Setelah kembali ke kelas, Aku mendapati Rama, Ozi, dan Ana tengah mengobrol di mejaku. Karena penasaran Akupun menghampiri mereka untuk bergabung dalam obrolan tersebut.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadMWabfHMf
"Ada apa ini?"
"-Oh Idul, kami hanya bertanya kepada Rama mengenai kejadian semalam yang menimpanya"
"Oh, jadi pulang sekolah nanti dirumahmu zi?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYwuNA0UBG
"-Iya"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBW3hYQj56
Ternyata Ozi dan Ana hanya ingin tahu mengenai kejadian yang menimpa Rama, karena Aku tahu bahwa Rama juga di incar Ruka membuatku masih belum dapat menyusun kepingan dari kejadian yang menimpa Rama.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOb8CgQlhFg
Sekolah hari inipun berlangsung begitu lama bagiku, dengan terbayang bayang masalah yang ada disekitarku membuat waktu terasa begitu lama. Belum lagi Aku masih memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang terlewat dari penelusuranku ini yang hal tersebut merupakan bagian penting dari puncak setiap masalah yang ada.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytbJxPtPVa
(*Clink…)
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFabRUuAOC
Bel pulang sekolahpun berbunyi menandakan kelas hari ini berakhir. Kami berempat langsung berkumpul dan pergi kerumah Ozi dengan mengendarai motor, Aku bersama Rama dan Ozi dengan Ana. Karena menggunakan motor kami sampai lebih cepat kerumah Ozi dibandingkan waktu itu dengan berjalan kaki.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNFwkjXw2f
"Permisi"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZd6MW8pIJF
Seperti biasanya rumah Ozi yang besar terasa sangat sunyi dengan tidak adanya penghuni selain mereka dirumah sebesar ini. Aku langsung duduk di ruang tamu besar dan menunggu Ozi yang tengah menyiapkan sesuatu.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMyiqpsTr7
"Ana, memangnya orangtua Ozi bekerja sebagai apa?"
"-Hmm, Aku juga tidak tahu. Yang kutahu Ozi dan Aku sudah bersama semenjak kecil di rumah ini"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoq7I6xYKlS
"Oh, begitu ya"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZksLVW2gkK
Aku yang masih gelisah di rumah Ozi, sedikit menanyakan kepada Ana mengenai Ozi dan orangtuanya yang dapat membangun rumah besar seperti ini. Namun seperti yang kuduga Ana bukanlah keluarga resmi dari mereka karena itu pasti ia tidak tahu banyak mengenai asal usul keluarga Ozi.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOywGdFGj6I
Karena Ozi belum juga datang kami bertiga bermain kartu untuk meluangkan waktu sejenak sambil menunggu Ozi datang.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8TcmTnRDg
"Maaf menunggu lama, ini ada beberapa cemilan"
"-Terimakasih zi"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorn3AD53NU
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Ozi datang dengan membawa beberapa makanan ringan dan minuman. Berbeda saat mengunjungi rumahnya pertama kali yang tidak terdapat minuman maupun makanan sama sekali, sekarang tampaknya Ozi sudah menyiapkan makanan serta minuman untuk tamu yang datang kerumahnya.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKSo4X4sYl
"Jadi kita mulai darimana?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhYovRPf1D
Akhirnya pembahasan kami mengenai Rama yang bertingkah laku aneh dimulai.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiyY46JBlg
"Jadi begini semua, lebih baik kita dengarkan lagi kejadiannya dari Rama"
"-Iya benar"
"Baiklah Ram, bagaimana ceritanya?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjvi9RhjgG
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZ7ix3WQG3
Akupun mengusulkan pertama kali untuk mendengarkan kembali cerita tersebut langsung dari Rama, mulai dari awal ia merasa berubah. Dan dengan serius Rama langsung menceritakannya kepada kami.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzM0Tzrlwv
"Saat itu Aku pulang sekolah seperti biasa dan nongkrong bersama Nopal serta yang lain di warung dekat danau. Kami semua mengobrol sambil membeli jajanan di sana sama seperti biasanya, lalu Aku entah mengapa merasa ingin pergi ke danau untuk melakukan sesuatu"
"-Apa sesuatu itu?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJkOTWQRKH
"Entahlah, Aku juga bingung tapi dorongan ingin ke danau memang pasti"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlnkWnziQh
"-Oh begitukah"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklmrLDhIfa
Kami bertiga dengan seksama mendengarkan kembali cerita Rama dan sesekali bertanya kepadanya mengenai beberapa hal yang mencurigakan. Aku serta Ana masih terus memutar otak untuk menangkap cerita Rama, sedangkan Ozi dengan santai makan cemilan dibangku. Aku tidak tahu maksud dari Ozi, makanan yang di suguhkan untuk tamu malah di makan oleh tuan rumah sendiri, hadeh. Tapi memang begitulah sifatnya.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKI5f1D1DJ
"Lalu Aku meminjam motor Nopal untuk pergi ke sana sebentar"
"-Lah? Bukankah kau belum bisa naik motor Ram?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowSAUnvBIW
"Aku sudah lancar naik motor kok, kata siapa memang?"
