Pagi haripun tiba, Aku yang terbangun di lantai kamar terkejut dan panik mengingat kejadian semalam yang terjadi di kamarku. Dengan cepat Akupun langsung bangun hendak bersiap untuk berangkat ke sekolah, namun Aku ada yang salah dengan penglihatanku.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeP1StnVB0
"Kenapa ini? Siapa kau?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgRoNb9kMC
Setelahku terbangun tiba tiba seluruh objek baik itu lemari, meja belajar, tempat tidur dan apapun itu semua terlihat berwarna hijau serta kini di kamarku terdapat beberapa orang yang tampak pucat serta memakai pakaian yang kumuh diam di berbagai penjuru kamar. Hanya rasa panik yang kurasakan dan takut saat melihat kearah orang yang ada dikamarku.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz08ttEADoP
"IBU….MAWAR…"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdnNDzsEUs
Dengan berteriak Akupun turun dan berniat untuk meminta bantuan kepada mereka berdua. Tapi karena seluruh benda yang kulihat semua berwarna hijau Aku sedikit kesulitan untuk berjalan dan sempat beberapa kali terpeleset saat menuruni anak tangga. Juga banyak sekali orang yang sama seperti di kamarku tadi diam di berbagai penjuru rumah.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxwrc2RTGw
"Ibu, Mawar, kenapa semua jadi berwarna hijau?"
"-Kakak?"
"Idul?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGNcLkw8Xd
Setelah sampai di lantai bawah kudapati ibu serta Mawar tengah berada di dapur sedang menyiapkan untuk sarapan pagi. Tapi setelah mendatangi kearah mereka, terlihat jelas dari wajah mereka seperti melihat sesuatu yang sangat menakjubkan ke arahku.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjKLeePdzS
"Kakak kenapa dengan mata kakak?"
"-Hah? Emang ada apa dengan mataku?"
"Idul, coba kamu bercermin terlebih dahulu!"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM673VPciij
Mereka berdua tampak begitu terkejut setelah melihat ke arahku dan menyuruhku untuk bercermin. Karena di dekat dapur ada sebuah cermin Akupun langsung menuju kesana dan melihat diriku sendiri.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtGZbtUu0d
"EHHH??? KENAPA INI?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gN6ijD6Tb
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26cqC5ypsE
Setelah bercermin Aku sangat terkejut saat melihat sosok diriku sendiri.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk55W0Pd8Dz
"Mataku mengeluarkan api?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhnBxajwcG
Terlihat begitu jelas dipantulan cermin kedua mataku tampak mengeluarkan api yang berkobar di seluruh kelopak mata.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMF80SpHcF0
(*Cekrek, *Cekrek)
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFkp2iWmCq
"Oi, sedang apa kau?"
"Yah, kakak menjadi sangat keren seperti ini, jadi Mawar foto saja buat status"
"Jangan di sebarinlah, sini"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYd0xrbGBO
(*Grab)
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPmzrortJ7
"Ah, kak…"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwN8aPPIgK
Di tengah kepanikanku ini Mawar mendadak langsung mengambil foto diriku yang berubah seperti ini, dengan cepat Akupun merampas handphone miliknya dan langsung menghapus foto tersebut. Karena masih belum paham dengan kondisi yang terjadi, Aku tidak ingin informasi tersebut tersebar luas dan sebisa mungkin Aku juga menghindari orang lain agar tidak mengetahui kondisiku saat ini.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxruZlRjNV
"Eh ini foto yang kau ambil tadikan?"
"-Kenapa memang?"
"Ini diriku yang biasa"
"-Eh?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡte8dRVodCl
Saat Aku hendak menghapus foto yang di ambil Mawar, foto tersebut tidak memperlihatkan mataku yang berkobar api dan hanya tampak mata putih dengan pupil hitam normal.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXExOB6i0er
"Kenapa dengan matamu itu dul? Apa tidak panas?"
"-Aku juga tidak tahu bu, setelah bangun tidur penglihatanku jadi hijau semua dan Aku juga baru tahu kalau ternyata di mataku berkobar api seperti ini"
"Apa tidak panas Kak?"
