Bab 10 : Tetangga Kamar Sebelah
123Please respect copyright.PENANAnkSAOVUOYY
Pada suatu pagi suara alarm yang berasal dari ponsel seorang pria berbunyi dan seorang pria pun terbangun karena terkejut.
123Please respect copyright.PENANAwPSgptxn6V
Akhirnya Ia pun melihat kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukkan pukul 06:15, Pria itu akhirnya segera beranjak dari tempat tidurnya dan melangkah dengan terburu - buru ke kamar mandi.
123Please respect copyright.PENANALm4nGXfftA
20 menit kemudian pria tersebut pun keluar dari kamar mandi sambil merapikan kemejanya, setelah itu Ia segera memakai sepatunya dengan tergesa - gesa.
123Please respect copyright.PENANAoDCXf7qeMf
"Sebelum berangkat bekerja, sarapanlah terlebih dahulu Shin!!!", Ucap Ibu Lee Shin, sambil menata meja makan.
123Please respect copyright.PENANABASY5pOdbI
"Ohh sepertinya tidak akan sempat lagi ibu... Seperti ibu ketahui sendiri, bahwa lokasi Kantorku sangatlah jaih dari Apartemen ini...", Ucap Lee Shin, sambil mengenakan sepatunya dengan tergesa - gesa.
123Please respect copyright.PENANA0xSuG18Yr9
"Kalau begitu aku berangkat terlebih dahulu ya ibu!!!", Ucap Lee Shin, berpamitan.
123Please respect copyright.PENANAG8prDUKsPK
"Iya... Hati - hati saat menyetir nak!!!", Ucap Ibu Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAcfBB6dXcNf
Lee Shin pun segera melangkah keluar dari unit Apartemennya menuju kearah lift gedung, namun karena saat itu Ia melihat bahwa semua lift sedang digunakan, dan itu berarti akan membutuhkan waktu yang cukup lama, akhirnya Ia pun segera melihat kearah jam tangannya, lalu Ia segera berlari menuju kearah tangga darurat.
123Please respect copyright.PENANAnQyvGWjYOn
Ia pun segera berlari menuruni anak tangga darurat dari lantai 10 gedung Apartemen.
123Please respect copyright.PENANAvQ26aBZj5v
"Namaku Lee Shin, usiaku kini telah menginjak usia 27 tahun dan semenjak aku diterima bekerja disebuah perusahaan ternama di area Gangnam 3 tahun yang lalu, aku sudah mulai terbiasa dengan keseharianku yang seperti ini, bangun tidur dengan tergesa - gesa, bersiap - siap hanya dengan kurun waktu 25 menit, berlari menuruni anak tangga darurat dari lantai 10 gedung Apartemen seperti yang saat ini sedang aku lakukan...", Ucap Lee Shin dalam hati, sambil membuka pintu tangga darurat dan segera berlari masuk kedalam mobilnya.
123Please respect copyright.PENANAPaGeOobBEm
Ponselnya pun berbunyi dan Ia pun segera mengangkatnya.
123Please respect copyright.PENANAFPoP40TYjO
"Halo Manager Kang!!! Ini aku sedang dalam perjalanan untuk menemui klien...", Ucap Lee Shin, sambil mengambil sisirnya didalam dasbor mobilnya lalu merapikan rambutnya.
123Please respect copyright.PENANA78teNsI5Ir
Kemudian Lee Shin pun segera melajukan mobilnya meninggalkan area parkir Apartemennya.
123Please respect copyright.PENANAoSNokBXiJ1
Saat jalan raya yang ia lalui mengalami kemacetan, Ia pun sedikit merasa bingung dan terus - menerus melihat kearah jam tangannya.
123Please respect copyright.PENANAAJuvEjFxMG
Sesampainya di Kantornya, Ia pun mendapat teguran dari atasannya.
123Please respect copyright.PENANAs5i2kxWxCy
"Kau ini bagaimana??? Bagaimana mungkin kau selalu datang terlambat hampir setiap hari??? Meskipun dengan alasan kediamanmu yang terletak cukup jauh dari Kantor ini, kau kan seharusnya bisa menyewa tempat tinggal atau apartemen yang dekat dari Kantor ini!!!", Ucap Manager Kang.
123Please respect copyright.PENANAfo9LOz86yp
Lee Shin pun hanya bisa mendengar bentakkan Manager Kang dengan kepala tertunduk.
123Please respect copyright.PENANAhFr4b64lLS
Selesai berbicara dengan atasannya, Lee Shin pun kembali duduk di kursi kerjanya dengan wajah murung, kemudian Ia pun melihat - lihat ke layar ponselnya, Ia membaca informasi persewaan Apartemen dan Rumah Bersama (sebuah rumah 2 lantai tempat tinggal bersama).
123Please respect copyright.PENANARVhw9AAEVl
Akhirnya Ia merasa tertarik setelah melihat informasi tentang sebuah kamar dari sebuah Rumah Bersama dengan perabot yang terlihat cukup mewah dan sedang disewakan dengan harga yang cukup terjangkau.
123Please respect copyright.PENANAWFLP0x5BIj
Sore harinya sepulang bekerja Lee Shin memutuskan untuk mendatangi Rumah Bersama Paradise Park, Rumah Bersama yang tadi siang Ia lihat dari dalam ponselnya.
123Please respect copyright.PENANAbYRAJsL1S3
"Rumah Bersama Paradise Park... Ini dia tempatnya...", Ucap Lee Shin, sambil memarkirkan mobilnya.
123Please respect copyright.PENANAaXBPRXmY9f
Lee Shin pun keluar dari mobilnya dan langsung segera melangkah masuk kedalam rumah bersama itu.
123Please respect copyright.PENANAPlQwZJCjtl
Segera setelah Lee Shin memasukki Rumah, dia segera disambut oleh seorang wanita muda yang bernama Ha Soon Hwa, selaku pemilik Rumah Bersama Paradise Park di ruang tamu.
123Please respect copyright.PENANAFSq6uISdxg
"Halo... Namaku Ha Soon Hwa... Selamat datang di Rumah Bersama Paradise Park... Kami semua yang tinggal disini, sudah nyaman seperti bersaudara... Disini ada Jang Hee Kyeong (wanita), yang tinggal di kamar "Morning Glory" lantai 1, Kang Hyeonjoo (pria), yang tinggal di kamar "Lavender" , lantai 1, Joo Minjoo (wanita paling muda), yang tinggal di kamar "Lily", lantai 2... Mereka semua telah tinggal cukup lama di Rumah Bersama ini, dan kami semua masing - masing sudah hidup seperti sebuah keluarga sendiri...", Ucap Ha Soon Hwa, memperkenalkan seluruh penghuni Rumah Bersama.
123Please respect copyright.PENANAmlRpMV3Gfz
Lee Shin pun berdiri dari sofa sebentar, untuk menyapa mereka semua.
123Please respect copyright.PENANAak5Klc91JQ
"Hai semua... Perkenalkan namaku Lee Shin...", Ucap Lee Shin, memperkenalkan diri.
123Please respect copyright.PENANAHo8BQAklo4
"Halo Shin... Namaku Hyeonjoo... Kang Hyeonjoo", Ucap Hyeon Joo, memperkenalkan diri.
123Please respect copyright.PENANAOlwtp6IqPl
"Halo Lee Shin... Namaku Hee Kyung, Jang Hee Kyung, memperkenalkan diri.
123Please respect copyright.PENANAJAZvJEKqSw
"Apakah kedatanganmu kemari, karena ingin menyewa kamar di Rumah Bersama ini???", Tanya Ha Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAZiQrXhX4Ax
"Iya... Karena saat ini karena Apartemenku yang letaknya cukup jauh dari lokasi Kantorku, aku jadi sering datang terlambat dan aku pun sering mendapatkan teguran keras dari atasanku...", Jawab Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANACzuxiZ75Mq
"Oh begitu...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAEN4CKWWuKI
"Iya... Lalu tadi siang kebetulan saat aku sedang membaca informasi persewaan tempat tinggal di daerah Gangnam... Aku pun melihat ada sebuah kamar yang disewakan dalam Rumah Bersama ini, lalu aku pun menjadi mulai tertarik dengan Rumah Ini...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA5HlhshAM5Z
"Oh kalau begitu baiklah... Kau bisa tinggal didalam salah satu kamar didalam Rumah Bersama ini, hanya dengan kau membayar uang sewa sebanyak 150.000 won per bulan...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAxJ0OA7imgC
Lee Shin pun mengangguk perlahan, menyanggupi harga yang telah diberikan Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAaS2rsxo7E6
"Dengan harga 150.000 won, fasilitas yang akan kau dapatkan adalah sebuah kamar beserta perabotnya, kamar mandi disetiap kamar, pengambilan pakaian untuk dibawa ke tempat Laundry makan pagi dan makan malam juga akan kami tanggung...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANA8e4wGFJOwS
"Baiklah kalau begitu, ijinkan aku untuk melihat kamar yang akan kutempati terlebih dahulu...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAuaWau6jJRj
"Baiklah kalau begitu... Hyeon Joo!!! Bisakah kau antar Lee Shin menuju ke kamar yang akan dia tempati!!!", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAixTu2QSHTr
"Baiklah... Silahkan kau ikut denganku Shin!!!", Ucap Hyeon Joo, mengambil kunci dari laci dan melangkah menaiki anak tangga menuju ke lantai 2.
