
Bisnis cateringku berkembang pesat, malah lebih menguntungkan daripada sekedar jualan es teh jumbo. Padahal untuk membangun gerai aja gak sedikit uang yang aku keluarkan. Tetapi untung yang aku dapatkan hanya segitu-gitu saja.
6198Please respect copyright.PENANAhaAuub74k6
Aku senang Malik sering membantuku, ya meski gak setiap hari dia bisa membantuku karena Malik harus sekolah. Meski Malik cenderung posesif padaku, yang setiap ketemu aku selalu ngecheck hpku, aku gak terlalu mempermasalahkan itu. Toh gara-gara aku pura-pura manut sama Malik, Malik jadi mau membantuku.
6198Please respect copyright.PENANA3o8XuYR8nY
Ya kesannya jahat banget sih, sudah mempermainkan perasaan bocah. Tapi jujur, perasaanku ke Malik dan teman-temannya hanya sekedar representasi kerinduanku pada ayahku. Karena saat aku memandang mereka, yang terngiang di pikiranku adalah cerita dari kakekku tentang ayahku. Kakek pernah bercerita tentang ayahku yang masih berumur 15 tahun, yang harus menahan siksaan hukum cambuk di Aceh sana. Setiap aku mengingatnya aku teteskan air mata, betapa jahatnya mereka.
6198Please respect copyright.PENANAEk2Kqq22xy
Padahal ayahku masih dibawah umur, tetapi mereka gak punya batasan etika untuk gak menghukum mereka yang masih di bawah umur. Aku juga mengingat almarhumah ibuku, tangisku terasa ingin meledak. Betapa menderitanya ibuku, harus menanggung beban mental yang berat. Di usianya yang belia, tentu saja fisik ibuku masih ringkih. Harus menerima cambukan demi cambukan tanpa belas kasihan. Belum lagi jahatnya masyarakat disana, yang menghakimi ibuku yang membuat ibuku mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
6198Please respect copyright.PENANAEV8jS2EheI
Gara-gara apa yang menimpa orang tuaku, caraku melihat cinta berbeda. Begitu juga dengan have sex, gak ada yang salah dengan have sex selama berdasarkan consent. Tetapi masyarakat melihat have sex atas dasar suka sama suka sebagai kejahatan, itu yang gak bisa aku terima.
6198Please respect copyright.PENANAaAQ6Kefx6w
Ah aku pusing memikirkan betapa bebalnya masyarakat, yang gak mau mengubah perspektifnya tentang moral etika dengan perspektif baru.
6198Please respect copyright.PENANAWoP6qVT5k7
"PING" ada notif WA dari Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAlltSMOXVdv
Aku senang Yusuf menghubungiku, meski beberapa hari yang lalu Malik sempat menghapus kontak Yusuf. Tetapi Malik gak tau, aku menyimpan kontak Yusuf di hpku yang satunya.
6198Please respect copyright.PENANAvfbLVK1Yjb
Ntah kenapa aku senyum-senyum sendiri mendapat chat dari Yusuf. Aku jadi teringat awal-awalku deket sama murid-murid ngajiku berawal dari Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAhVKzWjckDo
"Gimana kabar kamu, Na?", Tanya Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAa3D17mFjMb
"Baik Suf, kamu sendiri apakabar? Udah lama ya kita gak saling chat gini", kataku dengan emot tersenyum.
6198Please respect copyright.PENANAf9TJZpkWOh
"Aku sibuk banget Na. Maaf ya, gara-gara aku sibuk, aku jadi jarang hubungi kamu", kata Yusuf dengan emot sedih.
6198Please respect copyright.PENANAOW32gDMMZ2
"Yee, gapapa lagi Suf. Gak usah ngerasa bersalah gitu! Aku malah seneng kalau kamu fokus belajar", kataku dengan emot tersenyum.
6198Please respect copyright.PENANAKQlOsC0PwJ
"Jadi, kamu kangen sama aku gak Na?", Tanya Yusuf masih dengan emot sedih.