"-Tidak terasa apapun, normal seperti biasa saja. Tapi tahu bahwa ada api berkobar di mata membuatku takut"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRV7BIIXiW
Dengan tenang kami bertiga coba untuk mencari solusi untuk menangani mataku ini. Ibu sempat untuk memanggil ambulans guna membawaku ke rumah sakit untuk perawatan, namun karena belum mengerti kondisi saat ini Akupun menentang keputusan ibu dan mengusulkan agar ayah pulang terlebih dahulu.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiptSBzFiIK
"Halo?, ayah, Idul sepertinya menderita penyakit"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXzdDwM2Z4
Ibupun langsung menelpon ayah dan menjelaskan bahwa mendadak Aku terkena penyakit serius yang dapat mengancam nyawa, bahkan ibu sempat menangis di telepon agar ayah langsung bergegas pulang kerumah. Yah, Aku bukannya tidak suka juga sih, karena mungkin dengan penjelasan ibu yang seperti itu dapat membawa ayah pulang lebih cepat. Tetapi Aku juga sudah memberitahu bahwa tidak ada rasa sakit sama sekali dari kobaran api di mataku ini, yang ada hanya penglihatanku yang berubah menjadi warna hijau serta melihat sosok lain yang ada di rumah.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WvVmZh2oc
"Kak… "
"-Kenapa? Kau terlihat gelisah sekali"
"Tadi kakak bilang kalau kakak bisa melihat sosok orang lain yang ada dirumah ini kan?"
"-Hmm, yah begitulah. Ada yang dipojok sana, dan ada juga yang melayang diudara"
"HI….."
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvdQFHQLfg
Sejujurnya Aku sudah tahu bahwa efek dari penglihatanku yang berubah menjadi warna hijau seperti ini karena kini Aku dapat melihat sosok mahluk halus yang biasa di sebut hantu. Menurut kabar angin yang banyak dibicarakan kalau hantu itu sebenarnya ada di berbagai tempat tetapi mereka tidak melakukan apapun dan hanya diam saja. Sosok orang yang ada di berbagai sudut rumahku dengan tampang pucat adalah hantu yang ada dirumah ini.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxx5m3mC5G
"Mawar? Kenapa memangnya? Bahkan ada satu orang yang duduk di bangku sebelahmu sekarang"
"TIDAK…."
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25TS8fphbL
Namun sepertinya Mawar takut terhadap hantu yang kukatakan. Karena terlihat menyenangkan Akupun sedikit menjahili Mawar yang ketakutan dengan sosok yang kusebut tersebut.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wX1rRyGes
"Sudahlah kalian berdua! Dul, tidak ada efek lain lagi selain penglihatanmu yang berubah itu?"
"-Yah, sepertinya tidak ada bu, tubuhku yang lain tidak terasa apapun dan Aku sehat seperti biasa"
"Baiklah kalau begitu, kamu hari ini tidak perlu sekolah nanti ibu telepon ke sekolah"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3oCyGE47N
"-Dari awal memang Aku tidak ingin berangkat sekolah dengan keadaan seperti ini"
"Lalu MAWAR. Kalau kamu memang takut hantu lebih baik bergegas untuk berangkat kesekolah"
"-Baik, bu"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgil2Sq9wE
Setelah berdiskusi kami bertigapun memutuskan hal tersebut. Aku yang masih dalam kondisi seperti ini seharian akan berada di rumah tanpa di ketahui oleh orang lain, ibu juga menutup gorden rumah dan mengunci pintu untuk mencegah orang lain tahu mengenai mataku ini. Sedangkan Mawar berangkat sekolah seperti biasa, tapi ia tidak boleh menceritakan apapun mengenai yang terjadi kepadaku ini namun karena ia mulut ember jadi Akupun mengancamnya dengan sosok hantu yang dapat kulihat.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsNIVXKIFm
Lalu ibu yang menunggu kepulangan ayah berada dirumah sekaligus membantuku untuk menghilangkan kobaran api ini. Aku mencoba untuk memadamkan api tersebut dengan mencuci muka menggunakan air, namun usaha tersebut tidak berhasil. Ibu yang menyaksikan bilang kalau air masuk seperti biasa dan bereaksi kepada api yang ada di mataku sebab tidak ada sama sekali asap yang muncul saat air tersebut terkena kobaran api.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2NdDrcquh
