97466Please respect copyright.PENANAlV18HS9lPU
97466Please respect copyright.PENANAozckq0hBRq
Minggu selanjutnya datang dengan sangat menyibukkanku, minggu itu jam kerjaku selalu melebihi jam kerjaku untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar untuk seminar pendidikan itu. Aku mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang telah memberikan akses ke hotel berbintang 4 di pusat kota untuk mengadakan camp. Pendidikan ini. Juga kamar untuk semua peserta yang jumlahnya mencapai 60 orang.
97466Please respect copyright.PENANAPcPWjp8FIP
97466Please respect copyright.PENANAORCSFhnvzr
Pada hari pertama dan hari kedua, seminar itu berjalan lancar. Karena aku sangat sibuk mengurus transfortasi pemateri untuk datang dan pulang aku hanya dapat melihat fajar dari jauh.
97466Please respect copyright.PENANADw9yat5d5k
97466Please respect copyright.PENANAdzAdaaMiOp
Aku menarik nafas dalam.
97466Please respect copyright.PENANAeYYKPiA10q
97466Please respect copyright.PENANAqRXCFkpiyY
Aku menggigit bibir bawah, merasa bersalah karena mempunyai perasaan seperti ini kepada fajar. Ya, vaginaku berdenyut perlahan meminta lagi apa yang dilakukan dengan fajar minggu lau, namun bukan hanya vaginaku yang berdenyut, hatiku juga seolah olah merindukan dia. Aku menggeleng, mencoba mengeluarkan bayangan fajar dan batangnya dari pikiranku sebelum aku masuk ke kamarku.
97466Please respect copyright.PENANAJ9wD2d0hOi
97466Please respect copyright.PENANAPGZWMeV5XR
Satu jam kemudia, aku keluar dari kamar kecil hotel, lalu mengelap tubuhku sampai kering. Baru saja aku memakai tshirtku, ponselku bergetar, perlahan aku mengambil dan melihat nama yang mengirim pesan.
97466Please respect copyright.PENANAvqAYGi4gYZ
97466Please respect copyright.PENANAO4qjBu0rjz
Fajar.
97466Please respect copyright.PENANA4Ev488xdHw
97466Please respect copyright.PENANAhK6xgPoZdB
Sudah tidur ustazah?
97466Please respect copyright.PENANADzICLI46Yc
Belum, kenapa fajar?
97466Please respect copyright.PENANAnhOgY1S02R
Mau minta tolong ke ustazah... hari ini seharusnya hari konseling saya... saya sudah melakukan permintaan ustazah... tidak melihat video mesim dan tidak onani
97466Please respect copyright.PENANAQqdNAExrxa
403, datang saja satu jam lagi, beritahu ustazah kalau kamu sudah di lantai 4
97466Please respect copyright.PENANACj1fduB5wT
97466Please respect copyright.PENANAE1op6Dw3DQ
Aku tidak menunggu jawaban fajar, lalu aku letakan ponselku ke atas kasur. Perlahan aku menarik luggage kecilku dan aku pakai ke tubuh bawahku. Semuanya sudah aku siapkan untuk kejadian itu jika terjadi, dalam hati aku merasa malu pada diri sendiri, karena dalam hati aku mengharapkan itu terjadi.
97466Please respect copyright.PENANAXcSOkedNNX
97466Please respect copyright.PENANAMjl8DqB2cS
Reisa.... sudah jadi apa kamu ini?
97466Please respect copyright.PENANAVLvswXoFO5
97466Please respect copyright.PENANAvNSEg6l8Nv
97466Please respect copyright.PENANAvpuEv9Mu9f
Kembali aku memeriksa diriku di hadapan cermin, kerudung lebarku seperti biasa menutup badan sampai pinggang. Di bawahnya, aku memakai jubah polos biasa bertautkan manik manik kecil biru pada dada hingga pinggang, kebanyakan badanku tertutupi oleh kerudungku.
97466Please respect copyright.PENANAPxB7sJ0JKP
97466Please respect copyright.PENANA8uNACgVwYy
Entah kenapa aku memakai make up tipis seperti aku biasa pakai ketika ke kelas, bersama lipstik merah jambu tipis yang pas dengan kulit wajahku.
97466Please respect copyright.PENANAapnnq4x0XG
97466Please respect copyright.PENANAh7lHiLEcvo
Tiba tiba ponselku bergetar.
97466Please respect copyright.PENANAwePna7jn02
97466Please respect copyright.PENANAn16HiZsWCF
Ustazah saya sudah di depan lift
97466Please respect copyright.PENANAOrN02A1QNQ
Masuk saja, jangan ketuk
97466Please respect copyright.PENANA3gGkcq29jt
97466Please respect copyright.PENANAi6AUD3mv7S
Aku tidak mau kalau tetangga tetangga kamarku mendengar ada orang lelaki masuk ke kamarku. Aku menarik nafas dalam, tak lama aku mendengar langkah kaki dari luar, pintu aku tarik lalu fajar masuk ke dalam. Wajahku menjadi merah dan aku dapat menghirup wangi fajar, pasti dia sudah mandi, pikirku.
97466Please respect copyright.PENANAKy7OFrUTZR
97466Please respect copyright.PENANAMXfk2QX1ms
Aku menutup pintu hotel perlahan.
97466Please respect copyright.PENANAIEKtXycwS4
97466Please respect copyright.PENANANKa1dVr8ft
‘assalamualaikum ustazah..’ dia memberi salam
97466Please respect copyright.PENANA9qQMrQq6DV
97466Please respect copyright.PENANAseB5D3uR9P
‘waalaikumussalam’ balasku.
97466Please respect copyright.PENANAL6xAWlQ1wB
97466Please respect copyright.PENANABo2L8CHD2G
Fajar duduk di samping kasur sebelum aku duduk di sebelahnya.
97466Please respect copyright.PENANAbfElBeuDJG
97466Please respect copyright.PENANAEci8vGxGRw
‘jadi... bagaimana seminarini? Kamu menikmatinya?’
