
Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
23258Please respect copyright.PENANA6cBm31s4kP
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
23258Please respect copyright.PENANAg2EwUHyyz5
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
23258Please respect copyright.PENANA2jt2CauKR5
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
23258Please respect copyright.PENANA7XnkQqCop5
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
23258Please respect copyright.PENANANMHpLDQ9aA
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
23258Please respect copyright.PENANA2c2Zq3CWst
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
23258Please respect copyright.PENANA9USO8cWntY
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
23258Please respect copyright.PENANAyL9IXylb8O
"Kreeekk" pintu aku buka.
23258Please respect copyright.PENANAG1KBEkZVQs
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
23258Please respect copyright.PENANAZ5ts9J0BmY
Dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
23258Please respect copyright.PENANAJIYUPUH1Xf
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
23258Please respect copyright.PENANARiyQaJFMfj
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
23258Please respect copyright.PENANAbWUXjF71CM
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
23258Please respect copyright.PENANAy8t2LuK2ny
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
23258Please respect copyright.PENANAtwH936Iqwr
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
23258Please respect copyright.PENANAkCWNZXSPzj
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu!", kataku.
23258Please respect copyright.PENANAawHFvr1QyR
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
23258Please respect copyright.PENANAungKJm4QT0
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
23258Please respect copyright.PENANAwgT98QkrFq
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
23258Please respect copyright.PENANAwSWkUu4iij
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
23258Please respect copyright.PENANArQSETeyeFV
"Huh" aku mendengus.
23258Please respect copyright.PENANAOKA2Moatxy
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
23258Please respect copyright.PENANAHBktWoXz1E
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
23258Please respect copyright.PENANAqH3WMsE670
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
23258Please respect copyright.PENANA8hF5TIGUbM
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
23258Please respect copyright.PENANAklegNVL5PN
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
23258Please respect copyright.PENANAX9fDAgDGpD
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
23258Please respect copyright.PENANAffmflR99Vb
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
23258Please respect copyright.PENANA3bfyTe9Eeg
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
23258Please respect copyright.PENANAjPTV5KehYX
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
23258Please respect copyright.PENANAEptIvsJCrd
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
23258Please respect copyright.PENANAWewWccE45D
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
23258Please respect copyright.PENANAxTmlEq5vlL
"Aku balik ya Kak?", katanya.
23258Please respect copyright.PENANAJeTHJOpnTh
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
23258Please respect copyright.PENANAbh2Mrmx2Zi
"Assalamualaikum" kata Togar.
23258Please respect copyright.PENANAivzNxKOURN
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
23258Please respect copyright.PENANADyydlCvUGb
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
23258Please respect copyright.PENANACXeP8stdSx
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
23258Please respect copyright.PENANA55ffi3ySmy
"Huh" aku mendengus kesal.
23258Please respect copyright.PENANAVeYZcc3YZe
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
23258Please respect copyright.PENANAWvJqYshpTQ
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
23258Please respect copyright.PENANAooIrGXEB4x
"Hoam" ngantuk banget.
23258Please respect copyright.PENANAilFxVIFrWo
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
23258Please respect copyright.PENANALJavvIu9p8
"Huh" aku mendengus.
23258Please respect copyright.PENANAUoYieHGGaG
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
23258Please respect copyright.PENANAVLUMrCPgHo
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
23258Please respect copyright.PENANAi9fGIt2lyY
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
23258Please respect copyright.PENANAybU56oup9S
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
23258Please respect copyright.PENANARjbgc2umuW
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
23258Please respect copyright.PENANAu0Bg7fTyrX
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
23258Please respect copyright.PENANAwYJ0lff6cI
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
23258Please respect copyright.PENANAGYRZF8q2FA
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
23258Please respect copyright.PENANA1AWIKN9KSe
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
23258Please respect copyright.PENANAutP01xeoLK
"Perasaan apa ini?", Batinku.
