Lampu jalan menghiasi setiap sudut wilayah yang Ia lewati, hawa malam yang dingin menambah rasa sendu yang bercampur bahagia di dalam dirinya, Ia merasa bersedih karena kekasih yang Ia sayangi mulai pergi meninggalkan kota yang menjadi tempat bagi dirinya untuk berteduh, namun Ia pun merasa bahagia karena telah mengukir beberapa kisah bersama kekasihnya itu.
647Please respect copyright.PENANAhZ5nJbpU38
Keesokan harinya, saat Astra sedang beristirahat di dalam kamarnya, 1 jam setelah Astra selesai mengikuti kegiatan di kampusnya, Ia mendapatkan pesan dari seorang sahabatnya yang bernama Rangga, di dalam pesan itu Rangga mengajak Astra untuk pergi mendaki gunung Sagara yang berada di daerah Garut setelah Ia menyelesaikan Ujian Akhir Semesternya nanti.
647Please respect copyright.PENANAA1gCDaJW7O
"Astra, muncak mau ikut kaga?, ke sagara nih." Ucap Rangga dalam sebuah pesan.
647Please respect copyright.PENANAFSPcD7BiWv
"Boleh, hayu aja, kapan?" Balas Astra sembari meminum teh hangat yang baru saja dibuatnya.
647Please respect copyright.PENANAERhocQmVeI
"Lu libur kuliah kapan?"Balas Rangga cepat.
647Please respect copyright.PENANAnbHr1nq2RV
"Minggu depan aing UAS, beres UAS aja."
647Please respect copyright.PENANANnIa84JF9d
"Asli ya, kesana naik motor, nginep dulu di rumahnya si Zidan di garut kota."
647Please respect copyright.PENANAXsEL0PdTU7
"Oke, nanti aja ku kabarin lagi." Ucap Astra sembari menyimpan ponselnya di sampingnya.
647Please respect copyright.PENANAnHA4V8d0Cr
Saat Astra hendak beranjak dari tempat Ia bersantai, Ia kembali mendengar notif poselnya yang baru saja Ia simpan, Astra pun mengambil kembali ponselnya dan membuka pesan yang Ia dapatkan dari kekasihnya.
647Please respect copyright.PENANAgYVWfIYol9
"Astra aku mau pergi ke rumah temen, temenku ultah, dia ngundang aku makan-makan, mau di traktir katanya, cewe kok hehehe." Ucap Aina dalam pesan tersebut.
647Please respect copyright.PENANAlUurGLk1TX
"Iya, boleh saja, laki-laki juga boleh asal bisa jaga diri, jan lupa mandi dulu biar ga malu-maluin."Balas Astra dengan cepat.
647Please respect copyright.PENANAniYDAjBogZ
"Makasiiiih, udah dong, udah mandi udah wangi."
647Please respect copyright.PENANADwZdUoXejx
"Bagus, biar yang lain tau kalo babuku wangi, hahaha."Balas Astra sembari tersenyum.
647Please respect copyright.PENANA6d81eY6DFd
"Sembarangan, ya sudah aku siap-siap dulu yaaah, daah."
647Please respect copyright.PENANAwPhA21urwm
Astra dan Aina memang tidak sering mengobrol dalam kolom chat, waktu hubungan yang sudah lama juga kesibukan yang Astra alami membuatnya jarang sekali memegang ponselnya, tapi Aina tidak mengeluh Ia mengerti apa yang Astra selalu lakukan, Ia tahu bahwa Astra tak mungkin berbohong, mereka hanya saling bertukar kabar ketika ada satu hal penting yang akan terjadi.
647Please respect copyright.PENANAmG1m4b4wXR
Astra bergegas mengambil handuknya yang tersimpan di kursi kayu di dalam kamarnya, Ia lupa menjemur handuknya tadi pagi karena Ia kebablasan hingga membuat Ia harus terburu-buru Menuju kampusnya, "Tidak terlihat kotor juga kok" Gumam Astra dalam hati, Astra lalu pergi untuk membersihkan tubuhnya.
647Please respect copyright.PENANAxTpRtPLw3g
>>><<<
647Please respect copyright.PENANAxelltBpBsZ
Di saat beberapa kawan-kawannya sedang berbincang dan Asyik bercanda, Aina duduk di sebuah bangku taman rumah kawannya, Ia tidak ingin memasuki obrolan mereka, pandangannya lurus menatap cakrawala yang sedang memudarkan warna jingga indahnya menjadi hitam, di kala dirinya sedang berusaha mengasingkan diri dari keramaian, seorang lelaki datang menghampiri lalu duduk di sampingnya.
647Please respect copyright.PENANACqoebHs4CA
"Langitnya lumayan indah yah." Ucap lelaki itu sembari mendaratkan lengannya di bahu Aina. "Perubahan warnanya memang benar-benar membuat kita selalu terbawa suasana." Lanjutnya.
647Please respect copyright.PENANA9ucmT2V3Lc
"Kamu kenapa ikut kesini?" Ucap Aina dengan halus, sembari memandang lelaki itu.
647Please respect copyright.PENANAOkEEjZvYoy
"Aku hanya tidak bisa melihatmu bersedih, Ada masalah apa cerita dong." Ucap lelaki itu.
647Please respect copyright.PENANA1dxnp264oO
Aina hanya bisa terdiam ketika lelaki itu melontarkan pertanyaan semacam itu kepadanya, Ia tidak bisa berkata apa-apa, Ia teringat kepada Astra saat lelaki itu melontarkan pertanyaannya, Ya, lelaki itu adalah Mara, Ia adalah seorang kekasih dari Aina selain Astra, namun, Ia juga tidak tahu bahwa Aina sudah mempunyai seorang kekasih yang telah lama menempati hatinya selain dirinya, karena saat itu Aina berkata bahwa dirinya selalu merasa sendiri, dan sifat Aina yang selalu terbuka membuat Ia menjadi yakin bahwa Aina tidak mempunyai seseorang yang sedang mengisi hatinya selain dirinya.
647Please respect copyright.PENANAfFpWr8eM5n
"Yu masuk, makan dulu, udah di panggil sama kawan-kawan juga" Ajak Mara kepada Aina, terlihat beberapa kawannya yang sedang memanggil mereka ketika Aina menoleh kepada asal suara yang terdengar tersebut.
647Please respect copyright.PENANA5ZZBGBRi95
"Sini masuk hey, nanti lagi aja berduaannya habis makan." Ucap salah seorang di antara mereka.