97466Please respect copyright.PENANAT0hRs6ehDb
97466Please respect copyright.PENANAeAAOfFsfGq
‘bagus ustazah... semua pematerinya bagus bagus... saya faham...’ aku mengangguk.
97466Please respect copyright.PENANAIA0VkKV130
97466Please respect copyright.PENANALstXr3cX4Q
‘baguslah... ehm... betul kamu tak onani?... tidak menonton video mesum minggu ini?’ dia mengangguk
97466Please respect copyright.PENANADfMmJsLCVp
97466Please respect copyright.PENANAZ53Ur4J3Yr
‘betul ustazah... apa yang ustazah lakukan minggu lalu... saya rasa... mau lagi... dan saya sanggup meninggalkan kegiatan itu... demi ustazah’ jawabnya
97466Please respect copyright.PENANAdAwKhHyOzo
97466Please respect copyright.PENANARbyXbXKt9o
Wajahku menjadi merah mendengar kalimatya, melihat tonjolan celananya sudah mengeras, aku senyum nakal sedikit sebelum aku turun berlutut di celah kakinya, biasanya fajar yang mengeluarkan batangnya, namun hari ini aku ingin melakukan untuknya.
97466Please respect copyright.PENANAsCD9uSiBta
97466Please respect copyright.PENANAYe0qPkmgZe
Perlahan tanganku mencapai ikat pinggangnya, aku buka. Kemudia aku buka kancing celananya lalu aku tarik resletingnya ke bawah. Ternyata dia tidak memakai celana dalam, fajar hanya melihat kelakuan ustazahnya itu. Setelah itu, perlahan aku menurunkan celananya sampai lepas.
97466Please respect copyright.PENANA3cuqOdi2Hs
97466Please respect copyright.PENANABc5w5fIcj6
Memamerkan batang fajar yang keras padat itu dihadapan mataku.
97466Please respect copyright.PENANAehiwFWr6au
97466Please respect copyright.PENANAOk1M7DPMfL
‘hem... sudah keras sejak kapan ini fajar?’ wajahnya menjadi merah.
97466Please respect copyright.PENANAcbFIww1HJX
97466Please respect copyright.PENANAofCF6yuymc
‘ehm... sejak... ustazah on the way kesini ustazah...’
97466Please respect copyright.PENANAFPRACTuRYR
97466Please respect copyright.PENANAVkia1RsW1C
Perlahan aku memegang batangnya sambil menggigit bibir bawah, lalu aku urut ke atas dan ke bawah perlahan, merasakan panasnya dan tonjolan urat batang fajar di tanganku yang lentik.
97466Please respect copyright.PENANAhtEE8WXoB5
97466Please respect copyright.PENANAvAdoxcoGz7
‘ummmmmph... ustazah.....’
97466Please respect copyright.PENANAATaSNbVlV3
97466Please respect copyright.PENANAImXXwHWF2y
Kemudian perlahan aku turunkan wajaku, sebelum bibirku mengecup kepala batangnya, aku kecup dengan lembut, sungguh terasa panas di bibirku. kemudian aku turunkan bibirku ke samping batangnya, mengecup urat urat batangnya yang timbul, sambil aku terus mengurut batangnya ke atas dan ke bawah.
97466Please respect copyright.PENANAkGuqaR5FN7
97466Please respect copyright.PENANASxOCN5IuFx
Kemudian aku menjilat batangnya dengan lidahku di dalam mulut, mataku membulat melihat ke arah mata fajar yang seolah masih tidak percaya kelakuan ustazahnya yang berkerudung lebar kini sedang berlutut di hadapannya dengan mulutnya dipenuhi batang.
97466Please respect copyright.PENANA2TzQeVNxfq
97466Please respect copyright.PENANARiuumAObJI
Aku mulai menggerakkan kepalaku ke atas ke bawah, memasukkan dan mengeluarkan batang fajar dari mulutku berulang kali, memberikan rasa nikmat dari mulutku dan lidahku padanya dengan tulus, sambil aku terus mengurut dasar batangnya yang berurat keras dan menonjol.
97466Please respect copyright.PENANAS1wZYFGaGv
97466Please respect copyright.PENANA0LjS07Vnpr
‘ahhh.... ustazah echa... fuck...’ aku biarkan dia mengucap kata kotor itu, aku mau dia mendapatkan nikmat yang lebih dari pada ini,perlahan aku tarik batangnya keluar. Aku jilat sedikit dasar batangnya terus ke kepalanya, sambil aku terus urut batangnya ke atas ke bawah. Aku suka melihat wajah fajar yang bernafsu begitu. Kenapa? Jujur aku taktahu.
97466Please respect copyright.PENANAbcpNVpUwa4
97466Please respect copyright.PENANAyNdzAPmFFy
Aku tersenyum nakal sebelum aku masukkan tangku ke bawah kerudung lebarku, hari ini, aku sengaja memilih jubar yang resletingnya dari atas dada hingga tengah dadaku. Aku tarik turun lalu aku keluarkan kedua buah dadaku, masih tertutupi di bawah kerudung lebar. Aku menggigit bibir bawah sebelum menundukkan badanku, aku masukkan batang keras fajar itu ke bawah kerudung.
97466Please respect copyright.PENANAK6TLhl854V
97466Please respect copyright.PENANAJ1nYUGDgcK
‘emmmmmph... ustazah... fuck’
97466Please respect copyright.PENANAkg8kK7Ude6
97466Please respect copyright.PENANAuCjuCpa3Ct
Tahu apa yang akan terjadi, perlahan aku jepitkan batang fajar ke celah gunung kembarku. Aku remas gunung itu perlahan di bawah kerudung, sebelum mulai menggerakkan batangnya ke atas dan ke bawah, sambil aku senyum nakan kepada fajar.
97466Please respect copyright.PENANAL7Cw44O9QB
97466Please respect copyright.PENANAkePQAc8W9O
‘umm... fajar suka seperti ini?... fajar suka kalau ustazah jepit batang keras fajar seperti ini?’ tanyaku dengan nada manja.