Kemudian Aku juga mencoba untuk meraba api tersebut dan tidak terasa apapun begitu juga dengan ibu yang meraba kobaran api di mataku. Tidak tanggung Aku mencoba untuk membakar kertas dengan kobaran api yang ada di mataku, tetapi kertas tersebut tidak bereaksi sama sekali seolah tidak apapun di mataku. Setelah Aku dan ibu mencoba untuk mengukur bahaya dari api tersebut kami berdua mendapatkan pemikiran yang sama bahwa sebenarnya api yang berkobar di mataku ini adalah api ilusi yang tidak bereaksi kepada apapun.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawVHTsNvB8
Mengetahui hal tersebut Aku tambah bingung untuk mengatasinya. Namun setelah hari menjelang sore ayahpun mengabarkan kalau ia sudah berada di perbatasan dan segera sampai, Mawarpun juga sudah pulang dari sekolah tanpa bercerita apapun ketemannya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCXx9A9v2n
(*Bremm…)
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ01Y9C2lnp
Setelah cukup lama menunggu terdengar suara motor dari luar rumah yang kemungkinan adalah ayah.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfaWdi1DtP
(*Tok.. *tokk)
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UVU0s7Qnp
"dul? Ada orang tidak?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpEmCQuNEp
Benar saja terdengar ketukan dari pintu rumah dan suara ayah yang pulang dari ibu kota.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQOIsRMho1
"Iya sebentar"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKJc6erw3h
Ibupun membukakan pintu dan menyuruh ayah untuk segera masuk ke dalam sebelum ada orang yang melihat.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRE96Jk3aa
"Idul, kenapa dengan matamu itu?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2ka9Kj6DG
Kami sekeluargapun berkumpul di ruang tengah, Aku yang duduk di bangku sambil menunggu ayah memperlihatkan keadaan mataku ini. Dan tentu saja ayah yang diberi kabar bahwa keadaanku tengah bahaya sangat terkejut melihat mataku yang seperti ini sekarang. Walaupun ayah tidak kabari kalau Aku tengah bahaya, sepertinya ia juga pasti akan terkejut melihat keadaan mataku saat ini sama seperti ibu dan Mawar pagi tadi.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJ5dzlRw15
"Jelaskan kepada ayah!"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8q09cEYVZR
Kami semua berkumpul dan Aku menceritakan kembali mengenai mataku ini, tapi Aku hanya sebatas menceritakan mengenai apa yang terjadi kepada mataku pagi ini dan tentu saja Aku tidak memberitahu mereka mengenai buku serta catatan nama nama aneh yang semalam terjadi.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡah3mHznMHc
"Begitukah"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aS8bS6F7b
Setelah selesai menjelaskan kepada ayah, ia hanya diam tanpa berkata kata. Mungkin kini ayah tengah memikirkan cara agar kobaran api di mataku ini dapat hilang.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAcy0rAIg5
"Ayah akan mencari tahu bagaimana cara mengatasi hal ini. Prioritas kita saat ini seperti yang Idul katakan bahwa tidak boleh ada yang tahu mengenai hal ini karena akan repot nantinya"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbQyozkj3R
Ayahpun dengan sigap langsung mengambil langkah pencegahan agar kondisiku yang saat ini dapat dirahasiakan dari siapapun sebab akan membawa hal yang lebih merepotkan jika ada yang mengetahuinya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2mC0t5Oo9
"Untuk sekarang lebih baik kamu istirahat, siapa tahu besok kobaran api tersebut hilang"
"-Baiklah setelah makan Idul langsung kekamar"
"Baguslah"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzwUsvNPsQ
Kesan tidak biasa terdapat di tengah meja makan, karena hari sudah gelap kobaran api di mataku ini sudah layaknya lilin yang berjalan dan membuat sekelilingku menjadi terang.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOMnctat8g
"Aku kekamar ya"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWqCcBioE0
"-Langsung tidur ya dul!"