123Please respect copyright.PENANAopcSIv4ACh
Lee Shin pun segera menyusul mengikuti langkah Hyeon Joo, menuju ke kamar lantai 2.
123Please respect copyright.PENANAIROsNABSCk
Hyeon Joo membuka pintu kamar Hyacinth lantai 2 dan segera menyalakan lampunya, agar Lee Shin dapat melihat isi kamarnya.
123Please respect copyright.PENANAtEoCeuVrFS
"Wah... Perabotnya terlihat cukup mewah... Apakah setiap kamar akan selalu mendapat perabot yang sama???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAnNSwtzjr1O
"Kami semua tinggal disini, dengan membawa perabot kami sendiri...", Jawab Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAfnTPEEB4tz
"Oh... Lalu jika begitu... Mengapa hanya kamar ini saja, yang telah dipenuhi dengan perabot yang cukup mewah???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAmTBkq0QwDJ
"Itu karena Penghuni kamar ini yang sebelumnya, memutuskan untuk pindah rumah tanpa membawa perabotnya di dalam kamar ini sama sekali... Jadi dia memutuskan untuk memberikan perabot yang sebelumnya dia pakai untuk penghuni kamarnya yang berikutnya...", Jawab Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAVExLKAFMbi
"Oh kalau begitu, aku akan menyewa kamar ini, mulai dari malam ini...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAjVvs4Q2ssM
"Baiklah kalau begitu selesaikan prosedur administrasinya dilantai bawah...", Ucap Hyeon Joo, menyerahkan kunci kamarnya pada Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA7A98FTOngx
Lee Shin pun menerima kunci itu dan mengikuti langkah Hyeon Joo turun ke lantai bawah.
123Please respect copyright.PENANATDGIPtDpxt
Setelah Lee Shin mentransfer sejumlah uang yang telah disepakati sebelumnya, Soon Hwa pun menulis kuitansi pembayaran dan menyerahkannya pada Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAGPWTD5Hsiw
"Sekali lagi kuucapkan selamat datang dan semoga merasa nyaman saat tinggal di Rumah Bersama Paradise Park ini...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANARPTklZJ0kd
"Terima kasih...", Ucap Lee Shin, sambil menerima kuitansinya.
123Please respect copyright.PENANAuz67QeMfhp
Lee Shin pun memasukki kamarnya dan langsung merebahkan diri diatas tempat tidur yang didominasi dengan warna putih itu.
123Please respect copyright.PENANAIM2C0VWhGK
Lee Shin pun berbaring menghadap ke langit - langit kamar yang berbiaskan tempelan - tempelan berbentuk bintang dan bulan.
123Please respect copyright.PENANAjJZnY1piMd
"Sepertinya penghuni kamar ini terdahulu, sangat menyukai bintang - bintang..." Ucap Lee Shin, sambil memejamkan matanya.
123Please respect copyright.PENANAnaU50tKy1l
Keesokan paginya Lee Shin mengambil cuti sehari dari Kantornya, pagi itu barang - barang bawaannya telah tiba di Rumah Bersama itu, setelah sebelumnya diantar oleh kurir.
123Please respect copyright.PENANAKYlg1oPxI1
Lee Shin pun sibuk menata pakaiannya didalam lemari, Ia juga meletakkan beberapa hiasan - hiasan meja kecil diatas buffet TV dan Ia juva menata buku - bukunya kedalam rak buku didalam kamarnya.
123Please respect copyright.PENANAUJjr4IV61c
Tiba - tiba seseorang mengetuk pintu kamar Shin.
123Please respect copyright.PENANA62U1wMcfqc
"Ya... Siapa???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAz4k7cHl6PL
"Ini aku Hyeon Joo...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAJSffpF3AZ2
"Ohh hyeong!!! Masuk saja!!! Pintunya tidak kukunci...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAokC5LPmkmN
Hyeon Joo pun masuk kedalam kamar Shin sambil membawa dua mangkuk ramyeon jamur enoki.
123Please respect copyright.PENANAXrqOLMVYWB
"Apa kau mau makan ramyeon???", Tanya Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAhWO9P0ZIqa
"Oh ya... Terima kasih banyak hyeong...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAQxYDFDx0Em
Hyeon Joo pun duduk didalam ruang tamu kamar dan mengaduk ramyeon miliknya.
123Please respect copyright.PENANAvSZDYtQguu
"Sepertinya kau sibuk sekali??? Apa kah ini semua barang bawaanmu???", Tanya Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAU3mS8Bjy7h
"Iya... Barang bawaanku barusaja datang setelah diantar seorang kurir...", Jawab Lee Shin, sambil menata buku - buku dan CD musiknya didalam rak.
123Please respect copyright.PENANAaQ9IzShask
"Apa kau menyukai musik lama???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAgyExD8g8Gh
"Hmmm aku menyukai beberapa grub band lama, seperti Westlife atau Backstreet Boys...", Jawab Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAiQi0LvGw5W
"Kalau begitu ini untukmu...", Ucap Lee Shin, sambil menyerahkan sebuah kaset CD album Westlife.
123Please respect copyright.PENANAxj8sK15Hig
"Oh terima kasih atas hadiahmu teman...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAp5TsMMyBFn
Setelah selesai membereskan barang - barangnya, Lee Shin pun duduk bersama dengan Hyeon Joo untuk menyantap semangkuk Ramyeon.
123Please respect copyright.PENANA5CnbHksPJE
"Ramyeon mu sudah hampir mengembang karena sudah terlalu lama...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAmUjVHvyd0d
"Oh... Sama sekali tidak... Ini masih enak dan belum mengembang...", Ucap Lee Shin, menyantap ramyeonnya.
123Please respect copyright.PENANAVlkU0asRsR
"Aku mau mengambil kimchi daun perilla apa kau mau???", Tanya Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAFXWZMwZy83
"Ya... Mau...", Jawab Lee Shin, sambil terus menyantap ramyeonnya.
123Please respect copyright.PENANANp0gDvnMhx
Tak lama kemudian Hyeon Joo pun segera kembali ke kamar Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA4eXca87UlA
"Ini kimchi daun perillanya... Kudengar kimchi daun perilla buatan ibu nona Soon Hwa, sangatlah enak...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAv8pyGIQiOS
"Benarkah???", Tanya Lee Shin, mencicipi kimchi.
123Please respect copyright.PENANAz5z6QO3Om5
"Iya benar... Bagaimana menurutmu???", Tanya Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANApP89TUBD6p
"Hmm iya ternyata kau memang benar... Oh iya hyeong bagaimana jika setelah ini kau ikut denganku berbelanja kebutuhanku di pusat perbelanjaan???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAa0Sua8e7Oj
"Berbelanja kebutuhanmu???", Tanya Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAtzfQOLbWFA
"Iya... Karena aku pindah kemari secara mendadak, ada banyak barang - barang pribadiku seperti sikat gigi, pasta gigi dan beberapa barang - barang milikku yang tertinggal di rumah... Dan karena aku disini sebagai warga baru, aku belum mengetahui banyak tempat... Maukah menemaniku berbelanja???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAWHPiRpa4YF
"Boleh... Lagipula ada beberapa hal yang harus kubeli juga... Kita berangkat saja dengan mobilku!!!", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAkOE3ITg8XE
"Baiklah hyeong...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAQD3aODuEqE
Akhirnya setelah mereka berdua selesai menyantap ramyeon, mereka berdua segera turun kelantai bawah dan melangkah menuju ke pintu keluar Rumah Bersama.
123Please respect copyright.PENANA3S9TBchxQA
"Oh kalian berdua akan pergi kemana???", Tanya Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAWQNBJrzfF4
"Oh saat ini kami berdua akan pergi ke Pusat Perbelanjaan... Apakah kau juga ingin ikut dengan kami???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAJ4FSAdB7y5
Hee Kyeong pun mengangguk perlaha n.
123Please respect copyright.PENANAJJhKHgyeEP
Jadilah mereka akhirnya pergi bertiga menuju ke sebuah Pusat Perbelanjaan.
123Please respect copyright.PENANAnAGUrTdQQJ
"Kalian berdua bekerja dimana???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAPvf7PlhpMG
"Aku membuka Cafetaria bekerja sama dengan 2 orang teman SMA ku, sedangkan Hee Kyeong bekerja sebagai pengelola Butik...", Jawab Hyeon Joo, sambil mengemudi.