97466Please respect copyright.PENANA6kozv9wQ80
97466Please respect copyright.PENANAtmFVz1NwQC
Dia mengangguk.
97466Please respect copyright.PENANAl0Aq0S2bfP
97466Please respect copyright.PENANAm2YLI32iz2
‘ahhhh.... sangat suka ustazah.... fuck.... nikmat sekali ustazah...’
97466Please respect copyright.PENANAI4Gdo8Hd3O
97466Please respect copyright.PENANA1SgieukOlS
Buah dadaku aku remas semauku dan sesekali aku pukul pukulkan buah dadaku pada batang fajar, memberikan nikmat lebih untuk fajar.
97466Please respect copyright.PENANAaSbEGiNmcy
97466Please respect copyright.PENANAiaLMADeXyR
Fajar memegang bed cover erat, menatap nikmat, dan aku dapat rasakan batangny berdenyut panas di celah buah dadaku yang bulat. Nafasnya dan nafasku semakin cepat, aku cepatkan lagi dayungan buah dadaku ke atas dan ke bawah sambil jemariku meremas remas buah dadaku.
97466Please respect copyright.PENANACzwdz1H3DG
97466Please respect copyright.PENANAgUbXkkDCVx
‘ummmpppp..... ustazah...
97466Please respect copyright.PENANARAnuYfSVYK
97466Please respect copyright.PENANAVAoAEIJr61
‘ustazah..... ehmmmm.... ustazah saya.... saya mau gesek dalam pantat ustazah juga... boleh?’
97466Please respect copyright.PENANAAxPYBAmnRa
97466Please respect copyright.PENANAc1CnFdg9Th
Mataku membulat sedikit sebelum wajahku menjai merah mendengarnya, aku senyum nakal kepadanya sambil mengangguk.
97466Please respect copyright.PENANAuyf78vb3Zs
97466Please respect copyright.PENANApuG6PGgv5Q
‘boleh fajar... kamu mau melakukan yang seperti apa?’ sambil terus menggesekan buah dadaku pada batang dia.
97466Please respect copyright.PENANAiZWecqN7eL
97466Please respect copyright.PENANARgjflLKG7B
‘um... ustazah berdiri’ katanya
97466Please respect copyright.PENANAxflO3y8V8h
97466Please respect copyright.PENANAxgKasoK5X1
Aku mengangguk sebelum mendayung sedikit lagi, lalu aku menarik batang fajar keluar dari celah buah dadaku dan kerudung lebarku mendorong badanku berdiri. Terasa jubahku yang longgar karena resletingnya yang aku buka seolah ingin lepas, lalu aku zipkan lagi. Fajar perlahan bangun sebelum tangannya memegang pinggangku, mata kami bertemu, aku tersenyum malu.
97466Please respect copyright.PENANAhW9XUxOVHj
97466Please respect copyright.PENANA83sWJxQ7cr
Perlahan, ajar memutarkan badanku yang kini menghadap meja kecil hotel itu. Aku sengaja menungging sedikit, mengeluarkan pantatku untuk fajar. Kemudian dia tidak menunggu lama, sebelum meletakkan batang keras itu ke celah daging pantatku yang berlapis jubah, namun aku dapat rasakan kerasnya dan padatnya batang itu di celah daging pantatku.
97466Please respect copyright.PENANATLUp1dGcLF
97466Please respect copyright.PENANAC2LEiqv4ph
‘aaah... ustazah...’
97466Please respect copyright.PENANAkLcLGAe3sr
97466Please respect copyright.PENANAk9zxqpFvur
Dia mulai mendayung, menggesekkan batangnya ke atas dan ke bawah, membenamkan batangnya ke celah daging pantatku, dan perlahan tangannya mulai naik ke pinggang, ke buah dadaku di luar jubah, dia remas perlahan buah dadaku yang montok bulat, sambil menggesekkan batangnya.
97466Please respect copyright.PENANAx4FoccBHEA
97466Please respect copyright.PENANA0oRbWIkt1A
‘ummmmmmph... fajar...’
97466Please respect copyright.PENANAGcDjMOxmz5
97466Please respect copyright.PENANAqJHJBIaclI
Terasa nikmat diremas dan di gesek seperti itu. Aku melihat pantulan diriku di cermin, dan aku dapat melihat bentuk tangan fajar yang meremas remas buah dadaku di bawanh kerudung lebarku, membuat aku semakin bernafsu.
97466Please respect copyright.PENANA6Raf7iI5pm
97466Please respect copyright.PENANAJ1zBMzxt4Q
Dapat aku rasakan batangnya yang keras dia percepat di celah pantatku, dan aku mulai merasakan nafas fajar di leherku, walaupun leherku masih tertutup kerudung. Eranganku dan fajar juga semkain keras dan cepat, dan kami tahu kami berdua mau mendapatkan hal yang lebih.
97466Please respect copyright.PENANAIMEhu4afAH
97466Please respect copyright.PENANAE41JqWplVs
Mata kami saling bertemu di cermin, dan perlahan tanganajar turun dari buah dadaku ke pahaku, perlahan dia menarik jubahku sampai ke atas. Seinchi demi seinchi jubahku terangkat, memamerkan kakiku, dan aku dapat melihat mata ajar membulat sedikit melihat aku tidak memakai apa apa menutup kakiku kali ini.
97466Please respect copyright.PENANA4s7dOARm8l
97466Please respect copyright.PENANAiEBTFiXMuD
Tangan ajar masih perlahan menarik jubaku ke atas, sehingga diangkat melewati pantaku yang bulat dan telanjang untuknya, sementara sebagian depanku masih tertutupi celah pahaku, dan aku tahu dia mau menyimpan itu untuk selanjutnya, aku menggigit bibir bawahku naka, malu.
97466Please respect copyright.PENANAwfFEydB7R5
97466Please respect copyright.PENANAiMOart4sce
‘ehmm... fuck... ustazah..’
