
Anusku rasanya panas sampai hari ini setelah aku have sex di gerai es tehku beberapa hari yang lalu. Sampai-sampai kakekku mengomentari jalanku yang sedikit mengangkang.
7869Please respect copyright.PENANABLh0NpSvuN
Kesal sih, tapi rasa kesalku bertahan sebentar saja. Karena aku teringat, kalau akulah yang memintanya lebih dulu.
7869Please respect copyright.PENANATQ8cMllCcz
Saat aku mengingat Yusuf menjilati vaginaku, aku hanya bisa senyum-senyum saja.
7869Please respect copyright.PENANAzhOAuEAXKp
Ya bagaimana aku gak senyum-senyum sendiri, Yusuf menjilati organ intimku yang berharga buat Yusuf. Rasanya lebih dari sekedar mendapat pujian kalau aku cantik, karena Yusuf gak sekedar menjaga agar aku tetap perawan. Dilain sisi, dia juga mau memanjakannya.
7869Please respect copyright.PENANApFbGcR2dfm
Berbeda dengan yang lain, yang hanya menginginkan penetrasi di lubang analku. Seakan mereka gak tertarik pada vaginaku.
7869Please respect copyright.PENANAl4OKhtkUpX
Huh, kesel sih sebenernya. Andai saja mereka gak sekonservatif itu, mungkin salah satu dari mereka sudah perawanin aku. Tapi sayang, apa yang aku inginkan mentok di lubang analku. Aku gak menyesal sih, gara-gara sikap mereka seperti itu. Pikiranku tentang keperawanan jadi berubah, kalau dipikir-pikir asyik juga tetap menjaga keperawananku. Rasa-rasanya aku jadi lebih berharga daripada saat aku melepas keperawananku.
7869Please respect copyright.PENANAMSXtH8idxa
Ah kenapa aku jadi ikutan kolot seperti ini? Rasanya aku kalah dengan kondisi yang ada di sekitarku. Meski aku berulangkali mempengaruhi Yusuf dan teman-temannya, percuma saja pikirku. Pada akhirnya memilih untuk sepakat dan terus menjaga keperawanku hanya sekedar untuk dianggap istimewa oleh mereka.
7869Please respect copyright.PENANAXzTzKdDiOf
Seru juga, dipikir-pikir aku jadi mirip houris. Bedanya meski vaginaku masih perawan, anusku sudah gak lagi perawan.
7869Please respect copyright.PENANA2IAtJxfJ0C
Aku jadi membayangkan yang enggak-enggak, saat aku telanjang dikerubungi oleh banyak orang. Mereka yang mengerubungiku juga telanjang dengan penis mengacung, lalu memuja-mujaku karena aku adalah gadis perawan yang masih suci.
7869Please respect copyright.PENANAkc2RfWr19q
Lucu juga aku membayangkan yang seperti itu, bagaimana aku dibilang suci? Kalau aku sudah digerayangi oleh banyak lawan jenis? Bahkan satu persatu sudah mencicipi lubang analku. Eh tapi gak ah, bagiku aku sama seperti houris.
7869Please respect copyright.PENANAUhXQdy35bL
Saat aku sedang enak-enaknya melamun di gerai es tehku sambil senyum-senyum sendiri, ada yang tiba-tiba mengagetkanku.
7869Please respect copyright.PENANAu1tClbtDIA
"Hayo melamun aja. Pake senyum-senyum sendiri!"
7869Please respect copyright.PENANAyVU8O3nx8k
"Iya iya aku kan houris", kataku yang belum sadar dari lamunanku.
7869Please respect copyright.PENANA0YcdpI54an
"Wah parah, sakit nih cewek", orang itu menyentuh keningku dengan punggung tangannya.
7869Please respect copyright.PENANAPjMhE85bm2
Kutatap orang itu dengan seksama, "Hehe, Malik. Sejak kapan kesini?", Kataku salah tingkah.