6198Please respect copyright.PENANAYFGloba33r
"Hehe kamu lucu Suf, kangen gak ya?", Kataku dengan emot mikir.
6198Please respect copyright.PENANAorixdedrMk
"Oh aku tau, aku tau. Pasti si Malik nih yang ambil start. Awas aja ntar", kata Yusuf dengan emot marah.
6198Please respect copyright.PENANA4RsOaZOpZJ
"Udah ah, kamu emosian gitu. Aku gak mau kalian berantem kayak dulu", kataku.
6198Please respect copyright.PENANAhiXEHW4Idt
"Ya maaf Na. Gak maksud posesif sih, soalnya aku bukan type cowok kaya gitu", kata Yusuf dengan emot memakai kacamata hitam.
6198Please respect copyright.PENANAHg8wZmRatE
"Yang bener? Gak posesif?", Kataku dengan emot ketawa sedang menutupi bibir dengan tangan.
6198Please respect copyright.PENANAFV474mvcSZ
"Gak tau juga sih Na", kata Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAbxS1wipjnz
Aku tertawa terpingkal-pingkal membaca balasan chat dari Yusuf. "Ini bocah gimana sih?", Batinku.
6198Please respect copyright.PENANA8Vhir6exa7
"Gak main kesini Suf?", Tanyaku.
6198Please respect copyright.PENANAPcTjFNw0JT
"Rencananya nanti main kesana, masih buka kan gerai es tehnya?", Tanya Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANABqgLiMvi7g
"Masih Suf, tapi aku punya sambilan lain", kataku.
6198Please respect copyright.PENANA6HhOsdt1gn
"Apa tuh?", Tanya Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAWfHpxgDMmd
"Bisnis catering aja sih, Suf. Malik beberapa kali bantuin aku, kayak nganterin aku ke pasar gitu", kataku.
6198Please respect copyright.PENANAPvvfwSGJSW
"Wah kebangetan si Malik", kata Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAPvMfcZUuIH
"Kamu cemburu?", Tanyaku dengan emot tertawa.
6198Please respect copyright.PENANArtHkMK5vM0
"Engga, kata siapa aku cemburu", kata Yusuf mengelak.
6198Please respect copyright.PENANAMob8W6YKrm
"Trus kenapa tuh?", Tanyaku.
6198Please respect copyright.PENANAPYChajOL5f
"Udah ah, lupain! Yang jelas aku nanti main kesitu", kata Yusuf lewat chat.
6198Please respect copyright.PENANAX3zedT5AaW
Aku lagi-lagi tertawa terpingkal-pingkal, karena sikap Yusuf yang sok jual mahal. Berbeda banget sama Malik, yang lebih sok cool.
6198Please respect copyright.PENANAoEZhcNqGIM
Sebenarnya aku sedikit merasa was-was sih, takutnya saat Yusuf main ke gerai es tehku, Malik juga ikut main kesini. Yang aku takutkan kalau mereka berantem, karena di masyarakat sini gak mentolerir biang rusuh seperti pertengkaran.
6198Please respect copyright.PENANAKLOiIYBBrK
Tapi apa yang harus aku lakukan? Aku berjalan mondar-mandir bingung. Sampai-sampai aku lupa memakai hijab dan cadarku saat aku berjalan keluar rumah menuju gerai es tehku.
6198Please respect copyright.PENANA5j9MEQXiF4
"Mbak Husna?", Kata Pak RT yang tiba-tiba berhenti di depanku, menatapku tanpa berkedip.
6198Please respect copyright.PENANAFvKDLGKhoq
"Oh iya Pak", kataku ramah.
6198Please respect copyright.PENANAQJyOGrwIIe
Sebelum angin menerpa rambutku yang panjang, aku gak sadar kalau aku sedang gak memakai hijab.
6198Please respect copyright.PENANA6UyusmnCVa
"Ada yang aneh", pikirku.
6198Please respect copyright.PENANA8l4usnJvsl
Kupegang kepalaku, "Loh, aduh aku lupa", kataku dalam hati.
