Bab 11 : Setelan Gaun Merah
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfAwWVaOC4
Sebuah mobil sedan berwarna coklat berhenti didalam lahan parkir sebuah Apartemen yang cukup mewah bergaya Eropa.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCrZGFor9D
Seorang wanita muda berambut panjang bergelombang tampak turun dari mobilnya sambil membawa sebuah tas yang cukup besar, satu tas belanjaan bahan makanan dan juga sebuah koper keluar dari dalam bagasi mobilnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYvv8kl46L
Suara nada dering ponselnya pun berbunyi, Ia meletakkan tali tas besar yang tadi dia genggam keatas bahunya dan mengangkat telepon itu.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPqT0SI1pk
"Iya halo onni...", Ucap Kim Yoo Jin, wanita yang keluar dari mobil.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHht0QaYlE
"Halo Yoo Jin... Apakah kau telah tiba di Apartemen sewaanmu???", Tanya Kakak Perempuan Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOij7vsx6Ip
"Hmm sudah... Aku baru saja tiba di gedung Apartemen di Incheon...", Jawab Yoo Jin, sambil terus melangkah kearah lift dan memasukki Lift.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdRvmpOitl
"Baiklah jika begitu... Jangan berpikir terlalu keras dan beristirahatlah Yoo Jin!!! Agar kondisimu segera membaik dan kau dapat segera kembali dan bekerja lagi di Seoul...", Ucap Kakak Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZ45Q1Smai
"Hmmm baiklah, aku akan mencobanya...", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDymnARljK
"Onni telah meletakkan beberapa kotak makan berisi kimchi sawi, kimchi daun bawang dan juga beberapa kotak berisi daging pedas dan telur kukus kucai didalam tasmu... Makanlah itu jika kau sedang malas memasak Yoo Jin!!! Makanlah secara teratur, meski kau sedang tidak ingin!!!", Ucap Kakak Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeSHoiEEDX
Pintu Lift pun terbuka di Lantai 27 Gedung Kondominium "Ciel Dorè", Yoo Jin pun melangkah keluar dari Lift dan segera menuju kearah unit yang telah sebelumnya Ia sewa.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRPAKv7szU
"Baiklah... Oh iya Onni saat ini aku telah berada di depan pintu unit yang telah ku sewa... Aku akan masuk dulu dan mulai berbenah barang bawaan...", Ucap Yoo Jin, berdiri didepan pintu unit Apartemennya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltIf40nUjX
"Baiklah kalau begitu, segeralah membereskan barang - barangmu dan istirahatlah Yoo Jin!!! Kau pasti lelah, karena telah menempuh perjalanan cukup jauh dari Seoul ke Incheon seorang diri...", Ucap Kakak Yoo Jin, mengakhiri panggilan teleponnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKex03He8n
"Hmm baiklah...", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4oGwbzOcg
Yoo Jin menatap lama pintu unit Apartemennya, disitu tertulis Unit "Peridot 1005"
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfZS2L5Rhs
Yoo Jin pun segera membuka pintu unit Apartemen dan memasukki area unit Apartemen.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8WndxZJrt
Saat Yoo Jin menutup pintunya, Ia teringat akan perkataan terakhir seorang pria padanya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XAJyI5x8b
"Aku lelah Yoo Jin!!! Aku lelah karena sikap kekanakkan mu dan kini aku merasa terkekang!!!", Ucap Seorang Pria.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPOKm469Fi
Wajah Yoo Jin pun terlihat murung saat mengingat perkataan pria itu, sebelum akhirnya Ia memutuskan untuk melangkah masuk kedalam unit dan menyakan lampu ruangan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LpMsf2q9d
"Wahh interior Apartemennya terlihat cukup mewah, padahal aku mendapatkan harga yang cukup murah untuk menyewa tempat ini... Hanya saja tempat ini terlihat cukup berdebu, mungkin karena telah cukup lama tidak ditempati...", Ucap Yoo Jin dalam hati.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnBqHOlGIb
Yoo Jin pun segera mengikat rambutnya dan menyalakan robot penyedot debu, selama robot penyedot debu bergerak berputar, Yoo Jin pun segera membersihkan area dapur, meja makan, meletakkan beberapa kotak makan pemberian kakaknya dan juga bahan makanan yang baru saja Ia beli kedalam kulkas, membersihkan kamar mandi, meletakkan 2 lembar handuk baru, pengering rambut, sikat gigi dan juga pasta gigi kedalam lemari kecil dan juga salah satu kamar yang rencananya akan Ia gunakan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yogPIWX57
Setelah Ia selesai memindahkan pakaian bawaannya dan menata pakaian, sepatu dan tas miliknya kedalam sebuah ruang Wardrobe kamar itu, Ia pun segera melangkah kedalam kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan beristirahat.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEmZwkO8iY
Namun saat Ia sedang membasuh wajahnya tiba - tiba di cermin terlihat sekelebat bayangan wanita mengenakan setelah gaun berwarna merah terang berlalu - lalang didepan pintu masuk kamar mandi dihadapannya secara berulang sebanyak 2 kali.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl72j86azep