647Please respect copyright.PENANAnndgz4udMu
"Iya-iya ini mau." Jawab Mara " Yu, masuk." Ajaknya kepada Aina sembari memegang lengan Aina.
647Please respect copyright.PENANA2NgsOPE3XR
"Iya hayu." Jawab Aina pelan sembari mulai berdiri.
647Please respect copyright.PENANA7g7dF71HTb
Mara lalu menuntun Aina masuk menuju ruangan yang telah di siapkan, ketika masuk terlihat beberapa kawan-kawannya yang sudah mulai mengambil makanan yang di sediakan oleh seorang gadis, yang sedang menyambut baik hari dimana Ia di lahirkan. Terlihat pula beberapa makanan yang tersusun rapih di atas karpet yang hangat.
647Please respect copyright.PENANAQIYsA43rB4
"Aina, Mara, makan dulu mumpung masih anget." Ucap seorang gadis tersebut.
647Please respect copyright.PENANA71KqAHPrkA
"Makasih yaaah, panjang umur semoga rezekinya di lancarkan." Ucap Aina membalas sambutan dari kawannya.
647Please respect copyright.PENANAMgy7SQTdkT
"Mentang-mentang punya pacar pengennya berdua aja." Ucap salah seorang gadis lainnya kepada mereka berdua sembari terkekeh.
647Please respect copyright.PENANAFusfyEcCBm
Mara hanya membalas dengan tersenyum malu dan menggaruk bagian belakang kepalanya, namun tidak dengan Aina, Ia hanya sedikit tersenyum sebelum Ia memalingkan wajahnya, lalu mulai mengambil makanan yang telah di sediakan untuknya juga, hatinya di selimuti oleh kegelisahan, pikirannya di penuhi oleh rasa takut, namun Ia tidak pernah bercerita kepada siapapun, hanya tuhan dan dirinya lah yang mengetahui sebuah keburukan yang sedang Ia lakukan, dan Ia tidak pernah berharap jika keadaan ini akan menjadi lebih buruk suatu saat nanti.
647Please respect copyright.PENANA9flDSW05SI
>>><<<
647Please respect copyright.PENANAn39bUtXIr4
Di hari rabu yang cerah Astra bersiap-siap untuk pergi ke sebuah tempat, Ia menyiapkan segalanya dengan sangat matang, segala hal yang Ia butuhkan telah Ia masukkan kedalam ransel besarnya, ketika sedang Asyik berbenah, dering ponsel muncul di atas sebuah meja yang ada di sebelahnya, menandakan sebuah pesan telah di terima oleh ponsel tersebut.
647Please respect copyright.PENANA9ov28P4jDN
"Astra aing berangkat ke rumah Zaki duluan, pokonya jam 12 harus sudah ada di sana." Ucap Rangga pada pesan tersebut. "Zaid, Iqbal, dan Ilham sudah pada di sana." lanjutnya.
647Please respect copyright.PENANAz0cajBYqce
"Oke, bentar lagi aku berangkat." Balas Astra sembari kembali membereskan perlengkapannya.
647Please respect copyright.PENANAG4GZT0v628
Setelah selesai, Astra lalu bersiap-siap untuk pergi menuju rumah yang telah di tentukan menjadi tempat perkumpulan mereka, Astra lalu membuka ponselnya, Ia merasa bingung karena Ia belum mendapatkan pesan dari kekasihnya Aina, bahkan pesan semalam yang bertuliskan "sleep tight" pun belum ada tanggapan sama sekali.
647Please respect copyright.PENANAkQ5A5mOOKI
"Mungkin sedang sibuk" gumamnya dalam hati.
647Please respect copyright.PENANANU2dFs7Ec8
Ia pun kembali menuliskan pesan ke room chat kekasihnya itu, Ia menjelaskan bahwa Ia akan pergi ke suatu tempat, namun Ia tidak mendefinisikan ke tempat mana Ia akan pergi, Ia tidak ingin memberitahu Aina bahwa Ia akan pergi ke Gunung Sagara yang berada di daerah Garut, entah karena alesan apa Ia tidak ingin memberitahunya.
647Please respect copyright.PENANAW5AtXhzGMH
Astra lalu mulai beranjak pergi setelah Ia, mengecup punggung lengan sang ibu, juga setelah Ia meminta izin pergi kepada sang Bapak, setelah sampai di rumah kawannya yang berada di daerah Kiara Condong, Ia dan kawan-kawannya pergi menuju terminal cicaheum lalu memesan tiket bis menuju Terminal Guntur Garut, setelah mendapatkan tiket dan memulai perjalanan, Astra tertidur pulas di dalam bus Marita, Astra tertidur selama dalam perjalanan, akhirnya setelah beberapa jam perjalanan, Astra dan rombongannya sampai pada pukul setengah 5 sore, dan berdiam di sebuah warung nasi yang tersedia di dekat terminal untuk makan sore, memesan kopi lalu menyalakan sebatang rokok di lengannya.
647Please respect copyright.PENANA5tymCnJYRY
Astra membuka ponselnya yang selama perjalanan telah Ia matikan datanya, Ia Berharap Aina telah membalas pesannya ketika Ia Menyalakan kembali data ponselnya.
647Please respect copyright.PENANA50edWpUhAz
"Mau kemana ih, Awas sama cewe.", "Ya udah hati-hati, aku lagi sama temen-temen ini di bioskop.", "KO CEKLIS!!!", "MAU KEMANAA IH." Terlihat pesan berantai yang di kirimkan oleh Aina bersamaan dengan notif lainnya setelah Ia kembali menyalakan data ponselnya.
647Please respect copyright.PENANAPrfEXWd7k1
"Lagi di terminal wonosobo, mau ke sumbing, hehehe." sembari memberikan hasil foto yang memperlihatkan Ia dan beberapa kawannya sedang beristirahat di sebuah warung makan.
647Please respect copyright.PENANApi9HTVIpFc
Setelah selesai beristirahat Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Alun-alun Garut, dan memutuskan untuk mencari warung angkringan dekat sana sembari menunggu seorang kawan bernama Zidan menjemput mereka, mereka pun beristirahat di sebuah angkringan bernama angkringan om odon di Jln. Ahmad Yani garut, dan memberitahu zidan bahwa mereka berada di sana.
