Angin tak berhaluan tertawa dalam sentuhan nada. Malam bercumbu mesra bersama bulan. Bintang dipojok sisi barat kian menangis. Iri tak kepayang.313Please respect copyright.PENANAcpjEtQYdhA
Malam yang egois itu, seakan tak menghiraukan ratapan pilu sang bintang malang iitu.313Please respect copyright.PENANAEKAodwUrUv
Warna warna langit menjadi sesak. Seorang penanti menatap langit. Ribuan cahaya terus berkedip. Sang bintang malang, mengadu kesal pada tatpan hangat sang penanti. Malam itu. Biintang tak bercahaya ria. Terdiam dalam kemalangan.313Please respect copyright.PENANAxhHWue7msM
Rasa yang tak biasa. Angin tak kukenal berlalu ria, tawaran tawaan itu tak menarik rasa ingin tahuku. Malam kian mesra saja bersama bulan itu. Bercahaya hanya untuk mereka saja. Tak dihiraukannya bintang ditepi barat itu.313Please respect copyright.PENANAGjJvGjnX5N
Langkah langkah kecil mengadopsi debu dalam sebuah jejak. Retak dalam sebuah jejak. Menghilang dalam raga yang kian akan mati. Mati untuk sebuah penantian. Raga belia ini, masih kuberi sedikit sentuhan dunia untuk terus meratap dan lapuk dalam masa menanti.313Please respect copyright.PENANAdAaVWYVsiZ
Dia bukanlah yang pertama, membuatku lapuk dalam kayu pengharapan. Untuk sebuah anugerah rasa yang tak akan dia tahu. Lama kubersandar pada lapukan tua, dibawah rentetan cahaya bintang malang. Ku bagaikan bintang malang itu. Rasa ingin dia pandang, yang tak akan sampai.313Please respect copyright.PENANAsPQhWMO3YS
Terus saja sebuah senyuman terlempar manja untuk gadis mungil ini. Menepi dipojokan tua. Menunggu usangan dan anakan tinta, yang terus menyatu untuk sebuah perwakilan rasa.313Please respect copyright.PENANAk7lzoSRefj
Entah untuk berapa lama akan terus mematungkan diri dalam debu. Menjadi penunggu untuk sebuah pernyataan dan ungkapan. Menjadi usangan yang mulai koyak untuk sebuah hati. Menunggu penawar untuk penyakit yang tak kunjung tenggelam dalam kesembuhan dan tawaran.313Please respect copyright.PENANAZLo1jbCgGA
Entah tidak cukup lama berdebu dalam angin musim. Menjadi penonton drama angina yang berlalu. Penikmat okestra bangunan tua Stella maris. Akankah waktu 3 tahun tak cukup untuk membuatmu tahu. Ada sebuah pelupuk rasa yang tersimpan untukmu.313Please respect copyright.PENANAD0HTUkKXBX
Andaikan kau tahu, tak enak rasanya berdebu dalam waktu. Menjadi keeping kepingan untuk sebuah penanntian. Terabaikan karena keheningan. Menjadi abu abu sayap dalam sebuah kecemburuan.313Please respect copyright.PENANAZeHDONhYnc
Semua kata yang pernah terucap dalam pengecap rasa ini, tak semuanya benar.313Please respect copyright.PENANAozTTjcYssP
Sekalipun Kutak pernah berbagi rasa. Rasa yang pernah kutanam dalam masa tiga tahun yang lalu. Disaksikan kawanan angina. Sennatiasa dijaga bangku tua tak bertuan itu. Dalam usangan tua kurajut banyak kata indah untukmu.313Please respect copyright.PENANAYDAQqvSrWP
Sekarangpun kau masih tak mengerti untuk semua tindakan semu yang ku coba.313Please respect copyright.PENANAKBXrXvZTYc
Sekali lagi kubersaksi dalam usangan tua dan anakan tintaku. Kau yang akan selalu mendiami ubuk hati ini. Cinta pertama dalam jeruji dan gedung tua yang kian memudar.313Please respect copyright.PENANAghwJRcHvJ0
Besar harapku kau akan tahu rasaku, untuk sebuah nama yang hanya kau yang tahu.313Please respect copyright.PENANAlnwR2KkqoG
313Please respect copyright.PENANAqeOldM7yum
313Please respect copyright.PENANAdM1e21YG4m
313Please respect copyright.PENANALS0B4B9MU0
Hanya ingin seperti ini. Tak harus memiliki jika memang dipaksakan. Hanya ini sebuah jawaban. Cobalah untuk tidak selalu diam .. bicarlah walau sebentar.313Please respect copyright.PENANAoHc03qX3OS
Lelah terus mehahan sebuah rasa. Ingin k uterus menatap retasan hangatmu. Pengagum untuk senyum simpulmu..313Please respect copyright.PENANA9g5E9RE6Bt
arrow_back
Heartbeat
more_vert
-
info_outline 資料
-
toc 目錄
-
share 分享
-
format_color_text 介面設置
-
exposure_plus_1 推薦
-
report_problem 檢舉
-
account_circle 登入
X
Heartbeat
作者:
adhe chintia

篇 #1
喜歡 0
閱讀 309
書籤 0
提出編輯建議

Ad
按此加載下一章
×
寫下你喜歡這個故事的地方
×
對此喜歡的人