-------------------- POV William ------------------
539Please respect copyright.PENANAiDYqxTktKC
Gelap, sempit, namun hangat dan menenangkan. Itulah yang kurasakan saat ini. Aku sepertinya tidak bisa membuka mataku, tapi aku tahu tempat ini pasti gelap karena tubuhku seperti dibungkus oleh tempat ini. Ada satu hal yang berbeda, yaitu kehangatan dan kelembutan tempat ini.
539Please respect copyright.PENANADTxInDOKPz
"Di mana ini ?"
539Please respect copyright.PENANA97mbyr3nNa
Aku mencoba menggerakan kepalaku tapi sayang aku tidak bisa. Tidak bisa membuka mata, dan tidak bisa bergerak. Sempurna. Yah, setidaknya aku memiliki tubuhku kembali.
Tempat sempit dan gelap ini sangat menenangkan. Ini seperti saat aku berada di pelukan ibu saat kecil dulu. Hangat dan aman. Ah.. aku rindu perasaan ini.
539Please respect copyright.PENANAUCVlaFHIok
Aku mencoba menikmati perasaan ini. Tapi sayangnya tidak berlangsung lama. Tempat ini kemudian bergetar. Dan tubuhku terasa seperti di dorong keluar dari tempat ini. Aku bisa merasakan seberkas cahaya menembus kelopak mataku. Lama kelamaan itu semakin terang. Kemudian sesuatu mengangkatku ke atas. Apa ini ? Tangan ? Sebesar ini ? Apa ini tangan raksasa ? Tapi aku memilih untuk menjadi manusia, bukan elbaf. Tapi, ukuran elbaf lebih besar dari ini. Lalu makhluk apa mereka ?
539Please respect copyright.PENANA7dkXsreC43
"Dia adalah laki-laki. Selamat Julia, Lando"
539Please respect copyright.PENANAUD4rXwH5zj
Kata seseorang yang dari atasku. Seorang wanita tua. Didengar dari suara lembut namun seraknya. Mungkin.
539Please respect copyright.PENANAQcanzNef3Q
"Terima kasih Joana. Aku ingin melihatnya"
539Please respect copyright.PENANA8Uij5D1VWD
Suara wanita yang lain. Kali ini lebih lembut, agak lemah, dan penuh kasih sayang. Kemudian tubuhku terasa basah dari kepala ke ujung kaki. Apa aku dimandikan ?
Setelah selesai memandikan aku dibungkus dengan kain lembut dan diserahkan ke tangan yang lain. Julia ? itu namanya ? Ia meletakan tubuhku di atas pangkuannya. Perasaan aman dan hangat itu terasa kembali. Siapa dia ?
539Please respect copyright.PENANA8fvO1r2qef
"Halo bayiku tersayang. Selamat datang di dunia. Aku adalah ibumu"
539Please respect copyright.PENANAIy0OZ38oQA
Kata Julia sambil mengangkatku dari pangkuan dan memeluk tubuhku. Ah.. aku rindu perasaan ini. Perasaan ketika di peluk oleh ibuku. Oh, dia mengatakan 'bayiku' dan 'aku ibumu' ?
539Please respect copyright.PENANA768nRz1Vok
Kemudian aku mengingat kembali salah satu pernyataan saat menjawab pertanyaan tentang ras dan buahku tadi. Aku mungkin telah dilahirkan kembali. Mereka bukan raksasa, aku hanya menjadi bayi lagi. Wanita yang memelukku saat ini pasti adalah ibuku.
539Please respect copyright.PENANAO4DRM0XRvz
"Nama apa yang ingin kau berikan Lando ?"
539Please respect copyright.PENANADfG9T4K6iS
Tanya ibuku pada seorang pria bernama Lando itu, yang mungkin berada didalam ruangan juga. Dia pasti ayahku. Atau setidaknya memiliki hubungan keluarga. Aku hanya bisa menebaknya karena saat ini aku bahkan belum bisa membuka mataku.
539Please respect copyright.PENANAUS5urxyARI
"William. Dia akan bernama William Reckmann"
539Please respect copyright.PENANAV91TWgcA9v
Jawab Lando. Suaranya tebal dan tegas. Tapi entah mengapa aku bisa merasakan kasih sayang diantara suaranya. Yap. Dia adalah ayahku. Bagaimana aku bisa yakin ? Mungkin hanya naluriku saja atau sesuatu yang lain.
