Bab 11 : Setelan Gaun Merah
151Please respect copyright.PENANAiehGdZWL8g
Sebuah mobil sedan berwarna coklat berhenti didalam lahan parkir sebuah Apartemen yang cukup mewah bergaya Eropa.
151Please respect copyright.PENANATHROtANb6e
Seorang wanita muda berambut panjang bergelombang tampak turun dari mobilnya sambil membawa sebuah tas yang cukup besar, satu tas belanjaan bahan makanan dan juga sebuah koper keluar dari dalam bagasi mobilnya.
151Please respect copyright.PENANAui66Ii3Rk4
Suara nada dering ponselnya pun berbunyi, Ia meletakkan tali tas besar yang tadi dia genggam keatas bahunya dan mengangkat telepon itu.
151Please respect copyright.PENANALKoJ12e74w
"Iya halo onni...", Ucap Kim Yoo Jin, wanita yang keluar dari mobil.
151Please respect copyright.PENANADhLxPaOcpO
"Halo Yoo Jin... Apakah kau telah tiba di Apartemen sewaanmu???", Tanya Kakak Perempuan Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANA0pCy74Qk7G
"Hmm sudah... Aku baru saja tiba di gedung Apartemen di Incheon...", Jawab Yoo Jin, sambil terus melangkah kearah lift dan memasukki Lift.
151Please respect copyright.PENANADznMidI9ut
"Baiklah jika begitu... Jangan berpikir terlalu keras dan beristirahatlah Yoo Jin!!! Agar kondisimu segera membaik dan kau dapat segera kembali dan bekerja lagi di Seoul...", Ucap Kakak Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAWMDsoW6l7n
"Hmmm baiklah, aku akan mencobanya...", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAn1vPH6A9L5
"Onni telah meletakkan beberapa kotak makan berisi kimchi sawi, kimchi daun bawang dan juga beberapa kotak berisi daging pedas dan telur kukus kucai didalam tasmu... Makanlah itu jika kau sedang malas memasak Yoo Jin!!! Makanlah secara teratur, meski kau sedang tidak ingin!!!", Ucap Kakak Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAfHuEDpiVS4
Pintu Lift pun terbuka di Lantai 27 Gedung Kondominium "Ciel Dorè", Yoo Jin pun melangkah keluar dari Lift dan segera menuju kearah unit yang telah sebelumnya Ia sewa.
151Please respect copyright.PENANAFVEqGlexUQ
"Baiklah... Oh iya Onni saat ini aku telah berada di depan pintu unit yang telah ku sewa... Aku akan masuk dulu dan mulai berbenah barang bawaan...", Ucap Yoo Jin, berdiri didepan pintu unit Apartemennya.
151Please respect copyright.PENANA4d9k3LZ1vR
"Baiklah kalau begitu, segeralah membereskan barang - barangmu dan istirahatlah Yoo Jin!!! Kau pasti lelah, karena telah menempuh perjalanan cukup jauh dari Seoul ke Incheon seorang diri...", Ucap Kakak Yoo Jin, mengakhiri panggilan teleponnya.
151Please respect copyright.PENANAKGT20rWS9i
"Hmm baiklah...", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANARozqYOUnB7
Yoo Jin menatap lama pintu unit Apartemennya, disitu tertulis Unit "Peridot 1005"
151Please respect copyright.PENANArtgX5DbURT
Yoo Jin pun segera membuka pintu unit Apartemen dan memasukki area unit Apartemen.
151Please respect copyright.PENANAQ4K5G7F51o
Saat Yoo Jin menutup pintunya, Ia teringat akan perkataan terakhir seorang pria padanya.
151Please respect copyright.PENANA8otnayKarQ
"Aku lelah Yoo Jin!!! Aku lelah karena sikap kekanakkan mu dan kini aku merasa terkekang!!!", Ucap Seorang Pria.
151Please respect copyright.PENANA5EhcpttTNI
Wajah Yoo Jin pun terlihat murung saat mengingat perkataan pria itu, sebelum akhirnya Ia memutuskan untuk melangkah masuk kedalam unit dan menyakan lampu ruangan.
151Please respect copyright.PENANAEADxFbe7Rs
"Wahh interior Apartemennya terlihat cukup mewah, padahal aku mendapatkan harga yang cukup murah untuk menyewa tempat ini... Hanya saja tempat ini terlihat cukup berdebu, mungkin karena telah cukup lama tidak ditempati...", Ucap Yoo Jin dalam hati.
151Please respect copyright.PENANA1GiS6qSHJs
Yoo Jin pun segera mengikat rambutnya dan menyalakan robot penyedot debu, selama robot penyedot debu bergerak berputar, Yoo Jin pun segera membersihkan area dapur, meja makan, meletakkan beberapa kotak makan pemberian kakaknya dan juga bahan makanan yang baru saja Ia beli kedalam kulkas, membersihkan kamar mandi, meletakkan 2 lembar handuk baru, pengering rambut, sikat gigi dan juga pasta gigi kedalam lemari kecil dan juga salah satu kamar yang rencananya akan Ia gunakan.
151Please respect copyright.PENANAAgbyAaAPzE
Setelah Ia selesai memindahkan pakaian bawaannya dan menata pakaian, sepatu dan tas miliknya kedalam sebuah ruang Wardrobe kamar itu, Ia pun segera melangkah kedalam kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan beristirahat.
151Please respect copyright.PENANA2wKu2D9j26
Namun saat Ia sedang membasuh wajahnya tiba - tiba di cermin terlihat sekelebat bayangan wanita mengenakan setelah gaun berwarna merah terang berlalu - lalang didepan pintu masuk kamar mandi dihadapannya secara berulang sebanyak 2 kali.
