Lampu jalan menghiasi setiap sudut wilayah yang Ia lewati, hawa malam yang dingin menambah rasa sendu yang bercampur bahagia di dalam dirinya, Ia merasa bersedih karena kekasih yang Ia sayangi mulai pergi meninggalkan kota yang menjadi tempat bagi dirinya untuk berteduh, namun Ia pun merasa bahagia karena telah mengukir beberapa kisah bersama kekasihnya itu.
530Please respect copyright.PENANAk8J5DEu0ho
Keesokan harinya, saat Astra sedang beristirahat di dalam kamarnya, 1 jam setelah Astra selesai mengikuti kegiatan di kampusnya, Ia mendapatkan pesan dari seorang sahabatnya yang bernama Rangga, di dalam pesan itu Rangga mengajak Astra untuk pergi mendaki gunung Sagara yang berada di daerah Garut setelah Ia menyelesaikan Ujian Akhir Semesternya nanti.
530Please respect copyright.PENANAI3q9iRytxz
"Astra, muncak mau ikut kaga?, ke sagara nih." Ucap Rangga dalam sebuah pesan.
530Please respect copyright.PENANA4jzwXWSvCZ
"Boleh, hayu aja, kapan?" Balas Astra sembari meminum teh hangat yang baru saja dibuatnya.
530Please respect copyright.PENANA46FjeaG7O7
"Lu libur kuliah kapan?"Balas Rangga cepat.
530Please respect copyright.PENANABLUFH4CcuJ
"Minggu depan aing UAS, beres UAS aja."
530Please respect copyright.PENANATxXl08kSVp
"Asli ya, kesana naik motor, nginep dulu di rumahnya si Zidan di garut kota."
530Please respect copyright.PENANALnYFrkzb06
"Oke, nanti aja ku kabarin lagi." Ucap Astra sembari menyimpan ponselnya di sampingnya.
530Please respect copyright.PENANAFp6lwlvLtb
Saat Astra hendak beranjak dari tempat Ia bersantai, Ia kembali mendengar notif poselnya yang baru saja Ia simpan, Astra pun mengambil kembali ponselnya dan membuka pesan yang Ia dapatkan dari kekasihnya.
530Please respect copyright.PENANAh7qzyGASZm
"Astra aku mau pergi ke rumah temen, temenku ultah, dia ngundang aku makan-makan, mau di traktir katanya, cewe kok hehehe." Ucap Aina dalam pesan tersebut.
530Please respect copyright.PENANAP9AfEvczvY
"Iya, boleh saja, laki-laki juga boleh asal bisa jaga diri, jan lupa mandi dulu biar ga malu-maluin."Balas Astra dengan cepat.
530Please respect copyright.PENANABWmERbZsXs
"Makasiiiih, udah dong, udah mandi udah wangi."
530Please respect copyright.PENANACUHqXk6gx1
"Bagus, biar yang lain tau kalo babuku wangi, hahaha."Balas Astra sembari tersenyum.
530Please respect copyright.PENANAsroqNTtkeu
"Sembarangan, ya sudah aku siap-siap dulu yaaah, daah."
530Please respect copyright.PENANAES7CpoEzY7
Astra dan Aina memang tidak sering mengobrol dalam kolom chat, waktu hubungan yang sudah lama juga kesibukan yang Astra alami membuatnya jarang sekali memegang ponselnya, tapi Aina tidak mengeluh Ia mengerti apa yang Astra selalu lakukan, Ia tahu bahwa Astra tak mungkin berbohong, mereka hanya saling bertukar kabar ketika ada satu hal penting yang akan terjadi.
530Please respect copyright.PENANAz2c6ZHeWHo
Astra bergegas mengambil handuknya yang tersimpan di kursi kayu di dalam kamarnya, Ia lupa menjemur handuknya tadi pagi karena Ia kebablasan hingga membuat Ia harus terburu-buru Menuju kampusnya, "Tidak terlihat kotor juga kok" Gumam Astra dalam hati, Astra lalu pergi untuk membersihkan tubuhnya.
530Please respect copyright.PENANAPw0WCqt32e
>>><<<
530Please respect copyright.PENANAvbZOQtfh1r
Di saat beberapa kawan-kawannya sedang berbincang dan Asyik bercanda, Aina duduk di sebuah bangku taman rumah kawannya, Ia tidak ingin memasuki obrolan mereka, pandangannya lurus menatap cakrawala yang sedang memudarkan warna jingga indahnya menjadi hitam, di kala dirinya sedang berusaha mengasingkan diri dari keramaian, seorang lelaki datang menghampiri lalu duduk di sampingnya.
530Please respect copyright.PENANAfPiKPUMZl9
"Langitnya lumayan indah yah." Ucap lelaki itu sembari mendaratkan lengannya di bahu Aina. "Perubahan warnanya memang benar-benar membuat kita selalu terbawa suasana." Lanjutnya.
530Please respect copyright.PENANApC3GW7brSq
"Kamu kenapa ikut kesini?" Ucap Aina dengan halus, sembari memandang lelaki itu.
530Please respect copyright.PENANA0gMKlNlclN
"Aku hanya tidak bisa melihatmu bersedih, Ada masalah apa cerita dong." Ucap lelaki itu.
530Please respect copyright.PENANABtK9Li7mEh
Aina hanya bisa terdiam ketika lelaki itu melontarkan pertanyaan semacam itu kepadanya, Ia tidak bisa berkata apa-apa, Ia teringat kepada Astra saat lelaki itu melontarkan pertanyaannya, Ya, lelaki itu adalah Mara, Ia adalah seorang kekasih dari Aina selain Astra, namun, Ia juga tidak tahu bahwa Aina sudah mempunyai seorang kekasih yang telah lama menempati hatinya selain dirinya, karena saat itu Aina berkata bahwa dirinya selalu merasa sendiri, dan sifat Aina yang selalu terbuka membuat Ia menjadi yakin bahwa Aina tidak mempunyai seseorang yang sedang mengisi hatinya selain dirinya.
530Please respect copyright.PENANAr933asz90J
"Yu masuk, makan dulu, udah di panggil sama kawan-kawan juga" Ajak Mara kepada Aina, terlihat beberapa kawannya yang sedang memanggil mereka ketika Aina menoleh kepada asal suara yang terdengar tersebut.
530Please respect copyright.PENANAaLC1pBcItC
"Sini masuk hey, nanti lagi aja berduaannya habis makan." Ucap salah seorang di antara mereka.
