Malam ini adalah malam yang cerah. Bulan dan bintang menghiasi gelapnya malam. Seperti biasa, dirumahnya yang kosong, setelah pulang dari kantornya, William menyiapkan makan malam berupa mie instan kesayangannya dan duduk di depan monitor untuk menonton anime. William adalah penggemar manga dan anime. Tapi tidak sampai fanatik. Dia menggolongkan dirinya sendiri sebagai otaku kelas menengah. Tidak sampai pada level Weaboo.

"Aku harus menonton one piece kali ini. Aku terlalu serius menonton to love ru sampai meninggalkan 2 episode one piece berturut-turut. Sial!" 

Umpat William setelah duduk di kursi santainya di depan komputer.

Seperti inilah kegiatan sehari-hari pemuda 23 tahun ini. Harus hidup sendiri setelah kedua orang tuanya meninggal di saat usianya yang masih tergolong muda, yaitu 18 tahun. Tidak ada kerabat yang merawatnya. Tinggal sendiri di rumah besar namun kosong ini. Tempat ia di besarkan oleh kedua orang tuanya. Dia harus berjuang antara bekerja dan kuliahnya. Beruntung baginya, ia berhasil menyelesaikan kuliah meski hanya sampai pada S1, cocok untuk bekerja di perusahaan kelas menengah ke atas. 

Setiap hari setelah pulang kantor, ia akan menyempatkan untuk membaca manga atau menonton anime kesukaannya. Salah satu yang ia sukai adalah One piece. Bercerita tentang petualangan Luffy yang ingin menjadi raja bajak laut. Terkadang, ia berharap bisa hidup di dunia one piece. Penuh petualangan, pertarungan, dan hal-hal seru lainnya. Ia ingin mengarungi Grand Line, mengumpulkan krunya sendiri, dan terutama, cuci mata dengan berbagai wanita cantik kelas atas di dunia one piece. Tapi ia sadar, itu hanyalah mimpi belaka.

"Oke saatnya nonton!" 

Kata William setelah menemukan episode yang telah ia lewatkan dua minggu ini. 

Saat sedang asik menonton, sebuah jendela pop-up dengan pertanyaan muncul di monitornya.

"Apa ini ? iklan lagi ? Kenapa selalu aku yang muncul iklan saat sedang streaming ?" 

Kata William tertekan, sambil melihat apa isi iklan ini.

Meletakan mangkuk mie di samping keyboardnya, William melihat iklan apa yang muncul kali ini.

"Apa ini iklan berhadiah iphone lagi ?"

Berbeda seperti biasanya, itu adalah pertanyaan.

'Apakah kamu bosan hidup di dunia ini ?'

Ada kolom untuk mengklik centang dengan kata 'YES' dan 'NO'

Seperti itulah yang tertulis.

"Bosan hidup di dunia ? Apa ini ? Ajakan bunuh diri ?" 

Tanya William. Bingung dengan pertanyaan ini.

Kalau di bilang bosan hidup di dunia ini dalam arti lain, ya dia bosan. Kesehariannya hanya bangun, kerja, nonton anime atau membaca manga, dan tidur. Hanya itulah yang dilakukannya saat ini. Tanpa orang tua, tanpa teman, hanya ada anime dan manga yang selalu menemaninya. Tapi itu tidak berarti dia bosan hidup sampai ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Itu konyol.

Setelah berpikir lebih lama, dia mengklik centang 'YES'. Setelah itu muncul pertanyaan lain.

'Jika diberi pilihan, bersediakah kau meninggalkan dunia ini dan hidup di dunia lain ?'

"Hmmmm... pertanyaan menarik. Tunggu! Ini dunia lain seperti dunia para setan atau 'dunia lain' seperti dunia anime atau apa ? Kalau itu yang kedua, tentu saja aku ingin meninggalkan dunia membosankan ini dan hidup di dunia lain"

Ia mengklik 'YES'

Muncul pertanyaan lain lagi

'Dunia apa yang saat ini paling ingin kau tinggali ?'

Kali ini tanpa 'YES' atau 'NO' dan hanya kolom kosong yang dimaksudkan untuk mengetik.

Tanpa pikir panjang, William mengetik 

ONE PIECE

Dia sangat ingin untuk tinggal di dunia one piece.

Ia mengklik 'OK' di bawah kolom jawaban setelah mengetik jawabannya.

Setelah menjawab pertanyaan terakhir, jendela pertanyaan kemudian menghilang.

"Hmm ? Itu saja ? Tidak ada yang lain ?" 

Tanya William dengan heran. 

