"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
694Please respect copyright.PENANAOepuJIuuPK
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
694Please respect copyright.PENANAGnaNEwsnQD
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
694Please respect copyright.PENANAZHlxz9sUWO
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
694Please respect copyright.PENANAhdUEAPKEhh
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
694Please respect copyright.PENANAwmn5f0KK4L
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
694Please respect copyright.PENANAbTHyxFyFsX
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
694Please respect copyright.PENANAnXP2YaMpZy
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
694Please respect copyright.PENANAlE2evVRdFg
"Baik bos."
694Please respect copyright.PENANAP7xiqraQrw
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
694Please respect copyright.PENANAFangGGoekf
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
694Please respect copyright.PENANAvuBPgAsqp3
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
694Please respect copyright.PENANAb5yTtSdZJf
"SIALAN!"
694Please respect copyright.PENANA7J8qYjjjW3
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
694Please respect copyright.PENANAvBEVdCQshn
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
694Please respect copyright.PENANASDXimET2r5
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
694Please respect copyright.PENANAWFXghzp73I
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
694Please respect copyright.PENANAmJuTHQmZIT
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
694Please respect copyright.PENANAOIuirwGRAa
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
694Please respect copyright.PENANAWTNqw0RNsq
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
694Please respect copyright.PENANAs0bgJFaRuF
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
694Please respect copyright.PENANAmtiMpmAq7R
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
694Please respect copyright.PENANA9zejspMHsI
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
694Please respect copyright.PENANATUFYKrs8QE
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
694Please respect copyright.PENANAKCJvQkyD2b
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
694Please respect copyright.PENANA678TbxAqSS
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
694Please respect copyright.PENANARgK3FCs1ay
-----------
694Please respect copyright.PENANAo8JsPQ3MiF
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
694Please respect copyright.PENANA3Ww6MzHL71
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
694Please respect copyright.PENANApwvHeg28XD
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
694Please respect copyright.PENANASglPcgFXyb
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
694Please respect copyright.PENANAa9NuSOkdnD
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
694Please respect copyright.PENANAZWU3jaZYpH
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
694Please respect copyright.PENANADym3CJk5Zf
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
694Please respect copyright.PENANAjTMyd3VvkS
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
694Please respect copyright.PENANAOQGrS5uZBb
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
694Please respect copyright.PENANAzKdxaAEvmh
"Ini adalah kemenangan kita!"
694Please respect copyright.PENANAX8VACQo3XT
"Horeee!"
694Please respect copyright.PENANAYYqmEMs7x1
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
694Please respect copyright.PENANAfcgwh7Crza
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
694Please respect copyright.PENANAGcuOVZZgJy
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
694Please respect copyright.PENANAVZqqZCZJFC
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
694Please respect copyright.PENANASuIEZ1SpFp
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
694Please respect copyright.PENANA67kBEUWJkf
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
694Please respect copyright.PENANALD8LsMetEk
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
694Please respect copyright.PENANA5GUcan0LRv
"Diam!"
694Please respect copyright.PENANAvGNs6zzMtF
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
694Please respect copyright.PENANAQhJcUIuxIc
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
694Please respect copyright.PENANAloCRP1G41A
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
694Please respect copyright.PENANArCs8b9sPgB
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
694Please respect copyright.PENANACaTNXul851
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
694Please respect copyright.PENANACFCOQXDjdR
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
694Please respect copyright.PENANAkzzWhfsNwu
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
694Please respect copyright.PENANA8Qy7r0DTKz
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
694Please respect copyright.PENANAEogWPAVBb6
Semua setuju akan rencana Tara.
694Please respect copyright.PENANAHMwPq4Bqqf
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
694Please respect copyright.PENANAWnSKjuGpKT
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
694Please respect copyright.PENANA70U3d29dU7
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
694Please respect copyright.PENANAsK8lfsXb3A
-------
694Please respect copyright.PENANAXBdThWttRm
Dug! Dug!
694Please respect copyright.PENANA85l4I0Bqvr
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
694Please respect copyright.PENANAtGWeWmGoI2
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
694Please respect copyright.PENANA9m56Z9qBjW
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
694Please respect copyright.PENANA2NdAX5IGiv
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
694Please respect copyright.PENANAIuJX5Z2bHN
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
694Please respect copyright.PENANAGWhNdGceVJ
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
694Please respect copyright.PENANA84vDfzUgRu
"Hei ambillah."
694Please respect copyright.PENANA6EldbbQHGw
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
694Please respect copyright.PENANAH8axzZUyEZ
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
694Please respect copyright.PENANAG3nHOXrpXl
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
694Please respect copyright.PENANAjhAAgJPVOy
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
694Please respect copyright.PENANAFqCaBuCMUa
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
694Please respect copyright.PENANAGY7tiFmRto
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
694Please respect copyright.PENANA7qMiekfgNs
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
694Please respect copyright.PENANAANZyTZDDL4
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
694Please respect copyright.PENANAZykXAWPFRg
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
694Please respect copyright.PENANAcvSPRIRwlR
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
694Please respect copyright.PENANAhxbn8JRakN
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
694Please respect copyright.PENANA7kuIMTD6dz
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
694Please respect copyright.PENANAbdyzdXqGCG
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
694Please respect copyright.PENANAje1V4AwWkK
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
694Please respect copyright.PENANAUg2SKus9Wj
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
694Please respect copyright.PENANAXfnFs3t14j
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
694Please respect copyright.PENANAFDV6Bq0mH6
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
694Please respect copyright.PENANAH57givUFxz
"SIAL!"
694Please respect copyright.PENANAnwZkbHmZqU
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
694Please respect copyright.PENANAKazbwK48b9
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
694Please respect copyright.PENANA8yJfJ2pPlz
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
694Please respect copyright.PENANAbCIiTwHfL1
"Jusuf! Aku akan membantumu."
694Please respect copyright.PENANA9k5mq6fya8
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
694Please respect copyright.PENANAM3W6lHVtM6
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
694Please respect copyright.PENANAjtG84S67Sm
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
694Please respect copyright.PENANAV6vg0z21WI
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
694Please respect copyright.PENANAnz6sXeosSw
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
694Please respect copyright.PENANAOD5wigvZJK
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
694Please respect copyright.PENANAeKDCu6d0BO
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
694Please respect copyright.PENANAFtLpgZp9HH
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
694Please respect copyright.PENANATL6peoSqgY
"Nah sekarang..."
694Please respect copyright.PENANAk2PhJV0dV6
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
694Please respect copyright.PENANA8TBpfrdomL
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
694Please respect copyright.PENANAWLV87Z2zls
694Please respect copyright.PENANAtq5txaK2bW