530Please respect copyright.PENANA9Lg6AmRosP
"Iya-iya ini mau." Jawab Mara " Yu, masuk." Ajaknya kepada Aina sembari memegang lengan Aina.
530Please respect copyright.PENANApA88GohDxG
"Iya hayu." Jawab Aina pelan sembari mulai berdiri.
530Please respect copyright.PENANABUT0QnqTqu
Mara lalu menuntun Aina masuk menuju ruangan yang telah di siapkan, ketika masuk terlihat beberapa kawan-kawannya yang sudah mulai mengambil makanan yang di sediakan oleh seorang gadis, yang sedang menyambut baik hari dimana Ia di lahirkan. Terlihat pula beberapa makanan yang tersusun rapih di atas karpet yang hangat.
530Please respect copyright.PENANATXvRNqioLF
"Aina, Mara, makan dulu mumpung masih anget." Ucap seorang gadis tersebut.
530Please respect copyright.PENANAj0FWs4ljxc
"Makasih yaaah, panjang umur semoga rezekinya di lancarkan." Ucap Aina membalas sambutan dari kawannya.
530Please respect copyright.PENANAgzBEEUgnlF
"Mentang-mentang punya pacar pengennya berdua aja." Ucap salah seorang gadis lainnya kepada mereka berdua sembari terkekeh.
530Please respect copyright.PENANAlbNt6FpEKQ
Mara hanya membalas dengan tersenyum malu dan menggaruk bagian belakang kepalanya, namun tidak dengan Aina, Ia hanya sedikit tersenyum sebelum Ia memalingkan wajahnya, lalu mulai mengambil makanan yang telah di sediakan untuknya juga, hatinya di selimuti oleh kegelisahan, pikirannya di penuhi oleh rasa takut, namun Ia tidak pernah bercerita kepada siapapun, hanya tuhan dan dirinya lah yang mengetahui sebuah keburukan yang sedang Ia lakukan, dan Ia tidak pernah berharap jika keadaan ini akan menjadi lebih buruk suatu saat nanti.
530Please respect copyright.PENANAFtbi181U8c
>>><<<
530Please respect copyright.PENANAw7zXI0M2lA
Di hari rabu yang cerah Astra bersiap-siap untuk pergi ke sebuah tempat, Ia menyiapkan segalanya dengan sangat matang, segala hal yang Ia butuhkan telah Ia masukkan kedalam ransel besarnya, ketika sedang Asyik berbenah, dering ponsel muncul di atas sebuah meja yang ada di sebelahnya, menandakan sebuah pesan telah di terima oleh ponsel tersebut.
530Please respect copyright.PENANAORPg5IpnmD
"Astra aing berangkat ke rumah Zaki duluan, pokonya jam 12 harus sudah ada di sana." Ucap Rangga pada pesan tersebut. "Zaid, Iqbal, dan Ilham sudah pada di sana." lanjutnya.
530Please respect copyright.PENANAZLwyEkdABV
"Oke, bentar lagi aku berangkat." Balas Astra sembari kembali membereskan perlengkapannya.
530Please respect copyright.PENANAfPy88oxv40
Setelah selesai, Astra lalu bersiap-siap untuk pergi menuju rumah yang telah di tentukan menjadi tempat perkumpulan mereka, Astra lalu membuka ponselnya, Ia merasa bingung karena Ia belum mendapatkan pesan dari kekasihnya Aina, bahkan pesan semalam yang bertuliskan "sleep tight" pun belum ada tanggapan sama sekali.
530Please respect copyright.PENANA3exooBxUqs
"Mungkin sedang sibuk" gumamnya dalam hati.
530Please respect copyright.PENANAnEg50Ao1ui
Ia pun kembali menuliskan pesan ke room chat kekasihnya itu, Ia menjelaskan bahwa Ia akan pergi ke suatu tempat, namun Ia tidak mendefinisikan ke tempat mana Ia akan pergi, Ia tidak ingin memberitahu Aina bahwa Ia akan pergi ke Gunung Sagara yang berada di daerah Garut, entah karena alesan apa Ia tidak ingin memberitahunya.
530Please respect copyright.PENANATONTYLrKYP
Astra lalu mulai beranjak pergi setelah Ia, mengecup punggung lengan sang ibu, juga setelah Ia meminta izin pergi kepada sang Bapak, setelah sampai di rumah kawannya yang berada di daerah Kiara Condong, Ia dan kawan-kawannya pergi menuju terminal cicaheum lalu memesan tiket bis menuju Terminal Guntur Garut, setelah mendapatkan tiket dan memulai perjalanan, Astra tertidur pulas di dalam bus Marita, Astra tertidur selama dalam perjalanan, akhirnya setelah beberapa jam perjalanan, Astra dan rombongannya sampai pada pukul setengah 5 sore, dan berdiam di sebuah warung nasi yang tersedia di dekat terminal untuk makan sore, memesan kopi lalu menyalakan sebatang rokok di lengannya.
530Please respect copyright.PENANAjdYeELkHxe
Astra membuka ponselnya yang selama perjalanan telah Ia matikan datanya, Ia Berharap Aina telah membalas pesannya ketika Ia Menyalakan kembali data ponselnya.
530Please respect copyright.PENANAsDMqJEU7UC
"Mau kemana ih, Awas sama cewe.", "Ya udah hati-hati, aku lagi sama temen-temen ini di bioskop.", "KO CEKLIS!!!", "MAU KEMANAA IH." Terlihat pesan berantai yang di kirimkan oleh Aina bersamaan dengan notif lainnya setelah Ia kembali menyalakan data ponselnya.
530Please respect copyright.PENANAg2l04t6CAH
"Lagi di terminal wonosobo, mau ke sumbing, hehehe." sembari memberikan hasil foto yang memperlihatkan Ia dan beberapa kawannya sedang beristirahat di sebuah warung makan.
530Please respect copyright.PENANAJNQ8SnuIwh
Setelah selesai beristirahat Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Alun-alun Garut, dan memutuskan untuk mencari warung angkringan dekat sana sembari menunggu seorang kawan bernama Zidan menjemput mereka, mereka pun beristirahat di sebuah angkringan bernama angkringan om odon di Jln. Ahmad Yani garut, dan memberitahu zidan bahwa mereka berada di sana.
530Please respect copyright.PENANAwLDcuICIU1
>>><<<
"Film nya serem." Ucap Aina setelah menonton Film Kong Skull Island di bioskop Ramayana Mall di Garut.
