
Setelah kejadian kemarin, aku jadi merasa canggung berpapasan dengan Togar. Ada perasaan yang gak bisa aku ungkap. Yang seharusnya aku menyesali apa yang terjadi tetapi justru berbanding terbalik. Aku gak tau apa yang terjadi padaku.
23594Please respect copyright.PENANAEN5qgSo0Tk
"Kak" kata Togar saat berpapasan denganku mencoba minta maaf dengan apa yang sudah terjadi.
23594Please respect copyright.PENANAyuCiJLQ7EC
"Gapapa Bang, lupakan saja!", Kataku menunduk malu saat kami berhadap-hadapan.
23594Please respect copyright.PENANAUvNOIlgOBK
Dengan langkah cepat aku berusaha menghindar dari Togar, tetapi Togar memegang pergelangan tanganku lalu menariknya.
23594Please respect copyright.PENANAesV2VtIsPO
23594Please respect copyright.PENANAPFNlqNXQcB
Kutatap Togar dengan tatapan tak mengerti, "Bang", kataku dengan mengerutkan dahi.
23594Please respect copyright.PENANA2FUg8AeInz
Sekarang aku sedang mepet ke tembok dengan Togar yang berada di depanku memepetku.
23594Please respect copyright.PENANA4NhhBmgjWy
Kutatap Togar dengan tatapan sendu, sekarang mata kita saling bertemu. Ada kata-kata terucap dari sorot matanya yang membuat nafasku memburu.
23594Please respect copyright.PENANAmka2L5itt8
Togar membungkukkan badannya, aku yang mengetahui apa yang akan terjadi menutup mataku. Tetapi kutunggu saat momen itu tiba, lalu kubuka mataku.
23594Please respect copyright.PENANAxbsnemNhnM
Togar tersenyum padaku, lalu Togar melangkah mundur. Kutatap Togar dengan tatapan heran "Bang, kenapa sih mempermainkan perasaanku?", Kataku dalam hati.
23594Please respect copyright.PENANA469K1Q5ohI
"Maaf kak, aku gak bermaksud kurang ajar dengan Kakak", katanya.
23594Please respect copyright.PENANAX0bINMSUFa
Aku diam tak mampu mengucapkan satu kata pun, dengan nafas yang memburu aku hanya diam menatapnya dalam posisi seperti semula, bersandar ke tembok.
23594Please respect copyright.PENANAZNTNM88xHI
Kulihat Bang Najib berjalan ke arah kami, mengetahui itu Togar menjaga jarak.
23594Please respect copyright.PENANAPyoLGt1hX1
"Eh bro, nanti jadi berangkat jam berapa?", Tanya suamiku basa basi.
23594Please respect copyright.PENANAwkQe90Ec1B
"Mungkin agak siangan dikit bro", kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANASnbG1h7l7Y
"Yauda, nanti aku tinggal sebentar aja ya. Aku ada perlu sama orang", kata Bang Najib.
23594Please respect copyright.PENANAGtp6ZJT7fH
"Dek, di rumah sama Togar dulu ya!", Kata Bang Najib lagi.
23594Please respect copyright.PENANAgDRdATo6Go
"Eh iya Bang", kataku sedikit terkaget karena Bang Najib membuyarkanku dalam lamunan.
23594Please respect copyright.PENANArW8B58hgu5
Seperti biasa aku siapkan sarapan di meja makan. Di meja makan duduk dua laki-laki yang sedang aku layani, mempersiapkan sarapan untuk mereka. Aku sedikit tersenyum membayangkannya, bayangan yang seharusnya tak terbersit di dalam hatiku.
23594Please respect copyright.PENANAl9kyxkwlCd
"Huh" aku mendengus.
23594Please respect copyright.PENANAFgMRCjPCan
"Ini Bang kopinya", kataku menyodorkan kopi ke arah Togar dengan senyum dibalik cadar.
23594Please respect copyright.PENANAtUOafPYrCf
"Terima kasih ya Kak", kata Togar tersenyum.
23594Please respect copyright.PENANA7RF8FadbrD
Suamiku bilang, dia ada urusan dengan orang keluar kota. Togar menimpalinya dengan antusias.
23594Please respect copyright.PENANAjjOWXcpInm
Setelah aku menyiapkan sarapan untuk Bang Najib dan Togar, aku memohon izin untuk ke dapur untuk sarapan juga.