Tapi ternyata ia salah. Saat ia hendak melanjutkan menonton animenya, seluruh tubuhnya tiba-tiba bercahaya.

"Apa ini ?! Apa yang terjadi ?!" 

William berdiri dari kursinya dengan panik.

Dari ujung rambut hingga ke ujung kaki, semuanya bercahaya. Detik demi detik cahaya semakin terang, dan William semakin panik. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tubuhnya kini sudah seperti cahaya itu sendiri. Bersinar terang bahkan lebih terang dari cahaya bulan dan bintang malam itu.

Beberapa detik kemudian 'tubuh' cahaya William kemudian mulai menghilang. Terpisah menjadi partikel-partikel cahaya dan kemudian menghilang sepenuhnya bersama dengan William. Kini yang tersisa di dalam kamar hanyalah komputer yang masih menyala, serta mie di samping keyboard yang mulai membengkak.

----------__---___----___-------_----____-----__------

William membuka matanya. Dia tidak bisa melihat apa-apa. Semuanya gelap.

Apakah aku sudah mati ?

Pikirnya dalam hati.

Dia merasa seperti melayang. Tidak, dia benar-benar melayang. Dia tidak bisa merasakan apa-apa di bawah telapak kaki telanjangnya. Dia mengangkat tangannya ke atas, ke depan, ke samping, kemudian menggerakkan seluruh tubuhnya, tapi sama sekali tidak menyentuh apa-apa. Perasaannya mungkin sama seperti astronot yang melayang-layang di ruang hampa udara. 

"Halo ?!" 

Tidak ada jawaban

"HHAAALLLOOO!!!!!"

Kali ini lebih keras dari sebelumnya. 

Sama seperti yang pertama, tidak ada jawaban.

William berusaha menguatkan mentalnya agar tidak menangis atau berteriak histeris. Dia ketakutan sekarang. Pertama tubuhnya tiba-tiba bercahaya, dan sekarang semuanya menjadi gelap dan sunyi. karena tidak bisa melakukan apa-apa, dia hanya menutup matanya dan berharap ini hanya mimpi. Meskipun semua proses tadi terlalu nyata untuk dianggap mimpi, dia hanya bisa berharap demikian.

Selang beberapa lama, dia di kagetkan dengan suara 'klik'. Dia membuka matanya. Apa yang dilihatnya adalah sebuah layar digital biru berada tepat di depannya.

Bentuk dan warnanya sama dengan jendela pertanyaan yang di jawab William tadi. 

'Mungkin ini ada hubungannya dengan semua pertanyaan itu ?'

Pikir William dalam hati sambil melihat tulisan di layar biru itu. Bertuliskan

'SELAMAT DATANG DI DUNIA ONE PIECE'

Pernyataan itu saja sudah membuktikan teorinya. 

"Dunia one piece ? Mana ? Yang aku lihat hanya kegelapan total!" 

Keluh kesal William.

Dia perlahan mengambil napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya. Berusaha untuk kembali tenang. Panik dan histeris akan membuatnya semakin terpuruk. Sekarang fokusnya tertuju pada layar di depan wajahnya.

Tidak menjawab atau bahkan peduli dengan keluh William tadi, tulisan lain muncul menggantikan ucapan 'selamat datang'

'KARENA ANDA AKAN TERLAHIR KEMBALI DI DUNIA ONE PIECE, SILAHKAN PILIH RAS ANDA'

"Terlahir kembali ? Bukan di pindahkan tapi terlahir kembali ?"

Tanya William dengan bingung. Yah, setidaknya dia tahu bahwa dia tidak mati. Mungkin semua ini adalah bagian dari proses reborn dia ke dunia one piece. Mungkin ini proses atau tahap selanjutnya dari pertanyaan tadi ? 

William menganalisis semua kemungkinan itu. Siapapun yang bertanggung jawab, dia mungkin akan berterima kasih padanya karena telah mengabulkan permintaannya untuk hidup di dunia one piece.

Fokus William kembali ke pertanyaan di layar. 

"Ras ya..."

Kata William sambil melihat daftar ras yang muncul dalam bentuk tabel tepat di bawah pertanyaan itu.

Sebagian besar ras, William mengenalnya. Karena dia pernah melihat mereka di animanga one piece. Tapi ada beberapa yang dia tidak tahu seperti ras telinga panjang, ras hidung panjang, bahkan ada ras raja laut. Dan masih ada beberapa ras lainnya yang William tidak tahu ada atau tidak di dunia one piece. Mungkin itu semua ada, tapi masih belum diperkenalkan oleh Oda-sensei. Mungkin.