530Please respect copyright.PENANAl6ITK979Rv
"Lanjut kemana nih?" Ucap Mara sembari menggenggam lengan kiri Aina.
530Please respect copyright.PENANA9EfpbqTxpM
"Kemana aja deh, aku ngikut." Ucap Aina sembari membalas pesan Astra dengan lengan kanan Aina."Oiya hati-hati yaaah, naik sekarang?" Balas Aina lalu mematikan ponselnya dan menyimpannya di tas yang Ia gendong di bahu kanannya, Aina mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitamnya yang menjadi gaya berbusananya.
530Please respect copyright.PENANApqWCk2jHfz
Setelah mereka berdua keluar dari tempat tersebut, Mara membawa Aina pergi menuju sebuah tempat untuk membeli makanan yang berada dekat dari daerah mereka berada, mereka memarkirkan motornya di pinggir jalan bersamaan dengan motor lain yang ikut terparkir juga.
530Please respect copyright.PENANA9MKMoEfzb5
"Mau makan ga.?" tanya Mara kepada Aina Sembari melepaskan helm Aina yang masih terpasang.
530Please respect copyright.PENANAQ4vhVzuUkc
"Mau, hehehe." Balas Aina tersenyum.
530Please respect copyright.PENANAxnJWu4UC1M
Mereka pun, bergegas menuju sebuah tempat makan yang tak jauh dari tempat mereka memarkirkan motornya, waktu menunjukan pukul stengah enam sore ketika Aina berjalan sembari menggenggam lengan kiri Mara, juga meminum green tea yang telah Ia beli sebelumnya, setelah berjalan beberapa meter, mereka sampai ke tempat makan yang di maksudkan , mereka lalu memesan beberapa makanan dan Aina pun terkejut ketika mendengar seseorang yang memanggil namanya.
>>><<<
530Please respect copyright.PENANAc9PovBbwtk
Waktu menunjukan pukul setengah enam kurang sepuluh menit ketika mereka selesai mengemil di angkringan tersebut, mereka lanjut berbincang sembari menunggu Zidan datang menjemput mereka.
530Please respect copyright.PENANAPeZm7uICkA
"Mana ieu teh, baturan manehna ga?"(mana ini teman kamunya?). Tanya seorang kawan yang bernama Zaid kepada Rangga.
530Please respect copyright.PENANA9YF6rCBDbr
"tunggu aja, katanya baru mau otw." Balas Rangga sembari meneguk Air putih yang Ia ambil dari saku kanan tas carier nya.
530Please respect copyright.PENANAzD1gDWc5jK
Astra dan Zaki tertawa terbahak-bahak ketika mereka melihat sebuah foto yang memperlihatkan seseorang tidur di dalam bis dengan posisi wajah menghadap sedikit serong ke atas dengan mulut yang terbuka, Iqbal terdiam dan hanya memohon kepada mereka untuk menghapus foto tersebut.
530Please respect copyright.PENANACbnVaMRwzi
"Udah mangap ngacai lagi." Ucap Astra sembari tertawa terbahak-bahak.
530Please respect copyright.PENANAWHIbj6PJBA
"Kalo di gantungin teh celup di tetesannya, bakal jadi varian baru" Balas Zaki sembari ikut tertawa.
530Please respect copyright.PENANA1iIzK3zaE9
Mereka semakin tertawa ketika melihat raut wajah Iqbal yang terlihat sangat malu dan tetap meminta foto itu di hapus.
530Please respect copyright.PENANAHUx9KMduKF
"Hapus atuh ih, malu aing suka di jadiin sticker sama kalian mah." Pinta Iqbal memelas.
530Please respect copyright.PENANA3cZhIAb7yN
"Ahahahahaha, panik." Ucap Astra di lanjutkan dengan tertawa.
530Please respect copyright.PENANAWuLVInshbl
"Panik, hahahhaa." Sambung zaki sembari mulai berhenti tertawa.
530Please respect copyright.PENANAr7HmCOBy9e
Saat sedang Asyik berbincang Zaid mengingat sesuatu ada beberapa perlengkapan yang lupa Ia bawa, Zaid meminta Astra dan rangga untuk mengantarnya ke sebuah warung yang tersedia tepat di sebrang jalan.
530Please respect copyright.PENANAYf0oRecENd
Ketika sedang mengantar Zaid yang sedang berbelanja kebutuhannya, Astra melihat seorang gadis di sebrangnya, dengan tangannya yang menggenggam seorang lelaki sedang berjalan menuju angkringan tersebut, lalu memilih beberapa makanan untuk mereka pesan saat mereka telah sampai, wajah gadis itu sangat Ia kenali dan wajah yang selalu hadir dalam lamunannya sebelum tidur.
530Please respect copyright.PENANA4VPAB13dGS
Dirinya tersadar bahwa itu adalah Aina yang sedang berjalan dengan seorang lelaki yang sedang menggenggam tangannya, Pikirannya kacau, Hatinya Seperti membeku dan terus memunculkan perasaan emosi, berbagai persepsi datang dari berbagai sudut, apakah yang Ia rasakan dan Ia lihat ini benar, Ia terdiam, gejolak emosi di dirinya bertambah ketika lelaki tersebut mengusap kepala Aina.
530Please respect copyright.PENANADwFQrGNicP
Astra lalu menghampiri mereka setelah memanggil nama gadis tersebut, Ia menyembunyikan perasaan kecewa di wajahnya dan memasangkan raut wajah seperti biasanya, Rangga mengikuti Astra dari belakang seolah Ia pun melihat hal yang sama dan tahu apa yang sedang terjadi.
530Please respect copyright.PENANAtVuAuobBXd
"Ainaaaa." Ucap Astra dengan sedikit berteriak namun dengan nada yang halus, sembari melangkah perlahan mendekati Aina dan seorang lelaki yang menemaninya.
530Please respect copyright.PENANADkogdlJj3l
Aina terkejut ketika mendengar seseorang memanggil namanya, Ia lebih terkejut lagi ketika Ia mencoba untuk membuktikan apakah suara yang Ia dengar ini benar-benar Ia kenali, dan mengetahui bahwa seseorang yang memanggil namanya itu adalah Astra yang berjalan ke arahnya dengan celana pdl, dan sepatu hitam, juga kemeja berlambangkan merah putih yang berada di lengan kanannya.
