"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
562Please respect copyright.PENANAQfyrWVD7Q3
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
562Please respect copyright.PENANA8tnjkXuzFA
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
562Please respect copyright.PENANAdfjUswfW7I
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
562Please respect copyright.PENANAum6lRwJxVs
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
562Please respect copyright.PENANAgqslmW5xaX
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
562Please respect copyright.PENANA4GFJVZ4nCp
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
562Please respect copyright.PENANAwQZmunP2Bv
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
562Please respect copyright.PENANAHE6D7KtBk8
"Baik bos."
562Please respect copyright.PENANAPtsd55chDs
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
562Please respect copyright.PENANAUsmSUOKrM4
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
562Please respect copyright.PENANAGEVCMGD3QR
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
562Please respect copyright.PENANA56KNMKaq3L
"SIALAN!"
562Please respect copyright.PENANAFF0NKyJNUB
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
562Please respect copyright.PENANAOf6qDjQbyi
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
562Please respect copyright.PENANAxRe4E8LFgP
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
562Please respect copyright.PENANA1Du0PULXN5
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
562Please respect copyright.PENANAKm293tY5v6
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
562Please respect copyright.PENANAZooLLa5b8n
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
562Please respect copyright.PENANAQl8LFPqfea
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
562Please respect copyright.PENANAS3c3jq8VP0
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
562Please respect copyright.PENANAFqUUwIfsaT
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
562Please respect copyright.PENANAQ1sHHpWvOC
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
562Please respect copyright.PENANAnF7z3kJKvV
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
562Please respect copyright.PENANAViXajPHMHg
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
562Please respect copyright.PENANAzdiUyGZ6bJ
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
562Please respect copyright.PENANAaTKdBlIOQd
-----------
562Please respect copyright.PENANA625553VD5h
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
562Please respect copyright.PENANABgYViTj6rM
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
562Please respect copyright.PENANAEbFmSZthJW
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
562Please respect copyright.PENANAJ2qWIpPDH7
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
562Please respect copyright.PENANAmDzX7onz63
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
562Please respect copyright.PENANA5NsiXuLTwi
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
562Please respect copyright.PENANAgoq4ONZRtR
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
562Please respect copyright.PENANAuqpwJAolmF
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
562Please respect copyright.PENANAFWWd3JTZCf
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
562Please respect copyright.PENANAueSzBWNIpO
"Ini adalah kemenangan kita!"
562Please respect copyright.PENANAnzSdnSGdrx
"Horeee!"
562Please respect copyright.PENANAnbbMdIaiW6
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
562Please respect copyright.PENANAZhshMWZGtx
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
562Please respect copyright.PENANACf9hB0qH8q
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
562Please respect copyright.PENANApMx3BLF0Om
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
562Please respect copyright.PENANAemsIsUtIBA
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
562Please respect copyright.PENANAnVRsrYkIW4
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
562Please respect copyright.PENANA0fZCZQGf6Q
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
562Please respect copyright.PENANAbSke4gYHVP
"Diam!"
562Please respect copyright.PENANAJjzhEex5MQ
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
562Please respect copyright.PENANA5povuDsZRo
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
562Please respect copyright.PENANAExyfMbe833
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
562Please respect copyright.PENANAYNedZqa569
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
562Please respect copyright.PENANAA2FJB1kA6A
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
562Please respect copyright.PENANAiuDafU0Xoe
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
562Please respect copyright.PENANAAYDZKxwxyX
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
562Please respect copyright.PENANAfQkIvniQ8N
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
562Please respect copyright.PENANAVrICrKJGz3
Semua setuju akan rencana Tara.
562Please respect copyright.PENANA9uG3eI6snB
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
562Please respect copyright.PENANAybRuym8SOE
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
562Please respect copyright.PENANAmwyRZPw9HU
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
562Please respect copyright.PENANAbbjp1Z4lws
-------
562Please respect copyright.PENANAEJyI6skfCA
Dug! Dug!
562Please respect copyright.PENANAqnMh2Re2xN
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
562Please respect copyright.PENANAmi2SIB27qa
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
562Please respect copyright.PENANAXn5D6Tu8l3
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
562Please respect copyright.PENANAnRRdmoJ2VL
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
562Please respect copyright.PENANAMlsmDrEwgC
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
562Please respect copyright.PENANA2O313O6mQr
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
562Please respect copyright.PENANAUYHd231Sb9
"Hei ambillah."
562Please respect copyright.PENANAGmXhX0I00x
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
562Please respect copyright.PENANAcXNO8mr5gd
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
562Please respect copyright.PENANACEe6jSsd29
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
562Please respect copyright.PENANACSznWIr36j
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
562Please respect copyright.PENANAGkh6zlFpXc
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
562Please respect copyright.PENANAVl03xh5iSt
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
562Please respect copyright.PENANA1tYrixHBKb
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
562Please respect copyright.PENANAPEW9J5JLP5
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
562Please respect copyright.PENANA0SjbZw8xYe
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
562Please respect copyright.PENANA3Xif7Zz6EA
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
562Please respect copyright.PENANAcjyWVrnSv4
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
562Please respect copyright.PENANAkkcjQv2cev
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
562Please respect copyright.PENANAJpxMUfn9cS
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
562Please respect copyright.PENANARQ0Jp7s7rm
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
562Please respect copyright.PENANAlgijIFYVpW
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
562Please respect copyright.PENANAifraGjoRs5
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
562Please respect copyright.PENANA57Y8eTPYKy
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
562Please respect copyright.PENANALCoGhHvW9w
"SIAL!"
562Please respect copyright.PENANArINldjRJYz
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
562Please respect copyright.PENANA4d4yMpmyU1
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
562Please respect copyright.PENANAUvpzXCesqn
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
562Please respect copyright.PENANAztfM4WXfpF
"Jusuf! Aku akan membantumu."
562Please respect copyright.PENANARM49kkSlDu
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
562Please respect copyright.PENANAiEmTJG40fS
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
562Please respect copyright.PENANAFssWQ21gQy
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
562Please respect copyright.PENANAT8rwzY7FGv
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
562Please respect copyright.PENANA4zdmiMeCg1
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
562Please respect copyright.PENANAoFfRJPTu9s
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
562Please respect copyright.PENANAPu2LmeT7Zl
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
562Please respect copyright.PENANAvO8PI8HR6K
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
562Please respect copyright.PENANAgEiCBw5U9r
"Nah sekarang..."
562Please respect copyright.PENANAgX9aCQPRBp
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
562Please respect copyright.PENANACsmRpdAGIg
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
562Please respect copyright.PENANAAFjyMgjo9k
562Please respect copyright.PENANAvn0y2b3Vdd