"-Kata siapa…? Benar juga kata siapa kau tidak bisa naik motor?"
"Bukankah Rama sendiri yang bilang, kriuk.. kriuk.."
"-Kapan Aku bilang?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtKLjhrFzG
".… Kapan ya.…? Memang kapan ya kau bilang?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd9OsJg92k
Tiba tiba pernyataan mengejutkan dari Rama muncul, kami bertiga yang semenjak awal mengira bahwa Rama baru belajar motor bersama Nopal di hari itu merupakan pemikiran yang salah. Rama sendiri mengatakan bahwa ia memang sudah dari awal lancar mengendarai motor, memang dari postur tubuhnya juga Rama seperti tidak kesulitan pasti untuk belajar motor. Tetapi kami bertiga memiliki pemikiran yang sama sampai sebelum Rama mengatakan yang sebenarnya bahwa ia tidak bisa mengendarai motor di hari itu.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOPOtQcVqY
Ozi juga memberikan pernyataan bahwa Rama sendiri yang mengatakannya, namun ia tidak ingat kapan dan di mana Rama mengatakan hal tersebut sama seperti kami yang mengira Rama tidak bisa mengendarai motor, dari mana pemikiran tersebut muncul. Sebab Rama sebelum kejadian itu merupakan murid yang terkenal di sekolah dan pasti banyak desas desus mengenai dirinya, terlebih lagi hal ini mengenai tren anak remaja yaitu sepeda motor.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcuAd34fdF
"Sudah tidak perlu di pikirkan lagi, jadi kelanjutannya bagaimana"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlW5JInfHtJ
Aku yang sudah ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini meminta agar Rama langsung melanjutkan ceritanya.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWh06lANUD
"Setelah itu Nopal yang memiliki sifat seperti yang kalian tahu tidak mau motornya kubawa sendiri jadi iapun ikut bersamaku ke danau"
"-Nopal memang memiliki sifat yang buruk sih"
"Dan setelah itu Aku merasa ada yang memukulku dari belakang saar turun dari motor"
"-Oh saat malam itu ya"
"Iya saat itu malam hari"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2auJxPh02m
Kepingan demi kepingan mulai tersusun kembali, Aku yang mencermati cerita Rama dengan seksama mulai mengasumsikan bahwa tampaknya bagian yang kurang bukanlah di cerita Rama tersebut.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIbdZO5s3x
"Terus Ram, ceritamu yang ada di dunia mimpi itu kapan?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwHVQZwi90
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0udr8cN73
Anapun mulai menanyakan mengenai cerita Rama yang di dunia mimpi tersebut. Aku juga penasaran dengan cerita tersebut, tapi mau bagaimanapun itu hanyalah dunia mimpi Rama yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah kami.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14vjYq5TUA
"Aku juga tidak tahu kapan Aku mulai bermimpi, mungkin saat hari Aku ke danau itu. Namun jelas Aku menjalani hidup baru sebagai Rais di sana sampai dua puluh tahun lebih, lalu bangun di tempat tidur saat perang besar berlangsung di sana"
"Kau benar benar serasa hidup di sana?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbkiTSKivb
"Iya, Aku merasa hidup seperti manusia seutuhnya, tidur, makan, beraktivitas, dan lain lain"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KLqfokYID
Kami masih mengasumsikan kemungkinan dunia mimpi Rama yang berkaitan dengan kami, sebab di dunia mimpi tersebut Rama hidup sebagai seorang perempuan lalu kejadian yang diceritakan olehnya semalampun berkaitan dengan perempuan. Yang mungkin saja kedua dunia tersebut memiliki sangkut paut satu sama lain.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1odIU66KL
"Terus bagaimana dengan kehidupanmu di sana? Bukankah orang orang di sana tidak kau kenal?"