530Please respect copyright.PENANApvihN45XcN
Secara tiba-tiba Ia melepaskan genggaman tangannya dari Mara, wajahnya menampilkan rasa takut yang mendalam, Akalnya hanya bisa terdiam dan tegang ketika melihat bahwa itu adalah Astra.
530Please respect copyright.PENANAJiliwGUBtR
Astra semakin dekat dengan Aina, Mara tampak bingung dengan apa yang sedang terjadi kepada Aina.
530Please respect copyright.PENANAK31uDeJE4S
"Kamu kenapa?" Tanya Mara dengan raut wajah bingung.
530Please respect copyright.PENANADbvFy4lM3w
"Ainaaa, apa kabar?" Tanya Astra setelah tepat berada di depan mereka berdua.
530Please respect copyright.PENANAhp95RdJycX
Aina hanya terdiam ketika melihat Astra berada di dekatnya.
530Please respect copyright.PENANAwxLNKvtcrx
"Kenalin mas namaku Astra, kawan sekolah SD Aina dulu, mas pacarnya mas?" Ucap Astra sembari menyodorkan tangannya kepada Mara.
530Please respect copyright.PENANAwobmn2eEpF
"Oiya, Salam kenal saya Mara, Iya saya pacarnya Aina, kenapa yah?"
530Please respect copyright.PENANAGQxRVNY4Ak
Astra terkejut mendengar apa yang di katakan oleh Mara, bahwa Ia adalah kekasih dari Aina, ketika hendak kembali berbincang dengan Mara, Aina menangis lalu memeluk Astra secara tiba-tiba, Mara terdiam ketika melihat Aina memeluk Astra, Lalu Rangga mencoba mengajak Mega untuk pergi dan mengobrol dengannya.
530Please respect copyright.PENANAMSRMOtcv7Q
"MAAFIN AKU, MAAFIN AKU." Ucap Aina sembari menangis.
530Please respect copyright.PENANANfTUBWGbrU
"Kenapa aku harus maafin kamu?" Jawab Astra dengan nada pelan.
530Please respect copyright.PENANAVLdl3zPrP0
"Aku ga bermaksud untuk seperti ini, aku hanya tidak bisa menahan rinduku kepadamu, Aku melakukan ini agar Aku bisa menahan rinduku, dengan membaginya ke pada orang lain, MAAFIN AKU PLIS, MAAFIN AKU." Ucap Aina sembari duduk bersimpuh kepada Astra.
530Please respect copyright.PENANAr5WypMoGC1
Astra lalu membantu Aina untuk berdiri, namun Aina menolak dan tetap menangis kepada Astra, Astra memaksa Aina untuk bangkit dan mencari tempat yang lebih sepi untuk berbincang, terlihat beberapa orang memperhatikan mereka, dan beberapa lainnya tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi.
530Please respect copyright.PENANALaz9P3NtHo
Astra pun duduk di samping Aina setelah berhasil membawanya ke tempat yang lebih sepi dari keramaian.
530Please respect copyright.PENANAbj7s8S2TNq
"Apakah kamu tahu bahwa yang kamu lakukan itu keji?, yah memang menurutmu itu baik buatmu, tapi apa yang menurut baik itu sangat buruk bagi orang lain." Ucap Astra kepada Aina.
530Please respect copyright.PENANABC6XhUp8Is
"AKU MINTA MAAF, Tolong maafin aku, aku gamau kamu pergi." Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dalam dada Astra.
530Please respect copyright.PENANAXca1gy5pwU
"Kalau kamu ga bisa menahan rindu kepadaku, kenapa kamu tidak menyudahi hubungan kita sedari dulu." Ucap Astra sembari tersenyum di hadapan Aina.
530Please respect copyright.PENANAukmfQXBMUr
"Aku tau aku salah, tapi..." Aina tidak bisa berkata apa-apa lagi, Ia hanya bisa menangis kepada Astra.
530Please respect copyright.PENANACyYni6gpcz
"Ya memang kamu gak salah, karna itu pilihan kamu, tapi siapa juga yang ingin perasaannya di bagi dua dengan orang lain, mungkin ada yang bisa menerima, dan jika kamu melakukannya untuk orang lain dan bukan kepadaku aku tidak masalah, tapi apa yang kau lakukan hari ini, adalah tertuju untukku, dan aku hanya tidak bisa menerima itu, aku tau aku tidak selalu ada di sampingmu dan itu berat untukmu."Ucap Astra kepada Aina.
530Please respect copyright.PENANAe3kCEytNf5
"Tolong jangan pergi, aku mohon jangan pergi." Ucap Aina sembari memeluk lebih erat tubuh Astra.
530Please respect copyright.PENANA3BU7fLAAhV
Astra membawa Aina menuju ke sebuah warung tempat Ia dan kawan-kawannya beristirahat, terlihat seorang kawan yang bertujuan untuk menjemput kami sudah tiba disana.
530Please respect copyright.PENANAnLKbOwcLme
Di sisi lain, Mara dan Rangga berbincang mengenai apa yang sedang terjadi, dan apa yang seharusnya dilakukan.
530Please respect copyright.PENANA7OX7Rx2LDJ
"Ada apa sama Aina, Siapa dia." Tanya Mara kepada Rangga dengan wajah bingungg.
530Please respect copyright.PENANA4JYxerNFh1
"Aku hanya, ingin tanya sudah berapa lama anda menjalin hubungan dengan Aina" Ucap Rangga sembari menenangkan Mara.
530Please respect copyright.PENANAraPflI0sy5
"Kenapa aku harus memberitahumu." Balas Mara dengan raut wajah mulai kesal.
530Please respect copyright.PENANAPmF3OFJO4b
"Aku Rangga, dan kawanku itu Astra, Ia adalah kekasih dari Aina dan sudah menjalin hubungan dengan Aina selama satu tahun lebih, kalau anda tidak percaya, anda boleh menanyakan kepada Aina nanti."
530Please respect copyright.PENANAGQMG9olXa2
Mara hanya bisa terdiam ketika mendengar apa yang di ucapkan oleh Rangga, dalam hatinya ada keraguan apakah ini benar atau tidak, Ia tidak bisa menerimanya jika ini benar, teruma dengan kisah hari ini yang baru saja Ia ciptakan.
530Please respect copyright.PENANAyrN1DiHAtk
"Tunggu saja, dulu, Biarkan Astra yang menentukan."
