101889Please respect copyright.PENANAdnizfXRXvO
101889Please respect copyright.PENANAKgD7BbogQ9
101889Please respect copyright.PENANARKstN6MuLK
‘echaaaaa!!!’ teman kontrakkanku memanggilku dari luar, aku yang sedang meyiapkan laporan mengenai budget untuk seminar lalu bangun dan menuju keluar.
101889Please respect copyright.PENANAJWOBKanznk
101889Please respect copyright.PENANAqJ9ecuVBem
‘kenapa aura?’ tanyaku, aura merupakan seorang temanku sejak kuliah dulu.
101889Please respect copyright.PENANAc1S2y39QSQ
101889Please respect copyright.PENANAz3NhdQasvI
Aura kemudia memberiku sebuah bungkusan.
101889Please respect copyright.PENANAWCZ32LGir0
101889Please respect copyright.PENANABfJoc6lNy9
‘iniii... ada paket untuk kamu dari L*zada. Sudah pintar ternyata kamu belanja online..’ goda aura.
101889Please respect copyright.PENANAuy80XJHBlc
101889Please respect copyright.PENANAp7K92NBUQv
‘makanya gaul dong aura...’ aku senyum, sambil mengambil paket dari tangannya dan masuk ke dalam kamar.
101889Please respect copyright.PENANA6v2Vu59F7l
101889Please respect copyright.PENANAyd1wJWaiIC
Aku menutup pintu dan segera menguncinya, akhirnya sampai juga barang yang aku pesan ini, beruntung masih sempat, karena besok merupakan jadwal konselingku dengan fajar, dan entah kenapa, hatiku merasa berbunga mau bertemu dengan muridku itu.
101889Please respect copyright.PENANACKvrF1d4xs
101889Please respect copyright.PENANAuAczIU6byI
101889Please respect copyright.PENANAF7fPiRQTmW
Hari ini aku sangat tidak fokus, pikiranku asik mengingat apa yang akan terjadi antara aku dan fajar. Beruntunglah aku sudah merencanakan untuk melakukan ulangan hari ini, maka aku pun tidak perlu banyak bicara di kelas hari ini, dan aku berharap tidak ada pelajar lain yang mendari aku bermain mata dari tadi dengan fajar sepanjang mereka mengerjakan soal yang aku berikan.
101889Please respect copyright.PENANAMN8Wd6gHpa
101889Please respect copyright.PENANAgQ0j1poHCF
Setelah ulangan selesai, aku mengambil lembar jawaban dari meja ke meja, lalu ketika aku mengambil kertas jawaban fajar, tangannya tersentuh tanganku sedikit, dan memberi rasa tak karuan dalam dadaku, membuat darahku mengalir lebih cepat, terangsang.
101889Please respect copyright.PENANAQE0emPcZdq
101889Please respect copyright.PENANApNGzXwaeBN
Reisya reisya reisya... tahan diri.. pikirku... malu
101889Please respect copyright.PENANAaGZLfGvWof
101889Please respect copyright.PENANAXdI33F0cB8
Aku meninggalkan kelas lebih awal hari itu, karena aku sudah tidak karuan lagi, dan aku khawatir kalau tinggal disana lebih lama aku akan membuat maslah yang bukan bukan yang mengejutkan di kelas.
101889Please respect copyright.PENANATg2SuTj3CJ
101889Please respect copyright.PENANAQpJoFlDAJI
Pintu ruangan konseling aku buka perlahan, aku melihat bu suraya sudah berada di dalam, menyiapkan sesuatu di meja.
101889Please respect copyright.PENANA7idIijDKVg
101889Please respect copyright.PENANAHWTzA0yueW
‘assalamualaikum ibu...’ tegurku.
101889Please respect copyright.PENANAZ6zPf4yGv4
‘waalaikumussalam... ustazah..’ jawabnya, dia mengangkat wajahnya lalu senyum padaku.
101889Please respect copyright.PENANAWPhTv29CR7
101889Please respect copyright.PENANA6Z8vTpprVr
‘bagaimana kelas hari ini ustazah?’ tanya dia
101889Please respect copyright.PENANAXhEOIsGVgI
101889Please respect copyright.PENANArxY6yu8BkS
‘ya seperti biasa saja bu... ibu?’ tanyaku balik.
101889Please respect copyright.PENANAVGnVp6mhIu
101889Please respect copyright.PENANAPRXguPEir0
‘ya sama saja ustazah... eh ini, fajar sudah sampai... dia menunggu didalam ruang 2.
101889Please respect copyright.PENANAHevfXZFaPB
101889Please respect copyright.PENANAADXOO97bXw
‘oalah... baiklah... terimakasih bu..’ kataku, sebelum aku sebelum masuk ke dalam ruang konseling no 2.
101889Please respect copyright.PENANAebhdiVA5Er
101889Please respect copyright.PENANAZUkNxbqQpE
Aku ketuk perlahan pintu ruangan itu sebelum aku masuk, lalu aku lihat fjar sudah duduk di kursi yang biasanya. Aku pun duduk di kursi biasa aku duduk, aku letakkan tas yang aku bawa di samping.
