Malam itu Aku tidak sepenuhnya ingat apa yang terjadi di sana. Tapi walau samar samar Aku melihat Rama yang tengah duduk bersamaku di bangku dekat minimarket tiba tiba dipukul keras sampai terpental jauh. Namun Rama saat itu sudah layaknya anggota kerajaan atau mungkin ksatria yang ada disebuah film fantasi.
97Please respect copyright.PENANAXxLB9063XB
Lengkap dengan properti kerajaan seperti jubah, topi, rompi, serta pedang yang ada sampingnya. Rama saat itu seolah mengenakan pakaian lain dari yang biasa dikenakan anak remaja. Namun Rama saat itu tampak seperti ingin mengambil sesuatu dariku walaupun Aku tidak tahu apa yang ingin diambil olehnya.
97Please respect copyright.PENANAXAyr5jEqbu
Keesokan harinya Aku terbangun dan seperti merasa nostalgia saat melihat Mawar yang tengah tertidur ada di sampingku dan tampaknya Mawar menemaniku lagi saat Aku pingsan semalam.
97Please respect copyright.PENANA6mLu2v9EQ2
"Mawar, bangun!"
97Please respect copyright.PENANA7kWsGe65WJ
Dengan perlahan Akupun membangunkan Mawar yang terlihat kelelahan.
97Please respect copyright.PENANAe6FFQiNI8d
"Kak dul?, syukurlah kakak sudah sadar"
"-Hehe, maaf sudah membuat khawatir"
97Please respect copyright.PENANArWjGsBWSbM
Mawarpun nampak tenang saat mengetahui bahwa Aku sudah sadar kembali dan langsung pergi untuk memberitahukannya kepada ibu.
97Please respect copyright.PENANAQ1hke6CU2A
Sama seperti sebelumnya, ibu memberitahuku bahwa Aku pingsan kembali dan kedua temanku yang kemarin mengantarku pulang saat itu, kini mereka jugalah yang mengantar pulang saat Aku pingsan, tapi kini yang menemui mereka berdua adalah ibu bukanlah Mawar. Kemudia sekarang Aku hanya pingsan saja dan masih bernafas normal berbeda dengan sebelumnya yang Aku layaknya seperti mayat.
97Please respect copyright.PENANAM7jZpvau8f
Lalu sontak Akupun langsung menanyakan mengenai siapa mereka berdua dan bagaimana ciri ciri mereka. Sebab Aku tahu bahwa pasti bukanlah Ozi dan Ana yang mengantarku saat itu, karena mereka ada di rumah Ozi dan tidak mengetahui posisiku saat itu. Ditambah lagi kalau memang benar mereka berdua yang mengantarku lantas bagaimana dengan Rama?, apa Rama akan pergi begitu saja dan membiarkanku?.
97Please respect copyright.PENANAu4M1RnMkJm
"Satu orang ada yang sangat besar dan memiliki aura yang mencekam seperti memberitahu jangan berani macam macam, hih.. seram pokoknya"
"-Hmmm begitu ya, lalu satu lagi bu?"
"Satu lagi kurang lebih tingginya sama sepertimu, dan memiliki kulit yang sangat putih serta mata berwarna merah, lagi sakit mata mungkin ya?"
"-Tidak ada lagi yang menonjol dari mereka berdua?"
"Hmm sepertinya tidak ada, ibu juga tidak terlalu memperhatikan mereka karena ibu khawatir dengan keadaanmu"
"-Mawar, bagaimana denganmu?"
"…Mawar juga tidak terlalu paham dengan mereka berdua. Karena merasa kurang nyaman Mawar langsung masuk memberitahu ibu malam itu lalu keduanya langsung pulang tanpa berkata apapun"
97Please respect copyright.PENANA2U7a7Gahkj
Dari penjelasan ibu Aku masih belum cukup menangkap ciri ciri dari mereka berdua, seperti yang ayah ceritakan kemarin Ruka dan Khamsa mereka berdualah yang paling besar kemungkinannya sebagai sosok kedua orang tersebut. Dan sekarang Aku juga memanggil mereka seperti sebutan ayah yaitu pangeran malam.
97Please respect copyright.PENANArk8uihOMDl
"Oh iya, mereka berdua sama sama mengenakan sarung tangan di kedua tangannya"
"-Oh iya benar, kalau itu Mawar juga lihat, mereka mengenakan sarung tangan warna putih yang sangat bersih"
"Sarung tangan ya"
97Please respect copyright.PENANAuobOyXxb1Y
Walaupun Aku tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai mereka berdua, tapi kini mereka berdualah yang menjadi targetku untuk menjelaskan apa yang sebenarnya tengah terjadi kepadaku.
