Saat tiba di parkiran, pandangan Brian langsung terfokus pada sebuah mobil yang di tutupi oleh terpal hitam.
115Please respect copyright.PENANAcQLuJ7xEL5
" Apakah itu?" Gumam Brian Won tanpa sadar.
115Please respect copyright.PENANAC4bWcy7eJe
Janang mengangguk lembut dan berjalan ke depan mobil yang di tutupi oleh terpal itu.
115Please respect copyright.PENANApEE0mpdrJ7
Klibat!
115Please respect copyright.PENANABYQgBuQKOn
Janang menarik terpal dan mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam muncul di depan mata nya.
115Please respect copyright.PENANAXyVajQzEJP
"..." Brian terdiam.
115Please respect copyright.PENANAKvU9TeqE8o
" Tuan Brian, mobil ini termasuk salah satu mobil yang langka. Hanya ada lima buah di dunia ini dan ini juga mobil favorit almarhum Tuan kecil." Jelas Janang dengan nada serius.
115Please respect copyright.PENANAFTnZoH8Nbn
" Apa aku benar - benar harus menggunakan mobil ini? Aku rasa mobil itu jauh lebih baik." Jawab Brian Won sambil menunjuk ke arah mobil Supra yang harga nya beberapa ratus ribu.
115Please respect copyright.PENANAojGg4tJuG0
"..." Janang terdiam.
115Please respect copyright.PENANAQmJyqomIKd
Dia menatap Brian dengan tatapan aneh dan berkata, " Tuan Brian, mobil itu khusus bagi pelayan seperti ku.
115Please respect copyright.PENANAfmRMdtUB3Q
Tuan besar telah mengharamkan penghuni rumah ini memakai mobil yang murah seperti itu."
115Please respect copyright.PENANAo3Af70rgFP
"...
115Please respect copyright.PENANAHD751xrsrq
Baiklah, lalu aku akan mengendarai nya menuju ke Universitas Yazart." Ucap Brian Won dengan nada tanpa daya.
115Please respect copyright.PENANAgxU1pYVPDN
Janang tersenyum puas dan dia mengeluarkan sebuah remot dari saku nya.
115Please respect copyright.PENANA12FN3CAkIB
Klik!
115Please respect copyright.PENANAeReBwG2OaH
Dengan sekali klik, pintu garasi terbuka secara otomatis dan perlahan memperlihatkan cuaca di luar yang sedang cerah saat ini.
115Please respect copyright.PENANAMy517BXHdW
Brian Won menaiki mobil Lamborghini Aventador itu dan mulai menyalakan mesin beberapa saat setelah nya.
115Please respect copyright.PENANAoI5AqHgScl
Brom! Brom!
115Please respect copyright.PENANArZR39wUJVO
Suara Lamborghini Aventador terdengar sangat dalam dan juga sangat nendang di telinga.
115Please respect copyright.PENANA0RMnWOlw3x
Tetapi Brian tidak menyadari karena dia sedang berada di dalam mobil itu.
115Please respect copyright.PENANAcCDEM0HRkV
Brom!
115Please respect copyright.PENANA4izaa3IvDI
Setelah beberapa saat memanaskan, Brian Won langsung menginjak gas dan mengendarai mobil Lamborghini itu keluar dari parkiran mobil rumah keluarga Wan.
115Please respect copyright.PENANALchH43paFt
.....
115Please respect copyright.PENANAYFHo2IYNlS
Mobil Lamborghini melaju di jalanan kompleks secepat angin. Orang - orang yang melihat kemunculan Lamborghini Aventador merasa terkejut dan tidak lupa untuk mengabadikan momen ini.
115Please respect copyright.PENANASFdBERhRwD
Sementara itu, Brian Won di dalam mobil terlihat tenang sambil mengamati dekorasi mobil itu dengan ekspresi rumit.
115Please respect copyright.PENANAplLhlp49cZ
Begitu dia melihat gantungan kunci dengan tulisan Fang Xue, Brian Won kembali mengingat percakapan dengan Wan Juna saat itu.
115Please respect copyright.PENANAVQXPTGfdVz
Waktu itu Wan Juna pernah curhat jika dia sangat menyukai Fang Xue yang merupakan seorang bintang hiburan lini pertama Negara Naga.
115Please respect copyright.PENANAWzOeYwGp5L
Brian Won saat itu cukup terkejut sekaligus merasa aneh.
115Please respect copyright.PENANAcZZX6GtzGv
Soal nya Wan Juna saat itu sedang memiliki hubungan dekat dengan perempuan satu angkatan di sekolah militer. Brian mengira jika Wan Juna menyukai teman satu angkatan itu, namun ternyata tebakan nya salah.
115Please respect copyright.PENANA8wNlOwCeaG
Karena hubungan mereka yang sangat akrab, membuat Wan Juna terus curhat mengenai segala macam kejadian di sekitar nya.
115Please respect copyright.PENANA2b7DJuJnyL
Yah terutama soal masalah wanita sih. Waktu itu pernah sekali, obrolan Wan Juna dan Brian bocor dan di dengar oleh teman perempuan satu angkatan itu.