539Please respect copyright.PENANAxptmLkoaNH
Aku diberi nama William lagi dikehidupan ini. Betapa kebetulannya. Mungkin ini yang disebut takdir ?
539Please respect copyright.PENANA2PBTBuRDIk
Aku tidak tahu.
539Please respect copyright.PENANAPJ5EkvFxKp
"William.. Willy..nama yang bagus"
539Please respect copyright.PENANAtpbPkQRlmY
Ibuku menyebut namaku lagi sambil kembali memelukku. Perasaanku campur aduk saat ini. Senang, rindu, dan perasaan lain yang tidak bisa kujelaskan. Senang karena bertemu orang tua lagi, dan rindu kepada ibuku yang sebelumnya. Pelukan ibuku saat ini membuat perasaan itu semakin besar. Sesaat kemudian, aku tidak bisa menahan emosiku lagi dan akhirnya, aku menangis.
539Please respect copyright.PENANAiJthQEKxOc
Aku menyalurkan segala emosiku dalam tangisan ini. Sedih, senang, rindu, semuanya. Aku merasakan pelukan ibu semakin kencang dan pada saat yang bersamaan semakin lembut. Ibu membuai tubuhku. Aku bisa mendengar suara nyanyian lembut ibu diantara tangisanku.
539Please respect copyright.PENANAupztqkUIkL
Aku tidak tahu berapa lama aku menangis. Saat aku berhenti menangis, kantukpun menyerang. Mengikuti keinginan biologis tubuh bayiku, aku akhirnya tertidur.
539Please respect copyright.PENANARlEsejgNcR
-------------------- POV JULIA ---------------------
539Please respect copyright.PENANA0gIBW1rJdd
Aku meletakan William di samping tubuhku setelah melihat ia telah tertidur. William Reckmann. Nama anaku ini. Aku duduk di atas tempat tidur berbalut selimut sambil menyandarkan tubuhku di sandaran tempat tidur. Lemas dan lelah. Tapi keadaan ini membuatku bangga. Aku melahirkan William dengan selamat. Aku menyaksikan William yang sedang tertidur di sampingku. Senyum lembut tidak pernah lepas dari bibirku.
539Please respect copyright.PENANAnMwJ2NUmrE
Aku ditemani dua orang di dalam kamar. Joana, seorang bidan desa yang membantuku melahirkan, dan Lando, suamiku.
539Please respect copyright.PENANAS027J8pexb
Sebagai seorang mantan bajak laut bersama suamiku, aku sangat bahagia dengan kehidupanku sekarang. Kami berdua bersama kru selama bertahun-tahun mengarungi lautan Grand Line. Melewati banyak petualangan dan keadaan hidup mati.
Tak pernah sekalipun dibenakku kalau aku akan menjalani kehidupan seperti ini.
539Please respect copyright.PENANAYeX4G5Q8AA
Kami memutuskan untuk mengakhiri perjalanan kami setelah Gol D. Roger di eksekusi. Itu sekitar 4 tahun yang lalu. Meski pada saat itulah di mana zaman baru untuk para bajak laut dimulai, kami memutuskan untuk pensiun. Seluruh kru menyetujuinya dan kami berpisah. Menjalani kehidupan damai kami masing-masing. Aku dan Lando menikah dan memutuskan untuk pergi ke East Blue. Lautan terlemah dari semua Blue. Tempat kami tinggal sekarang. Dengan tingkat kekuatan 'New World' kami, tidak ada yang bisa mengancam kehidupan damai ini. Bajak laut, bandit, Marine yang korup, asalkan mereka dari East Blue, kami bisa hidup damai di sini.
539Please respect copyright.PENANAX02jCuu2P5
"Aku pergi dulu. Beristirahatlah Julia. Kau juga Lando. Kau hampir pingsan karena gugup tadi. Jadi beristirahatlah"
539Please respect copyright.PENANASxAhH9pncj
Suara Joana mengeluarkanku dari lamunanku. Ia telah mengumpulkan barang-barangnya di dalam tas.