101889Please respect copyright.PENANA9IT96tL7ED
101889Please respect copyright.PENANAH7nblVnrTe
‘assalamualaikum fajar, fajar sehat?’ tanyaku
101889Please respect copyright.PENANAeMERr5LS9q
101889Please respect copyright.PENANATmmnQ7fTBp
‘waalaikumussalam ustazah... sehat..’ dia jawab, aku mengangguk, mencoba menahan diri.
101889Please respect copyright.PENANAV1aTwge0UO
101889Please respect copyright.PENANA6PE5bTyhAt
‘jadi... minggu ini, sudah kurang?’ tanyaku, fajar mengangguk.
101889Please respect copyright.PENANA7YEcDmqrQx
‘sudah ustazah, saya... saya sudah mengurangi menonton video mesum... sehari hanya sekali saja, begitu juga dengan onani...’
101889Please respect copyright.PENANAkHG1tf0Qki
101889Please respect copyright.PENANAuCPzGBEwqO
Aku mengangguk. ‘bagus... boleh ustazah tau apa yang menjadi motivasi kamu?’
101889Please respect copyright.PENANAdJ2mSER3YL
101889Please respect copyright.PENANAeSH8guAkYE
Fajar terseunyum nakal, ‘ustazah... saya tak sabar agar ustazah menolong saya’ katanya.
101889Please respect copyright.PENANAZ8LqI1nUCI
101889Please respect copyright.PENANAIZCMyX3HCL
Wajahku berubah merah kembali, aku menggigit bibir bawahku karena malu, fajar tidak meminta izin kali ini, perlahan tangan fajar membuka celananya, dan mengeluarkan batang yang sudah keras.
101889Please respect copyright.PENANApXYnevrnbb
101889Please respect copyright.PENANAHpVBQNpM87
‘ustazah... mau pakai sarung tangan?
101889Please respect copyright.PENANATpAGVs2euA
101889Please respect copyright.PENANAakWcfGTKFS
Aku menggeleng, rasanya, sejak apa yang terjadi di dalam mobilku, aku tidak perlu menggunakan sarung tangan lagi, fajar tersenyum nakal sebelum menyandarkan punggungnya ke kursi, menunggu gerakanku.
101889Please respect copyright.PENANA0GsnNJHRQK
101889Please respect copyright.PENANAkWjc3dRnQT
Hari ini, aku sudah menyediakan sesuatu yang istimewa untuk fajar. Perlahan aku membuka kancing dari bawah kerudung lebarku, kemudian aku menurunkan jubahku, mengeluarkan tanganku dan membiarkan menggantung di pinggangku. Aku lihat fajar sedikit kecewa karena dibalik jubaku aku masih memakai pakaian lagi, tapi yang tidak dia sadari adalah aku memakai tshirt tipis dengan leher V berlengan panjang. Dimana kalau kerudung lebarku diangkat, dia dapat melihat separuh isi buah dadaku, yang lebi dari itu, aku memilih untuk tidak memakai bra pada hari itu.
101889Please respect copyright.PENANAhSousYg3xP
101889Please respect copyright.PENANAjhZb0Tq79Z
Perlahan tanganku masuk ke dalam kerudung lebarku, dan aku menarik Vneck ku keluar. Menampilkan buah dadaku berukuran 38D ku, dan aku tahu walaupun masih tertutup kerudung lebarku, fajar tahu apa yang ada dibaliknya, dan aku melihat batangnya mengangguk gembira.
101889Please respect copyright.PENANAEMNykzzrv5
101889Please respect copyright.PENANAp8EVoDqQ4t
‘fajar pernah bilang... fajar mau ustazah pakai... buah dada ustazah kan?’
101889Please respect copyright.PENANAqNiEG8QN3s
101889Please respect copyright.PENANAdCo3L7TCvC
Fajar mengangguk perlahan, aku perlahan berlutut di celah kakinya sebelum tanganku keluar dari kerudung lebarku, lalu aku pegang buah dadaku di luar kerudung lebar, mebuat kerudung lebarku mengetat mengikuti lekuk buah dadaku yang bulat, kemudian putingku yang keras menyembul, fajar menjilat bibirnya karena gemas.
101889Please respect copyright.PENANAyAnhKaTmhd
101889Please respect copyright.PENANAXRQKZNReK3
Perlahan aku majukan badanku, lalu kau mulai menjepit batang muridku dengan buah dadaku yang besar dan bulat dari belakang kerudung lebar. Lalu aku mulai menggerakkan tubuhku ku ke depan dan belakang, mengurut batangnya dengan buah dadaku yang tertutupi kerudung lebar.
101889Please respect copyright.PENANAEs35jaidKp
101889Please respect copyright.PENANApaeqBDbNjY
‘ahhhh... ustazah... emmmmph... emmmmmmph...’ dia mengerang kesedapan sambil tangannya memegang kursi dengan erat, aku menggigit bibir bawahku sambil terus menggerakkan tubuhku, mengapit batang fajar dengan lebih ketat, dan aku dapat merasakan batang keras padat punya fajar yang berdenyut denyut di celah buah dadaku.
101889Please respect copyright.PENANApH4dJ2VJ4P
101889Please respect copyright.PENANAB2SbWzosR3
‘ummph... enak jar?’ dia mengangguk.
101889Please respect copyright.PENANAGQmBUhXwRf
101889Please respect copyright.PENANAhL98BNqcDD
‘ahhhhhh.... nikma sekali ustazah.... ahhhh...’ dia membalas.
