Setelah mencari, menebak dan saling bertukar pikiran akhirnya kami mendapatkan sebuah hasil yang sangat mengejutkan. Di dalam foto yang kuambil tersebut ternyata ada sebuah penampakan Rama yang tengah bersembunyi dibalik rerumputan yang ada di sana.
227Please respect copyright.PENANAkipDzdtf8k
"Itu Rama bukan? Eh itu Ramakan ya?"
227Please respect copyright.PENANApNX6amJQUO
Dengan terkejut Ozi nampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu.
227Please respect copyright.PENANAk170RNbwdD
"-Ayo cepat kita pergi kesana!"
"Ayo"
227Please respect copyright.PENANAx8xkN6nf62
Ana dan Ozi langsung bergegas untuk pergi kedalam hutan sambil membawa sepeda mereka. Namun Aku yang masih terkejut takut untuk pergi kesana. Bukan karena mengira itu adalah hantu atau arwah dari Rama sebab di foto tersebut Rama memiliki ekspresi dan wajah yang sangat jelas, jadi sudah pasti itu adalah Rama sendiri atau mungkin seseorang yang sangat mirip dengan Rama.
227Please respect copyright.PENANAd7t6cR2VtM
Ozi serta Ana langsung pergi dan meninggalkanku sendiri ditaman. Aku tidak dapat pergi kesana untuk memastikan hal tersebut dan hanya duduk sambil menggenggam hand phone guna mengikuti alur dari kejadian kejadian yang kualami.
227Please respect copyright.PENANAHLkshrSedZ
Kenapa ada Rama di sana? Bukankah ia sudah tiada?
227Please respect copyright.PENANAD0cC1gI0Og
Akupun bingung untuk mengerti situasi saat ini. Melihat ada seseorang yang sudah tiada nampak dihadapanku adalah sesuatu yang sangat membingungkan. Dan tidak lama kemudian Aku merasa pusing dan lelah yang menyebabkan kesadaranku perlahan memudar.
227Please respect copyright.PENANAB4QeGIpRaV
"Idul, bagaimana kabarmu?"
"Rama? Apa itu kau Rama?"
227Please respect copyright.PENANAgLO79yKIWz
Dengan setengah sadar akibat pusing yang kualami, secara samar Aku melihat sosok Rama berdiri dihadapanku mengenakan pakaian aneh dan tampaknya ia juga berbicara sesuatu kepadaku. Tapi karena Aku mulai kehilangan kesadaran akhirnya pingsan dan tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh sosok yang menyerupai Rama tersebut.
227Please respect copyright.PENANAfE6zceeHtf
Saat bangun ternyata Aku sudah berada ditempat tidur dan kudapati adik perempuanku yang tengah tertidur di dekatku. Pasti ia khawatir dan terus menemaniku saat Aku tengah pingsan semalam.
227Please respect copyright.PENANA2D5SB4KoFP
Akupun melihat ke arah jam yang sudah menunjukan pukul sembilan pagi dan saat Aku tanggal di hand phone, ternyata Aku hanya pingsan selama semalaman saja. Aku sempat khawatir jika ternyata Aku sudah pingsan selama berhari hari.
227Please respect copyright.PENANAJzqpYombpY
"Mawar, bangun!, sudah siang"
"Kak dul?, Kak dull…"
227Please respect copyright.PENANAWlRmp1WRAa
Dengan berlinang air mata, Mawar adik perempuanku menangis setelah mengetahui kondisiku yang sudah siuman setelah pingsan semalam.
227Please respect copyright.PENANA8wr60smT26
"Idul… syukurlah"
227Please respect copyright.PENANAYVTBAqXWNH
Mendengar suara Mawar dari kamarku, ibu langsung masuk ke dalam dan ikut menangis setelah mengetahui Aku yang sudah sadar. Melihat kondisi mereka berdua yang terlalu berlebihan tersebut Akupun merasa heran.
227Please respect copyright.PENANAV9GY9cOcxT
"Kenapa kalian sedih seperti itu?"227Please respect copyright.PENANAwcOrIqtp1L
"-Tentu saja kak, kakak semalam sudah meninggal soalnya"
"MENIGGAL???"
