
Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
21805Please respect copyright.PENANApNto8edjUR
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
21805Please respect copyright.PENANAP68qYEs3fT
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
21805Please respect copyright.PENANAycMGC77c8x
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
21805Please respect copyright.PENANAtBX2zeqtaU
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
21805Please respect copyright.PENANALTVQQ0pP7C
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
21805Please respect copyright.PENANAmmARRJaOUu
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
21805Please respect copyright.PENANAksWN9L9rN7
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
21805Please respect copyright.PENANAx5PedIkHRu
"Kreeekk" pintu aku buka.
21805Please respect copyright.PENANAy6jE2B9Fvv
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
21805Please respect copyright.PENANAYWCR4FM7Nf
Dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
21805Please respect copyright.PENANAAQC08Mrelh
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
21805Please respect copyright.PENANA9n4icNBOg1
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
21805Please respect copyright.PENANAP6n8v8Ik6I
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
21805Please respect copyright.PENANAW0zQ3J0NgD
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
21805Please respect copyright.PENANAnHutbrvkXI
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
21805Please respect copyright.PENANAFoPe4Zq5yy
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu!", kataku.
21805Please respect copyright.PENANABuK3nljotQ
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
21805Please respect copyright.PENANA63lh8IUWPX
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
21805Please respect copyright.PENANAtT1VdZrdvK
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
21805Please respect copyright.PENANAIvHDJn80In
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
21805Please respect copyright.PENANAveZ6YiAHYF
"Huh" aku mendengus.
21805Please respect copyright.PENANAF6KosHV7b8
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
21805Please respect copyright.PENANAgaWlqlI5Et
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
21805Please respect copyright.PENANAKcx1SIrhuT
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
21805Please respect copyright.PENANAeNzytzIUYn
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
21805Please respect copyright.PENANAw0u6Jo5Dms
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
21805Please respect copyright.PENANAuaWbDK1RLL
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
21805Please respect copyright.PENANAM1VypLECI5
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
21805Please respect copyright.PENANAPu6RweSSMQ
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
21805Please respect copyright.PENANAlOlWxRwW0l
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
21805Please respect copyright.PENANAsswo8Ji1Ts
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
21805Please respect copyright.PENANA991CIXXLVy
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
21805Please respect copyright.PENANA9JIv6mU3y9
"Aku balik ya Kak?", katanya.
21805Please respect copyright.PENANAOgUxUmisPx
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
21805Please respect copyright.PENANAorA5gIGtIF
"Assalamualaikum" kata Togar.
21805Please respect copyright.PENANA83ScS32n0A
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
21805Please respect copyright.PENANA5yHYwHaksi
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
21805Please respect copyright.PENANA2MS5SFLL10
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
21805Please respect copyright.PENANAbE780hBaSx
"Huh" aku mendengus kesal.
21805Please respect copyright.PENANA4WLRCfROPF
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
21805Please respect copyright.PENANAhgHJu1mrcY
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
21805Please respect copyright.PENANAdIYCAKM4RN
"Hoam" ngantuk banget.
21805Please respect copyright.PENANApGptX2opmH
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
21805Please respect copyright.PENANAYe3zzKP2TH
"Huh" aku mendengus.
21805Please respect copyright.PENANACYcc0xLaQV
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
21805Please respect copyright.PENANArSXTdMJZpG
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
21805Please respect copyright.PENANAZqoUvhMEoU
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
21805Please respect copyright.PENANA0M5pLQiHE9
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
21805Please respect copyright.PENANAHJ8KfHR5dB
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
21805Please respect copyright.PENANAtMTCL262X2
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
21805Please respect copyright.PENANABvc2TPHGLT
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
21805Please respect copyright.PENANAmQl8FvtD7r
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
21805Please respect copyright.PENANAIHPwMEdZKF
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
21805Please respect copyright.PENANA2rQU4f4SZB
"Perasaan apa ini?", Batinku.