97466Please respect copyright.PENANAJYEbtKTfjj
97466Please respect copyright.PENANAVNS7qbxkCw
Perlahan di menggesekkan batangnya, kali ini ke celah daging pantatku tanpa tertutupi. Digeseknya ke depan dan ke belakang, dan aku dapat rasakan betapa keras dan hangatnya batang berurat itu di celah daging pantatku. Aku mulai memegang meja kecil di hadapanku sebagai tolakkan, karena nafsu yang semakin membuncah ini aku mulai membuat lututku terasa lemas.
97466Please respect copyright.PENANAozlkjeB7F6
97466Please respect copyright.PENANAhzeHXqJCwp
‘ummmmmpppph... fajar... ajar suka bool ustazah?’ dia mengangguk
97466Please respect copyright.PENANACzdgSpjhtA
97466Please respect copyright.PENANAs8SLTqqvk5
Tangannya turus meremas pantatku sementara tangan satunya lagi memgang pinggangku bersama jubahku yang diatarik tadi.
97466Please respect copyright.PENANAt4GPbZRH6B
97466Please respect copyright.PENANAKWrbdHFzl5
‘ahhhhhh.... fajarrr...’
97466Please respect copyright.PENANA5DokszNGRD
97466Please respect copyright.PENANAhPL6aL9UbO
Sedap sekali merasakan remasan tangan fajar meremas daging pantatku, sambil aku mendayung ke celah daging pantatku itu dengan penuh nafsu. Aku sadar dia mau memakai pantatku untuk melampiaskan nafsunya hari ini, tetapi aku dapat rasakan dia mau yang lebih dari sekedar pantaku.
97466Please respect copyright.PENANA99baLa9JGQ
97466Please respect copyright.PENANA7EdtUgQwE1
Aku pun tidak tahu berama lama dia gunakan daging pantaku, sambil tangannya tak henti henti meremas buah dadaku, dan aku sadar dia dapat merasakan putingku yang keras di balik jubahku, kemudian perlahan fjar menarik tangannya dan batangnya sebelum dia putarkan kembali badanku.
97466Please respect copyright.PENANAcLBnsqIhNi
97466Please respect copyright.PENANAhkQSXJKAHw
Mata kami bertemu, tangannya dipinggangku, bila dipikirkan kembali, aku tidak pernah memperhatikan kalau fajar sedikit lebih tinggi dariku, aku menggit bibir bawahkum dan belum sempat aku berpikir apa apa, bibir fajar bertemu dengan bibirku.
97466Please respect copyright.PENANAVzToKVcMYY
97466Please respect copyright.PENANAHNh5AatbGU
Bibir kami saling menarik, aku sadar yang kami lakukan berdua itu tanpa pengalaman sekali dalamberciuman, namun berbekalkan apa yang dilihat di tv dan video mesum, perlahan lahan bibir kamui saling menerima satu sama lain, dan tidak lama, lidah kami saling menyapa.
97466Please respect copyright.PENANA4KjVjorbNA
97466Please respect copyright.PENANATbNNInIoTx
Jubahku yang dia tarik ke atas tadi dia lepaskan kembali ke bawah, dan tangan fajar mulai meremas remas tubuhku, buah dadaku, pantatku, pahaku, dan aku biarkan saja walaupun aku dapan rasakan batang fajar menyentuh nyentuh perutku.
97466Please respect copyright.PENANAJZ7hEABI8C
97466Please respect copyright.PENANAeeRtw1nokI
97466Please respect copyright.PENANAADqbYOMmZ9
97466Please respect copyright.PENANA7vjqMv7kL1
Tak lama kemudia, ajar menarik wajahnya.
97466Please respect copyright.PENANA9BJKgJazlv
97466Please respect copyright.PENANA9DUg4xs0sT
‘ehmm... ustazah... saya... saya mau keluar barengan ustazah boleh?’ aku mengangguk.
97466Please respect copyright.PENANANBoGJnlHee
97466Please respect copyright.PENANAgtw61g2eB6
‘bo... boleh fajar... fajar mau ustazah melakukan seperti apa?’
97466Please respect copyright.PENANAXtiys9elPh
97466Please respect copyright.PENANA7R4gEzgS9P
‘seperti... hari itu ustazah... ustazah duduk diatas pangkuan saya...’
97466Please respect copyright.PENANAgiPZaO8X6i
97466Please respect copyright.PENANAnTUsuQpTQt
Aku perlahan mengangguk, fajar tersenyum senang sebelum dia mundur lalu mulai berbaring di atas kasur. Aku perlahan mengikutinya. Aku tarik jubaku sedikit ke atas, lalu aku mulai duduk diatas paha fajar, aku menutup batang fajar dengan jubahku dan aku dapat merasakan batang keras panasnya berdenyut di bawah vaginaku, namun tak masuk.
97466Please respect copyright.PENANAowFcsj2bQf
97466Please respect copyright.PENANAzglqOf1LLi
‘emmm... tapi jangan masuk ya fajar.. ‘ aku tahu kataku itu untuk mengingatkan diriku sendiri, fajar mengangguk faham.
97466Please respect copyright.PENANAORlaVKTTao
97466Please respect copyright.PENANAg8BpY2cPJk
Naasku semakin berat walaupun aku belum bergerak. Perlahan, aku mendorong diriku ke atas sedikit, cukup untuk meletakkan batangnya di celah bibir vagina perawanku, tubuhku melenting kesedapan.
97466Please respect copyright.PENANAKMZp47T63g
97466Please respect copyright.PENANAVjmtWYSULH
‘ahhh... fajar...’
97466Please respect copyright.PENANA5nJZNSQoQ8
97466Please respect copyright.PENANAcQnnksBlzA
Tangan fajar perlahan meremas pantatku sambil terus menatap wajahku yang sedang menikmati penuh birahi. Wajah ustazahnya yang selalu mengajarkan pelajaran pendidikan agama, kini duduk diatas pahanya dengan batang kerasnya.
97466Please respect copyright.PENANAEXqlhrBHjY
97466Please respect copyright.PENANA6Vlazq7mDR
Nafasku semakin tidak karuan, perlahan, aku menggerakkan tubuhku ke depan dan belakng. Menggeskkan bibir vaginaku yang sudah basah, perawan dan tembem itu dengan batang kerasnya, panas dan berurat.