6198Please respect copyright.PENANAhktcHPiWwT
Aku berlari menahan malu masuk ke dalam rumah. "Bodoh, bodoh, kenapa aku bisa lupa sih?", Tanyaku pada diri sendiri.
6198Please respect copyright.PENANA6dsmzlqPwr
Baru aku sadar kalau aku gak memakai cadar juga. "Mau ditaruh dimana mukaku?", Kataku menyesali.
6198Please respect copyright.PENANAzhekR8fxsu
Tetapi selintas, terbersit di dalam pikiranku kalau yang aku alami normal-normal saja. Toh, ini bukan pertamakali ada laki-laki selain kakekku yang melihatku tanpa hijab dan cadar. Dan lagi, Yusuf dan teman-temannya lebih dari sekedar melihat rambut dan wajahku. Jadi kenapa aku mesti merasa bersalah?
6198Please respect copyright.PENANAhcq9EHVeA2
Kuhembuskan nafas panjang, lalu aku pakai hijab dan cadar. Dengan langkah gontai, aku mulai berjalan ke luar rumah untuk kembali menjaga gerai es tehku.
6198Please respect copyright.PENANArnRmg3aP9N
Saat gerbang aku buka, Pak RT masih berdiri mematung di depan rumah.
6198Please respect copyright.PENANA6jctUQnVdY
Melihat Pak RT berada di depan rumah, aku mengernyitkan dahiku. "Ih, Pak RT mau apa sih?", Tanya dalam hati.
6198Please respect copyright.PENANAQdCgb7truh
Tiba-tiba perasaan risih menyeruak begitu saja, muncul perasaan gak nyaman karena kehadiran Pak RT.
6198Please respect copyright.PENANAz7sX78aZjU
"Ada yang bisa saya bantu Pak?", Kataku mencoba menegur Pak RT lebih dulu.
6198Please respect copyright.PENANA2yjDLGkviw
Pak RT hanya tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya. "Iya Mbak, sebenarnya saya kemari mau pesan nasi kotak Mbak buat 100 hari kematian ibu saya", kata Pak RT malu-malu.
6198Please respect copyright.PENANA0lrE9UYhCk
"Oalah, mari Pak masuk ke dalam!", kataku merasa bersalah karena sudah salah sangka.
6198Please respect copyright.PENANAGfYfLZgbb5
"Disini aja Mbak, gak enak", kata Pak RT cengengesan
6198Please respect copyright.PENANAqx0n3xFsrr
Sebenarnya aku kesel, Pak RT gak mau masuk ke dalam rumah. Padahal aku sudah berusaha ramah pada tamuku. Lalu aku sedikit memaklumi karena pandanganku atas kesopanan dengan Pak RT berbeda. Mungkin Pak RT masih memegang pandangan kolot kalau laki-laki ajnabi gak bisa bebas bertamu ke rumah perempuan yang gak didampingi mahramnya.
6198Please respect copyright.PENANAYv0RVhxh6Y
Pak RT mencoba menghormatiku, karena aku akhwat bercadar. Ya bisa aku maklumi, tetapi aku gak sepenuhnya nyaman dengan sikap seperti itu. Aku jadi merasa kalau aku gak lebih seperti obyek seksual, karena untuk berinteraksi dengan lawan jenis saja harus ditemani mahramku untuk mencegah pikiran kotor laki-laki.
6198Please respect copyright.PENANAInockgKZ70
Menurutku sekarang, kalau pun terjadi yang gak diinginkan itu bukan salah perempuannya tetapi salah laki-laki yang gak bisa mengendalikan nafsu syahwatnya.
6198Please respect copyright.PENANAOGpH3lqRwQ
Meski dalam keadaan terpaksa, aku tetap merespon Pak RT dengan ramah. Beliau memesan 30 kotak nasi, untuk hajatan besok.
6198Please respect copyright.PENANAAeTOhNs4r9
"Ya sudah, saya mohon pamit ya Mbak. Assalamualaikum", kata Pak RT.