Da Yeon pun terkejut mendengar suara lantang yang diucapkan oleh Seo Kyeong padanya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cqBFE2ELa
"Maaf nona Jang Seo Kyeong... Tapi sepertinya perkataan dan nadamu tadi terdengar sedikit tidak sopan, jika kau sedang berbicara dengan seseorang yang lebih tua darimu nona...", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGdT0ivF68
"Aku sama sekali tidak peduli dengan hal itu, aku sama sekali tidak peduli... Yang jelas saat ini dimataku onni hanya gadis tidak sadarkan diri yang sedang berbicara melantur...", Ucap Seo Kyeong, melangkah melewati Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe77dkIgVWk
"Hey mau kemana kau???", Tanya Da Yeon, dengan nada membentak.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeryTBjNoF7
"Aku mau mencari kekasihku onni...", Jawab Seo Kyeong, ketus sambil terus akan melangkah menjauh dari Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡho3Zrx177X
"Malam ini ini Jin Woo tidak akan datang kemari menemuimu nona Jang Seo Kyeong... Karena saat ini Jin Woo bahkan sedang tidak berada di kota Incheon...", Ucap Da Yeon, sambil memejamkan mata dan mencoba menahan emosinya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgttZjKALL
Seo Kyeong pun menghentikan langkahnya, kakinya bergetar dan wajahnya seketika berubah menjadi tegang, seolah Ia pun mulai percaya dengan segala pernyataan dari lawannya tersebut.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBwZGOxVi1
Secara perlahan Seo Kyeong pun membalikkan badannya kembali menatap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmzsm5Vlro
"Coba... Coba kau ulangi lagi perkataan terakhirmu tadi??? Dia sedang tidak berada dimana??? Coba katakan lagi padaku bahwa sekarang dia sedang tidak berada di kota mana nona Jeong Da Yeon???", Teriak Seo Kyeong, dengan nada penuh emosi, sehingga seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè yang saat itu sedang berada di lobby, seketika melirik kearah mereka berdua.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYmGUeVXuv
Da Yeon pun tampak sangat terkejut mendengar teriakan Seo Kyeong dengan lantang dan sangat keras kepadanya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRS14rZ9YI
Air mata Da Yeon pun tak terasa mulai mengalir dan Ia pun turut merasa bersedih menatap Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTz9UHbKhv
"Maafkan aku Seo Kyeong... Aku tetap harus menyampaikan hal ini padamu... Jin Woo berkata bahwa Ia sudah tidak ingin menemuimu lagi dan saat ini dia juga belum mempersiapkan diri untuk menatap wajahmu yang telah dia duga, akan seperti ini...", Ucap Da Yeon, lemah.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbcgbTii7R
Seo Kyeong pun mengambil sebuah botol air minum dari dalam tasnya dan seketika membukanya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjL94fCqD2z
Da Yeon mungkin menduga saat itu Seo Kyeong hanya sedang kehausan dan ingin minum.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxifb6j8BFL
Tiba - tiba saja Seo Kyeong melangkah maju dengan cepat dan langsung menyiram wajah dan juga tubuh Da Yeon dengan air putih yang berada didalam botolnya itu.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXdrmber9x
Da Yeon dan seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè pun merasa sangat terkejut dengan sikap Seo Kyeong dan ketegangan yang telah terjadi diantara Seo Kyeong dan Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdbCBQziFN
"Sekali lagi aku sampai melihatmu, aku akan menyingkirkanmu onni... Meskipun dalam kematian sekalipun, aku bersumpah untuk itu!!!", Ucap Seo Kyeong, sambil melangkah pergi meninggalkan Da Yeon yang masih dalam keadaan syok dan juga basah kuyup karena disiram oleh Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqHxrUGiMm
Sebelumnya Seo Kyeong sempat melemparkan botol kosong itu pada wajah Da Yeon, yang saat itu terduduk lemas di ruang lobby dan menangis sesenggukan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XQ0vztsET
Seo Kyeong pun tetap melangkah seolah tidak peduli pada Da Yeon yang masih merasa syok hingga menangis sesenggukan di ruang lobby Kondominium Ciel Dorè.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QE0IZrPHN
"Hey ada apa itu???", Teriak sebagian besar penghuni Kondominiun Ciel Dorè.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcS0mhdEyV
Mereka pun segera berlari keluar dari lobby gedung dan mendekati sumber kegaduhan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnqFlGYOoO
Da Yeon pun perlahan - lahan mulai berdiri mendekati kerumunan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJJjKRCVKi
Saat itu semua orang telah berkerumun melingkari tubuh seorang wanita yang mengenakan gaun pendek berwarna merah dan sepatu hak tinggi berwarna merah yang telah tertabrak mobil, saat secara tiba - tiba berlari menyeberangi jalan raya, tanpa melihat kearah kanan maupun kiri.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLiqiih64C