"Baik bu"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLNAKGx6Tr
Akupun naik ke lantai atas dan masuk ke dalam kamar. Dengan penglihatanku yang berwarna hijau lampu yang menyala dirumah tidak berbeda sama sekali bahkan lebih tepatnya Aku tidak melihat perbedaan siang dan malam sebab keduanya terlihat sama sekarang.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MxguMAcZq
Terlintas dalam pikiranku mengenai keluarga yang sangat tenang ini tidak melakukan apapun untuk dirikukah. Mereka tampak tenang tenang saja padahal melihat fenomena asing yang bahkan mungkin belum pernah ada yang melihatnya, dan pasti belum pernah ada.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bQ5O40NQn
Dan terlintas di pikiranku juga untuk melihat keluar jendela, tapi jika kulakukan kemungkinan akan ada orang di luar yang melihat kearahku. Jadi Aku hanya melihat kearah jam saja yang menunjukan pukul delapan malam.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQ6GiWoPNt
"Ozi?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeKJT4vOTl
Setelah dikamar Aku mengecek handphone milikku dan ternyata ada panggilan tidak terjawab dari Ozi. Karena penasaran Akupun menelpon balik ke Ozi sekaligus menceritakan mengenai kejadian semalam.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX5Lr9YBal
"Halo? Ozi?"
"-Oh, Idul ada apa?"
"Tidak Aku melihat kalau kau menelponku, ada apa memang?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqegKbL4F8
"-Oh itu, Aku hanya ingin menanyakan kondisimu saja kata walikelas kau sakit hari ini"
"Hmm yah begitulah"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeLIEc0g4M
Aku berbicara basa basi dengan Ozi di telepon selama beberapa menit dan tampaknya Anapun tengah ada di rumah Ozi sekarang.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztKMta6CnP
"dul, sebenarnya ada yang ingin kuberitahu"
"-Apa itu?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVK7giBAAN
Lalu Ozi memberitahuku bahwa saat di sekolah hari itu ia seperti kehilangan akal sehatnya dan hanya dapat terkagum kagum kepada Ruka murid baru di kelas. Bahkan bukan hanya Ozi saja yang mengalami hal tersebut Ana juga mengalami hal yang sama, sebab itulah mereka sudah lupa total mengenai rencana untuk mencaritahu kebenaran Rama.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8r6QNqoD4w
"Aku sungguh menyesal, maafkan Aku dul"
"-Aku juga dul, maaf ya"
"Tidak apa apa, Aku sebenarnya juga sudah tidak peduli lagi dengan rencana itu. Karena sepertinya Rama sudah kembali seperti dahulu"
"-Oh begitu ya"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbsT4qdUN6
Aku yang merasa tidak enak kepada mereka, hanya dapat menerima perkataan mereka dengan lapang dada saja.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYM9eKJBj3
"Apa hal tersebut juga terjadi hari ini?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfLGPXv8iT
"-Iya, hari ini Ruka melakukan banyak hal seperti kemarin, tapi Aku tidak terlalu kagum seperti kemarin. Mungkin karena sudah tahu kemampuannya jadi tidak terkagum lagi"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpm2DS35uP5
"-Begitu ya, lalu Rama bagaimana? Apa ia hadir hari ini?"
"Rama hadir, namun bagaimana ya bilangnya. Ia bertingkah laku seperti wanita saja"
"-Perempuan?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmw0lEQmTPl
Mendadak Aku seperti merasa gelisah setelah mendengar perkataan Ozi di telepon.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqE0guceK3
"Iya bagaimana ya, Rama seperti canggung terhadap anak kelas yang akrab dengannya"
"-Benar, saat ada anak laki yang mengajaknya ke kantin ia hanya menghindar dan bergabung dengan kumpulan perempuan"
"-Apa benar seperti itu?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoyoaP82QI
"Iya benar, anak perempuan memang tidak terganggu tapi melihat Rama yang seperti itu sebenarnya membuat mereka aneh"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyGncN4Nr3
Ozi dan Ana memberitahuku di telepon mengenai Rama di kelas hari ini. Di pagi hari Rama datang ke sekolah lebih awal dari siapapun menurut anak kelas yang sering datang pagi, dan ia tidak melepaskan jaket tebalnya selama di sekolah bahkan saat ditanya alasannya ia hanya menggelengkan kepala tanpa berbicara kepada siapapun.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStSzrwGC54
"Berarti Rama masih mencurigakankah?"