6198Please respect copyright.PENANAgKtx2kQ4Xu
"Wa'alaikum salam", kataku menjawab salam Pak RT dengan ramah.
6198Please respect copyright.PENANA8rU7lXTCe9
Setelah Pak RT pergi, aku jadi teringat Yusuf mau main kesini. Terbersit pikiran untuk meminta Yusuf membantuku, sekedar membelikan kotak nasi saja.
6198Please respect copyright.PENANA3jJt9SZyZI
Jahat sih sebenernya, kesannya aku memanfaatkan Yusuf saja. Tapi bukannya Yusuf pernah mendapatkan lebih dariku? Jadi gak salah, sedikit memanfaatkan Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAXWJElnkUfO
Ah tau ah..
6198Please respect copyright.PENANAj3BaM4hnRc
Sekarang aku sedang duduk di dalam gerai es tehku, sambil membuka-buka akun medsosku.
6198Please respect copyright.PENANAy0hJq4lJIW
"Muah" pipiku yang tertutup cadar tiba-tiba ada yang cium.
6198Please respect copyright.PENANA0JbjHfgqzY
"Apa sih!", Kataku kaget.
6198Please respect copyright.PENANAqrtxgjEikG
"Haha, kaget ya?", Tanya Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAUOf8pIodqO
Mataku melotot menatap Yusuf, "Yah ceweknya marah, gak asyik ah", kata Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAoG8UEcMMvO
"Kamu sih ngagetin aku aja", kataku tersenyum.
6198Please respect copyright.PENANA1tqcKZzUrw
"Ada yang bisa aku bantu?", Tanya Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAW1xCfC6uVZ
Aku menatap Yusuf dengan bertanya-tanya, kok dia tau ya kalau aku mau minta tolong sama dia?
6198Please respect copyright.PENANAS8a0K00cuP
"Kenapa lihatnya kayak gitu? Aku ganteng ya? Hehe", tanya Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAW4WYnoW0GO
"Yeee ge'er banget", kataku dengan muka manyun.
6198Please respect copyright.PENANAZI6CMXmBDn
"Pake jual mahal lagi, hehe. Aku kangen Na sama kamu", kata Yusuf sambil mendekati aku, lalu duduk di sampingku.
6198Please respect copyright.PENANA74DvgiCCem
Kutatap Yusuf yang berada di sampingku, dengan menoleh menatap Yusuf, "Kangen ya? Sini peluk!", Kataku.
6198Please respect copyright.PENANAXB8ewPs6ap
Yusuf memelukku dengan erat, sambil mencium pipiku yang tertutup cadar.
6198Please respect copyright.PENANAjrBk244ueB
"Hehe, udah, udah! Basah kan cadarku kena ludah kamu", kataku sambil mendorong tubuh Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAWgaZVKI9Ge
"Lha katanya suruh meluk?", Tanya Yusuf dengan wajah kecewanya.
6198Please respect copyright.PENANAXsz1h6eqqP
"Ya tapi gak nyosor gitu juga kali", kataku kesel.
6198Please respect copyright.PENANAo0FU4StyfA
"Haha, emang soang apa nyosor?", Kata Yusuf terpingkal-pingkal.
6198Please respect copyright.PENANAADZhjGMWc8
"Gak lucu", kataku ngambek.
6198Please respect copyright.PENANAsGj50VZByg
"Hih gemesin deh!!", Kata Yusuf sambil mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
6198Please respect copyright.PENANAu4cEkC2TmO
Lalu Yusuf kembali duduk di sampingku, memelukku. Pelukan Yusuf sangat hangat, yang membuat hatiku terhanyut. Karena rasa nyaman yang kurasakan, kusandarkan kepalaku pada dada bidang Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAZll3covZX7
Hujan pun turun rintik-rintik, suasana pun berubah. Kuresapi momen saat ini, agar hujan mengabadikannya dalam kenangan.
6198Please respect copyright.PENANAYCgG2N7fcl
Udara yang awalnya panas menjadi dingin, dengan hujan yang turun semakin deras.