"Hey gadis itu bunuh diri...", Ucap Seorang Pria.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmQBXSt168
"Hey gadis itu tertabrak mobil...", Teriak Seorang Wanita Paruh Baya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18EQbgqeif
"Astaga kasihan sekali dia... Sungguh kurang ajar pria yang telah mempermainkan dia...", Ucap Seorang Wanita Muda.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2Bky9QAaF
Da Yeon pun segera berlari kearah kerumunan dan bahkan nekad menyela kerumunan yang terus bertambah jumlahnya untuk melihat kearah tubuh Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyNeKn5znA
"Aaaaaarrrrggghhhhhhh!!!!", Teriak Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4bjNQ3yOk
"Aaaarrrrggggghhhh nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong kumohon bangunlah!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, sambil memeluk tubuh Seo Kyeong, yang telah berlumuran darah.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTW37CCt67B
"Kumohon segera panggilkan ambulance!!! Nona kumohon segera hubungi 112!!!", Ucap Da Yeon, sambil terus berusaha mengguncang - guncangkan tubuh Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHpv71KKNs
"Oh coba akan kupanggilkan 112 dan ambulance...", Ucap Wanita Muda yang tadi.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnpToXhOi0
"Nona Seo Kyeong!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong kumohon bukalah matamu!!! Aku minta maaf padamu nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, terguncang.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87sHglqKRI
Setibanya orang tua Seo Kyeong di Rumah Sakit Incheon, ibu Seo Kyeong yang merupakan WNA pun segera menampar Da Yeon dengan sangat kencang, hingga terjatuh ke lantai.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeopbAiz6d8
Da Yeon pun seketika bersujud dan memohon pengampunan pada kedua orang tua Seo Kyeong, seolah - olah dialah yang bersalah kepada Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Rf9G7NgoN
Jin Woo pun segera datang dan semakin memperparah kemarahan orang tua Seo Kyeong yakni Tuan dan Nyonya Jang.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOr4whGCVYP
Ayah Seo Kyeong pun segera menarik kerah kemeja Jin Woo dan menghajarnya dengan tangan kosong, hingga Tuan Jang nyaris diusir dari Rumah Sakit.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYsmi7ZTC0
Segera setelah itu tubuh Seo Kyeong yang telah dinyatakan koma, dibawa oleh orang tua Seo Kyeong ke Perancis tempat tinggal keluarga ibu Seo Kyeong, yang merupakan warga negara Perancis.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrfV6vsq0o
Setelah saat itu Jin Woo yang berada dalam situasi yang kacau, akhirnya memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan Da Yeon yang juga sama -sama dalam keadaan buruk. Jin Woo dan Da Yeon sama - sama dipecat secara tidak hormat dari perusahaan yang kebetulan dipimpin oleh tuan Jang, Ayah Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrUtNVUnjM
Selain itu Jin Woo dan Da Yeon pun mendapat catatan blacklist dari sejumlah perusahaan besar yang berkoalisi dengan perusahaan milik keluarga Jang, sehingga hal itu tentu saja membuat kehidupan Jin Woo dan Da Yeon seakan dibanting dari tingkat atas menuju dasar bumi.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRqPAmZkA9
Jin Woo akhirnya bekerja menjadi kasir minimarket, sedangkan Da Yeon menjadi tutor privat bagi anak - anak yang membutuhkan pelajaran tambahan dan merangkap bekerja membantu rumah makan bibinya saat Ia sedang tidak menjadi tutor.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJG5SHMIHmi
Setelah itu baik Da Yeon maupun Jin Woo masih harus menerima olok - olokan dari kerabat maupun teman - teman Seo Kyeong yang kini masih terbaring koma di kota Paris, tempat kelahiran ibu Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN49jwmqfjr
"Dasar pekerja tidak tahu diri!!! Rasakan hukumanmu sekarang!!!", Ucap Saudara Seo Kyeong, sambil melemparkan bungkus makanan kewajah Jin Woo di minimarket.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsALKU77BG
"Oh jadi kau wanita yang berani menghina dan merendahkan sahabatku bersama dengan kekasih kurang ajarmu itu... Pergilah aku tidak mau mengkhianati Seo Kyeong dengan menjadi murid tutormu!!!", Ucap Teman Seo Kyeong, sambil melemparkan buku tulis ke wajah Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo80OkNoz3
Da Yeon pun tetap mencoba menghadapinya dengan penuh kesabaran, meskipun teman Seo Kyeong itu masih saja mengolok - oloknya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcchQoRcQUN
Pukul 18:00
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStKRvs2Bbh
Yoo Jin pun perlahan mulai membuka matanya, tanpa terasa air mata mengalir dengan begitu deras saat Ia masih belum sadarkan diri.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCR8OSytA6
"Hyeon Mi!!! Joon Woo oppa!!!", Panggil Yoo Jin, lemah.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGf5s0fLuNa
