12403Please respect copyright.PENANA3o8o8zGRYA
12403Please respect copyright.PENANAvT7042HZSy
12403Please respect copyright.PENANAXTnel7yeU3
#1
12403Please respect copyright.PENANAw6YBqxsQEy
12403Please respect copyright.PENANAtzQrKzNtuH
12403Please respect copyright.PENANAoAIVdqq88n
Ya, Dia IBUku
12403Please respect copyright.PENANAAKFqlpEcZb
12403Please respect copyright.PENANAdFrmNuD1X9
12403Please respect copyright.PENANA0tePUwknde
12403Please respect copyright.PENANAmr4bbIzNOl
12403Please respect copyright.PENANAPz4r4BCoYf
12403Please respect copyright.PENANASVfaQ9RyDi
12403Please respect copyright.PENANAc03mWOsjHN
12403Please respect copyright.PENANAY3dVO4VtAc
12403Please respect copyright.PENANAfTcIhmwEGe
12403Please respect copyright.PENANA72RS7fd3cP
12403Please respect copyright.PENANAaDnqOYgESu
(chapter 1)
12403Please respect copyright.PENANAy3yqmlsluq
Awal Mula
12403Please respect copyright.PENANA6BhWsmxeIB
12403Please respect copyright.PENANAlfsyiKGyNK
12403Please respect copyright.PENANAkIM8taGaYW
12403Please respect copyright.PENANAp8QVVWlYAk
12403Please respect copyright.PENANAB3FUB6AZFP
12403Please respect copyright.PENANAt4MqK2OcqB
12403Please respect copyright.PENANAGXaURLtHWm
Setiap lelaki pasti mempunyai tipe masing-masing untuk menilai lawan jenis dari segi bentuk fisik. Entah itu lelaki dewasa ataupun lelaki yang masih bisa dibilang Bocah sekalipun. Ya, anak kecil juga punya nafsu mereka sendiri. Heran? Anak zaman sekarang lebih cepat tumbuhnya dibanding anak zaman dulu.
12403Please respect copyright.PENANAZhO8triQ0j
12403Please respect copyright.PENANAkwCCTmFXn1
12403Please respect copyright.PENANAsIAufDWkj2
Oh iya namaku Bagas Setiawan, Bagas aja lah. Aku sekarang duduk di kelas 1 SMA. Usia 18 tahun, anak Satu-satunya dari keluargaku. Eh, ga deng.... aku anak pertama tapi aku sebentar lagi punya seorang Adik pertama dan sebenernya bukan adik pertama juga, melainkan Adik keempat. Terus yang 3? Entar juga bakal diceritain.
12403Please respect copyright.PENANAyblu6yJUZH
12403Please respect copyright.PENANAXYtCVwvm3z
12403Please respect copyright.PENANA93TmJ5bXan
Aku tinggal dengan kedua orang tuaku. Ibuku bernama Yuli Novianti. Tahun ini Ibuku menginjak usia 40 tahun. “masih muda dong?”. Untuk tubuh ibu sendir sangatlah menggoda. Dari ukuran dada sampai pantat. Ya bukannya mau bermaksud kurang ajar sama ibu sendiri, tapi kan aku juga lelaki biasa. Sedangkan untuk Ayahku bernama Warsono dan Ayahku lebih tua 6 tahun dibanding Ibuku. 41 Tahun. Ayah bekerja sebagai Security sebuah pabrik yang jadwal shiftnya kadang tak jelas.
12403Please respect copyright.PENANA88oFvvyHFI
12403Please respect copyright.PENANABVBH33Obbd
12403Please respect copyright.PENANA0bSYCCUfrF
Kembali ke topik awal, biar ga kepanjangan. Tapi kalo panjang pada doyan juga sih... Ceritanya.
12403Please respect copyright.PENANA5ixUrbT83j
12403Please respect copyright.PENANAQYKYdK8QP4
12403Please respect copyright.PENANAD8pJE8Lzmu
Om pernah cerita pas masa kecilnya dulu diisi dengan bermain Kelereng, main Layang-layang dan hal mengasyikkan lainnya layaknya anak kecil pada umumnya. Kehidupan masa kecil yang masih polos tanpa tercemar Hal-hal yang sama sekali belum saatnya dipelajari. Beda dengan zaman sekarang, ya walau tak semuanya benar, tapi kebanyakan memang zamannya sudah berbeda.
12403Please respect copyright.PENANAJlDjE8ZKsM
12403Please respect copyright.PENANAr3bH1LH2Da
12403Please respect copyright.PENANAQEdZRmKMjh
Seperti cerita Om ku tadi, masa kecilnya ya biasa aja, yang beda dan mungkin sangat berbeda dengan masa kecil yang saya dapat. Apa? Masa kecil saya sudah mulai mengenal apa yang namanya hubungan lawan jenis. Maksudnya hanya tahu tanpa pernah melakukan, bahkan sampai sekarang pun sama sekali belum pernah.