"…Semalam kedua teman yang membawamu pulang memberitahu kalau denyut nadimu tidak ada dan kamu juga sudah tidak bernafas lagi"
"EH??"
227Please respect copyright.PENANAbyOVJ9Ozhw
Saat telah siuman Akupun dikejutkan dengan berita yang menyeramkan. Mawar dan ibu menjelaskan bahwa semalam Aku ternyata tidak bernafas layaknya orang mati, dan tampaknya kedua teman tersebut adalah Ozi dan Ana.
227Please respect copyright.PENANAAEa49H6OxR
"Lalu ayah memegang tanganmu dan secara mendadak kamu batuk batuk dan kembali pingsan. Tetapi setelah itu kamu sudah bernafas kembali serta denyut nadimupun akhirnya kembali normal"
"-Begitukah, Ayah ada di rumah sekarang?"
"Ada kok, bahkan semalam ayah juga menemai kakak, sampai kakak benar benar tampak tidur pulas"
227Please respect copyright.PENANAFldbahs5cV
Ayahku memang jarang ada di rumah. Ia bekerja di luar kota dan pulang hanya beberapa kali saja dalam satu bulan. Sebab itu Aku juga jarang berbicara dengan Ayah, namun ayahku merupakan sosok yang luar biasa. Ia waktu masih seumuranku pernah melawan sebuah organisasi jahat yang sangat berbahaya bersama seorang sahabatnya sampai masuk ke dalam berita nasional dan menjadi sosok yang terkenal.
227Please respect copyright.PENANAYiha5iq8nL
Dan setiap Aku meminta Ayah untuk menceritakan mengenai kehidupan masa mudanya ia selalu menceritakan hal yang sama dan di dalam ceritanya itu ia selalu saja membahas mengenai sahabatnya itu yang tampak sangat berjasa kepadanya, lalu sahabatnya itu adalah seseorang yang sangat jenius layaknya seorang penyihir di dalam cerita yang dapat melakukan apapun dengan sempurna.
227Please respect copyright.PENANAfZd4iaFzMl
Kesampingkan masalah itu. Setelah cukup lama berbaring Akupun beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan diri lalu makan, karena perutku sangat lapar. Dan ternyata ayah tengah bersantai di ruang tengah sambil menonton tv.
227Please respect copyright.PENANAmnBCZ8XHBm
"Bagaimana kondisimu? Apa sudah lebih baik?"
227Please respect copyright.PENANAdF7sVJFvqf
Saat Aku hendak mengambil piring untuk makan, ayah yang tengah menonton tv mendadak menegurku.
227Please respect copyright.PENANA4vuOJCPpSQ
"-Iya sudah lebih baik"
"Baguslah"
"-Yah, apa nanti Idul boleh bicara?"
"Hmm, boleh saja. Tapi lebih baik kau bersihkan dulu tubuhmu"
"-Iya, yah"
227Please respect copyright.PENANAfDOKB1hQid
Akupun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berniat untuk memberitahu ayah guna mendapatkan pencerahan dari kejadian yang terjadi semalam.
227Please respect copyright.PENANAE4If9KN430
Setelah selesai mandi Akupun mencari ayah yang sudah tidak ada di ruang tengah. Melihat Mawar yang lewat di ruang tersebut, Akupun menanyakan kepadanya.
227Please respect copyright.PENANAlvMPO6P7Qg
"Mawar, ayah di mana?"
"-Ayah sedang duduk di teras depan"
"Oh baiklah, makasih ya"
227Please respect copyright.PENANA4klqjDqhyu
Saat Aku hendak pergi ke teras depan untuk berbicara kepada ayah, tiba tiba Mawar mengatakan sesuatu.
227Please respect copyright.PENANA3RyPPqcnPJ
"Kak, teman yang mengantarkan kakak semalam keren sekali ya"
"-Keren? Apa maksudmu?"
"Iya, orang yang membawa kakak tampak sangat besar dan sepertinya kuat sekali, lalu orang yang satu lagi terlihat seperti idola dunia yang sangat tampan serta memiliki aura yang misterius gitu"
"-Tampan?"