530Please respect copyright.PENANAz59X38wksJ
Rangga, dan Mara berjalan mendekati Aina dan Astra ketika mereka sudah berada di tempat asal mereka berbincang, terlihat Aina yang sudah sedikit tenang ketika menyandarkan kepalanya di dada Astra, juga Astra yang sedang mengusap rambutnya, Ia masih sesenggukan namun tidak mengeluarkan Air matanya.
530Please respect copyright.PENANAN4UygUzyly
"Sudah, mengerti kah?" Tanya Astra kepada Mara sembari berusaha melepas pelukan Aina, namun Aina tetap mempertahankan pelukannya. "Aku sudah memutuskan untuk memberikan kepercayaanku, dan meninggalkan Aina untukmu." Lanjutnya.
530Please respect copyright.PENANAoi9yFsIYW9
Aina tekejut ketika mendengar apa yang Astra ucapkan, Ia kembali menangis, kali ini dengan suara yang sedikit lebih keras, Situasi semakin rumit, teruma dengan keadaan Aina yang benar-benar tidak ingin melepaskan Astra, setiap Insan yang berlalu lalang memperhatikan apa yang sedang terjadi, Mara pun tidak pernah menyangka bahwa apa yang terjadi hari ini, Ia hanya bisa terdiam, raut wajahnya menampakkan kekecewaan, segala perasaannya hancur begitu saja, begitupun dengan Astra Ia terlihat seperti berusaha untuk menahan tangisnya, Ia tetap menyembunyikan perasaan kecewa di dalam dirinya.
530Please respect copyright.PENANAevgMKEfKwJ
"Ainaaaa, aku harus pergi, kebetulan aku akan pergi mendaki gunung, jadi aku bisa menghilangkan beban pikiran atas apa yang terjadi hari ini esok."
530Please respect copyright.PENANAVAJCbXkdnv
"Tolong, kasih aku kesempatan." Ucap Aina sembari menangis sesenggukan dan memukul-mukul bahu kanan Astra.
530Please respect copyright.PENANAAmIslYnozr
"Aku bisa memberimu kesempatan, tapi aku tidak yakin apakah kamu bisa menjadi seseorang yang lebih baik untukku, aku hanya takut hal ini terulang kembali, oleh karena itu, aku memilih untuk melepaskanmu dan membiarkanmu pergi dengan seseorang yang selalu ada untukmu." Ucap Astra dengan pelan. "Ga malu apa di liatin orang." Lanjutnya.
530Please respect copyright.PENANA5sN9c7I0o6
"Aku Cuma, mau kamu maafin aku."Jawab Aina sembari masih menangis.
530Please respect copyright.PENANAAgBz6lXr8Z
"kamu pernah mendengar bukan, Bahwa perasaan bukanlah paksaan?." Ucap Astra setelah mengingat, sebuah klausa dalam sebuah buku berjudul Garis Waktu yang di tulis oleh Penulis ternama bernama Fiersa Besari, "Kamu ngaku kamu salah, kamu mau ga minta maaf dulu sama Mara, kalau kamu mau mungkin aku bisa memafkanmu" Ucap Astra sembari menyuruh Mara untuk bersiap menggantikan posisi duduknya.
530Please respect copyright.PENANAaMOvEENDkc
"Tapi kamu harus maafin aku." Ucap Aina sembari menangis lalu melepaskan pelukannya.
530Please respect copyright.PENANAVGT9kLoVEw
"Iyaa." Astra lalu mengusap air mata Aina sebelum Ia berdiri lalu menyuruh Mara duduk di samping Aina.
530Please respect copyright.PENANAIKaH3sKVmJ
"Maafin aku, udah bikin kamu kecewa ucap Aina sembari sesenggukan."
530Please respect copyright.PENANAdHUxF6cXqm
"Iya, aku maafin" Ucap Mara sembari menarik kepala Aina kedalam pelukannya.
530Please respect copyright.PENANA6eTR879twO
"Aku, sudah memaafkanmu," Ucap Astra sembari kembali menggendong tas cariernya.
"Aku juga sudah mengikhlaskanmu untuk berada di samping Mara, dan dengan ini aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini." Ucap Astra sembari tersenyum kepada Aina.
530Please respect copyright.PENANAFDE1MAFYpI
Aina hanya terdiam sembari menangis mendengar ucapan Astra saat berada dalam pelukan Mara, Ia memukul- mukul Mara yang tidak bersalah.
530Please respect copyright.PENANA5RrGy0Iy9d
"Mara tolongin akuuu." Ucap Aina sembari menangis dan memukul-mukul lengan Mara, "Kamu jahat Astra, katamu kamu akan memaafkanku." Ucap Aina dengan suara yang sesenggukan.
530Please respect copyright.PENANAu1aVrNytQb
"Aku, sudah memaafkanmu, tapi bukan berarti aku kembali kepadamu, aku Cuma membantumu memberikan pilihan yang mungkin terbaik untukmu." Ucap Astra sembari mulai menitihkan Air matanya.
530Please respect copyright.PENANAJfG7e0KBRx
"Aku harap kamu bisa menjaga perasaan seseorang yang benar-benar menghargaimu, Mara telah menghargai keputusanku, dan itu berarti Ia sudah memberanikan diri untuk menjagamu untukku."
530Please respect copyright.PENANA9wTMYyHOTs
"Mara maafin aku udah menyakitimu, tapi bantu aku agar lelaki itu mau bersamaku kembali" Ucap Aina menangis deras, Ia hanya bisa meminta Mara membantunya, tanpa Ia sadari permintaan itu juga melukai hati mara.
530Please respect copyright.PENANARuBR5y9G2C
"Mungkin Ini pertemuan terakhir kita hari ini, tapi mungkin kita bisa bertemu di lain hari sebagai teman, dan aku tidak pernah menganggapmu ancaman bagi hatiku, jika kau ingin bercerita kepadaku, aku akan dengan senang hati menjadi pendengar bagi ceritamu." Ucap Astra kembali.
530Please respect copyright.PENANAwijhS6My5D
"Tolong Astra maafin aku, aku tau aku salah tolong jangan hilang." Ucap Aina menangis, kesedihannya sangat mendalam, Ia tidak pernah menyangka bahwa hal yang lebih buruk itu terjadi, dan Ia tidak pernah siap untuk hal ini.
530Please respect copyright.PENANAYQKZurgqs2
Astra hanya bisa berusaha untuk menjaga jiwa dan hatinya untuk tetap kuat.