123Please respect copyright.PENANATbV0B06btu
Hee Kyeong pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
123Please respect copyright.PENANA42ySshxFUX
"Oh lalu apakah hari ini kalian berdua tidak bekerja???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANACSFM1L6QYg
"Cafetaria kami sedang dalam proses renovasi dan kami bertiga akan bergantian mengawasinya...", Jawab Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAzWZegHGcVY
"Hari ini aku juga sedang cuti karena tadi pagi aku merasa kurang enak badan...", Ucap Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAtComW3PLVB
"Oh lalu bagaimana kondisimu sekarang nona???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAmStH2rPJhR
"Tadi aku sudah meminum obat dan beristirahat sebentar... Sekarang aku sudah baik - baik saja...", Jawab Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANA8IPPEnKXz3
"Lalu apa pekerjaanmu sendiri Shin??? Kemarin kau mengatakan bahwa kau pindah ke Rumah Bersama, karena kau sering ditegur atasan karena sering terlambat...", Tanya Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANA7cWis07Y8W
"Aku bekerja sebagai anggota tim perencanaan di perusahaan YangSan grup... Aku sudah bekerja disana selama 3 tahun...", Jawab Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAJ9Eg1kr6Xr
"Wahh pekerjaanmu bagus Shin...", Ucap Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAcKqAYyVmgT
"Oh terima kasih Hee Kyeong... Sebenarnya aku tidak sebaik itu...", Ucap Lee Shin, tersenyum.
123Please respect copyright.PENANAGQl2pBwDAT
Akhirnya mobil mereka telah tiba di area tempat parkir sebuah Pusat Perbelanjaan.
123Please respect copyright.PENANAmp2MmEAQ8a
"Kalian berdua turunlah terlebih dahulu!!! Aku akan mencari tempat parkir...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANA30ba0Rs9n3
"Baiklah...", Ucap Lee Shin dan Hee Kyeong, keluar dari mobil Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAZZGMjcOt9I
"Kalian kabari aku saja, tentang lokasi kalian!!! Aku akan segera menyusul kalian disana...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAnLF21firYt
"Baiklah...", Ucap Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANArWYY4cdjQp
Akhirnya Lee Shin dan Hee Kyeong masuk kedalam gedung Pusat Perbelanjaan terlebih dahulu, sedangkan Hyeon Joo masih mengemudikan mobilnya mencari tempat parkir.
123Please respect copyright.PENANA1YPCWVzpVa
Mereka pun akhirnya segera setelah mereka bertuga berkumpul kembali, mereka segera berbelanja kebutuhan mereka seperti sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, sandal khusus dalam rumah, Hee Kyeong membeli beberapa cemilan dan juga minuman segar dan Lee Shin juga membeli keset baru.
123Please respect copyright.PENANAGRGZSydsgD
Setelah mereka bertiga selesai berbelanja, mereka bertiga pun segera mengantre di Kasir, untuk bergantian membayar belanjaan mereka.
123Please respect copyright.PENANA1JduSAZ1dh
"Kalian berdua tunggu saja disini terlebih dahulu!!! Aku akan membawa mobilmu kedepan pintu gedung...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANA4UCuOqoXYM
"Baiklah...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANALb38ewDNLV
Hyeon Joo pun segera berlari keluar dari gedung Pusat Perbelanjaan, sedangkan Lee Shin dan Hee Kyeong menunggu didepan pintu Pusat Perbelanjaan.
123Please respect copyright.PENANA9MpAVyQfJU
Tak lama kemudian mobil Hyeon Joo pun tiba menjemput mereka.
123Please respect copyright.PENANAJ1LupPe7vH
"Itu mobil Hyeon Joo...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAGsWwLXWAeD
"Ayo kita masuk!!!", Ucap Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANACrDzcSbdYP
"Akan kubantu membawakannya...", Ucap Lee Shin, membawakan barang belanjaan Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAgRjXmmxOSs
mereka berdua segera masuk kedalam mobil Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAFIbgtPQipe
Malam harinya mereka makan malam bersama di ruang makan Rumah Bersama.
123Please respect copyright.PENANA4mGxSWDPvi
"Menu makan malam hari ini adalah nasi goreng makanan laut, schweinshaxe, sosis dan kentang panggang dan saus mayonaise bawang putih...", Ucap Soon Hwa, menata meja makan.
123Please respect copyright.PENANAWIRWG1PB8e
"Ada yang perlu kubantu???", Tanya Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAtwz8LPmY2W
"Iya... Apa ada yang perlu kubantu juga???", Tanya Min Joo.
123Please respect copyright.PENANALROMWegvLS
"Tidak perlu... Kalian berempat pasti tadi lelah kan karena telah beraktifitas selama seharian penuh... Sekarang kalian duduk saja di ruang makan dengan santai...", Ucap Soon Hwa, meletakkan piring schweinshaxe, yang telah dipotong - potong.
123Please respect copyright.PENANApcAtK8FZw3
"Wah... Schweinshaxe ini terlihat sangat enak sekali...", Ucap Hee Kyeong, sambil mengambil sepotong besar irisan schweinshaxe dengan garpunya.
123Please respect copyright.PENANA2eTaLLkCAj
"Menu makan hari ini adalah masakan barat... Yess...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANARDor49vs0N
"Masakan favorit nona Soon Hwa adalah masakan barat, jadi jangan heran jika kau akan sangat jarang bisa menikmati hidangan Korea disini...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAbRDk4ui9Eb
"Hmm benarkah itu???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAkrMQ7wTsF7
"Iya... Itu benar...", Ucap Hee Kyeong, sambil menyantap schweinshaxe.
123Please respect copyright.PENANAAGTEIOHx41
"Terima kasih atas makanannya nona Soon Hwa...", Ucap Lee Shin, Hyeon Joo, Min Joo, Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAcDQqozxJ8F
Setelah selesai makan malam, Lee Shin adalah orang terakhir yang masuk kedalam kamar.
123Please respect copyright.PENANASTnPidyAlS
Saat Ia akan mengambil power banknya, yang Ia letakkan di atas meja makan, Ia melihat bayangan wanita berjalan cepat dari arah belakangnya.
123Please respect copyright.PENANAiwkXbDgHnD
"Nona Hee Kyeong!!! Nona Min Joo!!! Apakah itu kau nona Soon Hwa???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAVPfKHsoorF
Lee Shin pun terkejut saat Ia menoleh kearah belakang, ternyata tidak ada siapapun disana.
123Please respect copyright.PENANAlpC7W3lPfZ
Akhirnya Lee Shin pun memutuskan untuk mengabaikannya dan kembali kekamarnya.
123Please respect copyright.PENANAJmV4BpGj4B
Saat Ia naik ke lantai atas, Ia pun kembali dikejutkan dengan pintu kamar "Rose" yang ada tepat disebelah kamarnya yang seharusnya kosong terlihat terbuka sedikit, lalu tertutup dengan suara yang sangat pelan.
123Please respect copyright.PENANAr3bFvEQ5pM
"Bukankah seharusnya kamar itu kosong??? Lagipula bukannya tadi saat makan malam juga hanya ada kami berlima???", Tanya Lee Shin, dalam hati.
123Please respect copyright.PENANAwhkLGyyTdS
"Jika kamar itu sudah berpenghuni bukankah seharusnya tadi penghuninya ikut makan malam bersama dengan kami di lantai bawah???", Tanya Lee Shin, dalam hati.
123Please respect copyright.PENANAEqY1ZE0b8B
Lee Shin pun berusaha mengabaikannya dan tetap melangkah menuju kamar tidurnya.
123Please respect copyright.PENANAcEX5edf7W8
Sebelum masuk kedalam kamarnya, Ia melihat kearah keset yang berada di depan pintu kamar sebelah, disana tidak ada sepasang sepatu atau sandal pun yang diletakkan disana. Hal itupun tentu saja membuat Lee Shin semakin bingung, tapi Ia pun memutuskan untuk mengabaikannya dan masuk kedalam kamarnya.
123Please respect copyright.PENANAOsbR5pGVw9
Keesokan harinya, saat Lee Shin keluar dari kamarnya dan bersiap untuk berangkat bekerja, akhirnya Ia bertemu dengan tetangga kamar sebelahnya, yang ternyata seorang wanita.
123Please respect copyright.PENANAM7masCV0UP
"Selamat pagi...", Sapa Wanita Tentangga Sebelah.
123Please respect copyright.PENANAFnXF9sZYry
"Oh... Selamat pagi... Oh jadi kau penghuni kamar sebelahku???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA5DpPDgtLE4
"Iya.. perkenalkan namaku Seo Yoon Ah...", Ucap Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAA6uMPEXkxI
"Perkenalkan namaku Lee Shin... Apa kau baru tinggal disini sejak semalam??? Lalu mengapa kemarin kau tidak ikut makan malam kemarin???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAYEn5u6lLNV
"Kemarin aku langsung masuk ke kamar untuk membereskan barang - barang, sampai lupa waktu untuk makan malam...", Jawab Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAtFs1EmQFUt
"Sesibuk apapun, sebisa mungkin kau tidak boleh mengabaikan kesehatanmu!!!", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA1lFbgK01wh
"Oh... Terima kasih atas perhatiannya... Oh ya apakah kau akan berangkat bekerja???", Tanya Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAC2dPecbAMy
"Iya, aku akan berangkat bekerja... Kalau begitu aku pergi dulu...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAGOCovT3JUK
Yoon Ah tersenyum dan mengangguk perlahan, menatap Lee Shin yang melangkah menuruni anak tangga.