"-Aku juga tidak mengerti, tapi mereka sudah ada di ingatanku jadi Aku tahu siapa diriku, karena memang dari kecil Aku sudah hidup di sana. Seperti tidak ada kehidupan lain lagi"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxK0XZhQmoj
Rama mulai menjelaskan secara spesifik mengenai kehidupannya di sana. Rais sosok perempuan Rama di dunia tersebut sudah ada di kepalanya langsung jadi ia dengan kata lain seperti hanya bertukar peran saja dengan Rais ini. Seluruh ingatannya memang terjadi kepada Rama sebab ia memang dari kecil sudah berada di tubuh perempuan bernama Rais ini.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LTN8O9CUA
"Lalu Ram bagaimana dengan masalahmu yang kemarin? Kriuk…kriuk…"
"…Tunggu dulu zi!"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvEmZo8cyK
Ozi yang langsung meminta Rama melanjutkan ceritanya terpaksa kuhentikan terlebih dahulu, sebab masih ada beberapa hal yang masih samar di ceritanya.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHljLFYiWg
"Terus Ram, saat kau bangun apa itu hari saat Ruka datang ke sekolah?"
"-Iya, benar. Maka dari itu Aku menceritakan kepadamu dul di hari itu"
"Ada apa memang dul?"
"-Sepertinya ada yang janggal dari cerita Rama"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEBgY2x3we
Aku mendadak merasa bahwa cerita Rama memiliki hal yang janggal di dalamnya. Dengan mengambil buku dan alat tulis Akupun menunjukkan kepada mereka alur dari cerita Rama tersebut.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQhGfZe8No
"Lihat sini semua, Rama mengatakan bahwa ia sadar di hari kepindahan Ruka yang berarti baru beberapa hari lalu"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5de8Kihmhi
"-Lalu memang kenapa? kriuk.."
"Bukankah aneh? Ram, kau sadarkan saat datang kembali ke sekolah setelah berita kematianmu?"
"-Tentu saja Aku ingat"
"Kalau begitu kau seharusnya sudah bangun dari mimpi tersebut dan langsung menceritakannya kepadaku"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxv4up9Jtn
Akupun langsung memberikan pernyataan dari hasil analisis dari cerita Rama dengan menggambarkan skema kejadiannya di buku.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzeKyqmseg
"Tapi, bisa saja hari itu ia belum melihat mimpinya kan?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOc4x7EUrsC
"-Mungkin saja na, tapi menurut Rama ia sudah merasa bermimpi saat kejadian Rama yang hilang"
"Benar juga sih"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT4Hs1PCxj
Aku dan Ana memiliki pemikiran yang cukup berbeda, tapi dengan jelas Akupun memberitahu mengenai kejanggalan dari waktu kejadian tersebut.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5sVA5xTrB
"Jadi di hari Rama kembali saat itu, ia tengah ada di dunia mimpi dan ada kemungkinan sosok lain di dalam tubuh Rama"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjRcTBWqky
"Apa mungkin hal tersebut terjadi? Ini bukan film fiksi"
"-Mungkin saja sebab tubuh manusia itu dibagi menjadi dua, ada ruh dan ada fisik. Bisa saja ruh Rama saat itu berada di dunia mimpi dan fisiknya bertukar dengan perempuan yang ada di dunia mimpinya itu"
"Mana mungkin seperti itu"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ272Ue0B5sh
Tengah mengapa Aku menyampaikan pendapat yang tidak masuk akal dari penyebab Rama berada di dunia mimpi tersebut, namun memang seperti kata Ana hal tersebut tidak mungkin terjadi karena ini bukanlah film fiksi yang ada di televisi.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oHfi2tvcU
"… Dari pada itu, Ram apa kau merasa bertingkah layaknya perempuan?"
"-Eh?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRPHrD8jT9
"Woi, Ozi langsung terang terangan sekali"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv9yQVYDV9
Saat kami di sudutkan dengan berbagai kemungkinan terjadi, dengan serius Ozi langsung menanyakan mengenai tingkah laku Rama yang aneh tanpa melihat kondisi sama sekali. Mendengar hal tersebut meskipun Aku juga terkejut dengan Ozi yang santainya menanyakan hal tersebut.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QRgXrQiV3
"Tenang dul, Aku juga merasa seperti itu sesekali"
"-Bukankah karena kau hidup sebagai perempuan di dunia mimpi yang terasa nyata itu?"
"Itu juga mungkin, tapi hal tersebut serasa berbeda"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzg8wd9KUxn
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mw5wRPfas
Bukannya kesal atau marah dengan pertanyaan Ozi, Rama malah menenangkan diriku dan tidak menyangkal sama sekali kalau ia memang bertingkah layaknya perempuan, bahkan ia memikirkan hal tersebut dengan serius.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzZkjhkWhU
"Hiya… kalian berdua terlalu mengambil terlalu jauh mengenai cerita Rama dan melupakan mengenai bagian terpenting dari tujuan kita berkumpul disini"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeoi0ejHqP
Dengan berdiri tegak Ozi akhirnya serius dan membuka mulut untuk menyatakan pendapatnya.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaWYlpKvMX
"Bukankah kita mencari cara agar Rama keluar dari masalahnya?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcnuebWQpR
"-Benar itu dul, tapi cara tersebut bukankah mudah?"