"Yoo Jin, kau sudah sadar???", Tanya Hyeon Mi, mendekati tempat tidur Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HoHusNeqg
Yoo Jin pun mengangguk perlahan dan memeluk Hyeon Mi, sambil menangis sesenggukan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpSd3YFAT8
Joon Woo pun mengetuk pintu kamar Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3z9yvSt8c
"Masuklah!!!", Ucap Hyeon Mi, sedih.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRlId3uEET
Joon Woo pun membuka pintu kamar dan berkata pada Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMTD5h8iNa
"Yoo Jin... Yoo Jin ada seseorang yang sedang ingin menemuimu...", Ucap Joon Woo, air matanya pun mengalir.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOHjXOz6Pq
Yoo Jin pun seperti memiliki firasat, Ia pun segera beranjak dari tempat tidurnya dengan berhati - hati dan melangkah keluar dari kamarya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKYuOSIhz2
Ia pun tidak merasa terkejut saat melihat Seok Woo sedang berada dihadapannya dan langsung berlari memeluknya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJ43pwFU2i
"Ahhh oppa!!!", Panggil Yoo Jin, sambil memeluk Seok Woo dengan erat dan menangis keras.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuon62uEui
Yoo Ryeon yang sedari tadi berdiri dibelakang Seok Woo pun mearasa turut bersedih melihat kondisi adiknya yang masih merasa terguncang.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LR80VjCKI
"Yoo Jin aku minta maaf padamu!!! Aku sungguh - sungguh minta maaf padamu dan berjanji bahwa aku tidak akan meninggalkanmu lagi!!! Aku berjanji sebagai seorang pria Yoo Jin!!!", Ucap Seok Woo, air matanya mengalir, sambil membelai punggung Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdt9UJDf7Y
Joon Woo juga saat itu memeluk Hyeon Mi yang juga merasa sedih, mendengar cerita itu dari Joon Woo yang juga telah mendapatkannya dari Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKbkjQHKL9
"Sedih sekali kisah nona Seok Kyeong...", Ucap Hyeon Mi.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkavfYvNidd
"Kisahnya menjadi lebih sedih lagi, ketika aku mengetahui bahwa Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim (kakak laki - laki)...", Ucap Joon Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9ycm4eawS
"Apa???", Tanya Hyeon Mi.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1xqPPyVhP
"Hmmm itu benar... Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim yang kini bekerja sebagai nelayan ikan di Seokcho... Kudengar Seok Woo juga bisa mengetahui tentang kabar tempat ini juga dari Jin Woo hyeongnim...", Jawab Joon Woo, sedih.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySwePzvddg
"Astaga...", Ucap Yoo Ryeon dan Hyeon Mi.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxX6zAIVMus
Akhirnya Hyeon Mi, Yoo Ryeon dan Joon Woo memutuskan untuk memberi waktu bagi Yoo Jin dan Seok Woo untuk dapat bicara berdua di Apartemen, sedangkan Joon Woo mengajak Yoo Ryeon dan Hyeon Mi keluar dari unit.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32DwarsdAe
Hyeon Mi dan Yoo Ryeon pun seakan memahami situasi dan akhirnya memilih pergi meninggalkan Yoo Jin dan Seok Woo berbincang berdua.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHJe8EllzT
"Darimana kau bisa tahu aku ada disini???", Tanya Yoo Jin, duduk santai di ruang TV.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNxe4wUkpO
"Aku bertanya pada Yoo Ryeon noona tentang keberadaanmu, karena aku tahu pasti bahwa kau tidak akan menjawabku, jika aku bertanya padamu...", Jawab Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIvfLNN8mW
Yoo Jin pun terdiam sejenak, sambil menikmati secangkir teh lavender.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNYk74lmAx
"Sebelumnya aku sempat mendengar kabar dari Jin Woo, bahwa kemungkinan kau bisa berada di sini, karena sebelumnya kau mengatakan bahwa kau sedang berada di Incheon dan ternyata itu benar, hyeong juga mengirimkan berita ini padaku...", Ucap Seok Woo, sambil menyerahkan ponselnya pada Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz54IN3wsXc
Yoo Jin pun memutuskan untuk melihat berita tentang kasus yang menimpa Seo Kyeong, 1 tahun yang lalu.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrpIOaPcqE
"Bagaimana kabar terakhir tentang Seo Kyeong??? Apa saat ini dirinya masih dalam keadaan koma???", Tanya Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJZSwO53Bo
"Kudengar kabar terakhirnya melalui teman Seo Kyeong, sampai saat ini Nyonya Claire Fayette, ibu kandung Seo Kyeong masih berjuang mencari pengobatan yang terbaik untuk putrinya yang masih belum sadarkan diri di seluruh penjuru Perancis...", Jawab Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wEuvCZqR4
"Ibu Seok Kyeong adalah warga negara Perancis???", Tanya Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZWCAh0sap
