
Jam istirahat tiba...
Akhirnya, Aku bisa masuk kelas setelah lama menunggu diluar.
"Apa yang kamu pikirkan?" (Hah?)Bu Riska pergi begitu saja setelah berkata seperti itu.
Aku tak mengerti apa yang dimaksud Bu Riska, Selama ini yang ada dipikiran-ku hanya belajar, Karena Aku juga sudah terbiasa dari kecil untuk terus belajar tanpa disuruh Akupun akan belajar dengan sendirinya.
Aku memasuki kelas-ku setelah lama berada diluar kelas, Kaki-ku sudah pegal.
Seharusnya, Aku bisa duduk tapi karena perintah dari Bu Riska untuk terus berdiri, Jadi Aku berdiri sampai masuk waktu istirahat.
Ini yang tidak Aku suka terhadap diriku sendiri, Karena Aku tak bisa menolak perintah dari orang lain.
Aku duduk di bangku belakang,(Tempat duduk-ku,sih).
Aku melihat sekeliling kelas-ku, Semuanya sedang makan bekalnya kalau Aku tidak membawanya karena Ibu-ku tidak masak dan juga Aku sudah telat.
Di waktu istirahat seperti ini, Biasanya Aku memakan bekal yang ku bawa tapi saat ini Aku tak membawa bekal, Jadi Aku akan pergi ke kantin.
Di kantin...
Aku memasuki kantin, Aku melihat seisi kantin yang sudah penuh.
(Aah, Aku malas sekali), Dan juga makanan kantin tak bisa dibawa ke dalam kelas.
Aku sudah memesan makanan-ku, (Aku pesan Mie Ayam), Dan sekarang sedang mencari meja yang kosong.
"Fajri sini" ada yang memanggil-ku, Seperti yang kuharapkan sedari tadi.
Ada orang yang memanggilku, Aku melihat-lihat siapa yang memanggilku dan kudapati ada Aisyah yang sedang melambaikan tangan.
Aku menghampirinya, Aku melihat di meja ini ada satu orang yang tidak Aku kenal.(Omong-omong ini mejanya disambung dari dua menjadi satu makanya cukup untuk enam atau bahkan delapan orang).
"Sini duduk, Kamu kelihatan sedang mencari meja" eum, Aku langsung duduk di bangku sebelah Dia.
Aku baru menyadari disini ternyata ada Nisa juga, Aku tak menyadarinya saat menuju meja ini.
Aku tersenyum melihat Dia yang sedang kepanasan dan juga kepedesan dengan kuah soto yang Dia beli.
Oh, Dia kepanasan saatnya Aku mencuri perhatiannya dengan memberikannya minuman, Tadinya ingin begitu tapi saat Aku ingin memberikan air minumnya, Sudah ada yang memberinya duluan.
Dia adalah Zaki. Zaki memberi minuman pada Nisa dan saat itu juga langsung meminumnya.
Zaki tersenyum,(Baru pertama kali Aku melihatnya), Dia langsung melanjutkan sesi makannya yang tertunda begitu juga dengan Nisa yang melanjutkan makan nya.
Aku seperti tak dianggap disini, Tapi tak apalah daripada tidak makan karena tak dapat meja kosong.
Aku memakan Mie Ayam-ku dan untuk minuman sudah ada Air putih di setiap meja.
"Aku tak pernah melihatmu" Orang yang tak ku kenal, sepertinya Dia mengajak Aku berbicara.
"Ya" Aku menjawab seadanya karena Aku juga sedang menikmati makananku.
"Aku Bagas Prasetya, Salam kenal" Oh, Bagas? Bukannya Dia adalah kapten tim basket sekolah ini.(Yha, Sekarang sudah kelas akhir dan dia masih aktif mengajari adik kelas, Aku agak iri sedikit dengannya).
"Aku Fajri Surya, Salam kenal" Aku memberitahu namaku padanya.
"Hmm, Kupikir Kau sudah mengenalnya" Ada lagi yang berbicara, Siapa lagi kalau bukan Fitri yang selalu bersama Nisa.
"Yaa, Ini baru pertama kali bertemu,hehe" Aku sudah menemui-mu berkali-kali tapi mungkin Kau tak ingat.
"Kau harus hati-hati,gas" Zaki akhirnya buka suara, Dari perkataannya ini membuatku kesal.
"Ya, tak apa-apa" sepertinya Zaki dan Bagas sudah saling kenal, Aku juga tak memperdulikan itu.
Aku ingin bertanya kepada Aisyah, Apa kau termasuk dalam circle ini.(Aku menyebutnya circle pertemanan karena sepertinya mereka sudah mengenal satu sama lain seperti Nisa dan Fitri serta Zaki dan Bagas, sepertinya Nisa,Fitri,Zaki, Dan Bagas adalah teman dulu atau teman masa kecil Aku tak tahu juga).
Dan untuk Aisyah, Aku tak mengerti apakah dia masuk kedalam circle pertemanan ini atau tidak.
Dan selanjutnya...
Aku menghabiskan waktu istirahat-ku dengan makan sembari memikir dan juga mendengarkan obrolan lima orang yang ada di meja ini.
~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~
To be Continued...
ns18.118.122.239da2