115Please respect copyright.PENANAodCvJYDrmD
Waktu itu terjadi banyak hal yang membuat Brian Won merasa bingung harus tertawa atau menangis saat dia mengingat nya.
115Please respect copyright.PENANAhdvx8Ye6ue
" Banyak hal yang telah terjadi selama ini, Juna kamu bisa tenang beristirahat di alam sana. Aku pastikan Vivian dan orang tua mu aman di sekitar ku.
115Please respect copyright.PENANAB8EAjYG6OI
Meskipun kamu berpesan agar aku tidak membalas dendam, namun maaf, aku tidak bisa menanggung nya.
115Please respect copyright.PENANAHIf1rImw5Y
Jika aku memiliki kesempatan di masa depan, aku akan membongkar seluruh fakta dari kejadian saat itu. Akan aku pastikan orang - orang jahat itu mendapatkan balasan atas dosa - dosa yang telah mereka lakukan." Ucap Brian Won dengan nada dingin.
115Please respect copyright.PENANAsghPzLFCQE
Universitas Yazart.
115Please respect copyright.PENANAmGDp7WjUuI
Brom! Brom!
115Please respect copyright.PENANADJUvDY9VMU
Begitu Lamborghini Aventador hitam memasuki area universitas, kedatangan nya langsung menarik perhatian semua orang dan membuat puluhan mahasiswa / mahasiswi ramai - ramai bergegas untuk melihat nya lebih dekat.
115Please respect copyright.PENANArjTSCtTWWS
Brian Won membawa mobil itu ke parkiran universitas dan langsung langsung memarkirkan nya begitu dia melihat tempat yang kosong.
115Please respect copyright.PENANAlwt1HrYzBE
" Baiklah, waktu nya untuk melapor terlebih dahulu..." gumam Brian Won pelan setelah dia keluar dari mobil.
115Please respect copyright.PENANATHDoZQ8OGA
Brian Won mengitari area universitas Yazart untuk mencari seseorang yang bernama Wu Yun. Orang itu adalah salah satu dosen yang bertanggung jawab atas mahasiswa baru atau mahasiswa pendatang seperti nya.
115Please respect copyright.PENANAf4AM7ZnvoK
Setelah bertanya pada mahasiswi yang dia temui, akhirnya Brian Won tiba di depan ruangan milik Wu Yun.
115Please respect copyright.PENANAcaYUzKbO8j
Saat Brian Won berniat mengetuk pintu, dia tiba - tiba membeku dan menatap pintu di depan nya dengan ekspresi aneh.
115Please respect copyright.PENANAkzic22dmgY
" Suara ini... Apa aku tidak salah datang ke tempat ini?" Gumam Brian Won dengan ekspresi ragu.
115Please respect copyright.PENANAAlpvTOICpo
Brian Won menghentikan salah seorang mahasiswi yang lewat dan bertanya, " Permisi Nona, apakah ini benar - benar ruangan dosen Wu Yun?"
115Please respect copyright.PENANAfSwssU054G
Mahasiswi itu terkejut, wajah nya memerah dan dia mengangguk dengan ekspresi malu - malu.
115Please respect copyright.PENANAZVw6W6iVFQ
" Itu benar Tampan, ruangan ini memang ruangan dosen Wu Yun." Jawab mahasiswi itu dengan nada menggoda.
115Please respect copyright.PENANAl4KQPUQQrl
"..." Brian Won terdiam.
115Please respect copyright.PENANATjgCTOsiaP
Dia mengangguk lembut dan balas berkata, " Terima kasih sudah mau menjawab."
115Please respect copyright.PENANAohEBt3fiyH
" Sama - sama. Ngomong - ngomong, apakah si tampan ini seorang mahasiswa baru? Sepertinya baru kali ini aku melihat kamu." Tanya mahasiswi itu dengan nada ragu.
115Please respect copyright.PENANAYNp8onzJAi
"...." Brian Won mengangguk tanpa sadar.
115Please respect copyright.PENANAzwHDEoJ55k
" Jadi benar, kalau begitu tampan, apakah kamu mau bertukar nomor telepon dengan ku?" Kata mahasiswi itu sambil mengayunkan ponsel nya beberapa kali.
115Please respect copyright.PENANAWg2sPMwfwy
" Maaf, tetapi ponsel ku baru saja jatuh di jalan. Jadi aku memiliki nomer telepon saat ini." Ucap Brian Won dengan nada menyesal.
115Please respect copyright.PENANAY7EO6yngpI
Akting nya sangat baik sehingga membuat mahasiswi itu langsung percaya.
115Please respect copyright.PENANAfJhJIrK4xH
" Begitu, sayang sekali..." ucap mahasiswi itu dengan nada menyesal.
115Please respect copyright.PENANAdhk8Vp9Ars
" Kalau begitu sampai jumpa, aku harus segera melapor pada dosen Wu Yun." Kata Brian Won dengan cepat.
115Please respect copyright.PENANAcPcMv0wwnV
Dia berjalan meninggalkan mahasiswi itu dan membuka pintu ruangan dosen Wu Yun tanpa ragu.