"-Seperti itulah dul kami berdua juga tidak tahu pasti"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwM51NNxQa9
(*Ping pom…)
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxwPhOxVnr
Saat tengah di pembicaraan, mendadak masuk panggilan ketiga ke handphoneku yang bertuliskan bahwa telepon tersebut berasal dari Rama.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKoGarr4SS
"Ada akses dari Rama nih, bagaimana?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYerbwmfLEy
"-Baguslah kalau begitu, ikut sertakan saja"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4e5nvFLtBi
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGsO64kbrA
Media telepon kami memang canggih dan dapat menanmpung lebih dari sepuluh orang dalam satu percakapan. Dan saat ini Aku yang tengah teleponan dengan Ozi memasukkan Rama juga kepercakapan kami.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsxvv503hk
"Tapi ada satu nomor tidak dikenal juga zi, bagaimana?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryn8Etvv6l
"-Tolak saja sudah"
"Oke"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ50L9tgWO
Setelah kami bertiga tersambung dalam satu jalur percakapan, Rama mendadak berbicara dengan suara keras.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojFpKNzkfe
"dul… tolong aku dul…"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05Pd8F9CAM
"-Ada apa Ram?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXRRyLzXwr
"Tenang Rama, ada apa memangnya?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0KQE0pbwk
"-Eh? Suara ini Ozi bukan?"
"Iya, Aku memasukkan kau kedalam obrolan kami sekarang"
"-Baguslah kalau begitu"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pp0wFXHKx
Dengan nada bicara yang panik, Rama menceritakan mengenai cerita yang kemarin ia bicarakan denganku dan mendadak kembali kedunia mimpi tersebut selama beberapa hari mendapati bahwa kerajaannya sudah hancur yang kini tengah di kuasai oleh para iblis.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCMtThbyU3
Tapi saat ia bangun dari mimpinya tiba tiba ia ada ditoilet umum pom bensin dekat rumahnya dan yang lebih parah lagi toilet tersebut ialah toilet perempuan ditambah lagi yang di kenakan olehnya saat itu adalah pakaian perempuan. Karena tidak dapat berbuat apapun beruntung ia dapat menghubungi adik perempuannya di rumah untuk membawakan pakaian. Namun tetap saja mengetahui hal tersebut adiknya sangat marah dan walaupun di ceritakan oleh Rama alasan ia ada di sana adiknya masih tidak percaya sama sekali, kini mereka bahkan tidak dapat bertatap muka sama sekali.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5WGctWOq8
"Bagaimana bisa seperti itu Ram?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2edVyiknuR
"-Entahlah dul, Aku sendiri juga tidak tahu"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyW1PCshyb7
"Kalau begini kita harus telusuri sendiri"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZuEq5Tpdz
Setelah mendengar cerita Rama, Ozi langsung bersemangat dan mengusulkan untuk menelusuri lebih lanjut mengenai insiden tersebut. Secara pribadi Aku kasihan terhadap Rama, tapi melihat kondisiku yang tengah bermasalah seperti ini membuatku sulit untuk melakukan aktivitas di luar.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9cjSJIh5p
"Bagaimana kalau besok di jam istirahat kita berdiskusi"
"-Maaf zi, sepertinya Aku masih belum berangkat besok"
"Memangnya kamu sedang sakit apa dul?"
