
Dinda pamit pulang pada Karina, Dinda masuk ke rumahnya lewat dari jendela kamarnya lagi. Sesampainya di dalam ruangan Dinda terkejut ternyata sudah ada ayah dan ibunya di dalam menunggu kamarnya pulang.
619Please respect copyright.PENANA8auqazPfDT
Keesokkan harinya Dinda menikah dengan tuan Arjun Saputra acaranya tertutup hanya orang tua saja yang boleh menghadiri acara pernikahannya.
619Please respect copyright.PENANACCvu6gfiGv
Setelah acara ijab kabul Dinda langsung di bawa oleh asisten tuan Arjun Saputra ke kediamannya, setelah berpamitan oleh kedua orang tuanya.
619Please respect copyright.PENANAZJqojvVPX4
"Saya terima nikah dan kawinnya Dinda Adea Putri Binti Ferdi Alamsyah dengan maskawinnya yang diatas tunai."
619Please respect copyright.PENANAp3R6vozaPV
“Bagaimana Saksi sah?”, tanya penghulu.
619Please respect copyright.PENANA4o9Fq8DIR8
"Sah.."
619Please respect copyright.PENANAisudccLnAo
"Sah.."
619Please respect copyright.PENANA7wEKJswfz0
"Sah.."
619Please respect copyright.PENANAOLk6ZP3Tr2
Jawab kedua orang tua Dinda, asisten tuan Arjun, dan pengawal tuan Arjun sebagai Saksi.
619Please respect copyright.PENANAXShUy6PUL6
“Alhamdulillah Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha'alaih. Sekarang anda sudah resmi menjadi suami dan istri." penghulu membacakan doa juga memberikan selamat pada tuan Arjun dan Dinda sudah sah menjadi suami dan istri.
619Please respect copyright.PENANADETCz0fwO4
"Berikan mereka kesempatan sebelum saya membawa istriku pulang ke kediaman." pinta tuan Arjun.
619Please respect copyright.PENANAuutI6RECEq
"Baik tuan." jawab asisten tuan Arjun.
619Please respect copyright.PENANAbZlHKDGlDz
"Baiklah saya tunggu di mobil setelahnya tunggu perintah dari saya."
619Please respect copyright.PENANA9xzG6E3aBd
"Baik tuan." jawab asisten tuan Arjun lagi.
619Please respect copyright.PENANAHR4l0w08kB
"Maafkan kami nak, kami orang terbodoh di dunia ini." bu Rahmi meraung. Dadanya sesak saat membayangkan putrinya harus hidup dengan pria yang tak berperasaan seperti tuan Arjun.
619Please respect copyright.PENANAWgNsb85npV
Pak Ferdi tidak bisa mengucapkan kata apa pun, lidahnya kelu. Dia sangat menyesal atas menimpa putrinya.
619Please respect copyright.PENANAHAqYA7RxB0
"Sudahlah ma, Dinda tak apa mungkin sudah nasib Dinda begini adanya. Kalian harus hidup bahagia dengan atau tanpa Dinda ya. Sampaikan salam juga pada Okta ma. Dinda belum sempat berpamitan menganggap ini sebagai bakti Dinda yang terakhir untuk kalian. Semoga saja Tuhan segera mempertemukan kita lagi ya? Dinda pamit ya. Satu permintaan Dinda jaga mama ya pa."
619Please respect copyright.PENANAejO1RCetBi
Dinda memeluk erat bu Rahmi kemudian bergantian memeluk erat pak Ferdi. Sebenarnya dia enggan untuk melepaskannya. Namun tiba-tiba saja salah satu asisten tuan Arjun Saputra datang dan menarik Dinda pergi.
619Please respect copyright.PENANAOMJCdk3iNG
"Jaga diri kalian baik-baik Dinda sayang kalian."
619Please respect copyright.PENANA014pMcKKtp
Teriak dan tangisan Dinda begitu menggema membuat bu Rahmi tak kuasa menahan tangisnya. Beliau bersimpuh karena lemas.
619Please respect copyright.PENANA3xbyRTRFP2
"Dinda.."
619Please respect copyright.PENANAYVJp31UPcc
Di mobil Dinda hanya duduk termenung memandangi jalanan yang di laluinya. Dinda juga tidak bisa berkomentar banyak.
619Please respect copyright.PENANApE95tozoGv
Hingga pada akhirnya salah satu dari asisten tuan muda Arjun Saputra memecah lamunannya.