7869Please respect copyright.PENANAwEj0wwJNPz
"Baru aja sih. Lagi ngelamunin apa sampai senyum-senyum sendiri gitu?", Tanya Malik dengan wajah jutek.
7869Please respect copyright.PENANAHBHQK2pXqa
"Dih mukanya, kayak mau nerkam aja", kataku tertawa sambil menutup bibirku yang tertutup cadar.
7869Please respect copyright.PENANAptYmQo98kW
"Yee ditanya apa, jawabnya apa", kata Malik kesel.
7869Please respect copyright.PENANAAqSP1stg70
"Emang kamu tadi mau tanya apa?", Tanyaku dengan otak loading.
7869Please respect copyright.PENANAdg3LbBKBTm
"Aduh, Husna Husna, kok jadi oon gini sih", kata Malik yang berkali-kali menepok jidatnya.
7869Please respect copyright.PENANA6XP4BrwKnS
"Hehe, aku gak fokus tadi Lik, kamu tanya apa tadi?", Tanyaku sambil cengengesan.
7869Please respect copyright.PENANAvO9uhd6Ozs
"Parah parah, cantik-cantik kok kayak gini", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAFPZPeW9E4e
"Kayak gini gimana?", Tanyaku kesel.
7869Please respect copyright.PENANAL4aqYrvIMD
"Wah mulai kesel nih, bisa-bisa kena gampar lagi nih, haha", Malik ngeledekin aku.
7869Please respect copyright.PENANAm6ETbdxyMM
"Kenapa? takut? Paling cuma aku gigit, Hihi", kataku tertawa kecil sambil menutup bibirku yang tertutup cadar dengan tangan.
7869Please respect copyright.PENANACR9jjTxgIN
"Nah kan tambah serem, bisa-bisa abis nih darahku kamu sedot, hehe", kata Malik ngeledekin aku.
7869Please respect copyright.PENANAQG7Tsv5xA7
"Enak aja, emang aku vampir apa? Huuu.. Palingan cuma aku isep a..., hihi", kataku sambil melirik selangkangan Malik.
7869Please respect copyright.PENANAo9luxokSW0
"Wah nakal nih cewek, gelitikin ah", kata Malik sambil deketin aku trus gelitikin pinggangku.
7869Please respect copyright.PENANAYx4UBTPaLa
"Aduh Lik, geli. Lepasin gak!", Kataku cemberut lalu tertawa.
7869Please respect copyright.PENANAbk5RDdwu7A
Lalu Malik mendekapku lebih erat, sekarang aku dan Malik saling tatap.
7869Please respect copyright.PENANASlB7skokEF
"Aku suka mata indahmu Na", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANA4m9b8ApJNz
"Benarkah?", Tanyaku malu-malu karena dipuji Malik.
7869Please respect copyright.PENANAqOFGfjhkcH
"Iya Na, mata kamu cantik", kata Malik sambil membelai pipiku.
7869Please respect copyright.PENANAtWMCZeZOR2
"Terima kasih", kataku malu-malu.
7869Please respect copyright.PENANAROp4qmGb0Y
"Mbak, es teh jumbo."
7869Please respect copyright.PENANAuqSoL1g3nU
Aku yang sedang berpelukan dengan Malik kaget, begitu juga Malik. Mataku ke arah Malik, "Kamu sih!!", Kataku menyalahkan Malik.
7869Please respect copyright.PENANAGkXzoFCEP3
"Oh iya Mbak. Berapa?", Tanyaku ramah.
7869Please respect copyright.PENANAkHz3E2PFGL
"Dua aja Mbak", katanya sambil tersenyum.
7869Please respect copyright.PENANAdmzFjzeVB1
Yang aku suka dengan warga kompleks ini tuh berpikiran terbuka, mereka gak mempermasalahkan identitasku yang akhwat bercadar tetapi mojok dengan lawan jenis.
7869Please respect copyright.PENANAV33PkvX5oD
"Sebentar ya Mbak!", Kataku tersenyum sambil meracik es teh jumbo.
