Kira's POV498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pNQwz24SU
PLAK!498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwrcqp04X8
Gue mengangkat kepala. Mata gue membelalak.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KcuDtPrAH
Sumpah, gue rasa Kak Zia udah gila!498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHV3Oo2wFQq
Bukan hanya gue namun semua orang di main room ini menatap Kak Zia gak percaya. Termasuk Kak Deva juga cowok yang tadi nuduh gue stalker di kamar. Apalagi cowok yang ditamparnya. Sepertinya, ia sudah kehabisan kata-kata.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFespKDvMLm
Ya Tuhan! Peristiwa aneh apalagi ini?!
x.o.x
"Sekarang, tolong jelaskan. Bagaimana kau bisa ada di kamar Jimin?" Seorang cowok berlesung pipi menginstruksi gue, sepertinya ia pemimpin cowok-cowok disini.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgR3X0byqmq
"Entahlah. Aku juga tidak tahu." Gue menelan ludah, membasahi tenggorokan yang kering. "Aku tidur di kamarku tapi tiba-tiba terbangun disana!"498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3aP2YPSYB
"Jangan mencoba berbohong!" Seru seorang cowok yang berkulit paling putih, bahkan putihnya mengalahkan gue, dan berwajah manis bila ia mau tersenyum. "Haruskah kita percaya dengan perempuan gila ini?" Tanyanya menghadap teman-temannya.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhgoPja5js
Gue kembali menundukkan kepala. Entah mengapa daritadi cowok ini terus berkata kasar.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7lnxHfgZQ
"Hyung, tolong diam!" Cowok berlesung pipi itu sekali lagi memberikan instruksi. Namun kali ini bukan gue yang diinstruksi, melainkan cowok yang berkulit paling putih tadi.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDi0HACjt2k
"Ck, dasar." Cowok berkulit putih itu berdecak.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNtcJfY1el
"Apa kau mengenal 2 perempuan itu?" Tanya cowok berlesung pipi.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfE86du1G66
"Ya, mereka adalah seniorku di sekolah." Jawab gue jujur.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvyYM3nx6o
"Hey, dengar! Sudah kubilang mereka itu satu komplotan!" Cowok berkulit paling putih itu kembali berbicara.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1xJFI74hu
"HYUNG! Tolong diam!" Kali ini cowok berlesung pipi itu membentak. "Semuanya akan lebih cepat selesai bila kau mau diam!"498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZBp5h1ROL
"Sudahlah, jangan diributkan. Kita selesaikan baik-baik. Yoongi, tolong biarkan Namjoon menyelesaikan ini." Lerai seorang cowok yang cakep pake banget. Dadanya bidang, wajahnya perfect.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJix9jY3R3
"Ck, ssibal! Baiklah, aku akan diam!" Cowok itu kembali berdecak sebal.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ60Vmo25uH
"Hmm, jadi kau benar-benar tidak tahu bagaimana kau bisa berada di kamar Jimin?" Sekali lagi, cowok berlesung pipi itu kembali bertanya. Entah siapapun namanya tadi, gue udah lupa.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAo2WgVv8kB
"Sumpah, aku gak tahu!" Seruku nyaris menangis. "Serius, aku tidak tahu bagaimana bisa seperti itu."498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWrLiGmslm
"Permisi, sepertinya aku tahu bagaimana Kira bisa sampai di sini." Selak Kak Zia tiba-tiba.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOANCkEXoA1
"Kira adalah fans Deva. Sedangkan Deva sering bermain di rumahku karena aku adalah sahabatnya. Sudah beberapa bulan terakhir Kira men-stalking Deva melalui kamera CCTV kecil yang ia letakkan di meja belajarku. Sepertinya saat aku dan Deva sedang membuat origami, Kira sedang memperhatikan kami. Aku tahu ini tidak masuk akal. Tapi itu satu-satunya kemungkinan."498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYI5vGlYUX
Gue terpaku mendengar kata-kata tersebut. Cengo menatap Kak Zia.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA1vClcxu3
WHAT??!!! Jadi, selama ini Kak Zia udah tau??!498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnz4JU3njGh
Sumpah, gue malu! Kak Zia udah tau kalo gue naruh tuh kamera CCTV di meja belajarnya!498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKzUhTt4ae
Njir, gue malu banget sama Kak Zia and Kak Deva!498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMII6HTfXs9
Dari dulu, waktu Kak Zia masih satu ekstrakurikuler olim sampe sekarang, gue gak pernah bisa ngibulin Kak Zia.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKWAdxQd4N
Oke, fix, gue pengen mati aja sekarang.