123Please respect copyright.PENANADBwZUVGrg7
Malam hari itu hujan turun cukup de saat Lee Shin kembali dari Kantornya, Ia mendapat panggilan telepon dari Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAgV8VOqlA7s
"Halo hyeong!!! Ada apa???", Tanya Lee Shin, turun dari mobilnya.
123Please respect copyright.PENANAeJMVJJEBfZ
"Shin!!! Sepertinya hari ini aku akan menginap di rumah Bibiku di Paju... Karena hari ini kami sedang ada acara keluarga...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAZs0wCoVio9
"Oh baiklah kalau begitu... Semoga acaramu lancar ya...", Ucap Lee Shin, memasukki Rumah Bersama.
123Please respect copyright.PENANAxvYftkcbTo
"Kenapa di dalam sepi sekali??? Dimana nona Hee Kyeong??? Dimana nona Min Joo dan nona Soon Hwa???", Tanya Lee Shin, sambil menyalakan lampu.
123Please respect copyright.PENANAEFTVSAArj0
Saat Lee Shin akan naik ke lantai 2, bayangan wanita itu muncul dari arah belakangnya lagi, Lee Shin pun menoleh kearah belakang.
123Please respect copyright.PENANA4yBEyZ96Vi
"Nona Yoon Ah, apa itu kau??? Nona Yoon Ah??? Nona Yoon Ah???", Ucap Lee Shin melangkah menjauhi tangga.
123Please respect copyright.PENANANhNVPLd8Dg
"Ada apa kau mencariku Shin???", Tanya Yoon Ah, berdiri di anak tangga terakhir.
123Please respect copyright.PENANAHH9XQcFzHA
Lee Shin pun terkejut saat melihat Yoon Ah ternyata telah berdiri di anak tangga terakhir.
123Please respect copyright.PENANA5DlV7UbkdD
"Astaga!!! Nona Yoon Ah!!! Sejak kapan kau berdiri disitu???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANACR5wrP9W85
"Malam ini semua penghuni Rumah Bersama sedang memiliki kesibukannya sendiri dan mungkin akan pulang larut malam atau besok pagi... Jadi malam ini kita makan malam secara pribadi...", Ucap Yoon Ah, dengan nada kaku lalu berbalik arah dan menaiki anak tangga dengan perlahan.
123Please respect copyright.PENANAhxJThbL7xj
"Oh... Baiklah...", Ucap Lee Shin, melangkah menaiki tangga.
123Please respect copyright.PENANAs8132jYzY4
Pukul 20:30
123Please respect copyright.PENANAcPz4F6wWtv
Lee Shin merasakan sakit pada perutnya lalu melangkah keluar dari kamarnya, untuk mengambil air minum, saat akan menginjak anak tangga terakhir, tiba -tiba Ia merasa kesakitan lagi sampai dirinya kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh.
123Please respect copyright.PENANATaIn11kHi6
"Astaga!!! Apa yang terjadi padamu Shin???", Tanya Yoon Ah, menahan tubuh Shin agar tidak terjatuh.
123Please respect copyright.PENANAQw4K5CZAc8
"Oh aku baik - baik saja... Sepertinya asam lambungku kambuh lagi, karena tadi aku terlambat makan siang... Ahhh!!!", Jawab Shin, berteriak kesakitan.
123Please respect copyright.PENANAJ7fxus4Yq8
"Astaga!!! Sudahlah lebih baik sekarang kau duduk saja disofa!!! Biar aku saja yang mengambilkan air minum untukmu ya... Sekarang duduklah dan beristirahatlah Shin!!!", Ucap Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAlqUhxd5zN3
"Terima kasih nona Yoon Ah...", Ucap Lee Shin, sambil menyerahkan tumblernya kepada Yoon Ah dan melangkah menuju kearah sofa ruang tamu.
123Please respect copyright.PENANA5diCX52XY6
Sesampainya di ruang tamu, Lee Shin pun segera berbaring diatas sofa, sementara Yoon Ah menghampiri membawakan tumbler air minum yang telah terisi penuh dan meletakkannya diatas meja tamu.
123Please respect copyright.PENANArHkI5cNc4p
Yoon Ah pun duduk di sofa yang lain, sambil melihat kearah Lee Shin dengan wajah yang sangat pucat dan pandangan iba.
123Please respect copyright.PENANAwzTW90EyQU
Tak lama kemudian Soon Hwa pun kembali ke Rumah Bersama, Ia segera turun dari mobilnya, sambil membawa barang - barang belanjaannya masuk kedalam gedung Rumah Bersama.
123Please respect copyright.PENANAzE0Prq1UxC
"Aku pulang...", Sapa Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAVZUBBJOcu9
"Ohh kenapa didalam sepi sekali??? Apakah semua orang sedang pergi???", Tanya Soon Hwa, sambil mengganti sepatunya dengan sandal khusus didalam rumah dan melangkah masuk kedalam Rumah Bersama.
123Please respect copyright.PENANAVD89hBpf5g
Soon Hwa pun terkejut saat melihat Lee Shin terbaring lemah dengan keringat dingin wajah yang sangat pucat diatas sofa.
123Please respect copyright.PENANAgIk225GytF
"Ahhhh Shin!!! Apa yang terjadi padamu Shin??? Shin!!! Bangunlah!!! Kumohon bangunlah Shin!!! Shin!!!", Panggil Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAjmR204OBKE
Penampakan Yoon Ah yang saat ini dalam keadaan lusuh dan pucat pun muncul tepat dibelakang Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAk1dX1Lxcj0
"Shin!!! Apa kau baik - baik saja Shin???", Tanya Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANALjk29t49if
"Nona Yoon Ah!!! Terima kasih banyak...", Ucap Shin, saat dalam keadaan setengah sadar.
123Please respect copyright.PENANArHSNnTkpM1
"Hahh Yoon Ah??? Apa maksudmu dengan nona Yoon Ah??? Shin!!!", Panggil Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANA8NdTrjKhhy
Dari belakang Yoon Ah tampak semakin mendekati Soon Hwa, namun segera menghilang setelah Shin akhirnya sadarkan diri.
123Please respect copyright.PENANAxZ6IH8taVv
"Shin!!! Tubuhmu demam... Apakah kau sedang sakit???", Tanya Soon Hwa panik.
123Please respect copyright.PENANA7fv2erlQb5
"Ohh aku baik - baik saja... Hanya sada tadi asam lambungku kambuh lagi, karena tadi siang aku sedikit terlamabat untuk makan siang...", Jawab Lee Shin, dengan nada lemah.
123Please respect copyright.PENANA1bbn4pkEp1
"Baiklah kalau begitu aku akan membuatkan sup telur jamur enoki untuk meredakan rasa sakitmu itu...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANA1xSRUknrxO
"Oh iya... Dimana nona Yoon Ah???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAYuE9ixYyb4
Soon Hwa pun terkejut mendengar nama Yoon Ah dan menoleh kearah Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAd1UcW6NNbw
"Yoon Ah??? Disini tidak ada yang bernama Yoon Ah???", Tanya Soon Hwa, bingung.
123Please respect copyright.PENANAZSsx2Mvega
"Ahhh dia adalah penghuni baru yang tinggal di kamar "Rose", yang terletak disebelah kamarku...", Jawab Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAfVHHtH0jOM
"Apa???", Tanya Soon Hwa, bingung.
123Please respect copyright.PENANA7diIo4lxwd
"Oh iya katanya dia barusaja datang kemarin malam dan karena kemarin dia terlalu sibuk, dia sampai melupakan waktu makan malam kita disini...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAB5WvWlyMCN
Soon Hwa pun merasa semakin terkejut mendengar pernyataan Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAvVqeunE7gl
"Ada apa nona Soon Hwa???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAEF9qbUXRAF
"Ohh tidak apa - apa... Istirahatlah saja di kamarmu!!! Sebentar lagi aku akan membawakan sup telur jamur enoki dan tofu telur kukus daun bawang ke kamarmu...", Ucap Soon Hwa, seperti menyembunyikan sesuatu.
123Please respect copyright.PENANAANoJf8fqLU
"Baiklah... Sebelumnya kuucapkan terima kasih banyak nona Soon Hwa...", Ucap Lee Shin, mengambil tumblernya dan melangkah menuju ke kamarnya di lantai 2.
123Please respect copyright.PENANAkb1GdFRUuw
Soon Hwa pun tampak sesak nafas, sehingga Ia pun berpegangan pada tepi meja.