"-Yah, lumayanlah Ram sampai membuat kepalaku sangat pusing"
"Oh begitu ya, semoga lekas sembuh"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlm1RELCfp0
Karena belum ada kepastian bahwa besok Aku dapat kembali normal, jadi secara terpaksa Aku menolak ajakan dari Ozi yang bertujuan untuk mengusut keanehan yang terjadi kepada Rama. Sekilas Aku mengira kalau Ozi ingin bertanya kepada Rama secara langsung mengenai apa yang terjadi hari ini, namun Aku sekarang mengerti maksud dari Ozi mengajak Rama untuk ikut bersama kami, ia ingin secara langsung melihat apa yang terjadi kepada Rama dari pada mendengar dari mulut.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhX8w2wTl5
"Oh iya, semalam Aku mengalami hal aneh"
"-Hal aneh bagaimana?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcQEnIvjQJ
"Semalam saat Aku tengah menulis…"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGHoIkbjie
Saat pembicaraan kami bertiga di tambah Ana kehabisan topik Aku dengan cepat langsung menceritakan mengenai apa yang terjadi semalam kepada mereka tentu saja Ramapun mendengar cerita tersebut. Mengetahui Rama memiliki kaitannya dengan masalah yang terjadi saat ini, menurut pemikiranku mulai sekarang Aku lebih baik memberitahu kepada Rama juga mengenai apa yang sudah terjadi.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtAiDU8nDm
Dan Aku hanya sekilas menceritakan mengenai kejadian semalam saat Aku tengah mencatat apa saja yang terjadi selama belakangan ini, tentu saja mengenai kobaran api di mataku tidak kuceritakan kepada mereka.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNKJ2PSr5P
"Apa kau ingat isi gulungan tersebut?"
"Aku hanya ingat beberapa saja, yang pasti di sana ada beberapa nama yang memiliki huruf C"
"C kah?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVePnuebwJB
Mendengar ceritaku membuat Ozi serta Ana memutar otak, namun Rama yang mendengar bahwa Aku jatuh pingsan mendadak heboh.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1pAoT77BL
"Apa kau sudah baik baik saja sekarang?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknbCl54WWx
"-Em, Aku sudah tidak apa apa kok Ram, tenang saja"
"Bagaimana Aku bisa tenang, mengetahui bahwa kau pingsan pasti membuat khawatir orang lain lah"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQtUfw7umU
"-Iya maaf, Aku sudah tidak apa apa kok"
"Aku ke rumahmu ya sekarang"
"-Eh… tidak usah Ram, Aku sudah tidak apa apa kok"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyxKChIGTI
Terdengar suara Rama begitu khawatir setelah kuceritakan hal tersebut. Tetapi tiba tiba ia mendadak bilang akan ke rumahku sekarang, mengetahui hal tersebut Aku bersikeras untuk menghentikan Rama untuk datang ke rumahku.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYyGxVn4yF
"Tenang saja Ram, Idul juga laki laki. Tidak apa apa"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkTv5u4PsL
"-Walaupun begitu mendadak pingsan pasti ada penyebabnya, bahkan sudah ketiga kalinya lagi"
"Tidak apa apa kok Ram, Aku sudah sehat"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJoishOPfG
"-Hmmm, katanya kau lagi sakit dul"
"Ehh… bukan sehat seperti itu, ya bagaimana menjelaskannya ya"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoiXmFt1g2
Ozi yang suka menjahili orang lain memang memiliki sifat yang jelek, bahkan Rama yang tengah khawatir dibuat candaan olehnya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIv7cdRUQZ
"Baiklah kalau begitu, asalkan kau tidak apa apa"
"-Terimakasih Ram sudah khawatir. Beda dari orang lain"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkuhqkF576
"Eh.…Aku sama Ana juga khawatir ya kan?"
"-Yah begitulah"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGkCOA23fn
"Benarkah.…"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkk8j3ucJW
Pembicaraan kami berlangsung cukup lama dan tidak terasa mataku yang hanya dapat melihat warna hijau saja tiba tiba merasa mengantuk.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3pZhIKmXj
"Aku tutup ya, sudah cukup malam"
"Oke"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gl9gPZMln
"-Kalau begitu saat Idul sudah berangkat ke sekolah lagi kita akan bahas rencananya lebih lanjut"
"Oke"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcneUjVUa5
Setelah mengobrol lewat handphone cukup lama akhirnya obrolan kamipun berakhir. Aku yang sudah mengantuk langsung menaruh handphoneku dan bergegas tidur. Terlihat para hantu yang ada di sudut kamar masih tetap menunduk dan kusam sampai saat ini.
ns3.15.190.49da2
然後按「加至主畫面」