Bab 11 : Setelan Gaun Merah
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyInFwcYLR
Sebuah mobil sedan berwarna coklat berhenti didalam lahan parkir sebuah Apartemen yang cukup mewah bergaya Eropa.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18Y0IOp85A
Seorang wanita muda berambut panjang bergelombang tampak turun dari mobilnya sambil membawa sebuah tas yang cukup besar, satu tas belanjaan bahan makanan dan juga sebuah koper keluar dari dalam bagasi mobilnya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKte5S3JVaV
Suara nada dering ponselnya pun berbunyi, Ia meletakkan tali tas besar yang tadi dia genggam keatas bahunya dan mengangkat telepon itu.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOxyiXCO1k
"Iya halo onni...", Ucap Kim Yoo Jin, wanita yang keluar dari mobil.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUMDm1RWOv
"Halo Yoo Jin... Apakah kau telah tiba di Apartemen sewaanmu???", Tanya Kakak Perempuan Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4O86FtsxOP
"Hmm sudah... Aku baru saja tiba di gedung Apartemen di Incheon...", Jawab Yoo Jin, sambil terus melangkah kearah lift dan memasukki Lift.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgBCiDNSR7
"Baiklah jika begitu... Jangan berpikir terlalu keras dan beristirahatlah Yoo Jin!!! Agar kondisimu segera membaik dan kau dapat segera kembali dan bekerja lagi di Seoul...", Ucap Kakak Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1KwXxGXb0
"Hmmm baiklah, aku akan mencobanya...", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yF2XOopaC
"Onni telah meletakkan beberapa kotak makan berisi kimchi sawi, kimchi daun bawang dan juga beberapa kotak berisi daging pedas dan telur kukus kucai didalam tasmu... Makanlah itu jika kau sedang malas memasak Yoo Jin!!! Makanlah secara teratur, meski kau sedang tidak ingin!!!", Ucap Kakak Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEWFP3ZPqU
Pintu Lift pun terbuka di Lantai 27 Gedung Kondominium "Ciel Dorè", Yoo Jin pun melangkah keluar dari Lift dan segera menuju kearah unit yang telah sebelumnya Ia sewa.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9peaPv9Uj
"Baiklah... Oh iya Onni saat ini aku telah berada di depan pintu unit yang telah ku sewa... Aku akan masuk dulu dan mulai berbenah barang bawaan...", Ucap Yoo Jin, berdiri didepan pintu unit Apartemennya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DEXGkfahj
"Baiklah kalau begitu, segeralah membereskan barang - barangmu dan istirahatlah Yoo Jin!!! Kau pasti lelah, karena telah menempuh perjalanan cukup jauh dari Seoul ke Incheon seorang diri...", Ucap Kakak Yoo Jin, mengakhiri panggilan teleponnya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzD8ph6sfWA
"Hmm baiklah...", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2crWexMrh4
Yoo Jin menatap lama pintu unit Apartemennya, disitu tertulis Unit "Peridot 1005"
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuRN9dZJaQ
Yoo Jin pun segera membuka pintu unit Apartemen dan memasukki area unit Apartemen.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMKhJcl8MA
Saat Yoo Jin menutup pintunya, Ia teringat akan perkataan terakhir seorang pria padanya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHT1xUJgcgd
"Aku lelah Yoo Jin!!! Aku lelah karena sikap kekanakkan mu dan kini aku merasa terkekang!!!", Ucap Seorang Pria.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyYqLu9ndw
Wajah Yoo Jin pun terlihat murung saat mengingat perkataan pria itu, sebelum akhirnya Ia memutuskan untuk melangkah masuk kedalam unit dan menyakan lampu ruangan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDOaxAxtI1
"Wahh interior Apartemennya terlihat cukup mewah, padahal aku mendapatkan harga yang cukup murah untuk menyewa tempat ini... Hanya saja tempat ini terlihat cukup berdebu, mungkin karena telah cukup lama tidak ditempati...", Ucap Yoo Jin dalam hati.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0BXBEBNCp
Yoo Jin pun segera mengikat rambutnya dan menyalakan robot penyedot debu, selama robot penyedot debu bergerak berputar, Yoo Jin pun segera membersihkan area dapur, meja makan, meletakkan beberapa kotak makan pemberian kakaknya dan juga bahan makanan yang baru saja Ia beli kedalam kulkas, membersihkan kamar mandi, meletakkan 2 lembar handuk baru, pengering rambut, sikat gigi dan juga pasta gigi kedalam lemari kecil dan juga salah satu kamar yang rencananya akan Ia gunakan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pmsE6lGHO
Setelah Ia selesai memindahkan pakaian bawaannya dan menata pakaian, sepatu dan tas miliknya kedalam sebuah ruang Wardrobe kamar itu, Ia pun segera melangkah kedalam kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan beristirahat.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKI3IhVyxc1
Namun saat Ia sedang membasuh wajahnya tiba - tiba di cermin terlihat sekelebat bayangan wanita mengenakan setelah gaun berwarna merah terang berlalu - lalang didepan pintu masuk kamar mandi dihadapannya secara berulang sebanyak 2 kali.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjliXbQGpxN
Da Yeon pun terkejut mendengar suara lantang yang diucapkan oleh Seo Kyeong padanya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tnChs7ezK
"Maaf nona Jang Seo Kyeong... Tapi sepertinya perkataan dan nadamu tadi terdengar sedikit tidak sopan, jika kau sedang berbicara dengan seseorang yang lebih tua darimu nona...", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wLtBvwnk3
"Aku sama sekali tidak peduli dengan hal itu, aku sama sekali tidak peduli... Yang jelas saat ini dimataku onni hanya gadis tidak sadarkan diri yang sedang berbicara melantur...", Ucap Seo Kyeong, melangkah melewati Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XH6afWDKg
"Hey mau kemana kau???", Tanya Da Yeon, dengan nada membentak.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTnmCup1x6
"Aku mau mencari kekasihku onni...", Jawab Seo Kyeong, ketus sambil terus akan melangkah menjauh dari Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmXqQNSO5o
"Malam ini ini Jin Woo tidak akan datang kemari menemuimu nona Jang Seo Kyeong... Karena saat ini Jin Woo bahkan sedang tidak berada di kota Incheon...", Ucap Da Yeon, sambil memejamkan mata dan mencoba menahan emosinya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy524xpUi9q
Seo Kyeong pun menghentikan langkahnya, kakinya bergetar dan wajahnya seketika berubah menjadi tegang, seolah Ia pun mulai percaya dengan segala pernyataan dari lawannya tersebut.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusskR1teQc
Secara perlahan Seo Kyeong pun membalikkan badannya kembali menatap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfmG5Yd8T3
"Coba... Coba kau ulangi lagi perkataan terakhirmu tadi??? Dia sedang tidak berada dimana??? Coba katakan lagi padaku bahwa sekarang dia sedang tidak berada di kota mana nona Jeong Da Yeon???", Teriak Seo Kyeong, dengan nada penuh emosi, sehingga seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè yang saat itu sedang berada di lobby, seketika melirik kearah mereka berdua.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI10lqH3p98
Da Yeon pun tampak sangat terkejut mendengar teriakan Seo Kyeong dengan lantang dan sangat keras kepadanya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg395CUPchW
Air mata Da Yeon pun tak terasa mulai mengalir dan Ia pun turut merasa bersedih menatap Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rHTkLVGKd
"Maafkan aku Seo Kyeong... Aku tetap harus menyampaikan hal ini padamu... Jin Woo berkata bahwa Ia sudah tidak ingin menemuimu lagi dan saat ini dia juga belum mempersiapkan diri untuk menatap wajahmu yang telah dia duga, akan seperti ini...", Ucap Da Yeon, lemah.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFzkIBsgKo
Seo Kyeong pun mengambil sebuah botol air minum dari dalam tasnya dan seketika membukanya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dOmUjfSIc
Da Yeon mungkin menduga saat itu Seo Kyeong hanya sedang kehausan dan ingin minum.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHhjIIN1EA
Tiba - tiba saja Seo Kyeong melangkah maju dengan cepat dan langsung menyiram wajah dan juga tubuh Da Yeon dengan air putih yang berada didalam botolnya itu.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokMxYF3cGD
Da Yeon dan seluruh penghuni Apartemen Ciel Dorè pun merasa sangat terkejut dengan sikap Seo Kyeong dan ketegangan yang telah terjadi diantara Seo Kyeong dan Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69lVtRwHat
"Sekali lagi aku sampai melihatmu, aku akan menyingkirkanmu onni... Meskipun dalam kematian sekalipun, aku bersumpah untuk itu!!!", Ucap Seo Kyeong, sambil melangkah pergi meninggalkan Da Yeon yang masih dalam keadaan syok dan juga basah kuyup karena disiram oleh Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmaZVzN2eZ
Sebelumnya Seo Kyeong sempat melemparkan botol kosong itu pada wajah Da Yeon, yang saat itu terduduk lemas di ruang lobby dan menangis sesenggukan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡys4vy0w6WJ
Seo Kyeong pun tetap melangkah seolah tidak peduli pada Da Yeon yang masih merasa syok hingga menangis sesenggukan di ruang lobby Kondominium Ciel Dorè.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaPXAuGGv2
"Hey ada apa itu???", Teriak sebagian besar penghuni Kondominiun Ciel Dorè.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHVIqRUQpW
Mereka pun segera berlari keluar dari lobby gedung dan mendekati sumber kegaduhan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHY9tICAVdm
Da Yeon pun perlahan - lahan mulai berdiri mendekati kerumunan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07i6BcB1FE
Saat itu semua orang telah berkerumun melingkari tubuh seorang wanita yang mengenakan gaun pendek berwarna merah dan sepatu hak tinggi berwarna merah yang telah tertabrak mobil, saat secara tiba - tiba berlari menyeberangi jalan raya, tanpa melihat kearah kanan maupun kiri.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnlKnNG6n8