97466Please respect copyright.PENANAsy1jIMgiRE
97466Please respect copyright.PENANAlNh70CKALD
Nafas fajar semakin berat juga, perlahan aku mempercepat dayuangan depan dan belakng. Nikmat.
97466Please respect copyright.PENANAeH6Qjna5Xq
97466Please respect copyright.PENANA3A9YUv48YJ
‘ahhhhhhhhhhh... ummmmmphh.. fajaaaar...’
97466Please respect copyright.PENANAKdDYPNC4VH
97466Please respect copyright.PENANAMGpG2r12hu
Walau masih memakai kerudung dan jubahku masih menutup tubuhku, dapat aku rasakan batang fajar yang kini tidak berlapis apapun membuat nafsuku semakin tak karuan, dan tubuhku melneting diatas batang fajar.
97466Please respect copyright.PENANAeQE0xP1qEE
97466Please respect copyright.PENANAXZbd8Sx9Jl
‘ahhhhhhh.... ustazaaaaahhhh.....’
97466Please respect copyright.PENANAfRh2LeVkG6
97466Please respect copyright.PENANAR0v3hkPic3
Fajar mengerang sambil tangannya mulai meremas pantatku dari luar jubahku, aku tah dia tidak dapat melihat apa yang terjadi di balik jubahku ini, namun aku tahu dia dapat merasakan kalau pantatku sudah sangat basah karenanya, dan air maziku yang sudah meleleh kini membasahi batangnya dan membuat licin.
97466Please respect copyright.PENANAIZu8Zsqtab
97466Please respect copyright.PENANAXporL6Rhpx
Aku mempecepat lagi gerakkan ke depan dan ke belakkang, vaginaku berdenyut semakin kuat. Dapat aku lihat putingku mengeras di bawah jubahku, dan aku dapat merasakan vaginaku berdenyut menginginkan lebih dari sekedar gesekkan diluar bibirnya saja. Aku dengan sekuat daya menolak bisikan setan untuk memasukkan batang fajar ke dalam diriku.
97466Please respect copyright.PENANAtkI9HUxeV8
97466Please respect copyright.PENANAyC723wSRSQ
‘ummmph... fajaaaar... ahhhhhh... enak sekali batang kamu ini... aaaahhhh... seperti apa lah rasanya.... kalau masuk ke dalam ustazah.... ahhhhh’
97466Please respect copyright.PENANAvZtv5Hk7b7
97466Please respect copyright.PENANAAgysCizs3B
Tanyaku padanya tak sengaja keluar, aku terlalu lemas di dalam nafsu dan terlalu sibuk menahan diri dari memasukkan batang fajar ke dalam diriku sehingga aku tak bisa mengontrol kalimatku.
97466Please respect copyright.PENANAidOYt98dTl
97466Please respect copyright.PENANAHpgWKcf9Pn
‘emmmmpppph.... kalau ustazah mau tahu.... ahhh... coba sajaaaa...’ pancingnya
97466Please respect copyright.PENANAGZbEX597rC
97466Please respect copyright.PENANAfTntxprNJZ
Membuat darahku mengalir cepat mendengarnyan aku sedikit lagi mau jatuh dalam bisikkan setan nafsu itu, namun aku menggeleng.
97466Please respect copyright.PENANAlr7JklGBsN
97466Please respect copyright.PENANAvuqRdo5PiX
‘taaa... tak bolehhh fajaaar... aaahhh’
97466Please respect copyright.PENANApeGW0vGC7l
97466Please respect copyright.PENANA3K2v2n23I0
Menggeleng sambil aku terus menggesekkan batang fajar ke depan dan ke belakakang, batang fajar kini sudah bermandikan dengan air vaginaku yang licin.
97466Please respect copyright.PENANAg4Bnhyhjpk
97466Please respect copyright.PENANA5b26qmSk7v
Fajar mendengus semakin kuat, dapat aku rasakan juga batangnya semakin keras.
97466Please respect copyright.PENANAvOEZIm6qAI
97466Please respect copyright.PENANA8bmjB8NnBd
‘ustazah..... sa... sa... sayaa.... min... minta... maaaaaaf.....’
97466Please respect copyright.PENANAGmfab8GMhM
97466Please respect copyright.PENANAFG4DaLy8st
Kalimat yang tiba tiba itu membuatku heran dan berhenti bergerak, baru saja aku ingin bertanya kenapa, tiba tiba tubuhku ditarik turun lalu dibaringkan dengan cepat.
97466Please respect copyright.PENANAqBwmSGcxcn
97466Please respect copyright.PENANAPGJ5QtXgKZ
‘fa... fajaar jangan’
97466Please respect copyright.PENANAzPojGqMI32
97466Please respect copyright.PENANAAcoP6SCda3
Namun fajar perlahan mendorong pahaku ke atas, mebuat pahaku mengangkang sambil sambil menarik jubahku ke atas, cepat cepat aku menarik kembali menutup vaginaku sebelum fajar sempat melihat.
97466Please respect copyright.PENANAhFtxFTzVQ0
97466Please respect copyright.PENANAttP8PxK46k
‘ja... jangan lihat fajar!!’
97466Please respect copyright.PENANAg78xRoHJwe
97466Please respect copyright.PENANAnHrzlYbX06
Tangan ajar memegang batangnya, tidak peduli dengan apa yang dapat dia lihat atau tidak. Lalu aku dapat melihat nafsunya membuncah di dalam matanya, tubuhnya ditundukkan sambil kepala batangnya mulai mencium bibir vaginaku, dan aku masih memegang jubahku agar fajar tidak dapat melihat bentuk vaginaku.
97466Please respect copyright.PENANAKk6Uko30im
97466Please respect copyright.PENANAbnWpGH6sid
‘emmmmmmppph.... maaaafkans saya ustazah... saya... masukkan...;
97466Please respect copyright.PENANAIJW02ZW6ZF
97466Please respect copyright.PENANAfJolOtt2hN
Mata kami bertatapan, wajahku merah, kaget, aku sadar kalau diriku juga menginginkan ini.
