Di siang, kau tertidur373Please respect copyright.PENANAKyR5I1lrRC
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh373Please respect copyright.PENANAjHKE6zbujI
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi373Please respect copyright.PENANACpJaARnQ34
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun373Please respect copyright.PENANABFevC0ROUi
Hei, kau membenahkan selimutku373Please respect copyright.PENANANjfWKAM8eO
Hei, kau menunggu fajar baru373Please respect copyright.PENANAOlExZ0GzzF
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima373Please respect copyright.PENANAI0WScgQdIH
Dik, kau kuat menangis373Please respect copyright.PENANATBu2lN9vvh
Dik, kau kasihan373Please respect copyright.PENANAVP4zOrgzGs
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain373Please respect copyright.PENANAIlRCQvz2KP
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns216.73.216.156da2