"Hey gadis itu bunuh diri...", Ucap Seorang Pria.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTKyibYkTk
"Hey gadis itu tertabrak mobil...", Teriak Seorang Wanita Paruh Baya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTKJ16pmk7
"Astaga kasihan sekali dia... Sungguh kurang ajar pria yang telah mempermainkan dia...", Ucap Seorang Wanita Muda.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBM1nPreg8
Da Yeon pun segera berlari kearah kerumunan dan bahkan nekad menyela kerumunan yang terus bertambah jumlahnya untuk melihat kearah tubuh Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNxjeF5Vab
"Aaaaaarrrrggghhhhhhh!!!!", Teriak Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZy6cDO42VG
"Aaaarrrrggggghhhh nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong kumohon bangunlah!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong!!! Nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, sambil memeluk tubuh Seo Kyeong, yang telah berlumuran darah.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATLriZ7aY1
"Kumohon segera panggilkan ambulance!!! Nona kumohon segera hubungi 112!!!", Ucap Da Yeon, sambil terus berusaha mengguncang - guncangkan tubuh Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eHgekKjJh
"Oh coba akan kupanggilkan 112 dan ambulance...", Ucap Wanita Muda yang tadi.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4yP69NH7Q
"Nona Seo Kyeong!!! Kumohon nona Seo Kyeong bangunlah!!! Nona Seo Kyeong kumohon bukalah matamu!!! Aku minta maaf padamu nona Seo Kyeong!!!", Ucap Da Yeon, terguncang.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTQlDfnMIP
Setibanya orang tua Seo Kyeong di Rumah Sakit Incheon, ibu Seo Kyeong yang merupakan WNA pun segera menampar Da Yeon dengan sangat kencang, hingga terjatuh ke lantai.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWzu3GF7mS
Da Yeon pun seketika bersujud dan memohon pengampunan pada kedua orang tua Seo Kyeong, seolah - olah dialah yang bersalah kepada Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZg59vXqwC
Jin Woo pun segera datang dan semakin memperparah kemarahan orang tua Seo Kyeong yakni Tuan dan Nyonya Jang.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ7U35JnVg
Ayah Seo Kyeong pun segera menarik kerah kemeja Jin Woo dan menghajarnya dengan tangan kosong, hingga Tuan Jang nyaris diusir dari Rumah Sakit.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZnQw37nxy
Segera setelah itu tubuh Seo Kyeong yang telah dinyatakan koma, dibawa oleh orang tua Seo Kyeong ke Perancis tempat tinggal keluarga ibu Seo Kyeong, yang merupakan warga negara Perancis.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgUBR6tMzS
Setelah saat itu Jin Woo yang berada dalam situasi yang kacau, akhirnya memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan Da Yeon yang juga sama -sama dalam keadaan buruk. Jin Woo dan Da Yeon sama - sama dipecat secara tidak hormat dari perusahaan yang kebetulan dipimpin oleh tuan Jang, Ayah Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQE9rxavt6
Selain itu Jin Woo dan Da Yeon pun mendapat catatan blacklist dari sejumlah perusahaan besar yang berkoalisi dengan perusahaan milik keluarga Jang, sehingga hal itu tentu saja membuat kehidupan Jin Woo dan Da Yeon seakan dibanting dari tingkat atas menuju dasar bumi.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3wvIaZWdQ
Jin Woo akhirnya bekerja menjadi kasir minimarket, sedangkan Da Yeon menjadi tutor privat bagi anak - anak yang membutuhkan pelajaran tambahan dan merangkap bekerja membantu rumah makan bibinya saat Ia sedang tidak menjadi tutor.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40QFCYMB1O
Setelah itu baik Da Yeon maupun Jin Woo masih harus menerima olok - olokan dari kerabat maupun teman - teman Seo Kyeong yang kini masih terbaring koma di kota Paris, tempat kelahiran ibu Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfWSbysURx
"Dasar pekerja tidak tahu diri!!! Rasakan hukumanmu sekarang!!!", Ucap Saudara Seo Kyeong, sambil melemparkan bungkus makanan kewajah Jin Woo di minimarket.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡum53bsbNbb
"Oh jadi kau wanita yang berani menghina dan merendahkan sahabatku bersama dengan kekasih kurang ajarmu itu... Pergilah aku tidak mau mengkhianati Seo Kyeong dengan menjadi murid tutormu!!!", Ucap Teman Seo Kyeong, sambil melemparkan buku tulis ke wajah Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8l2d21j49
Da Yeon pun tetap mencoba menghadapinya dengan penuh kesabaran, meskipun teman Seo Kyeong itu masih saja mengolok - oloknya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZDlqW9vua
Pukul 18:00
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRomXRlgAE
Yoo Jin pun perlahan mulai membuka matanya, tanpa terasa air mata mengalir dengan begitu deras saat Ia masih belum sadarkan diri.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjwQ4ajzbO
