Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAby0aWAfP
Tak!
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcfhIuMOLT
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSNeLhR4uk
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RB5wLVHFy
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVI6CRToPW
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuwrSBkgpy
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINIitdXKGF
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfRL6MtCa5
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqI8CDXeop
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWyAXNdZoU
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFV4W1vOEz
Ceklek!
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58pUuJuSnC
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMum9UNC8Z
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYABflhPRB
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMa84gbJdxT
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHGQTO8q1K
" Eh?" Lina langsung tertegun.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIwPYb7Ng7
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBlivbJOeu
.....
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8D5CNMF90h
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCiNsJfnM1
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8qrpA242n
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbec1g3YvPd
1000 Damage!
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZFk3kq7nb
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6obOcezCOL
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpzBaJ9B8Q
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRKnzKzEV2
Kelas Farmasi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlxNGXCpja
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpreD4Tw0gN
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmimUvH4106
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbzrYakALr
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpyDX1XZFw
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFwV6dPf2U
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCY0NcYwze
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMP3gWTAs0
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBho8rBxn78
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM45VaG0evm
"..." Luo Nang terdiam.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoOAGhEyzw
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4QyiWYyt5
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoX5epUGyMY
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo22nGaC5WQ
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIlfUwHsOj
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKuVyRLnB3
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJb2kaxG8q
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaRrLN0NUZ
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LUCqSebdF
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PbvcQUmjO
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYpHpgFBKt
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR81Gbfxl2i
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWSJm0lkpe
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14ddIUKlrJ
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKORPqGxAD
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JdIVSEc02
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNNImwTgn9
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLaVKzoKUd
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cdvNsrioT
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmACNPLXAT
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQD89GPBuiX
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyugULw7Rg
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkW6hAJObSk
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxnzqKX479
Bruak!
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRoYQSRC4w
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3r8UiCzv4p
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNCOLt5HhM
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdkWBe9sBI
"..." Brian Won terdiam.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1SfMVSSsP
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOji6gkiWg
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjExae9Onq
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVyzdIBKbZ
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtGuJcgG25
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwr98CdeAFm
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2DPwIEMp0
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznHIVboJ4E
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bwMjbkydR
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN18FZubub
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7reEwq5C7
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUeV5LcLjC
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGkSlWVZe0
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
366Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YZLHNkmO6
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns216.73.216.100da2
and then Add to home screen.