"Bagaimana memang?"
"-Yang penting bagaimana cara Rama bisa sampai di toilet perempuan? Apa kau sengaja masuk atau saat sadar sudah ada di sana?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3HAzboyOC
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5eejQS2Sf
Ozi langsung mengajukan pertanyaan yang menuju ke pusat masalah Rama yaitu kenapa ia bisa ada di toilet perempuan? Apa sengaja atau tidak?. Pertanyaan yang tidak terpikirkan olehku sampai Ozi menanyakannya kepada Rama.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59PVIjx6Bt
"Entahlah, Aku seperti melihat kelanjutan dari mimpiku itu, dan Aku juga ingat saat tengah masuk ke dalam toilet setelah membeli pakaian wanita dan mengenakannya di sana"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxAHfOfpJJ
Ramapun bingung dan memberitahu kami dengan ragu, bahwasannya ia ingat masuk ke dalam toilet perempuan tapi ia juga merasa tengah ada di dunia mimpinya itu.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpa60xxSrS
Mendengar Rama sengaja masuk ke toilet perempuan, sekilas membuat Aku dan tampaknya Ozi serta Ana merasa jijik. Tapi mendadak Rama seolah mendapat pencerahan.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8I7wFibOo
"Oh iya, saat itu Aku melihat kalau di bagian dadaku seperti ada buah dada"
"-Hah?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZA65OsXM3s
Ternyata Rama mengatakan hal yang tidak masuk akal, bahwa saat itu ia seperti melihat dadanya itu tampak seperti memiliki buah dada yang hanya dimiliki oleh perempuan.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyBzwsR5Sa
Setelah mendengar hal tersebut tentu saja Aku sangat terkejut dan mengira Rama hanya bercanda, tapi ia terlihat sangat yakin bahwa sesuatu yang dilihatnya itu tidak salah.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGHYNUi4qR
"Oke lepas bajumu!"
"-Woi zi, mana mungkin Rama memiliki buah dada, Rama saja memiliki jakun serta janggut dan kumis yang sudah pasti adalah laki laki"
"Tenang dul, untuk memastikan saja"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6Flalm8TV
Tanpa ragu sedikitpun Ozi langsung menyuruh Rama untuk melepaskan bajunya untuk memastikan hal tersebut. Normal seorang laki laki tidak memiliki buah dada layaknya perempuan, namun Ozi tampaknya tidak puas sebelum memastikan sendiri.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGaPTSg50L
"Baiklah"
"…Heh?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6M1YtWfQrZ
Karena sesama lelaki Rama juga ingin membuktikan hal tersebut dan menunjukkannya kepada kami. Ia melepas baju dan memperlihatkan tubuhnya.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87cFUPeb1B
"Tidak ada ya?"
"-Syukurlah"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0OyTvW2kv
Hanya terlihat normal, tubuh Rama tidak didapati buah dada sama sekali hanya ada dada bidang layaknya laki laki dewasa. Aku yang sedikit tegang, bahkan cukup tegang kini merasa lega tahu kalau Rama tidak memiliki kelainan sama sekali.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOEZxWKdEu
"Tunggu sebentar!"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWjB54H8eJ
Mendadak Ozi pergi ke ruangan lain dan menyuruh kami menunggunya. Dan tidak lama kemudian Ozi kembali dengan membawa sebuah bungkusan yang sepertinya adalah sebuah baju baru.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtcuJVPD1j
"Seragammu terlalu besar ya Ram?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuOelTtTaz
"-Untuk sampai lulus memang"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9FdRYEcbF
"Pakai saja bajuku ini"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAquBEAsr2m
Ozi yang tampak puas dengan bukti tersebut memberikan baju miliknya yang masih di bungkus, melihat seragam sekolahnya yang terlalu besar.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpUr9bP49v
"Nah, lalu kenapa kau baru panik saat sudah memakai pakaian perempuan? Hihi…"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡradzhhkgJL
"-Benar juga, kenapa Ram?"
"Eh?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsVUtf18ms
Setelah memberikan pakaiannya kepada Rama, Ozi langsung menjebak Rama dengan menanyakan pertanyaan yang lagi lagi tidak terpikirkan olehku. Sebuah alasan kenapa Rama yang mengenakan pakaian perempuan.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuV4HilZ8al
"Bukankah kau sendiri ingin mengenakan pakaian perempuan?"