6198Please respect copyright.PENANAtCliGxjtO2
"Dingin ya Na?", Tanya Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANA5txpJo9J8d
Kudongakkan wajahku, untuk menatap wajah Yusuf. Yusuf pun menunduk menatapku dengan tersenyum. Hatiku menjadi hangat, dengan jantung berdegup kencang kutatap wajah Yusuf yang tampan sedang tersenyum menatapku.
6198Please respect copyright.PENANAI8orYaoc0q
Yusuf mendekatkan wajahnya semakin dekat menatap wajahku, nafas kita pun beradu sampai jantungku berdesir. Rasanya aku ingin Yusuf merengkuhku lebih hangat lagi.
6198Please respect copyright.PENANAj13WeZGkVm
Saat wajah Yusuf semakin mendekat, kututup mataku. "Muah".
6198Please respect copyright.PENANAyBKsEntHSU
Yusuf mengecup bibirku yang tertutup cadar, kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf agar kembali menunduk.
6198Please respect copyright.PENANA6xRJnbCA0U
"Muah."
6198Please respect copyright.PENANAU09ZTW2Umi
Kita kembali berciuman hangat, dengan mataku terpejam menikmati desiran-desiran yang membuatku melayang.
6198Please respect copyright.PENANADZ9G2yeeFZ
Perlahan Yusuf merebahkanku, lalu Yusuf menindihku. Dengan nafas memburu kutatap Yusuf dengan tersenyum. Dengan senyuman manisnya, Yusuf menawan hatiku.
6198Please respect copyright.PENANA6s0MR697O9
Kepegang tangan Yusuf, lalu aku letakkan di atas dadaku yang masih tertutup hijab, dress panjang dan pakaian dalamku. Yusuf tersenyum dengan tangannya mulai meremas dadaku dengan lembut.
6198Please respect copyright.PENANAb0avogYf5l
Kupejamkan mataku, menikmati setiap sentuhan lembut Yusuf. "Aaahh ssssh."
6198Please respect copyright.PENANACaDtyJMM7R
Kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf, Yusuf pun mulai menunduk untuk mencium bibirku yang masih tertutup cadar.
6198Please respect copyright.PENANABgiJWwvNfo
Ciuman Yusuf hanya sebatas kecupan. Saat Yusuf menarik wajahnya untuk menatapku, aku bilang "Buka aja, Suf cadarku!", Kataku pada Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANApX7X1zlDtQ
Dengan tersenyum, Yusuf mulai melepas cadar bandanaku. "Gak berubah", kata Yusuf tersenyum sambil menatap wajahku.
6198Please respect copyright.PENANAogVyVKWn0n
"Apanya yang gak berubah?", Tanyaku dengan tersenyum.
6198Please respect copyright.PENANAJ4hkg6vkR7
Yusuf membelai pipiku dengan lembut, kupejamkan mataku menikmati sensasi yang aku rasakan.
6198Please respect copyright.PENANAjmQQJR6Ixv
"Tetap cantik", kata Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANA1GtAZFDor0
Kubuka mataku, dengan senyum merekah di bibirku. Aku menyukai pujian Yusuf, "Cium aku lagi, Suf!", Kataku.
6198Please respect copyright.PENANAsGE011FFEK
"Muah" Yusuf mulai mencium bibirku lagi, sekarang bibir kita bertemu tanpa dibatasi oleh cadar.
6198Please respect copyright.PENANAVMGiqvBy2Q
Bibir Yusuf gak sekedar mengecup, tetapi mulai melumat bibirku. Lumatan Yusuf di bibirku membuatku melayang. Kupegang kepala belakang Yusuf, menekannya ke bawah agar ciuman Yusuf gak berhenti menciumku.
6198Please respect copyright.PENANAYObpeQ41zw
"Remas, Suf!", Kataku pada Yusuf sambil meletakkan tangannya di atas dadaku.
6198Please respect copyright.PENANAIlXvjqUqja
Yusuf mulai meremasnya perlahan, kulepas pagutan Yusuf pada bibirku, aku pun mendesah keras, "Ahhh sssh", dengan mendongakkan wajahku sambil mataku terpejam.