151Please respect copyright.PENANAy7kiXP4cet
Da Yeon pun terkejut mendengar suara lantang yang diucapkan oleh Seo Kyeong padanya.
151Please respect copyright.PENANA2DOdcynMIA
"Maaf nona Jang Seo Kyeong... Tapi sepertinya perkataan dan nadamu tadi terdengar sedikit tidak sopan, jika kau sedang berbicara dengan seseorang yang lebih tua darimu nona...", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAFEwtRGHVSU
"Aku sama sekali tidak peduli dengan hal itu, aku sama sekali tidak peduli... Yang jelas saat ini dimataku onni hanya gadis tidak sadarkan diri yang sedang berbicara melantur...", Ucap Seo Kyeong, melangkah melewati Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAT7iY8VD0bR
"Hey mau kemana kau???", Tanya Da Yeon, dengan nada membentak.
151Please respect copyright.PENANA19cdOWvWjd
"Aku mau mencari kekasihku onni...", Jawab Seo Kyeong, ketus sambil terus akan melangkah menjauh dari Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAzHChUtly8w
"Malam ini ini Jin Woo tidak akan datang kemari menemuimu nona Jang Seo Kyeong... Karena saat ini Jin Woo bahkan sedang tidak berada di kota Incheon...", Ucap Da Yeon, sambil memejamkan mata dan mencoba menahan emosinya.
151Please respect copyright.PENANAs6epjdpdNH
Seo Kyeong pun menghentikan langkahnya, kakinya bergetar dan wajahnya seketika berubah menjadi tegang, seolah Ia pun mulai percaya dengan segala pernyataan dari lawannya tersebut.
151Please respect copyright.PENANAlXcaa6ClML
Secara perlahan Seo Kyeong pun membalikkan badannya kembali menatap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANA0E6vbzi8vp
"Coba... Coba kau ulangi lagi perkataan terakhirmu tadi??? Dia sedang tidak berada dimana??? Coba katakan lagi padaku bahwa sekarang dia sedang tidak berada di kota mana nona Jeong Da Yeon???", Teriak Seo Kyeong, dengan nada penuh emosi, sehingga seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè yang saat itu sedang berada di lobby, seketika melirik kearah mereka berdua.
151Please respect copyright.PENANAwNqnN7Hq9p
Da Yeon pun tampak sangat terkejut mendengar teriakan Seo Kyeong dengan lantang dan sangat keras kepadanya.
151Please respect copyright.PENANA89p6gjQuVJ
Air mata Da Yeon pun tak terasa mulai mengalir dan Ia pun turut merasa bersedih menatap Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAEjyTMpCGSR
"Maafkan aku Seo Kyeong... Aku tetap harus menyampaikan hal ini padamu... Jin Woo berkata bahwa Ia sudah tidak ingin menemuimu lagi dan saat ini dia juga belum mempersiapkan diri untuk menatap wajahmu yang telah dia duga, akan seperti ini...", Ucap Da Yeon, lemah.
151Please respect copyright.PENANAgo83Bal8WV
Seo Kyeong pun mengambil sebuah botol air minum dari dalam tasnya dan seketika membukanya.
151Please respect copyright.PENANA53AS4ss36R
Da Yeon mungkin menduga saat itu Seo Kyeong hanya sedang kehausan dan ingin minum.
151Please respect copyright.PENANAoc23tJgJhu
Tiba - tiba saja Seo Kyeong melangkah maju dengan cepat dan langsung menyiram wajah dan juga tubuh Da Yeon dengan air putih yang berada didalam botolnya itu.
151Please respect copyright.PENANADAQ9u4TAGk
Da Yeon dan seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè pun merasa sangat terkejut dengan sikap Seo Kyeong dan ketegangan yang telah terjadi diantara Seo Kyeong dan Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAj16O0hoE2o
"Sekali lagi aku sampai melihatmu, aku akan menyingkirkanmu onni... Meskipun dalam kematian sekalipun, aku bersumpah untuk itu!!!", Ucap Seo Kyeong, sambil melangkah pergi meninggalkan Da Yeon yang masih dalam keadaan syok dan juga basah kuyup karena disiram oleh Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANApGHWEbxXcp
Sebelumnya Seo Kyeong sempat melemparkan botol kosong itu pada wajah Da Yeon, yang saat itu terduduk lemas di ruang lobby dan menangis sesenggukan.
151Please respect copyright.PENANAzQvsuNNCLh
Seo Kyeong pun tetap melangkah seolah tidak peduli pada Da Yeon yang masih merasa syok hingga menangis sesenggukan di ruang lobby Kondominium Ciel Dorè.
151Please respect copyright.PENANAu5BAJ93OVQ
"Hey ada apa itu???", Teriak sebagian besar penghuni Kondominiun Ciel Dorè.
151Please respect copyright.PENANAZ0IciuzGr6
Mereka pun segera berlari keluar dari lobby gedung dan mendekati sumber kegaduhan.
151Please respect copyright.PENANAglkeuEcMCm
Da Yeon pun perlahan - lahan mulai berdiri mendekati kerumunan.
151Please respect copyright.PENANAHe4gmaE3zn
Saat itu semua orang telah berkerumun melingkari tubuh seorang wanita yang mengenakan gaun pendek berwarna merah dan sepatu hak tinggi berwarna merah yang telah tertabrak mobil, saat secara tiba - tiba berlari menyeberangi jalan raya, tanpa melihat kearah kanan maupun kiri.