23594Please respect copyright.PENANArLw341avH5
Togar menatapku dengan tatapan yang penuh makna, aku hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.
23594Please respect copyright.PENANARCztubulkZ
"Kak", kata Togar memanggilku.
23594Please respect copyright.PENANA5Vc52QdNIj
"Iya Bang?", Kataku dengan wajahku masih menunduk.
23594Please respect copyright.PENANAK07muNv1lu
"Ikut sarapan disini saja Kak", kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANASxsbeOMSll
"Emm", kataku tertahan sambil aku lirik Bang Najib yang tetap makan tanpa peduli padaku.
23594Please respect copyright.PENANAYRWl6MwsrR
"Huh" aku mendengus lemah.
23594Please respect copyright.PENANA0y1h5TdAMa
"Engga Bang, di belakang saja", kataku dengan rasa dongkol yang menumpuk di dada karena sikap Bang Najib yang acuh tak acuh.
23594Please respect copyright.PENANArPegX9luD5
"Ayo lah Kak, Kakak kan tuan rumah. Mari Kak ", kata Togar mempersilahkanku dengan menarik kursi dari bawah meja.
23594Please respect copyright.PENANAmWT6i9pBsW
"Baik Bang", kataku lalu duduk di kursi dekat Togar.
23594Please respect copyright.PENANAIlo4nTh3tz
Hari ini aku memakai daster panjang lebar bunga-bunga, dengan hijab lebar dan cadar berwarna senada dengan daster yang aku pakai.
23594Please respect copyright.PENANAr0Mfq3FMcs
Bang Najib sama sekali gak merespon apa pun. Dengan tatapan kesal, aku memandang Bang Najib suamiku dengan mata melotot. Lalu aku lirik Togar dengan ujung mataku, Togar tersenyum padaku.
23594Please respect copyright.PENANAV4SmtRrXsW
Hatiku yang awalnya dongkol menjadi menghangat.
23594Please respect copyright.PENANAnoqCJHEnNI
Karena aku memakai cadar, agak sedikit ribet saat aku sarapan. Aku berusaha agar wajahku yang tertutup cadar tetap terjaga.
23594Please respect copyright.PENANABD2bjMKSUZ
"Kak, ribet ya Kak makan memakai cadar?", Kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANAJ5xgiUX7dw
Seperti mengetahui isi hatiku, Togar mengangkat piringnya dan berdiri meninggalkan meja makan.
23594Please respect copyright.PENANA2HCrYMcXqJ
"Bang, sarapan disini saja!", kataku gak enak karena Togar adalah tamu.
23594Please respect copyright.PENANAgyCL4x2GlK
"Udah makan disini saja bro!", kata Bang Najib ikut menimpali.
23594Please respect copyright.PENANAgH3yP4fGwh
Lalu aku mengangkat piring nasiku berusaha melangkah meninggalkan meja makan.
23594Please respect copyright.PENANANPd2JhIpFH
"Abang makan di meja makan gih! Kataku dengan tersenyum ramah.
23594Please respect copyright.PENANAxdLCKblPg1
Aku sekarang sedang berdiri di depan Togar, sepersekian detik mata kita bertemu. Karena posturku lebih pendek daripada Togar, aku mendongak ke atas.
23594Please respect copyright.PENANAKD41Qqc886
Seperti ada interaksi tanpa kata saat sorot mata kita bertemu. Togar tersenyum lalu bilang "Yaudah Kak, ini demi Kakak", katanya lirih.
23594Please respect copyright.PENANAU9gvaMYOFu
Aku yang mendengar apa yang dikatakan Togar terharu.
23594Please respect copyright.PENANAOs0JkZXZl4
"Maaf ya Kak kalau aku bikin susah Kakak saja", katanya.
23594Please respect copyright.PENANAhRsFa7XjKI
"Oh enggak kok Bang", sergahku.
23594Please respect copyright.PENANAEINvCVjVii
"Tapi sebelumnya terima kasih ya", kataku tersenyum dibalik cadarku.
23594Please respect copyright.PENANAMclKfaxMz0
"Sama-sama Kak", katanya kembali melangkah ke meja makan.