123Please respect copyright.PENANAnkNVq2XCdl
"Yoon Ah!!! Seo Yoon Ah!!! Bagaimana mungkin???", Tanya Soon Hwa, dari dalam hati.
123Please respect copyright.PENANAhCjoq65gGY
Saat Lee Shin sedang tertidur lelap di kamarnya, dia pun mendengar suara pintu kamarnya diketuk.
123Please respect copyright.PENANAVq0SeAZmZR
"Oh... Sebentar!!!", Ucap Lee Shin, beranjak dari tempat tidurnya dan membukakan pintu kamarnya.
123Please respect copyright.PENANAmZbqDTK5Xd
"Oh... Nona Soon Hwa...", Panggil Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAcpDIuIglbm
"Iya... Aku datang kemari untuk mengantarkan makan malammu... Sup telur jamur enoki dan tofu telur kukus daun bawang, untuk mengahangatkanmu agar rasa sakitnya bisa cepat reda...", Ucap Soon Hwa, sambil menyerahkan nampan yang Ia bawa pada Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAvBkrKUgS1q
"Teksturnya yang lembut juga akan memudahkanmu yang sedang sedang sakit, untuk mencernanya... Kalau begitu aku turun terlebih dahulu... Berisitirahatlah Shin!!!", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAcylKy30iF4
"Terima kasih nona Soon Hwa, atas perhatianmu...", Ucap Shin, menerima nampan itu kemudian menutup pintu kamarnya.
123Please respect copyright.PENANAZj0Xr0jg7V
Saat akan melangkah turun, Soon Hwa pun menyempatkan diri untuk menatap kearah kamar "Rose" dengan tatapan sedih, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk turun kelantai bawah.
123Please respect copyright.PENANALqSFVwYVwd
Keesokan paginya Hyeon Joo, Hee Kyeong dan juga Min Joo berkunjung di kamar Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAtXB0MBwQ27
"Bagaimana keadaanmu Shin??? Kudengar dari nona Soon Hwa bahwa kemarin kau sempat jatuh sakit... Apakah itu benar???", Tanya Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAiQexiNS82T
"Tidak apa - apa... Kemarin penyakit asam lambungku hanya kambuh lagi saja, karena kemarin aku memang terlambat makan siang...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAGpQxv4vtlx
"Bagaimana mungkin kau bisa sampai terlanbat makan seperti itu Shin???", Tanya Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAhI0eGNaKvc
"Ini kubawakan bubur abalone dan tiramisu...", Ucap Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAeY5eF0LJXY
"Ini kubawakan sup rumput laaut ulang tahunku...", Ucap Min Joo.
123Please respect copyright.PENANAummByO4BwR
"Oh selamar ulang tahun nona Min Joo...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAnAVHye4miK
"Iya selamat ulang tahun Min Joo!!!", Ucap Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANA9tgJVEjm9Y
"Selamat ulang tahun Min Joo!!!", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANA77h3dnmLHw
"Baiklah kalau begitu... Makan dan istirahatlah Shin!!! Kuharap kau dapat segera pulih...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAr1vmtvCcYE
"Terima kasih hyeong...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAYvf4mkHCbI
"Istirahatlah oppa!!!", Ucap Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAzg0N2E1xC3
"Selamat berisitirahat Shin oppa!!!", Ucap Min Joo, menutup pintu kamar Shin.
123Please respect copyright.PENANAzGudXChevI
"Iya... Untuk kalian, selamat beraktivitas...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAepxOgPyuqx
Siang harinya, ketika seluruh pemghuni Rumah Bersama, sedang sibuk beraktivitas diluar, Lee Shin sedang tertidur lelap didalam kamarnya, sampai akhirnya dia mendengar suara pintu kamarnya diketuk.
123Please respect copyright.PENANAzBcpam4Cia
Lee Shin pun terbangun dan melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 12:00 siang.
123Please respect copyright.PENANAc02RDFUrTp
"Bukankah disaat seperti ini seharusnya seluruh penghuni Rumah Bersama, termasuk nona Soon Hwa seharusnya sedang bekerja???", Tanya Lee Shin, dari dalam hati.
123Please respect copyright.PENANA9rh3GcpEGw
"Siapa disana???", Teriak Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANArPZoTm2hHN
Tak terdengar jawaban apapun dari luar kamar.
123Please respect copyright.PENANAVaq53ljkxF
Lee Shin yang mulai merasa penasaran pun akhirnya memberanikan diri membuka pintu kamarnya dan ternyata Yoon Ah telah berdiri didepan pintu kamarnya.
123Please respect copyright.PENANAGPquTsDL2X
"Nona Yoon Ah!!!", Panggil Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAUZtS8Gg8a7
Lee Shin melihat sosok Yoon Ah dari atas kebawah.
123Please respect copyright.PENANAGAg9pLzugc
"Mengapa sekarang kau ada disini??? Bukankah ini adalah jam kerja??? Apakah hari ini kau tidak bekerja???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAgKVIOch8KN
"Hari ini aku sedang cuti karena kelelahan... Bagaimana kondisimu??? Apakah kini kau baik - baik saja???", Tanya Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANA7FznyNs5mA
"Oh jadi yang kemarin merawatku itu benar - benar nona Yoon Ah...", Ucap Lee Shin, dalam hati.
123Please respect copyright.PENANAiKmQB8BFXc
"Iya... Kondisiku kini sudah membaik, lalu kondisimu sendiri bagaimana??? Apakah kau juga sudah mulai membaik???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAKXmNE80sGC
"Hmm sekarang aku juga sudah mulai membaik, setelah beristirahat beberapa saat tadi...", Jawab Yoon Ah, tersenyum.
123Please respect copyright.PENANAYgp144FOUH
"Kalau begitu istirahatlah yang cukup dan...", Ucap Lee Shin, terputus.
123Please respect copyright.PENANATMH7J8zrD0
"Iya... Ada apa Shin???", Tanya Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAzh2fLESrvQ
"Terima kasih karena kemarin kau sudah merawatku, saat aku jatuh sakit...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA6excCbmoms
"Sama - sama... Aku yakin kau pasti juga akan melakukan hal yang sama, jika kau menjadi diriku...", Ucap Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAhCqUmSARQj
"Ahh kau bisa saja... Sebenarnya aku tidak sebaik itu...", Ucap Lee Shin, tersenyum.
123Please respect copyright.PENANAfnbvKak7zb
Yoon Ah juga ikut tersenyum.
123Please respect copyright.PENANAUDWgkq2U9T
"Oh iya... Satu hal lagi yang masih membuatku penasaran...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAg1uGOaGiBL
"Iya... Apa itu???", Tanya Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAf3gZTKaQ9u
"Mengapa sepertinya sepertinya disini tidak ada yang mengenalmu dan tidak ada yang menyadari keberadaanmu disini???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA1YmRFGe1FW
Mendengar pertanyaan Lee Shin, eajah Yoon Ah pun mendadak terlihat wurung.
123Please respect copyright.PENANA1rPYcaOpJa
"Oh ada apa nona Yoon Ah??? Apa... Apa aku menanyakan hal yang salah???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA1yOyvFBO92
"Karena aku mendaftar disini dengan nama alias... Atau nama Inggrisku... Mungkin disini nona Soon Hwa sedikit melupakan nama Korea ku...", Jawab Yoon Ah, sambil mencoba tersenyum.
123Please respect copyright.PENANAhpzB7nbBUi
"Oh... Disini kau memiliki nama Inggris??? Siapa nama Inggrismu???" Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAw7RXtNuxWO
"Rose... Rose Seo...", Jawab Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAZyIbctSYNu
"Oh jadi namamu...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAPqBUvTuX4K
"Sama seperti nama kamar tidurku (mu)...", Ucap Yoon Ah dan Lee Shin, bersamaan.
123Please respect copyright.PENANAQWo8kYM7H7
"Wah... Nama yang cantik... Mawar... Seo Mawar...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAXlRUZZ0cZW
"Iya... Mendiang ayahku yang memberiku nama itu, nama bunga favorit ibuku... Mawar putih, maka dari itu, ayah memberiku nama Rose... Rose Jordan Seo...", Ucap Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAQtPnMOmGdN
"Ohh ayahmu seorang warga negara asing???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAlz1QrLObRA
"Iya... Mendiang ayahku warga negara Inggris, ayahku menikah dengan ibuku yang seorang warga negara Korea, setahun kemudian aku dan saudara kembarku lahir...", Ucap Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAdIDP3RkICZ
"Ohh kau bahkan punya saudara kembar???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAgrLkmJN5mz
"Semenjak ayahku tewas karena kecelakaan, disaat aku dan Yoon Hee, berusia 8 tahun, aku dan saudara kembarku, terpaksa harus terpisah jarak karena Yoon Hee dibawa oleh keluarga ayahku di Inggris, sedangkan aku tinggal bersama dengan ibuku di Korea, bersama dengan keluarga ibuku...", Jawab Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANADS49moD2xN
15 Tahun yang lalu...
123Please respect copyright.PENANAkbIAE1lFOy
Saat itu Yoon Hee kecil digendong oleh seorang pengawal keluarga Jordan.
