Dari Balik Pintu - Bab 20: Hari yang Merepotkan

Bel istirahat berbunyi, menandakan penyelidikan Chandra dan Bian dimulai.

“Ayo Bian!” ajak Chandra yang sedang mengambil buku dan pensilnya.

“Mau dari siapa dulu?” tanya Bian yang bangkit dari kursinya.

“Kita mulai dari tersangka pertama saja.” jawab Chandra.

“Berarti harus naik ke lantai 3 ya?”

“Iya.”

Tanpa berlama-lama lagi, Chandra dan Bian segera pergi ke lantai 3 untuk menemui tersangka pertama mereka. Mereka melewati lorong yang sudah dipenuhi dengan murid-murid, lalu menaiki tangga untuk sampai ke lantai 3.

“Oh iya, lu tahu di mana kelas Kak Adrian?” tanya Bian.

“Tahu kok.” jawab Chandra.

“Iya juga sih. Masa lu tahu tentang masalah keluarga mereka tapi tidak tahu hal sepele seperti kelasnya.” kata Bian berbicara pada dirinya sendiri. Chandra hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

Tidak butuh waktu yang lama, mereka telah sampai di kelas Kak Adrian. Bian mundur ke belakang lalu bersembunyi di belakang tubuh Chandra.

Ia pun berbisik, “Lu aja yang manggil dia ya.”

Chandra menoleh ke belakang “Kau takut?” tanyanya.

“Enggak kok. Hanya saja elu detektifnya, jadi harus lu yang duluan masuk.” jawab Bian.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvF76S3kQWJ

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPm5eLyng6M

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqGI5X4Fy9

“Alasan macam apa itu?” tanya Chandra.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4JAUWmCIP

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqX15Ae7K4J

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGDhrZ0upy

Tiba-tiba dari arah samping, ada seorang laki-laki yang memanggilnya, “Woi, lu berdua!” membuat Chandra dan Bian menoleh. “Pada ngapain kalian di sini?” tanyanya.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpcx2zL94W

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDu5EvCpeE

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3swGalVq8R

“Kami mencari Kak Adrian. Benarkan ini kelasnya?” tanya Chandra.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEXzUhcG9s

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSKanjY1o4

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV69joXfgsa

“Oh, Adrian? Iya, bener ini kelasnya. Tapi sayangnya hari ini dia nggak masuk.” jawab Azka, nama laki-laki itu.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpdLLqDFZF

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLF9NhfmxVP

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRB3EZXzrqj

“Oh, begitu, Ya sudah, terima kasih. Mungkin besok kami akan kembali lagi.” kata Chandra lalu beranjak pergi.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4b43Yigp5

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSb9FtI1lvd

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdq9eCHWLqS

“Itu tidak perlu.” kata Azka, membuat Chandra berhenti. Walaupun ia belum terlalu jauh

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qdZQfCmQQ

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALT8enp9nJ

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmDFzqdEDp

"Kenapa?" tanya Bian akhirnya membuka suara.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhddzKaCwd

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyttveeXGD

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbI6TtLgnn

"Dia bilang dia tidak akan masuk sampai pembunuh lainnya itu sudah tertangkap. Tapi sih menurut kami itu hanya sebuah alasan agar kita tidak melihat dia bersedih." jawab Azka.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3Qz181ALZ

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0fMs4u5WA

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZZXJCLkL2

"Kenapa memang dia sedih?" tanya Bian

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGzvBhR7J6

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfGtbTM8yr

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLtixh0t53

"Memangnya kenapa tidak tidak tahu?" "Aaa…" Bian mencoba berpikir.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRGpHwRCeF

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmK5Y54FPTu

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3WOsnj83f

"Korban pembunuhan itu kan adiknya." jawab Azka.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGULyBHi9t

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRnbjZBqNw

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSlmQmnkuF

"Oh kalau itu sih-"

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZS8b0NRWQ

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIAycBLH8i

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEePg1iqesA

"Oh… begitu. Kasihan sekali ya." Chandra memotong perkataan Bian, lalu menatap tajam ke arah matanya saat Azka itu tidak melihatnya.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIR1QxS9Vr

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2WLSzSmgS

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ezd0mtxRP

"Memang. Ia bahkan enggak mau keluar rumah saat liburan kemarin." kata Azka

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsazPq8IMe

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6ez8KrOui

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oUjhJJgA8

"Oh, begitu. Ya sudah, terima kasih informasinya." kata Chandra kepada Azka itu lalu melangkah pergi meninggalkan tempat. Namun baru beberapa langkah, ia berhanti dan berbalik.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kyEBBiLPW

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXqrFnOfkT

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGy5tMQudBY

“Ngomong-ngomong, kakak seekskul sama Arsyad ya?” tanya Chandra

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucK9QCaZOR

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCB8Ibmu4N

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8rJm5300r

“Iya, lalu?” tanyanya.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Nd9u2FTAC

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtae5lfWKBQ

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ez1xReg4C

“Bagaimana perasaan kakak terhadap Arsyad yang terbunuh kemarin?” tanya Chandra.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CaIXg5AX3

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnAO3jzHsS

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLO0KyfoPE

“Biasa aja tuh.” jawab Azka sambil membuang mukanya.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYU1CLLuTp

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjXIAZJ7pq

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSW2d9eeb3A

“Kenapa begitu? Kalau gak salah, Arsyad itu adalah pemain yang cukup kuat di tim basket.”

