Di siang, kau tertidur427Please respect copyright.PENANADJapEUdfGF
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh427Please respect copyright.PENANA5c3WtNidUp
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi427Please respect copyright.PENANAdbNgvhCOKv
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun427Please respect copyright.PENANAcYr4YCnS6S
Hei, kau membenahkan selimutku427Please respect copyright.PENANAQWsl9gxOvt
Hei, kau menunggu fajar baru427Please respect copyright.PENANAQYew2Fnk4K
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima427Please respect copyright.PENANA4es9TX78c6
Dik, kau kuat menangis427Please respect copyright.PENANAX1URGzDMZu
Dik, kau kasihan427Please respect copyright.PENANAw3QqBeCIkv
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain427Please respect copyright.PENANAUDJVNvYM9i
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns216.73.216.206da2