539Please respect copyright.PENANADUpQnQskNX
"Terima kasih lagi Joana"
539Please respect copyright.PENANAd89sf2ovAU
Kataku. Suamiku mengangguk sambil tersenyum kearahnya.
539Please respect copyright.PENANAcSrSEKNTvo
"Ya. Aku pergi dulu"
539Please respect copyright.PENANAatpaHXW8kj
Balas Joana sambil meninggalkan kamar. Tidak lupa menutup pintu.
539Please respect copyright.PENANAlZaM9K1Dxd
Kami bertemu Joana dan suaminya Tom setelah tiba di pulau ini. Pulau Zarako. Sebuah pulau yang besar, namun mayoritas ditutupi hutan. Memiliki kota dan desa kecil yang terpisah. Kota Zarako berada di tepi pantai. Banyak pedagang dan marine yang berlabuh di sana. Rumah kami saat ini berada di desa Zarako. Berada lebih jauh ke dalam pulau. Suaminya Tom adalah kepala desa. Dia juga membantu kami membangun rumah ini. Mereka adalah orang-orang baik. Mereka tahu kami adalah mantan bajak laut tapi masih menerima kami. Umumnya orang-orang biasa sangat takut atau benci pada bajak laut. Lando kadang-kadang membantu menjaga keamanan desa dari serangan bandit gunung sebagai tanda terima kasihnya.
539Please respect copyright.PENANAsjeIMYTg5B
Setelah pintu tertutup sepenuhnya, Lando duduk di samping kiri tempat tidur dengan aku di sebelah kanan. William berada di tengah kami tertidur pulas. Aku menyandarkan kepalaku dibahunya dan menutup mataku.
539Please respect copyright.PENANAQ8wIpVPe9U
"Terima kasih Julia"
539Please respect copyright.PENANAOSH35NSvHJ
Dia berkata sambil membelai lembut rambutku. Aku tahu apa yang dia maksud. Aku hanya menganggukan kepalaku sebagai balasan. Untuk saat ini, kata-kata tidak perlu untuk menyampaikan perasaan kami. Hanya keadaan tenang dan tentram ini saja sudah bisa mengungkapkan keadaan hati kami.
539Please respect copyright.PENANAqOK5I74ZgR
Aku kembali melihat ke bawah pada William. Saat aku melihatnya, kebahagiaan kembali menyelimutiku. Aku merentangkan tanganku untuk membelai kepalanya. Sangat lembut dan rapuh.
539Please respect copyright.PENANAAUurYB47WA
Selain perasaan bahagia, aku juga sebenarnya agak gugup. Ini adalah pertama kalinya aku menjadi seorang ibu. Apa aku bisa merawatnya dengan baik ?
Yang aku tahu selama sebagian besar hidupku selain memasak, adalah bertarung. Merawat bayi adalah hal baru. Tapi aku tahu itu adalah tantangan untuk seorang ibu. Tapi aku yakin bisa merawatnya. Karena Lando ada di sini bersamaku.
539Please respect copyright.PENANAiz6LQqNcA9
"Aku akan membiarkanmu beristirahat. Aku yang akan membuat makan malam kali ini"
539Please respect copyright.PENANA1cOaqaj8wQ
Kata Lando sambil berdiri dari tempat tidur.
539Please respect copyright.PENANAPj96zNdvRf
"Terima kasih sayang"
539Please respect copyright.PENANAJNnNKWAw9R
Aku membalasnya sambil tersenyum. Ia menundukan kepalanya untuk mencium keningku. Aku hanya menutup mataku sebagai respon. Dia juga berlutut dan mencium pipi William.
Setelah dia keluar dari kamar, aku membaringkan diriku di samping William. Mendekatkan kepalaku ke arah tubuh mungilnya. Aku bisa mendengar suara nafasnya dengan baik.
539Please respect copyright.PENANAKYiesdM3qZ
"Tumbuhlah dengan sehat anakku. Ibu akan selalu menjagamu"
539Please respect copyright.PENANAbz1bSXX1Bz
Aku mencium pipinya lagi. Entah kapan, aku akhirnya tertidur.
ns18.117.121.244da2