647Please respect copyright.PENANATCGZHD2XHZ
>>><<<
"Film nya serem." Ucap Aina setelah menonton Film Kong Skull Island di bioskop Ramayana Mall di Garut.
647Please respect copyright.PENANAdpbIWxsjTw
"Lanjut kemana nih?" Ucap Mara sembari menggenggam lengan kiri Aina.
647Please respect copyright.PENANAW707USr9Na
"Kemana aja deh, aku ngikut." Ucap Aina sembari membalas pesan Astra dengan lengan kanan Aina."Oiya hati-hati yaaah, naik sekarang?" Balas Aina lalu mematikan ponselnya dan menyimpannya di tas yang Ia gendong di bahu kanannya, Aina mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitamnya yang menjadi gaya berbusananya.
647Please respect copyright.PENANAO969MiaRyR
Setelah mereka berdua keluar dari tempat tersebut, Mara membawa Aina pergi menuju sebuah tempat untuk membeli makanan yang berada dekat dari daerah mereka berada, mereka memarkirkan motornya di pinggir jalan bersamaan dengan motor lain yang ikut terparkir juga.
647Please respect copyright.PENANAG7rehuSIKW
"Mau makan ga.?" tanya Mara kepada Aina Sembari melepaskan helm Aina yang masih terpasang.
647Please respect copyright.PENANAWz9i854fgQ
"Mau, hehehe." Balas Aina tersenyum.
647Please respect copyright.PENANAJskDoj2jYe
Mereka pun, bergegas menuju sebuah tempat makan yang tak jauh dari tempat mereka memarkirkan motornya, waktu menunjukan pukul stengah enam sore ketika Aina berjalan sembari menggenggam lengan kiri Mara, juga meminum green tea yang telah Ia beli sebelumnya, setelah berjalan beberapa meter, mereka sampai ke tempat makan yang di maksudkan , mereka lalu memesan beberapa makanan dan Aina pun terkejut ketika mendengar seseorang yang memanggil namanya.
>>><<<
647Please respect copyright.PENANAIV3xLjWaWu
Waktu menunjukan pukul setengah enam kurang sepuluh menit ketika mereka selesai mengemil di angkringan tersebut, mereka lanjut berbincang sembari menunggu Zidan datang menjemput mereka.
647Please respect copyright.PENANA54ofrEDzn7
"Mana ieu teh, baturan manehna ga?"(mana ini teman kamunya?). Tanya seorang kawan yang bernama Zaid kepada Rangga.
647Please respect copyright.PENANANOPYJlhe9J
"tunggu aja, katanya baru mau otw." Balas Rangga sembari meneguk Air putih yang Ia ambil dari saku kanan tas carier nya.
647Please respect copyright.PENANAZyBbCw4wCj
Astra dan Zaki tertawa terbahak-bahak ketika mereka melihat sebuah foto yang memperlihatkan seseorang tidur di dalam bis dengan posisi wajah menghadap sedikit serong ke atas dengan mulut yang terbuka, Iqbal terdiam dan hanya memohon kepada mereka untuk menghapus foto tersebut.
647Please respect copyright.PENANA3WOt8Pu3be
"Udah mangap ngacai lagi." Ucap Astra sembari tertawa terbahak-bahak.
647Please respect copyright.PENANA3rUEd9LzC5
"Kalo di gantungin teh celup di tetesannya, bakal jadi varian baru" Balas Zaki sembari ikut tertawa.
647Please respect copyright.PENANAP9pjdkhgJG
Mereka semakin tertawa ketika melihat raut wajah Iqbal yang terlihat sangat malu dan tetap meminta foto itu di hapus.
647Please respect copyright.PENANASC22uQAUjT
"Hapus atuh ih, malu aing suka di jadiin sticker sama kalian mah." Pinta Iqbal memelas.
647Please respect copyright.PENANAAFKJmWLfFX
"Ahahahahaha, panik." Ucap Astra di lanjutkan dengan tertawa.
647Please respect copyright.PENANA8ASjZPHBGY
"Panik, hahahhaa." Sambung zaki sembari mulai berhenti tertawa.
647Please respect copyright.PENANAnj9ikXS6gp
Saat sedang Asyik berbincang Zaid mengingat sesuatu ada beberapa perlengkapan yang lupa Ia bawa, Zaid meminta Astra dan rangga untuk mengantarnya ke sebuah warung yang tersedia tepat di sebrang jalan.
647Please respect copyright.PENANAc4eQAUZGJs
Ketika sedang mengantar Zaid yang sedang berbelanja kebutuhannya, Astra melihat seorang gadis di sebrangnya, dengan tangannya yang menggenggam seorang lelaki sedang berjalan menuju angkringan tersebut, lalu memilih beberapa makanan untuk mereka pesan saat mereka telah sampai, wajah gadis itu sangat Ia kenali dan wajah yang selalu hadir dalam lamunannya sebelum tidur.
647Please respect copyright.PENANAjzAzSxobB6
Dirinya tersadar bahwa itu adalah Aina yang sedang berjalan dengan seorang lelaki yang sedang menggenggam tangannya, Pikirannya kacau, Hatinya Seperti membeku dan terus memunculkan perasaan emosi, berbagai persepsi datang dari berbagai sudut, apakah yang Ia rasakan dan Ia lihat ini benar, Ia terdiam, gejolak emosi di dirinya bertambah ketika lelaki tersebut mengusap kepala Aina.
647Please respect copyright.PENANAxGAFid1loO
Astra lalu menghampiri mereka setelah memanggil nama gadis tersebut, Ia menyembunyikan perasaan kecewa di wajahnya dan memasangkan raut wajah seperti biasanya, Rangga mengikuti Astra dari belakang seolah Ia pun melihat hal yang sama dan tahu apa yang sedang terjadi.
647Please respect copyright.PENANA1CEZofjcnA
"Ainaaaa." Ucap Astra dengan sedikit berteriak namun dengan nada yang halus, sembari melangkah perlahan mendekati Aina dan seorang lelaki yang menemaninya.
647Please respect copyright.PENANALv3HT3pDmt
Aina terkejut ketika mendengar seseorang memanggil namanya, Ia lebih terkejut lagi ketika Ia mencoba untuk membuktikan apakah suara yang Ia dengar ini benar-benar Ia kenali, dan mengetahui bahwa seseorang yang memanggil namanya itu adalah Astra yang berjalan ke arahnya dengan celana pdl, dan sepatu hitam, juga kemeja berlambangkan merah putih yang berada di lengan kanannya.
