak terkejut mengetahui bahwa ia memiliki banyak sepeda motor, melihat rumah yang besar seperti ini.
277Please respect copyright.PENANAs8L0hTgLkE
"Pilih saja sesuka kalian"
277Please respect copyright.PENANAlnkM8PczmS
Dengan bingung Akupun menghindari risiko dalam meminjam motor milik orang lain, maka dari itu Aku hanya memilih motor biasa yang sama seperti motor dirumahku.
277Please respect copyright.PENANAJSjigr0RNe
"Kalau begitu Aku ikut bersamamu"
"-Eh? Bukannya kau sudah lancar mengendarai motor Ram?"
"Ti-tidak, Aku sama sekali tidak bisa mengendarai motor"
277Please respect copyright.PENANASQKrorwYqv
Mendengar Rama yang meminta berboncengan bersamaku, sejenak membuatku terkejut. Seingatku Ana waktu itu melihat Rama di taman mengendarai motor dengan ahli saat sebelum ia dipukul dan ditinggalkan dalam hutan. Lagi pula, bukankah ia dipukul saat itu hendak memeriksa ban motor Nopal yang dikira bocor, dengan kata lain harusnya ia sudah mengerti tentang motor.
277Please respect copyright.PENANA5xNheBWlSx
Namun ia kini mengatakan bahwa tidak bisa mengendarai motor. Aku yang heran sejenak memandangi Rama yang dari tadi bergelagat gelisah tidak karuan. Dan Aku juga melirik ke arah Ozi yang terlihat sangat terkejut mendengar perkataan Rama.
277Please respect copyright.PENANAnAp0Qpqypc
"Baiklah, ayo Ram!. Terimakasih zi, besok kukembalikan"
277Please respect copyright.PENANA8XtrYTBjyU
Karena tidak dapat tertolong lagi Akupun mengabaikan Ozi yang menunjukan ekpresi seperti Mawar yang sudah tertarik kepada suatu hal, dengan kata lain pasti Ozi tidak tahu dengan keadaan sekitar. Dan keluar garasi mengendarai motor bersama Rama menuju jalan raya.
277Please respect copyright.PENANAZl4bOj81au
"Ram, mampir ke minimarket dulu ya!"
"…"
277Please respect copyright.PENANAFCckfmbq0y
Aku yang tengah mengendarai motor memutuskan untuk pergi ke minimarket untuk membeli minuman terlebih dahulu. Tapi saat Aku memberitahu Rama hal tersebut ia tidak merespon, mungkin karena suara knalpot motor atau kendaraan lain yang menyebabkan ia tidak dapat mendengarku.
277Please respect copyright.PENANASPx4UgeoGH
Sampainya di minimarket kamipun membeli minuman dan hendak kembali melanjutkan perjalanan. Tetapi Aku yang tidak nyaman dengan Rama yang tampak gelisah, memutuskan untuk duduk sebentar di bangku dekat minimarket.
277Please respect copyright.PENANA41HRDBPXpu
"Ram, duduk dulu yuk sebentar"277Please respect copyright.PENANARKTmqKdeFF
"-Baiklah"
277Please respect copyright.PENANABfSHgAX3P4
Setelah duduk, Akupun menanyakan berbagai hal kepadanya. Mencoba untuk mendengar langsung apa masalah yang tengah terjadi kepadanya.
277Please respect copyright.PENANAFUIXA4UFk1
"Ram, apa yang tengah kau pikirkan sekarang?"277Please respect copyright.PENANAzXvG14OY2n
"-Ti-tidak ada, Aku tidak memikirkan apapun"
"Begitu ya"
277Please respect copyright.PENANAhR6J0gjmgL
Aku yang merasa santai duduk di sana entah mengapa mulai merasa mengantuk. Secara mendadak Aku yang tengah duduk santai tiba tiba merasa pusing seperti yang kualami malam itu.
277Please respect copyright.PENANATwC4MRN0As
"Ram? Ram, Aku pusing sekali"
277Please respect copyright.PENANA1k2IiqDqBJ
(*Punchh…)
277Please respect copyright.PENANAPl33zkXOO0
Perlahan pandanganku kabur dan melihat Rama tengah berdiri di depanku. Aku tidak mengetahui apa yang terjadi, tapi tampaknya Rama ingin mengambil sesuatu dariku namun tiba tiba ada orang berbadan besar memukulnya dari samping dengan sangat kencang.
277Please respect copyright.PENANAOklgOhTYWr
Walaupun pandanganku sudah sangat kabur dan pendengaranku juga sudah mulai hilang tetapi Aku masih mendengar suara kencang dari pukulan orang besar tersebut kepada Rama yang membuat Rama terpental jauh ke arah parkiran.
277Please respect copyright.PENANAkzhaDkz70E
"Apa kau baik baik saja?"
277Please respect copyright.PENANApzXdRLfKyZ
Dan tiba tiba muncul seseorang misterius dihadapanku yang sepertinya ia berbicara kepadaku, tapi karena sudah tidak kuat lagi akhirnya Akupun pingsan kembali. Pemandang terakhir kali yang kulihat sebelum pingsan adalah Rama yang tampak tengah bertarung dengan orang besar tadi di tengah jalan.
ns3.15.10.218da2