101889Please respect copyright.PENANAGMbjbcUGi7
101889Please respect copyright.PENANA2hgvADMAtn
Aku tersenyum karena malu sambil melanjutkan jepitan buah dadaku, ke atas dan ke bawah.
101889Please respect copyright.PENANALTVCDUBR6a
101889Please respect copyright.PENANAoicZTzoS8L
‘ahhh... ustazah... lembut sekali buah dada ustazah.... besar.... nikmar... ahhhh...’ aku perlahan meremas buah dadaku sendiri sambil mengurut batang fajar ke atas dan ke bawah, dan aku mulai melihat keudungku mulai melonggar walaupun aku pegang erat.
101889Please respect copyright.PENANAsXtqUSJFLs
101889Please respect copyright.PENANAatDoArE0Sx
Entah begaimana, satu bisikan setan sekali lagi kepadaku, kali ini aku mengikuti idenya.
101889Please respect copyright.PENANAN0zsZMjrar
101889Please respect copyright.PENANAizcbcnARLM
Aku tidak merencanakan ini, namun perlaha aku melepaskan batang fajar, sebelum itu aku senyum nakal padanya. Kali iini aku menutupi batang fajar dengan kerudungku, lebelum aku memasukkan kembali batang dia ke celah buah dadaku, kali ini skin to skin, kulit dengan kulit, kuliat buah dadaku bertemu dengan kulit batang fajar yang hangat.
101889Please respect copyright.PENANAIozlSKnRwg
101889Please respect copyright.PENANAYjDz71H9nx
‘ustazah....’ panggilnya. Perlahan aku menggerakkan urutan ke batang dia ke atas dan ke bawah.
101889Please respect copyright.PENANARoM92caLJ9
101889Please respect copyright.PENANAQrBAr22MBi
‘aaaahhhhhh.... ustazah... nikmat sekali ustazah.... ahhhh... ahhhhh.... ummmmph... ummmmph...’
101889Please respect copyright.PENANAIOj4hjVoFX
101889Please respect copyright.PENANAF1BaGOx8q7
Fajar mengerang semakin tidak karuan. Membuat nafasku juga semakin berat, aku senyum nakal sambil mempercepat urutan ke batang dia, sambil aku remas buah dadaku yang bulat montok itu.
101889Please respect copyright.PENANAW9WSqheNeK
101889Please respect copyright.PENANAXlIPJwJn1m
‘’emmmmph... keras sekali batang kamu ini fajar...ummmph...’ aku memuji batangnya dengan tulus dari dalam hati, membuat fajar senyum bangga sambil tangannya memegang kepalaku, membelas kepalaku yang masih terbalu kerudung lebar.
101889Please respect copyright.PENANAQxZfxqGUAj
101889Please respect copyright.PENANAac5ryzH4y8
Aku mempercepat urutan ke batangnya, memerikan nikmat ‘titsjob’ itu kepada fajar. Fajar mengerang kesedapan sambil melihat ke bawah,dia melihat batangnya menonjol nonjol dati kerudung lebarku. Aku merasakan hangatnya batang itu, dan dengan sendirinya aku membalut batang fajar dengan kerudung, sebelum aku memasukkannya ke dalam mulutku.
101889Please respect copyright.PENANAjfkajWKk0q
101889Please respect copyright.PENANAgApY6XzFny
‘ustazaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh...’ dia mengerang kesedapan, berlapiskan kerudungku, aku mulai menghisap kepala batangnya, dan mencoba memasukkan batangnya sedalam mungkin ke dalam mulutku, aku menggenggam dasar batang fajar dengan erat, tidak mau kerudungku iru melonggar, sambil menggerakkan kepalaku ke atas dan ke bawah, seperti video mesum yang aku tonton.
101889Please respect copyright.PENANAoLevwGgf53
101889Please respect copyright.PENANAOsTSkLXmPp
‘ummmmmph... ustazah... ahhhh...’ dia mengerang sebelum aku rasakan batangnya mulai berdenyut kuat, tanda dia sudah hampir keluar.
101889Please respect copyright.PENANAE71sSj87Z2
101889Please respect copyright.PENANAiAne6ozNcq
Aku menghisap kepala batangnya sedikit sebelum aku mengapit kembali dengan buah dadaku di bawah kerudung, aku mempercepat dayungan di celah dadaku, dia bergerak ke atas dan ke bawah.
101889Please respect copyright.PENANAqd3ygs9ecW
101889Please respect copyright.PENANAoNCD25Stgc
101889Please respect copyright.PENANASDYuGREcKr
101889Please respect copyright.PENANAkrPKX5t3DT
‘fajar sudah mau keluar?... ummmph kalau mau keluar beri tahu ustazah ... ahhh... emmmph...’ aku mengerang manja. Fajar mengangguk paham sebelum dia mulai menggerakkan batangnya ke atas dan ke bawah melawan arur dayuannku.
101889Please respect copyright.PENANAdXestLgw1o
101889Please respect copyright.PENANAsGAI1dk4nU
‘aaahhhhhhhh.... ustazahhhhhhhhhhh ustazah.... saya sudah dekat ini....’
101889Please respect copyright.PENANABnOrGNfD2i
101889Please respect copyright.PENANAihD0iuoiYi
Aku menarik batang fajar keluar dari kerudung lebarku lalu memasukkan batang itu ke dalam mulutku.