23258Please respect copyright.PENANA2cz0umym0Y
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
23258Please respect copyright.PENANA1y1g3WnOGv
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
23258Please respect copyright.PENANAs0KXiToP7R
"Ahhh" aku melenguh.
23258Please respect copyright.PENANAwQRYGVxvVU
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
23258Please respect copyright.PENANAd0BzlSh9Be
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
23258Please respect copyright.PENANABROsKdCIpL
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
23258Please respect copyright.PENANA3i5DHlPx3t
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
23258Please respect copyright.PENANA6kW6B3p9D6
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
23258Please respect copyright.PENANA6yHHRlwqAR
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
23258Please respect copyright.PENANAktVhcvK5cH
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
23258Please respect copyright.PENANAaUrzxXIgES
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
23258Please respect copyright.PENANAwI5qkVcgrm
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
23258Please respect copyright.PENANAsYYfsibirW
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
23258Please respect copyright.PENANAULCB8nKpGH
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
23258Please respect copyright.PENANAXzCHJTqq1t
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
23258Please respect copyright.PENANAmDH8q25MZf
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
23258Please respect copyright.PENANAj7yAZ3pDtZ
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
23258Please respect copyright.PENANAHeqwUK5wHI
"Ahhhh" aku melenguh.
23258Please respect copyright.PENANAXH25IeQ5mb
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
23258Please respect copyright.PENANApSRrVwdfRx
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
23258Please respect copyright.PENANAYVwFRJnDwI
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
23258Please respect copyright.PENANA9tTYRrjYDb
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
23258Please respect copyright.PENANA0pLEXqHRaj
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
23258Please respect copyright.PENANAzdU5ooh6pn
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
23258Please respect copyright.PENANArpbz4WZ7q0
"Tok tok tok" ada bunyi ketukan pintu.
23258Please respect copyright.PENANAbRzBW2S90u
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
23258Please respect copyright.PENANA5ibXxpO683
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
23258Please respect copyright.PENANAoBvEymixQU
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
23258Please respect copyright.PENANAxcS1nUDFvb
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
23258Please respect copyright.PENANARfBtXQRbQr
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
23258Please respect copyright.PENANAQr6OSrMxM6
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
23258Please respect copyright.PENANANsnz8bwtfs
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
23258Please respect copyright.PENANA05xA04XW5Q
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
23258Please respect copyright.PENANA1B3ccIcjU6
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
23258Please respect copyright.PENANAjGECElZldB
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
23258Please respect copyright.PENANAB9fgAIRZBA
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
23258Please respect copyright.PENANArAODib9EuX
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
23258Please respect copyright.PENANAc3FL2B6c7S
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek!", kata Bang Najib memerintahku.
23258Please respect copyright.PENANA2v6lzdn7ri
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
23258Please respect copyright.PENANAUlF1xguL7v
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
23258Please respect copyright.PENANAbnE9cytTN4
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
23258Please respect copyright.PENANAqcEtDJlHUN
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
23258Please respect copyright.PENANA8fMOKioM9k
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
23258Please respect copyright.PENANATvMei5q2EV
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
23258Please respect copyright.PENANApeW1rCTFFA
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
23258Please respect copyright.PENANADUo35AJbzS
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
23258Please respect copyright.PENANANtjsvYj5n7
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
23258Please respect copyright.PENANAPvn5BCPfm4
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
23258Please respect copyright.PENANA8vd6cTApEu
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
23258Please respect copyright.PENANApYvgk2KxxG
"Cepet banget", batinku.
23258Please respect copyright.PENANAAt58UWCcHU
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
23258Please respect copyright.PENANAIvyMsjDbMK
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
23258Please respect copyright.PENANAeio0aCXTVb
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama didikan itu menguap begitu saja.
23258Please respect copyright.PENANAysKpz7YELs
"Huuh" aku mendengus kesal.
23258Please respect copyright.PENANAN0oQPSWVfa
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
23258Please respect copyright.PENANA7zC5qZ3BAv
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
23258Please respect copyright.PENANAnekueXzyAa
"Assalamualaikum" sapanya.