619Please respect copyright.PENANADrsiZCDrRC
"Kita sebentar lagi sampai di kediaman nyonya." kata salah satu dari asisten tuan muda Arjun Saputra yang memecahkan lamunannya.
619Please respect copyright.PENANANItsDFnm3o
Dinda tidak menjawab dan kembali melihat jalanan, Dinda melihat perkebunan di tempat yang sepi, ketika sampai di sebuah gerbang tinggi menjulang membuat Dinda sedikit bergidik ngeri.
619Please respect copyright.PENANAQMHG5drYYn
"Ada rumah mewah di tengah-tengah tempat terpencil seperti ini." kata Dinda di dalam hati.
619Please respect copyright.PENANAqE4DG3u3Ka
Kemudian Dinda memperhatikan dengan seksama, jarak dari gerbang utama ke rumah cukup jauh jika di perjalanan dengan berjalan kaki. Dinda juga mengakui jika rumor tuan Arjun yang misterius benar adanya.
619Please respect copyright.PENANApQioejkXcG
"Silahkan nyonya." seorang pengawal membuka pintu mobil untuk Dinda.
619Please respect copyright.PENANAXQZWcZJUk8
Dinda di sambut oleh para abdi dalem yang menghidupkan rapi untuknya.
619Please respect copyright.PENANAntV3rSUdMN
Canggung memang, namun Dinda berusaha untuk tenang sekarang.
619Please respect copyright.PENANABY9nlKzWBk
Mata Dinda terfokus pada tiga perempuan yang menunggu di ujung barisan. Dinda tentu sudah tahu siapa mereka, ada satu fakta yang benar adanya. Tuan Arjun sudah beristri tiga.
619Please respect copyright.PENANAW2gDOa1NrZ
Dinda membungkuk memberi hormat, wajah ketiga wanita itu terlihat jelas tak begitu suka padanya.
619Please respect copyright.PENANAiSMselRhjL
“Oh jadi kamu Dinda?” tanya salah satu dari istri tuan Arjun.
619Please respect copyright.PENANAwIG8U6pBuk
"Iya." jawab singkat Dinda. Dia tidak begitu percaya diri sekarang. Jika diperhatikan dengan seksama tampak jelas kaki Dinda yang terlihat gemetar.
619Please respect copyright.PENANAIUtmItyF82
Wanita itu memberikan kode pada seseorang dan salah satu abdi dalem maju.
619Please respect copyright.PENANAE3TRRXgneG
"Saya adalah abdi dalem pribadi anda mulai sekarang nyonya, ijinkanlah saya memperkenalkan mereka untuk anda." kata abdi dalem dengan sopan dan Dinda hanya menganggukkan kepala tanda Dinda menyetujuinya.
619Please respect copyright.PENANAWfZOgMF3pn
"Mereka adalah para istri tuan Arjun yang lain. Nyonya Nike, nyonya Nurul, dan nyonya Nurma. Nyonya Nike adalah istri pertama tuan Arjun sekaligus penanggung jawab rumah tangga. Segala kebutuhan penghuni tempat tinggal ini akan menjadi tanggu jawab dia. Para istri tuan Arjun akan tinggal di paviliun mereka masing-masing. Untuk nyonya Dinda akan tinggal di paviliun mawar. Itu saja penjelasan dari saya. Jika ada hal yang ingin nyonya beri tahu jangan disungkan untuk menanyakannya."
619Please respect copyright.PENANA7KDbjcl8dx
Setelah mengucapkan kata-katanya abdi dalem itu segera pamit undur diri dan berdiri di belakang Dinda.
619Please respect copyright.PENANAAdbR2exo8D
"Mereka yang menyambutmu adalah para abdi dalem yang akan melayanimu mulai sekarang. Jadi taati peraturan maka kau akan tetap hidup." Nike memberitahu Dinda lalu pergi dan diikuti oleh kedua istri tuan Arjun yang lain.
619Please respect copyright.PENANAAi43LvBgJw
"Jadi nyonya mau langsung menuju ke paviliun anda?" tanya abdi dalem pribadi Dinda.
619Please respect copyright.PENANAQaCqHGkcqo
"Iya aku sangat lelah."
619Please respect copyright.PENANAIxpJJJL9Ua
Abdi dalem pribadi Dinda kemudian mengantarkannya ke paviliun tempat tinggalnya sekarang. Dinda sangat lelah karena Dinda menempuh perjalanan hampir enam jam.