101889Please respect copyright.PENANAp9iSDd9w0g
101889Please respect copyright.PENANAT8D4T8H5BI
Tanganku cepat mengurut batang fajar yang berdenyut kuat, tangannya masih memegang kepalau dan kali ini aku membiarkan saja. Tidak lama, fajar mengerang kuat sebelum kepala batangnya memuntahkan semua air maninya dalam mulutku.
101889Please respect copyright.PENANAYe6cYSxE1e
101889Please respect copyright.PENANAqIHqaDkVCD
‘ustazaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah........’
101889Please respect copyright.PENANAVaQQRuN8jQ
101889Please respect copyright.PENANAAMVpr1iuUf
‘emmmp... emmmph..’ aku mengerang karena sedikit terkejut dengan tambakkan air maninya, aku telan sebanyak mungkin sambil terus memerah batang muridku itu.
101889Please respect copyright.PENANAk4omzK3vpE
101889Please respect copyright.PENANA6ZHwm4jH8j
‘aahh... ustazah... ummmph... nikmat sekali ustazah...’ jemari dia mulai memang kepalau lebih erat.
101889Please respect copyright.PENANAEnJZMZp4hH
101889Please respect copyright.PENANAWPixKH3VAH
Aku menghisap kepala batangnya sambil perlahan aku mulai memasukkan lebih dalam lagi ke dalam mulutku.
101889Please respect copyright.PENANARtYvZui2wr
‘uuu.... ustazah....’ kini aku ingin merealisakan gif kedua yang dikirim fajar kepadaku.
101889Please respect copyright.PENANAoNNRkij3JU
101889Please respect copyright.PENANA1I4JI4OIuY
Batang fajar yang semakin lembut itu aku hisap perlahan, dan lidahku mulai membelai belai batangnya yang masih terbenam di dalam mulutku. Tanganku yang satu lagi mengurut dasar batang fajar yang masih berdenyut.
101889Please respect copyright.PENANAoew4KM8zKG
101889Please respect copyright.PENANAHK5k9b9cAD
‘ummmph... nikmat sekali ustazah...’ aku melanjutkan gerakan kepalaku sambil menghisap kepala batangnya semakin kuat, aku lihat batangnya keras lagi.
101889Please respect copyright.PENANAdRmaZ6F3PJ
101889Please respect copyright.PENANAeIzvgBZCvU
Aku terus mengulum danmenghisap batangnya, mendengar erangannya, membuat aku semakin bernafsu. Aku mulai menggerakkan kepalaku semakin cepat setelah kurasa batang dia cukup keras di mulutku, dan sengaja aku putarkan sedikit tanganku di dasar batangnya, memberi nikmat lebih.
101889Please respect copyright.PENANAhR8HfOTDTL
101889Please respect copyright.PENANAiDcWqYAm5j
‘ahhh... ustazah... enak banget....’ aku melanjutkan hisapanku, dan sengaja air liurku membasahi batangnya dengan banyak, membuat bunyi basah setiap kali aku menghisap dan menggerakkan kepalaku ke bawah dan ke atas, dan kubiarkan air liurku meleleh ke tanganku.
101889Please respect copyright.PENANAq1a6aXWri3
101889Please respect copyright.PENANA4eHicWJZJW
‘aaahhhh..... ustazah ternyata sangat pintar melakukan sloppy blowjob... aahhhh..’ aku tidak tahu apa itu sloppy blowjob, namun mendengarnya membuatku memiliki motivasi lebih, akumempercepat gerakan kepalaku, membuat bunyi decap hisapan basah, sambil sengaja aku melihat wajahnya yang sedang menikmati servis bibirku, mata kami saling menatap.
101889Please respect copyright.PENANAu4PyjxBjTJ
101889Please respect copyright.PENANAZeXMeh99nt
Aku mempercepar lagi hisapan dan gerakan tanganku, aku biarkan lagi air liurku membasahi batang fajar yang semakin keras dari tadi. Lalu batang fajar aku jilat semauku, tak perduli aku binal atau tida, seperti pelaku wanita di video mesum.
101889Please respect copyright.PENANASqMKZFiBDr
101889Please respect copyright.PENANAIXRt0xxI4w
‘srrrrp... ummmph... keras sekali batang kamu ini jar... ustazah suka rasa batang kamu dalam mulut ustazah’ pujiku dengan nada nakal, membuat batangnya berdenyut dengan lebih kuat ketika mendengar kataku itu.
101889Please respect copyright.PENANANOqNz3UjR4
101889Please respect copyright.PENANA6hDTlGhUPu
‘saya juga suka... batang saya ketika dalam mulut ustazah... hemmm.. kira kira... dimana lagi saya bisa masukkan batang saya lagi ya..’ dia menggoda, aku perlahan menepuk pahanya.
101889Please respect copyright.PENANAs2SVxWwtSG
101889Please respect copyright.PENANAnFIJpcQI7J
‘kegatelan... hanya lubang ini yang boleh...’ balasku sebelum aku masukkan batang keras itu ke dalam mulutku lagi. Aku hisap lagi nengan kuat, ke atas dan ke bawah, dan dapat aku rasakan batang mulai masuk lebih dalam dari yang tadi, memaksaku menghisapnya lagi.