647Please respect copyright.PENANAOuvZLzZV7j
Secara tiba-tiba Ia melepaskan genggaman tangannya dari Mara, wajahnya menampilkan rasa takut yang mendalam, Akalnya hanya bisa terdiam dan tegang ketika melihat bahwa itu adalah Astra.
647Please respect copyright.PENANAvoHfhPz444
Astra semakin dekat dengan Aina, Mara tampak bingung dengan apa yang sedang terjadi kepada Aina.
647Please respect copyright.PENANAMbs5iiOCSN
"Kamu kenapa?" Tanya Mara dengan raut wajah bingung.
647Please respect copyright.PENANA3Atgr8MdZ2
"Ainaaa, apa kabar?" Tanya Astra setelah tepat berada di depan mereka berdua.
647Please respect copyright.PENANAihu32FeMSk
Aina hanya terdiam ketika melihat Astra berada di dekatnya.
647Please respect copyright.PENANAHY7h5kgcWV
"Kenalin mas namaku Astra, kawan sekolah SD Aina dulu, mas pacarnya mas?" Ucap Astra sembari menyodorkan tangannya kepada Mara.
647Please respect copyright.PENANAOv2k9n3poH
"Oiya, Salam kenal saya Mara, Iya saya pacarnya Aina, kenapa yah?"
647Please respect copyright.PENANA8CfVETY9gz
Astra terkejut mendengar apa yang di katakan oleh Mara, bahwa Ia adalah kekasih dari Aina, ketika hendak kembali berbincang dengan Mara, Aina menangis lalu memeluk Astra secara tiba-tiba, Mara terdiam ketika melihat Aina memeluk Astra, Lalu Rangga mencoba mengajak Mega untuk pergi dan mengobrol dengannya.
647Please respect copyright.PENANALR545N3NJy
"MAAFIN AKU, MAAFIN AKU." Ucap Aina sembari menangis.
647Please respect copyright.PENANAPSe8nyd7Om
"Kenapa aku harus maafin kamu?" Jawab Astra dengan nada pelan.
647Please respect copyright.PENANAoNNR3uo0Te
"Aku ga bermaksud untuk seperti ini, aku hanya tidak bisa menahan rinduku kepadamu, Aku melakukan ini agar Aku bisa menahan rinduku, dengan membaginya ke pada orang lain, MAAFIN AKU PLIS, MAAFIN AKU." Ucap Aina sembari duduk bersimpuh kepada Astra.
647Please respect copyright.PENANABvjnaV4f46
Astra lalu membantu Aina untuk berdiri, namun Aina menolak dan tetap menangis kepada Astra, Astra memaksa Aina untuk bangkit dan mencari tempat yang lebih sepi untuk berbincang, terlihat beberapa orang memperhatikan mereka, dan beberapa lainnya tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi.
647Please respect copyright.PENANA7pNag4vhPy
Astra pun duduk di samping Aina setelah berhasil membawanya ke tempat yang lebih sepi dari keramaian.
647Please respect copyright.PENANACr43iDTshE
"Apakah kamu tahu bahwa yang kamu lakukan itu keji?, yah memang menurutmu itu baik buatmu, tapi apa yang menurut baik itu sangat buruk bagi orang lain." Ucap Astra kepada Aina.
647Please respect copyright.PENANA2YZUdZHLWp
"AKU MINTA MAAF, Tolong maafin aku, aku gamau kamu pergi." Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dalam dada Astra.
647Please respect copyright.PENANAtuXGaIYsYz
"Kalau kamu ga bisa menahan rindu kepadaku, kenapa kamu tidak menyudahi hubungan kita sedari dulu." Ucap Astra sembari tersenyum di hadapan Aina.
647Please respect copyright.PENANAybiNVOrkQu
"Aku tau aku salah, tapi..." Aina tidak bisa berkata apa-apa lagi, Ia hanya bisa menangis kepada Astra.
647Please respect copyright.PENANAKtZ519ARcS
"Ya memang kamu gak salah, karna itu pilihan kamu, tapi siapa juga yang ingin perasaannya di bagi dua dengan orang lain, mungkin ada yang bisa menerima, dan jika kamu melakukannya untuk orang lain dan bukan kepadaku aku tidak masalah, tapi apa yang kau lakukan hari ini, adalah tertuju untukku, dan aku hanya tidak bisa menerima itu, aku tau aku tidak selalu ada di sampingmu dan itu berat untukmu."Ucap Astra kepada Aina.
647Please respect copyright.PENANAYmbjj3lW71
"Tolong jangan pergi, aku mohon jangan pergi." Ucap Aina sembari memeluk lebih erat tubuh Astra.
647Please respect copyright.PENANAyC7iGkONOX
Astra membawa Aina menuju ke sebuah warung tempat Ia dan kawan-kawannya beristirahat, terlihat seorang kawan yang bertujuan untuk menjemput kami sudah tiba disana.
647Please respect copyright.PENANArsOhbR4ezN
Di sisi lain, Mara dan Rangga berbincang mengenai apa yang sedang terjadi, dan apa yang seharusnya dilakukan.
647Please respect copyright.PENANAtFTNiY4VXb
"Ada apa sama Aina, Siapa dia." Tanya Mara kepada Rangga dengan wajah bingungg.
647Please respect copyright.PENANAv3dcL6JmTN
"Aku hanya, ingin tanya sudah berapa lama anda menjalin hubungan dengan Aina" Ucap Rangga sembari menenangkan Mara.
647Please respect copyright.PENANAsddPNAAeTC
"Kenapa aku harus memberitahumu." Balas Mara dengan raut wajah mulai kesal.
647Please respect copyright.PENANA6KadJoBGuK
"Aku Rangga, dan kawanku itu Astra, Ia adalah kekasih dari Aina dan sudah menjalin hubungan dengan Aina selama satu tahun lebih, kalau anda tidak percaya, anda boleh menanyakan kepada Aina nanti."
647Please respect copyright.PENANA3CCkG9fhed
Mara hanya bisa terdiam ketika mendengar apa yang di ucapkan oleh Rangga, dalam hatinya ada keraguan apakah ini benar atau tidak, Ia tidak bisa menerimanya jika ini benar, teruma dengan kisah hari ini yang baru saja Ia ciptakan.
647Please respect copyright.PENANAw01E28ryiD
"Tunggu saja, dulu, Biarkan Astra yang menentukan."
