
Sekolah...
Aku sudah sampai di sekolah, Sekarang sudah jam 7.40. Aku sudah telat 10 menit.
"Terimakasih,Jar" Setelah berkata seperti itu Aku langsung lari ke gerbang sekolah.
"Tak sopan, Sama-sama" Ayahku langsung pergi dengan lajunya.
Aku melihat tak ada satpam, Atau penjaga gerbang disini.
Aku langsung lari dan pergi ke lantai 3, "Kamu terlambat?" saat Aku ingin menaiki tangga, Aku ketahuan oleh guru yang sering berkeliling untuk memastikan murid-muridnya masuk ke dalam kelas masing-masing, Namanya Bu Tati.
"Halo, Bu" Aku menghampiri Bu Tati dengan senyuman atau lebih tepatnya senyuman bodoh.
"Tunggu di ruangan Ibu" Bu Tati langsung berjalan keliling sekolah lagi untuk memastikan tak ada yang telat juga.
Aku sekarang berada di ruangan Bu Tati, mendengarkan Bu Tati mengomel.
"Kamu sering telat, Ibu kira Kamu sudah belajar dari dulu" Yahh, Aku sudah menjadi langganan dari awal masuk sekolah ini.
"Lain kali, Jangan sampai telat lagi, Fasur" Bu Tati pergi dari ruangannya. Aku juga melakukan hal yang sama.
Aku sudah mengenal Bu Tati dari kecil, Oleh karena itu Bu Tati memanggilku dengan nama 'Fasur',(Yap, Ini tak terlalu penting sih).
Aku berjalan dengan santai menuju kelas-ku sembari melihat-lihat sekolahku.
Sma Ninggala 2
Sekolahnya cukup besar, Terdapat lapangan upacara,lapangan basket yang cukup luas,taman di depan sekolah, Dan bagian belakang kantin.
Sekolah sini terdiri dari 19 kelas, baik kelas 1 maupun kelas 3 masing-masing terdapat 6 kelas yang dibagi menjadi dua jurusan, 3 kelas Ipa dan 3 kelas Ips.
Untuk hitungannya mereka sekolah ini menggunakan huruf, Misalnya 3-A Ipa, 2-A Ipa.
Omong-omong, Aku belum pernah memberi tahu tentang kelas-ku/Aku jurusan apa. Aku jurusan Ips, Alasan Aku masuk jurusan Ips karena Aku suka sejarah terlebih lagi serajarah dunia dan Aku juga malas berfikir terlalu keras, Aku ingin yang simpel dan cepat.
Walaupun masuk jurusan Ips, Aku juga tetap menerima pelajaran Ipa, Mtk , Dan sejenisnya.
Aku sampai ke kelas-ku, Aku mengetuk pintu dulu sebelum masuk.
Tok...tok, Aku membuka pintu kelas-ku seperti biasa membutuhkan tenaga sedikit karena pintunya kayu yang sepertinya menempel dengan lantai.(Oke, Itu tak terlalu penting juga).
Seisi kelas melihatku, Aku berjalan menuju meja Guru bermaksud untuk salim, Guru yang mengajar saat ini adalah wali kelas-ku Bu Riska.
"Assalamualaikum" Aku salim dan langsung duduk di tempat-ku di dekat jendela.
"Fajri, Maju sini" Aah, Padahal Aku baru duduk di bangku, Tapi sudah disuruh maju.
"Ada apa,bu?" Aku menanyakan Bu Riska kenapa Aku dipanggil ke depan.
"Ada apa? Fajri, Kamu tahu,kan. Ini jam berapa" Ya, Aku tahu ini sudah Jam 8.30, Aku sudah terlambat satu jam.
Salahkan Bu Tati karena mengomel lama sekali.
"Tahu,Bu sekarang jam 8.30, Saya telat 1 jam" Aku malas bertele-tele, Jadi lebih baik mengaku lebih dulu. (Yahh, Tanpa mengaku juga Bu Riska sudah tahu).
"Disekolah sudah diberitahu dari awal, Kamu masuk sekolah itu jam setengah delapan atau jam 7.30,kan?" Aku sudah tahu saat masih diusilin kakak-kakak Osis, Sekarang mereka sudah lulus, Sih.
"Iya,Bu" Aku jawab seadanya, karena tak ada jawaban lagi dan Aku juga sudah malas. (Palingan Aku dihukum diluar).
"Kalau Kamu sudah tahu, Kenapa Kamu masih telat? Sekarang kamu keluar dan tunggu sampai istirahat, Jangan ke kantin" Aku tidak dikasih kesempatan untuk menjelaskan kepada Guru satu ini.
Pada akhirnya, Aku disuruh keluar juga, Jadi Aku keluar sampai menunggu istirahat tiba.
~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~
To be Continued...
ns18.216.45.231da2