151Please respect copyright.PENANACFf8zKH4OH
"Hey gadis itu bunuh diri...", Ucap Seorang Pria.
151Please respect copyright.PENANAwbb4lEPBp6
"Hey gadis itu tertabrak mobil...", Teriak Seorang Wanita Paruh Baya.
151Please respect copyright.PENANAm7RGyaNW3o
"Astaga kasihan sekali dia... Sungguh kurang ajar pria yang telah mempermainkan dia...", Ucap Seorang Wanita Muda.
151Please respect copyright.PENANAjFc05vP9DW
Da Yeon pun segera berlari kearah kerumunan dan bahkan nekad menyela kerumunan yang terus bertambah jumlahnya untuk melihat kearah tubuh Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANA2EIkX4uO4i
"Aaaaaarrrrggghhhhhhh!!!!", Teriak Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAs7jHr9DFBw
"Aaaarrrrggggghhhh nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong kumohon bangunlah!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, sambil memeluk tubuh Seo Kyeong, yang telah berlumuran darah.
151Please respect copyright.PENANApivrbqzRBL
"Kumohon segera panggilkan ambulance!!! Nona kumohon segera hubungi 112!!!", Ucap Da Yeon, sambil terus berusaha mengguncang - guncangkan tubuh Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAriKrhO48gT
"Oh coba akan kupanggilkan 112 dan ambulance...", Ucap Wanita Muda yang tadi.
151Please respect copyright.PENANAwXOQEeRGci
"Nona Seo Kyeong!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong kumohon bukalah matamu!!! Aku minta maaf padamu nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, terguncang.
151Please respect copyright.PENANABiKkutYwNh
Setibanya orang tua Seo Kyeong di Rumah Sakit Incheon, ibu Seo Kyeong yang merupakan WNA pun segera menampar Da Yeon dengan sangat kencang, hingga terjatuh ke lantai.
151Please respect copyright.PENANALu40HsDcrE
Da Yeon pun seketika bersujud dan memohon pengampunan pada kedua orang tua Seo Kyeong, seolah - olah dialah yang bersalah kepada Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAuW1cimKPUY
Jin Woo pun segera datang dan semakin memperparah kemarahan orang tua Seo Kyeong yakni Tuan dan Nyonya Jang.
151Please respect copyright.PENANALMhiV261FJ
Ayah Seo Kyeong pun segera menarik kerah kemeja Jin Woo dan menghajarnya dengan tangan kosong, hingga Tuan Jang nyaris diusir dari Rumah Sakit.
151Please respect copyright.PENANAiks46XAqvR
Segera setelah itu tubuh Seo Kyeong yang telah dinyatakan koma, dibawa oleh orang tua Seo Kyeong ke Perancis tempat tinggal keluarga ibu Seo Kyeong, yang merupakan warga negara Perancis.
151Please respect copyright.PENANAuinRq2QWtY
Setelah saat itu Jin Woo yang berada dalam situasi yang kacau, akhirnya memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan Da Yeon yang juga sama -sama dalam keadaan buruk. Jin Woo dan Da Yeon sama - sama dipecat secara tidak hormat dari perusahaan yang kebetulan dipimpin oleh tuan Jang, Ayah Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANASvKLtAHnrL
Selain itu Jin Woo dan Da Yeon pun mendapat catatan blacklist dari sejumlah perusahaan besar yang berkoalisi dengan perusahaan milik keluarga Jang, sehingga hal itu tentu saja membuat kehidupan Jin Woo dan Da Yeon seakan dibanting dari tingkat atas menuju dasar bumi.
151Please respect copyright.PENANAvOqj63frhp
Jin Woo akhirnya bekerja menjadi kasir minimarket, sedangkan Da Yeon menjadi tutor privat bagi anak - anak yang membutuhkan pelajaran tambahan dan merangkap bekerja membantu rumah makan bibinya saat Ia sedang tidak menjadi tutor.
151Please respect copyright.PENANAN8tZNGcGH1
Setelah itu baik Da Yeon maupun Jin Woo masih harus menerima olok - olokan dari kerabat maupun teman - teman Seo Kyeong yang kini masih terbaring koma di kota Paris, tempat kelahiran ibu Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAaubAJGl5DX
"Dasar pekerja tidak tahu diri!!! Rasakan hukumanmu sekarang!!!", Ucap Saudara Seo Kyeong, sambil melemparkan bungkus makanan kewajah Jin Woo di minimarket.
151Please respect copyright.PENANAAl0KqZNDJn
"Oh jadi kau wanita yang berani menghina dan merendahkan sahabatku bersama dengan kekasih kurang ajarmu itu... Pergilah aku tidak mau mengkhianati Seo Kyeong dengan menjadi murid tutormu!!!", Ucap Teman Seo Kyeong, sambil melemparkan buku tulis ke wajah Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAeSPysWXMLj
Da Yeon pun tetap mencoba menghadapinya dengan penuh kesabaran, meskipun teman Seo Kyeong itu masih saja mengolok - oloknya.
151Please respect copyright.PENANAg3LkTaXBFd
Pukul 18:00
151Please respect copyright.PENANAVjNN0nx1qd
Yoo Jin pun perlahan mulai membuka matanya, tanpa terasa air mata mengalir dengan begitu deras saat Ia masih belum sadarkan diri.
151Please respect copyright.PENANAVSQ6gsMexa
"Hyeon Mi!!! Joon Woo oppa!!!", Panggil Yoo Jin, lemah.