"Hmmm benar, ibu Seok Kyeong adalah keturunan Perancis Irlandia, Perancis adalah tempat tinggal seluruh keluarga Fayette, keluarga kakek Seo Kyeong dari pihak ayahnya...", Jawab Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKYx604gP5
"Sementara ayah Seok Kyeong, Jang Ki Yong masih harus mondar - mandir Seoul - Paris karena masih ada urusan pekerjaan dan urusan putri tunggalnya...", Lanjut Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1zW1q3u2g
"Lalu bagaimana kabar Jin Woo hyeong???", Tanya Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4YbaeC98D
"Kabar Jin Woo hyeong sedang sangat kacau... Dia merasa frustasi dan dia sekarang bekerja sebagai nelayan di Seokcho, pekerjaan yang di rekomendasikan oleh temannya...", Jawab Jin Woo, murung.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCckwgaJmmH
"Kudengar dia putus dari Da Yeon???", Tanya Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGhyXUZh2M
"Sejak mereka berdua diusir denga paksa dari perusahaan milik tuan Jang Ki Yong, dia merasa sangat bersalah pada Da Yeon dan juga Seo Kyeong sehingga dia memilih menghilang tanpa memberi kabar pada Da Yeon...", Jawab Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsBOfWsaNo
"Oh iya... Kembalikan ini pada Jin Woo hyeong!!!", Ucap Yoo Jin, memberikan kalung emas pada Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZu4XBvXZx
"Sebelum aku sadar, dia sempat memintaku mengembalikan ini pada Jin Woo hyeong...", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyd4WEQ2l9h
"Kembalikan kalung ini pada Jin Woo, katakan padanya aku akan segera menemuinya setelah semua urusanku selesai!!!", Ucap Seo Kyeong, pada Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6O2Pf3I65
"Urusanya selesai???", Tanya Seok Woo, penasaran.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHzecbYUhf
Seminggu Kemudian...
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOtbvKNCda
Joon Woo, Hyeon Mi, Seok Woo, Yoo Jin dan Yoo Ryeon memutuskan untuk mengunjungi kedai tempat Da Yeon bekerja.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9WMC8I9b8
"Selamat datang... Selamat datang di Kedai mie udang kimchi Saerom...", Sapa Da Yeon, sambil tersenyum.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJr5J2Sulsk
Namun senyum Da Yeon pun menghilang saat dirinya melihat kehadiran Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WOtctjPdL
Da Yeon dan Yoo Jin pun akhirnya berbicara berdua di pintu Kedai, sedangkan yang lainnya hanya melihat dari kejauhan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXunkJB8wH
Yoo Jin menceritakan segala yang dialaminya pada Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPm4Ch3SEV
"Kau pasti merasa sangat ketakutan... Maafkan aku Yoo Jin!!!", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNrt4i2dvo
"Tidak apa - apa onni... Semua ini bukan kesalahanmu, kau jadi ikut merasakan dampak dari semua hal buruk ini...", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0XlrB7tS2
"Semua ini adalah kesalahanku, seharusnya saat itu aku tidak bersikap gegabah...", Ucap Da Yeon, sedih.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡko4ogOOyFR
"Ku dengar dari Seok Woo, bahwa kau cukup mahir membuat desain pakaian??? Bagaimana kalau kau bergabung denganku???", Tanya Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuyTfWTtZX
"Tidak... Itu hanya akan memberikanmu hal buruk...", Jawab Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jM3E1whBu
"Aku yakin hal itu tidak akan terjadi...", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xrxjhhnbi
Da Yeon pun mulai mempertimbangkannya dan tersenyum.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30Tw7McIvQ
"Terima kasih atas tawaranmu nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFA81mJEQ6t
"Sejak awal aku tahu bahwa kau sebenarnya adalah orang baik dan sebenarnya disituasi ini kau tidak bersalah onni...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZkfcrsLNs
Da Yeon pun sempat terdiam sejenak, lalu Ia mulai mempertimbangkan untuk memberi tahu Yoo Jin tentang kebenaran yang tersembunyi.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAN3i4dS6Fo
"Itu tidak benar... Sebenarnya aku bersalah dalam hal ini...", Ucap Da Yeon, yang tentu saja membuat semua orang yang ada disitu, termasuk Yoo Jin terkejut.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlytT1EQYb
"Apa maksud onni??? Apa maksud perkataan onni bahwa sebenarnya onni bersalah???", Tanya Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn62Imzt9np
"Saat itu aku yang membiarkan Jin Woo memiliki ide konyol itu... Dia yang saat itu memiliki ide untuk dengan sengaja mendekati putri Presdir Jang, hanya untuk memuluskan dan mempercepat kemajuan karir kami dengan cara jalan pintas yang.tidak pantas... Seharusnya saat itu aku bisa menghentikannya...", Ucap Da Yeon, gugup.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuTgyEda2Y
Seok Woo, Yoo Ryeon bahkan Joon Woo dan Hyeon Mi pun ikut terkejut oleh pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHEZpYE3T0