530Please respect copyright.PENANAybyWj0iVHQ
"Aku sudah bilang, berakhir dalam satu hal bukan berarti berakhir dalam semua hal, Aku masih bisa menganggapku sebagai teman." Ucap Astra dengan suara yang bergemetar.
530Please respect copyright.PENANACNO3xnmzJE
Aina terdiam ketika mendengar suara gemetar Astra lalu menatap Astra dalam-dalam, ketika melihat Astra menitihkan air matanya sembari tersenyum kepada dirinya, Ia sadar betapa jahatnya perlakuan dirinya kepada Astra, dan Ia tidak bisa membantah apa yang Astra katakan, Ia tahu bahwa apa yang di katakan benar-benar pilihan yang berasal dari hatinya, namun Ia juga tak tahu apakah pilihan yang di buat itu untuk membuatnya lebih bahagia atau membuat dirinya yang menjadi lebih bahagia.
530Please respect copyright.PENANAm57fSt8GYH
"Kau sadarkan, dengan apa yang telah kau perbuat?." Ucap Mara kepada Aina yang berada dalam pelukannya. "Aku harap, kau tidak mengulangi sikap buruk, yang kau lakukan." Ucap Mara.
530Please respect copyright.PENANAax8cNbPRGl
"Aku titip Aina kepadamu yah, jaga Ia baik-baik" Ucap Astra kepada Mara lalu mengelus rambut Aina sembari menatap matanya. "Ini elusan terakhirku, Aku akan melepasmu disini bersama Mara, maaf aku berbohong soal kepergianku ke gunung sumbing, sebenarnya aku akan pergi ke Gunung Sagara esok, dan memberikan surprise kepadamu untuk kehadiranku sebelum aku berangkat nanti, yaaah namun realita berkata lain dengan khayalan yang menjadi rencanaku hari ini." Ucap Astra kepada Aina sembari tetap menitihkan air matanya yang sudah tidak tertahan, namun menjaga suaranya agar tetap tegar.
530Please respect copyright.PENANAKBxSH6kg9k
Astra dan kawan-kawannya pergi menuju mobil, dimana Ia akan dibawa menuju tempat yang akan disinggahinya sebelum melakukan pendakian esok hari, Aina menangis lebih deras ketika Astra pergi meninggalkannya, terutama lambaian tangan terakhirnya sebelum Ia tertutupi oleh bagian dalam mobil.
530Please respect copyright.PENANA8tmzOrchsV
"Maafkan aku, aku mohon jangan pergi, aku tidak bisa melepasmu begitu saja, ini tidak adil semuanya hanya berdasar pada pilihanmu, aku mohon jangan pergi." Aina lalu kembali meneteskan air matanya ketika melihat mobil yang menjadi tumpangan Astra pergi secara perlahan dari pandangannya, meninggalkan Ia dan seseorang yang juga telah Ia sakiti.
530Please respect copyright.PENANAZqD4DifEFD
Dalam perjalanannya Astra hanya bisa terdiam, berusaha menahan rasa kecewa, tangis, dan sesalnya, Ia tahu sekeras apapun ia menangis dan memohon, jika takdir tidak mengizinkannya semua itu tidak akan pernah terjadi, dan luka tidak pernah peduli dengan kondisi apapun yang saat ini sedang kita rasakan, Ia akan datang secara tiba-tiba entah ketika kita siap untuk menerimanya, atau ketika kita sedang berharap bahwa hari ini adalah hari yang penuh suka, kita hanya perlu mengikhlaskannya dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran berharga untuk suatu saat nanti dan bukan untuk menghempaskannya.
530Please respect copyright.PENANAhf5l98uMx0
Ia mengingat sebuah kalimat yang di ucapkan oleh ibundanya saat menyandarkan kepalanya pada kaca mobil. "kalo kamu sedang sedih jangan terlarut-larut dalam kesedihan itu, kesedihan memang hal yang baik untuk melampiaskan kekecewaan, tapi juga bisa menjadi hal yang buruk, Ia mampu menjadi pendorong untuk semangatmu menggapai mimpi namun Ia juga bisa menjadi penghambatmu dalam mengejar cita-cita mu."
530Please respect copyright.PENANAL7PXx0jFh6
530Please respect copyright.PENANApHOV8jzUd2
530Please respect copyright.PENANAZuEhCzMNKh
530Please respect copyright.PENANArlHwyGjR8J
530Please respect copyright.PENANAGYPEWAICCc
530Please respect copyright.PENANACbhJMltyCc
530Please respect copyright.PENANAIOH3Gm7tkG
530Please respect copyright.PENANAaZiotThbMP
530Please respect copyright.PENANA51ntRB4AI8
530Please respect copyright.PENANAXwSKd7pQYk
530Please respect copyright.PENANAoHBh56uuRP
530Please respect copyright.PENANAzf2Z3ZxqoA
530Please respect copyright.PENANAU9EaK1jEl3
530Please respect copyright.PENANAXBtvHm5g7u
530Please respect copyright.PENANAfZI3zDELYt
530Please respect copyright.PENANAtd85p9Byvq
530Please respect copyright.PENANAsdmghG6MW7
530Please respect copyright.PENANAd9UuDkcK5k
530Please respect copyright.PENANAIXZVDIsCqf
530Please respect copyright.PENANAl9xJTGkjcO
530Please respect copyright.PENANAuFZbgvh4lI
530Please respect copyright.PENANABR89QgjPiz
530Please respect copyright.PENANAHnTdY8HLQw
530Please respect copyright.PENANAgbi6J1Qo1a
530Please respect copyright.PENANAE3FvGFUiHP
530Please respect copyright.PENANAKXA8yeLQGd
530Please respect copyright.PENANAKPmumZpJJd
530Please respect copyright.PENANAqlBQCmhCU6
530Please respect copyright.PENANAXYTW3CH1cs
530Please respect copyright.PENANAUSInzJXqBH
530Please respect copyright.PENANArIxrnnUmLQ
530Please respect copyright.PENANA9zIFVwEur2
530Please respect copyright.PENANAK5pNxYV2FO
530Please respect copyright.PENANAdhdhvSnfDi
530Please respect copyright.PENANAh9OLd0CWWs
530Please respect copyright.PENANA58O5goMCyR