151Please respect copyright.PENANAEw7mM5Hb1R
"Yoo Jin, kau sudah sadar???", Tanya Hyeon Mi, mendekati tempat tidur Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAoZM4oPLodu
Yoo Jin pun mengangguk perlahan dan memeluk Hyeon Mi, sambil menangis sesenggukan.
151Please respect copyright.PENANACwbJfwRTX9
Joon Woo pun mengetuk pintu kamar Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAMEVJrMUgW5
"Masuklah!!!", Ucap Hyeon Mi, sedih.
151Please respect copyright.PENANAe8NPYou9vA
Joon Woo pun membuka pintu kamar dan berkata pada Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANALvRZsNAi5n
"Yoo Jin... Yoo Jin ada seseorang yang sedang ingin menemuimu...", Ucap Joon Woo, air matanya pun mengalir.
151Please respect copyright.PENANAcbuKsgUpot
Yoo Jin pun seperti memiliki firasat, Ia pun segera beranjak dari tempat tidurnya dengan berhati - hati dan melangkah keluar dari kamarya.
151Please respect copyright.PENANAeGqGukGEi6
Ia pun tidak merasa terkejut saat melihat Seok Woo sedang berada dihadapannya dan langsung berlari memeluknya.
151Please respect copyright.PENANArLOZZq0mij
"Ahhh oppa!!!", Panggil Yoo Jin, sambil memeluk Seok Woo dengan erat dan menangis keras.
151Please respect copyright.PENANAyUNnZvJjX9
Yoo Ryeon yang sedari tadi berdiri dibelakang Seok Woo pun mearasa turut bersedih melihat kondisi adiknya yang masih merasa terguncang.
151Please respect copyright.PENANA6QM91lthBz
"Yoo Jin aku minta maaf padamu!!! Aku sungguh - sungguh minta maaf padamu dan berjanji bahwa aku tidak akan meninggalkanmu lagi!!! Aku berjanji sebagai seorang pria Yoo Jin!!!", Ucap Seok Woo, air matanya mengalir, sambil membelai punggung Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAjg50ArvAgK
Joon Woo juga saat itu memeluk Hyeon Mi yang juga merasa sedih, mendengar cerita itu dari Joon Woo yang juga telah mendapatkannya dari Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAi3A0xWdCaL
"Sedih sekali kisah nona Seok Kyeong...", Ucap Hyeon Mi.
151Please respect copyright.PENANA2XE4ISLfeY
"Kisahnya menjadi lebih sedih lagi, ketika aku mengetahui bahwa Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim (kakak laki - laki)...", Ucap Joon Woo.
151Please respect copyright.PENANAF6pXRxNEfw
"Apa???", Tanya Hyeon Mi.
151Please respect copyright.PENANAMWKift8mFw
"Hmmm itu benar... Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim yang kini bekerja sebagai nelayan ikan di Seokcho... Kudengar Seok Woo juga bisa mengetahui tentang kabar tempat ini juga dari Jin Woo hyeongnim...", Jawab Joon Woo, sedih.
151Please respect copyright.PENANAclrcYHCuOd
"Astaga...", Ucap Yoo Ryeon dan Hyeon Mi.
151Please respect copyright.PENANAHnQXH9ktpQ
Akhirnya Hyeon Mi, Yoo Ryeon dan Joon Woo memutuskan untuk memberi waktu bagi Yoo Jin dan Seok Woo untuk dapat bicara berdua di Apartemen, sedangkan Joon Woo mengajak Yoo Ryeon dan Hyeon Mi keluar dari unit.
151Please respect copyright.PENANADEXgVAb2Ba
Hyeon Mi dan Yoo Ryeon pun seakan memahami situasi dan akhirnya memilih pergi meninggalkan Yoo Jin dan Seok Woo berbincang berdua.
151Please respect copyright.PENANAGmWg01Gi8l
"Darimana kau bisa tahu aku ada disini???", Tanya Yoo Jin, duduk santai di ruang TV.
151Please respect copyright.PENANAUuEAfw2LwN
"Aku bertanya pada Yoo Ryeon noona tentang keberadaanmu, karena aku tahu pasti bahwa kau tidak akan menjawabku, jika aku bertanya padamu...", Jawab Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAceggT9GYqz
Yoo Jin pun terdiam sejenak, sambil menikmati secangkir teh lavender.
151Please respect copyright.PENANAZqj6w92erc
"Sebelumnya aku sempat mendengar kabar dari Jin Woo, bahwa kemungkinan kau bisa berada di sini, karena sebelumnya kau mengatakan bahwa kau sedang berada di Incheon dan ternyata itu benar, hyeong juga mengirimkan berita ini padaku...", Ucap Seok Woo, sambil menyerahkan ponselnya pada Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANA6t7GiIKNFi
Yoo Jin pun memutuskan untuk melihat berita tentang kasus yang menimpa Seo Kyeong, 1 tahun yang lalu.
151Please respect copyright.PENANAmkjqqSPUfq
"Bagaimana kabar terakhir tentang Seo Kyeong??? Apa saat ini dirinya masih dalam keadaan koma???", Tanya Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAhYewQ8jzze
"Kudengar kabar terakhirnya melalui teman Seo Kyeong, sampai saat ini Nyonya Claire Fayette, ibu kandung Seo Kyeong masih berjuang mencari pengobatan yang terbaik untuk putrinya yang masih belum sadarkan diri di seluruh penjuru Perancis...", Jawab Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAuf6nJGxN6q
"Ibu Seok Kyeong adalah warga negara Perancis???", Tanya Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAdaznr959qf
"Hmmm benar, ibu Seok Kyeong adalah keturunan Perancis Irlandia, Perancis adalah tempat tinggal seluruh keluarga Fayette, keluarga kakek Seo Kyeong dari pihak ayahnya...", Jawab Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAXPTdKQmXB7
"Sementara ayah Seok Kyeong, Jang Ki Yong masih harus mondar - mandir Seoul - Paris karena masih ada urusan pekerjaan dan urusan putri tunggalnya...", Lanjut Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAHZlGxF55I3
"Lalu bagaimana kabar Jin Woo hyeong???", Tanya Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAzOdPO12DWL
"Kabar Jin Woo hyeong sedang sangat kacau... Dia merasa frustasi dan dia sekarang bekerja sebagai nelayan di Seokcho, pekerjaan yang di rekomendasikan oleh temannya...", Jawab Jin Woo, murung.
