Duar!
311Please respect copyright.PENANAYJNjZYwkLv
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
311Please respect copyright.PENANAetrwv9NG4a
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
311Please respect copyright.PENANAkkvA18UXxz
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
311Please respect copyright.PENANAgB77pOieJ0
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
311Please respect copyright.PENANAjp5rvvJF4k
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
311Please respect copyright.PENANAhFcc9MnqhJ
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
311Please respect copyright.PENANAT4jYUT7KLt
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
311Please respect copyright.PENANA7u6QkcrHyW
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
311Please respect copyright.PENANAqeev6A9aBH
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
311Please respect copyright.PENANA2ZrfpnOtI6
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
311Please respect copyright.PENANAowZvbH0B8H
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
311Please respect copyright.PENANA56b3Owe8xC
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
311Please respect copyright.PENANAD7SnPQOGPH
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
311Please respect copyright.PENANAIOXCcCVZIw
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
311Please respect copyright.PENANAI3GtZjaEJJ
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
311Please respect copyright.PENANAz2kpPROlfO
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
311Please respect copyright.PENANAqlusoBfMeN
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
311Please respect copyright.PENANATkeIwZwU88
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
311Please respect copyright.PENANA67zZ0vLp1R
....
311Please respect copyright.PENANAyA2vH6iiaQ
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
311Please respect copyright.PENANAaMa87Tko6V
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
311Please respect copyright.PENANAZQATz9PYOZ
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
311Please respect copyright.PENANA5KtwQXxfCX
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
311Please respect copyright.PENANAO0HqljbmqL
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
311Please respect copyright.PENANAruAEFMOqlf
" Vivi!!"
311Please respect copyright.PENANA0ZqUfvedv6
Duak!
311Please respect copyright.PENANAM0hy0pAEGn
Bruk! Bruk! Bruk!
311Please respect copyright.PENANAJ9KrJ9biDQ
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
311Please respect copyright.PENANAmpU4eJ1dbn
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
311Please respect copyright.PENANABoh4WrDCqG
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
311Please respect copyright.PENANAqR6lRE00AL
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
311Please respect copyright.PENANAw1RmxnEVau
......
311Please respect copyright.PENANAFfI6kgZIDF
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
311Please respect copyright.PENANA4Tqz3tVEJq
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
311Please respect copyright.PENANAA5klySii3l
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
311Please respect copyright.PENANA2Qbashikgt
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
311Please respect copyright.PENANACyazNfEyY2
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
311Please respect copyright.PENANAfYpUsIkvCq
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
311Please respect copyright.PENANAuiOkadvciG
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
311Please respect copyright.PENANAp7fmymTyHo
Dak!
311Please respect copyright.PENANAGcEcNyCrcm
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
311Please respect copyright.PENANANQAxzg8obI
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
311Please respect copyright.PENANAbdC6d4hqOs
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
311Please respect copyright.PENANAQqMUUUmyBh
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
311Please respect copyright.PENANAyLRiL4kZrC
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
311Please respect copyright.PENANAg6uaZkw14O
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
311Please respect copyright.PENANAI4rtM4LiCE
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
311Please respect copyright.PENANA4onYlMPEDb
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
311Please respect copyright.PENANAe54bmPb8Ri
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
311Please respect copyright.PENANAOutrwUjBwo
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
311Please respect copyright.PENANA4IImHdmFUs
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
311Please respect copyright.PENANAyqsDjyGPaE
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
311Please respect copyright.PENANA1qcekhpGLO
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
311Please respect copyright.PENANAXc4un99rJl
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
311Please respect copyright.PENANAw0zJSXM5qm
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
311Please respect copyright.PENANA67tKb13Ywu
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
311Please respect copyright.PENANAA96RL6tXri
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
311Please respect copyright.PENANAcZYpDj3oUW
Bruak!!
311Please respect copyright.PENANANBiKPMq239
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
311Please respect copyright.PENANAK6m0HGBzie
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
311Please respect copyright.PENANAoX4ZEjoq1m
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
311Please respect copyright.PENANAvo6dmR5SX4
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
311Please respect copyright.PENANA7ilqhGLrOg
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
311Please respect copyright.PENANAl22SrCDpMA
" Aku..."
311Please respect copyright.PENANAbBi4xvGihy
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
311Please respect copyright.PENANA4OAJkAUXxh
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
311Please respect copyright.PENANAfXW5BCWUy2
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
311Please respect copyright.PENANADVhtqDKcJj
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
311Please respect copyright.PENANADKlHu8t5tL
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
311Please respect copyright.PENANAFlgw5KXTIH
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
311Please respect copyright.PENANAVlwVrWORhZ
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
311Please respect copyright.PENANAZEkiRPtTac
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
311Please respect copyright.PENANAP4XBsWzHTh
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
311Please respect copyright.PENANA23SFjywf1F
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
311Please respect copyright.PENANAtcrgTp5FW5
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
311Please respect copyright.PENANALo4BpVBozs
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
311Please respect copyright.PENANAIwaMcXS7WG
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
311Please respect copyright.PENANAfKY0IoMon1
.......
311Please respect copyright.PENANAuLxXrwKICY
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
311Please respect copyright.PENANA5c3IovdPQh
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
311Please respect copyright.PENANAcBtsVT3sUE
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
311Please respect copyright.PENANAYI3e8qGOWr
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
311Please respect copyright.PENANAwgN9OR55GR
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
311Please respect copyright.PENANAcRf46FRB8g
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
311Please respect copyright.PENANAhnvQja27um
.....
311Please respect copyright.PENANATznpSXUtii
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
311Please respect copyright.PENANA3IRRqz0c2u
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
311Please respect copyright.PENANAV9173T0dtS
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
311Please respect copyright.PENANAjvHzJ5Y9Z8
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
311Please respect copyright.PENANAf4L4hkpZfL
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
311Please respect copyright.PENANAhTbsZoEnj7
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
311Please respect copyright.PENANAoVSpRdOaZl
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
311Please respect copyright.PENANANyCnJ7EwVM
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
311Please respect copyright.PENANA5jCCRisxfH
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns18.189.143.114da2