97Please respect copyright.PENANAvSxZEWSSaA
Setelah merasa cukup pulih Aku yang hendak bangun dari tempat tidur ibupun memarahiku dan memberitahu bahwa jika Aku sekali lagi pulang dengan keadaan pingsan maka Aku dilarang untuk pergi keluar rumah saat malam hari dengan kata lain Aku hanya dapat keluar rumah untuk beraktivitas selain sekolah yaitu di hari libur saja dan hal tersebut juga dapat menyulitkanku untuk mencari tahu mengenai siapa sosok kedua pangeran malam itu. Karena tidak dapat menolak Akupun menyetujui persyarataan ibu.
97Please respect copyright.PENANA5st50pKHQ6
Mottoku yang hidup damai dan tenang sekarang tengah terancam runtuh. Untuk mengembalikan motto hidupku itu, mulai sekarang Aku akan bertindak untuk mencaritahu kebenaran mengenai siapa yang menyeretku dalam masalah ini.
97Please respect copyright.PENANAU5AleswdU9
Hari itu, Akupun izin sekolah karena sakit dan hanya rebahan di rumah tanpa memikirkan apapun selain rencana untuk menguak siapa dibalik kedua orang tersebut tanpa disadari sudah menjelang sore hari.
97Please respect copyright.PENANAGfEk3cfqXX
"dul, ada teman sekolahmu di luar"
"-Temanku?"97Please respect copyright.PENANAyrGizqfhEm
97Please respect copyright.PENANAH5JoEmXfrY
Saat Aku tengah menyusun rencana di kamar, ibupun datang dan memberitahu bahwa ada temanku di luar yang datang untuk menjengukku.
97Please respect copyright.PENANAx4f3xHO1we
"Yo"
97Please respect copyright.PENANALJoTUWkkZB
Dan saat Aku pergi untuk menemuinya, ternyata mereka adalah Ozi dan Ana situasi yang tepat mereka datang menemuiku.
97Please respect copyright.PENANACJP2FFAEHm
Akupun langsung mempersilahkan masuk mereka berdua dan menuju ke kamarku. Setelah menyediakan air minum dan beberapa makanan Akupun langsung memberitahu mereka berdua mengenai apa yang terjadi kepadaku semalam.
97Please respect copyright.PENANAlgNqWYls3k
"Ozi, Ana dengar apa yang akan kuceritakan sekarang"
"-Kenapa memang?"97Please respect copyright.PENANAe9dycF5wmQ
"Semalam-"
97Please respect copyright.PENANAXzWsBruGhX
Tanpa ragu Akupun memberitahu mereka mengenai apa yang terjadi semalam saat Aku dan Rama pulang dari rumah Ozi. Lalu sedikit tambahan Aku juga memberitahu mengenai pendapatku mengenai Rama.
97Please respect copyright.PENANAGDojeMXEk6
"Hmmm begitu ternyata"
97Please respect copyright.PENANAxRMStmReaw
Setelah cukup panjang lebar Aku bercerita, Ozi dan Ana langsung menggunakan otak mereka untuk menangkap point penting dari kejadian yang kuceritakan itu.
97Please respect copyright.PENANAJEBQfXQhhb
"Sebenarnya dul, Ana juga merasa ada yang aneh dengan Rama waktu itu, iya kan na?"97Please respect copyright.PENANAXxf4X6HSiP
"-Iya, itu juga diperkuat dengan tidak hadirnya Rama di sekolah hari ini"
"Eh? Rama tidak sekolah hari ini?"
"-Iya, guru bilang kalau ia juga sakit"
"Tapi apa yang aneh dari Rama memang na?"
97Please respect copyright.PENANAF5zAgcO4i8
Dengan saling bertukar pikiran kami bertiga layaknya detektif handal. Walapun begitu kami terus mencaritahu mengenai yang sebenarnya terjadi kepada Rama.
97Please respect copyright.PENANAnIrKdgn9Y5
"Begini, waktu itu Aku cerita bahwa Rama ahli mengendarai motor bukan?''
"-Eh… iya yang kau lihat ia bisa lewat dengan lancar di jalan taman itukan?"
"Iya, tapi semalam waktu Ozi pulang ia tidak mengendarai motor sendirikan bahkan ia sampai dibonceng olehmu"
"-Iya sih Aku juga heran. Tunggu dulu bagaimana kau tahu kalau Rama tidak mengendarai motor sendiri?"97Please respect copyright.PENANA5wEuYJiDcE
"Apa maksudmu? Aku juga ada saat itu"97Please respect copyright.PENANA0GSnjJwLkw
"-Tapi bukannya kau tetap di kamar Ozi?"