7869Please respect copyright.PENANA76gDVaEV5l
Pekerjaan ini yang aku suka, saat aku memakai mesin buat kemasan gelasnya. Padahal zaman dulu, es teh itu selalu make gelas kaca.
7869Please respect copyright.PENANAbjLqvLeQiv
Sebenarnya aku gak hanya jualan es teh sih, tapi juga es susu yang ada bobanya. Karena harganya lebih mahal, orang lebih memilih untuk beli es teh jumbo. Padahal menurutku es teh jumbo itu sama seperti es teh pada umumnya. Karena kemasan gelasnya saja yang bikin es teh jumbo lebih awet dinginnya.
7869Please respect copyright.PENANAiX8WoCSGK7
Selesei aku melayani pembeli, Malik kembali memelukku. "Ntar ada pembeli lagi lho Lik", kataku sedikit mendorong tubuh Malik.
7869Please respect copyright.PENANADaM32Gc1zh
"Ya udah deh, yang penting aku temenin kamu disini", kata Malik tersenyum.
7869Please respect copyright.PENANATX5qqnv4GY
Lalu Malik merebut hpku, "Malik apa sih? Sini balikin gak!", Kataku dengan mata berkaca-kaca.
7869Please respect copyright.PENANAHeWJUIaEP1
"Ya elah nangis. Cuma pengen lihat doang kok, kamu chat sama siapa aja", kata Malik ngeselin.
7869Please respect copyright.PENANAHrzfqz13Jb
"Hiks hiks, kamu jahat Lik. Itu privasi aku", kataku terisak.
7869Please respect copyright.PENANAmC3sGw2dDR
Malik mensekrol layar hpku, "Bagus, ini baru cewek baik-baik", kata Malik menyebalkan.
7869Please respect copyright.PENANApw7BNOBhvL
Kurebut hpku dari tangan Malik, "Kamu itu jahat tau gak!!", Kataku masih terisak.
7869Please respect copyright.PENANAkCTmWjU6PR
"Udah jangan nangis!", Kata Malik sambil memelukku dari samping.
7869Please respect copyright.PENANARLMJrd3NJa
"Engga, aku gak nangis", kataku sambil mengusap air mataku.
7869Please respect copyright.PENANA9TMZEbYs8A
"Udah jangan sok kuat!", Kata Malik sambil memelukku dengan erat.
7869Please respect copyright.PENANAOZ3HEd8p60
"Aku kan emang kuat", kataku tersenyum lalu menoleh menatap Malik.
7869Please respect copyright.PENANA10AF9odwtf
"Aku tuh sebenarnya gak tega ngelihat kamu nangis Na", kata Malik sambil mengusap air mataku yang masih menetes.
7869Please respect copyright.PENANAMQGucX6TvM
Alah, bohong banget. Padahal kamu pernah membuat aku terisak-isak karena menghujat ayahku Lik. Dan kamu gak mau mengerti, gak mau mendengar penjelasanku sama sekali. Sebenarnya aku tuh masih kesel sama kamu tau gak sih Lik? Tapi kenapa anehnya perasaan cintaku justru ke kamu. Meski aku have sex sama Yusuf, di dalam hatiku hanya ada kamu.
7869Please respect copyright.PENANAkWVEk6fK5W
"Ah Husna, Husna, bodoh banget sih kamu", kataku menyalahkan diriku sendiri.
7869Please respect copyright.PENANASoQzZ7cACK
Andai kamu tau isi hatiku Lik, semakin kamu mendominasiku semakin aku cinta sama kamu Lik. Aku gak tau, kenapa seperti ini. Padahal prinsipku, aku gak mau didominasi oleh laki-laki mana pun. Tetapi saat kamu mendominasiku, justru aku gak mau lepas dari kamu. Aku merasa aman dekat sama kamu Lik.
7869Please respect copyright.PENANAoY5E0uYivO
"Na, Na, yah ngelamun lagi nih cewek", kata Malik sambil sedikit menggoyang-goyangkan tubuhku.