647Please respect copyright.PENANAXg20IMFiCh
Rangga, dan Mara berjalan mendekati Aina dan Astra ketika mereka sudah berada di tempat asal mereka berbincang, terlihat Aina yang sudah sedikit tenang ketika menyandarkan kepalanya di dada Astra, juga Astra yang sedang mengusap rambutnya, Ia masih sesenggukan namun tidak mengeluarkan Air matanya.
647Please respect copyright.PENANAh6oIna4VsE
"Sudah, mengerti kah?" Tanya Astra kepada Mara sembari berusaha melepas pelukan Aina, namun Aina tetap mempertahankan pelukannya. "Aku sudah memutuskan untuk memberikan kepercayaanku, dan meninggalkan Aina untukmu." Lanjutnya.
647Please respect copyright.PENANAAqEyzT4Zv6
Aina tekejut ketika mendengar apa yang Astra ucapkan, Ia kembali menangis, kali ini dengan suara yang sedikit lebih keras, Situasi semakin rumit, teruma dengan keadaan Aina yang benar-benar tidak ingin melepaskan Astra, setiap Insan yang berlalu lalang memperhatikan apa yang sedang terjadi, Mara pun tidak pernah menyangka bahwa apa yang terjadi hari ini, Ia hanya bisa terdiam, raut wajahnya menampakkan kekecewaan, segala perasaannya hancur begitu saja, begitupun dengan Astra Ia terlihat seperti berusaha untuk menahan tangisnya, Ia tetap menyembunyikan perasaan kecewa di dalam dirinya.
647Please respect copyright.PENANAsSyWU4iBDZ
"Ainaaaa, aku harus pergi, kebetulan aku akan pergi mendaki gunung, jadi aku bisa menghilangkan beban pikiran atas apa yang terjadi hari ini esok."
647Please respect copyright.PENANAzeGfuGjAvx
"Tolong, kasih aku kesempatan." Ucap Aina sembari menangis sesenggukan dan memukul-mukul bahu kanan Astra.
647Please respect copyright.PENANA6Y7DYO8jit
"Aku bisa memberimu kesempatan, tapi aku tidak yakin apakah kamu bisa menjadi seseorang yang lebih baik untukku, aku hanya takut hal ini terulang kembali, oleh karena itu, aku memilih untuk melepaskanmu dan membiarkanmu pergi dengan seseorang yang selalu ada untukmu." Ucap Astra dengan pelan. "Ga malu apa di liatin orang." Lanjutnya.
647Please respect copyright.PENANAgO9kgFFSO0
"Aku Cuma, mau kamu maafin aku."Jawab Aina sembari masih menangis.
647Please respect copyright.PENANAJaiPD7c1sR
"kamu pernah mendengar bukan, Bahwa perasaan bukanlah paksaan?." Ucap Astra setelah mengingat, sebuah klausa dalam sebuah buku berjudul Garis Waktu yang di tulis oleh Penulis ternama bernama Fiersa Besari, "Kamu ngaku kamu salah, kamu mau ga minta maaf dulu sama Mara, kalau kamu mau mungkin aku bisa memafkanmu" Ucap Astra sembari menyuruh Mara untuk bersiap menggantikan posisi duduknya.
647Please respect copyright.PENANATUl6QpAwtY
"Tapi kamu harus maafin aku." Ucap Aina sembari menangis lalu melepaskan pelukannya.
647Please respect copyright.PENANA2YLPfFCKKz
"Iyaa." Astra lalu mengusap air mata Aina sebelum Ia berdiri lalu menyuruh Mara duduk di samping Aina.
647Please respect copyright.PENANAP6Q3KmbkjE
"Maafin aku, udah bikin kamu kecewa ucap Aina sembari sesenggukan."
647Please respect copyright.PENANAJ9tpiycTdS
"Iya, aku maafin" Ucap Mara sembari menarik kepala Aina kedalam pelukannya.
647Please respect copyright.PENANA9K56hUwKfi
"Aku, sudah memaafkanmu," Ucap Astra sembari kembali menggendong tas cariernya.
"Aku juga sudah mengikhlaskanmu untuk berada di samping Mara, dan dengan ini aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini." Ucap Astra sembari tersenyum kepada Aina.
647Please respect copyright.PENANAbZ9nWI4RLE
Aina hanya terdiam sembari menangis mendengar ucapan Astra saat berada dalam pelukan Mara, Ia memukul- mukul Mara yang tidak bersalah.
647Please respect copyright.PENANAnPNR2JV2BX
"Mara tolongin akuuu." Ucap Aina sembari menangis dan memukul-mukul lengan Mara, "Kamu jahat Astra, katamu kamu akan memaafkanku." Ucap Aina dengan suara yang sesenggukan.
647Please respect copyright.PENANAqxGNMkBJJK
"Aku, sudah memaafkanmu, tapi bukan berarti aku kembali kepadamu, aku Cuma membantumu memberikan pilihan yang mungkin terbaik untukmu." Ucap Astra sembari mulai menitihkan Air matanya.
647Please respect copyright.PENANAYTUHOaaup1
"Aku harap kamu bisa menjaga perasaan seseorang yang benar-benar menghargaimu, Mara telah menghargai keputusanku, dan itu berarti Ia sudah memberanikan diri untuk menjagamu untukku."
647Please respect copyright.PENANAlmi8TUzSPU
"Mara maafin aku udah menyakitimu, tapi bantu aku agar lelaki itu mau bersamaku kembali" Ucap Aina menangis deras, Ia hanya bisa meminta Mara membantunya, tanpa Ia sadari permintaan itu juga melukai hati mara.
647Please respect copyright.PENANAJrU2spVfci
"Mungkin Ini pertemuan terakhir kita hari ini, tapi mungkin kita bisa bertemu di lain hari sebagai teman, dan aku tidak pernah menganggapmu ancaman bagi hatiku, jika kau ingin bercerita kepadaku, aku akan dengan senang hati menjadi pendengar bagi ceritamu." Ucap Astra kembali.
647Please respect copyright.PENANAXETSQpNFZe
"Tolong Astra maafin aku, aku tau aku salah tolong jangan hilang." Ucap Aina menangis, kesedihannya sangat mendalam, Ia tidak pernah menyangka bahwa hal yang lebih buruk itu terjadi, dan Ia tidak pernah siap untuk hal ini.
647Please respect copyright.PENANAF4LlSdGwvD
Astra hanya bisa berusaha untuk menjaga jiwa dan hatinya untuk tetap kuat.