23594Please respect copyright.PENANAqO6RNODCie
Lalu aku melangkah ke dapur untuk sarapan. Ada perasaan yang mulai tumbuh di hatiku. Perhatian-perhatian kecil membuatku luluh. Apalagi tutur katanya yang seakan memberiku pengayom, yang selalu merengkuhku. Sambil aku menyuapkan makanan ke di mulutku, aku tersenyum.
23594Please respect copyright.PENANAClqZjjmgBX
"Dek, Abang berangkat ya", kata Bang Najib.
23594Please respect copyright.PENANAbQ15bOjNhG
Mendengar Bang Najib pamit kepadaku, aku sedikit lari tergopoh-gopoh meninggalkan makanan yang tersisa di atas piringku.
23594Please respect copyright.PENANArB72pN1Ou3
"Eh iya Bang", kataku.
23594Please respect copyright.PENANAwUPpHInNwx
Aku salim dengan mencium punggung tangan suamiku.
23594Please respect copyright.PENANAvMgZaPsxI7
"Bro, titip istriku dulu!", Kata Bang Najib.
23594Please respect copyright.PENANAW49LwQUaM1
Mendengar ucapan Bang Najib hatiku berdesir. Kenapa Bang Najib mudah begitu saja menitipkan istrinya ke laki-laki yang bukan mahrom dari istrinya? Ada perasaan aneh yang menyergapku, sampai aku tak berkutik.
23594Please respect copyright.PENANA9wLulu7oCI
"Sip" kata Togar singkat.
23594Please respect copyright.PENANAPlinYsnT46
"Assalamualaikum" sapa Bang Najib.
23594Please respect copyright.PENANAZ685nhwv2a
"Wa'alaikum salam, hati-hati di jalan Bang", kataku balik menjawab salam.
23594Please respect copyright.PENANABViYsd4fQt
Setelah Bang Najib pergi, aku menjalankan aktivitas seperti biasanya. Aku harus memasak untuk jualan di angkringan nanti malam. Togar mendekatiku, "Setiap hari seperti ini ya Kak?", Tanya Togar tiba-tiba.
23594Please respect copyright.PENANA8fCd59ABif
"Iya Bang", kataku sambil menggoreng.
23594Please respect copyright.PENANASmgJ7zpOIS
"Kenapa gak minta dibantuin orang Kak?", Tanya Togar lagi.
23594Please respect copyright.PENANAHhcRDddOru
"Enggak Bang, menghemat pengeluaran", kataku tersenyum.
23594Please respect copyright.PENANAV5H1U3t3Ka
"Oh gitu ya", kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANA0ajRRnLFs4
"Enggak usah Bang, aku bisa sendiri kok", kataku mencegahnya.
23594Please respect copyright.PENANA61KO0QuY3j
"Gapapa, sini biar aku aja yang goreng Kak", kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANAaHdb8nsxyz
Saat Togar mencoba memegang spatula yang aku pegang, tangan Togar secara gak sengaja memegang tanganku.
23594Please respect copyright.PENANAKK43dyu8vr
Kupandang Togar, saat ini kita saling menatap. Dengan kikuk, Togar berusaha menarik tangannya yang memegang tanganku.
23594Please respect copyright.PENANAR4JURp5kmb
"Eh maaf Kak", katanya lalu berusaha mundur.
23594Please respect copyright.PENANAzUHzBxugrQ
"Gapapa Bang", kataku tersenyum dibalik cadarku.
23594Please respect copyright.PENANALbgXG66CjD
Hari ini Togar banyak membantuku di dapur, ternyata Togar jago masak juga. Timbul rasa kagum di hatiku. Bukan hanya laki-laki yang hangat dengan lawan jenisnya, bukan hanya laki-laki yang sukses dalam hal finansial juga. Tetapi lebih dari itu, kejutan yang gak pernah terpikir sebelumnya
23594Please respect copyright.PENANAOPERdjzqnE
Peluhku membasahi tubuhku, yang membuat dasterku basah.
23594Please respect copyright.PENANAJSFWA0IR3D
Togar mencoba membuka obrolan "Panas banget ya Kak hari ini?", Katanya.
23594Please respect copyright.PENANAW4PCWjsNp4
"Iya Bang", kataku menjawab singkat sambil tersenyum.