23258Please respect copyright.PENANAwzexkCEqzR
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
23258Please respect copyright.PENANAWmTrYucOAk
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
23258Please respect copyright.PENANAnuYiy4rZux
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
23258Please respect copyright.PENANAY4i0r7kboO
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
23258Please respect copyright.PENANAPECg15vEsE
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
23258Please respect copyright.PENANAP6CKUNBveI
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti itu. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
23258Please respect copyright.PENANAJDwzbdKzxa
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
23258Please respect copyright.PENANAyE2xn89B1R
"Huuuuh" aku mendengus.
23258Please respect copyright.PENANAacb9NWF1r7
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
23258Please respect copyright.PENANALne5dMwBHh
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
23258Please respect copyright.PENANAfHjKHUF4oY
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
23258Please respect copyright.PENANAQjcqjv1bCU
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
23258Please respect copyright.PENANAUWBZoOv4XV
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
23258Please respect copyright.PENANAf3cOY5tBwQ
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
23258Please respect copyright.PENANAjwkLVt8eex
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
23258Please respect copyright.PENANAX25nDnFRUU
"Kak", katanya dengan lembut.
23258Please respect copyright.PENANAZcoJZNVetn
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang?"
23258Please respect copyright.PENANAi5pvQVWKe9
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
23258Please respect copyright.PENANARxrEwCllzo
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
23258Please respect copyright.PENANATgJ0KmlIZf
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
23258Please respect copyright.PENANAjTgjjSkYdW
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
23258Please respect copyright.PENANAbDfeVBP2i0
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
23258Please respect copyright.PENANAPnXIK1GfRg
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang?", kataku lirih.
23258Please respect copyright.PENANAK5v6VKhR7T
"Iya Kak?", katanya tersenyum.
23258Please respect copyright.PENANA0oQfkQTMUW
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
23258Please respect copyright.PENANAmfyMqaD9BB
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
23258Please respect copyright.PENANABKN2cp4ihJ
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
23258Please respect copyright.PENANADVB2K3jVxo
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
23258Please respect copyright.PENANAjIZFqaGRxH
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
23258Please respect copyright.PENANAiUuQ91XiyE
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
23258Please respect copyright.PENANATBXsbI1q3w
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
23258Please respect copyright.PENANArVxO24ZMXJ
"Muach" Togar kembali mengecupku.
23258Please respect copyright.PENANAcmXYuee9bm
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
23258Please respect copyright.PENANAXY9yNydJyR
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
23258Please respect copyright.PENANA6PwjMrFXS1
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
23258Please respect copyright.PENANAnu5D6q3HPJ
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
23258Please respect copyright.PENANAxFumGItLjG
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
23258Please respect copyright.PENANAnpFtVKGxWe
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
23258Please respect copyright.PENANAwCqm74w6Et
"Iya Sayang", katanya.
23258Please respect copyright.PENANAygnfCjeE6f
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
23258Please respect copyright.PENANAajjXd5xq4Q
"Anggun sekali", kata Togar.
23258Please respect copyright.PENANAE4uaz9MlJa
"Terima kasih", kataku malu-malu.
23258Please respect copyright.PENANA823S9M8jmg
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
23258Please respect copyright.PENANAx9a2Lg2GQq
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
23258Please respect copyright.PENANAUP1sKYD4l2
"Ahhhh" aku melenguh.
23258Please respect copyright.PENANA9hQwAEghVa
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
23258Please respect copyright.PENANAS7IGZSOQvS
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
23258Please respect copyright.PENANAgx7hcormOD
"Ahhhhh" aku melenguh.