227Please respect copyright.PENANAhrUvwYxzwh
Dengan ekspresi terkagum-kagum, Mawar mengatakan bahwa teman yang mengantarku semalam menurutnya keren. Aku tidak mengerti apa maksud Mawar, teman tersebut yang dimaksud pasti Ozi dan Ana sebab tidak ada lagi orang lain di pikiranku selain mereka berdua.
227Please respect copyright.PENANAd0hlv0zFYd
"Tapi, teman kakak cukup aneh juga ya"
"-Kenapa lagi memang?"
"Tidak, saat Mawar sama ibu bertanya ke teman kakak apa yang terjadi sama kakak, mereka hanya tersenyum dan menyerahkan kakak begitu saja lalu pulang tanpa berkata kata"
"-Heh… yah mungkin mereka punya urusan lagi"
"Siapa memang nama mereka kak?"227Please respect copyright.PENANAqnloddrC2f
"-Yang besar itu pasti Ana, Maulana anak dari RT sebelah. Terus yang satu lagi pasti Ozi, Ramzi dari anak RT sebelah juga. Mereka berdua teman sekelas kakak"
"Apa anak RT sebelah ada yang seperti itu ya?"
"-Ada lah pasti, mereka berdua katanya memang asli orang sini"227Please respect copyright.PENANAH0rawj4tYd
227Please respect copyright.PENANA0dnrvPial7
Setelah kagum terhadap Ozi dan Ana, kini Mawar tampaknya cukup penasaran terhadap mereka berdua.
Namun Aku tidak ingin menanyakan kenapa, sebab Mawar memiliki kebiasan yang mengerikan ketika sudah tertarik kepada seseorang. Ia suka melihat orang tersebut terjebak kesulitan, tapi itu sepertinya tidak berlaku untukku sebab memang Mawar dan Aku sejak kecil sering bersama disebabkan ayah yang jarang di rumah dan sifat yang dimilikinya kurang lebih sama sepertiku tidak pandai bersosialisasi.
227Please respect copyright.PENANAgxfKsR9eGH
Karena melihat Mawar yang sudah tidak dapat dikendalikan lagi saat tengah tertarik kepada seseorang, Akupun meninggalkannya dan pergi ke teras depan untuk membicarakan hal semalam dengan ayah.
227Please respect copyright.PENANART8F03R6Uk
Tampak segalas kopi dan biskuit ada di atas meja. Ayah sepertinya tengah bersantai di depan teras sambil memandangi jalan.
227Please respect copyright.PENANAgODVe4GL0c
"Yah, Idul mau cerita nih"
"-Duduk aja dul, kenapa memang?"227Please respect copyright.PENANA6oWhDid62F
227Please respect copyright.PENANACectkjTFUw
Perlahan Akupun duduk dekat ayah dan bercerita mengenai kejadian semalam. Aku memceritakan bahwa selama beberapa hari terakhir ini Aku dan kedua temanku tengah mencari tahu mengenai penyebab sebenarnya kematian Rama teman sekelasku dan kami juga menemukan beberapa bukti yang menjelaskan bahwa kematian Rama memiliki beberapa keanehan, tidak seperti yang dikatakan polisi.
227Please respect copyright.PENANAkXOHLrFQ8c
"Terus?"
227Please respect copyright.PENANAkoSg367DyX
Dengan sedikit ragu Aku menceritakan apa yang terjadi selama ini, sesekali Aku terdiam untuk melihat reaksi ayah namun ia tidak mengatakan apapun dan memintaku untuk meneruskan cerita sambil meneguk kopi.
227Please respect copyright.PENANADrHwfpBYTr
Akupun terus bercerita kepada ayah, tentu saja mengenai penyebab Aku pingsan semalam dan halusinasi yang kualami saat ditaman sebelum Aku sepenuhnya tidak sadar.
227Please respect copyright.PENANATMmIXYwRI8
"Begitu ya"
"-Iya yah, bagaimana menurut ayah?”