23594Please respect copyright.PENANAFrDyJgRz0r
Sekarang sekitar jam 08.00, jam segini biasanya aku mandi. Meski sebelum subuh aku udah mandi, tetapi saat cuaca panas seperti sekarang. Apalagi aktivitasku memasak yang membuatku semakin gerah, mau gak mau aku harus mandi dua kali.
23594Please respect copyright.PENANAig1EmelQ4i
Sebenarnya aku gak enak meninggalkan Togar yang dengan telaten membantuku memasak. Tapi aku harus mandi, karena gak enak juga keringatku yang merembes dasterku menimbulkan bau badan.
23594Please respect copyright.PENANAbKU7Rg5WEl
"Bang, aku tinggal mandi dulu ya", kataku tersenyum.
23594Please respect copyright.PENANAZr7bwTaXDM
"Oh monggo Kak", katanya.
23594Please respect copyright.PENANAi1GwaV84BX
Aku melangkah ke dalam kamarku untuk mengambil pakaian ganti dan handuk. Lalu aku melangkah ke arah kamar mandi. Sebelum aku tutup pintu kamar mandi, aku berhenti dan menatap ke arah Togar dengan tersenyum.
23594Please respect copyright.PENANAvTaQyy8M2R
Setelah aku masuk ke dalam kamar mandi, pintu kamar mandi kututup. Kulepas mulai dari cadarku, lalu hijabku. Sekarang rambutku yang pendek sepundak terurai.
23594Please respect copyright.PENANAYh0oZbaYBb
Kulihat penampakanku di cermin kamar mandiku, aku tersenyum. Lalu dengan perlahan aku lepas dasterku, jantungku berdetak kencang mengingat Togar berada dibalik pintu.
23594Please respect copyright.PENANALBHcR1I5xr
Ntah kenapa tanganku bergetar saat tanganku mulai melepas kaitan BHku, lalu beralih ke celana dalamku. Sekarang di hadapanku, di depan cermin kamar mandi terpampang payudaraku dengan cup di atas rata-rata dan vaginaku yang tembem tanpa bulu.
23594Please respect copyright.PENANAkcM05DZThg
Aku mulai mengguyur tubuhku memakai gayung. Tubuhku yang memanas menjadi dingin. Kuambil sabun untuk menyabuni tubuhku, saat tanganku berada di atas payudaraku ada sensasi yang aneh.
23594Please respect copyright.PENANA4fkLeDQhOG
Rasa geli yang menyelinap masuk, membuat payudaraku mengencang. Tanpa sadar, aku yang dalam posisi berdiri membuka kakiku lebih lebar.
23594Please respect copyright.PENANAj0wm7OP9LB
Kupejamkan mataku menikmati sensasi yang aku rasakan. Pikiranku melayang kemana-mana, terbayang diriku berdiri di depan Togar dalam keadaan telanjang.
23594Please respect copyright.PENANAANCT2QXB70
Togar yang melihatku hanya tersenyum, tubuhku yang basah dengan air menetes ke lantai.
23594Please respect copyright.PENANAhnG0uyqYKq
"Ahhhh" aku melenguh membayangkanku berdiri di depan Togar dalam keadaan telanjang. Dan tanganku, dengan jari lentikku yang berada di selangkanganku yang bermain-main di labiaku membuat tubuhku menggigil.
23594Please respect copyright.PENANAgAMvf1XGfY
"Ahhhhhh", aku melenguh merasakan gelombang orgasmeku yang tiba-tiba. Kakiku lemas dan aku jatuh ke lantai.
23594Please respect copyright.PENANAr2wYLBgFic
Dengan kaki lemas, aku mencoba berdiri. Aku mulai mengguyur kembali tubuhku. Kubersihkan area kewanitaanku dengan tanganku. Kubersihkan area kewanitaanku dengan daun sirih yang sering aku pakai.
23594Please respect copyright.PENANAHajsEvW09I
Kuambil handuk di sebelahku, kuusap tubuhku yang basah oleh air dengan handuk lalu aku mulai memakai pakaianku kembali.
23594Please respect copyright.PENANA2jrFkH27AE
Saat aku mulai melangkah ke kamar, aku hampir saja menabrak Togar.
23594Please respect copyright.PENANAtuGXWNANqS
"Eh maaf Bang", kataku menahan malu.