12403Please respect copyright.PENANA392iRIjNEN
12403Please respect copyright.PENANAMfFkSZwDdI
12403Please respect copyright.PENANA6h2kNac01y
Aku pun sudah mulai punya penilaian tertentu terhadap wanita, paling jelas pada wanita yang sudah punya anak. Kalo dipikir memang lucu, aku yang notabene masih anak kecil, bocah sudah punya pemikiran dan bahkan fantasi tersendiri yang tak normal untuk anak seusianya.
12403Please respect copyright.PENANA6iQM7QTVwl
12403Please respect copyright.PENANA4evzwewV5D
12403Please respect copyright.PENANApZyu5EYjfT
Saya mulai mengerti hal seperti itu malah dari ibu saya sendiri. Kok bisa??
12403Please respect copyright.PENANApyT7j2K6N2
12403Please respect copyright.PENANAJEBMotAKQp
12403Please respect copyright.PENANABsshMXwrDT
Cerita ini dimulai waktu aku masih sekolah dasar. Waktu itu tepatnya masih kelas 5. Dari situlah aku tahu akan hal ini dan akan hal itu.
12403Please respect copyright.PENANAVeqkJMdYQS
12403Please respect copyright.PENANAyKrXESAv5g
12403Please respect copyright.PENANAQ5Fi2sKMXL
Waktu itu... Awal cerita.
12403Please respect copyright.PENANA4Oyf43qR4b
12403Please respect copyright.PENANAQPXIvx5kLK
12403Please respect copyright.PENANA0sbzrJcDhW
“Jangan gitu dong, itu uang jajanku...”. Tanganku menggenggam erat saku celana merak pendekku.
12403Please respect copyright.PENANAN2vMMzvNcZ
12403Please respect copyright.PENANATmnNRjejDO
12403Please respect copyright.PENANAKSG6cdTQkN
Temanku yang nakal itu terus memaksaku untuk memberikan uang jajanku dan dibantu dengan para anak-anak lain yang menjadi bawahannya. “kesiniin ga uangnya?!”, sambil mengepalkan tangannya siap untuk memukul wajahku. “kalo ga, wajahmu bakal aku tonjok!”.
12403Please respect copyright.PENANAAQPFwH6lSv
12403Please respect copyright.PENANAiU4OX0WY3T
12403Please respect copyright.PENANAOvAbKtWNmQ
Karena saat itu aku tak mau memberikan uangku akhirnya pukulan pertama mengenai wajahku juga. Aku yang baru pertama kali merasakan yang namanya dipukul pun langsung menangis. Aku yang menangis waktu itu bukannya mereka berhenti memalakku dan pergi, mereka malah tak ada sedikit pun rasa takut.
12403Please respect copyright.PENANAmFRjZ1awoV
12403Please respect copyright.PENANAgsd8BAn0hI
12403Please respect copyright.PENANAY9yJ83m2yZ
Mereka malah semakin jadi. Pukulan demi pukulan ku terima di wajah dan bagian tubuhku yang lain.
12403Please respect copyright.PENANAsZ8XMKqAd4
12403Please respect copyright.PENANAMTLt9Epv3G
12403Please respect copyright.PENANAhSj903pLhP
Saat itu aku benar-benar kalut. Aku melakukan perlawanan balik dengan mendorongnya hingga temanku itu terpental ke belakang hingga mengenai Komputer dibelakang-Nya hingga jatuh pecah ke lantai. Bukan Cuma satu komputer, bahkan 2 komputer lainnya.
12403Please respect copyright.PENANA9gmdDbDNy5
12403Please respect copyright.PENANAtDW66EDGzv
12403Please respect copyright.PENANA9JeWoO33ct
Hingga aku pulang ke rumah dan bertemu dengan Ibu.
12403Please respect copyright.PENANABuNUtuyrra
12403Please respect copyright.PENANA9y3n1lQoXi
12403Please respect copyright.PENANAMIejQC6Jrn
“Ini surat apa, nak?” tanya ibuku sambil melihat luat amplop cokelat tersebut. “Itu... Itu surat panggilan dari kepala sekolah, bu”. Balasku yang saat itu sambil ketakutan.
12403Please respect copyright.PENANAqBOZVFvxRz
12403Please respect copyright.PENANAT2oEBiynfs
12403Please respect copyright.PENANAWpjos6rM2g
Terlihat raut wajah ibuku menunjukkan perubahan, beliau pasti sangat marah terhadapku dan aku pun pasti akan dapat omelan yang banyak.