21805Please respect copyright.PENANAlczOE0Gkwz
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
21805Please respect copyright.PENANAEboDUtr61m
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
21805Please respect copyright.PENANAOZplzWbqg3
"Ahhh" aku melenguh.
21805Please respect copyright.PENANA2JTZkepw2O
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
21805Please respect copyright.PENANArw8XwbT5pP
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
21805Please respect copyright.PENANAiWqtGedR9t
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
21805Please respect copyright.PENANANvjop8uVIv
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
21805Please respect copyright.PENANAntbxEcDX3o
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
21805Please respect copyright.PENANAf0y7TwTBkA
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
21805Please respect copyright.PENANAePFzKkYjqF
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
21805Please respect copyright.PENANApDGx1KYtfe
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
21805Please respect copyright.PENANAjVWvkrR2W8
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
21805Please respect copyright.PENANARbTN5DVR89
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
21805Please respect copyright.PENANALSgZ3CY0Uj
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
21805Please respect copyright.PENANAO9nQdEGKIn
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
21805Please respect copyright.PENANAR2Awh9kbPh
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
21805Please respect copyright.PENANACwB4lPy8s7
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
21805Please respect copyright.PENANAhS7aWztQ0F
"Ahhhh" aku melenguh.
21805Please respect copyright.PENANAAaUc0YyVah
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
21805Please respect copyright.PENANAgHorqEzKp6
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
21805Please respect copyright.PENANAmv8tnNwLYS
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
21805Please respect copyright.PENANAphkcU8Uwov
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
21805Please respect copyright.PENANAlXYPNKOXZv
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
21805Please respect copyright.PENANAsFMp2NZ5Q7
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
21805Please respect copyright.PENANAC1SqkQtglb
"Tok tok tok" ada bunyi ketukan pintu.
21805Please respect copyright.PENANAIfi6AOmOao
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
21805Please respect copyright.PENANAVoUpB692Nh
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
21805Please respect copyright.PENANAvTrnZBVldk
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
21805Please respect copyright.PENANAnyiagSs8JP
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
21805Please respect copyright.PENANAX5q3kMfdPG
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
21805Please respect copyright.PENANAZdnQH16ymd
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
21805Please respect copyright.PENANAz0mIuKGcKs
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
21805Please respect copyright.PENANAQvZQxkHxtA
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
21805Please respect copyright.PENANAvXCZWG0is7
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
21805Please respect copyright.PENANAcZoc4NaXmd
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
21805Please respect copyright.PENANAPlt0I1XIZd
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
21805Please respect copyright.PENANAtoVMxMwr3w
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
21805Please respect copyright.PENANAgPyQSpZ4TY
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek!", kata Bang Najib memerintahku.
21805Please respect copyright.PENANAWTG3oCyPhE
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
21805Please respect copyright.PENANAPoM1fkjR88
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
21805Please respect copyright.PENANAfo8SCXOT1A
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
21805Please respect copyright.PENANAcTzJYoEPXf
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
21805Please respect copyright.PENANACaX0jmueXN
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
21805Please respect copyright.PENANAEZTR364Jea
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
21805Please respect copyright.PENANAf2DkZecaQb
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
21805Please respect copyright.PENANARItVWtkhnN
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
21805Please respect copyright.PENANAVRoK221xHs
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
21805Please respect copyright.PENANAIDZ3DWzjVK
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
21805Please respect copyright.PENANAR3NBwNKMPc
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
21805Please respect copyright.PENANAel3ElKZN8h
"Cepet banget", batinku.
21805Please respect copyright.PENANAoFqteZomrp
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
21805Please respect copyright.PENANAyEU5PiziAL
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
21805Please respect copyright.PENANA2Z47J8ONCA
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama didikan itu menguap begitu saja.
21805Please respect copyright.PENANAv6XXOm0Vm9
"Huuh" aku mendengus kesal.