97466Please respect copyright.PENANAJjyCzTMeGW
97466Please respect copyright.PENANAQOBoRwYIGX
97466Please respect copyright.PENANA1IMq8hXvfE
Dengan perlahan.....
97466Please respect copyright.PENANAtIslHPYLck
97466Please respect copyright.PENANAVl3QobWjHl
97466Please respect copyright.PENANA9XTvx89NWS
aku ...
97466Please respect copyright.PENANAKiJyPrhMX2
97466Please respect copyright.PENANAbjBL3WWfBF
97466Please respect copyright.PENANAJqayzEW9jM
mengangguk....
97466Please respect copyright.PENANAUKLh61H1U4
97466Please respect copyright.PENANAP53iiYirld
97466Please respect copyright.PENANA7NphtpQbIT
memberi restu.
97466Please respect copyright.PENANA8eFJpQ3LFj
97466Please respect copyright.PENANAiNKIjzjWte
Namun tanganku masih memegang jubahku, menutup vaginaku dari pandangan mata fajar.
97466Please respect copyright.PENANA7KveWu5GZn
97466Please respect copyright.PENANADLMMSd7LpD
97466Please respect copyright.PENANAFPLw12V0D0
Fajar hanya mengangguk.
97466Please respect copyright.PENANA0jBWSYWhvq
97466Please respect copyright.PENANAo2KYl80Y4C
97466Please respect copyright.PENANAljFfOAYPUU
Kepala batangnya mulai mencium bibi vaginaku...
97466Please respect copyright.PENANAdeVPT6R5ml
97466Please respect copyright.PENANAIrWWeaPqid
97466Please respect copyright.PENANA54wXBf5l6v
Kemudian membukanya sedikit...
97466Please respect copyright.PENANAjq01esFJCf
97466Please respect copyright.PENANAylZjKJrmP0
97466Please respect copyright.PENANAQRAzmANfvC
Vaginaku yang basah, membuat kepalanya mudah membuka pintu nikmatku.
97466Please respect copyright.PENANALypg9aqwH4
97466Please respect copyright.PENANA4yOA1WzrQV
97466Please respect copyright.PENANAdtRVtMmiII
Membawa nikmat ke dalam sukmaku..
97466Please respect copyright.PENANA4vJTNl7OXq
97466Please respect copyright.PENANAg56vqga2N6
97466Please respect copyright.PENANAjLzCMeglL5
Membuat tubuhku melenting nikmat.
97466Please respect copyright.PENANA1rzGENOAbk
97466Please respect copyright.PENANAwyN8DxAUAU
97466Please respect copyright.PENANAZE2NEA5Na7
‘aaaahhhhhh........ fajaaaaaaaaaaaaaaar........’
97466Please respect copyright.PENANArDJYDi5Pi0
97466Please respect copyright.PENANAmgNwNwHJ0n
97466Please respect copyright.PENANAAwBhS8rkmh
Dapat aku rasakan kepala batang fajar membuka bibii vaginaku lebih dalam.
97466Please respect copyright.PENANAvbK0uPe5Ym
97466Please respect copyright.PENANAtDZCfG2dVV
97466Please respect copyright.PENANAE5scA1QZd8
Fajar terus mendorong dengan pelan.
97466Please respect copyright.PENANAdNGoOwbsSf
97466Please respect copyright.PENANAaLWUIUXTOj
97466Please respect copyright.PENANAYaInZZOGKs
Memasukkan batangnya ke dalam vagina milik ustazahnya yang selalu memakai kerudung lebar dan jubah longgar.
97466Please respect copyright.PENANA0C2rba7kXh
97466Please respect copyright.PENANAhw1o4P9HYM
97466Please respect copyright.PENANAAcDhqO7Qg2
Nafasku mulai tersekat sekat mengikuti gerakan fajar.
97466Please respect copyright.PENANAGgowid4K5J
97466Please respect copyright.PENANAUXIaPdH0P8
97466Please respect copyright.PENANAe7OEJfILgi
Kemudian aku rasakan kepala batang fajar bertemu dengan penghalang terakhir.
97466Please respect copyright.PENANAeUnEuZNnkV
97466Please respect copyright.PENANAV4CBoMx8gN
97466Please respect copyright.PENANAnmmyd1UFqp
Dara perawanku.
97466Please respect copyright.PENANA4hLOcmNoI5
97466Please respect copyright.PENANAqJlDQgGNSL
97466Please respect copyright.PENANAbzFkxl5WL6
Fajar melihat mataku seolah meminta izin.
97466Please respect copyright.PENANA6EKKiPQ7Nk
97466Please respect copyright.PENANAZqgjZsvnfS
97466Please respect copyright.PENANAeW1Qjv16bG
Aku menggigit bir bawahku perlahan, nafasku semakin berat.
97466Please respect copyright.PENANAWGxT36xmQd
97466Please respect copyright.PENANAm1ox3G20CR
97466Please respect copyright.PENANAJ8QdYRGF2A
Aku sadar diriku sudah hilang masuk ke dalam pusaran nafsu syahwat.
97466Please respect copyright.PENANAWGpgIFe3dL
97466Please respect copyright.PENANAnf2TuPW6Bv
97466Please respect copyright.PENANA0CeKn7MldU
Perlahan.
97466Please respect copyright.PENANA9J446DFH9U
97466Please respect copyright.PENANAUo2b92iJZB
97466Please respect copyright.PENANATlyt2qBkh8
Aku.
97466Please respect copyright.PENANAMkMa3zdgR8
97466Please respect copyright.PENANAVsCdOyN5Fo
97466Please respect copyright.PENANAaKA0ztcPKn
Mengangguk.
97466Please respect copyright.PENANATR6gHJ1HKF
97466Please respect copyright.PENANAYbuVBuY4V1
97466Please respect copyright.PENANA9SOlEyBpBG
Fajar memegang pinggangku dengan erat, sebelum dia menarik nafas dalam.