647Please respect copyright.PENANAcyPdKs6QJ8
"Aku sudah bilang, berakhir dalam satu hal bukan berarti berakhir dalam semua hal, Aku masih bisa menganggapku sebagai teman." Ucap Astra dengan suara yang bergemetar.
647Please respect copyright.PENANAhnq4Sz4Px7
Aina terdiam ketika mendengar suara gemetar Astra lalu menatap Astra dalam-dalam, ketika melihat Astra menitihkan air matanya sembari tersenyum kepada dirinya, Ia sadar betapa jahatnya perlakuan dirinya kepada Astra, dan Ia tidak bisa membantah apa yang Astra katakan, Ia tahu bahwa apa yang di katakan benar-benar pilihan yang berasal dari hatinya, namun Ia juga tak tahu apakah pilihan yang di buat itu untuk membuatnya lebih bahagia atau membuat dirinya yang menjadi lebih bahagia.
647Please respect copyright.PENANAIH1GY471Tj
"Kau sadarkan, dengan apa yang telah kau perbuat?." Ucap Mara kepada Aina yang berada dalam pelukannya. "Aku harap, kau tidak mengulangi sikap buruk, yang kau lakukan." Ucap Mara.
647Please respect copyright.PENANAmjVNzMhWWr
"Aku titip Aina kepadamu yah, jaga Ia baik-baik" Ucap Astra kepada Mara lalu mengelus rambut Aina sembari menatap matanya. "Ini elusan terakhirku, Aku akan melepasmu disini bersama Mara, maaf aku berbohong soal kepergianku ke gunung sumbing, sebenarnya aku akan pergi ke Gunung Sagara esok, dan memberikan surprise kepadamu untuk kehadiranku sebelum aku berangkat nanti, yaaah namun realita berkata lain dengan khayalan yang menjadi rencanaku hari ini." Ucap Astra kepada Aina sembari tetap menitihkan air matanya yang sudah tidak tertahan, namun menjaga suaranya agar tetap tegar.
647Please respect copyright.PENANAbphnyXEGrm
Astra dan kawan-kawannya pergi menuju mobil, dimana Ia akan dibawa menuju tempat yang akan disinggahinya sebelum melakukan pendakian esok hari, Aina menangis lebih deras ketika Astra pergi meninggalkannya, terutama lambaian tangan terakhirnya sebelum Ia tertutupi oleh bagian dalam mobil.
647Please respect copyright.PENANAybJxdFpZBp
"Maafkan aku, aku mohon jangan pergi, aku tidak bisa melepasmu begitu saja, ini tidak adil semuanya hanya berdasar pada pilihanmu, aku mohon jangan pergi." Aina lalu kembali meneteskan air matanya ketika melihat mobil yang menjadi tumpangan Astra pergi secara perlahan dari pandangannya, meninggalkan Ia dan seseorang yang juga telah Ia sakiti.
647Please respect copyright.PENANATY8uxm9jy8
Dalam perjalanannya Astra hanya bisa terdiam, berusaha menahan rasa kecewa, tangis, dan sesalnya, Ia tahu sekeras apapun ia menangis dan memohon, jika takdir tidak mengizinkannya semua itu tidak akan pernah terjadi, dan luka tidak pernah peduli dengan kondisi apapun yang saat ini sedang kita rasakan, Ia akan datang secara tiba-tiba entah ketika kita siap untuk menerimanya, atau ketika kita sedang berharap bahwa hari ini adalah hari yang penuh suka, kita hanya perlu mengikhlaskannya dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran berharga untuk suatu saat nanti dan bukan untuk menghempaskannya.
647Please respect copyright.PENANAW38Meyun7l
Ia mengingat sebuah kalimat yang di ucapkan oleh ibundanya saat menyandarkan kepalanya pada kaca mobil. "kalo kamu sedang sedih jangan terlarut-larut dalam kesedihan itu, kesedihan memang hal yang baik untuk melampiaskan kekecewaan, tapi juga bisa menjadi hal yang buruk, Ia mampu menjadi pendorong untuk semangatmu menggapai mimpi namun Ia juga bisa menjadi penghambatmu dalam mengejar cita-cita mu."
647Please respect copyright.PENANAAtP0LlfxvA
647Please respect copyright.PENANAMfYmE7gh9s
647Please respect copyright.PENANA1ZVjC6QW1f
647Please respect copyright.PENANAillwHxXxkO
647Please respect copyright.PENANA80dZDba0OW
647Please respect copyright.PENANAu8LrIE6Tf1
647Please respect copyright.PENANAI2RiNO858E
647Please respect copyright.PENANAj98pcByVKY
647Please respect copyright.PENANAEEXiUqcHKc
647Please respect copyright.PENANAMz37QrvG8v
647Please respect copyright.PENANAhzyinHXr10
647Please respect copyright.PENANAX47H7RhJc9
647Please respect copyright.PENANA5bwIUOMV8F
647Please respect copyright.PENANAMajSxBZl4e
647Please respect copyright.PENANA5C93oJ8LbS
647Please respect copyright.PENANABCCKCl7nDF
647Please respect copyright.PENANAmg5vsdEV8s
647Please respect copyright.PENANAzbwnKCNTG8
647Please respect copyright.PENANALpPGiBfBGY
647Please respect copyright.PENANAGp1Z6zTuua
647Please respect copyright.PENANAws37UyRyBy
647Please respect copyright.PENANAYYHZh29v2F
647Please respect copyright.PENANACGlOJzKNGM
647Please respect copyright.PENANAHjiH6tn6pQ
647Please respect copyright.PENANAmOKA9pTWak
647Please respect copyright.PENANApGHe8F8rFY
647Please respect copyright.PENANAR79URLyS3g
647Please respect copyright.PENANAtWU5bxMkhx
647Please respect copyright.PENANA8BjJbcRR78
647Please respect copyright.PENANA9IdsdWdLva
647Please respect copyright.PENANA8rmpJ9r0g4
647Please respect copyright.PENANAbo3ywSFugX
647Please respect copyright.PENANAzdcPIRjRFB
647Please respect copyright.PENANAoF77YHczSk
647Please respect copyright.PENANAkcf6Y5yYLP
647Please respect copyright.PENANAfR2od3V5TD