23594Please respect copyright.PENANAcT9iDTpYQ0
"Oh gapapa Kak", kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANAqP4npsQwYA
"Maaf ya Bang mandiku lama", kataku malu-malu.
23594Please respect copyright.PENANAl0o10Yva8E
Lalu aku mulai membuka obrolan, "Abang ke proyek jam berapa?", Tanyaku mencoba perhatian.
23594Please respect copyright.PENANAGSUcphUBdp
"Nanti jam 10.00 Kak", kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANAAu0LHEnjdy
Ntah kenapa aku melamun saat aku sedang mengobrol dengan Togar. Aku membayangkan kesuksesan Togar sebagai kontraktor. Katanya dia mulai membangun rumah di perumahan elit. mendengar ceritanya, aku sedikit tersentak. Muncul rasa kagum lagi di dalam dadaku.
23594Please respect copyright.PENANAO02UCwzHlQ
"Kenapa Kak, kok tersenyum?", Katanya membuyarkan lamunanku.
23594Please respect copyright.PENANAm5jVMUAcJZ
"Eh gak kok", kataku mengelak.
23594Please respect copyright.PENANA2jKthmWtkp
"Kok tau kalo aku tersenyum?", Kataku tersenyum dibalik cadarku.
23594Please respect copyright.PENANAStxX2WUoPT
"Kelihatan kok di mata Kakak", katanya membalasku tersenyum juga.
23594Please respect copyright.PENANAjStMJ4Yfeq
Lalu suasana menjadi canggung, aku yang sedang berada di depan Togar menjadi salah tingkah.
23594Please respect copyright.PENANAw8w3ETkreQ
Tinggal satu jam lagi Togar menemaniku di dapur, obrolanku dengan Togar sudah gak canggung lagi.
23594Please respect copyright.PENANATKmE2xdxGm
Tanpa malu-malu lagi, aku bercerita tentang berbagai hal. Termasuk dulu saat aku sering stress karena selalu dirundung pertanyaan dari orang tua dan mertuaku tentang anak. Tetapi saat aku mengingat tentang kejadian dua minggu yang lalu aku terdiam.
23594Please respect copyright.PENANAr5q6Q1Gop4
"Kenapa Kak?", Tanya Togar dengan tatapan menyelidik.
23594Please respect copyright.PENANAvRNOtAxgL4
"Eh engga, gapapa kok Bang", kataku berusaha menutupi.
23594Please respect copyright.PENANAy0Qgh5eQSm
Selintas aku berpikir Togarlah pelakunya, tetapi setelah aku berusaha menyadarkan pikiranku. Kucoba elak pikiran buruk, prasangka terhadap Togar. Pikiran-pikiran buruk itu lenyap bersamaan perhatian-perhatian kecil yang aku terima dari Togar.
23594Please respect copyright.PENANA3jT6wmst2P
Sampai detik ini, kalau memang Togar memiliki niat jahat padaku. Aku sudah meringkuk ke dalam pelukannya. Tetapi kenyataannya gak terjadi apa-apa. Meski aku akui hampir saja terjadi kejadian yang mendebarkan saat aku berpikir Togar akan menciumku seperti yang terjadi tempo hari. Tetapi semua itu hanya selintas prasangkaku saja.
23594Please respect copyright.PENANASSlxoifx7w
Tanpa terasa jarum jam bergerak begitu cepat, bersama Togar hari-hari cepat berlalu. Aku gak tau berapa hari Togar menginap disini. Harapan di hati kecilku, aku ingin Togar lebih lama disini.
23594Please respect copyright.PENANAqlsQmD3XuD
"Oh iya Kak, aku harus siap-siap ke proyek", katanya.
23594Please respect copyright.PENANANi10qMwKRf
"Yauda mandi dulu!", kataku merasa semakin dekat dan akrab dengan Togar.
23594Please respect copyright.PENANAKiMwJpq1I2
"Iya Kak, aku tinggal gapapa kan?", Tanyanya.
23594Please respect copyright.PENANASvQDDybQp4
"Gapapa Bang", kataku tersenyum dibalik cadarku.
23594Please respect copyright.PENANA16nBV4JlT6
Saat Togar mulai berjalan ke arah kamar mandi, jantungku berdetak melihat penampakan dari punggung togar yang kekar.
