Bab 9 : Hantu Gang
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxD5tt9Qtwe
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9DDQ8rAvl
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmG7ARSP7dK
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayQwqzyzIL
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPGRILO6Ki
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uKFTAGoky
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnn6vmxSIv
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhtwX3wHyf
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybembFP5Ke
Brukkkkk...
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRisUHvj49Q
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkqC3Ji37K
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3Qojx1AMJ
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjThtP7VJyy
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pWG4X2Uy7
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwSuI4JB8T
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVU6xc3gaZ
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoE85oFDtM
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSELfuxFXmR
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3s5qR7Jln
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgjWJVp3vU
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWtoDxlKbv
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dIxcrEmJL
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfRNyzIR6X
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzH9gC3ZhH
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0NZTrE5X6
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPykeIZ33d
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYuXPX1liX
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslkk8aHJCB
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAZf8aoawc
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsE6RappUsR
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8lu9tLAnw
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRisFi5oOog
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1mQZ4z6T4
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQ9II4wrFV
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiS6jqOfuZk
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoa7sAp7f0P
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXCzlYav0Z
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15JyR1AnPL
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCjhu2JZfO
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQyn3vdh1M
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNNSK3M0SC
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFvPsGxWCb
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa3yWkIxqk
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJ2AMxqlBJ
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gSGj0PVWH
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeebWsTVfnx
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJ16zIZmtD
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RwfJuxbrj
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAUAbje625
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOs8rID055f
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsWhQqsH9E
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBMtvJF9vO
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGAFaMZE7d
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6FDP4Thkz
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPE1WC7ij1
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXFYCymNn2
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHWjy0VPD3
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmx2ZFy9sJ
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBUIET0LKs
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLRkgv2e3c
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmY0fgyfFg
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABEOrY4271
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUl2FQPLUak
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5PF2RdxFd
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6Vb9qaZXO
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvxgvnOEiU
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A9wUfyzyG
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvv7DWomTvc
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwPFpzA1n2
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1Fb1ZArYf
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1G1w7wcme
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuaInberbC
Pukul 19 : 00
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngq5JRsEg5
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA6m9m5k8D
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYEsKOPhYi
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCfwrOPrfP
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXl8Z06HC3L
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoRwPrSOSq
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtk3GiD3NyD
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWizyqilwvG
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkVQ1pJ2cz
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0RtOHS7JK
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvPmFA90qx
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡov4rJzqL5b
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXMJdGDRps
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSetYLBGGz
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjwrK03kyC
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOsLRD1mmz
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcaUlao7TA
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pUZZYsLDD
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhlYFkZRTO
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOifmvaz99
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8u2HNbHEFa
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRY3nAkZ2fS
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH1oE13D3Y
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0xFxhpJo6
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GcfWqRw61
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJUSmnDVGX
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuUOTPJJmN
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5gOlPQ9sW
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOglVlsVix
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnA0gGaIcwC
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYKNbC5SPX
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgLWsUXG2H
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAcQB1Ia3w
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3m4Boyc3Op
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oY7SmztCs
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pqBBC248r
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlP618Y32qs
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaqddkwR8X
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ve29joEWD
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQ448wtjZy
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRVbhAHzN0
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bSkjROXX8
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwGvt14NE6
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYTPTZULYQ
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY02Ty8OQHm
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WgOdAwBV4
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWafiQI1t1Z
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRO4kJNBdzp
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2wXVnYuMf
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJlENT3c2K
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFYv6iJ6ae
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ooMcSCKmc
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtb2PVI7qOW
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFUVhRR9Yq
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIlkx9TIH3
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjibvytuQt
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIx7ACzW8q6
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0QYu1PwLS
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HMi4gnDGx
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7kXi3d9WT
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5fpBeSnVB
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXzIO6MLuR
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMX12UQXqj
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY321bo0a4s
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ411UHCjf6J
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP2FBKAReS
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvTuMy6eE4
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAT0Ki6QpX
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0uLF8xMAK
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbMmxoH45y
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTT3C70KGq0
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ipf0uhIh4
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcMs2b71os
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQ4YC2FV3N
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELF8OZzgxh
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6BwQglRmm
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7FFlK7aqk
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeImNju9dZ
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRNkHoBRha
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFvms9IOEL
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEWlx9QyFh
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKrquyYL0Y
Pukul 15 : 30
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOlhW0line
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMp0AFUHvO
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5WvELW5Ky
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtrW8xAf1q
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAO1QP0LS4
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYub8fAIsyC
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaztMnEzVF
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuqyQui3VQ
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDeFO05EuE
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMgGSOXK2Y
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡip49OEJUTw
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoiEO1Jy2d
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1m85qSymE3
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3EzjQmuTt
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1G2XgY9Y4
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbPXf90VQL
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1qOFwfcd3
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsRIDs32Oh
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpHbZ48Rko
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6BhaAvmaJ
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtKz00qemp
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCB3Fc0VAC
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCguQFmX8k
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyOxLuicbu
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8APXuqcsP
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuduYWSZiY
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPqC1u9UDZ
2 Bulan Kemudian...
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RaN7Jckk4
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHTwdjLbfJ
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuXstqhAwx
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStSLpaliZC
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aJUbaC7oC
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuovs5rVgzH
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IqEi6OTF0
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpwJU1RDyC
Seol Ah pun tersenyum ceria.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Xsd2yjsRv
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0OgsO9XCU
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOM3giuS7uv
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZZPUPicBB
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hokU34fX2
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIwdWEYgRF
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwUBQlNDK4
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTPtxN7EAP
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ixXacpeH6
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwEpz4mD1O
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKqyMWFivz
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mKa4Bf2sc
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MFyqiQU5L
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU3Q7RYPOs
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wdig3EUwv
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPe7uHpCoNA
~~~
135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8TgsNMpu9
然後按「加至主畫面」