151Please respect copyright.PENANAbEsXbiXsTt
"Kudengar dia putus dari Da Yeon???", Tanya Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANA78BIfEYqRO
"Sejak mereka berdua diusir denga paksa dari perusahaan milik tuan Jang Ki Yong, dia merasa sangat bersalah pada Da Yeon dan juga Seo Kyeong sehingga dia memilih menghilang tanpa memberi kabar pada Da Yeon...", Jawab Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAgu5rw4xVoE
"Oh iya... Kembalikan ini pada Jin Woo hyeong!!!", Ucap Yoo Jin, memberikan kalung emas pada Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAFjnUBehWym
"Sebelum aku sadar, dia sempat memintaku mengembalikan ini pada Jin Woo hyeong...", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAflMLdZXe4z
"Kembalikan kalung ini pada Jin Woo, katakan padanya aku akan segera menemuinya setelah semua urusanku selesai!!!", Ucap Seo Kyeong, pada Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANASHihaccjRj
"Urusanya selesai???", Tanya Seok Woo, penasaran.
151Please respect copyright.PENANArySDl69yYn
Seminggu Kemudian...
151Please respect copyright.PENANArWYZ3dfbgL
Joon Woo, Hyeon Mi, Seok Woo, Yoo Jin dan Yoo Ryeon memutuskan untuk mengunjungi kedai tempat Da Yeon bekerja.
151Please respect copyright.PENANAesJhx9IBBi
"Selamat datang... Selamat datang di Kedai mie udang kimchi Saerom...", Sapa Da Yeon, sambil tersenyum.
151Please respect copyright.PENANA0QGPPKhl9b
Namun senyum Da Yeon pun menghilang saat dirinya melihat kehadiran Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAYDNhCohVk9
Da Yeon dan Yoo Jin pun akhirnya berbicara berdua di pintu Kedai, sedangkan yang lainnya hanya melihat dari kejauhan.
151Please respect copyright.PENANAQ0uJ79SEZV
Yoo Jin menceritakan segala yang dialaminya pada Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAx4FNcgU5JP
"Kau pasti merasa sangat ketakutan... Maafkan aku Yoo Jin!!!", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAJCpNWAzzwq
"Tidak apa - apa onni... Semua ini bukan kesalahanmu, kau jadi ikut merasakan dampak dari semua hal buruk ini...", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANASa3ZRDe7DZ
"Semua ini adalah kesalahanku, seharusnya saat itu aku tidak bersikap gegabah...", Ucap Da Yeon, sedih.
151Please respect copyright.PENANAEHEbjuy8Jc
"Ku dengar dari Seok Woo, bahwa kau cukup mahir membuat desain pakaian??? Bagaimana kalau kau bergabung denganku???", Tanya Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAwD4jhqLcCC
"Tidak... Itu hanya akan memberikanmu hal buruk...", Jawab Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANACzTTOirgmB
"Aku yakin hal itu tidak akan terjadi...", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAFWgldAWVrz
Da Yeon pun mulai mempertimbangkannya dan tersenyum.
151Please respect copyright.PENANAfdE0OjPGpE
"Terima kasih atas tawaranmu nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAzmsZ6IDFNs
"Sejak awal aku tahu bahwa kau sebenarnya adalah orang baik dan sebenarnya disituasi ini kau tidak bersalah onni...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAeNwcdTmYR1
Da Yeon pun sempat terdiam sejenak, lalu Ia mulai mempertimbangkan untuk memberi tahu Yoo Jin tentang kebenaran yang tersembunyi.
151Please respect copyright.PENANA8ED5GsEd9p
"Itu tidak benar... Sebenarnya aku bersalah dalam hal ini...", Ucap Da Yeon, yang tentu saja membuat semua orang yang ada disitu, termasuk Yoo Jin terkejut.
151Please respect copyright.PENANApkQ5wuQdCr
"Apa maksud onni??? Apa maksud perkataan onni bahwa sebenarnya onni bersalah???", Tanya Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAFqR2s21mPz
"Saat itu aku yang membiarkan Jin Woo memiliki ide konyol itu... Dia yang saat itu memiliki ide untuk dengan sengaja mendekati putri Presdir Jang, hanya untuk memuluskan dan mempercepat kemajuan karir kami dengan cara jalan pintas yang.tidak pantas... Seharusnya saat itu aku bisa menghentikannya...", Ucap Da Yeon, gugup.
151Please respect copyright.PENANAJIfYwbqdvr
Seok Woo, Yoo Ryeon bahkan Joon Woo dan Hyeon Mi pun ikut terkejut oleh pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAnTnV0Om10j
1 tahun yang lalu, di tangga darurat perusahaan.
151Please respect copyright.PENANA0ZmUSA3UJO
Jin Woo menarik tangan Da Yeon masuk kedalam ruang tangga darurat dan menutup pintunya, Ia juga memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengarkan ucapannya.