123Please respect copyright.PENANAybof6LtHEi
"Ibu!!! Ibu!!! Yoon Ah!!!", Teriak Yoon Hee kecil, sambil menangis keras.
123Please respect copyright.PENANAQR4t5cWyAC
Pengawal itupun memasukkan Yoon Hee beserta barang bawaannya kedalam mobil mewah.
123Please respect copyright.PENANAjFQQi95Zx6
Yoon Ah dan ibunya pun berusaha mengejar.
123Please respect copyright.PENANAul9BXWOede
"Yoon Hee!!! Yoon Hee!!!", Teriak Yoon Ah, sambil menangis keras.
123Please respect copyright.PENANAng651dC6kG
Tangannya pun digenggam erat oleh ibunya agar dia tidak bisa berlari.
123Please respect copyright.PENANACY9AMeUXBn
"Seo Yoon Hee!!! Maafkan ibu nak!!!", Ucap Ibu Yoon Ah dan Yoon Hee, sambil menangis.
123Please respect copyright.PENANA1yiRRKuDVv
Setelah itu seorang wanita paruh baya akhirnya turun dari mobil mewahnya dan menghampiri ibu Yoon Ah dan Yoon Hee.
123Please respect copyright.PENANAl1RfTD7dDA
"Seo Jae Hee!!! Setelah kecerobohanmu yang telah menyebabkan kematian putra tunggalku Keenan... Kau seharusnya merasa bersyukur dan bukannya meratap karena aku akhirnya bersedia merawat salah satu dari putri kembarmu, karena aku berpikir bahwa bagaimanapun juga Freesia masih merupakan darah daging putraku... Itupun aku memastikan hanya akan merawat Freesia saja dan tidak akan membawa Rose juga... Dan ini, gunakan uang ini untukmu dapat membesarkan Rose bersamamu disini, karena bagiku dia juga masih merupakan cucuku, darah daging dari mendiang putraku Keenan yang meninggal diusia yang masih sangat muda...", Ucap Alkmene Jordan, menyerahkan sebuah buku tabungan kepada Jae Hee.
123Please respect copyright.PENANARZ2wkT5Hws
"Aku masih bisa merawat Rose sendirian... Aku tidak membutuhkan bantuan darimu nyonya Alkmene Jordan...", Ucap Jae Hee, memeluk Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAfy700vQFBB
"Baiklah jika kau keras kepala... Maka kelak Rose tidak bisa menyalahkan dan menuntutku yang telah bersikap tidak adil, karena ibunya sendirilah yang telah bersikap keras kepala...", Ucap Alkmene, berpaling dan melangkah kembali masuk kedalam mobilnya.
123Please respect copyright.PENANAFGm3PT7k3Q
Tak lama kemudian mobil keluarga Jordan pun mulai melaju meninggalkan area itu, Rose pun sempat terlepas dari genggaman ibunya dan Ia pun mengejar mobil keluarga Jordan, meskipun akhirnya harus berakhir dengan dirinya yang terjatuh.
123Please respect copyright.PENANAH1Fuub09nM
Lututnya pun terluka dan berdarah.
123Please respect copyright.PENANAFf9NZYVkDO
"Yoon Ah!!!", Teriak Jae Hee, berlari menghampiri Yoon Ah dan memeluknya untuk memberi penghiburan.
123Please respect copyright.PENANAjXeTyRoQdP
"Ibu!!! Yoon Ah!!! Ibu!!!", Teriak Yoon Hee, sambil menggedor - gedor jendela belakang mobil.
123Please respect copyright.PENANAJuihl0wrRD
"Oh jadi begitu... Maafkan aku nona Yoon Ah, kalau pertanyaanku telah membuatmu merasa sedih...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAs6oosJNtQz
"Tidak apa - apa Shin... Sebenarnya kedatanganku ke kota ini adalah, karena aku sangat ingin bertemu dengan saudara kembarku Yoon Hee, yang kini tinggal di Kota ini, bersama ibuku yang telah kembali menikah dengan orang lain...", Ucap Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAcoOwXU7twq
"Kau bilang tadi... Saudara kembarmu tinggal di Kota ini??? Bersama ibumu???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA4Rf1R9DnLJ
"Iya...", Jawab Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANATAb6YoM7En
Lee Shin pun masuk kedalam kamarnya dan duduk diatas tempat tidurnya sambil memikirkan apa yang telah terjadi pada Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAViTEWO8clu
"Yoon Ah... Rose... Yoon Hee... Freesia...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANA2CseSKWUjg
Ia pun teringat bahwa setiap hari Ia selalu melihat Soon Hwa mengenakan kalung berbandulkan bunga Freesia.
123Please respect copyright.PENANAQA2LPaPwxl
"Mustahil... Ha Soon Hwa adalah... Adalah Freesia???", Tanya Lee Shin, terkejut.
123Please respect copyright.PENANAuPXglleZsw
Tiba - tiba terdengar suara ketukan pada dinding dibelakang tempat tidurnya.
123Please respect copyright.PENANAENSVJpfedd
Lee Shin menoleh kearah belakang tempat tidurnya dan mendekatkan telinganya sambil tersenyum kearah dinding.
123Please respect copyright.PENANAxTOrcljhcA
Terdengar suara ketukan lagi dan kemudian Lee Shin juga ikut mengetuk kepala tempat tidurnya dengan suara yang cukup keras, sampai dia rasa cukup terdengar oleh kamar sebelah, dengan tersenyum lebar.
123Please respect copyright.PENANAKThYenfcXj
Sore itu Soon Hwa tiba - tiba pulang ke Rumah Bersama dengan tergesa - gesa.
123Please respect copyright.PENANA1BfseuzC77
Soon Hwa pun segera turun dari mobilnya dan segera berlari memasukki Rumah Bersama.
123Please respect copyright.PENANA9eG3dAuezT
Dia pun segera berlari naik ke lantai atas dengan nafas yang tidak teratur karena kelelahan, namun Ia tetap bertekad untuk menuju kearah kamar Rose.
123Please respect copyright.PENANAgzteqgzlPJ
Soon Hwa pun segera membuka pintu kamar Rose dan ternyata disana hanyalah sebuah ruang kosong, tanpa ada satu pun perabot yang mengisi ruang itu.
123Please respect copyright.PENANAPZkk1fowAy
Tiba - tiba pintu kamar tertutup dengan keras dan ada tangan yang mencoba mencekik Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAMgoRIIrBsF
"Aaaaaarrrgggghhhhh!!!", Teriak Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAaaAuFX3d9V
Arwah Yoon Ah yang pucat pun akhirnya menatap tajam kearah Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANA0FwdTs3lBr
"Seandainya saat itu kau tidak meninggalkanku dan memilih untuk menemui kekasihmu... Aku tidak akan berakhir seperti ini...", Ucap Arwah Yoon Ah, marah.
123Please respect copyright.PENANA2tmuBYLtOr
"Rose!!! Rose.... maafkan aku!!!", Ucap Soon Hwa, terputus - putus karena merasa tercekik.
123Please respect copyright.PENANAwDEUyUPIdD
3 Tahun lalu...
123Please respect copyright.PENANAqruABicXQO
Yoon Ah sedang menantikan kehadiran Yoon Hee/ Freesia di Halte bis.
123Please respect copyright.PENANAtuTBQD9Wq5
Ia pun menerima pesan chat dari Yoon Hee.
123Please respect copyright.PENANABbkpS7PfDl
"Yoon Ah!!! Saat ini aku sudah berada didekat Halte bis, tempat kita dulu sering bermain bersama... Tunggulah aku disana!!! Sebentar lagi kita akan bertemu dan dapat kembali bersama lagi Yoon Ah...", Ucap Yoon Hee, melalui pesan chat.
123Please respect copyright.PENANAudzg6bs4Iu
Tak lama kemudian Yoon Hee pun turun dari Taksi dan dengan segera melihat Yoon Ah, yang masih duduk di Halte, Ia pun hendak melangkah mendekati saudara kembarnya itu, sebelum akhirnya Ia mendapat panggilan telepon.
123Please respect copyright.PENANAXQAEgS1kGc
"Halo ibu...", Ucap Yoon Hee.
123Please respect copyright.PENANAutKL615t8f
"Halo... Freesia!!! Ambrose mengalami kecelakaan mobil, saat dalam perjalanan untuk menjemputmu.. ", Ucap Ibu Ambrose, melalui sebuah panggilan telepon.
123Please respect copyright.PENANAzHs2IPxk0e
Yoon Hee pun merasa sangat terkejut saat mendengar kabar itu.
123Please respect copyright.PENANAOVrOqe80rX
"Apa???", Tanya Yoon Hee.