530Please respect copyright.PENANAWsQme9MT5V
530Please respect copyright.PENANAYYDQPreyTT
530Please respect copyright.PENANAcvMm9iE8oI
530Please respect copyright.PENANAihRBWbsukg
530Please respect copyright.PENANAzZnbPKsGj0
530Please respect copyright.PENANAFHMD4vwsjp
530Please respect copyright.PENANATgruym5qCd
530Please respect copyright.PENANAdU9H69RtH4
530Please respect copyright.PENANAtMsOIh5R4P
530Please respect copyright.PENANAXALfJpuDI9
530Please respect copyright.PENANAzZCovepika
530Please respect copyright.PENANAIqBbmbkYYn
530Please respect copyright.PENANAti4vmC0tOx
530Please respect copyright.PENANAhSSZjdUbWZ
530Please respect copyright.PENANAwsAjxeEVri
530Please respect copyright.PENANA19d4m6zILp
530Please respect copyright.PENANAb4hyistQlZ
530Please respect copyright.PENANAq5HqofdKtc
530Please respect copyright.PENANAR1tVmtH2Kk
530Please respect copyright.PENANA0yOZuVkCqy
530Please respect copyright.PENANAk0NyeholZO
530Please respect copyright.PENANAExjoh3P7IN
530Please respect copyright.PENANA4Tf450ShL2
530Please respect copyright.PENANAbz4Hca0uWQ
530Please respect copyright.PENANA1hGO0P6lJ9
530Please respect copyright.PENANAQrPNFAQK3V
530Please respect copyright.PENANAGgkuj5Fy14
530Please respect copyright.PENANAJmt4U5WRKj
530Please respect copyright.PENANAv4EioLI3Tl
530Please respect copyright.PENANAOHl7NP8ZZr
530Please respect copyright.PENANAfBrZ19WhPi
530Please respect copyright.PENANAObx0EhefPN
530Please respect copyright.PENANA84HjySkvOx
530Please respect copyright.PENANArmK4T5rpPX
530Please respect copyright.PENANAbcMRto1EBS
530Please respect copyright.PENANA4C6IUmbyzw
530Please respect copyright.PENANAA0RFQe5fB0
530Please respect copyright.PENANAhDA5klb5bT
530Please respect copyright.PENANAuKvXVIxdi7
530Please respect copyright.PENANADwbIXVxHju
530Please respect copyright.PENANArjiTEwUCNJ
530Please respect copyright.PENANAk8WwpdwcYk
530Please respect copyright.PENANAGvCbV41whx
530Please respect copyright.PENANAFK5M5lB1Lv
530Please respect copyright.PENANAzZnqrps5Dk
530Please respect copyright.PENANAT2I6S7b4OF
530Please respect copyright.PENANA7Uuxu1nszg
530Please respect copyright.PENANADkhNo2emli
530Please respect copyright.PENANAUei64FJf5U
530Please respect copyright.PENANADv6TJMaDpt
530Please respect copyright.PENANAmpKadO5JjD
530Please respect copyright.PENANAAZNEzjM7OD
530Please respect copyright.PENANA1YM8Iqnf9z
530Please respect copyright.PENANAfDGSvsM1NE
530Please respect copyright.PENANAox4K9llsdk
530Please respect copyright.PENANAuZGxBPgVuK
530Please respect copyright.PENANATxotuHHzjj
530Please respect copyright.PENANA2wftavqMF6
530Please respect copyright.PENANAwNx9PdFrvg
530Please respect copyright.PENANAQPxElLILyF
530Please respect copyright.PENANATsNRE138Qf
530Please respect copyright.PENANA1NT9uHWPRJ
530Please respect copyright.PENANAotbT7O7m4a
530Please respect copyright.PENANAQBIlx35FU8
530Please respect copyright.PENANA5gUhBf2JIs
530Please respect copyright.PENANAW155FOhCE9
530Please respect copyright.PENANA4P9xd6Ax5T
530Please respect copyright.PENANAeTzT2OcrvN
530Please respect copyright.PENANAyl98RBJMIF
530Please respect copyright.PENANAzAdYoK0cxc
530Please respect copyright.PENANA1mUbuvNqcv
530Please respect copyright.PENANAxpDHPPWRD0
530Please respect copyright.PENANA2gMVoeNxjc
530Please respect copyright.PENANA4hQc1mJJL1
530Please respect copyright.PENANAMkG3fwEmSs
530Please respect copyright.PENANAoAhr5PEwCK
530Please respect copyright.PENANAmv3l1SKQzK
530Please respect copyright.PENANAldorGOdJfn
530Please respect copyright.PENANAsUcrOLTmLw
530Please respect copyright.PENANApHJpx8sZkU
530Please respect copyright.PENANAjAuyXr23t0
530Please respect copyright.PENANAPixEpoSkCq
530Please respect copyright.PENANA9AaqTeKLRT
530Please respect copyright.PENANABKBCLgWifs
530Please respect copyright.PENANAZhSZvQIglW
530Please respect copyright.PENANACuYxfav3Q2
530Please respect copyright.PENANAy1QKojy5DI
530Please respect copyright.PENANAe2IU4WXVFQ
530Please respect copyright.PENANAYLD7y8e8NJ
530Please respect copyright.PENANACsB6mm8zKF
530Please respect copyright.PENANAIg4T0xCFEy
530Please respect copyright.PENANAnFS5mQ93ui
530Please respect copyright.PENANAGtePnSUUwc
530Please respect copyright.PENANArUd9PT6ODC
530Please respect copyright.PENANADDvsNQQlpi
530Please respect copyright.PENANAL7PNtRLZoU
530Please respect copyright.PENANAIUZJWnb4aI
530Please respect copyright.PENANA2f8j6072G8
530Please respect copyright.PENANAMu0qIvFvCP
530Please respect copyright.PENANAM7ya46TPbA
530Please respect copyright.PENANABBGxyUEzWL
530Please respect copyright.PENANAYragf7Unef
530Please respect copyright.PENANAbNQGTyBvOM
530Please respect copyright.PENANAt1UWtkZOCc
530Please respect copyright.PENANAxE1sYkcJA5
530Please respect copyright.PENANAAQjci9VpWI
530Please respect copyright.PENANA3pYtzfIZXH
530Please respect copyright.PENANA4Wd4v5THwP
530Please respect copyright.PENANAFJEOPxDDHd
530Please respect copyright.PENANAo1u97Z9i3W
530Please respect copyright.PENANA5ZkrFX6wqW
530Please respect copyright.PENANAlmod4cyvBo