23258Please respect copyright.PENANAvklHdiPNAU
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
23258Please respect copyright.PENANAoDy5fDSPrA
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
23258Please respect copyright.PENANA23suCMxRK2
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
23258Please respect copyright.PENANAOm9VCGolMR
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
23258Please respect copyright.PENANAR0D5F4qVNp
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
23258Please respect copyright.PENANAE1rfXGom8r
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
23258Please respect copyright.PENANAKQ7tLwPMeN
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
23258Please respect copyright.PENANAtwKJXBS5i3
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
23258Please respect copyright.PENANAuXZCc2t91p
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
23258Please respect copyright.PENANAhkmjWMOhEe
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 23258Please respect copyright.PENANAXpmDx5F6kB
23258Please respect copyright.PENANAAD66BR3kTj
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
23258Please respect copyright.PENANAoi9d72TbYN
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
23258Please respect copyright.PENANApXFCjqRWLE
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
23258Please respect copyright.PENANA1Fkq6R0oTv
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
23258Please respect copyright.PENANAeSatrOMykH
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
23258Please respect copyright.PENANAvmdvu87pPE
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
23258Please respect copyright.PENANABnRecGib7O
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
23258Please respect copyright.PENANAJcOqKzHCBO
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
23258Please respect copyright.PENANABUOb7TRGdl
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
23258Please respect copyright.PENANAOXV9BigPSN
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
23258Please respect copyright.PENANAhGwrmvMkG1
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
23258Please respect copyright.PENANANMOjU927xr
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
23258Please respect copyright.PENANA9uJQBCkwC2
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
23258Please respect copyright.PENANAOcry4abTlk
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
23258Please respect copyright.PENANAfq8Ls6aUkC
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
23258Please respect copyright.PENANAsuFMfBqx4A
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
23258Please respect copyright.PENANAutuw5AB6v6
"Ahhhh" aku melenguh.
23258Please respect copyright.PENANAnVFnSnoK3f
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
23258Please respect copyright.PENANAsab4SaJ7mn
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
23258Please respect copyright.PENANAJSaLMynuzu
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
23258Please respect copyright.PENANAoSVHvV0LVX
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
23258Please respect copyright.PENANApE4dcEo5ok
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
23258Please respect copyright.PENANA5x2evaiujj
"Enak sayang?", Tanya Togar.
23258Please respect copyright.PENANA9FceHAFAEM
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
23258Please respect copyright.PENANAcoLiK085Jj
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
23258Please respect copyright.PENANAAnf6sozakK
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
23258Please respect copyright.PENANAKCWgf7vhte
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.23258Please respect copyright.PENANAYJUbmoXJsH
23258Please respect copyright.PENANAhdGnk5eTD5
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
23258Please respect copyright.PENANAsrWQLMHlew
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
23258Please respect copyright.PENANAaRVp90o1XA
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
23258Please respect copyright.PENANALppcmsmU6k
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
23258Please respect copyright.PENANAZ6OV6gk396
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
23258Please respect copyright.PENANA0b40YTAXio
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
23258Please respect copyright.PENANAVHqfaMSrOF
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
23258Please respect copyright.PENANAEKdvfIMFe1
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
23258Please respect copyright.PENANAaAKljPQsr0
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
23258Please respect copyright.PENANAmHc3q9WIH5
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
23258Please respect copyright.PENANAe5SqxAOq37
"Ahhhh Bang" lenguhku.
23258Please respect copyright.PENANAjStfv5F44j
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
23258Please respect copyright.PENANACJhUD9rOIE
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
23258Please respect copyright.PENANA9pDxwr9mIw
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
23258Please respect copyright.PENANAiX27h2Dyn0
"Ahhhhh" aku melenguh.
23258Please respect copyright.PENANAloF7VOzMzt
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
23258Please respect copyright.PENANAhKmfCDwMZI
"Creeettt creeettt" aku squirting.
23258Please respect copyright.PENANA5SgeOGqqU4
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
23258Please respect copyright.PENANArZG4Pcma6W
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
23258Please respect copyright.PENANAm7683t245J
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
23258Please respect copyright.PENANAaiUiMIMqJd
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns216.73.216.224da2