23594Please respect copyright.PENANAOoUmPmjiel
"Ah kamu apaan sih Aqila, kamu udah punya suami", kataku mencoba membuang pikiran itu jauh-jauh.
23594Please respect copyright.PENANA0teAb1V734
Saat pintu kamar mandi mulai ditutup, pandanganku gak mau lepas ke arah kamar mandi. Jantungku mulai berdetak semakin cepat.
23594Please respect copyright.PENANAyGZU5j6lMJ
"Aqila Aqila, kamu keterlaluan Aqila", kataku pada diri sendiri.
23594Please respect copyright.PENANAWKkc3mvbbf
"Astaghfirullah" kataku mulai tersadar.
23594Please respect copyright.PENANAcWiDIBK55J
Kucoba fokus memasak tetapi bayangan-bayangan itu selalu muncul. Lalu pikiranku melompat saat kejadian 2 minggu lalu.
23594Please respect copyright.PENANA3abbGLuUUU
"Ahhhh" aku mendesah.
23594Please respect copyright.PENANAlLRw97BvWs
Aku teringat penis itu masuk ke dalam vaginaku. Rasanya menyumpal penuh sampai-sampai syaraf vaginaku berkedut.
23594Please respect copyright.PENANAduPqWzly8p
Kupegang vaginaku dari luar dasterku, aku yang dalam kondisi duduk di kursi semakin mengangkang kakiku.
23594Please respect copyright.PENANABFBaoIIVwl
"Byur, byur" bunyi guyuran air dari dalam kamar mandi.
23594Please respect copyright.PENANAf3Nlz9UUhg
Kuusek-usek vaginaku dengan mendesah memanggil nama Togar.
23594Please respect copyright.PENANAa3vTp68ewk
"Ahhhh", aku melenguh.
23594Please respect copyright.PENANAtCuoMiqXsA
"Bang Togar" kataku sambil melenguh.
23594Please respect copyright.PENANAGQhOakRyWT
Saat sedang asyik merangsang vaginaku dengan mata terpejam, pintu kamar mandi terbuka.
23594Please respect copyright.PENANAYq3sLkkZkx
"Kreeekkk"
23594Please respect copyright.PENANAvh2fHUK7pW
Aku tersentak kaget, kutarik tanganku yang berada di selangkanganku. Jantungku berdetak kencang, aku takut banget ketahuan Togar.
23594Please respect copyright.PENANAl8awBcEy9f
"Kak aku berangkat dulu ya", kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANAZ6l2wFka2t
"Iya Bang hati-hati", kataku.
23594Please respect copyright.PENANANXF9D7dZBf
Melihat penampilan Togar aku tersenyum, penampilan yang membuat hatiku berdesir.
23594Please respect copyright.PENANAfdgStOEdAB
Togar, Bang Najib dan aku sama-sama berasal dari Sumatera Utara. Togar adalah orang Batak muslim, sedangkan aku dan Bang Najib adalah Melayu Riau.
23594Please respect copyright.PENANAwLBtgPMJDX
"Assalamualaikum", kata Togar.
23594Please respect copyright.PENANArbevLe1oeH
"Wa'alaikum salam", kataku menjawab salam Togar.
23594Please respect copyright.PENANAC91aDmHp9E
"Setelah kepergian Togar aku termenung, apakah semua yang terjadi ini salah? Tetapi kenapa Bang Najib justru menitipkan aku kepada temannya? Apakah gak ada rasa cemburu di hati Bang Najib?", Kataku dalam hati.
23594Please respect copyright.PENANAWCU6GUiCRa
Ntah kenapa aku merasa nyaman dekat dengan Togar, aku merasa Togar mengerti semua yang aku rasakan. Rasanya hatiku merasa hangat. Prasangka buruk tentang Togar yang menggagahiku dua minggu yang lalu menguap begitu saja. Aku mencoba mencari jawaban yang masuk akal, seperti yang menjamahku dua minggu yang lalu adalah Bang Najib.
23594Please respect copyright.PENANAvHb5UX2f7r
"Tetapi kenapa aku berharap kalau yang merengkuhku ke dalam jurang birahi adalah Togar? Bahkan harapan itu sama sekali bukanlah kemarahan. Karena aku merasa senang jikalau itu memang benar-benar Togar", kataku dalam hati".
23594Please respect copyright.PENANAqroRzxvkvy
"Huh" aku mendengus.