101889Please respect copyright.PENANAhCMXQTzMor
101889Please respect copyright.PENANA5YvjKbIAoP
‘ummmmph... ummmph.. srrrrrpppp...’ bunyi basah dan eranganku berselang seling sambil aku terus menikmati batang muridku.
101889Please respect copyright.PENANAde0UKNVlBS
101889Please respect copyright.PENANAvhc3t9u15M
‘aaahhhhhh... ustazah... kalau seperti ini... ahhh... tak lama lagi saya mau keluar... ummmmpppph’ tapi aku tidak mau dia keluar lagi, karena aku juga mau dapat.
101889Please respect copyright.PENANA7L7FGDYaol
101889Please respect copyright.PENANADm1UTjysC8
Aku menghisap sedikit lagi sebelum aku menarik keluar batang fajar dari mulutku, aku jilat sedikit pinggir batangnya lalu kau bangun berdiri.
101889Please respect copyright.PENANAWzLeORBdcs
101889Please respect copyright.PENANAqsVl7hoffg
Perlahan tanganku masuk kembali ke dalam kerudung, lalu aku masukkan kembali dadaku kedalam tshirtku, sebelum aku menarik turun jubah yang tadinya hanya mengait di pinggang.
101889Please respect copyright.PENANALcHqKZr8eA
101889Please respect copyright.PENANAbxZ4uisj78
Fjar melihat seakan tidak percaya, saat jubahku jatuh ke lantai, memamerkan celana yoga tipisku yang berwana abu cerah, aku tahu kalau fajar tahu bahwa aku tidak memakai apa-apa bibalik celana yogaku.
101889Please respect copyright.PENANAGfQe8Y75kf
101889Please respect copyright.PENANAPnMpQ8pEBM
‘ummp.. fajar suka?’ dia mengangguk, aku gigit bibir bawahku sebelum aku duduk di kursiku. Perlahan aku buka kakiku, sedikit aku merasa malu oleh fajar, memamerkan bentuk vaginaku yang menonjol.
101889Please respect copyright.PENANA1izVshHoAG
101889Please respect copyright.PENANAhck6GPTkHC
‘hemmph... fajar... fajar menolong ustazah keluar juga, mau?... pakai... pakai batang fajar..?’
101889Please respect copyright.PENANAN4crKg1H9P
101889Please respect copyright.PENANAIHjhV5RidH
Aku menggigit bibi bawah dan menunduk malu, aku merasa diriku nakal. Walaupun buah dadaku yang masih tertutup kerudung lebarku, dan walaupun setiap inchi kulitku masih tertutup dari pandangan fajar, namun aku merasa sudah memperlihatkan semuanya kepada muridku’
101889Please respect copyright.PENANAHZXmDplDJc
101889Please respect copyright.PENANAnwAOLWErCc
Fajar perlhan bangun dan mendekati aku dimana aku duduk, aku membuka pahaku sedikit untuk muridku itu. Tangannya mulai mengusap pahaku yang berlapiskan celana yoga tipis. Aku melihat wajahnya, melihat matanya yang mengarah ke arah cetakan vaginaku, kemudia fajar perlahan mengangkat kakiku lebih tinggi, melebarkan kangkangan pahaku. Sebelum dia memegang batangnya yang keras, lalu dihunuskanlah ke arah vaginaku yang masih berlapis celana yoga tipis.
101889Please respect copyright.PENANAIp6nb9vakk
101889Please respect copyright.PENANABxGCjGIwo9
Kemudian perlahan fajar menggesek-gesekkan kepala batangnya ke daging vaginaku, dan itu sudah cukup membuat tubuhku melengking kenikmatan.
101889Please respect copyright.PENANAhNtu5TWesC
101889Please respect copyright.PENANA3YvNnnnM7P
‘aahhhh... fajar...’
101889Please respect copyright.PENANAc4n1DA1pTb
101889Please respect copyright.PENANARhHQ5cgcbI
Kemudian fajar mulai menggesek kepala batangnya lebih kuat, mendorong celana tipis itu, menggesekkan kepala batangnya ke celah bibir vaginaku yang masih suci bermahkota dara.
101889Please respect copyright.PENANA3OcUpPgPEA
101889Please respect copyright.PENANA8Y5j2QEMvQ
Tangan fajar memegang batangnya ketika tangan dia yang satu lagi meremas lembut pahaku. Perlahan, dia mulai mendayung ke depan dan belakang, menggesekkan ke vaginaku semakin cepat, dan aku dapat merasakan kepalanya yang keras dan panas dan bsah di celah bibir vaginaku walaupun terhalangi.
101889Please respect copyright.PENANADZd1hr6yZH
101889Please respect copyright.PENANAP4pjy4MDaQ
‘ahh... fajar... ummmph... ahhh’
101889Please respect copyright.PENANAWyQs7dst5d
101889Please respect copyright.PENANApXrzbaifIz
Tanganku mulai masuk ke bawah kerusung dan aku mulai meremas dan mengusap putingku, nikmat. Fajar melihat gerakan tangangku meski terhalangi dan aku tahu dia juga mau melakukannya.
101889Please respect copyright.PENANASChUO4WEoJ
101889Please respect copyright.PENANApNs8uTWmY2
Aku tersenyum naakal dan mengerang.
101889Please respect copyright.PENANAmInXHOzvPB
101889Please respect copyright.PENANALGZzbK1Lng
‘aaahhhh... fajar mau buah dada ustazah lagi ya?’ dia mengangguk.
