
Malam hari...
Hari ini, Aku sedang melakukan hal yang biasa Aku lakukan, Yaitu mendengarkan lagu dan berjalan memutar kamarku.
Kebiasaan ini sudah ada sejak Aku berusia 7 tahun dan masih kulakukan di usia-ku yang sudah mau berumur 16 tahun.
Aku masuk Sekolah dasar (SD) saat berusia 5 tahun, Aku lahir bulan September. Aku masuk sekolah bersama generasi/angkatan yang lebih tua 1 tahun dariku.
Kali ini, Kegiatan-ku diganggu oleh Ayahku, Dia memasuki kamarku tanpa mengetuk pintu dulu.
"Ada apa?" Aku bertanya padanya untuk apa dia kesini.
"Hmm, Aku sedang memikirkan sesuatu" ooh, Tentang apa? Bagaimana sekolah-ku? Itu sudah biasa.
"Apa yang ingin Ayah katakan?" selalu menganggu saat Aku melakukan kebiasaan-ku ini.
"Em, Apa kau pernah merasakan jatuh cinta?" Hmm, Kenapa Ayah menanyakan hal itu? Untuk apa? Aku tak mengerti.
"Aku hanya bingung kalau Kamu itu tak tertarik dengan perempuan, makanya Kamu tak pernah jatuh cinta" Apa itu? Pemikiran macam apa itu? Ayah ini tak jelas.
"Pemikiran macam apa itu? Aya-,Bukan Fajar" Aku memanggil nama-nya, Ini kemauan Ayahku sih dan Aku sudah terbiasa.
"Tak sopan, Ayah juga tak mengerti, Lupakan saja" Ayahku tiduran di kasurku.
"Emm, sekarang mau ngapain,Fajar?" Aku bertanya pada Ayah yang sedang memutar-ntar dikasur-ku. Kebiasaan yang aneh.
"Ayah malas berdiri, biarkan Ayah tiduran disini,Fajri" Aah, Dia cuma bosan saja dan ingin cari lawan bicara.
Aku pun keluar dari kamarku Aku malas sama Ayahku, Dia bosan karena dicuek-in sama Ibu-ku.
Disaat seperti ini, Aku teringat perkataan Ayahku. Jatuh cinta,kah? Aku memang tak pernah tertarik dengan hal seperti itu.
Aku malas jika berurusan dengan hal seperti itu membuang waktu saja, Untuk sekarang.
Aku tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, Semoga Aku tak kemakan omonganku sendiri,haha.
Pagi hari...
Sepertinya Aku tertidur pulas, Aku bangun dan melihat jam disampingku.
Ha? Sekarang sudah pukul 7.20, Bel masuk berbunyi pukul 7.30 kurang sepeuluh menit lagi, Aku harus segera mandi.
Aku sudah selesai mandi dan tinggal pakai seragam, Tapi ada yang aneh biasanya Ayah jam segini sudah duduk di meja makan.
"Fajri? Sekarang jam berapa?" Aku orang yang bertanya padaku,yap Dia Ayahku. Dia menanyakan hal itu dengan sedikit teriak.
"Sekarang jam 7.22" Aku menjawab pertanyaannya, Dia sepertinya telat juga.
"Hoooohho, Ayah mau mandi, Kamu minggir" Ayah langsung lari kedalam kamar mandi.
"Tak bawa handuk, Orangtua?" Aku menanyakan kepada Ayah.
"Tak sopan, Tolong ambilkan handuk Ayah!" Dia menyuruhku untuk mengambil handuknya, Aku malas lebih baik memakai seragam biar cepat.
Aku mencari-cari seragamku di lemari, Tapi tak menemukannya. Jadi, Aku bertanya pada Ibu-ku.
Aku mengetuk pintu kamar orangtua-ku, karena tak ada jawaban Aku langsung memasuki kamar orangtua-ku.
Deh, Ibu masih tidur, Apa ini? Lebih baik Aku mencari saja seragamku sendiri.
Aku menemukan seragamku dan menemukannya di tumpukan cucian bersih, (Baru diangkat dari jemuran?).
Aku ingin menyetrika dulu bajuku tapi takut tak sempat, Aku memasuki kamarku dan memakai seragam.
Aku keluar dari kamar dan melihat Ibu-ku yang lagi duduk di sofa dan Ayah yang sedang mencari kunci motor.
"Fajri, Ibu sudah bilang, Kan? Kalau seragam tuh Kamu harus siapin sendiri, Setrika sendiri, Kamu harus sudah siapin dari malam. Jadi, besoknya bisa berangkat dengan tenang, Jangan apa-apa Ibu mulu, Katanya Kamu ingin berubah. Ini seperti kebiasaan-mu saat masih smp" Ibu bicara panjang lebar, Atau bisa dibilang ceramah.
"Ayah juga, Jam segini masih aja kebingungan, Kuncimu ada di saku kemeja yang Kamu pakai" Setelah berkata seperti itu, Ibu langsung pergi ke kamarnya.
"Kamu sih, Ibu-mu jadi marah,kan?" Lah? Kok salah saya? Bukannya salah kita bersama? Biarkan sajalah Aku malas berdebat dengannya.
"Yaya, Terserah Ayah, Lebih baik kita cepat-cepat berangkat" Aku mendorong-dorong Ayahku agar keluar dari Rumah.
"Iya iya, Ini kita bareng?" Ha? Pertanyaan apa itu? Disaat seperti ini tak ada waktu untukku mengambil motorku.
"Iya biarkan saja" Aku menjawab pertanyaannya Ayahku, "Oke" Ayahku menyalakan motornya dan langsung tancap gas.
~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~
To be Continued...
ns3.143.203.223da2