647Please respect copyright.PENANAUvaV5n4tGz
647Please respect copyright.PENANADXBNQEmKIJ
647Please respect copyright.PENANAtPVcFVGAzz
647Please respect copyright.PENANAuXH2GWLKfL
647Please respect copyright.PENANA2F38g1qjIk
647Please respect copyright.PENANAdtCMvpfiZ4
647Please respect copyright.PENANAunYD78ayDt
647Please respect copyright.PENANAkwnaTx7JPZ
647Please respect copyright.PENANAfps93Sy84T
647Please respect copyright.PENANATgnKr9iFfk
647Please respect copyright.PENANAIzTcpVvTAe
647Please respect copyright.PENANAbhHUoYQtYo
647Please respect copyright.PENANALJsQG4GG6q
647Please respect copyright.PENANAwNz91En8wI
647Please respect copyright.PENANAT75VeRIgpG
647Please respect copyright.PENANAPDEYH4uFzT
647Please respect copyright.PENANA5rWR3avENC
647Please respect copyright.PENANALH5kk4IA35
647Please respect copyright.PENANAh1lOOpPzeJ
647Please respect copyright.PENANAUXHjpfNqql
647Please respect copyright.PENANAXkAdkrTD0L
647Please respect copyright.PENANAM4P40cChwE
647Please respect copyright.PENANAv67ixRO9El
647Please respect copyright.PENANA9Pd91hCgWW
647Please respect copyright.PENANADSZeMs592G
647Please respect copyright.PENANAbkpRasA8Wh
647Please respect copyright.PENANAlzavgAMZta
647Please respect copyright.PENANAaPzcw2nsPZ
647Please respect copyright.PENANAPl8iv7lDYv
647Please respect copyright.PENANANDCQBII3oS
647Please respect copyright.PENANA2uBm0Ejhnm
647Please respect copyright.PENANAqQiDgs4vIr
647Please respect copyright.PENANAZIrTWq0N5T
647Please respect copyright.PENANAjC17LRSn8g
647Please respect copyright.PENANAAzVu0wF8lb
647Please respect copyright.PENANAPM4yY5bYGm
647Please respect copyright.PENANAjg5uvGocm0
647Please respect copyright.PENANABPEedBOt1E
647Please respect copyright.PENANA1noUHXpLHv
647Please respect copyright.PENANAz0M0y7J7Ox
647Please respect copyright.PENANAZi3fkvQMJY
647Please respect copyright.PENANArAcD6drKku
647Please respect copyright.PENANAI21etpegZn
647Please respect copyright.PENANA3YnCscaajl
647Please respect copyright.PENANAEXuMyeEf7s
647Please respect copyright.PENANAXXnvNFBnrJ
647Please respect copyright.PENANA5JGJTjVrJd
647Please respect copyright.PENANAQkgBTAesFd
647Please respect copyright.PENANAjEaqgscjXY
647Please respect copyright.PENANAQu7HflLxpl
647Please respect copyright.PENANA3Uh0meKgNS
647Please respect copyright.PENANA6gKyNUQWYR
647Please respect copyright.PENANACWAQDRUA3d
647Please respect copyright.PENANAFcSmh8CB18
647Please respect copyright.PENANA5519KF0PG1
647Please respect copyright.PENANAeCKuQSvDpm
647Please respect copyright.PENANAXGsUN9DM4B
647Please respect copyright.PENANAu8bf0B0iBO
647Please respect copyright.PENANAxym0qx8I9T
647Please respect copyright.PENANA6rzNBsKhai
647Please respect copyright.PENANAuCPiTBZb5N
647Please respect copyright.PENANAw81FAae6VJ
647Please respect copyright.PENANATA7z1HNzcB
647Please respect copyright.PENANAWh0uukDb6c
647Please respect copyright.PENANAZpRxMuLH9Q
647Please respect copyright.PENANAGWDre9UlI7
647Please respect copyright.PENANAllBUkQoGjs
647Please respect copyright.PENANAnc3KvKF708
647Please respect copyright.PENANAp50cUf19yD
647Please respect copyright.PENANANpRXvtxY2W
647Please respect copyright.PENANACjJDJpRlaM
647Please respect copyright.PENANAyoyDpsiGay
647Please respect copyright.PENANAofXVhs7EB1
647Please respect copyright.PENANAHDiwlM2e3J
647Please respect copyright.PENANAculN51CCDx
647Please respect copyright.PENANAUtIxY9NzlN
647Please respect copyright.PENANAaNfb2Tgltz
647Please respect copyright.PENANA7LkStBhys8
647Please respect copyright.PENANAM6ljznEVqy
647Please respect copyright.PENANAdqRPEF9omy
647Please respect copyright.PENANAaB49XnLROX
647Please respect copyright.PENANAuegsseR9GE
647Please respect copyright.PENANAljjSYqOg85
647Please respect copyright.PENANAdtH8eG3cvK
647Please respect copyright.PENANAOVXziMGMF9
647Please respect copyright.PENANAl5gHC5md7X
647Please respect copyright.PENANADnPtxwbqUa
647Please respect copyright.PENANATsKj5uM9OK
647Please respect copyright.PENANAFJrpWFT8VF
647Please respect copyright.PENANAuydr40neR3
647Please respect copyright.PENANADvpa8Azxa3
647Please respect copyright.PENANAGvAo6Nc1wZ
647Please respect copyright.PENANAnngPw0ItGS
647Please respect copyright.PENANAeABZQU50fi
647Please respect copyright.PENANAHzKL9cb0qO
647Please respect copyright.PENANAvW144D0N45
647Please respect copyright.PENANA723U3Oe8Qz
647Please respect copyright.PENANAzhs3Usn1xu
647Please respect copyright.PENANA8zIktbRAFQ
647Please respect copyright.PENANAlc8mvo3gZ9
647Please respect copyright.PENANACQRntAEec0
647Please respect copyright.PENANAv9M7WdqFic
647Please respect copyright.PENANAZV2X1J0ZCI
647Please respect copyright.PENANAzjXOessN6N
647Please respect copyright.PENANALqSLW44G00
647Please respect copyright.PENANAStHFgzEgcB
647Please respect copyright.PENANA6AZEqkO0oe
647Please respect copyright.PENANAOjJal3Hn6c
647Please respect copyright.PENANAgQd3uQ4SYF
647Please respect copyright.PENANAtCvDvmcQUg
647Please respect copyright.PENANAmefCwYkVgd
647Please respect copyright.PENANAcehqaAyTRj