21805Please respect copyright.PENANA4ZwAlTTyUO
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
21805Please respect copyright.PENANAgE66PaekmH
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
21805Please respect copyright.PENANAESXFWgpj2G
"Assalamualaikum" sapanya.
21805Please respect copyright.PENANA6jxUnL964F
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
21805Please respect copyright.PENANAwNAFUewEVy
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
21805Please respect copyright.PENANAkWzUYKAXM5
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
21805Please respect copyright.PENANAbkSd4RAub4
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
21805Please respect copyright.PENANA5Tu4CHECtW
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
21805Please respect copyright.PENANA47PbiIlpwu
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti itu. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
21805Please respect copyright.PENANAAjK88bIYfS
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
21805Please respect copyright.PENANAYS5HYG65ot
"Huuuuh" aku mendengus.
21805Please respect copyright.PENANA5W9CkATGHb
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
21805Please respect copyright.PENANA4sJNf3Zhq2
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
21805Please respect copyright.PENANAGDLfRFA1H5
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
21805Please respect copyright.PENANAQgDnJynN1m
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
21805Please respect copyright.PENANAkifstbwZ4r
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
21805Please respect copyright.PENANArO3pJIWeRk
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
21805Please respect copyright.PENANAIUkcE20Xn2
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
21805Please respect copyright.PENANAoFsaEZGl8g
"Kak", katanya dengan lembut.
21805Please respect copyright.PENANAHtUMs5iNgr
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang?"
21805Please respect copyright.PENANANcJFAwlYqn
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
21805Please respect copyright.PENANA9GSBNAVwFO
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
21805Please respect copyright.PENANATCgiB1SFfh
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
21805Please respect copyright.PENANAhhdoaJoyH8
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
21805Please respect copyright.PENANAEA7Euj4vRB
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
21805Please respect copyright.PENANAaYgLsJbD9j
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang?", kataku lirih.
21805Please respect copyright.PENANAjdYShqmk7O
"Iya Kak?", katanya tersenyum.
21805Please respect copyright.PENANAwOCZudROAS
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
21805Please respect copyright.PENANA8YxnRoXPG4
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
21805Please respect copyright.PENANAT4uweTzLpP
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
21805Please respect copyright.PENANAaeNW2iNFEm
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
21805Please respect copyright.PENANAgbEgAV9BZx
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
21805Please respect copyright.PENANAQdJgBImK8Y
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
21805Please respect copyright.PENANADEtlA4mUcD
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
21805Please respect copyright.PENANAwooG2r0NLJ
"Muach" Togar kembali mengecupku.
21805Please respect copyright.PENANAdq8xRaA7z1
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
21805Please respect copyright.PENANARPMyhXOeF2
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
21805Please respect copyright.PENANAhCeDXvTMnq
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
21805Please respect copyright.PENANAGjo8HzSCvl
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
21805Please respect copyright.PENANAgopn3MyVIn
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
21805Please respect copyright.PENANAy3ZrsFa4kQ
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
21805Please respect copyright.PENANAHN1qEceoFF
"Iya Sayang", katanya.
21805Please respect copyright.PENANA1mESZ6fq5W
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
21805Please respect copyright.PENANAlfC2s97HwX
"Anggun sekali", kata Togar.
21805Please respect copyright.PENANAP5XyXbLSxU
"Terima kasih", kataku malu-malu.
21805Please respect copyright.PENANAJn7ZT9p2Oo
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
21805Please respect copyright.PENANAdgR9PX9PWJ
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
21805Please respect copyright.PENANAUa9swjHSft
"Ahhhh" aku melenguh.
21805Please respect copyright.PENANA4HFPufSqIb
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
21805Please respect copyright.PENANAG7pcxXYK8b
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
21805Please respect copyright.PENANAl8gzzBUgCU
"Ahhhhh" aku melenguh.