227Please respect copyright.PENANAAlmDM0CSRW
Setelah Aku selesai menceritakan kepada ayah, ternyata ia hanya menanggapinya dengan tenang tanpa berkomentar sedikitpun.
227Please respect copyright.PENANAOibcyziG43
"Ayah juga punya cerita, sama seperti yang dulu ayah sering ceritakan kepadamu"
"Cerita mengenai ayah dan sahabat ayah itu?"227Please respect copyright.PENANA0eC5lGI6KP
"Iya tapi ini lebih detail lagi"
227Please respect copyright.PENANAJDYvpRpepA
Tiba tiba ayah menanggapi ceritaku tadi dengan cerita yang ia akan beritahu kepadaku. Ayah mengatakan bahwa cerita tersebut sama seperti ceritanya dulu yang biasa diceritakan kepada waktu kecil, namun kini nampaknya ayah akan memberitahu siapa sahabatnya itu.
227Please respect copyright.PENANAzUNNZTq0Vg
Lalu ayahpun mulai menceritakan kepadaku. Di dalam ceritanya ada penjelasan lebih detail lagi mengenai peristiwa yang terjadi, bahkan ayah juga menceritakan bagaimana ia saat sebelum bertemu sahabatnya itu sampai berpisah dengannya saat mereka telah menang melawan organisasi jahat tersebut.
227Please respect copyright.PENANAGPVIJDWpQd
Nama sahabat ayah itu adalah Ruka, ia adalah sosok misterius dan seorang pembolos waktu jam sekolah berlangsung. Si Ruka ini memang sering bolos di kelas dan hanya berkeliaran disekitar sekolah, tapi ia selalu mendapatkan nilai sempurna saat ujian berlangsung. Dengan kata lain ia memang sosok jenius. Tidak ada seorangpun yang mengetahui mengenai asal usulnya, memang benar benar ia adalah sosok yang misterius.
227Please respect copyright.PENANAgnUIYGoawf
"Apa benar ada orang seperti itu? Seperti karakter cerita fiksi saja"
"-Memang ia seperti karakter cerita fiksi, karena dengan kehadirannya saja dapat merubah hidup ayah saat itu"
227Please respect copyright.PENANAc3bvBibTZS
Sekilas Aku tidak percaya dengan cerita ayah yang menyebut bahwa Si Ruka ini layaknya seorang yang sempurna. Yang lebih menarik lagi ternyata ayah waktu muda adalah orang yang jarang bergaul juga sepertiku, mungkin itulah penyebab Aku juga memiliki sifat yang sulit bergaul.
227Please respect copyright.PENANAnsYqd9fuIu
Ayah terus bercerita bagaimana pertemuan awal mereka yang ternyata dilandasi oleh sebuah pembunuhan di kelas ayah. Seorang teman di kelasnya tewas terbunuh di dalam kelasnya itu. Dari situlah ayah bertemu Ruka yang awalnya menuduh bahwa ayahlah yang membunuh teman sekelasnya itu.
227Please respect copyright.PENANAxwHcCiDlCQ
Awalnya ayah hanya mengabaikan saja setiap perkataan yang diucapkan olehnya karena ayah menganggap bahwa ia mungkin anak yang memiliki kelainan dan tidak mempunyai teman.
227Please respect copyright.PENANAn4wvQTUiR7
Tapi ayah akhirnya tahu bahwa ia bukanlah anak dengan kelainan biasa dan pasti tidak memiliki teman lain. Namun, ia adalah anak yang memiliki kelainan yang luarbiasa. Ayah memberitahuku bahwa Si Ruka ini dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat olehnya.
227Please respect copyright.PENANA4GfIOjpbMQ
Ayah menceritakan bagaiman ia menebak sesuatu yang mustahil dapat diketahui olehnya saat itu, dan itulah yang menyebabkan ayah menjadi tertarik dengannya. Dan saat itu juga ayah tahu Si Ruka ini orang mana.