619Please respect copyright.PENANAwDZ67a75t6
Paviliun Dinda letaknya cukup jauh dari gedung utama tapi Dinda senang karena Dinda tidak perlu lama-lama bertatap muka dengan para madunya.
619Please respect copyright.PENANAvW0RROmdbm
Sesampainya di paviliun nya Dinda segera merebahkan tubuhnya di sebuah kasur besar yang sekarang menjadi miliknya. Lalu mengamati dengan takjub interior kelas atas yang tersaji di sekelilingnya.
619Please respect copyright.PENANAQKSxu2rCwy
"Wah pria tau itu benar-benar memang kaya." kata Dinda.
619Please respect copyright.PENANA9kYHFrnFos
"Nyonya air hangatnya sudah siap silahkan andi mandi sebelum airnya dingin."
619Please respect copyright.PENANAcg63ijHXoI
"Namaku Dinda bukan nyonya." kata Dinda ketus.
619Please respect copyright.PENANAqPmd3XhcRZ
"Tentu tapi anda sekarang adalah nyonya ku. Anda adalah istri sah tuan Arjun jadi sudah seharusnya saya memanggil anda nyonya."
619Please respect copyright.PENANAVpA7GKPj8w
"Terserah kamu saja, aku sudah lelah dan tidak ingin berdebat."
619Please respect copyright.PENANAyGHT6ucQXQ
Dinda segera menuju ke kamar mandi yang di tandai oleh abdi dalem itu.
619Please respect copyright.PENANA4TxgKLbqsh
“Kenapa kamu ikut masuk?” tanya Dinda yang tentu saja kaget karena abdi dalem itu terus mengikutinya sampai ke dalam kamar mandi.
619Please respect copyright.PENANAXFdxgKXM0F
Tentu saja aku akan membantu nyonya mandi.
619Please respect copyright.PENANAsef6VT6lrI
"Kamu mau apa?" tanya Dinda terkejut saat abdi dalem itu mencoba melepaskan pakaiannya.
619Please respect copyright.PENANA6h7IRjnwuF
"Membantu nyonya melepaskannya."
619Please respect copyright.PENANAOCwmdXSSLQ
"Apa!! Aku bisa melepaskan sendiri pakaianku dan kamu keluar saja. Aku akan mandi sendiri."
619Please respect copyright.PENANAXY346ETO5B
"Tidak bisa nyonya ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai abdi dalem anda."
619Please respect copyright.PENANAsXL5IqYJSC
"Tidak!! Aku tidak akan membiarkanmu melihat milikku." Dinda menyilangkan kedua tangannya di dada.
619Please respect copyright.PENANAqjVcivsmpN
"Apa saya harus memanggil abdi dalem yang lain juga nyonya."
619Please respect copyright.PENANAiHy2MxOG4X
"E-eh tidak tidak. Kamu saja sudah membuat kepala pusing." Dinda menahan abdi dalem itu.
619Please respect copyright.PENANAD47FU92QuN
"Tapi aku akan melepaskan pakaianku sendiri, kamu berputar lah."
619Please respect copyright.PENANAR9Z3osJevH
"Tapi nyonya."
619Please respect copyright.PENANAqY4PCQHQij
"Berbalik cepat." Dinda memaksa dengan memutar tubuh abdi dalem itu.
619Please respect copyright.PENANAPAhEMwFEjv
Dinda masuk ke dalam bathtub serta menambahkan banyak sabun agar busanya semakin banyak untuk menutupi bagian sensitifnya dari abdi dalem itu.
619Please respect copyright.PENANA7nqyN4BGXR
Abdi dalem itu segera berbalik dan menghampiri saat ia sadar Dinda sudah berendam di dalam air yang penuh dengan busa itu.
619Please respect copyright.PENANAKGHVMJaP48
Dengan cepat abdi dalem itu membantu Dinda menyabuni tubuhnya. Memijat kepalanya saat keramas. Lambat laun Dinda mulai menikmati keistimewaan untuknya.
619Please respect copyright.PENANAgzxPMC1aCL
"Oh ya siapa namamu?" Dinda menanyai nama abdi dalem pribadi nya itu.
619Please respect copyright.PENANAdwPoNWYIIE
"Daniar nyonya."
ns18.118.210.110da2