97466Please respect copyright.PENANArG6s8kDgZV
97466Please respect copyright.PENANAxmmvZxNn3Z
97466Please respect copyright.PENANAbQPQhTrw4P
Lalu dengan sekali dorongan, kepala batangnya.
97466Please respect copyright.PENANAdoUtzu5Uc9
97466Please respect copyright.PENANA79mSYVMgsv
97466Please respect copyright.PENANA9pEDTAvlHi
Menerobos memecah lapisan daraku.
97466Please respect copyright.PENANAFyqiYcCF80
97466Please respect copyright.PENANAVOFnxw1i0a
97466Please respect copyright.PENANAtSNnmFf6dz
Membuat tubuhku melenting sedikit perih, dan batang fajar terus masuk memenuhi rongga vaginaku yang ketat. Menukan rungan gelap nikmat yang basah dan licin.
97466Please respect copyright.PENANA8yEGGHupUm
97466Please respect copyright.PENANAFUFcf6MaJ9
97466Please respect copyright.PENANAeYkp6Z88IZ
‘ahhhhhhhhhhhhhhh...... fajaaaaaaaaaaaaar.... ahhhhhhhhhhhh’
97466Please respect copyright.PENANATBh42SKBYW
97466Please respect copyright.PENANARqOStvxE3H
97466Please respect copyright.PENANAjfdvPIRfEB
Aku mengerang sedikit sakit dan nikmat, mataku dan matanya bertemu dalam tatapan. Nafas kami juga saling bersautan penuh nafsu. Vaginaku mengemut ngemut batang fajar yang terasa sesak, terasa sangat penuh di dalam sana. Nafasku tak karuan ketika fajar mulai mengecup perlahan dahiku, membuat wajahku merah merona.
97466Please respect copyright.PENANAZpXofAN9Mn
97466Please respect copyright.PENANAtxVAtA15eu
Perlahan fajar mulai menarik batangnya, sebelum mendorongnya kembali. Mulai mendayung bahtera kenikmatan duniawi ke depan dan ke belakang, keluar masuk, cairan vaginaku mulai menempel pada batangnya.
97466Please respect copyright.PENANAriTluxMsdt
97466Please respect copyright.PENANANE9FtHnwFQ
97466Please respect copyright.PENANAfXlObnL1SA
Matanya senantiasa menatap mataku, tanganku mulai menggenggam bed cover menahan nikmat, dengan kerudung lebarku yang masih menutup kepalaku.
97466Please respect copyright.PENANA6xHT3OvAhs
97466Please respect copyright.PENANAkTVdiqidbu
‘ahhhhh...... ustazah..... sesak sekali ustazah...’
97466Please respect copyright.PENANAb1rTdHgDX1
97466Please respect copyright.PENANA8hM3hnWmSy
Aku menggigit bibir bawahku
97466Please respect copyright.PENANAsOJothLT8h
97466Please respect copyright.PENANAgsqmoSHvvX
‘batang... kamu itu.... yang terlalu besar... ahhhh’ balasku pelan.
97466Please respect copyright.PENANAWKdzwBN37c
97466Please respect copyright.PENANAfwTPZPmS4G
Fajar tersenyum nakal sambil dia terus menarik dan mendorong btangnya semakin cepat, mulai terbiasa dengan sesaknya vaginaku.
97466Please respect copyright.PENANAmBZanWAWzI
97466Please respect copyright.PENANADvBqsilKxc
Setiap kali jubaku naik, aku pasti menurunkannya kembali, agar menutupi sebanyak mungkin bagian tubuhku, walaupun aku tahu fajar tidak melihatnya karena matanya hanya menatap mataku, menghormati keinginanku.
97466Please respect copyright.PENANAcco2C9hNSa
97466Please respect copyright.PENANAkefDWNIumC
Fajar mempercepat dayungannya ke depan ke belakang, memberikan nikmat kepadaku. Tubuhku pun melenting kesedapan. Dengan setiap dorongan ke dalam vaginaku pasti dia akan memenuhi setiap ruang kosong dalam vaginaku, dan mencium ujung vaginaku, pintu rahimku. Terasa seolah olah vaginaku memang sempurna untuk fajar.
97466Please respect copyright.PENANAuujyxboVl3
97466Please respect copyright.PENANAR6T393nkhM
‘aaahhhhhhhhhhhhh..... fajaaaaaaaar.... nikmat sekali..... fajar.... aahhhh... ummmmpppph’
97466Please respect copyright.PENANAr4NGxzfnbp
97466Please respect copyright.PENANAF7LIViOc50
Perlahan vaginaku berdenyut kuat sekali, aku meremas buah dadaku sendiri dan fajar melanjutkan dayungannya.
97466Please respect copyright.PENANADgD8hMP70l
97466Please respect copyright.PENANAu6PbsQtygb
‘ummmmmph.... ustazah.... aahhhhhhhhh...... aaahhhhhhhh...’
97466Please respect copyright.PENANA20b7nFuIeG
97466Please respect copyright.PENANA87W4hck9qE
Mata kami bertemu lagi dalam tatapan, setelah itu dia menciumbibirku sebelum menghentakkan batangnya sedikit. Membuat mataku tertutup karena menahan nikmat, vaginaku mengemut kuat sebelum aku memuntahkan air klimasku ke batang keas ajar yang masih terbenam di dalam vaginaku.
97466Please respect copyright.PENANApimE8yIqdr
97466Please respect copyright.PENANAZwjzAS7vfM
‘fajar....... ustazah........ keluar..... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’
97466Please respect copyright.PENANAmocbE7UkBQ
97466Please respect copyright.PENANAlMOhIRdx5Y
Aku mengerang nikmat sebelum aku memeluk leher ajar erat. Fajar tidak berhenti mendayung, menghentakkan kembali batangnya ke dalam vaginaku dengan kuat, vaginaku berdenyut nikmat.
97466Please respect copyright.PENANAWs0hKW9chZ
97466Please respect copyright.PENANAtA63ETGDsc
‘ahhhhh.... ustazah....’