"-Tidak, Aku tidak memiliki hobi seperti itu"
"Jadi kenapa?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lRtbVV6TG
Dengan panik menentang pemikiran Ozi dan berusaha untuk menjawabnya, tapi ia sendiri tahu mengapa setelah menggunakan pakaian perempuan barulah ia terkejut sedangkan sebelumnya ia biasa saja bahkan memang ingin mengenakannya.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhSkDNSJeJ
"Tunggu Ram!"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPKKkm4jvZ
"-Ada apa Ana? Bukankah sudah pasti kalau Rama ini memang memiliki hobi seperti itu"
"Bukan seperti itu maksudku zi, apa kau merasa ada kesan tersendiri saat sadar kalau kau tengah memakai pakaian perempuan"
"-Tentu saja dia merasa jijik na"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCauXQg2JT
Saat Ozi tengah menyudutkan Rama dengan pertanyaan jebakannya itu, Ana mendadak bertanya kepada Rama. Aku merasa heran Ana yang biasanya melekat terus dengan Ozi, kini tampak mulai memiliki kehendak sendiri.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn88lDOdu0H
"Ada, kesan saat Aku sadar ada"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCr0AwXPHa6
"-Bukan jijikkan Rama?"
"Bukan. Aku merasa sangat lega saat bernafas dan hidungku merasa seperti lancar saat menghirup udara"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAM6gPHFFTX
Tetapi Rama mengatakan bahwa ada kesan lain selain jijik yang dirasakan, yaitu ia dapat bernafas dengan sangat lega dan hidungnya dapat menghirup udara dengan lancar.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFLQLQgYT2
"Dengan kata lain kau habis bersin?"339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwK119PG9hp
"-Mungkin seperti itu, walaupun Aku sendiri tidak merasa demikian. Karena itulah Akus sadar tengah berada di toilet yang bau mendapati diriku yang menggunakan pakaian perempuan"
"Itu dia semua, itu mungkin kuncinya. Mungkin saja kalau Rama kembali bersin ada suatu hal yang terjadi"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6O5gTHJiX
Akupun akhirnya paham bahwa bersin tersebut adalah kunci jawabannya. Entah mengapa Aku berpikir demikian walaupun bisa saja Rama hanya mengada-ada tapi hal tersebut layak untuk dicoba.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmKDsFOgkk
"Baiklah kalau begitu coba kau bersin Ram"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhssF9xi70
Entah sejak kapan Ozi mengambil kemoceng, tapi dengan paksa iapun menyodorkan kemoceng tersebut ke arah wajah Rama yang sedikit memberikan perlawanan. Tapi dengan bantuan dariku serta Ana akhirnya kemoceng tersebut dapat dengan mudah di sodorkan ke arah wajah Rama.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFaV8zxXgH
Tidak butuh waktu lama kemoceng yang berbahan bulu tersebut ditambah debu yang muncul saat Ozi menyodorkannya ke wajah Rama, dapat dengan mudah membuat Rama seperti akan bersin.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDfjKSRqyd
"Ha…Ha…Hacuhh…"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ypnNe0nBg
Dengan keras Ramapun bersin dan tidak bergeming setelah itu. Aku yang mulai panik dengan keadaannya berusaha untuk berbicara dengannya.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAbIs4goY1
"Ram? Rama? Ada apa?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY0H2Q6uR4
Kami bertiga mengamati Rama yang hanya terdiam setelah bersin memiliki pemikiran sama yaitu terjadi sesuatu saat Rama bersin dan hipotesis kami sepertinya terbukti benar.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNzFrbZaJX
"Woi liat dada Rama?"
"-Kenapa ini?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcklkb9qaJ5
Hal mengejutkan terjadi tidak lama kemudian, Ozi yang sadar akan hal tersebut memberitahu kami bahwasannya terjadi sesuatu di daerah dada Rama. Hal itu begitu jelas sebab secara perlahan dada Rama membesar membentuk layaknya buah dada wanita begitu pula dengan rambutnya yang memanjang sendiri serta postur tubuh yang berubah total menyerupai tubuh seorang perempuan.
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITofxTHj7D
(*Shut…)
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohPXoz9dW8
"Rama?"
339Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdkO9rQyTV
Tiba tiba dengan sangat cepat Rama yang berubah total menyerupai wanita menjauh dan menatap tajam ke arah kami.
ns216.73.217.1da2
然後按「加至主畫面」