1 tahun yang lalu, di tangga darurat perusahaan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGT3QRc7rv
Jin Woo menarik tangan Da Yeon masuk kedalam ruang tangga darurat dan menutup pintunya, Ia juga memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengarkan ucapannya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsz2SEbVwW
"Sudah cukup!!! Hentikan Jin Woo!!! Aku sama sekali tidak mau mendengar tentang ide konyol mu yang sama sekali tidak masuk akal ini...", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOgyMD2Rgo
"Kau tenang saja Da Yeon!!! Aku melalukan ini hanya untuk sementara... Aq hanya akan melakukan ini selama 6 bulan saja... Oh tidak beri aku waktu setidaknya 3 bulan saja untuk mendekati putri Presdir Jang, Seo Kyeong... Setelah itu aku hanya akan memutuskan anak kecil itu dan kembali padamu Da Yeon... Ku lakukan ini semata - mata demi kelancaran perjalanan karir kita, coba sekarang berpikirlah apa kau tidak ingin kita bisa mempersiapkan persiapan pernikahan kita dengan segalanya yang terbaik??? Apa kau juga tidak menginginkan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk calon anak2 kita nantinya???", Tanya Jin Woo, membujuk.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSf51F8UDYT
Saat itu Da Yeon juga mulai sedikit terpengaruh oleh keserakahan Jin Woo dan akhirnya mengangguk perlahan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjlnijTdmd
"Nah baguslah... Itu baru calon istriku yang terbaik... Terima kasih Da Yeon...", Ucap Jin Woo, sambil memeluk Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIboe4LKALs
"Tapi berjanjilah padaku, bahwa hal itu hanya terjadi selama 3 bulan saja, tidak boleh lebih...", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72RxXvr5Xb
Ternyata saat itu tanpa Jin Woo dan juga Da Yeon ketahui, bahwa saat itu sekretaris tuan Jang diam - diam sedang mengikuti mereka di anak tangga lantai atas dan sedang merekam pembicaraan mereka.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdL7FQvBMjW
Di malam kejadian sekretaris tuan Jang meletakkan ponselnya diatas meja tuan Jang dan betapa tuan Jang sangat murka setelah mengetahui ternyata putri tunggalnya Jang Seo Kyeong, ternyata selama ini hanya dijadikan objek permainan antara sepasang kekasih mata duitan dan saat itu pecahlah alasan untuk pemecatan mereka berdua dan juga blacklist.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV0RGOqVDz
Yoo Jin pun syok saat mendengar pernyataan Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkwkCJBCWb
"Jadi sekarang kau pun tahu, bahwa sebenarnya aku ini bukan gadis yang baik, aku yang membiarkan hal itu terjadi dan membuat Seo Kyeong jadi terbaring koma seperti itu...", Ucap Da Yeon, air matanya mengalir deras.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ccyHtMTjE
"Tenang saja Da Yeon onni... Aku yakin semuanya akan berakhir baik - baik saja... Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kau pun begitu...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjZwd5ISBF
"Iya... Aku memang telah melakukan kesalahan, dan satu - satunya kesalahanku adalah karena aku telah mencintai pria yang salah, seandainya aku tidak memilih dan mencintai pria yang salah, kehidupanku tidak akan menjadi kacau seperti ini... Ucap Da Yeon, sambil menempelkan wajahnya diantara kedua lututnya dan menangis sesenggukan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL5xyjeyzk
Akhrinya rombongan Yoo Jin segera beranjak akan meninggalkan rumah makan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVhu4BDZf1
"Oh iya Da Yeon onni!!!", Panggil Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOU9RR2rsu
"Ya... Ada apa??? Apakah barangmu ada yang tertinggal???", Tanya Da Yeon, sambil membereskan meja yang tadi dipakai rombongan Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtm93B4bds
Yoo Jin pun menggelengkan kepalanya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FCL54pMh6
"Besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul...", Jawab Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8NzxFIiQ0
"Ohh benarkah??? Apakah saat ini kondisimu sudah membaik???", Tanya Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1mlFGMJQ7
"Hmmm besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul dan memulai kembali pekerjaanku disana, karena kupikir sudah tiba waktunya untukku kembali dan sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untukku terus berada disini...", Jawab Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wwu0GV4YO
Yoo Jin pun mengulurkan tangan untuk bisa berjabat tangan pada Da Yeon dan Da Yeon pun segera menyambut tangan Yoo Jin dan semua orang pun terkejut saat melihat wajah Yoo Jin seketika berubah menjadi wajah Seo Kyeong dan saat itu sedang mengenakan gaun pendek merah khasnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTUF3nobVW
Da Yeon pun segera bersujud memohon pengampunan secara langsung pada Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCc7SVs2bGw