x.o.x
Sekarang pukul setengah dua malam waktu Korea Selatan. Cowok berlesung pipi itu akhirnya menyuruh gue, Kak Zia, dan Kak Deva untuk istirahat di salah satu kamar di dorm ini. Serta menyuruh keenam cowok yang lainnya bubar, memintanya untuk segera beristirahat juga.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVGutbjrCp
"Apa tak apa satu kamar untuk bertiga?" Sekali lagi cowok ini bertanya memastikan. Suaranya khas sekali.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjotkXEXxNi
"Gwenchana." Kak Zia tersenyum. "Ini sudah lebih dari cukup."498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHSun8k09G
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Kalau butuh bantuan, cari saja aku di kamar Jimin, tidak jauh kok, letaknya disana." Balas cowok itu sambil menunjuk kamar yang dimaksud.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1QQtMEqd5
"Kamsahamnida." Kak Zia membungkukkan badannya, disusul oleh Kak Deva kemudian gue.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4EpGXm6Qp
"Sudahlah, tak perlu sampai seperti itu. Tidurlah dengan nyaman dan kita selesaikan masalah ini besok. Percayalah, tak ada hal buruk yang akan terjadi. Jalja~" Ucap cowok dengan suara khas ini sebelum pergi meninggalkan kami yang akan tidur di kamarnya.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkuguLLNT2
Dia sangat baik bukan? Like an angel!! ^^498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3chuvwx8iP
"OMG!" Seru Kak Zia saat terduduk di pinggiran ranjang kasur. "Apa yang udah gue lakuin? Lo gila Zi! Gila! Gila! Gila!"498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOun6HOkFE4
"Udahlah, Zi. Ga usah nyalahin diri lo sendiri. Gue gak nyangka Jungkook oppa bakal kayak gitu." Kak Deva duduk di samping Kak Zia, mencoba menghiburnya.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg68p2iH1gh
"Tapi Dev, Jungkook oppa pasti mengira gue ini sasaeng fans karena nampar dia!"498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB0EweGPjn
"Kok bisa?"498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XKOTg20nC
"Pasti dia mikir, gue ini nampar dia itu cuma bikin agar dia selalu inget gue. Inget kalo gue pernah nampar dia."498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfTXV3nOrU
"Yang lo omongin masuk akal." Kak Deva manggut-manggut.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLB4CWJhmk
"Oke, Zi. Lo harus tenang. Besok semuanya akan selesai dengan baik." Kak Zia mencoba menenangkan dirinya sendiri.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5N1LtFpXm2
"Kak Zia..." Panggil gue pelan, agak takut.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvmPRy2qp0
Kak Zia menoleh.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jE6bMUPuy
"Sejak kapan kakak sadar gue masang kamera CCTV di kamar kakak?" Tanya gue takut-takut.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTm56x8Jic3
"Sejak lo pertama kali masang." Jawab Kak Zia dengan entengnya.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ448C69gIBU
"E, e, em, sorry Kak Zia. Dan Kak Deva, sorry buat nge-stalk sejauh ini." Gue menundukkan kepala.498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1TY5DRbSl
Oke, fix, Ra! Malu-maluin tau!
然後按「加至主畫面」