23594Please respect copyright.PENANAHuh3uK11bm
Pikiranku akhir-akhir ini selalu berkutat tentang pengalaman birahiku dua minggu yang lalu. Ada setitik kenangan yang membekas saat aku merasakan kenikmatan yang belum pernah sekalipun aku peroleh dari Bang Najib.
23594Please respect copyright.PENANAIJnjVNzooq
"Huh" aku mendengus lagi.
23594Please respect copyright.PENANAb2kTOwGHcb
Lagi-lagi aku membandingkan Bang Najib dengan Togar. "Andai saja aku menjadi istri Togar, aku akan bahagia banget", kataku dalam hati.
23594Please respect copyright.PENANAkLc7qFWSCq
"Apa sih kamu Aqila, kamu itu istri orang. Seburuk apa pun Najib, kamu sebagai istri harus bisa menerimanya dengan lapang dada", kataku pada diri sendiri.
23594Please respect copyright.PENANAjBDOk94eQy
"Engga-engga, aku gak mau. Yang aku mau adalah suami yang bisa mengayomiku, menyayangi dan peduli padaku meski itu hal-hal kecil", kataku berusaha menyangkal pikiran yang melintas di otakku.
23594Please respect copyright.PENANAFh9MIQdXUh
"Bodoh kamu Aqila, perhatian apa yang Najib gak diberikan padamu? Kamu perempuan yang gak tau diri Aqila. Kamu gak pernah bersyukur memiliki Najib", kataku mencoba menyangkal lagi.
23594Please respect copyright.PENANAOTkptQPi2B
"Tapi Bang Najib berbeda dengan Togar. Togar gak pernah memposisikan aku lebih rendah daripada dia", kataku kesal karena pikiranku sendiri.
23594Please respect copyright.PENANAKf58c9ggPE
"Merendahkanmu? Aku gak mengerti Aqila, apa yang kamu maksud?", Kataku pada diriku sendiri.
23594Please respect copyright.PENANAWbyJetljEj
"Huh" aku mendengus lagi.
23594Please respect copyright.PENANAsBMBWpqi36
Setelah pekerjaanku selesei, dengan peluh yang kembali membasahi tubuhku. Aku langkahkan kakiku menuju kamar.
23594Please respect copyright.PENANAy3JbQyj9ty
"Akhirnya", kataku sambil rebah di atas ranjang.
23594Please respect copyright.PENANAQy6OleGJN4
Kulepas cadar dan hijabku, lalu aku menikmati kebebasanku meski sebentar saja saat angin dari kipas angin yang aku nyalakan menerpa tubuhku yang berkeringat.
23594Please respect copyright.PENANAIKieP8cmqU
Mataku menatap kosong, menatap ke awang-awang. Kuusap perutku yang belum membuncit. Aku tersenyum, dalam hatiku aku berharap anak yang aku kandung adalah anak Togar.
23594Please respect copyright.PENANACKUIUNCW2g
"Tetapi apakah itu mungkin?", Kataku dalam hati.23594Please respect copyright.PENANACHuU7H4s3i
23594Please respect copyright.PENANAKUCwpE9fxX
Kubuka jendela kamarku, dalam kondisi tanpa hijab dan cadar aku berdiri dengan memejamkan mata. Angin berhembus menerpaku.
23594Please respect copyright.PENANAtS08ovHUjr
Banyak pengendara yang melintas di depan rumahku, karena posisi jendela kamarku menghadap ke jalan raya. Tembok rumahku yang pendek gak mampu menutupiku saat aku berdiri di dalam jendela kamarku yang besar.
23594Please respect copyright.PENANA72D2rZNIk3
Orang-orang melambatkan kendaraannya, menoleh ke arahku dengan tatapan bengong.
23594Please respect copyright.PENANAKU2AHvTPnx
Aku hanya tersenyum saja saat orang-orang itu menatapku. "Inikah kebebasan itu?", Tanyaku pada diriku sendiri.
23594Please respect copyright.PENANALRZSZgodUx
Lalu dengan tersenyum aku tutup gordenku, aku kembali menghempaskan tubuhku ke atas ranjang. Kembali aku usap-usap perutku "Buruan lahir ke dunia ya nak", kataku tersenyum.