7869Please respect copyright.PENANA2NvXgXtbPy
"Eh, engga kok. Kenapa Lik?", Tanyaku dengan tersenyum.
7869Please respect copyright.PENANAdYtJwXkdhq
"Mau gak nanti malam jalan-jalan sama aku?", Tanya Malik.
7869Please respect copyright.PENANAgOqJgxwpvG
"Mau, mau. Kemana?", Tanyaku antusias.
7869Please respect copyright.PENANA05DRnTvTWj
"Ke alun-alun, gimana?", Kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAWTCnzfV5cS
"Wah mau banget. Nanti jajanin aku ya! Duit kamu kan banyak Lik", kataku sambil menggelendot manja.
7869Please respect copyright.PENANAQy7ZJjubZR
"Mau dibeliin apa?", Tanya Malik sambil memelukku dari samping.
7869Please respect copyright.PENANAqnevV2aYMw
"Apa ya. Beliin semuanya, gimana?", Kataku sedikit manja.
7869Please respect copyright.PENANAc3xgtu18sy
"Oke, bakal aku beli semua jajanan di seluruh Jogja buat kamu. Bahkan kalau kamu suruh aku buat membangun seribu candi bakal aku bikinin dalam satu malem, hehe", kata Malik terkekeh sambil membusungkan dadanya.
7869Please respect copyright.PENANAVXx53jU6f7
"Hihi, ada-ada aja. Enggak kok Lik, aku cuma becanda. Aku cuma pengen dekat kamu aja", kataku sambil menggamit lengan Malik dengan wajahku aku rebahkan ke pundaknya.
7869Please respect copyright.PENANA3ztUEvsEXM
"Aku juga Na", kata Malik sambil mengecup puncak kepalaku.
7869Please respect copyright.PENANAr0mk068VRy
Lalu aku melepas tanganku yang menggamit bahu Malik, kutatap Malik dengan tersenyum.
7869Please respect copyright.PENANAjhh9da8UJj
Aku majukan wajahku mendekat ke wajah Malik, "Mau ngapain Na?", Tanya Malik mengernyitkan dahinya.
7869Please respect copyright.PENANAku6OcrcQRV
"Hihi, dia pikir aku mau cium bibirnya kali ya?", Kataku dalam hati.
7869Please respect copyright.PENANA1oixCnBWQQ
"Nanti ke alun-alun jam berapa?", Tanyaku dengan wajahku di samping wajah Malik, dengan bibir berada dekat dengan telinga Malik.
7869Please respect copyright.PENANANbnBjvhJuP
"Huh kirain mau ngapain Na. Ntar sore ya, abis Maghrib!", Kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANACZTJqdLOG5
"Oke, aku bakal dandan cantik buat kamu", kataku sambil berdiri tersenyum.
7869Please respect copyright.PENANA3bHgwtWNF8
"Mau kemana?", Tanya Malik menatapku bingung.
7869Please respect copyright.PENANAG7WiuYj9jb
"Mau tutup gerai lah, kan udah jam segini", kataku sambil tersenyum.
7869Please respect copyright.PENANAYEvkXBZOoo
"Oalah, kirain mau ninggalin aku", kata Malik
7869Please respect copyright.PENANATs3PPO1WCu
"Atau kamu mau disini aja? Jagain geraiku! Hihi", Tanyaku dengan tersenyum.
7869Please respect copyright.PENANAGBF2F1ADq4
"Boleh, boleh", kata Malik polos.
7869Please respect copyright.PENANAflkxNseQJr
"Hihihi, Ya udah sana minggir! Aku mau tutup geraiku", kataku dengan tersenyum.
7869Please respect copyright.PENANAKxEVaR4cL8
"Jadi mau ngusir aku nih?", Tanya Malik dengan muka terlihat kecewa.
7869Please respect copyright.PENANAECAYuIiTif
"Ya gak dong Lik. Kalau kamu masih mau main, ya gapapa kamu main. Tapi di dalam rumah", kataku.