151Please respect copyright.PENANA2Leq8CU3jB
"Sudah cukup!!! Hentikan Jin Woo!!! Aku sama sekali tidak mau mendengar tentang ide konyol mu yang sama sekali tidak masuk akal ini...", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAp0ijyXqyF1
"Kau tenang saja Da Yeon!!! Aku melalukan ini hanya untuk sementara... Aq hanya akan melakukan ini selama 6 bulan saja... Oh tidak beri aku waktu setidaknya 3 bulan saja untuk mendekati putri Presdir Jang, Seo Kyeong... Setelah itu aku hanya akan memutuskan anak kecil itu dan kembali padamu Da Yeon... Ku lakukan ini semata - mata demi kelancaran perjalanan karir kita, coba sekarang berpikirlah apa kau tidak ingin kita bisa mempersiapkan persiapan pernikahan kita dengan segalanya yang terbaik??? Apa kau juga tidak menginginkan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk calon anak2 kita nantinya???", Tanya Jin Woo, membujuk.
151Please respect copyright.PENANA6QrOLEBDVN
Saat itu Da Yeon juga mulai sedikit terpengaruh oleh keserakahan Jin Woo dan akhirnya mengangguk perlahan.
151Please respect copyright.PENANAfVCmUbj9Cj
"Nah baguslah... Itu baru calon istriku yang terbaik... Terima kasih Da Yeon...", Ucap Jin Woo, sambil memeluk Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAAv1svVnKic
"Tapi berjanjilah padaku, bahwa hal itu hanya terjadi selama 3 bulan saja, tidak boleh lebih...", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAaCd0Cdnm7J
Ternyata saat itu tanpa Jin Woo dan juga Da Yeon ketahui, bahwa saat itu sekretaris tuan Jang diam - diam sedang mengikuti mereka di anak tangga lantai atas dan sedang merekam pembicaraan mereka.
151Please respect copyright.PENANApOHAHtyApI
Di malam kejadian sekretaris tuan Jang meletakkan ponselnya diatas meja tuan Jang dan betapa tuan Jang sangat murka setelah mengetahui ternyata putri tunggalnya Jang Seo Kyeong, ternyata selama ini hanya dijadikan objek permainan antara sepasang kekasih mata duitan dan saat itu pecahlah alasan untuk pemecatan mereka berdua dan juga blacklist.
151Please respect copyright.PENANARVRWosEvao
Yoo Jin pun syok saat mendengar pernyataan Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAizPBTzBzp0
"Jadi sekarang kau pun tahu, bahwa sebenarnya aku ini bukan gadis yang baik, aku yang membiarkan hal itu terjadi dan membuat Seo Kyeong jadi terbaring koma seperti itu...", Ucap Da Yeon, air matanya mengalir deras.
151Please respect copyright.PENANAP7D75xzGDe
"Tenang saja Da Yeon onni... Aku yakin semuanya akan berakhir baik - baik saja... Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kau pun begitu...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANA7P0Cq5335c
"Iya... Aku memang telah melakukan kesalahan, dan satu - satunya kesalahanku adalah karena aku telah mencintai pria yang salah, seandainya aku tidak memilih dan mencintai pria yang salah, kehidupanku tidak akan menjadi kacau seperti ini... Ucap Da Yeon, sambil menempelkan wajahnya diantara kedua lututnya dan menangis sesenggukan.
151Please respect copyright.PENANAhUUHrtaarW
Akhrinya rombongan Yoo Jin segera beranjak akan meninggalkan rumah makan.
151Please respect copyright.PENANA6oUVor1UII
"Oh iya Da Yeon onni!!!", Panggil Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAi9HjFZQ3gO
"Ya... Ada apa??? Apakah barangmu ada yang tertinggal???", Tanya Da Yeon, sambil membereskan meja yang tadi dipakai rombongan Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANA7itBJAaZ08
Yoo Jin pun menggelengkan kepalanya.
151Please respect copyright.PENANAgHHqA3SBQ6
"Besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul...", Jawab Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAxIXyrQJWW1
"Ohh benarkah??? Apakah saat ini kondisimu sudah membaik???", Tanya Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAo7ExMtfHx5
"Hmmm besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul dan memulai kembali pekerjaanku disana, karena kupikir sudah tiba waktunya untukku kembali dan sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untukku terus berada disini...", Jawab Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAQ1EWgIaoM8
Yoo Jin pun mengulurkan tangan untuk bisa berjabat tangan pada Da Yeon dan Da Yeon pun segera menyambut tangan Yoo Jin dan semua orang pun terkejut saat melihat wajah Yoo Jin seketika berubah menjadi wajah Seo Kyeong dan saat itu sedang mengenakan gaun pendek merah khasnya.
151Please respect copyright.PENANAHFEEiEX9nz
Da Yeon pun segera bersujud memohon pengampunan secara langsung pada Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANA3YAlzv5CD3
"Ampuni aku nona Jang!!! Kumohon ampuni aku!!!", Ucap Da Yeon, penuh penyesalan.
151Please respect copyright.PENANAmtwntzkYKG
"Heyy aku kemari bukan untuk menerima permintaan maafmu saja...", Ucap Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAKyoDVvbBBp
"Aaa... Apa???", Tanya Da Yeon, air matanya pun mengalir deras.
151Please respect copyright.PENANAOYN5TcKyna
"Selain mendengar permintaan maaf darimu, aku juga ingin meminta maaf padamu...", Ucap Seo Kyeong, sambil melihat kearah jendela rumah makan.