530Please respect copyright.PENANARAIS5IjYgT
530Please respect copyright.PENANA5EsBlpPOMl
530Please respect copyright.PENANAChHHYyJc9g
530Please respect copyright.PENANApfvNqsa2HS
530Please respect copyright.PENANAwMo5GvQ5qG
530Please respect copyright.PENANASLS7SOAa3I
530Please respect copyright.PENANAMpsJQf6iOu
530Please respect copyright.PENANAK08PF6FSzV
530Please respect copyright.PENANAVAEJFggnkn
530Please respect copyright.PENANAlicrOOH4PS
530Please respect copyright.PENANAP0IVAs7zwK
530Please respect copyright.PENANA2hNqVeLoh9
530Please respect copyright.PENANA5R6mnU0Tcq
530Please respect copyright.PENANAa7DTipBMb3
530Please respect copyright.PENANA31Zq0jDukk
530Please respect copyright.PENANAP1d94FmXT2
530Please respect copyright.PENANAFXtukleqit
530Please respect copyright.PENANAZKz1G8tDfl
530Please respect copyright.PENANAs1WCUww054
530Please respect copyright.PENANAu60bTI873n
530Please respect copyright.PENANAN4F9X3tUXn
530Please respect copyright.PENANAW4CKZUcf0x
530Please respect copyright.PENANAQehCGIZ5zD
530Please respect copyright.PENANA9ic3Ufaqh6
530Please respect copyright.PENANAsvVuvbGc9i
530Please respect copyright.PENANAPyX7GUERq0
530Please respect copyright.PENANAnfcmcIauuN
530Please respect copyright.PENANAaL1u3M6CRf
530Please respect copyright.PENANA0tHrIJy3TA
530Please respect copyright.PENANA5oTYFbCHHG
530Please respect copyright.PENANAktbQfhkCur
530Please respect copyright.PENANAcZlAXOJXLX
530Please respect copyright.PENANAJboAagucqc
530Please respect copyright.PENANAdckaDvM6RR
530Please respect copyright.PENANAwIvaipyDqX
530Please respect copyright.PENANAmjAkB1e8Tm
530Please respect copyright.PENANAa5yDsMs76i
530Please respect copyright.PENANACyRbeqYZB7
530Please respect copyright.PENANA0O93wH57fl
530Please respect copyright.PENANAwR7h02TjJ5
530Please respect copyright.PENANAtrR59jMJy2
530Please respect copyright.PENANADub27o6Xve
530Please respect copyright.PENANAPag5Bh7Ksx
530Please respect copyright.PENANAEygylQs56Z
530Please respect copyright.PENANAWuavQ0Ps4X
530Please respect copyright.PENANARuSUgy1MSh
530Please respect copyright.PENANAWzAlV6k5II
530Please respect copyright.PENANAhn42K2Q4CV
530Please respect copyright.PENANAgUbaoKpijY
530Please respect copyright.PENANANuFbZsVHLL
530Please respect copyright.PENANAxHDPYEh4wz
530Please respect copyright.PENANAjkigGwnNOL
530Please respect copyright.PENANAJCsjhnUSwA
530Please respect copyright.PENANA2dLUjXzKWK
530Please respect copyright.PENANAxU9STSnTMg
530Please respect copyright.PENANAgtMa0F1tCr
530Please respect copyright.PENANAByEM6o7lwp
530Please respect copyright.PENANA5ME4dwZEXA
530Please respect copyright.PENANAVL6yjb7JsC
530Please respect copyright.PENANATBIK8GOPwk
530Please respect copyright.PENANAGRTLLvIa9z
530Please respect copyright.PENANAYlvDD0dC1f
530Please respect copyright.PENANAf9LDDhW2KP
530Please respect copyright.PENANAFyegstloYb
530Please respect copyright.PENANAUdLam1XxY8
530Please respect copyright.PENANANiuqlLlgUv
530Please respect copyright.PENANAsIiA4KJT3v
530Please respect copyright.PENANAnRdwrMCUx7
530Please respect copyright.PENANAougHucZ1NI
530Please respect copyright.PENANASAnPti3mJl
530Please respect copyright.PENANAJsrcGhIh35
530Please respect copyright.PENANA5z0npOGao7
530Please respect copyright.PENANA9mT22UyUDD
530Please respect copyright.PENANAfkLjlc9lqK
530Please respect copyright.PENANA1CaLDsTJCi
530Please respect copyright.PENANApcfcyOhnY7
530Please respect copyright.PENANAXKP1rx8QUz
530Please respect copyright.PENANAMVLSXQcRHN
530Please respect copyright.PENANAT7j3cgAYPE
530Please respect copyright.PENANAI21pJtgKAi
530Please respect copyright.PENANAgoLYqnz0u1
530Please respect copyright.PENANAgM2I7oZS5c
530Please respect copyright.PENANAOZc9wb49JQ
530Please respect copyright.PENANAUVvUUIzpiL
530Please respect copyright.PENANA70EHVktcJ7
530Please respect copyright.PENANAggFO8QfHbz
530Please respect copyright.PENANAsjSaIteCS4
530Please respect copyright.PENANAfrzUbrxDRN
530Please respect copyright.PENANA9GCSlcIxjW
530Please respect copyright.PENANAkntUKacwaL
530Please respect copyright.PENANAJi1gMxPmK5
530Please respect copyright.PENANACndboBD8If
530Please respect copyright.PENANAnIThbe1pgS
530Please respect copyright.PENANAFI1huL1M08
530Please respect copyright.PENANA4nkCXNHKvd
530Please respect copyright.PENANAgw5Izg4bYA
530Please respect copyright.PENANAMoqbD0YDyw
530Please respect copyright.PENANA57WnQMJ8Sm
530Please respect copyright.PENANAhPXb7LMMJV
530Please respect copyright.PENANAVRxKPYdqYP
530Please respect copyright.PENANA6TOhhtOMFw
"Aku mengerti ibu, terima kasih telah mengingatkanku, biar aku yang berusaha untuk saat ini meskipun itu sulit, tapi aku yakin bahwa suatu hari, luka ini akan menjadi sesuatu yang baik-baik saja, dan menjadikanku seseorang yang lebih baik." Gumamnya dalam hati, Ia hanya melamun menatap jalan yang di lewati dari kaca jendela mobil sembari menyandarkan kepalanya, Ia berharap Aina tidak membuat suatu hal yang menyakitkan kembali dan berhasil membuat hal yang menyenangkan semua orang.
ns52.15.120.29da2