23594Please respect copyright.PENANAS2cyykrcPU
"Bunda menunggu kelahiranmu bertahun-tahun dan sekarang mimpi Bunda menjadi kenyataan Nak dan Bunda berterimakasih siapa pun Ayahmu. Meski Bunda tau, Bunda gak berharap kejadian itu terjadi "kataku tiba-tiba murung.
23594Please respect copyright.PENANAR772AbarfR
"Maafin Bunda ya nak, Ayahmu gak salah. Gak ada yang Bunda", kataku yang tiba-tiba sedih.
23594Please respect copyright.PENANAxMIAGLeOSo
"Bunda berharap, kelahiranmu mampu memberi warna di kehidupan Bunda. Bunda berjanji, Bunda akan memberikan yang terbaik untukmu", kataku dalam hati sambil mengelus-elus perutku yang belum membuncit.
23594Please respect copyright.PENANAl97PzCxTxu
Lalu pikiranku mengawang, membayangka kondisi ekonomi Bang Najib. Aku geleng-gelengkan kepalaku "Aku gak mau, aku gak mau", kataku dalam hati mencoba menyangkal.
23594Please respect copyright.PENANAZVNCuMcGJN
"Bunda gak akan membuatmu sengsara nak, cukup Bunda saja yang merasakan itu", kataku dalam hati.
23594Please respect copyright.PENANAb2aZGcLgcJ
Tiba-tiba air mataku menetes, aku udah terlalu jauh. Aku gak mau mengkhianati Bang Najib, aku ingin menjadi istri setia. Tetapi aku gak bisa membohongi perasaanku sendiri. Bang Najib acuh terhadapku. Bahkan perhatian kecil pun tak mampu Bang Najib berikan padaku.
23594Please respect copyright.PENANAm4Iy5c32pi
Apalagi sikap Bang Najib yang selalu mengekangku. Aku menjadi hidup seperti di dalam penjara. Sesekali aku menginginkan kebebasanku. Menghirup udara segar di alam terbuka dengan hijab dan cadar yang gak lagi melekat di tubuhku.
23594Please respect copyright.PENANAct4gG8hPEJ
Aku tersenyum membayangkan itu, tiba-tiba aku kembali murung
23594Please respect copyright.PENANAdqI7OSIFc4
"Apa aku salah Tuhan?", Kata-kata itu tiba-tiba terlontar di bibirku.
23594Please respect copyright.PENANAHh5U9cI0vT
"Apakah aku salah berharap kebahagiaan? Apa aku salah aku berharap lebih pada suamiku?", Kataku dalam hati.
23594Please respect copyright.PENANAQQ6AcBI58J
"Aku lelah Tuhan, sangat lelah. Lelah selalu menjadi istri yang taat pada suaminya. Aku lelah, sangat lelah saat suamiku tak mampu memelukku saat aku sedih. Seperti mengadu tentang kehamilanku yang membingungkan, suamiku hanya melontarkan kata-kata yang tak mampu menenangkan dan melindungiku", kataku sesenggukan.
23594Please respect copyright.PENANAIl9tFtbzyY
"Apakah aku tak pantas untuk bahagia Tuhan? Maafkan aku jika aku berpaling dan menjadi perempuan pendosa", kataku masih sesenggukan.
23594Please respect copyright.PENANAhm6fK2V21z
Kuusap air mataku, lalu aku berdiri di depan cermin.
23594Please respect copyright.PENANAvvf0XpOnbh
"Jangan rapuh Aqila, jangan rapuh. Kamu gak boleh menjadi perempuan lemah", kataku dalam hati.
23594Please respect copyright.PENANAvCbEQLXdFW
Kucoba tersenyum untuk menutupi kegundahan hatiku, dengan langkah gontai aku keluar kamar dalam keadaan tanpa cadar dan hijab.
23594Please respect copyright.PENANAz4VujHMQnq
Saat aku berjalan keluar kamar aku menabrak Togar. Aku terkejut, melihat Togar yang tiba-tiba kembali pulang.
23594Please respect copyright.PENANACrOUtmTB2d
"Maaf Kak, ada yang ketinggalan", katanya dengan menatapku tanpa berkedip.
23594Please respect copyright.PENANAyXRJnsMyop
Aku malu dipandang seperti itu, lalu aku menunduk.
ns216.73.216.32da2