-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Tertulis, Mileva Aldrien. Lahir di Lands End, California, 16 Mei lalu, tahun 1993.
Biarku analisis; Mileva, bagiku, adalah abu. Perpaduan antara hitam dan putih, pudar memudar. Bukan baik atau jahat. Namun imbang, netral: tidak mutlak baik, tidak juga mutlak jahat.
Saat matahari pagi menyapa, ia tersenyum, tanda bahagia. Tidak ada lagi momen menyaksikan matahari terbit atau tenggelam. Sampai langit berputar untuk bertemu malam, hal yang tertumpuk memuai menjadi tangis yang lumpuk. Oh malang.
Di dalamnya: satu otak, jutaan cakap. Tergambar alam semesta: banyak isinya. Ada burung kicau-kicau dalam benak, ada kepala buntung di ujung semak, ada babi hutan yang diternak, sampai opseter yang melecut anak-anak.
“Ayah, tadi aku lihat seorang wanita mati tergilas kereta troli.”
“Ayah, tadi aku mendengar seorang jenderal berkata besok akan kiamat.”
“Ayah, tadi ada kakek tua mengetuk jendela kamarku, dia membawa jam dinding dan batu nisan bunda.”
Sekali lagi, malang. Otaknya patah dan sudah menjadi kepingan. Satu persatu hilang tercerai: mimpi dan harapan. Tubuhnya membiru, banyak bisik yang meluru. Ini hanya Mileva, si penari dalam langit abu.
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default