101889Please respect copyright.PENANA6soX4NEtQ6
101889Please respect copyright.PENANAkOwA2vB6jP
‘ehmmmph... kalau seperti itu... ahhh... selepas ustazah keluar... ahhh... fajar mau keluarin mani di dalam buah dada ustazah?’ dia mengangguk semangat.
101889Please respect copyright.PENANAM5jXN4hri1
101889Please respect copyright.PENANAxzARNoONmI
Kemudian setelah itu fajar melanjutkan gerakan kepala batangnya ke celah bibir vaginaku, dan aku dapat rasakan bagian vaginaku kini sudah basah dengan air mesum aku dan ajar yang bersatu, kedua duanya saling menyatu walau sebelumnya tak pernah mereka bertemu.
101889Please respect copyright.PENANAXkOzXSiQl5
101889Please respect copyright.PENANAqOYTke9RKd
‘fajar.. emmmmph.. fajar...’
101889Please respect copyright.PENANAkC1ri0u7Ja
101889Please respect copyright.PENANAOVKn3r0vWA
Tiba tiba fajar berhenti, ‘ustazah... mau yang lebih nikmat gak?’ aku mengangguk.
101889Please respect copyright.PENANAZ6mmelRWnF
101889Please respect copyright.PENANAbIjp81Pefy
‘ustazah duduk diatas saya... setelah itu ustazah gesekkan vagina ustazah ke batang saya..’ jelasnya, aku tak mau melawan dan hanya mengangguk, setuju saja dengan kemauannya.
101889Please respect copyright.PENANAjUaUk23Lz5
101889Please respect copyright.PENANAixl2xeweHH
Fajar kembali duduk di kursi yang tadi, aku perlahan mendorong diriku bangun sebelum aku naik ke pangkuannya, terasa sedikit kiku karena kami tidak pernah serapat ini sebelumnnya, aku menggigit bibir bawahku sambil memegang bahu fajar.
101889Please respect copyright.PENANALulCKC2HFF
101889Please respect copyright.PENANAecv856bjmm
Perlahan aku posisikan vaginaku ke batang fajar, sebelum aku turun, menekan batang fajar dan pada saat yang sama menekan vaginaku ke batangnya, tubuhku melenting kesedapan.
101889Please respect copyright.PENANAzYvVrJR1EG
101889Please respect copyright.PENANAllhQY6Q58r
‘ummmmmpppph... fajaaaaar’
101889Please respect copyright.PENANAEiKo15PLfZ
101889Please respect copyright.PENANAMGVsgbIKlb
Dapat aku rasakan keras batangnya wakau terhalang celanaku, dan perlahan aku mulai menggesekkan tubuhku ke depan dan belakang. Menggesek bibi vaginaku ke batang berurat fahar yang panas dan keras.
101889Please respect copyright.PENANAYJYiNmWnP7
101889Please respect copyright.PENANALVUwPX61mf
Perlahan tangan fajar memegang gunung kembarku untuk pertamakalinya, aku biarkan saja, merasa mendapat izin dariku untuk menyentuh dadaku, tangan fajar yang satu lagi meremas buah dadaku dari luar kerudungku, membuat aku mengerang semakin kesedapan.
101889Please respect copyright.PENANAERklznZyJI
101889Please respect copyright.PENANA2KxF6iNREj
‘ahhhhh.... fajar.... ehmmmmph...’
101889Please respect copyright.PENANA0CXdIlLW5U
101889Please respect copyright.PENANAznuOnpYwET
Aku mempercepat gerakan tubuhku. Menggesek vagina ke batang fajar ke depan dan belakang, sesekali aku memutarkan gerkannya, dan itu memberi nikmat lebih untuk kami berdua.
101889Please respect copyright.PENANANHZrDfaFTz
101889Please respect copyright.PENANAG4P2feobhj
‘ahhhh ustazah... emmmmphhh... nikmat.... ustazah...’
101889Please respect copyright.PENANAjsUopSKml5
101889Please respect copyright.PENANAEysj4rSssB
Aku mengangguk setuju sambil mempercepat dayungan. Ke depan ke belakang. Kursi fajar mulai berdecit perlahan mengikuti irama dayuanku.
101889Please respect copyright.PENANAXnJFWn1yx2
101889Please respect copyright.PENANAmkYg3W0Td5
Pantatku yang hanya berlapiskan celana tipis ketat, seolah tidak bisa melindungi dari jamahan sentuhan birahi fajar, muridku.
101889Please respect copyright.PENANAGHkm47Vl5v
101889Please respect copyright.PENANAISzX58gc7w
Aku dapat merasakan batang keras fajar menekan dalam ke celah vaginaku, dan aku dapat rasakan kepala batangnya setiap kali aku bergerak ke depan dan belakang. Dapat aku pastikan, kalau aku tak memakai celana tipis ini, batang fajar pasti sudah menyumbat liang vaginaku.
101889Please respect copyright.PENANAKKyzZBKs5q
101889Please respect copyright.PENANAegHSgWGIJn
‘ahhhh fajaaaaar... fajaaaaaaaaaaaaaaar’
101889Please respect copyright.PENANAz82XV5q4XP
101889Please respect copyright.PENANA3Ct759Rz3m
Aku tidak sadar kalau aku mulai menghentakkan tubuhku ke atas dan bawah tubuh fajar. Dan aku biarkan tangan fajar meremas pantatku, meremas buah dadaku dari luar kerudungku.
