Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
109Please respect copyright.PENANAU3ofWz42PD
Tak!
109Please respect copyright.PENANApFoiFDMM9C
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
109Please respect copyright.PENANAi1LXmgc6Dj
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
109Please respect copyright.PENANAK4oZMg32lZ
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
109Please respect copyright.PENANAytW6zfrk2H
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
109Please respect copyright.PENANA60wbENqgjb
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
109Please respect copyright.PENANAyqs2RVR4vn
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
109Please respect copyright.PENANA8vobzUVH6Y
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
109Please respect copyright.PENANAV4DmkTwCAu
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
109Please respect copyright.PENANAXUnGj2FagT
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
109Please respect copyright.PENANAbGuBw0gkeu
Ceklek!
109Please respect copyright.PENANAY96nVsEUTj
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
109Please respect copyright.PENANAuXmcOmA9ux
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
109Please respect copyright.PENANAEUhPujrQCi
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
109Please respect copyright.PENANAeGFpIzs3g5
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
109Please respect copyright.PENANAtMOKx1Z5SX
" Eh?" Lina langsung tertegun.
109Please respect copyright.PENANA9jO6AIpuw4
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
109Please respect copyright.PENANAHbg71V0PaY
.....
109Please respect copyright.PENANACNlkL4CVEp
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
109Please respect copyright.PENANAYa4xLT9E0h
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
109Please respect copyright.PENANAY5cAhpa2Pi
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
109Please respect copyright.PENANAyDrgwaf6i4
1000 Damage!
109Please respect copyright.PENANA5yAY0yTFxk
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
109Please respect copyright.PENANAHfv9bJyLIK
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
109Please respect copyright.PENANAEe59w0P2oH
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
109Please respect copyright.PENANAzYVBeJwXeq
Kelas Farmasi.
109Please respect copyright.PENANAT1Kdeb924o
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
109Please respect copyright.PENANAifACCxeDOj
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
109Please respect copyright.PENANAoindOvthoI
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
109Please respect copyright.PENANA9n7lkEe3RW
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
109Please respect copyright.PENANA3AMTE6QZUm
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
109Please respect copyright.PENANAibJKJemPmN
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
109Please respect copyright.PENANAjVAk0FMuFy
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
109Please respect copyright.PENANAzzUvGBO9Y0
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
109Please respect copyright.PENANA36xhXk9yNY
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
109Please respect copyright.PENANAlTKuW82yad
"..." Luo Nang terdiam.
109Please respect copyright.PENANAcEVEm8Ope1
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
109Please respect copyright.PENANAag1Ey8Qyaa
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
109Please respect copyright.PENANATgBDaCGO1X
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
109Please respect copyright.PENANAIJvHo29zio
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
109Please respect copyright.PENANA9KyitC4Z5s
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
109Please respect copyright.PENANAkcOmzRV95j
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
109Please respect copyright.PENANAajvYjo3Fiw
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
109Please respect copyright.PENANAtQH6jMNzxr
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
109Please respect copyright.PENANAyMzN25CI4W
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
109Please respect copyright.PENANArDQgXUWZc4
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
109Please respect copyright.PENANAHnQCeIMwPy
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
109Please respect copyright.PENANAotZM1j4zl4
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
109Please respect copyright.PENANATUSaLwhD5A
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
109Please respect copyright.PENANAjYetCK8Dnx
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
109Please respect copyright.PENANAWDNuFbq33L
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
109Please respect copyright.PENANASWGVkjTVEx
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
109Please respect copyright.PENANAwhPsrLY2VR
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
109Please respect copyright.PENANA6nNRSpORNU
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
109Please respect copyright.PENANARaFNk2MABH
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
109Please respect copyright.PENANAkpsMJdvFSE
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
109Please respect copyright.PENANAQnMhpQBmjQ
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
109Please respect copyright.PENANAZnEJcoys7s
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
109Please respect copyright.PENANADKxoFsKfjc
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
109Please respect copyright.PENANA0th4T8zLFI
Bruak!
109Please respect copyright.PENANAC1gPdn1gG9
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
109Please respect copyright.PENANAl3EWKopcof
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
109Please respect copyright.PENANA3Uigo6vYyR
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
109Please respect copyright.PENANAD6i1AC6wAn
"..." Brian Won terdiam.
109Please respect copyright.PENANAJeVmElnndf
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
109Please respect copyright.PENANABwX4Y7yJX3
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
109Please respect copyright.PENANAj1JeP5Rs4i
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
109Please respect copyright.PENANAdcyiBb8VQT
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
109Please respect copyright.PENANAbhxfYaYfcF
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
109Please respect copyright.PENANAJwzIfBq0qX
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
109Please respect copyright.PENANAoh6rWlmeFO
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
109Please respect copyright.PENANAPAd2Wa90WW
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
109Please respect copyright.PENANASovHxnlekH
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
109Please respect copyright.PENANAkhhXLPATtQ
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
109Please respect copyright.PENANAoEzLnkBE00
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
109Please respect copyright.PENANAaLCBQqf1nT
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
109Please respect copyright.PENANAlxBla8Y4Ew
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
109Please respect copyright.PENANA6WbjK91id8
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns 172.69.7.77da2