"Ampuni aku nona Jang!!! Kumohon ampuni aku!!!", Ucap Da Yeon, penuh penyesalan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YdBok2pgo
"Heyy aku kemari bukan untuk menerima permintaan maafmu saja...", Ucap Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctn69GECCy
"Aaa... Apa???", Tanya Da Yeon, air matanya pun mengalir deras.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYcjzvXk3z
"Selain mendengar permintaan maaf darimu, aku juga ingin meminta maaf padamu...", Ucap Seo Kyeong, sambil melihat kearah jendela rumah makan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVkffLdsK6
"Aku merasa bahwa saat itu aku telah berkata dan bertindak cukup kasar padamu... Seandainya saat ini aku diberi kesempatan untuk memutar waktu kembali di masa itu, aku tidak akan mengatakan hal seperti itu padamu onni...", Ucap Seo Kyeong, tersenyum.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3mD47EVWM
Da Yeon pun menangis sesenggukan mendengar pernyataan Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YiK7aPHju
"Maafkan aku nona Jang!!! Maafkan segala kesalahanku!!!", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTt7lvACeQ
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau adalah gadis yang baik... Kau sama seperti denganku... Kesalahan kita pun sebenarnya sama, bahwa kita ini mencintai seorang pria yang salah, seandainya itu tidak terjadi, aku yakin semuanya pasti akan berbeda...", Ucap Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7C86li33c
"Apakah kau akan berencana untuk tetap tinggal di Perancis???", Tanya Da Yeon, menyeka air matanya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoMt3GEgry
"Hmmm entah nanti aku berakhir sadar atau kelak aku berakhir menghilang, aku telah memutuskan untuk selamanya tinggal atau dimakamkan di Perancis, di Paris kota kelahiran ibuku...", Jawab Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLpSyfCPjB
"Semoga kau bisa segera sadar, sehingga kau bisa segera menjalankan kehidupanmu kembali, menjadi lebih baik...", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxYHMz1gDn
"Semoga kau juga Da Yeon...", Ucap Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVv3tvwTeW
Setelah itu Seo Kyeong pun memutuskan untuk segera beranjak pergi, namun sebelum Ia melangkah keluar dari rumah makan milik Da Yeon, Ia pun sempat berhenti dan mengucapkan kata - kata terakhirnya pada Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoKPl5nLuq
"Di kehidupan yang akan datang, aku ingin terlahir sebagai yeo dongsaengmu (adik perempuanmu)...", Ucap Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bvQ64Uoau
"Apa???", Tanya Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5uY8B7FOA
"Seandainya kau tahu bahwa selama hidupku, aku ini selalu merasa kesepian... Saat pertama kali Yoo Jin onni datang ke unit Apartemenku, kudengar dia sering bercengkerama dengan Yoo Ryeon onni, bahkan Jin Woo oppa juga memiliki nam dongsaeng (adik laki - laki), dan karena status orang tuaku yang adalah seorang Presdir dan juga ibu Direktur perusahaan, mereka juga tidak akan membiarkanku untuk bebas bergaul dengan teman - temanku... Mereka berdua pasti akan sangat selektif dalam hal pergaulanku...", Ucap Seo Kyeong, mengeluh.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKSjh2bppi
"Tapi ternyata mereka berdua benar...", Ucap Da Yeon, tersenyum sedih.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0weLmvoBE2
"Mereka yang sangat selektif saja masih bisa kecolongan...", Ucap Joon Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEzCIpJJ35
Mereka semua pun mengangguk.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVJ38otk4Y
"Ternyata yang dilakukan oleh kedua orang tuamu itu benar - benar yang terbaik untukmu Seo Kyeong...", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKyzGJpzdy
"Hmmm kali ini kau benar onni... Baru setelah aku terbaring koma, aku baru menyadarinya... Kuharap kau bisa segera kembali bangkit, usiamu juga masih sangat muda untuk kau sia - siakan seperti ini!!!", Ucap Seo Kyeong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxVgHaLJpJ
Da Yeon pun mengangguk perlahan, air matanya pun mengalir.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYlSqyMy2I
Tiba - tiba wajah Seo Kyeong kembali menjadi wajah Yoo Jin dan Yoo Jin pun berpamitan kepada Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zCYyE1fXO
"Sampai jumpa nona Da Yeon...", Ucap Yoo Jin, tersenyum pada Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAnmFV1SGy
"Sampai jumpa nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmt7rf4iWU
Yoo Jin pun berbalik arah dan menyempatkan diri untuk tersenyum pada Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbUQurqX8N
Mereka berlima pun segera masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun segera melaju meninggalkan area rumah makan Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlAiuxY51S
Da Yeon pun menatap kepergian mereka dan kembali membenamkan wajahnya diantara dua lututnya dan menangis sesenggukan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvydTl4T1gZ
