Angin tak berhaluan tertawa dalam sentuhan nada. Malam bercumbu mesra bersama bulan. Bintang dipojok sisi barat kian menangis. Iri tak kepayang.216Please respect copyright.PENANAl4k0m6GsAV
Malam yang egois itu, seakan tak menghiraukan ratapan pilu sang bintang malang iitu.216Please respect copyright.PENANAeci6xwpiRg
Warna warna langit menjadi sesak. Seorang penanti menatap langit. Ribuan cahaya terus berkedip. Sang bintang malang, mengadu kesal pada tatpan hangat sang penanti. Malam itu. Biintang tak bercahaya ria. Terdiam dalam kemalangan.216Please respect copyright.PENANAddIBnbImoN
Rasa yang tak biasa. Angin tak kukenal berlalu ria, tawaran tawaan itu tak menarik rasa ingin tahuku. Malam kian mesra saja bersama bulan itu. Bercahaya hanya untuk mereka saja. Tak dihiraukannya bintang ditepi barat itu.216Please respect copyright.PENANAXiSJq0DpXx
Langkah langkah kecil mengadopsi debu dalam sebuah jejak. Retak dalam sebuah jejak. Menghilang dalam raga yang kian akan mati. Mati untuk sebuah penantian. Raga belia ini, masih kuberi sedikit sentuhan dunia untuk terus meratap dan lapuk dalam masa menanti.216Please respect copyright.PENANALRdpC7ZO5B
Dia bukanlah yang pertama, membuatku lapuk dalam kayu pengharapan. Untuk sebuah anugerah rasa yang tak akan dia tahu. Lama kubersandar pada lapukan tua, dibawah rentetan cahaya bintang malang. Ku bagaikan bintang malang itu. Rasa ingin dia pandang, yang tak akan sampai.216Please respect copyright.PENANAg7nTBfCY47
Terus saja sebuah senyuman terlempar manja untuk gadis mungil ini. Menepi dipojokan tua. Menunggu usangan dan anakan tinta, yang terus menyatu untuk sebuah perwakilan rasa.216Please respect copyright.PENANAA8NtTFZo2G
Entah untuk berapa lama akan terus mematungkan diri dalam debu. Menjadi penunggu untuk sebuah pernyataan dan ungkapan. Menjadi usangan yang mulai koyak untuk sebuah hati. Menunggu penawar untuk penyakit yang tak kunjung tenggelam dalam kesembuhan dan tawaran.216Please respect copyright.PENANAIJRPHrX92z
Entah tidak cukup lama berdebu dalam angin musim. Menjadi penonton drama angina yang berlalu. Penikmat okestra bangunan tua Stella maris. Akankah waktu 3 tahun tak cukup untuk membuatmu tahu. Ada sebuah pelupuk rasa yang tersimpan untukmu.216Please respect copyright.PENANAAc06SfM85C
Andaikan kau tahu, tak enak rasanya berdebu dalam waktu. Menjadi keeping kepingan untuk sebuah penanntian. Terabaikan karena keheningan. Menjadi abu abu sayap dalam sebuah kecemburuan.216Please respect copyright.PENANAXBmvf1TWik
Semua kata yang pernah terucap dalam pengecap rasa ini, tak semuanya benar.216Please respect copyright.PENANATDLqbBrYMl
Sekalipun Kutak pernah berbagi rasa. Rasa yang pernah kutanam dalam masa tiga tahun yang lalu. Disaksikan kawanan angina. Sennatiasa dijaga bangku tua tak bertuan itu. Dalam usangan tua kurajut banyak kata indah untukmu.216Please respect copyright.PENANA1BUqwA5mXz
Sekarangpun kau masih tak mengerti untuk semua tindakan semu yang ku coba.216Please respect copyright.PENANAVbJCLFwnUI
Sekali lagi kubersaksi dalam usangan tua dan anakan tintaku. Kau yang akan selalu mendiami ubuk hati ini. Cinta pertama dalam jeruji dan gedung tua yang kian memudar.216Please respect copyright.PENANAw9xOKIChXD
Besar harapku kau akan tahu rasaku, untuk sebuah nama yang hanya kau yang tahu.216Please respect copyright.PENANAz1MkreNEwl
216Please respect copyright.PENANAM0DH44yBLp
216Please respect copyright.PENANAYY38Iev1T7
216Please respect copyright.PENANAX737UE9Bk1
Hanya ingin seperti ini. Tak harus memiliki jika memang dipaksakan. Hanya ini sebuah jawaban. Cobalah untuk tidak selalu diam .. bicarlah walau sebentar.216Please respect copyright.PENANAO9SuDJoqH3
Lelah terus mehahan sebuah rasa. Ingin k uterus menatap retasan hangatmu. Pengagum untuk senyum simpulmu..216Please respect copyright.PENANAgsjclsXAau
arrow_back
Heartbeat
more_vert
-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
Heartbeat
Author:
adhe chintia
ISSUE #1
LIKES 0
READS 212
BOOKMARKS 0
Suggest Edits
Login with Facebook
or Sign up/Login to comment or bookmark!
Click to load the next chapter
×
Heartbeat
Poetry
Romance
Last updated: Feb 19, 2019
Total word count: 878
Total reading time: 4 Minutes
Writer:
No tags yet.
×
Write down what you like about the story
×
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default
×
People Who Like This