"Hyeon Mi!!! Joon Woo oppa!!!", Panggil Yoo Jin, lemah.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHgOAlmi3c
"Yoo Jin, kau sudah sadar???", Tanya Hyeon Mi, mendekati tempat tidur Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHYO63uueb
Yoo Jin pun mengangguk perlahan dan memeluk Hyeon Mi, sambil menangis sesenggukan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeazm9ns9Xe
Joon Woo pun mengetuk pintu kamar Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3p2GYzuZy
"Masuklah!!!", Ucap Hyeon Mi, sedih.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHcuFjDTrF
Joon Woo pun membuka pintu kamar dan berkata pada Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueVazxxWGo
"Yoo Jin... Yoo Jin ada seseorang yang sedang ingin menemuimu...", Ucap Joon Woo, air matanya pun mengalir.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6gxVmK5mx
Yoo Jin pun seperti memiliki firasat, Ia pun segera beranjak dari tempat tidurnya dengan berhati - hati dan melangkah keluar dari kamarya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLdJ0EDgKj
Ia pun tidak merasa terkejut saat melihat Seok Woo sedang berada dihadapannya dan langsung berlari memeluknya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL638DtQPlc
"Ahhh oppa!!!", Panggil Yoo Jin, sambil memeluk Seok Woo dengan erat dan menangis keras.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtk9BbaepL
Yoo Ryeon yang sedari tadi berdiri dibelakang Seok Woo pun mearasa turut bersedih melihat kondisi adiknya yang masih merasa terguncang.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMJKKjfKSy
"Yoo Jin aku minta maaf padamu!!! Aku sungguh - sungguh minta maaf padamu dan berjanji bahwa aku tidak akan meninggalkanmu lagi!!! Aku berjanji sebagai seorang pria Yoo Jin!!!", Ucap Seok Woo, air matanya mengalir, sambil membelai punggung Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyr2Pqr9WVx
Joon Woo juga saat itu memeluk Hyeon Mi yang juga merasa sedih, mendengar cerita itu dari Joon Woo yang juga telah mendapatkannya dari Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXECZpmZN4
"Sedih sekali kisah nona Seok Kyeong...", Ucap Hyeon Mi.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOENgnixMZZ
"Kisahnya menjadi lebih sedih lagi, ketika aku mengetahui bahwa Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim (kakak laki - laki)...", Ucap Joon Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWyeHQT9ZP
"Apa???", Tanya Hyeon Mi.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNTVlT4TSn
"Hmmm itu benar... Jin Woo adalah Seok Woo hyeongnim yang kini bekerja sebagai nelayan ikan di Seokcho... Kudengar Seok Woo juga bisa mengetahui tentang kabar tempat ini juga dari Jin Woo hyeongnim...", Jawab Joon Woo, sedih.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYJHIUd2mK
"Astaga...", Ucap Yoo Ryeon dan Hyeon Mi.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0J3kzgKAGc
Akhirnya Hyeon Mi, Yoo Ryeon dan Joon Woo memutuskan untuk memberi waktu bagi Yoo Jin dan Seok Woo untuk dapat bicara berdua di Apartemen, sedangkan Joon Woo mengajak Yoo Ryeon dan Hyeon Mi keluar dari unit.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrDLqcTGuY
Hyeon Mi dan Yoo Ryeon pun seakan memahami situasi dan akhirnya memilih pergi meninggalkan Yoo Jin dan Seok Woo berbincang berdua.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgnTDACTuv
"Darimana kau bisa tahu aku ada disini???", Tanya Yoo Jin, duduk santai di ruang TV.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LlLJNe0ZK
"Aku bertanya pada Yoo Ryeon noona tentang keberadaanmu, karena aku tahu pasti bahwa kau tidak akan menjawabku, jika aku bertanya padamu...", Jawab Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQodsTSB9W
Yoo Jin pun terdiam sejenak, sambil menikmati secangkir teh lavender.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUg23Gr792
"Sebelumnya aku sempat mendengar kabar dari Jin Woo, bahwa kemungkinan kau bisa berada di sini, karena sebelumnya kau mengatakan bahwa kau sedang berada di Incheon dan ternyata itu benar, hyeong juga mengirimkan berita ini padaku...", Ucap Seok Woo, sambil menyerahkan ponselnya pada Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUFQIr2ff7
Yoo Jin pun memutuskan untuk melihat berita tentang kasus yang menimpa Seo Kyeong, 1 tahun yang lalu.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW05TOGV3Ck
"Bagaimana kabar terakhir tentang Seo Kyeong??? Apa saat ini dirinya masih dalam keadaan koma???", Tanya Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WWCqVEmXk
"Kudengar kabar terakhirnya melalui teman Seo Kyeong, sampai saat ini Nyonya Claire Fayette, ibu kandung Seo Kyeong masih berjuang mencari pengobatan yang terbaik untuk putrinya yang masih belum sadarkan diri di seluruh penjuru Perancis...", Jawab Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jhTRe0A9l
"Ibu Seok Kyeong adalah warga negara Perancis???", Tanya Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xVGxuHZ8f