123Please respect copyright.PENANA7ilYk45F6h
"Cepatlah kemari!!! Kini dia sedang dalam kondisi kritis...", Ibu Ambrose.
123Please respect copyright.PENANAPn0iIjWO0F
Saat itu Yoon Hee sempat melirik kearah Yoon Ah, yang sepertinya saat itu masih belum menyadari keberadaannya disitu.
123Please respect copyright.PENANAHNlZYLzEL4
Diam - diam Ia pun memutuskan untuk berbalik arah meninggalkan Yoon Ah, yang sebenarnya saat itu telah menyadari keberadaan Yoon Hee.
123Please respect copyright.PENANADIvjPi7Q2W
"Yoon Hee!!! Yoon Hee kau akan pergi kemana??? Yoon Hee!!! Yoon Hee!!!", Teriak Yoon Ah, mengejar langkah Yoon Hee yang telah masuk kedalam Taksi.
123Please respect copyright.PENANAyK87onJ1zB
Taksi yang ditumpangi Yoon Hee pun melaju meninggalkan Yoon Ah yang saat itu sedang menangis memanggil -manggil nama Yoon Hee.
123Please respect copyright.PENANA7TXpYIwbSa
Siang itu Yoon Ah yang berjalan dengan tidak fokus akhirnya tertabrak oleh mobil yang sedang melaju kencang kearahnya.
123Please respect copyright.PENANA25eZwq3lI7
Saat Ambrose dan Yoon Ah sama - sama telah dibawa ke Rumah Sakit yang sama, ternyata mereka berdua sama - sama sedang membutuhkan transfusi darah dengan golongan darah AB+ yang sama seperti darah Yoon Hee.
123Please respect copyright.PENANA3yYG0cPZGZ
"Saat ini kedua pasien nona Seo dan tuan Ambrose, sedang sangat membutuhkan transfusi darah dengan golongan darah yang sama yakni AB+, yang merupakan golongan darah yang cukup langka untuk bisa didapatkan dengan segera...", Ucap Dokter.
123Please respect copyright.PENANAGscoJuZ8VH
Yoon Hee pun terduduk lemas saat mendengarkannya.
123Please respect copyright.PENANAZqrDIE9OwL
"Golongan darahku sama dengan darah Yoon Ah dan juga Ambrose... Golongan darah kami sama seperti golongan darah mendiang ayah kami yang telah meninggal belasan tahun yang lalu, dan aku juga tidak mungkin bisa mendonorkan darah pada keduanya sekaligus... Bagaimana ini??? Apa yang harus kulakukan???", Tanya Yoon Hee, dalam hati.
123Please respect copyright.PENANAVjvqQQBsrk
Kemudian Yoon Hee pun melihat kearah ibu Ambrose yang sedang bersujud dan menangis didepan Ruang Operasi, karena Ambrose adalah seorang putra tunggal.
123Please respect copyright.PENANA9ceYQQvEQD
"Tolong selamatkan putraku!!! Dia satu - satunya putra yang kumiliki!!! Ambrose!!!", Ucap Ibu Ambrose.
123Please respect copyright.PENANAeNVnJeBdIX
Ia pun teringat akan ayahnya karena saat itu neneknya juga mengatakan hal yang hampir sama.
123Please respect copyright.PENANANQkvVoWVHK
"Tolong selamatkan putraku!!! Dia adalah putraku satu - satunya... Tolong selamatkan Keenanku!!!", Ucap Alkmene.
123Please respect copyright.PENANA0fSQZmi59G
Setelah berpikir sejenak akhirnya Yoon Hee pun mengambil sebuah keputusan yang cukup berat.
123Please respect copyright.PENANARpho1XzwQH
"Maafkan aku Yoon Ah!!! Aku memang tidak akan pernah pantas untuk menjadi saudara kembarmu... Maafkan aku!!!", Ucap Yoon Hee, air matanya mengalir.
123Please respect copyright.PENANAtPEBv9gtxX
Akhirnya Yoon Hee pun mendonorkan darahnya untuk Ambrose dan bukannya untuk Yoon Ah, yang merupakan saudara kembarnya, dengan hati yang cukup terluka.
123Please respect copyright.PENANAjiLhrvDZfs
Sesaat setelah Ambrose mulai sadarkan diri dan dalam masa pemulihan arwah Yoon Ah yang merasa tidak terima pun memutuskan untuk mulai menghantui Ambrose, sampai kondisinya yang awalnya sudah mulai sangat membaik jadi kembali drop dan akhirnya meninggal dunia.
123Please respect copyright.PENANAZmyzdLYSBv
Arwah Yoon Ah pun menatap marah kearah Yoon Hee yang sedang bersedih karena kehilangan Ambrose.
123Please respect copyright.PENANAAl4s4R5tbE
"Maafkan aku!!! Maafkan aku Ambrose!!! Maafkan aku!!!", Ucap Yoon Hee, menangis.
123Please respect copyright.PENANAxyaCaOFXCh
"Kau menangisi kepergiannya, tapi kau tidak menangisi kepergianku yang telah kau abaikan hanya demi kekasihmu!!!", Teriak Arwah Yoon Ah, kembali mencekik Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAlWeUMVz7uD
Lee Shin, Hyeon Joo dan Hee Kyeong pun membuka pintu kamar Rose.
123Please respect copyright.PENANA6Ap6pljejD
"Cukup!!! Hentikan!!!", Ucap Lee Shin, menarik tangan Soon Hwa menjauhi arwah Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAfhSa9HoVye
Arwah Yoon Ah yang marah pun akhirnya mendorong tibuh Lee Shin, sehingga tubuh Lee Shin pun terlempar dan membentur tembok kamar.
123Please respect copyright.PENANAPh52sfR0CL
"Shin!!!", Teriak Hyeon Joo, Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAoaYwEV29ha
"Lee Shin!!!", Teriak Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANALqwBb4hfWD
"Selama ini dia sudah bertahan hidup dengan dipenuhi dengan rasa bersalah nona...", Ucap Lee Shin, sambil mencoba berdiri.
123Please respect copyright.PENANAdPIDVK6Whj
"Aku mengetahuinya dari saat semalam, saat aku akan mengambil air minum di dapur, disana aku melihat nona Soon Hwa duduk dilantai dapur dengan lampu yang masih dimatikan dan disana aku melihat dia menangis seorang diri sambil menyebut namamu selama berulang - ulang kali, nona Yoon Ah...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAy27g0Kauft
Malam itu Lee Shin yang sedang melangkah menuju kearah dapur pun dikejutkan oleh sosok Soon Hwa yang sedang menangis sesenggukan di atas lantai dapur yang masih gelap gulita.
123Please respect copyright.PENANAJvWRtWbmXS
"Yoon Ah!!! Yoon Ah maafkan aku!!! Kumohon maafkan aku Yoon Ah!!!", Ucap Soon Hwa, sambil menangis sesenggukan dan menggenggam foto mereka berdua.
123Please respect copyright.PENANAadlW3FSjkN
"Dan akupun mulai menyadari bahwa sebenarnya kau adalah sesosok hantu, disaat aku melihatmu berjalan meninggalkan area kamarku dan berjalan menuju ke kamarmu... Saat itu aku pun terkejut saat melihat ternyata kau berjalan dengan kaki yang melayang di udara...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAaCZrM1By5q
"Nona Yoon Ah... Aku tahu bahwa saat itu mungkin nona Soon Hwa telah melakukan kesalahan dan aku pun sama sekali tidak dapat membenarkannya, tapi bukankah tadi kau sendiri yang mengatakan bahwa saat itu kaulah yang memilih untuk mengakhiri hidupmu, dengan cara kau menabrakan dirimu sendiri dengan mobil, alih - alih menunggu waktu lain untuk dapat bertemu kembali dengan nona Soon Hwa...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANAIA3x25hQPr
Raut wajah arwah Yoon Ah pun kini telah berubah, wajahnya kini telah kembali ceria dan tidak lagi dipenuhi oleh aura kemarahan.
123Please respect copyright.PENANAt4oiU21rUF
"Yoon Hee!!!", Panggil Arwah Yoon Ah, air matanya pun mengalir.
123Please respect copyright.PENANAd0ycrEREgP
"Yoon Ah!!!", Panggil Soon Hwa, dengan air mata yang berlinang.
123Please respect copyright.PENANAgiTcD8Iqbc
Akhirnya Soon Hwa dan Yoon Ah pun berpelukan sebagai sepasang saudara kembar, setelah sekian lama mereka tak dapat berjumpa.
123Please respect copyright.PENANAfxq4PSbvmZ
"Maafkan aku Yoon Ah!!!", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAoESmPmCkQs
"Maafkan aku atas apa yang telah menimpa Ambrose!!!", Ucap Arwah Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAXc49ShsMtW
Soon Hwa pun melepaskan pelukannya dan menatap wajah arwah saudara kembarnya.