7869Please respect copyright.PENANAmEqDt4O6Ci
Setelah aku tutup gerai, Malik ngikutin aku berjalan di belakangku. "Ngapain kamu Lik?", Tanyaku.
7869Please respect copyright.PENANA62ziPZL5BX
"Ikut ke dalam, hehe", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAhe1pp3VjBv
"Engga, itu kamu ngapain pegang ujung hijabku?", Tanyaku dengan wajah pura-pura kesel.
7869Please respect copyright.PENANA9pprmL4a4V
"Hehe, gapapa sih", kata Malik salah tingkah sambil menggaruk kepalanya.
7869Please respect copyright.PENANAMJIwyzDGY2
"Ya udah, kamu tunggu disini ya! Aku mau mandi dulu, gerah", kataku mengipas-ipaskan tanganku karena merasa lengket tubuhku.
7869Please respect copyright.PENANAf4Swk9JyRg
"Aduh, aku sungkan Na kalau nanti kakekmu pulang", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAWOwmRQSBCj
"Ya kan nanti bakal jadi kakekmu juga. Pedekate dong! Masak sama cucunya doang?", Kataku.
7869Please respect copyright.PENANAuXPP4H8V9w
"Aku ikut kamu mandi ya?", Tanya Malik.
7869Please respect copyright.PENANA4Dt5scF6pN
"Yee, maunya. Gak boleh!!", kataku yang sedang berdiri sambil melepas cadarku.
7869Please respect copyright.PENANA5xGZEpseyL
Setelah aku melepas cadar, Malik berdiri menghampiriku. Memeluk tubuhku dengan erat. Sekarang aku berdiri di dalam dekapan Malik, dengan wajahku yang berada dekat di depan wajahnya.
7869Please respect copyright.PENANAFHdrpKNJJw
"Bauku asem lho Lik", kataku sambil mendorong tubuh Malik supaya melepas pelukannya.
7869Please respect copyright.PENANAKyyof9tREJ
"Gapapa, aku suka baumu Na", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANA7l3a5H6B8N
"Aneh ni orang, udah lepasin! Aku mau mandi dulu", kataku jutek.
7869Please respect copyright.PENANAA4KoqySEIc
"Cup, muah" Malik mengecup bibirku dengan tangannya mengangkat wajahku agar menatap wajahnya.
7869Please respect copyright.PENANAOaiYfqMai3
Mendapat ciuman dari Malik pada bibirku, membuatku jantungku berdetak kencang. Kutatap mata Malik, Malik ikut menatapku dengan mata kita saling bertemu. Sorot mata Malik dalam, seakan menembus relung hatiku.
7869Please respect copyright.PENANA2eK9P1mWLe
Di dalam pelukan Malik, nafasku memburu. Gak tau kenapa perasaan ini muncul dengan tiba-tiba. Perasaan yang aku rasakan berbeda dengan saat aku bersama Yusuf. Meski aku dengan Yusuf sama-sama saling mencumbu seperti saat aku di dalam pelukan Malik saat ini.
7869Please respect copyright.PENANAnqdUfg0yyY
Malik membelai wajahku, wajah Malik kembali menunduk. Karena tau, Malik akan mencium bibirku lagi, kupejamkan mataku.
7869Please respect copyright.PENANA3fIUyfqRJR
Kutunggu ciuman Malik yang mengecup bibirku, gak kunjung-kunjung kecupan itu mengecup bibirku. Karena penasaran, kuintip dengan mataku yang menyipit.
7869Please respect copyright.PENANAzHJZgw8ZVn
Huh kesel, Malik hanya menatap wajahku dengan tersenyum aneh. Lalu aku buka mataku, "Udah ah, aku mau mandi. Please lepasin!", Kataku pada Malik kesel, dengan mendorong tubuh Malik yang memeluk tubuhku.
7869Please respect copyright.PENANAdJei0qLXtG
Malik pun melepas pelukannya pada tubuhku sambil terkekeh. "Kenapa manyun gitu? Hehe", Tanya Malik.