Menggunakan jarinya, ia menekan pilihan 'Manusia'

'APAKAH ANDA INGIN MENJADI PENGGUNA BUAH IBLIS ?'

"Buah iblis ? Aku bisa memilih itu juga ?" 

Tanpa pikir panjang, ia memilih 'YES'

William sangat ingin menjadi pengguna buah iblis. Banyak pilihan dengan keunikan masing-masing. Dia ingin memiliki kekuatan yang unik. Meski pengguna buah iblis tidak akan bisa berenang selama sisa hidupnya, tapi dia rela mengambil resiko itu demi menjadi pengguna buah iblis.

Kemudian munculah daftar nama-nama buah yang bisa dipilihnya. Sepertinya buahnya tidak dibagi atas jenisnya. Karena nama buah dan kekuatan serta jenisnya didaftarkan secara acak.

Ada 3 tipe buah dalam one piece. Yaitu Paramecia, membuat pengguna memiliki kekuatan unik dan merupakan buah iblis paling umum di one piece, Zoan, membuat pengguna mengubah tubuhnya menjadi hewan atau sebaliknya, dan Logia, membuat pengguna memiliki kekuatan unsur, zat, atau energi alam.

Menurut banyak orang, tipe logia adalah yang terkuat dari semua tipe atau jenis buah iblis. Karena penggunanya tidak bisa diserang asal-asalan. Hanya pengguna haki yang dapat bertarung dengan pengguna logia.

William lebih memilih paramecia daripada logia atau zoan. Kenapa ? Yah, karena kekuatan uniknya. Meski lemah, tapi potensi dari pengguna buah iblis ini tinggi. Lihat saja buggy, ia memakan bara-bara no mi, yang membuat dirinya tidak dapat di tebas. Meski badannya terbelah, ia masih bisa mengendalikan bagian tubuh itu bahkan menyambungnya kembali. Meski terlihat lemah, tapi pengguna memiliki peluang menang lebih besar saat melawan pengguna pedang atau senjata tajam lainnya.

William melihat daftar buah-buah ini dengan cermat. Dia tidak perlu memiliki buah yang kuat. Asalkan unik, itu sudah cukup baginya.

'Mungkin ada buah yang membuat penggunanya bisa berenang di laut ? Heheehe..' 

Canda William melihat begitu banyak kekuatan unik dari buah didaftar itu. Semakin ia mencari ia semakin terpana. Karena daftar buah disini sama sekali belum muncul di cerita one piece. Semuanya baru dan unik.

Ada satu yang menarik minatnya. Ia membelalakan matanya dengan kekuatan buah ini. Jenis paramecia bernama ubau ubau no mi. Kalau ia tidak salah, ubau berarti ambil. Buah yang membuat pengguna bisa menyerap atau mengambil serangan lawan, kemudian memasukan kekuatan dari serangan tadi ke dalam tubuh. Sekilas, ini mirip dengan yami yami no mi milik Blackbeard yang mana ia bisa menyerap dan menetralisir atau membatalkan serangan. Tapi ubau ubau no mi ini menyerap kekuatan serangan ke dalam tubuh pengguna. Itu artinya pengguna bisa menggunakan 'kekuatan' yang tersimpan di dalam serangan tadi, kemudian di gunakan untuk menguatkan serangan pengguna sendiri. Ini bisa menjadi salah satu buah iblis terkuat. Mungkin.

William menganalisis kekuatan dari buah ini. Sayangnya hanya kekuatannya saja yang di tampilkan. Tidak ada kelemahan yang ditampilkan. Sepertinya dia harus mencari sendiri.

Setelah memikirkan dengan baik-baik, ia akhirnya memutuskan untuk memilih ubau ubau no mi. Jika analisisnya benar, maka buah ini mungkin akan memiliki kegunaan lebih besar daripada yang dijelaskan.

'PROSES TELAH SELESAI'

"Hanya itu saja ? Tidak bisakah membuatku menjadi pengguna haki raja juga ?"

Seperti biasa pertanyaannya tanpa jawaban.

"Hah.. what ever!"

'SELAMAT MENIKMATI DUNIA ONE PIECE'

Setelah kata-kata itu menghilang, William merasakan tubuhnya seperti terserap oleh sesuatu. Ia tidak bisa merakan tubuhnya lagi. Sepertinya, tubuhnya menghilang hanya menyisakan jiwanya saja.

'Mungkin aku dipindahkan lagi'

Gumam William sambil menutup matanya. Setidaknya itulah yang dia pikir sedang dilakukan. Menunggu kelahiran kembalinya di dunia one piece. Dimana petualangan, pertarungan, dan wanita-wanita cantik menunggunya.