"Hmmm benar, ibu Seok Kyeong adalah keturunan Perancis Irlandia, Perancis adalah tempat tinggal seluruh keluarga Fayette, keluarga kakek Seo Kyeong dari pihak ayahnya...", Jawab Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQhlnucELR
"Sementara ayah Seok Kyeong, Jang Ki Yong masih harus mondar - mandir Seoul - Paris karena masih ada urusan pekerjaan dan urusan putri tunggalnya...", Lanjut Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3cn0yR8DP
"Lalu bagaimana kabar Jin Woo hyeong???", Tanya Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz4bKqcI5M
"Kabar Jin Woo hyeong sedang sangat kacau... Dia merasa frustasi dan dia sekarang bekerja sebagai nelayan di Seokcho, pekerjaan yang di rekomendasikan oleh temannya...", Jawab Jin Woo, murung.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGPkeciIgE
"Kudengar dia putus dari Da Yeon???", Tanya Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbyT0tJkoz
"Sejak mereka berdua diusir denga paksa dari perusahaan milik tuan Jang Ki Yong, dia merasa sangat bersalah pada Da Yeon dan juga Seo Kyeong sehingga dia memilih menghilang tanpa memberi kabar pada Da Yeon...", Jawab Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJG3Xm7XsJ
"Oh iya... Kembalikan ini pada Jin Woo hyeong!!!", Ucap Yoo Jin, memberikan kalung emas pada Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCoRKB96e8
"Sebelum aku sadar, dia sempat memintaku mengembalikan ini pada Jin Woo hyeong...", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQAJvVMnwQ
"Kembalikan kalung ini pada Jin Woo, katakan padanya aku akan segera menemuinya setelah semua urusanku selesai!!!", Ucap Seo Kyeong, pada Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcF3qrDCCs
"Urusanya selesai???", Tanya Seok Woo, penasaran.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozUrXW545V
Seminggu Kemudian...
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZwaNuNiQ3
Joon Woo, Hyeon Mi, Seok Woo, Yoo Jin dan Yoo Ryeon memutuskan untuk mengunjungi kedai tempat Da Yeon bekerja.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3hAEStTJM
"Selamat datang... Selamat datang di Kedai mie udang kimchi Saerom...", Sapa Da Yeon, sambil tersenyum.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZTXyS80fU
Namun senyum Da Yeon pun menghilang saat dirinya melihat kehadiran Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YUj3wZBjn
Da Yeon dan Yoo Jin pun akhirnya berbicara berdua di pintu Kedai, sedangkan yang lainnya hanya melihat dari kejauhan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bZBpULosW
Yoo Jin menceritakan segala yang dialaminya pada Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmqc1Xdc6a
"Kau pasti merasa sangat ketakutan... Maafkan aku Yoo Jin!!!", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtqRphA4sr
"Tidak apa - apa onni... Semua ini bukan kesalahanmu, kau jadi ikut merasakan dampak dari semua hal buruk ini...", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjZIBHGF7G
"Semua ini adalah kesalahanku, seharusnya saat itu aku tidak bersikap gegabah...", Ucap Da Yeon, sedih.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6t8dx623pY
"Ku dengar dari Seok Woo, bahwa kau cukup mahir membuat desain pakaian??? Bagaimana kalau kau bergabung denganku???", Tanya Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2vm1N6sha
"Tidak... Itu hanya akan memberikanmu hal buruk...", Jawab Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZePOpXJVEy
"Aku yakin hal itu tidak akan terjadi...", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkcGrWYAsx
Da Yeon pun mulai mempertimbangkannya dan tersenyum.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXxJvgWjnr
"Terima kasih atas tawaranmu nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF92RGIJMx9
"Sejak awal aku tahu bahwa kau sebenarnya adalah orang baik dan sebenarnya disituasi ini kau tidak bersalah onni...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOHiuioqMl
Da Yeon pun sempat terdiam sejenak, lalu Ia mulai mempertimbangkan untuk memberi tahu Yoo Jin tentang kebenaran yang tersembunyi.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡex0Uy8Hbrw
"Itu tidak benar... Sebenarnya aku bersalah dalam hal ini...", Ucap Da Yeon, yang tentu saja membuat semua orang yang ada disitu, termasuk Yoo Jin terkejut.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IyYxv6tEX
"Apa maksud onni??? Apa maksud perkataan onni bahwa sebenarnya onni bersalah???", Tanya Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGJ5J9yLzt
"Saat itu aku yang membiarkan Jin Woo memiliki ide konyol itu... Dia yang saat itu memiliki ide untuk dengan sengaja mendekati putri Presdir Jang, hanya untuk memuluskan dan mempercepat kemajuan karir kami dengan cara jalan pintas yang.tidak pantas... Seharusnya saat itu aku bisa menghentikannya...", Ucap Da Yeon, gugup.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMgKD1jhWg
Seok Woo, Yoo Ryeon bahkan Joon Woo dan Hyeon Mi pun ikut terkejut oleh pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrl1Ogd5mxD