7869Please respect copyright.PENANAtaGeFU3m3v
"Engga, gapapa", kataku pura-pura, lalu aku masuk ke dalam kamar mandi dan kututup pintunya.
7869Please respect copyright.PENANAh5iWQM785A
"Lik, tunggu di ruang tamu ya!", Kataku.
7869Please respect copyright.PENANAUsa7cswSo9
"Aku pulang aja ya Na?", Tanya Malik.
7869Please respect copyright.PENANAPSmxyWgOHM
"Emang kenapa buru-buru? Gak mau ketemu kakekku dulu!?", Tanyaku sedikit berteriak.
7869Please respect copyright.PENANASGvxyNMwSq
"Sampaiin aja sama kakekmu aja ya ntar! Aku pamit ya?", Kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAjYGf8z8ZKL
"Ya udah hati-hati di jalan ya Lik!", kataku.
7869Please respect copyright.PENANAZv5aQSLTiG
"Pastinya", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAquRHq16G4P
"Assalamualaikum" sapa Malik.
7869Please respect copyright.PENANAdj6JWc3YIG
"Wa'alaikum salam Lik" kataku menjawab.
7869Please respect copyright.PENANAWB5cB3Z7Fv
Setelah aku pastikan Malik sudah pulang, aku mulai melepas hijabku yang panjang yang menutupi lekuk tubuhku. Udara yang masuk ke dalam kamar mandi, seakan menerpa tubuhku yang berkeringat.
7869Please respect copyright.PENANAFxJ5OxdULy
Kupejamkan mataku, menikmati hembusan angin yang menerpa kulitku sampai ke rambutku yang lepek oleh keringat.
7869Please respect copyright.PENANAfdFeBdW6re
Rambutku yang tergerai di punggung, kurapikan dengan tanganku. Sekarang rambutku tergerai ke depan, menutupi dadaku yang masih tertutup dress panjang dan pakaian dalamku.
7869Please respect copyright.PENANAHgnmf2PoZT
Kulepas tali yang ada di depan dressku, yang tepatnya berada di pinggang. Lalu aku tarik resleting di punggungku secara perlahan. Sedikit demi sedikit, kulit tubuhku mulai terbuka. Dimulai dari pundakku, lalu sedikit demi sedikit turun ke bawah.
7869Please respect copyright.PENANAvnf8hk1taz
Setelah dress panjangku mulai turun ke bawah di atas lantai, sekarang tubuhku tinggal memakai BH dan celana dalam berwarna putih.
7869Please respect copyright.PENANAkoAOlY0Unu
Keringatku yang tadi membasahi tubuhku kini diterpa angin. Kulepas kaitan BHku, setelah kaitannya terlepas BHku turun ke bawah. Kulanjutkan dengan melepas celana dalamku, turun sedikit demi sedikit ke bawah.
7869Please respect copyright.PENANAOoDB3INnwM
Kutaruh pakaian kotorku di bak cucian kotor. Lalu aku mulai mengguyur tubuhku dengan air mengunakan gayung.
7869Please respect copyright.PENANADJzqn4OhGt
"Tok tok tok, Na Na" suara Malik memangilku dari luar.
7869Please respect copyright.PENANAkepnEx6ZHq
"Loh, kok belum pulang ni anak?", Tanyaku dalam hati.
7869Please respect copyright.PENANAzONk1ukOxF
"Kirain udah pulang Lik?", kataku.
7869Please respect copyright.PENANAPemlhnXlBq
"Bukain dulu Na, pintu kamar mandinya!", Kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANA9EZ80BguPx
"Mau ngapain?", Kataku kesel.
7869Please respect copyright.PENANAiylOrkSYE4
"Bukalah, sebentar!", Kata Malik memaksa.
7869Please respect copyright.PENANAbRX4MD3ygw
"Mau apa sih, ini orang?", Tanyaku dalam hati.
7869Please respect copyright.PENANAyFbt71sIWL
"Iya iya, sebentar aku bukain!", Kataku kesel.