97Please respect copyright.PENANA7LgFYVUNpc
Aku yang tengah bingung dengan keadaanku saat ini, kini dibuat bingung lagi dengan pernyataan Ana yang mengatakan bahwa ia saat itu sebenarnya ikut bersama kami di garasi walaupun Aku sama sekali tidak ingat kalau Ana ada di sana saat itu.
97Please respect copyright.PENANADqcNhTN1NK
Dengan pikiran panas kami bertiga mencari solusi untuk membuat rencana pengungkapan Rama baru ini. Dan setelah cukup lama kami akhirnya selesai membuat rencana tersebut.
97Please respect copyright.PENANAvK7L17RSTN
Setelah sepakat untuk melancarkan rencana tersebut esok, Ozi serta Ana langsung pulang dan menyiapkan bahan untuk melancarkan rencana kami di sekolah.
97Please respect copyright.PENANAmtFKh7bEar
Haripun berganti, Aku yang sudah tidak sabar melancarkan rencana kami bergegas menuju sekolah dan saat sampai di kelas pemandangan yang kami rencanakanpun akhirnya terlihat jelas di depan mataku.
97Please respect copyright.PENANAAYkGfYpCJD
"Yo dul, kita sudah siap semua"
97Please respect copyright.PENANAC2ZJoT9m8t
Dengan merasa puas Ozi sudah bersiap ditempat bersama dengan anak kelas lain yang sudah di ajak olehnya.
97Please respect copyright.PENANANFMgCaM2Ky
Tentu saja rencana yang kami bertiga buat adalah rencana yang simpel namun akan dengan cepat menunjukan siapa Rama yang baru ini. Apa ia masih seperti Rama yang kami kenal, atau mungkin ia adalah Rama palsu yang memiliki maksud terselubung.
97Please respect copyright.PENANAUmsoEVH4lV
Kami bertiga mengajak seluruh anak kelas melalui pesan digital agar besok usahakan hadir di sekolah pagi hari satu jam sebelum bel berbunyi agar dapat mengepung Rama dan menanyakan kepadanya secara langsung mengenai apa yang tidak diketahui oleh selain Rama itu sendiri.
97Please respect copyright.PENANAeYX5MXdrTN
Dan benar saja seluruh anak kelas hadir satu jam sebelum bel berbunyi di akhiri dengan kehadiranku ini bersiap untuk menunggu kedatangan Rama.
97Please respect copyright.PENANAygxAUg0Dic
"Itu Rama"
97Please respect copyright.PENANAHeyg4QkOIR
Lalu tidak lama kemudian dari kejauhan Ramapun muncul dan berjalan kearah kelas. Tetapi ia tidak berjalan sendirian, tampak di sebelahnya sosok orang lain yang berjalan disebalahnya. Sosok tersebut mengenakan pakaian sekolah kami lengkap dengan tas dan sepatu sekolah.
97Please respect copyright.PENANAOHgliptm5l
"Ada apa ini? Kenapa semua ramai ramai disini?"
97Please respect copyright.PENANA5CaR1TSA5R
Dan dari arah lain walikelas kamipun masuk kedalam kelas dan terkejut melihat kerumunan anak kelas yang tengah menunggu Rama.
97Please respect copyright.PENANAHVLAY84qMW
"Kok ibu sudah masuk? Bukankah bel belum bunyi?"
"-Kita kedatangan murid baru, karena itu ibu ingin memperkenalkan kepada kalian semua"
"Murid baru?"
97Please respect copyright.PENANAS3a6ZpEwsF
Ternyata kelas kami hari ini kedatangan murid baru dan tentu saja semua anak kelas sadar bahwa murid baru tersebut adalah anak yang berjalan bersama Rama.
97Please respect copyright.PENANAYAEiikcI5A
Karena walikelas kami sudah ada di kelas serta adanya murid baru yang hadir, maka rencana tersebut gagal dan akan berlanjut direncana B yaitu menunggu sampai pulang sekolah baru kita menanyakan kepada Rama.
97Please respect copyright.PENANA3f9POK2mcX
Setelah walikelas kami masuk semua anak kembali ketempat duduk masing masing dan tidak lama kemudian Ramapun masuk kelas bersama dengan anak baru tersebut.
97Please respect copyright.PENANAFKHRNoAClZ
Dengan terlihat normal layaknya anak sekolahan, membuat kesan pertama terhadapnya cukup biasa namun tidak di mataku. Sekilas memang tampak normal tapi setelah Aku perhatikan lebih baik lagi entah mengapa wajah tersebut beserta sarung tangan putih bersih yang di pakainya itu terasa tidak asing di mataku.