123Please respect copyright.PENANAoFP9PsysxE
"Maafkan aku Yoon Ah!!! Maafkan aku karena pada hari itu aku telah dengan sengaja mengabaikanmu dan saat itu aku bahkan lebih memilih untuk mendonorkan darahku untuk Ambrose, tanpa aku sempat memikirkanmu...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAivIURNKOHc
Lee Shin, Hyeon Joo dan Hee Kyeong pun terharu menatap pertemuan kedua saudara kembar yang kini telah berbeda alam.
123Please respect copyright.PENANAE3xU35FuYu
"Jika diatas sana kau bertemu dengan Ambrose... Tolong kau katakan padanya bahwa disini aku masih sangat merindukannya dan katakan padanya untuk sesekali mengunjungiku meski hanya melalui mimpi!!!", Ucap Soon Hwa, air matanya pun mengalir deras.
123Please respect copyright.PENANA7JDWs4MxP8
Arwah Yoon Ah pun mengangguk secara perlahan.
123Please respect copyright.PENANAHUz8YYYYLW
"Tolong jaga dia Yoon Ah!!! Sekarang aku akan mencoba untuk mengikhlaskan kepergian kalian berdua...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANABn8ZcN3G8o
"Jaga kesehatanmu Yoon Hee!!! Sejak kecil kau selalu sering sakit - sakitan... Makan dan istirahatlah dengan teratur Freesia!!!", Ucap Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAyrSfSytIIj
Arwah Yoon Ah pun mulai diselubungi oleh debu - debu cahaya berwarna putih, arwah Yoon Ah pun mulai melangkah mundur menjauhi Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAv73GdZdXL6
"Tidak!!! Tidak Yoon Ah!!!", Ucap Soon Hwa, mengulurkan tangannya pada arwah Yoon Ah.
123Please respect copyright.PENANAfYds0P3Ckm
Arwah Yoon Ah pun tersenyum pada Soon Hwa, sebelum akhirnya arwahnya benar - benar menghilang dari hadapan Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANASHSCJ09ARF
Soon Hwa pun terduduk lemas dan Lee Shin pun segera memeluk Soon Hwa untuk memberikan penghiburan padanya yang sedang menangis sesenggukan.
123Please respect copyright.PENANAZq9dEDYqIq
Setelah Soon Hwa mulai tenang, mereka berempat pun berkumpul di ruang makan.
123Please respect copyright.PENANAeKKX7zJRbs
"Semenjak saat itu aku mengubah namaku menjadi Soon Hwa dan aku pun memilih untuk menggunakan nama keluarga ayah tiriku...", Ucap Soon Hwa, sambil meminum teh hangat.
123Please respect copyright.PENANARwpl4WSJS1
"Sungguh tragis kisah yang telah kau alami nona Soon Hwa...", Ucap Hee Kyeong.
123Please respect copyright.PENANAlP7hgNCjki
"Sekali lagi kuucapkan terima kasih banyak pada kalian para penghuni Rumah Bersama ini, karena kalian semua telah mendukungku dan terus memberiku support... Saat ini aku tidak tahu apalagi yang bisa kulakukan tanpa adanya kalian semua disini... Terima kasih banyak Lee Shin, Hyeon Joo, Hee Kyeong, Min Joo... Terima kasih banyak...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANA5zaMT2xIcq
"Kau tenang saja nona... Seperti yang dulu kau katakan padaku saat malam pertama aku akan mulai tinggal disini... Bahwa semua orang yang telah tinggal disini telah menjadi sangat dekat, dan telah menjadi seperti saudara dan keluarga sendiri dan seperti itulah aku disini... Di Rumah Bersama ini, kalian sudah bagaikan saudara dan keluarga baruku sendiri... Jadi aku pasti akan melakukan segalanya yang terbaik demi kalian semua disini yang telah kuanggap sebagai saudaraku...", Ucap Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANACJ9lU93pdW
"Terima kasih Lee Shin...", Ucap Soon Hwa, tersenyum pada Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANABZ2IvjahpD
Lee Shin pun membalas senyum pada Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANA6VjutoDZSb
"Ya... Lee Shin ikut tersenyum bersama dengan nona Soon Hwa...", Ucap Hyeon Joo.
123Please respect copyright.PENANAhaxdmo0IJ5
Hee Kyeong dan Min Joo pun ikut bertepuk tangan dan tertawa ceria kepada mereka berdua.
123Please respect copyright.PENANASxUrWBH5TC
"Hey ada apa dengan kalian bertiga???", Tanya Lee Shin.
123Please respect copyright.PENANARMCeaJ7lMw
"Iya... Ada apa dengan kalian bertiga???", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAeAtlwR3GOS
"Ayo... Ayo kita semua makan malam, menu hari ini adalah ayam panggang dan pasta carbonara...", Ucap Soon Hwa, sambil berlari kearah dapur.
123Please respect copyright.PENANAAHXJ8rnBxi
Keesokan paginya Soon Hwa, Lee Shin, Hyeon Joo, Hee Kyeong dan Min Joo bersama - sama mendatangi makam Yoon Ah dan juga makam Ambrose.
123Please respect copyright.PENANAE3C0rMk4on
"Selamat pagi Ambrose... Apakah langit disana cerah??? Apakah sekarang kau sudah tidak merasakan sakit lagi???", Tanya Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAGP5Aimzugo
Lee Shin menatap wajah Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAVTCwBx6GzD
"Kali ini aku datang kemari tidak hanya seorang diri seperti biasa, namun kali ini aku datang bersama mereka... Mereka berkata bahwa mereka semua ingin bertemu dan berkenalan denganmu...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANA1gJIuymVVw
"Apakah kau bahagia setelah melihat mereka???", Tanya Soon Hwa, matanya berkaca - kaca.
123Please respect copyright.PENANAdVX8jDKVVa
"Hai Ambrose...", Sapa Hee Kyeong, melambaikan tangannya.
123Please respect copyright.PENANATEqgiU82AO
Min Joo, Hyeon Joo dan Lee Shin pun ikut mengangkat tangan mereka, tanda bahwa mereka juga menyapa Ambrose.
123Please respect copyright.PENANAJO2X3FW6Py
"Jaga Yoon Ah disana... Hiduplah bahagia diatas sana dan terus awasilah aku disini!!! Lihatlah betapa bahagianya hidup Seo Yoon Hee yang kini telah berubah menjadi Ha Soon Hwa!!!", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANA57TOsIPJlm
Air mata Mi Joo, Hyeon Joo, Hee Kyeong dan Lee Shin mengalir.
123Please respect copyright.PENANAggPCRbN7pD
"Sampai jumpa disana nanti oppa...", Ucap Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAnw3b5Aw6rE
Soon Hwa pun bergeser kearah makam Yoon Ah, yang pada nisannya bertuliskan nama "Rose".
123Please respect copyright.PENANApQgfDezhEM
"Hai Seo Yoon Ah, bagaimana kabarmu??? Apakah sekarang kau telah hidup dengan bahagia disana??? Apakah kau sudah bertemu dengan Ambrose??? Bagaimana katanya??? Apakah dia mengatakan bahwa dia akan menemuiku???", Tanya Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAEewffUicc0
"Ataj jangan - jangan kau tidak menyampaikan pesanku padanya??? Jangan sampaikan pesanku padanya!!! Supaya dia bisa tetap damai diatas sana, tanpa harus terbebani denganku yang masih berada didunia ini... Jangan sampaikan pesanku padanya!!! Kau harus ingat itu!!!", Ucap Soon Hwa, air matanya pun mengalir dengan deras.
123Please respect copyright.PENANA9GsZmJvLzO
Lee Shin segera mendekat dan menepuk - nepuk pundak Soon Hwa.
123Please respect copyright.PENANAUm1G9A63EJ
"Semoga kau damai dan bahagia diatas sana nona Yoon Ah!!!", Ucap Lee Shin, air matanya pun turut mengalir.
123Please respect copyright.PENANAGB7y5FqRoP
Setelah itu akhirnya mereka berlima memberi hormat masing - masing pada makam Ambrose dan Yoon Ah, lalu akhirnya mereka berlima pun melangkah pergi meninggalkan area Pemakaman.
123Please respect copyright.PENANABCZj6M2kr6
Suatu saat akhirnya Soon Hwa dapat merasakan kehadiran Ambrose, namun saat Ia berbalik, ternyata tidak ada siapa - siapa.
123Please respect copyright.PENANAOCsuJu2LYi
Karena tidak ingin berlarut - larut dalam kesedihan, akhirnya Ia pun memutuskan untuk tidak mau menoleh kebelakang lagi.
123Please respect copyright.PENANAuLHvAz16UK
Saat itulah arwah Ambrose yang saat itu berpakaian serba putih muncul menatap kepergian Soon Hwa bersama dengan yang lainnya, lalu tersenyum ceria, sebelum akhirnya menghilang.
123Please respect copyright.PENANA27VJmx41Ct
~~~
123Please respect copyright.PENANAyoO8f37Rdz