1 tahun yang lalu, di tangga darurat perusahaan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1l235dUko3
Jin Woo menarik tangan Da Yeon masuk kedalam ruang tangga darurat dan menutup pintunya, Ia juga memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengarkan ucapannya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOe2NMJfGw5
"Sudah cukup!!! Hentikan Jin Woo!!! Aku sama sekali tidak mau mendengar tentang ide konyol mu yang sama sekali tidak masuk akal ini...", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5waWwdlFtj
"Kau tenang saja Da Yeon!!! Aku melalukan ini hanya untuk sementara... Aq hanya akan melakukan ini selama 6 bulan saja... Oh tidak beri aku waktu setidaknya 3 bulan saja untuk mendekati putri Presdir Jang, Seo Kyeong... Setelah itu aku hanya akan memutuskan anak kecil itu dan kembali padamu Da Yeon... Ku lakukan ini semata - mata demi kelancaran perjalanan karir kita, coba sekarang berpikirlah apa kau tidak ingin kita bisa mempersiapkan persiapan pernikahan kita dengan segalanya yang terbaik??? Apa kau juga tidak menginginkan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk calon anak2 kita nantinya???", Tanya Jin Woo, membujuk.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXr506mnhY
Saat itu Da Yeon juga mulai sedikit terpengaruh oleh keserakahan Jin Woo dan akhirnya mengangguk perlahan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLGxN6SzkY
"Nah baguslah... Itu baru calon istriku yang terbaik... Terima kasih Da Yeon...", Ucap Jin Woo, sambil memeluk Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdq9Mm0UlB
"Tapi berjanjilah padaku, bahwa hal itu hanya terjadi selama 3 bulan saja, tidak boleh lebih...", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVoHOkypQZ
Ternyata saat itu tanpa Jin Woo dan juga Da Yeon ketahui, bahwa saat itu sekretaris tuan Jang diam - diam sedang mengikuti mereka di anak tangga lantai atas dan sedang merekam pembicaraan mereka.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBEoYsLjPF
Di malam kejadian sekretaris tuan Jang meletakkan ponselnya diatas meja tuan Jang dan betapa tuan Jang sangat murka setelah mengetahui ternyata putri tunggalnya Jang Seo Kyeong, ternyata selama ini hanya dijadikan objek permainan antara sepasang kekasih mata duitan dan saat itu pecahlah alasan untuk pemecatan mereka berdua dan juga blacklist.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmB510BC4U
Yoo Jin pun syok saat mendengar pernyataan Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6s5SwfkpCd
"Jadi sekarang kau pun tahu, bahwa sebenarnya aku ini bukan gadis yang baik, aku yang membiarkan hal itu terjadi dan membuat Seo Kyeong jadi terbaring koma seperti itu...", Ucap Da Yeon, air matanya mengalir deras.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoIocgWo1E
"Tenang saja Da Yeon onni... Aku yakin semuanya akan berakhir baik - baik saja... Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kau pun begitu...", Ucap Yoo Jin, menghibur Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmL4M0mGSM0
"Iya... Aku memang telah melakukan kesalahan, dan satu - satunya kesalahanku adalah karena aku telah mencintai pria yang salah, seandainya aku tidak memilih dan mencintai pria yang salah, kehidupanku tidak akan menjadi kacau seperti ini... Ucap Da Yeon, sambil menempelkan wajahnya diantara kedua lututnya dan menangis sesenggukan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEdGgCDsPt
Akhrinya rombongan Yoo Jin segera beranjak akan meninggalkan rumah makan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAznV2JjpJ
"Oh iya Da Yeon onni!!!", Panggil Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlCH0zN0xP
"Ya... Ada apa??? Apakah barangmu ada yang tertinggal???", Tanya Da Yeon, sambil membereskan meja yang tadi dipakai rombongan Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NF7dPjWcL
Yoo Jin pun menggelengkan kepalanya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixUDEA0Ret
"Besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul...", Jawab Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUV2BiVsa6U
"Ohh benarkah??? Apakah saat ini kondisimu sudah membaik???", Tanya Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56ZqaFShBv
"Hmmm besok pagi aku akan segera kembali ke Seoul dan memulai kembali pekerjaanku disana, karena kupikir sudah tiba waktunya untukku kembali dan sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untukku terus berada disini...", Jawab Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUN90KevDNj
Yoo Jin pun mengulurkan tangan untuk bisa berjabat tangan pada Da Yeon dan Da Yeon pun segera menyambut tangan Yoo Jin dan semua orang pun terkejut saat melihat wajah Yoo Jin seketika berubah menjadi wajah Seo Kyeong dan saat itu sedang mengenakan gaun pendek merah khasnya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVE9hnBO5dW
Da Yeon pun segera bersujud memohon pengampunan secara langsung pada Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyW74RmBTmM