12403Please respect copyright.PENANAY8vAPioopJ
12403Please respect copyright.PENANAXjVjdZZ20o
12403Please respect copyright.PENANAU5VodLnWF3
Menggelengkan kepala sambil berdecap lirih, “ck...ck...”. Ternyata dugaanku. Ibu memang pasti marah, tapi ibu tak melampiaskannya langsung, justru ibu malah menyuruhku untuk segera ganti baju dan makan. Dengan kata sebelumnya mengingatkanku supaya untuk tidak mengulanginya. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala yang lemah.
12403Please respect copyright.PENANAPKpqf7slT2
12403Please respect copyright.PENANAEeNQJAlWsC
12403Please respect copyright.PENANAfZH3WA7PYW
“Besok harus ke sekolah bagas”, ucap ibuku saat itu dengan pelan.
12403Please respect copyright.PENANAQRQt6Z4kNc
12403Please respect copyright.PENANAlTJdoMlwKi
12403Please respect copyright.PENANAZn4Vu7kA4M
Dan keesokan paginya.
12403Please respect copyright.PENANA4OA82R1orb
12403Please respect copyright.PENANAv6g63gNcZJ
12403Please respect copyright.PENANA1nJHoVsrIu
“Loh mah, mau ke mana? Kok dandan rapi gitu pagi-pagi?”, tanya ayahku selesai mandi untuk bersiap berangkat kerja.
12403Please respect copyright.PENANAdZ5rvagdeA
“Oh ini, Yah... mau ke sekolah Bagas, ada perkumpulan orang tua”, balas ibuku saat itu yang berusaha melindungku dengan berbohong supaya aku tak dimarahi. Karena kalo Ayah tahu aku punya masalah disekolah, apalagi sampai pihak orang tua dipanggil pasti Ayah bakal marah besar.
12403Please respect copyright.PENANAYdhm3hqZV5
12403Please respect copyright.PENANAW3dffyEvi9
12403Please respect copyright.PENANAtrtAWNoGuV
“Yaudah kalo gitu biar ayah anterin aja sekalian sama Bagas, mah. Ini Cuma tinggal ganti baju kok”. Tawar Ayahku. Namun ibuku cepat menjawab. “gausah lah yah, lagian masa bonceng tiga? Bisa-bisa nanti kena tilang”
12403Please respect copyright.PENANAAG8ceCBHea
12403Please respect copyright.PENANAo0yEBGW3TF
12403Please respect copyright.PENANAf9284reDa5
Ibuku pagi itu benar-benar cantik dan disinilah titik kecil mulainya aku menilai wanita. Ibuku dengan pakaian kemeja warna putih dibalut dengan tank top berwarna senada juga dan untuk bawahannya ibu memakai celana panjang berwarna hitam. Lekuk tubuhnya benar-benar ideal. Bagian atas menampilkan dadanya yang besar. Saat itu aku masih belum tahu dan tak bisa mengira seberapa besar ukurannya, tapi yang jelas besar menantang dan di bagian bawah memperlihatkan bentuk paha yang padat dan lekuk pantatnya yang menggairahkan. Sungguh membuat orang yang melihatnya langsung ingin berfantasi terhadap ibuku.
12403Please respect copyright.PENANAwthiOD0CwW
12403Please respect copyright.PENANAcOzLNCVxXi
12403Please respect copyright.PENANAAbj9qEOywU
Saat ini aku dan ibuku berjalan ke depan gang untuk naik bus. Aku berjalan tepat di belakang ibuku.
12403Please respect copyright.PENANAV2zn2kDFyA
12403Please respect copyright.PENANAsnBra7zC7J
12403Please respect copyright.PENANAA3cF8j4GYk
Karena sinar matahari mulai terik dan menyinari tubuh kami, aku baru tersadar akan satu hal, bahwa celana panjang hitam yang ibu pakai saat itu bahannya tidaklah terlalu tebal. Bahkan celana dalamnya pun samar-samar terlihat. Oh tuhan... Entah kenapa rasanya saat itu tanganku ingin meremas dan menampar pantat ibuku, tapi aku sadar itu salah dan tak boleh, apalagi dia ibuku sendiri. Gila.
12403Please respect copyright.PENANA12qx00DFez
12403Please respect copyright.PENANApQjyXc6NdI
12403Please respect copyright.PENANATYvimZbgbu
Mungkin lima menit kami menunggu, akhirnya bus yang kami tunggu muncul juga.