97466Please respect copyright.PENANARHlpTXgevR
97466Please respect copyright.PENANAYcCjJbQiDv
Dia mendengus sambil tangannya meremas buah dadaku dari atas kerudungku.
97466Please respect copyright.PENANACDBo2gBYRA
97466Please respect copyright.PENANACVCYdjEEKw
‘sa... saya.... saya mau muncrat....’
97466Please respect copyright.PENANAjSCnRuBZ15
97466Please respect copyright.PENANAvl9yteNUyV
‘ahhhh.... jangan keluarkan di dalam fajar!... ahhhhh...’
97466Please respect copyright.PENANA1KNrUHY79i
97466Please respect copyright.PENANALbMRnNLXQ8
Aku mengerang, kepuasan, menyadari untuk pertama kali vaginaku akan membuat batang seorang lelaki memuntahkan air maninya. Good work pussy.
97466Please respect copyright.PENANApZwTsR1vba
97466Please respect copyright.PENANAkss4EYEqiS
Perlahan fajar mencabut batangnya keluar dari vaginaku sebelum dia menyeret diriku bangun berlutut di atas kasur.
97466Please respect copyright.PENANAP80oxsyMIA
97466Please respect copyright.PENANA5Hh3FhjwWQ
Aku membuka mulutku sbelum fajar memasukkan batang keras dan padat itu ke dalam mulutku, dia pegang kepalaku erat sekali sebelum dihentak hentak ke arah batangnya yang keras dan licin ke dalam mulutku. Aku hisap kuat sambil mataku ke atas melihat wajah fajar yang penuh nafsu.
97466Please respect copyright.PENANAzWwElnyKtK
97466Please respect copyright.PENANAMTULPEsOCQ
‘aahahhhhhh..... ustazah...... ustazaaaaaaaaaaahhhh... mau keluar.... ummmmph....’
97466Please respect copyright.PENANAdbqk3dPns5
97466Please respect copyright.PENANAgv9mQlMh6R
Fajar memegang kepalaku sebelum dia mendorong dalam dalam mulutku ke batangnya.
97466Please respect copyright.PENANAdlz3BWowMi
97466Please respect copyright.PENANA8U8vMjbRS8
Batangnya berdenyut kuat kuat sebelum menenbakkan muntahan air maninya yang pekat ke dalam mulutku, memaksaku menelan air maninya yang pekat dan terara panas.
97466Please respect copyright.PENANAv8gaGfp6Ml
97466Please respect copyright.PENANAakurAAKGPv
‘ummmmph... glurpppp... ummmmppph’
97466Please respect copyright.PENANA0x5W3qBi8g
97466Please respect copyright.PENANAl7PAkSnMrQ
Aku mengerang sambil aku terus mencoba menelan sebanyak mungkin air mani fajar yang memenuhi rongga mulutku. Batang fajar terus berdenyut kuat dan tanganku perlahan memegang kantung air maninya fajar lalu aku urut, membuat fajar mengerang semakin kuat.
97466Please respect copyright.PENANA1OAB1Ce4H5
97466Please respect copyright.PENANAzW61krk8h7
‘ahhhhhhh...... ustazah...... ahhhhhhhh’
97466Please respect copyright.PENANAaqTb0onZmS
97466Please respect copyright.PENANAUqJPtVBEXZ
Setelah habis dimuntahkan semua ke dalam mulutku, fajar menarik batangnya keluar lalu mengelap kepala batangnya ke bibirku, aku senyum nakal sambil sedikit menjilat perlahan kepala batangnya.
97466Please respect copyright.PENANA8gOW7fnnpA
97466Please respect copyright.PENANADrVtPLBZCP
Fajar tersenyum puas, begitu juga aku.
97466Please respect copyright.PENANA58IM9bKHzA
97466Please respect copyright.PENANAoreyqfHUhz
Perlahan, fajar turun dari kasur.
97466Please respect copyright.PENANAwXOuMmAx96
97466Please respect copyright.PENANABZmL0SEQer
‘em... ustazah... saya pulang ke kamar saya ya? Nanti dia banyak tanya... teman kamar saya itu’
97466Please respect copyright.PENANA031FoGNgU6
97466Please respect copyright.PENANAWQvrUAozhw
Aku mengangguk faham, vaginaku berdenyut puas dan masih pedih rasanya daraku di robek tadi, aku menarik nafas dalam.
97466Please respect copyright.PENANAAUNxTmDvip
97466Please respect copyright.PENANAyfWMl5yurA
‘ehhh... fajar.. jangan onani dan nonton video mesum lagi ya..’ pesanku
97466Please respect copyright.PENANA5AbP7Inryl
97466Please respect copyright.PENANAeJIQwsK9p3
‘baik ustazah... minggu depan seperti biasa?’ tanya dia nakal.
97466Please respect copyright.PENANAYmgDbTaxRT
97466Please respect copyright.PENANAkeBN00MkF2
Aku mengangguk, fajar tersenyum sebelum keluar dari kamar hotelku.
97466Please respect copyright.PENANA2yGZucfASb
97466Please respect copyright.PENANA1L6za1Ojgc
Aku melihat pantulan diriku di cermin, seorang wanita berkerudung lebar, bergamis longgar, sedang duduk dengan vaginanya yang masih berdenyut dan air klimaks meleleh dari vaginanya. Padahal aku ustazah.
97466Please respect copyright.PENANAq3APJos5Pg
97466Please respect copyright.PENANAzjEX7rX7c0
Reisa... ustazah reisa... seorang ustazah tapi vaginanya berbekaskan batang muridnya sendiri... berdenyut kepuasan.
97466Please respect copyright.PENANAEXvIMxZaMb
97466Please respect copyright.PENANAgdX7a063DO
Reisa....
97466Please respect copyright.PENANAVVS1ry7Lsm
Apa yang kamu lakukan ini?
97466Please respect copyright.PENANAgFJjTRtLYS
97466Please respect copyright.PENANAlXAWDkJsFd
97466Please respect copyright.PENANA4TUfVjeuZg