"Ampuni aku nona Jang!!! Kumohon ampuni aku!!!", Ucap Da Yeon, penuh penyesalan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCUCRYD6qm
"Heyy aku kemari bukan untuk menerima permintaan maafmu saja...", Ucap Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfegfsS6h8S
"Aaa... Apa???", Tanya Da Yeon, air matanya pun mengalir deras.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNp6beL87P
"Selain mendengar permintaan maaf darimu, aku juga ingin meminta maaf padamu...", Ucap Seo Kyeong, sambil melihat kearah jendela rumah makan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1aM3j2nXZ
"Aku merasa bahwa saat itu aku telah berkata dan bertindak cukup kasar padamu... Seandainya saat ini aku diberi kesempatan untuk memutar waktu kembali di masa itu, aku tidak akan mengatakan hal seperti itu padamu onni...", Ucap Seo Kyeong, tersenyum.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTenAmaPDUO
Da Yeon pun menangis sesenggukan mendengar pernyataan Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQWn9qF9KL
"Maafkan aku nona Jang!!! Maafkan segala kesalahanku!!!", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEuILGF60k
"Aku tahu bahwa sebenarnya kau adalah gadis yang baik... Kau sama seperti denganku... Kesalahan kita pun sebenarnya sama, bahwa kita ini mencintai seorang pria yang salah, seandainya itu tidak terjadi, aku yakin semuanya pasti akan berbeda...", Ucap Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlWqlN50GM
"Apakah kau akan berencana untuk tetap tinggal di Perancis???", Tanya Da Yeon, menyeka air matanya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkm1dOmAYg
"Hmmm entah nanti aku berakhir sadar atau kelak aku berakhir menghilang, aku telah memutuskan untuk selamanya tinggal atau dimakamkan di Perancis, di Paris kota kelahiran ibuku...", Jawab Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pOwmdtP1B
"Semoga kau bisa segera sadar, sehingga kau bisa segera menjalankan kehidupanmu kembali, menjadi lebih baik...", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcZVirVUlP
"Semoga kau juga Da Yeon...", Ucap Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TUekxbw68
Setelah itu Seo Kyeong pun memutuskan untuk segera beranjak pergi, namun sebelum Ia melangkah keluar dari rumah makan milik Da Yeon, Ia pun sempat berhenti dan mengucapkan kata - kata terakhirnya pada Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qkjQTryVG
"Di kehidupan yang akan datang, aku ingin terlahir sebagai yeo dongsaengmu (adik perempuanmu)...", Ucap Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71hAnBicC5
"Apa???", Tanya Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0fdWqAACO
"Seandainya kau tahu bahwa selama hidupku, aku ini selalu merasa kesepian... Saat pertama kali Yoo Jin onni datang ke unit Apartemenku, kudengar dia sering bercengkerama dengan Yoo Ryeon onni, bahkan Jin Woo oppa juga memiliki nam dongsaeng (adik laki - laki), dan karena status orang tuaku yang adalah seorang Presdir dan juga ibu Direktur perusahaan, mereka juga tidak akan membiarkanku untuk bebas bergaul dengan teman - temanku... Mereka berdua pasti akan sangat selektif dalam hal pergaulanku...", Ucap Seo Kyeong, mengeluh.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnr7MgMQ2Tt
"Tapi ternyata mereka berdua benar...", Ucap Da Yeon, tersenyum sedih.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZwRBH2Zl9
"Mereka yang sangat selektif saja masih bisa kecolongan...", Ucap Joon Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKd3CaLzec
Mereka semua pun mengangguk.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRQ8UeMymn
"Ternyata yang dilakukan oleh kedua orang tuamu itu benar - benar yang terbaik untukmu Seo Kyeong...", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBLKzFE92C
"Hmmm kali ini kau benar onni... Baru setelah aku terbaring koma, aku baru menyadarinya... Kuharap kau bisa segera kembali bangkit, usiamu juga masih sangat muda untuk kau sia - siakan seperti ini!!!", Ucap Seo Kyeong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNjL3LQt1M
Da Yeon pun mengangguk perlahan, air matanya pun mengalir.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYODbLNPQlC
Tiba - tiba wajah Seo Kyeong kembali menjadi wajah Yoo Jin dan Yoo Jin pun berpamitan kepada Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlizq2TzrAc
"Sampai jumpa nona Da Yeon...", Ucap Yoo Jin, tersenyum pada Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIYXUT00yH
"Sampai jumpa nona Yoo Jin...", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PTec8qFr9
Yoo Jin pun berbalik arah dan menyempatkan diri untuk tersenyum pada Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTlNGCRLuW
Mereka berlima pun segera masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun segera melaju meninggalkan area rumah makan Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCuA4rQkxe
Da Yeon pun menatap kepergian mereka dan kembali membenamkan wajahnya diantara dua lututnya dan menangis sesenggukan.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqiZ5tOL21
