No Plagiarism!IkR76NgBDmWWBu4yckEXposted on PENANA
Lampu tak menyala, aku tersalahkan. Mengais-ngais udara dalam satu jam pertama, sehabis bapak menyerapahiku sebelum panas kutanggalkan. Terus saja, mulut mencari ketenangan, membawa hajat tumbuhan yang hendak melebur lelehan pedih bersimbah air sumur, kena musim dingin.8964 copyright protection334PENANAgIFWoRswP8 維尼
Benar, aku salah. Kau selalu yang paling benar. Sederatan kata itu terukir di alam bawah sadar, menghangatkan tekanan, mengabukan kalbu. Kini nasibku ada di kertas biru, hingga tanggal empat belas agustus, jiwaku hangus.8964 copyright protection334PENANAkiw0DsLCPc 維尼
Prambanan, 1 Agustus 20208964 copyright protection334PENANAdbxKihOp6b 維尼