2 Tahun Kemudian...
Di Perusahaan G'Amor Fashion
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQLjjbka4u
Yoo Jin dengan potongan rambut lurus sebahu lebih sedikit terlihat berjalan keluar dari lobby perusahaan sambil membawa beberapa tumpuk stop map.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoAz4h476i
Tiba - tiba Seok Woo terlihat duduk menanti Yoo Jin, sambil meminum sekotak susu coklat.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIxooMFHLC
Yoo Jin pun tersenyum melihatnya dan memanggilnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCahI67aio
"Oppa!!!", Panggil Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBPvvELW6t
"Oh... Kau sudah selesai hari ini???", Tanya Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsYvx2YnQC
"Iya... Sekarang aku tinggal menyerahkan beberapa dokumen desain ini pada pimpinan...", Ucap Yoo Jin, sambil menunjukkan beberapa stop map miliknya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Chepuyqdy
"Sepertinya kau terlihat cukup sibuk belakangan ini???", Ucap Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp14KKo0V9T
"Belakangan aku mendapat tugas untuk memimpin desain musim panas tahun 2022 ini...", Jawab Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlv4iCKaUwV
"Oh ya beberapa hari ini aku sempat mendengar kabar dari Perancis, melalui teman Seo Kyeong, yang kebetulan bersedia kutanyai... Katanya keadaan Seo Kyeong sempat beberapa kali mengalami pasang surut...", Ucap Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKS0TxrxUj
"Pasang surut???", Tanya Yoo Jin, penasaran.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUA1GB0iL7S
"Setelah akhirnya secara ajaib berhasil sadar dari komanya 6 bulan yang lalu, Seok Kyeong kini mengalami cedera parah pada kaki kanan dan lengan kirinya sehingga sampai sekarang dirinya masih harus menjalani beberapa prosedur terapi dan pengobatan lainnya...", Jawab Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVTCWbzRoV
"Astaga... Kasihan sekali Seo Kyeong...", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOw0CoCgDUo
"Bahkan sampai saat ini kudengar dari teman Seo Kyeong, Seo Kyeong masih sering mengalami sakit kepala berkepanjangan, terutama saat Ia tiba - tiba teringat akan peristiwa yang melibatkan Jin Woo hyeong...", Ucap Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kRTSTM3Hk
"Hmmm semoga saja semuanya dapat segera membaik dan bisa segera kembali seperti sedia kala...", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKwpGAWC2b
"Hmm semoga saja...", Ucap Seok Woo, mengangguk.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJxOiknJmT
"Yoo Jin!!! Seok Woo!!!", Panggil Seseorang Wanita yang suaranya terdengar sudah tak asing lagi, baik bagi Yoo Jin, maupun Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvVhUQjl8z
Yoo Jin dan Seok Woo pun berbalik arah dan menatap asal suara yang memanggil mereka.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnY3KVo9Jol
Terlihat Da Yeon yang kini terlihat berpenampilan rapi, cantik dan menarik, sambil membawa dua buah stop map ditangannya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi314hpo0I4
"Oh Da Yeon onni??? Sekarang kau berada disini???", Tanya Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5757wBWn6I
"Oh Da Yeon noona... Apakah sekarang kau bekerja disini???", Tanya Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT0kPaZCvL
"Iya... Hari ini aku ada panggilan wawancara dengan pihak HRD, jadi pagi ini aku segera berangkat ke Seoul...", Ucap Da Yeon, tersenyum pada Yoo Jin dan juga Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ04u0dhrub
"Semoga saja panggilan kerjamu sukses dan kau dapat diterima bekerja disini!!!", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJVAKlIpkp
"Iya... Semoga saja, aku sudah tidak sabar ingin bekerja satu kantor denganmu Yoo Jin...", Ucap Da Yeon, tersenyum.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhl8rjJRwsr
"Bagaimana kalau kita bertiga makan siang bersama??? Aku sudah sangat kelaparan...", Ucap Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTCKBQf8S2
"Oh iya... Bagaimana kalau kita makan samgyeopsal di restoran daging di dekat perempatan???", Tanya Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9SWVnSgpb
"Hmm aku setuju...", Jawab Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE0UwD0oX1
"Iya... Aku juga setuju, sekalian nanti aku mau mampir ke minimarket untuk membeli beberapa keperluan pribadiku...", Ucap Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoxNz988wz
"Oh iya... Apa akhir pekan ini kau sibuk Da Yeon onni???", Tanya Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTavUyzeOZz
"Ya??? Ada apa???", Tanya Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4mul3rTFT
"Ohh aku memiliki seorang kenalan, dia pria muda yang baik, berusia sekitar 30 tahun, dan dia sudah lama melajang karena dia terlalu sibuk bekerja... Bagaimana apa kau mau mencoba bertemu dengannya???", Tanya Yoo Jin, sambil melangkah bersama keluar dari gedung G'Amor.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKLm4LqRLr
"Ohh boleh saja... Hanya saja aku...", Jawab Da Yeon, terpotong.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0awfuEnvsC
"Iya noona... Jangan sia - siakan hidupmu, masa depanmu masih panjang!!! Jangan terlalu memikirkan masa lalu dan temuilah dia!!! Hmm paling tidak cobalah berkenalan dengannya... Aku sangat mengenal dia dan aku benar - benar yakin bahwa dia adalah seorang pria yang baik... Cobalah bertemu dengannya noona (panggilan kakak perempuan bagi seorang laki - laki)...", Ucap Seok Woo.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd8CMJDxD7
"Hmmm baiklah aku akan mencoba bertemu dengannya, akhir pekan ini...", Jawab Da Yeon.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCu5os9Da5
"Aahhh bagus sekali... Aku akan menghubunginya nanti untuk bertemu denganmu...", Ucap Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgqtxx9CBt
Akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun melaju keluar dari area kantor Yoo Jin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZxBHbNp2r
~~~
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZdpBrvhVg
然後按「加至主畫面」