151Please respect copyright.PENANALiF3E6XZuv
"Aku merasa bahwa saat itu aku telah berkata dan bertindak cukup kasar padamu... Seandainya saat ini aku diberi kesempatan untuk memutar waktu kembali di masa itu, aku tidak akan mengatakan hal seperti itu padamu onni...", Ucap Seo Kyeong, tersenyum.
151Please respect copyright.PENANAlgL2FwcInG
Da Yeon pun menangis sesenggukan mendengar pernyataan Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAuCDkyJENFy
"Maafkan aku nona Jang!!! Maafkan segala kesalahanku!!!", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAwkjOzEHZZa
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau adalah gadis yang baik... Kau sama seperti denganku... Kesalahan kita pun sebenarnya sama, bahwa kita ini mencintai seorang pria yang salah, seandainya itu tidak terjadi, aku yakin semuanya pasti akan berbeda...", Ucap Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANA5gy3jD2Wus
"Apakah kau akan berencana untuk tetap tinggal di Perancis???", Tanya Da Yeon, menyeka air matanya.
151Please respect copyright.PENANARgu0ZtuAco
"Hmmm entah nanti aku berakhir sadar atau kelak aku berakhir menghilang, aku telah memutuskan untuk selamanya tinggal atau dimakamkan di Perancis, di Paris kota kelahiran ibuku...", Jawab Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAK4TwyyBX6k
"Semoga kau bisa segera sadar, sehingga kau bisa segera menjalankan kehidupanmu kembali, menjadi lebih baik...", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANA3zIXg0Ej7f
"Semoga kau juga Da Yeon...", Ucap Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANA3sTO4VwqZV
Setelah itu Seo Kyeong pun memutuskan untuk segera beranjak pergi, namun sebelum Ia melangkah keluar dari rumah makan milik Da Yeon, Ia pun sempat berhenti dan mengucapkan kata - kata terakhirnya pada Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAlmyeH5uwDA
"Di kehidupan yang akan datang, aku ingin terlahir sebagai yeo dongsaengmu (adik perempuanmu)...", Ucap Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAZzM5KDiVgL
"Apa???", Tanya Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAYpJCZR4jce
"Seandainya kau tahu bahwa selama hidupku, aku ini selalu merasa kesepian... Saat pertama kali Yoo Jin onni datang ke unit Apartemenku, kudengar dia sering bercengkerama dengan Yoo Ryeon onni, bahkan Jin Woo oppa juga memiliki nam dongsaeng (adik laki - laki), dan karena status orang tuaku yang adalah seorang Presdir dan juga ibu Direktur perusahaan, mereka juga tidak akan membiarkanku untuk bebas bergaul dengan teman - temanku... Mereka berdua pasti akan sangat selektif dalam hal pergaulanku...", Ucap Seo Kyeong, mengeluh.
151Please respect copyright.PENANAsTvWw2ChXY
"Tapi ternyata mereka berdua benar...", Ucap Da Yeon, tersenyum sedih.
151Please respect copyright.PENANAZugDzXfkir
"Mereka yang sangat selektif saja masih bisa kecolongan...", Ucap Joon Woo.
151Please respect copyright.PENANA0fiss4VrSi
Mereka semua pun mengangguk.
151Please respect copyright.PENANA8LtsTIVWTn
"Ternyata yang dilakukan oleh kedua orang tuamu itu benar - benar yang terbaik untukmu Seo Kyeong...", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAodeIWcyO1T
"Hmmm kali ini kau benar onni... Baru setelah aku terbaring koma, aku baru menyadarinya... Kuharap kau bisa segera kembali bangkit, usiamu juga masih sangat muda untuk kau sia - siakan seperti ini!!!", Ucap Seo Kyeong.
151Please respect copyright.PENANAJYEa21iyyh
Da Yeon pun mengangguk perlahan, air matanya pun mengalir.
151Please respect copyright.PENANAGa7ZaCTpWj
Tiba - tiba wajah Seo Kyeong kembali menjadi wajah Yoo Jin dan Yoo Jin pun berpamitan kepada Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANASdFKWXXJ2j
"Sampai jumpa nona Da Yeon...", Ucap Yoo Jin, tersenyum pada Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANALnZqDnKh7g
"Sampai jumpa nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAwRUXsxPT5S
Yoo Jin pun berbalik arah dan menyempatkan diri untuk tersenyum pada Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAbFWnZe8zjH
Mereka berlima pun segera masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun segera melaju meninggalkan area rumah makan Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAV0Cp9hXnaE
Da Yeon pun menatap kepergian mereka dan kembali membenamkan wajahnya diantara dua lututnya dan menangis sesenggukan.
151Please respect copyright.PENANAPB5Lt7ThCi
2 Tahun Kemudian...
Di Perusahaan G'Amor Fashion
151Please respect copyright.PENANATWqL0Y2pWQ
Yoo Jin dengan potongan rambut lurus sebahu lebih sedikit terlihat berjalan keluar dari lobby perusahaan sambil membawa beberapa tumpuk stop map.
151Please respect copyright.PENANA9tEHsOM1KK
Tiba - tiba Seok Woo terlihat duduk menanti Yoo Jin, sambil meminum sekotak susu coklat.
151Please respect copyright.PENANAVaaO5MKW9E
Yoo Jin pun tersenyum melihatnya dan memanggilnya.
151Please respect copyright.PENANARggk2sbrY7
"Oppa!!!", Panggil Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANA1Z3r8bXxJF
"Oh... Kau sudah selesai hari ini???", Tanya Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAQpmfzRedx8
"Iya... Sekarang aku tinggal menyerahkan beberapa dokumen desain ini pada pimpinan...", Ucap Yoo Jin, sambil menunjukkan beberapa stop map miliknya.