115Please respect copyright.PENANAuHY7AiIXpf
Mahasiswi itu terlihat masih ingin bicara, namun dia tidak bisa melakukan nya karena Brian Won sudah pergi.
115Please respect copyright.PENANAmhOpNFCUeb
.....
115Please respect copyright.PENANAELixxQ8Fj0
Begitu masuk ke dalam ruangan, Brian Won melihat sedang ada dua orang saat ini.
115Please respect copyright.PENANAkHRfbqlWOR
Satu adalah pria paruh baya dan yang satu lagi merupakan seorang gadis muda yang berusia sekitar dua puluh satu tahun.
115Please respect copyright.PENANAbxkuo49KZW
Wajah gadis muda itu memerah dan pakaian nya terlihat sedikit kacau saat ini.
115Please respect copyright.PENANABQc3CtdaZh
" Kamu, siapa kamu?" Pria paruh baya atau Wu Yun bertanya dengan suara yang dalam.
115Please respect copyright.PENANAC6drzlllq2
Dari ekspresi yang tergambar di wajah nya, terlihat jika orang ini sedang merasa kesal terhadap Brian Won.
115Please respect copyright.PENANAtH0gzu6izh
" He he he, seperti nya Tuan Wu Yun sedang sibuk. Apa saya harus kembali lagi nanti?" Tanya Brian Won dengan nada main - main.
115Please respect copyright.PENANAhSofeiIa3W
" Tidak tunggu, jawab dulu siapa namamu." Balas Brian Won dengan nada serius.
115Please respect copyright.PENANAfgut4n81Y5
" Brian, nama ku Brian Won!" Ucap Brian dengan nada santai.
115Please respect copyright.PENANACPfwb4IqMD
" Apa?! Brian Won?!" Wu Yun berteriak kaget.
115Please respect copyright.PENANARmCkUyEJNr
Ekspresi buruk nya menghilang dan dia tersenyum antusias terhadap Brian.
115Please respect copyright.PENANAR3HdHRffnN
" Jadi anda yang bernama Tuan Brian? Saya sudah menunggu kedatangan Tuan sejak kemarin. Silahkan duduk Tuan Brian, Tuan tidak perlu merasa sungkan atau bagaimana...." Ucap Wu Yun dengan nada penuh semangat.
115Please respect copyright.PENANAFumRhgaZpX
"..." Brian Won duduk di sofa tanpa mengeluarkan suara.
115Please respect copyright.PENANAJsX5k2K1H6
" Lina, cepat ambilkan minum untuk Tuan Brian! Jangan membuat Tuan Brian merasa kehausan dan tidak nyaman." Ucap Wu Yun dengan cepat.
115Please respect copyright.PENANAgSdscYbhYV
Gadis muda bernama Lina itu mengangguk dengan ekspresi ragu. Dia terlihat penasaran dengan sosok Brian namun tidak memiliki keberanian untuk bertanya.
115Please respect copyright.PENANABOv6IRwXJ1
Lina pergi mengambilkan minuman untuk Brian.
115Please respect copyright.PENANAr65rrt9eFV
Brian melihat kepergian Lina dan menatap dengan ekspresi main - main ke arah Wu Yun.
115Please respect copyright.PENANAp1xXz5D6KN
" Dia gadis yang cantik, pasti nyaman melakukan itu bersama nya." Ucap Brian dengan nada menggoda.
115Please respect copyright.PENANASB5DYC52Rr
Wajah Wu Yun memerah, " Apa, apa yang Tuan Brian maksud? Kenapa saya tidak memahami nya?" Tanya Wu Yun dengan ekspresi polos.
115Please respect copyright.PENANA1briKWkuBD
" He he, sudah jangan membicarakan hal tidak berguna ini lagi. Tuan Wu Yun, ini surat rekomendasi milik ku, tolong baca dengan teliti dan selesaikan urusan ini secepat nya." Ucap Brian Won dengan nada datar.
115Please respect copyright.PENANA2F9h8Xb2VA
" Baik Tuan Brian." Wu Yun mengambil dokumen di tangan Brian dan segera duduk di kursi nya untuk mulai membaca.
115Please respect copyright.PENANAni0Sk7C2Bx
Baru beberapa baris dia membaca, pikiran Wu Yun sudah mulai kacau.
115Please respect copyright.PENANAsVGfl0TnAI
' Ini aneh, kenapa Tuan Brian bisa mengetahui apa yang sedang aku lakukan bersama dengan Lina?
115Please respect copyright.PENANAO08QTNGgLR
Setahu ku ruangan ini di disain menjadi ruangan yang kedap suara, bagaimana bisa Tuan Brian mengetahui nya?' pikir Wu Yun dengan kebingungan.
115Please respect copyright.PENANAmOWifVypT0
Wu Yun tidak tahu, jika Brian bukan lah orang biasa. Jangankan hanya menguping suara dari dalam ruangan yang kedap suara, jika Brian benar - benar mau memfokuskan diri, dia bisa mendengar suara jarum jatuh dalam jarak puluhan meter dari tempat nya berada.
ns 172.70.100.183da2