Author : Ihsan Iskandar
561Please respect copyright.PENANA97iME1mLF7
Kak Sherli? Apa yang terja- Hmph!-"
561Please respect copyright.PENANAbPNHkfd9hZ
"shhh... Diamlah, kita harus bersembunyi"
561Please respect copyright.PENANAJMCyNAFNH6
Ketika Jusup masih dalam keadaan bingung kak Sherli dengan sigap menutup mulut Jusup.
561Please respect copyright.PENANANMq4EPGn5D
Jusup yang belum pernah melihat ekspresi wajah Kak Sherli tahu bahwa itu bukan pertanda baik. Mana
561Please respect copyright.PENANABvVK75bTag
"Jusup dengarlah, kau harus kembali ke hutan dan melarikan diri dari sini, kau harus pergi melalui gerbang belakang desa dan lari menuju desa terdekat, apapun yang terjadi kau harus tetap berlari tanpa melihat kebelakang"
561Please respect copyright.PENANAgQakcuhOQi
"Bagaimana dengan yang lain? Keluarga kita, apakah hanya kita berdua yang dapat melarikan diri?"
561Please respect copyright.PENANAZu0i4fLe7W
Jusup mulai teringat dengan adik-adik tercintanya dan teman-teman serta warga desa Magna.
561Please respect copyright.PENANAQA8WCLgNlq
"Dengarkalah Jusup, hanya kita berdua yang dapat melarikan diri, aku akan berlari tepat disampingmu jadi jangan khawatir. tapi kau ingat pesanku tadi.apapun yang terjadi teruslah berlari tanpa melihat kebelakang"
561Please respect copyright.PENANAsK81uzQCI0
"Ta-tapi kak..."
561Please respect copyright.PENANAtUec5IPYoe
"Tidak ada tapi, kau harus berani Jusup!”
561Please respect copyright.PENANAaSxafWRt5o
Sherli menatap dengan tajam ke arah mata Jusup, setelah anggukan kecil dari Jusup, Sherli membawa Sherli ke gerbang belakang. Setelah beberapa menit mengendap-ngendap, mereka sampai di gerbang belakang tersebut. Namun ternyata gerbang belakang tersebut dijaga 2 tentara Madonia. Melihat situasi tersebut Sherli menyusun kembali rencana perlarian mereka.
561Please respect copyright.PENANAygOzORcLoY
“Baiklah Jusup, dengarkan kakakmu, aku akan menarik perhatian mereka berdua, setelah aku memberikan aba-aba lari, maa kau harus berlari sekuat tenaga”
561Please respect copyright.PENANAObW8C1RX0J
“Bgaimana denganmu kak? Kau akan melarikan diri denganku kan?”
561Please respect copyright.PENANA9Vzc1kN3hv
“Tentu saja, aku berlari tepat dbelakangmu jadi jangan khawatir”
561Please respect copyright.PENANAelOG9on44o
Setelah ucapan tersebut, Sherli memeluk Jusup dan mulai melakukan rencananya.
561Please respect copyright.PENANAdYng0h66HD
Disisi lain, Mecov bersama tentaranya di balai desa telah berhasil membersihkan seluruh warga Desa Magna, namun sesuatu mengganggu Mecov.
561Please respect copyright.PENANAk5QEHho97k
“Sepertinya ada yang kurang… hmmm…”
Setelah berpikir beberapa saat, Mecov mengingat seseorang yang seharusnya tidak dia lupakan.
561Please respect copyright.PENANAgjFrsILViX
“Oh iya benar, Jusup dan si cantik Sherli! HEI para tentara, cari seorang lelaki kecil dan seorang gadis muda, cari disemua tempat dan tutup jaga semua gerbang keluar sekarang!”
561Please respect copyright.PENANA4NW2Rwjvzl
“hmm… Jika aku menjadi mereka, gerbang belakang desa menuju arah Roxalia adalah pilihan pelarian rute terbaik” Gumam Mecov
561Please respect copyright.PENANAr5XZIdbZeT
Setelah aba-aba tersebut para prajurit tersebut langsung bergegas mencari mereka. MEcov sangat paham misi ini adalah untuk tidak membiarkan seorang pun waga desa Magna selamat, hal ini agar tidak mengganggu misi penyerangan rahasia yang akan dilontarkan melalui rute Desa Magna.
561Please respect copyright.PENANAViCPKTks6T
Kembali kerika Sherli melaksanakan pelariannya dengan Jusup menunggu dibalik tong kayu dekat gerbang belakang tersebut. Sherli mengambil sebuha batu dan meleparkannya ke para penjaga, denga lemparan diam-diam tersebut, para pennjaga menghampiri asal lemparan tersebut.
561Please respect copyright.PENANA2GB2wqlVa5
Rencana Sherli untuk mengalihkan perhatian mereka tampaknya berhasil, Sherli memberi aba-aba LARI kepada Jusup dan Sherli mengikuti dari belakang. Jusup yang tertegun dengan keberanian kakaknya itu membuahkan pelarian yang berhasil seperti yang direncanakan.
561Please respect copyright.PENANAfO1MTMnuPc
Setelah melewati gerbang belakang tersebut, Jusup melihat Sherli yang menyusulnya dari belakang,
561Please respect copyright.PENANApHnmE37oK9
“sekarang aku harus berlari sekuat tenaga!” tekad jusup dalam hati.
561Please respect copyright.PENANA2BPfwsfkTl
Tidak lama setelah itu, suara tembakan terdengar dari belakang Jusup
561Please respect copyright.PENANAwVyjPuUvBP
“Jusup berlarilah, aku tidak apa-apa. Aku tepat dibelakangmu” teriak Sherli
561Please respect copyright.PENANA0QqAzXE1BW
Belum sempat melihat kebelakang dengan jelas, walau hanya terlihat sebuah baying besar berada di belakang kak Sherli. Jusup melihat kedepan dan berlari sekuat tenaga, karena dia percaya dengan kakaknya.
561Please respect copyright.PENANArRX7K4dNv0
DOR DOR
561Please respect copyright.PENANA0HIz0lrAWv
Beberapa tembakan terdengan beberapa kali lagi dari belakang Jusup. Dan kak Sherli masih terus berkata lari kepada Jusup walau jarak suara mereka semakin jauh terdengar”“La..larilah… Jusup larilah… aku… aku tetap dibelakangmu…”Jusup yang mendengar suara sayu dan lemah dari kakaknya tetap berlari kedepan walau air mata sudah membanjiri wajah Jusup.
561Please respect copyright.PENANAeIX7Z4vDTb
“Kau…harus…hidup…”
561Please respect copyright.PENANA89cgRaknLz
Setelah mendengar suara kak Sherli yang terakhir itu, Jusup tersandung kearah jurang di depannya, sekilas ketika jatuh, Jusup dapat melihat dengan jelas bayang-bayang kakaknya yang terbaring di tanah dan dengan Mecov mengarahkan moncong senjatanya ke arah kak Sherli
561Please respect copyright.PENANAFzs92Ho2Tn
“KAK SHERLI!!!”
561Please respect copyright.PENANA1HEwBzFPse
DOR DOR BLURRR…
561Please respect copyright.PENANAYc2TdVPC4v
Jusup jatuh kedalam arus sungai yang deras dan tidak sadarkan diri…
561Please respect copyright.PENANAbQA8fdXEa5
561Please respect copyright.PENANAJHLDfPVjFC
ns 172.70.127.111da2