151Please respect copyright.PENANAvH7JNL5H63
"Sepertinya kau terlihat cukup sibuk belakangan ini???", Ucap Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAwW9xM14lns
"Belakangan aku mendapat tugas untuk memimpin desain musim panas tahun 2022 ini...", Jawab Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANASMfiy2kIkg
"Oh ya beberapa hari ini aku sempat mendengar kabar dari Perancis, melalui teman Seo Kyeong, yang kebetulan bersedia kutanyai... Katanya keadaan Seo Kyeong sempat beberapa kali mengalami pasang surut...", Ucap Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANA4lxdfmRa7P
"Pasang surut???", Tanya Yoo Jin, penasaran.
151Please respect copyright.PENANAzfu5wFKue2
"Setelah akhirnya secara ajaib berhasil sadar dari komanya 6 bulan yang lalu, Seok Kyeong kini mengalami cedera parah pada kaki kanan dan lengan kirinya sehingga sampai sekarang dirinya masih harus menjalani beberapa prosedur terapi dan pengobatan lainnya...", Jawab Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAVGUNfcmXqJ
"Astaga... Kasihan sekali Seo Kyeong...", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANALKx7iwGKXF
"Bahkan sampai saat ini kudengar dari teman Seo Kyeong, Seo Kyeong masih sering mengalami sakit kepala berkepanjangan, terutama saat Ia tiba - tiba teringat akan peristiwa yang melibatkan Jin Woo hyeong...", Ucap Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAAeeQOIPNM9
"Hmmm semoga saja semuanya dapat segera membaik dan bisa segera kembali seperti sedia kala...", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAUQr2nsm9R1
"Hmm semoga saja...", Ucap Seok Woo, mengangguk.
151Please respect copyright.PENANACoKkHSyxht
"Yoo Jin!!! Seok Woo!!!", Panggil Seseorang Wanita yang suaranya terdengar sudah tak asing lagi, baik bagi Yoo Jin, maupun Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAbw3exfSCNi
Yoo Jin dan Seok Woo pun berbalik arah dan menatap asal suara yang memanggil mereka.
151Please respect copyright.PENANAIOqdShcE4R
Terlihat Da Yeon yang kini terlihat berpenampilan rapi, cantik dan menarik, sambil membawa dua buah stop map ditangannya.
151Please respect copyright.PENANAspXBqiKBNR
"Oh Da Yeon onni??? Sekarang kau berada disini???", Tanya Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANA1MXjwIDzbS
"Oh Da Yeon noona... Apakah sekarang kau bekerja disini???", Tanya Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAPv7xXIUdF2
"Iya... Hari ini aku ada panggilan wawancara dengan pihak HRD, jadi pagi ini aku segera berangkat ke Seoul...", Ucap Da Yeon, tersenyum pada Yoo Jin dan juga Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAKbh9alvvhn
"Semoga saja panggilan kerjamu sukses dan kau dapat diterima bekerja disini!!!", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAvPE23CEu7o
"Iya... Semoga saja, aku sudah tidak sabar ingin bekerja satu kantor denganmu Yoo Jin...", Ucap Da Yeon, tersenyum.
151Please respect copyright.PENANAtPUVIlIRur
"Bagaimana kalau kita bertiga makan siang bersama??? Aku sudah sangat kelaparan...", Ucap Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAnWIN2Zo4rb
"Oh iya... Bagaimana kalau kita makan samgyeopsal di restoran daging di dekat perempatan???", Tanya Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAsnL4BZOoiG
"Hmm aku setuju...", Jawab Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAYYPFhx7h2j
"Iya... Aku juga setuju, sekalian nanti aku mau mampir ke minimarket untuk membeli beberapa keperluan pribadiku...", Ucap Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAfUfxdxEzeJ
"Oh iya... Apa akhir pekan ini kau sibuk Da Yeon onni???", Tanya Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANAbxbn5sm8E2
"Ya??? Ada apa???", Tanya Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAsN7i1aV3lU
"Ohh aku memiliki seorang kenalan, dia pria muda yang baik, berusia sekitar 30 tahun, dan dia sudah lama melajang karena dia terlalu sibuk bekerja... Bagaimana apa kau mau mencoba bertemu dengannya???", Tanya Yoo Jin, sambil melangkah bersama keluar dari gedung G'Amor.
151Please respect copyright.PENANAFAOf5Onchh
"Ohh boleh saja... Hanya saja aku...", Jawab Da Yeon, terpotong.
151Please respect copyright.PENANAoSw1uzg4U1
"Iya noona... Jangan sia - siakan hidupmu, masa depanmu masih panjang!!! Jangan terlalu memikirkan masa lalu dan temuilah dia!!! Hmm paling tidak cobalah berkenalan dengannya... Aku sangat mengenal dia dan aku benar - benar yakin bahwa dia adalah seorang pria yang baik... Cobalah bertemu dengannya noona (panggilan kakak perempuan bagi seorang laki - laki)...", Ucap Seok Woo.
151Please respect copyright.PENANAVoDMq6wixU
"Hmmm baiklah aku akan mencoba bertemu dengannya, akhir pekan ini...", Jawab Da Yeon.
151Please respect copyright.PENANAQXr3l0nmrK
"Aahhh bagus sekali... Aku akan menghubunginya nanti untuk bertemu denganmu...", Ucap Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANASuZH4qmnAD
Akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun melaju keluar dari area kantor Yoo Jin.
151Please respect copyright.PENANA19y0fUSoCd
~~~
151Please respect copyright.PENANA9IbvLcVfqe