97Please respect copyright.PENANAct2rP4D3YP
Ramapun merasa heran dengan suasana kelas yang sekilas menatap tajam ke arahnya dapat dengan jelas terlihat di wajahnya.
97Please respect copyright.PENANAkXQsQKSSFC
"dul kenapa semua menatap tajam kearahku ya?"97Please respect copyright.PENANAI9Fufvepzd
"-Hmm.…entahlah Aku tidak merasa begitu"
"Benar dul, entah mengapa Aku merasa begitu"
97Please respect copyright.PENANAW1afHAgGFl
Dengan jelas Aku merasakan sensasi yang tidak biasa dari Rama yang sekarang. Kata kata yang sudah lama tidak kudengar itu sekarang terucap kembali olehnya. Aku tidak tahu apa ia sengaja atau tidak namun Rama yang ada di sampingku saat ini berbeda dengan Rama malam itu. Dengan nada yang akrab kepadaku entah mengapa Aku merasa bahwa kini Rama sudah benar benar kembali.
97Please respect copyright.PENANAbySyuYRmlt
Sambil menunggu walikelas kami selesai berbicara dengan murid baru di depan Aku melihat ke arah gesper Rama yang di sana kudapati sebuah kunci sepeda motor.
97Please respect copyright.PENANAEuXiZjLtDC
"Ram, kau naik motor kesekolah?"
"-Oh, iya Aku pakai motor orangtuaku mulai sekarang"
"Oh begitu ya"
"-Pulang bersama denganku saja dul, nanti kuantar kau sampai depan gang"
"Hmm boleh juga"
97Please respect copyright.PENANAWD3m9RboSB
Aku semakin tidak paham dengan situasi yang terjadi. Kini Rama yang malam itu mengatakan tidak dapat mengendarai sepeda motor sekarang dengan santainya mengajakku untuk pulang bersama menggunakan sepeda motor. Dengan cepat Aku mendapat pemikiran bahwa hanya ada satu kemungkinan yang pasti mungkin Rama yang sekarang bukanlah Rama yang malam itu kulihat.
97Please respect copyright.PENANAwXGbh9EryT
Setelah bel berbunyi walikelas kamipun mengenalkan murid baru tersebut di depan kelas. Nama murid tersebut adalah Ruka murid pindahan laki laki dari luar kota dan ia terlahir dengan bisu.
97Please respect copyright.PENANAxxEgu5pQxn
Ruka pindah ke sini sebab adat dikotanya yang mewajibkan anak seumurannya untuk tinggal mandiri di dunia luar agar hidup lebih baik lagi. Sekilas Ruka ini nampak seperti berasal dari kota yang pelosok dan masih mementingkan adat kota ditambah lagi dengan bukti bahwa ia adalah seseorang yang bisu.
97Please respect copyright.PENANAmBm7xGXOxI
Walaupun anak kelas tidak mempedulikannya, tapi Aku sangat tertarik kepada anak baru ini. Nama tersebutlah yang membuatku tertarik untuk mengenal dirinya lebih dalam lagi. Jika benar kalau ia adalah orang sama seperti yang diceritakan oleh ayah tentu saja ia bukanlah seorang manusia biasa.
97Please respect copyright.PENANAX1ISZA6FnQ
Dengan bermodalkan spidol dan papan tulis Ruka berkenalan kepada anak kelas dan menceritakan mengenai dirinya. Saat itulah anak kelas yang awalnya tidak peduli dengan anak baru ini mendengar cerita dari walikelas, kini tercengang dengan yang dilakukan olehnya.
97Please respect copyright.PENANA9YaZOgjfrz
Ruka yang tidak dapat berbicara menulis dengan sungguh cepat mengenai dirinya dipapan tulis sampai sampai memenuhi satu papan tulis besar yang normalnya untuk memenuhi papan tulis tersebut memerlukan waktu sampai sepuluh menitan, tapi Ruka menulis dengan sungguh cepat yang tidak sampai satu menit sudah memenuhi satu papan tulis seolah olah waktu berjalan lambat saat ia tengah menulis.
97Please respect copyright.PENANA0VVr0INb8S
"WIH KEREN"
"SPEKTAKULER"
97Please respect copyright.PENANAzh5OOULula
Dengan sorak meriah seisi kelas menyambut Ruka dengan rasa kagum dan luar biasa. Anak baru yang awalnya diacuhkan dengan latar belakang yang membosankan sekarang menjadi pusat perhatian seisi kelas berkat aksinya tersebut.
ns 172.70.179.91da2