2 Tahun Kemudian...
Di Perusahaan G'Amor Fashion
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuv5Wertqgs
Yoo Jin dengan potongan rambut lurus sebahu lebih sedikit terlihat berjalan keluar dari lobby perusahaan sambil membawa beberapa tumpuk stop map.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRRxzGTx3r
Tiba - tiba Seok Woo terlihat duduk menanti Yoo Jin, sambil meminum sekotak susu coklat.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezR0rc9nBw
Yoo Jin pun tersenyum melihatnya dan memanggilnya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡra1Ka4c5yJ
"Oppa!!!", Panggil Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLFexMihVd
"Oh... Kau sudah selesai hari ini???", Tanya Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqg2RDeL22U
"Iya... Sekarang aku tinggal menyerahkan beberapa dokumen desain ini pada pimpinan...", Ucap Yoo Jin, sambil menunjukkan beberapa stop map miliknya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhc09w2iMBl
"Sepertinya kau terlihat cukup sibuk belakangan ini???", Ucap Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRudMmpus59
"Belakangan aku mendapat tugas untuk memimpin desain musim panas tahun 2022 ini...", Jawab Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEArvrDNo1T
"Oh ya beberapa hari ini aku sempat mendengar kabar dari Perancis, melalui teman Seo Kyeong, yang kebetulan bersedia kutanyai... Katanya keadaan Seo Kyeong sempat beberapa kali mengalami pasang surut...", Ucap Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvr98h4arU
"Pasang surut???", Tanya Yoo Jin, penasaran.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadGAdIHOK7
"Setelah akhirnya secara ajaib berhasil sadar dari komanya 6 bulan yang lalu, Seok Kyeong kini mengalami cedera parah pada kaki kanan dan lengan kirinya sehingga sampai sekarang dirinya masih harus menjalani beberapa prosedur terapi dan pengobatan lainnya...", Jawab Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUHhd4JIHI
"Astaga... Kasihan sekali Seo Kyeong...", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJGvEXCM8b
"Bahkan sampai saat ini kudengar dari teman Seo Kyeong, Seo Kyeong masih sering mengalami sakit kepala berkepanjangan, terutama saat Ia tiba - tiba teringat akan peristiwa yang melibatkan Jin Woo hyeong...", Ucap Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGsPb30fPL
"Hmmm semoga saja semuanya dapat segera membaik dan bisa segera kembali seperti sedia kala...", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJDan3uCRI
"Hmm semoga saja...", Ucap Seok Woo, mengangguk.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgoIsc304L
"Yoo Jin!!! Seok Woo!!!", Panggil Seseorang Wanita yang suaranya terdengar sudah tak asing lagi, baik bagi Yoo Jin, maupun Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPI1BrJmMx
Yoo Jin dan Seok Woo pun berbalik arah dan menatap asal suara yang memanggil mereka.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGjZ9fG0cS
Terlihat Da Yeon yang kini terlihat berpenampilan rapi, cantik dan menarik, sambil membawa dua buah stop map ditangannya.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXlzQSBYaH
"Oh Da Yeon onni??? Sekarang kau berada disini???", Tanya Yoo Jin, sambil tersenyum pada Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡap5nP5Zgmv
"Oh Da Yeon noona... Apakah sekarang kau bekerja disini???", Tanya Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdo2vIaRLj
"Iya... Hari ini aku ada panggilan wawancara dengan pihak HRD, jadi pagi ini aku segera berangkat ke Seoul...", Ucap Da Yeon, tersenyum pada Yoo Jin dan juga Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhA13m22uJM
"Semoga saja panggilan kerjamu sukses dan kau dapat diterima bekerja disini!!!", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7ZMmsVlQA
"Iya... Semoga saja, aku sudah tidak sabar ingin bekerja satu kantor denganmu Yoo Jin...", Ucap Da Yeon, tersenyum.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fdwFroEBz
"Bagaimana kalau kita bertiga makan siang bersama??? Aku sudah sangat kelaparan...", Ucap Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7dnGN6lHW
"Oh iya... Bagaimana kalau kita makan samgyeopsal di restoran daging di dekat perempatan???", Tanya Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6Kc7EeYBf
"Hmm aku setuju...", Jawab Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmLD2QDBIR
"Iya... Aku juga setuju, sekalian nanti aku mau mampir ke minimarket untuk membeli beberapa keperluan pribadiku...", Ucap Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqQpqjMl88
"Oh iya... Apa akhir pekan ini kau sibuk Da Yeon onni???", Tanya Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xDlMKaFdH
"Ya??? Ada apa???", Tanya Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBASsaghD01
"Ohh aku memiliki seorang kenalan, dia pria muda yang baik, berusia sekitar 30 tahun, dan dia sudah lama melajang karena dia terlalu sibuk bekerja... Bagaimana apa kau mau mencoba bertemu dengannya???", Tanya Yoo Jin, sambil melangkah bersama keluar dari gedung G'Amor.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQa0jvmSY4
"Ohh boleh saja... Hanya saja aku...", Jawab Da Yeon, terpotong.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV6UevhZpo
"Iya noona... Jangan sia - siakan hidupmu, masa depanmu masih panjang!!! Jangan terlalu memikirkan masa lalu dan temuilah dia!!! Hmm paling tidak cobalah berkenalan dengannya... Aku sangat mengenal dia dan aku benar - benar yakin bahwa dia adalah seorang pria yang baik... Cobalah bertemu dengannya noona (panggilan kakak perempuan bagi seorang laki - laki)...", Ucap Seok Woo.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9KoCWUkMP
"Hmmm baiklah aku akan mencoba bertemu dengannya, akhir pekan ini...", Jawab Da Yeon.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpi9pO0MQH
"Aahhh bagus sekali... Aku akan menghubunginya nanti untuk bertemu denganmu...", Ucap Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx43Zuw1DXE
Akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mobil Seok Woo dan mobil Seok Woo pun melaju keluar dari area kantor Yoo Jin.
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XI8Xsu6hr
~~~
137Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZ3vr77ewK
然後按「加至主畫面」