7869Please respect copyright.PENANAnevX5SEtPB
Setelah pintu kamar mandi aku buka, Malik menghambur masuk ke dalam kamar mandi. Aku mendorong tubuh Malik, "Nanti ada kakek, Lik."
7869Please respect copyright.PENANA3u9vnidOja
"Kekek belum pulang kok Na, hehe", kata Malik nyengir.
7869Please respect copyright.PENANAxBTJNnaJDQ
Mata Malik menatap, menyusuri tubuhku yang telanjang. "Dih matanya", kataku sambil menutupi dadaku dan vaginaku dengan tanganku.
7869Please respect copyright.PENANAL8ykOSVtq6
"Yaelah Na, aku kan udah pernah lihat kamu telanjang Na", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANA9dXCVOcT1P
"Ya tapi.. aku malu Lik", kataku masih dalam kondisi menutupi organ intimku dengan tanganku.
7869Please respect copyright.PENANA3E6KuM3Wd7
"Kamu sebenarnya mau ngapain sih masuk kamar mandi?", Tanyaku kesel.
7869Please respect copyright.PENANAY6TzoJOf3o
"Mau kencing Na, hehe", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAisUkYqz2gD
"Ish, yauda madep sana!", Kataku jutek.
7869Please respect copyright.PENANAYIDQDWolVt
"Aduh Na, aku kebelet banget", kata Malik menarik resletingnya. Lalu penisnya yang masih tertutup celana dalam menggembung. Ntah kenapa, mataku teralihkan perhatianku ke penis Malik yang masih tertutup celana dalam.
7869Please respect copyright.PENANAyAo4tVuBJE
Saat penis Malik menyembul dari celana dalamnya, mataku terbelalak melihatnya. Bagaimana enggak, aku melihat penis besar dan panjang Malik mengeluarkan air seni.
7869Please respect copyright.PENANA4hFjwyQF4Y
"Ah lega", kata Malik sambil memejamkan matanya.
7869Please respect copyright.PENANAmRbXL3dhp8
Setelah bekas air kencing Malik disiram, kepala penisnya yang besar seperti jamur dicuci. Malik melirikku sambil tersenyum mesum, "Kenapa Na, bengong gitu? Hehe", tanya Malik terkekeh.
7869Please respect copyright.PENANAE58azH8eiU
"Ah engga", kataku mengelak sambil membuang muka.
7869Please respect copyright.PENANAx067W1gWbg
"Mau pegang gak?", Kata Malik tiba-tiba.
7869Please respect copyright.PENANAS9RkK7Kv2b
"Apaan sih, gak lah", kataku salah tingkah.
7869Please respect copyright.PENANAIvFc79E2T8
Lalu Malik memegang tanganku, ditaruhnya di penisnya yang besar tapi belum ereksi.
7869Please respect copyright.PENANAuvmXk5KE2a
"Kalau pengen pegang, pegang aja! Jangan malu-malu! hehe", Kata Malik terkekeh.
7869Please respect copyright.PENANAVBvw27E3lI
"Yee engga lah", kataku salah tingkah sambil menarik tanganku.
7869Please respect copyright.PENANA9JtSEHR8Ps
Kulirik penis Malik, "Tuh kan lirik-lirik gitu", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAtJkUDEYkto
"Itu kenapa bisa ereksi gitu?", Tanyaku sambil melirik penis Malik yang mulai ereksi.
7869Please respect copyright.PENANACOGCwRzEo9
"Tau tuh. Tanya aja tuh sama Johny!", Kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAn6tZsfSIzC
Ntah kegilaan macam apa ini, aku jongkok di depan selangkangan Malik, "John, kenapa kamu tegang gitu?", Kataku sambil mengelus-elus penis Malik, sambil mengamati bentuknya.
7869Please respect copyright.PENANATumpfrYfrz
Kutatap wajah Malik yang merem melek, melihat Malik menikmatinya aku tersenyum. "Johny mau dikocok gini ya? Hihi", kataku sambil mengocok penis Malik perlahan.