227Please respect copyright.PENANAyB2g8W7cR1
"Tapi mungkin saja ia sudah melihatnya lebih dahulu dan lari kembali kesana"
"-Itu tidak mungkin, sebab jaraknya terlalu jauh dan ayah tidak melihat ada orang lain saat itu selain ayah dan Mugi"
227Please respect copyright.PENANALscJObSE9k
Setiap Aku membantah cerita tersebut tetap saja ayah percaya dengan apa yang dikatakan olehnya. Mendengar cerita tersebut Aku meragukan kebenaran dari cerita ayah, karena yang dikatakan oleh ayah mengenai Ruka tidak masuk akal dan pasti tidak dapat dilakukan oleh siapapun.
227Please respect copyright.PENANAf7T2TiZql9
"Memang tidak masuk akal. Tapi memang seperti itu dul, ayah sendiri yang mengalami soalnya"
227Please respect copyright.PENANAzVdSZvXemk
Kenapa tidak masuk akal? Sebab Si Ruka yang diceritakan oleh ayah itu layaknya dapat melihat berbagai macam hal yang tidak mungkin dapat dilihat olehnya saat itu. Atau mungkin Si Ruka itu sendiri memiliki orang lain yang memberitahu informasi tersebut dengan super cepat.
227Please respect copyright.PENANAWvQC6uQNEz
"Bukan melihat dul, tapi ia sudah tahu"
"-Sudah tahu?"
"Iya, ia itu layaknya penyihir"
"-Penyihir?"
227Please respect copyright.PENANATej81S2NQN
Ayahpun meneruskan ceritanya mengenai bagaimana mereka bertemu kenalan atau mungkin pengasuh dari Ruka yang bernama Khamsa. Si Khamsa memiliki ciri ciri berbadan sangat besar dan pertemuan pertama ayah dengannya itu sangat menyeramkan, sebab ayah yang sendiri di luar saat malam hari dihampiri olehnya yang tampak seperti orang jahat tengah mencari mangsa.
227Please respect copyright.PENANALQQQxueZWu
Khamsa juga memiliki aura yang berbeda dengan orang biasa. Bisa dilihat dari perawakan dan sifatnya yang jarang berbicara kecuali dengan Si Ruka itu. Si Khamsa ini sepertinya kaki tangan dari Ruka untuk menyiapkan segala keperluannya. Khamsa jugalah yang memberitahu ayah bahwa Si Ruka ini layaknya seorang penyihir.
227Please respect copyright.PENANAyRgE6M3NjA
Kemudian ayah menceritakan bagaimana tujuan awal mereka untuk mencari tahu mengenai insiden kematian teman sekelasnya, jadi harus melawan organisasi jahat dunia.
227Please respect copyright.PENANApPcExPwQAU
"Lalu setelah semua selesai akhirnya kami tidak dapat menemukan siapa dalang dibalik pembunuhan tersebut. Terus Rukapun keluar dari sekolah dan pergi bersama Khamsa"
"-Wow, ternyata begitu ceritanya"
"Setelah itu juga ayah tidak pernah bertemu kembali dengan Ruka dan menjalani hidup biasa kembali"227Please respect copyright.PENANABK70Q9M2Mj
"-Organisasi jahat itu bagaimana?"
"Yah karena kepala dari mereka sudah tertangkap jadi organisasi itupun hancur"227Please respect copyright.PENANAhtMBu8LPzs
"-Keren.…"
227Please respect copyright.PENANAygiezhBA5S
Ayahpun selesai menceritakan mengenai apa yang terjadi kepadanya saat muda. Disatu sisi Aku takjub dengan apa yang diceritakan oleh ayah, jujur saja Aku seratus persen percaya dengan apa yang diceritakan oleh ayah tapi Aku masih belum dapat menerima Si Ruka ini yang katanya adalah sosok jenius. Sebab menurut apa ayah katakan itu bukanlah level jenius lagi, itu sudah seperti mengetahui apa yang akan terjadi. Dengan kata lain maksud dari Si Khamsa yang memberitahu ayah bahwa Ruka adalah seorang penyihir mungkin ada maksud tersembunyi.
227Please respect copyright.PENANAh6lDxXLuN8
"Ayah memutuskan pindah ke sini juga sebab ada rumor bahwa Khamsa terlihat disekitar sini"
"Khamsa ada disini?"
