Duar!
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZvAGNQJyG
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJhSxGHnqK
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwKUKD2Hgv
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CtkbZxrGw
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrgORJc0Ty
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnK8rtUt0du
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglGW9CqlRV
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0h0oWf7BmF
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWHNJUVWNE
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDBbcZ6qnp
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FIHVGiR3a
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZbGP0NfmM
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63M89d2LJE
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyOstp0Es3
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi70d4jXAUu
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWxlBIHzAp
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlX8cDrwiW
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDvKleFJRj
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SZqih23OU
....
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAk2GpIa8W
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtGTpfTz3K
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6oX2af6LR
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgKs3BMqzE
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RNpqYr0mp
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwCKRrHb7B
" Vivi!!"
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ237ZvAsKYx
Duak!
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62lD34sF3T
Bruk! Bruk! Bruk!
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5A6nBwLEH
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKv9hfwgqX
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCE4Q2dtxxP
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhh3L1OZaRb
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPZFLAwwHr
......
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUQHj8AF8x
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRbAkC0fxD
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjhWs6uzhz
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FePeIDbtY
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAfLKhWEw7
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CGVayl20C
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gpVPpaU4X
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0lmfpSZHe
Dak!
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pKf9NChWK
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPDa8Dh44C
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRSHARzcaY
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTdJ7E12zQ
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4a4cKWDULQ
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDKIPOQnZ3
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblvYzCbaah
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1W9KWcvuYR
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6RbQ672Os
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8u0HqsPcAM
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gRT0gaJYm
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kONc3MgZy
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbzXDMj27S
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCrqggC7Dq
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCO12IhAIb
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiRMnrXl0S
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8R518dvTHb
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAwS1agd6B
Bruak!!
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMNyTcLnec
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmbiGKYdQ0
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvnbAGW8xV
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMOlGj0WRX
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPugGdn28tr
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdX1yjIX9Z
" Aku..."
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kxGF9COJe
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoSdqX9v2n
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtg8SAY7cx
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmoVArks6y
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gjoOHBnaR
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6GqvUFqcj
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCzcqZ1b7U
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcYe9ybMR7
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU6oG9QSrB
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEI79fL6FjX
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXXqtys1Jy
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKEu01sEzm
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TZFXXkEEa
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKu2L4MtlE
.......
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgi2v1mby7
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAIo3RUl74
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttcJ8g9ptI
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCpG6Ke9im
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTh4J5YZ6D
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6LNQvuO5s
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJaBUhPemU
.....
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUedPcnUqHZ
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzlZh0MfuH
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq25uMlQwk
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tnvBzrBpm
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBU6kIcUV4
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBc2B78ljiF
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub8MrK1vrJ
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BAMOJvtRx
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
314Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwQ7MNomLr
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns3.143.209.210da2
然後按「加至主畫面」