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3SjV8oGbY

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNXJFEgECc

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsUbbg7Cq4

“Lalu?” ketus Azka mulai terlihat marah.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFbyafMxiJ

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD88yWitTD6

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQt0rbMyYx

“Kakak gak sedih pemain terbaik seperti dia hilang?”

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwW0P4JAKDd

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgl0ikXSYI1

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAWWU0Fm3j

“Tidak juga kok.” jawab Azka.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPL7u3fJRLV

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBG1yMJRjX

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIesysmSaw

“Kanapa begitu? Bukannya malah merugikan bagi tim karena pemain terbaik mereka hilang?”

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyC03M6gEb

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36gSdvQHmI

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsrSlNuLjW

“Dia itu hanya anak baru. Masih kalah dari kehebatan gua.”

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrTDkDTZwu

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgK3zhIOHn

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaXMkUY3aL

“Masa sih?”

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD8OchFLra

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGVV1kKaPo

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nA9y88XXE

“Tanpa dia masih baik-baik aja kok. Yang penting masih ada gua.” jawab Azka

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEHnnTSKfH

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFOJ2L8mRP

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJ01A6HQTa

“Orang yang memiliki dendam kepada Arsyad, menarik.” gumam Chandra dalam hati lalu tersenyum sambil ditutup oleh kedua tangannya membuat orang lain tidak bisa melihat ia tersenyum sinis. “Sepertinya cocok untuk jadikan suspen. Akan gua cek lagi nanti dia.” lanjutnya.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCSrchDoqU

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6L2xMd0gf

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTu383YwlNl

“Oh... gitu,” Chandra menutup mulutnya menggunakan tanganya lalu di baliknya ia tersenyum senang.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPbZrT1dKc

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ediQFVNjy

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1OpfuFUwP

“Ya sudah, terima kasih informasinya. Kami balik dulu ya." kata Chandra sambil melambaikan tangannya, lalu segera meninggalkanya.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyC5lK0brp

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsBXOu2dVc

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxG6wXCBdkb

“Ngerepotin aja” batin Azka setelah Chandra dan Bian pergi.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT71stOiXGC

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLBehua9Tb

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkIGJVKOSM

Bian memanggilnya selagi mencoba mengikuti Chandra, "Chandra!"

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVtdJGG91S

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP65jqpBrhw

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjg7JWWW2EO

Tanpa menoleh, Chandra menjawab, "Ada apa?"

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUmId5d9iU

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rxQZvnsGN

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMaUfs19xW

"Apakah menurut kamu itu hanya alasan saja?" tanya Bian.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQqT5nxUcR

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkqSlNSVog

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDL6mCOGDT

"Kita tidak akan tahu sebelum menanyakan dan melihatnya langsung. Tapi setidaknya kita mendapatkan suspek baru." jawab Chandra.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09jRGVDK5g

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0e9NW5jOU

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nDN124V3x

“Siapa? Laki-laki itu?” tanya Bian. Chandra menolak lalu tersenyum. “Kenapa begitu?” tanya Bian.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2C99oYxpeI

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAtgNtgS1J

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLciZYpFRdj

“Alasannya sudah jelas, namun kita tidak bisa nuduhnya begitu saja. gGua masih harus mengecek dulu.” jawab Chandra.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC2CUMZ8WA

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvXGFwOeEc

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl503gG8qYf

“Jadi maksudnya?” tanya Bian tidak mengerti.

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz66PakYPWb

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq06ryj7Vxk

330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡav0XQKiot3

“Sudahlah, lupakan saja. Biar gua saja yang melakukannya. Lu tinggal duduk manis dan mengikuti perintah.” kata Chandra.

"Lalu sekarang kita mau ngapain?" tanya Bian kembali.

"Kita akan melanjutkan ke suspek kedua."

"Terus yang pertamanya kapan?"

"Habis pulang sekolah gua berencana untuk ke rumahnya." jawab Chandra

"Oh iya, lu kan tahu rumahnya ya," Chandra hanya menganggu "Gua boleh ikut?"

"Ya, terserah saja."

"Kalau begitu, sudah sepakat ya." 330Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1Ip8vTDCZ

"Jangan senang dulu, kita masih ada pekerjaan."

"Siap bos." kata Bian bersemangat.

ns18.191.137.190da2

介面主題:

字體大小:

行距:

段距:

自動加載下一章