647Please respect copyright.PENANA07tuDO20yd
647Please respect copyright.PENANAFXtRAMkORf
647Please respect copyright.PENANA9aDCF7ETYn
647Please respect copyright.PENANA1M09oF0ZmH
647Please respect copyright.PENANAVNrRmUwv1Z
647Please respect copyright.PENANABW5hsXr54b
647Please respect copyright.PENANAjx9iWMdbb1
647Please respect copyright.PENANAfvLROGHork
647Please respect copyright.PENANA9gKEknM4MP
647Please respect copyright.PENANANcAZ8fiArs
647Please respect copyright.PENANAj62GZyix0w
647Please respect copyright.PENANAdEiKRNlUOW
647Please respect copyright.PENANAjwjKSExIG3
647Please respect copyright.PENANACzjYGb8Wel
647Please respect copyright.PENANAyrGBuKZjyX
647Please respect copyright.PENANAsnrmLWev7Z
647Please respect copyright.PENANApfnCjLeADY
647Please respect copyright.PENANA9woLuU4heW
647Please respect copyright.PENANAwKwjfE1QhY
647Please respect copyright.PENANAxtP9heEYQD
647Please respect copyright.PENANAIQDhHBETfB
647Please respect copyright.PENANAUTexRABS2H
647Please respect copyright.PENANAWQsKb9wD6V
647Please respect copyright.PENANAcID1KaoIFV
647Please respect copyright.PENANA0dQTPzj9ra
647Please respect copyright.PENANAFDpwZ7ITQp
647Please respect copyright.PENANAzSiz4JVNBe
647Please respect copyright.PENANAVlh7BmJ2BN
647Please respect copyright.PENANAqvud5kAf9x
647Please respect copyright.PENANAfljG5rmWVV
647Please respect copyright.PENANAPHKbXNDwfl
647Please respect copyright.PENANAygIBjPRqO1
647Please respect copyright.PENANAhZxvromke9
647Please respect copyright.PENANAVTNGu3z1yK
647Please respect copyright.PENANA8NJ78JE25n
647Please respect copyright.PENANAERyDjj3AeO
647Please respect copyright.PENANAHrPQVzw301
647Please respect copyright.PENANAegJTEdJG8b
647Please respect copyright.PENANAODVNIT22uN
647Please respect copyright.PENANA0lqRKtPX48
647Please respect copyright.PENANA6Xr9bKo2Am
647Please respect copyright.PENANAddol3f1FYm
647Please respect copyright.PENANASdzSj7JqHJ
647Please respect copyright.PENANAFpluFZf4GD
647Please respect copyright.PENANAAyXTlnLfFu
647Please respect copyright.PENANAPyD2qdtUvL
647Please respect copyright.PENANAfMG8K8rWvq
647Please respect copyright.PENANARavL0937Nt
647Please respect copyright.PENANAZIbhBddefe
647Please respect copyright.PENANAzNwdjgcWW0
647Please respect copyright.PENANAWzVd12hcyT
647Please respect copyright.PENANACoQBaVUkLm
647Please respect copyright.PENANAUCrKLF5BbC
647Please respect copyright.PENANAGMxY6R7Wtf
647Please respect copyright.PENANAujZqhWDCF4
647Please respect copyright.PENANA5Yh8fpEMg8
647Please respect copyright.PENANAYgcIc2ic5c
647Please respect copyright.PENANANJCv2sqBfT
647Please respect copyright.PENANA6Th6FefGTd
647Please respect copyright.PENANAYHnkQy7x64
647Please respect copyright.PENANAKFQYQbD3KQ
647Please respect copyright.PENANAzeibZCS6OD
647Please respect copyright.PENANAMBPccXb20f
647Please respect copyright.PENANAOwYCn34bIs
647Please respect copyright.PENANAyEeGYEKuf2
647Please respect copyright.PENANAGkOeuGe5ru
647Please respect copyright.PENANAZWeBn2Tfx6
647Please respect copyright.PENANAwzdMt9tsiq
647Please respect copyright.PENANAMjDy98xP2n
647Please respect copyright.PENANAnHnZn1AOg1
647Please respect copyright.PENANAeoguNLe721
647Please respect copyright.PENANAmMi8i9tC3N
647Please respect copyright.PENANAxOmc3XQ5hG
647Please respect copyright.PENANA1SmO1VwRRl
647Please respect copyright.PENANAFxvIYRHPGa
647Please respect copyright.PENANAIBm3514lDV
647Please respect copyright.PENANATgYogWQkfw
647Please respect copyright.PENANAFaSmhbsXob
647Please respect copyright.PENANA8ZCHMTUQRO
647Please respect copyright.PENANApxPcIQ81tX
647Please respect copyright.PENANAo9ykwKdDph
647Please respect copyright.PENANAFF853hfOe0
647Please respect copyright.PENANAPRMNWeobZR
647Please respect copyright.PENANAEupaTM5Pp3
647Please respect copyright.PENANAWmxrmtdr8g
647Please respect copyright.PENANAsIUXKnYrja
647Please respect copyright.PENANAdFfAE1eA92
647Please respect copyright.PENANAa3BBo1QHSm
647Please respect copyright.PENANAWZcX3fK5ym
647Please respect copyright.PENANA9e2gO3I93e
647Please respect copyright.PENANAzTMjWIg0Og
647Please respect copyright.PENANA3BSBwURbdC
647Please respect copyright.PENANAy8sGpNlvq3
647Please respect copyright.PENANAKomPOcQNmc
647Please respect copyright.PENANAGjFpuTC6Xq
647Please respect copyright.PENANAhE0zeHgt4M
647Please respect copyright.PENANAcxC7NUVG7H
647Please respect copyright.PENANAmZwwpfoiDk
647Please respect copyright.PENANADR6229qI3F
647Please respect copyright.PENANAzfY39mCHvS
647Please respect copyright.PENANAL8YE7z3y6j
"Aku mengerti ibu, terima kasih telah mengingatkanku, biar aku yang berusaha untuk saat ini meskipun itu sulit, tapi aku yakin bahwa suatu hari, luka ini akan menjadi sesuatu yang baik-baik saja, dan menjadikanku seseorang yang lebih baik." Gumamnya dalam hati, Ia hanya melamun menatap jalan yang di lewati dari kaca jendela mobil sembari menyandarkan kepalanya, Ia berharap Aina tidak membuat suatu hal yang menyakitkan kembali dan berhasil membuat hal yang menyenangkan semua orang.
ns216.73.216.206da2