6198Please respect copyright.PENANA7Qf0hHoBzX
Hijabku pun disibakkan oleh Yusuf, menampakkan tonjolan dadaku yang gak begitu besar.
6198Please respect copyright.PENANAkf88gJXuzL
"Kamu suka?", Tanyaku pada Yusuf yang memandang ke arah dadaku.
6198Please respect copyright.PENANAHkPO0KLT4n
"Buka aja Suf!", Kataku dengan tersenyum.
6198Please respect copyright.PENANAxjj91LWvVh
Dengan tangan bergetar Yusuf melepas kancing dress panjangku yang berada di depan. Perlahan, dress panjangku mulai tersingkap dimulai dari leher, pundak, dadaku yang masih tertutup BH dan lenganku.
6198Please respect copyright.PENANA0VzseDb2Wz
Wajah Yusuf menunduk, mencium leherku.
6198Please respect copyright.PENANAo3aZ3ug27A
"Ahhh Suf", aku mendesah sambil mendongakkan wajahku.
6198Please respect copyright.PENANAoP8yROenDF
Ciuman Yusuf turun ke pangkal payudaraku, dengan sedikit mengendus-endus, menjilat dan menghisap.
6198Please respect copyright.PENANAhgBZTSB5NF
Perlahan dress panjangku semakin tersingkap, menampakkan tubuh bagian atasku yang hampir telanjang.
6198Please respect copyright.PENANABciHU0U3Eb
"Kamu suka?", Tanyaku dengan suara bergetar.
6198Please respect copyright.PENANAzVt9CqjP4B
"Suka banget, Na", kata Yusuf yang menatapku tanpa berkedip.
6198Please respect copyright.PENANALU6WCNgrPE
Saat Yusuf kesulitan melepas kaitan BHku, aku tersenyum. "Sini biar aku bantu!", kataku pada Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAvhSqcQaZQV
Dengan sedikit mengangkat tubuhku, kulepas kaitan BHku. Setelah kaitan BHku terlepas, cup BHku masih aku biarkan menutup payudaraku.
6198Please respect copyright.PENANAJDnowlk1lv
"Aku gak tahan Na", kata Yusuf sambil menyingkirkan cup BHku yang menutup payudaraku.
6198Please respect copyright.PENANAtJA2SxbpCr
Dengan beringas, Yusuf mengendus-endus payudaraku yang tanpa penutup apa pun. Mengendus, meremas dengan kasar.
6198Please respect copyright.PENANA2toMytdUYx
Mendapat rangsangan seperti itu, syahwatku memuncak. Aku mendesah-desah gak karuan, dengan mendongakkan wajahku.
6198Please respect copyright.PENANAR2LWrszQaZ
"Sssh Suf, ahhh" aku mendesah gak terkendali.
6198Please respect copyright.PENANAYS7asXbq1d
Remasan pada payudaraku membuat vaginaku mulai basah. Rasanya gatal yang aku rasakan menyeruak sampai ke dalam. Kusentuh vaginaku yang masih tertutup dress panjang dan celana dalamku.
6198Please respect copyright.PENANA1OddwiaxVU
Saat tanganku sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup dress panjang dan celana dalamku. Yusuf menyingkirkan tanganku, "Jangan Na! Aku gak mau selaput dara kamu robek", kata Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAQoHf8QVTFD
"Gatel Suf, kumohon perawanin aku Suf!", Kataku merengek.
6198Please respect copyright.PENANAtjqOYyrhYf
Tanpa berkata apa-apa, Yusuf menyingkap dress panjangku sampai ke pinggang. Lalu Yusuf membuka pahaku agar mengangkang lebih lebar. Yusuf menunduk ke arah selangkanganku, menjilati vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
6198Please respect copyright.PENANASFejDxFnho
"Aaahh ssshh, Suf, Ahhhh", kataku mendesah gak karuan sambil memegang kepala Yusuf yang berada di selangkanganku.