101889Please respect copyright.PENANAnf4CTr2uNj
101889Please respect copyright.PENANAUjLAIZweFK
Tiba tiba fajar menurunkan kepalanya, dia memasukkan puting dadaku ke mulutnya yang masih terhalangi kerudung, dia hisap semaunya, membuat tubuhku melenting kesedapan.
101889Please respect copyright.PENANAG4JVnkToDI
101889Please respect copyright.PENANAM17xsbIusS
‘ahhhh... fajaaaar...’ aku mulai memeluk kepalanya, aku mempercepat hentakkanku, tak pernah aku sangka akan senikmat ini, mau sekali aku tarik turun celanaku dan memasukkan batang fajar ke dalam menyumbat liang vaginaku.
101889Please respect copyright.PENANAXwVmBfu9B5
101889Please respect copyright.PENANA66cAvSISbO
‘ahhh ustazah... besar sekali buah dada ustazah ini... emmmph’
101889Please respect copyright.PENANA5pTJ2kITW1
101889Please respect copyright.PENANA5epc2bpaRW
Tangan fajar meremas penuh nafsu buah dadaku, dan lidahnya dan bibirnya rakus menghisap menjilat putingku yang tertonjol dari kerudungku.
101889Please respect copyright.PENANAR0fOGCujn1
101889Please respect copyright.PENANAWcYJxkkduf
‘ahhhh... punya kamu fajaaaaar... ahhhh’
101889Please respect copyright.PENANAnJGrJOjwlf
101889Please respect copyright.PENANAR7TTT2qYTN
Gerakanku semakin cepat dan semakin dekat aku keluar
101889Please respect copyright.PENANA10t7sMZoxM
101889Please respect copyright.PENANA41UOxSMaDy
‘fajarrrr... ahhh ustazah mau keluar... ahhhhh... ahhhhh..... ahhhhh...’
101889Please respect copyright.PENANArl2uvVTZIP
101889Please respect copyright.PENANAYDYRHZWkhh
Aku memeluk kepala fajar erat sekali, membenamkan wajahnya ke celah gunung kembarku sambil aku menekan tubuhku ke batang keras fajar, membenamkan batang fajar ke celah daging vaginaku yang berlapis celana yoga tipis.
101889Please respect copyright.PENANAsRADZVvpNL
101889Please respect copyright.PENANAN5PBeleFaA
Kemudian, tubuhku melenting kesedapan sebelum vaginaku berdenyut kuat, aku memuntah muntahkan air klimaksku di dalam vaginaku, dan aku mengerang kuat dengan setiap denyutan klimaks yang aku rasakan.
101889Please respect copyright.PENANA6DvnNas6kN
101889Please respect copyright.PENANACBFYcRdSfi
‘ah... fajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar......... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’
101889Please respect copyright.PENANApEiywg9Yq7
101889Please respect copyright.PENANA6JpfpIxBHc
Tubuhku berhenti bergerak di atas fajar, lalu ajar menarik wajahnya dari kerudungku yang membalut dadaku. Wajah kami semakindekar sebelum fajar mengecup binirku perlahan, dan kurasakan hangat ketika nafas kami bertemu.
101889Please respect copyright.PENANAydSX4ND85H
101889Please respect copyright.PENANAxTU9BapVEe
Seolah aku kaku mendapatkan ciuman itu.
101889Please respect copyright.PENANAwz8X87dRzu
101889Please respect copyright.PENANAcEU4M6TyiR
Fajar menarik wajahnya sambil tersenyum
101889Please respect copyright.PENANAffnulWGD5X
101889Please respect copyright.PENANAjVpzyOOJPJ
‘ummmph... ustazah... saya mau juga..’
101889Please respect copyright.PENANAHC3E2exEli
101889Please respect copyright.PENANAIwh6Z1y1jH
Kembali aku masukkan batangya ke dalam kerudungku, lalu kembali batang fajar aku himpit dengan kedua gunung kembarku yang amoy.
101889Please respect copyright.PENANAqq3IGkzpdU
101889Please respect copyright.PENANAGKjaeJrNHw
‘ahhh... ustazah...’
101889Please respect copyright.PENANAMsX9yWdoXk
101889Please respect copyright.PENANAOqhTg9GE2V
Aku meremas buah dadaku sebelum aku mengurut ke atas dan ke bawah. Membuat ajar hampir tidak karuan, buah dadaku menghimpit ketat batangnya yang keras.
101889Please respect copyright.PENANAzaQDm9KYQQ
101889Please respect copyright.PENANA4GPzpGoed0
‘fajar... keras sekali... panas juga batang kamu...’
101889Please respect copyright.PENANAUVQ6EkRRwP
101889Please respect copyright.PENANAE7EI7fRtFq
Fajar tersenyum nakal sambil menahan nikmat, aku tahu dia sudah hampir keluar, tapi dia menahannya selama mungkin untuk menikmati buah dadaku lebih lama. Aku sengaja mengapit batangnya lebih kuat agar memberi rasa nikmat yang tak bisa dia tahan, benar saja, dapat aku rasakan batangnya berdenyut kuat.