21805Please respect copyright.PENANAh2icu3V6xF
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
21805Please respect copyright.PENANAp9fDDTqPBs
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
21805Please respect copyright.PENANAdHBKLvwGJa
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
21805Please respect copyright.PENANA6fasXzdN4d
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
21805Please respect copyright.PENANA1Bs0BPNznB
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
21805Please respect copyright.PENANAz4uLOBmMLn
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
21805Please respect copyright.PENANANGh97SfX5u
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
21805Please respect copyright.PENANACZQZ6CXo59
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
21805Please respect copyright.PENANAUOJyRXKrYH
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
21805Please respect copyright.PENANARSKdIio3uF
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 21805Please respect copyright.PENANAOeUpbGxl4X
21805Please respect copyright.PENANA02lzBZmO5E
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
21805Please respect copyright.PENANA75BEIUNBiW
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
21805Please respect copyright.PENANA3c5ogAvaRk
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
21805Please respect copyright.PENANAvQheTbV4Tr
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
21805Please respect copyright.PENANAwSIGA56NJy
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
21805Please respect copyright.PENANAcJsTxVmG0t
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
21805Please respect copyright.PENANAbRe7f6oxVj
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
21805Please respect copyright.PENANABFnKmYPw65
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
21805Please respect copyright.PENANA4Fz819T8AS
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
21805Please respect copyright.PENANADfbpUWlD4h
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
21805Please respect copyright.PENANAreZJ3DSMqV
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
21805Please respect copyright.PENANAPICO53RekP
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
21805Please respect copyright.PENANAn3Op5WoZen
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
21805Please respect copyright.PENANAhm9F8zf698
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
21805Please respect copyright.PENANAC5BYufp4Im
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
21805Please respect copyright.PENANAs6N9bRnwEn
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
21805Please respect copyright.PENANAW7FzGctYC2
"Ahhhh" aku melenguh.
21805Please respect copyright.PENANAh0h6jxriFV
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
21805Please respect copyright.PENANAQPRUPyJTIp
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
21805Please respect copyright.PENANAltlomu9zKL
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
21805Please respect copyright.PENANAZlhh4gCbZt
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
21805Please respect copyright.PENANAlpSSppbx2F
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
21805Please respect copyright.PENANA7vhFymgpUE
"Enak sayang?", Tanya Togar.
21805Please respect copyright.PENANA7hlVZMJY4M
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
21805Please respect copyright.PENANAdk2cHL9Xzc
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
21805Please respect copyright.PENANAscSPQVpKa2
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
21805Please respect copyright.PENANA9F4qDtbBKt
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.21805Please respect copyright.PENANANQcsgivN2P
21805Please respect copyright.PENANApdIcUjRZom
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
21805Please respect copyright.PENANAeq1UFBk429
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
21805Please respect copyright.PENANAbgVDYRkMq4
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
21805Please respect copyright.PENANARIUmEx6IAN
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
21805Please respect copyright.PENANASYXd3qR7yL
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
21805Please respect copyright.PENANAFIau1rXEfH
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
21805Please respect copyright.PENANAutnEvMW69d
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
21805Please respect copyright.PENANAI5phSlvn61
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
21805Please respect copyright.PENANApZySVRMsma
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
21805Please respect copyright.PENANAYEVVAgru7m
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
21805Please respect copyright.PENANA6NxRNADB8D
"Ahhhh Bang" lenguhku.
21805Please respect copyright.PENANAB32rBDuT06
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
21805Please respect copyright.PENANAKUUTlZwfRY
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
21805Please respect copyright.PENANAIxK1iMH63s
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
21805Please respect copyright.PENANAqPfL16C9Up
"Ahhhhh" aku melenguh.
21805Please respect copyright.PENANAPM3PReuPru
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
21805Please respect copyright.PENANA9J4gcHXsNs
"Creeettt creeettt" aku squirting.
21805Please respect copyright.PENANAK4GM58Fl4D
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
21805Please respect copyright.PENANAreSNE8VWGD
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
21805Please respect copyright.PENANAKRk5AdvQgj
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
21805Please respect copyright.PENANAl6AASSPhU6
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns216.73.216.78da2