7869Please respect copyright.PENANAuBjpbRRPsO
"Ssssh ahhhh, Na", kata Malik mendesah.
7869Please respect copyright.PENANA8hCjB7H5VQ
"Enak ya Lik?", Tanyaku dengan wajah mendongak ke atas.
7869Please respect copyright.PENANAM3j11L2vPg
"Iya Na", kata Malik sambil memejamkan matanya.
7869Please respect copyright.PENANAx7ceaZVsiV
"Kalau kayak gini enak gak?", Kataku tersenyum mesum sambil menatap wajah Malik. Sekarang lidahku melumasi kepala batang penis Malik yang besar seperti Jamur.
7869Please respect copyright.PENANAaDPs4BPzlt
"Oohh Na", Kata Malik mendesah sambil memegang kepalaku.
7869Please respect copyright.PENANAuZFGHme2Rf
Kulumasi seluruh kepala penis Malik, lalu aku berpindah untuk menekan-nekan lubang pipisnya dengan ujung lidahku.
7869Please respect copyright.PENANAXQis7jRXFO
Mendapat rangsangan dariku, Malik blingsatan gak karuan. Lalu penis Malik, sedikit demi sedikit aku masukkan ke dalam mulutku sambil aku tatap wajah Malik.
7869Please respect copyright.PENANAO6cGpQ1E8w
"Gila enak banget Na, kulumanmu. AAhhhh", kata Malik keenakan.
7869Please respect copyright.PENANATyr8erhQ5d
Kumaju mundurkan kepalaku, sampai penis besar Malik seakan sampai ke kerongkonganku.
7869Please respect copyright.PENANAYDcpJueFxk
Glok, glok, glok.
7869Please respect copyright.PENANArsLHOK76AY
"Ah Na", kata Malik sambil ikut mendorong kepalaku untuk maju mundur, mengulum penisnya.
7869Please respect copyright.PENANAJoPCHuC0PA
Malik menarik penisnya sampai keluar dari mulutku, "Uhuk uhuk", aku tersedak.
7869Please respect copyright.PENANAlqRcGAK03b
Lalu penisnya kembali dilesakkan ke dalam mulutku.
7869Please respect copyright.PENANAGgYDviCnHC
"Emm, glok glok glok."
7869Please respect copyright.PENANAW2mDqflSv5
Tangan Malik mendorong kepalaku ke depan sampai penis Malik masuk ke dalam mulutku sampai ke titik terdalam.
7869Please respect copyright.PENANAsNBWhZN3DI
Aku mencoba melepas penis Malik, tetapi Malik memegang kepalaku dengan kuat. Kurasakan kedutan penis Malik, kurasakan cairan amis meluber ke dalam mulutku.
7869Please respect copyright.PENANAekOZ4bGxzh
Penis Malik yang sudah mengerut, dikeluarkan dari mulutku. "Uhuk uhuk" aku lagi-lagi tersedak.
7869Please respect copyright.PENANAnNVsVKFK76
Cairan semen Malik, sebagian tertelan dan sisanya aku ludahin keluar dari mulutku.
7869Please respect copyright.PENANALisgPwlRDN
"Terima kasih ya Na", kata Malik.
7869Please respect copyright.PENANAGTtAScQ4jV
"Iya.. ", kataku sambil mengusap bibirku yang berleleran cairan semen Malik.
7869Please respect copyright.PENANAmqpysQr99H
"Ya udah aku pulang ya Na?", Tanya Malik.
7869Please respect copyright.PENANAov1tq4HdDA
Lalu mataku tertuju ke selangkangan Malik yang menggembung, aku tertawa ngikik melihatnya.
7869Please respect copyright.PENANAlC7yAetbzt
"Kenapa?", Tanya Malik.
7869Please respect copyright.PENANArDv5tiic7h
"Gapapa", kataku pura-pura gak lihat.
7869Please respect copyright.PENANAisjqlpQ9qC