"Iya, itu juga yang dikatakan Mawar ke ayah semalam bahwa yang membawamu kembali memiliki ciri ciri yang sama seperti mereka"
"Bisa dibilang seperti itu, tapi yang mengantarku itu Ozi dan Ana teman sekelasku"227Please respect copyright.PENANAzfSMnWFFn3
"Mungkin saja ayah juga tidak tahu karena saat ayah sampai tadi malam langsung dikejutkan oleh kau yang tergeletak"
227Please respect copyright.PENANAcSBGoBHUFB
Di balik kejadian semalam setelah dipikir lagi memang masuk akal seperti itu, tidak ada jaminan bahwa yang mengantarku adalah Ozi dan Ana, tapi siapa lagi yang memiliki ciri seperti itu?. Karena jika memang benar yang mengantarku adalah Ruka dan Khamsa yang diceritakan oleh ayah tentu saja itu tidak masuk akal. Sebab jika mereka ada dicerita ayah dan memiliki umur seperti yang diceritakan ayah, pasti mereka sudah bapak bapak sama seperti ayah. Namun, kata Mawar mereka masih muda seperti anak seumuranku maka dari itu Mawar menebak bahwa mereka adalah teman sekolahku mungkin.
227Please respect copyright.PENANAOxnPfTXQog
"Oh iya bagaimana ayah membuat Aku kembali bernafas? Menurut cerita Mawar sama ibu Aku sudah seperti orang mati"
"-Entahlah, ayah hanya memeriksa denyut nadimu dan tiba tiba kau batuk batuk kemudian kembali pingsan"
227Please respect copyright.PENANAv4OK8NXKup
Tampaknya tidak ada cara khusus ayah saat menyembukanku tadi malam. Ia hanya memegang tanganku dan tiba tiba Aku batuk batuk dan kembali bernafas lagi, walaupun Aku pingsan kembali.
227Please respect copyright.PENANAyCXSikwquH
"Yah tidak terlalu penting siapa yang membawamu malam itu. Yang pasti ia sudah menyelematkan hidupmu dul, bisa dibilang pangeran malam ya, hahaha laki laki diselamatkan oleh pangeran malam. Mungkin kau harus ganti kelamin agar lebih romantis"
"-Hadeh…. Anaknya tengah kesulitan seperti ini"227Please respect copyright.PENANAebuMXFnrh3
"Hahaha"
227Please respect copyright.PENANAmeXBkkYMY0
Di tengah kesulitan tersebut, ayah mentertawaiku yang diselamatkan oleh orang yang disebutnya 'Pangeran Malam' tersebut.
227Please respect copyright.PENANAv3qwSbvjuo
"Pangeran malam kah??"
227Please respect copyright.PENANAut4It6ugRQ
Setelah cukup keras tertawa ayahpun memberiku nasehat.
227Please respect copyright.PENANAdRCFmSwiNv
"Pokoknya menurut ayah, kau tidak perlu bingung dengan apa yang kau lihat. Sebab di dunia ini masih ada banyak hal yang tidak kita ketahui dan masih ada banyak ancaman ancaman yang ada disekitar kita"
"Oh…"227Please respect copyright.PENANAr3J6ynJ5jy
"Kunci untuk melewatinya ada banyak, salah satu yang paling kuat adalah ikatan manusia itu sendiri, carilah teman yang dapat menemanimu selama saat sulit dan jadikan ia sahabat agar ia dan kau tidak saling melupakan"
227Please respect copyright.PENANAjH3c24DEi5
Akupun mulai mendapat pencerahan mengenai apa yang tengah terjadi. Mendengar cerita dan nasehat dari ayah membuat diriku berani untuk menemukan kebenaran dari apa yang terjadi dengan Rama.
227Please respect copyright.PENANAL6JFDMubTS
"Ayo kita berangkat"
"-Ayo kak"
227Please respect copyright.PENANAqQ5FenEH5i
Tidak lama kemudian ibu dan Mawar keluar dan hari itu kami sekeluarga pergi untuk membeli keperluan rumah setiap akhir pekan di supermarket.
ns 172.70.127.64da2