6198Please respect copyright.PENANAme7CiCqI5v
Yusuf gak hanya menghisap-hisap vaginaku yang masih tertutup celana dalam tetapi juga menjilatinya. Kupegang erat kepala Yusuf, seakan aku gak mau Yusuf berhenti menghisap vaginaku.
6198Please respect copyright.PENANA0cqJIJbWnM
Sentuhan lidah kasar Yusuf di bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalam, membuat tubuhku menegang. Dengan payudaraku yang semakin mengencang, yang membuat putingku mengeras, mengacung tinggi.
6198Please respect copyright.PENANA0yUHlURvqx
Desahan dari bibirku gak bisa aku tahan, aku sudah gak peduli andai saja ada orang yang memergoki. Tersamarkan oleh hujan semakin deras, gak henti-hentinya aku mendesah gak karuan.
6198Please respect copyright.PENANA7JrCpcyd8i
Aku benar-benar menikmatinya, rasanya begitu nikmat sama seperti saat Yusuf menjilati vaginaku di bawah air terjun.
6198Please respect copyright.PENANAo7Fc3lrbVi
Celana dalamku ditarik oleh Yusuf dengan kasar, dengan sekali tarik celana dalamku yang tipis robek. Sekarang terpampang vaginaku dengan bulu yang mulai lebat menghiasi selangkanganku.
6198Please respect copyright.PENANAbVUCVp9Iif
Aku gak menolak perlakuan kasar Yusuf, karena aku juga menikmatinya. Yusuf kembali menunduk, menghisap kemaluanku tanpa rasa jijik.
6198Please respect copyright.PENANASHluPZFlLa
"Sssh Suf, ahhh" aku lagi-lagi tersentak-sentak, sampai punggungku melengkung merasakan sensasi dari jilatan kasar Yusuf yang merangsang labiaku.
6198Please respect copyright.PENANAVCqEJQi1y7
Kugigit bibirku, dengan tangan aku kepalkan. "Suf, aku keluar!!", Kataku sedikit berteriak.
6198Please respect copyright.PENANADCl0rRnOwG
Gelombang besar seakan keluar dari dalam, kukepalkan tanganku sampai tubuhku mengejang-ngejang dengan hebat.
6198Please respect copyright.PENANAKFMLmvg1wD
"Ahhh, sshhh" tubuhku bergetar hebat sampai cairan cintaku berkali-kali menyembur tersendat-sendat seperti air mancur.
6198Please respect copyright.PENANAMVVbz4Mnlf
"Enak Na?", Tanya Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANAf3PAlu7exZ
Aku hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Kutatap Yusuf dengan tatapan nanar, sedang membersihkan vaginaku. Lalu Yusuf berdiri untuk melepas celana dan celana dalamnya. Terlihat penis Yusuf yang besar seperti layaknya keturunan Eropa yang lain menjulang tinggi. Dengan nafas memburu, aku hanya bisa pasrah karena tubuhku masih lemas paska orgasme tadi.
6198Please respect copyright.PENANA0KNdZzhHsq
Yusuf mengangkat kakiku sampai aku benar-benar mengangkang, dengan satu hentakkan penis Yusuf kembali masuk ke lubang analku.
6198Please respect copyright.PENANATuzOuWfdvB
Mataku langsung mendelik, mendapat penetrasi dari Yusuf. Karena penis Yusuf abnormal, aku merasa sedikit perih di dinding anusku. Meski gak sesakit awal-awal aku merasakan anal sex untuk pertamakalinya.
6198Please respect copyright.PENANABB8sM6SDrd
"Ahhh ssssh Suf, pelan-pelan!", Kataku dengan air mata yang tiba-tiba menetes ke pipiku.
6198Please respect copyright.PENANARAR0fBAu2j
"Tahan ya Sayang!", Kata Yusuf.
6198Please respect copyright.PENANANrGphJNz9h
Yusuf menggenjot anusku lebih kencang lagi, sampai perih dan perasaan nikmat bercampur jadi satu.
6198Please respect copyright.PENANAjtGr0gnl2k