Duar!
369Please respect copyright.PENANAhldLYehQT8
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
369Please respect copyright.PENANAR9Dl2BMJYY
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
369Please respect copyright.PENANAnEAHIcofkY
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
369Please respect copyright.PENANAhHG9re7thq
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
369Please respect copyright.PENANAZ5PxJV9BxG
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
369Please respect copyright.PENANAWSRKJjcdss
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
369Please respect copyright.PENANAlE331EhZwg
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
369Please respect copyright.PENANAKQIEfxlen0
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
369Please respect copyright.PENANA7QkA8zDlMD
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
369Please respect copyright.PENANAq86fUBgzEB
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
369Please respect copyright.PENANAMoKIkBj2dB
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
369Please respect copyright.PENANAtS4IqshEdg
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
369Please respect copyright.PENANAPfWX1tFFuh
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
369Please respect copyright.PENANA6CyklTnZxr
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
369Please respect copyright.PENANAEwMjMjmCA7
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
369Please respect copyright.PENANAFsW4Gkv7Eu
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
369Please respect copyright.PENANA1yRiJsN10E
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
369Please respect copyright.PENANA5W1ERMDuXr
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
369Please respect copyright.PENANAYrRBe3oi0Z
....
369Please respect copyright.PENANAohNvp5zhJi
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
369Please respect copyright.PENANAW3SAWiHdGo
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
369Please respect copyright.PENANAGeXc21zAU2
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
369Please respect copyright.PENANAzEkxqOglXe
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
369Please respect copyright.PENANAElZTvG2hZ5
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
369Please respect copyright.PENANA899xXfRWxU
" Vivi!!"
369Please respect copyright.PENANA12Z9PJL1VS
Duak!
369Please respect copyright.PENANAxjitPynHPd
Bruk! Bruk! Bruk!
369Please respect copyright.PENANAcrQYpnHeam
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
369Please respect copyright.PENANAw88aqF2j2I
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
369Please respect copyright.PENANAsLCNgFQ6Rd
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
369Please respect copyright.PENANAQa9zrcxJfk
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
369Please respect copyright.PENANAzDulNsNMZr
......
369Please respect copyright.PENANAXaBB0gmUJz
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
369Please respect copyright.PENANAN5bpoHLjil
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
369Please respect copyright.PENANA3TG2JymmuQ
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
369Please respect copyright.PENANAYJtJhXQ2hu
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
369Please respect copyright.PENANAPPguAN0Zk1
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
369Please respect copyright.PENANAsjqz5AqDQ3
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
369Please respect copyright.PENANA80AK3Njebt
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
369Please respect copyright.PENANA5htfdNRJLi
Dak!
369Please respect copyright.PENANAOvgj7iTGvg
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
369Please respect copyright.PENANAqzeAFjB5ov
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
369Please respect copyright.PENANARy8Fz6smLR
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
369Please respect copyright.PENANAMTdGfNf0gi
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
369Please respect copyright.PENANAemvYvxreLB
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
369Please respect copyright.PENANAZWQJkd7Kja
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
369Please respect copyright.PENANAj73HPygr1C
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
369Please respect copyright.PENANAvtfZGK0egZ
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
369Please respect copyright.PENANAQr9wISYFAE
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
369Please respect copyright.PENANAeEKsHfCZC1
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
369Please respect copyright.PENANAzIhpIALqsZ
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
369Please respect copyright.PENANAUuoHdYM7EI
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
369Please respect copyright.PENANANfanAVGKbh
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
369Please respect copyright.PENANALVZs3ZeF3C
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
369Please respect copyright.PENANAsdumu7QMfQ
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
369Please respect copyright.PENANAK1BuAjZ54C
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
369Please respect copyright.PENANAoU0cdJUE5K
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
369Please respect copyright.PENANAhfIa79SRWm
Bruak!!
369Please respect copyright.PENANAEWdbP5I3JR
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
369Please respect copyright.PENANAl0e57fl0dz
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
369Please respect copyright.PENANAPB8fM5wK0O
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
369Please respect copyright.PENANAn5JtWRvsiR
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
369Please respect copyright.PENANALTo7F6L6r6
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
369Please respect copyright.PENANA6O7Q3F0m5k
" Aku..."
369Please respect copyright.PENANAFm3CqnMnTJ
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
369Please respect copyright.PENANALmLhCyJUVg
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
369Please respect copyright.PENANAdZjwfUm0Zw
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
369Please respect copyright.PENANAYDMiNfJ2Mk
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
369Please respect copyright.PENANAlirFQNcxzZ
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
369Please respect copyright.PENANAi1DRtxMoE8
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
369Please respect copyright.PENANAeCvKPiP7RJ
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
369Please respect copyright.PENANAiwigyaqsXu
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
369Please respect copyright.PENANAIQaRkLlfLn
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
369Please respect copyright.PENANA1CsT6g3ezs
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
369Please respect copyright.PENANACrDjjjNT5A
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
369Please respect copyright.PENANAAGIr127YRj
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
369Please respect copyright.PENANA3h7pgsniwi
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
369Please respect copyright.PENANAUufS2tmYoC
.......
369Please respect copyright.PENANAJfOX0RRHS6
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
369Please respect copyright.PENANACNimzd2U4G
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
369Please respect copyright.PENANAnU1rwEkySL
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
369Please respect copyright.PENANACky1iUaAdQ
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
369Please respect copyright.PENANASe8QuTjXoE
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
369Please respect copyright.PENANAhW5MuYChHS
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
369Please respect copyright.PENANAH4Sb9iRkCZ
.....
369Please respect copyright.PENANAa2QPd7wa0t
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
369Please respect copyright.PENANAdjv3aCTWcg
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
369Please respect copyright.PENANAZTTe5lsKOw
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
369Please respect copyright.PENANAG77tMKl7R0
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
369Please respect copyright.PENANAR2ZeQKO3OO
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
369Please respect copyright.PENANAXc0mVtKE3d
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
369Please respect copyright.PENANAH2rqu7K3nZ
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
369Please respect copyright.PENANA0i7K2ZSG1i
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
369Please respect copyright.PENANABv0pFQuDWi
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns216.73.217.1da2