101889Please respect copyright.PENANA5I82ztVDJx
101889Please respect copyright.PENANAY03dxMR3WM
‘ahhhhhhh.... ustazah.... ustazah.... saya mau keluar... ahhhh...’
101889Please respect copyright.PENANAvqeL0E9Lnv
101889Please respect copyright.PENANAP1qAFkyaJj
Aku tersenyum dan aku sudah janji untuk membiarkannya memuntahkan air maninya di atas buah dadaku. Pada awalnya aku hanya ingin membiarkan dia muntah di atas kerudungku, namun....
101889Please respect copyright.PENANAf30byTCmzT
101889Please respect copyright.PENANAeUlLCSR0rA
Aku tarik batangnya keluar sebelum perlahan aku menarik kerudungku ke atas, memamerkan separuh ini buah dadaku yang separuh tertutupi tshiet vneck ketat, mata fajar membulat. Aku perlahan menarik vneck itu agar buah dadaku keluar, menunjukkan putingku yang sudah keras yang fajar hisap tadi dari luar kerudung.
101889Please respect copyright.PENANAPAfXlUtV51
101889Please respect copyright.PENANAJ5sa5F6EmC
Fajar memegang batangnya yang berdenyut, dengan sekali urutan saja, kepala batangnya terus memuntahkan air maninya yang pekat dan panas ke buah dadaku.
101889Please respect copyright.PENANAhn5cCKL6EW
101889Please respect copyright.PENANA9Nj8WWR3CF
‘emmmph... fajaaar’
Aku mengerang sambil melihat mata fajar yang melekat melihat buah dadaku yang sedang disirami air maninya yang putih pekat. Fajar terus memerah dan mengurut batangnya melepaskan semua hajatnya demi air maninya menyentuh buah dadaku sambil aku memegang kerudungku agar tak jatuh ke bawah.
101889Please respect copyright.PENANA5nxCNtBNbk
101889Please respect copyright.PENANACOXV1x3dcf
Kemudian fajar mengelap kepala batangnya yang masih ada lelehan air mani dengan buah dadaku, sebelum dia menggesekkan putingku yang keras ke batangnya.
101889Please respect copyright.PENANAHUlTz7a8AR
101889Please respect copyright.PENANAnrICGE4Fj9
‘ahhh... fajar...’
101889Please respect copyright.PENANA2Zz6ifWkTC
101889Please respect copyright.PENANAKx35n3JNHq
Ajar tersenyum sangat puas melihat benih DNAnya mendarat di atas buah dadaku yang mulus. Hangat sekali rasanya.
101889Please respect copyright.PENANAenHZjVER1L
101889Please respect copyright.PENANA2JVtaHU7C8
‘terima kasih... ustazah’ katanya, aku senyum mengangguk.
101889Please respect copyright.PENANAysCxYsmyWw
101889Please respect copyright.PENANAfVrBnwiXw1
‘sam sama fajar...’
101889Please respect copyright.PENANAhHcxKRhcdY
101889Please respect copyright.PENANAwhPooWufbb
101889Please respect copyright.PENANALWlp0OTupg
Aku membetulkan kerudung lebarku di hadapan cermin panjang, aku biarkan buah dadaku lengket dengan air mani fajar yang kini sudah ditutupi jubahku seperti semula. Aku juga masih dapat rasakan air vaginaku lengket di celah pahaku, aku senyum ke arah fajar yang duduk melihatku.
101889Please respect copyright.PENANAOYyKQxtGB4
101889Please respect copyright.PENANApIU8UDN5mu
‘emhp... bisa gak minggu ini fajar tak menonton video mesum dan onani?’ dia senyum nakal.
101889Please respect copyright.PENANAM0qi1p9Xfp
101889Please respect copyright.PENANAgiADjU5q0m
‘dengan syarat... kalau ustazah janji melakukan ini lagi dengan saya’
101889Please respect copyright.PENANA7d8h1nkXXs
101889Please respect copyright.PENANAcoXOGN1Dzt
Aku terseyum malu, ini semua mungkin ide nakal fajar, namun ini juga usahaku sendiri untuk menyediakan pakaian yang sesuao dengan aktivitas mesumku.
101889Please respect copyright.PENANAwO10AoagTJ
Aku senyum setuju, tiba tiba aku teringat akan sesuatu.
101889Please respect copyright.PENANAcGw7RU4KDI
101889Please respect copyright.PENANAp54C6SqWzk
‘eh tapi fajar... minggu depan kan ada seminar... kamu ikut tidak?’ dia mengangguk.
101889Please respect copyright.PENANAVtCAA2z7Ht
101889Please respect copyright.PENANAKzlxTSomqL
‘ikut ustazah... nilai matematika saya turun sedikit’ aku mengangguk, entah mengapa, dalam kepalaku sudah memikirkan cara apa yang bisa kulakukan agar bisa berduaan dengan fajar minggu depan.
101889Please respect copyright.PENANALrp6j8SS8i
101889Please respect copyright.PENANAEUMg97nuVK
‘kalau begitu... kita ketemu lagi minggu depan ya’
101889Please respect copyright.PENANAF4OuF2jj9g
101889Please respect copyright.PENANAQyd9aeDIRF
Aku keluar terlebih dahulu dari ruangan itu meninggalkan fajar.
ns18.119.167.222da2