12403Please respect copyright.PENANADsYZufzMQx
12403Please respect copyright.PENANAG7kIGiHiZE
12403Please respect copyright.PENANADP4InvH0q3
Saat aku masuk ternyata di dalam bus sudah penuh. Aku dan ibuku yang masuk paling akhir pun terpaksa harus berdiri. Tapi, nasib baik karena tubuhku yang kecil akhirnya aku bisa duduk di kursi tak jauh dari posisi berdirinya ibu di belakang.
12403Please respect copyright.PENANAxdce41mwJj
12403Please respect copyright.PENANAWTaZOJHsC2
12403Please respect copyright.PENANAaNlaBgNz8e
Perjalanan dari rumah ke sekolah biasanya memakan waktu 15 menit untuk sampai, itu pun kalau tak macet.
12403Please respect copyright.PENANAljRRvTYNrl
12403Please respect copyright.PENANA6QaK3So3jW
12403Please respect copyright.PENANA8TRnWmq6P7
Sekarang sudah lewat 8 menit dalam perjalanan. Kucoba tengok ibu ke belakang. Yang ku lihat saat itu ibu masih berdiri di posisi awal dan kulihat juga sekarang ada ada dua orang bapak-bapak berdiri disebelah ibuku juga.
12403Please respect copyright.PENANASF8hCQ5RDT
12403Please respect copyright.PENANAPzMa9agwXg
12403Please respect copyright.PENANAVsw30iLMTW
Baru sadar juga, ternyata bukan dua bapak-bapak itu juga. Ada 4 bapak-bapak yang duduk di kursi panjang belakang yang terlihat seperti sedang berbisik satu sama lain sambil tersenyum.
12403Please respect copyright.PENANA8J5jtpxSIw
12403Please respect copyright.PENANAZKP8pk0wYs
12403Please respect copyright.PENANAhkg3gcE8Fs
13 menit kini berlalu dan tak jauh lagi sampai di depan sekolahku. Ada dua pertanyaan yang terus terlintas dikepalaku selama perjalanan.
12403Please respect copyright.PENANA4ekCYRyb6c
12403Please respect copyright.PENANAt8WOr7cwX7
12403Please respect copyright.PENANAcCWSkK0CJY
Pertama, Kenapa setiap aku menoleh ke belakang orang yang berdiri selalu berbeda? Dua bapak-bapak yang diawal perjalanan berdiri di samping dan belakang ibuku sekarang duduk di kursi panjang dan bapak-bapak yang duduk dikursi panjang sekarang malah berdiri di belakang ibu. Pertanyaan kedua, kenapa setiap aku menoleh ke belakang pasti tingkah bapak-bapak itu tangannya selalu terlihat bergerak seperti menggaruk perutnya sendiri?? Dan ibuku juga tak menyadarinya.
12403Please respect copyright.PENANAsuOWvHELOL
12403Please respect copyright.PENANATduqFN5fVV
12403Please respect copyright.PENANAkQYst6b16U
Saat bus berhenti didepan sekolahku, ibu menepuk pundakku mengajak untuk segera turun. Sesaat pas aku mau keluar, aku sempat melihat sebentar ke arah beberapa bapak-bapak tadi dan mereka terlihat seperti orang baru dapat undian sambil melihat kearah belakang ibuku. “ada apa dengan bapak-bapak ini?”, pikirku.
12403Please respect copyright.PENANA78yzdvicIS
12403Please respect copyright.PENANAvj4nKYliha
12403Please respect copyright.PENANAXS5ICFgU5s
Setelah bus yang kami tumpangi melesat pergi, aku dan ibuku berjalan memasuki halaman depan sekolahku. Karena rasa penasaranku oleh tingkah laku para bapak-bapak tadi, aku coba telusuri tiap jengkal ibuku dari posisiku yang di belakang. Dan....
12403Please respect copyright.PENANATl5BJuouAC
12403Please respect copyright.PENANAEG0UGAtacp
12403Please respect copyright.PENANAwIi8AtXpcL
“Apa itu?”. Aku menemukan banyak ceceran seperti lendir atau seperti tumpahan Ice cream cuma agak bening terdapat di celana hitam ibuku. Mulai dari pantat sampai mengalir ke bawah betis. Cairan berwarna putih yang banyak. Aku yang tak berani bertanya pun hanya diam sambil terus memperhatikan lelehan cairan putih yang banyak itu.
12403Please respect copyright.PENANAaqxGH6TTLu
12403Please respect copyright.PENANAvdgX1K5x9f
12403Please respect copyright.PENANA92Bm8l9YhY
“nak, kamu masuk ke kelas aja langsung ya. Biar ibu pergi sendiri ke ruangan pak kepala sekolah”. Ucap ibuku. Aku yang tak langsung masuk ke kelasku malah tetap memperhatikan lelehan cairan itu. “itu cairan apa? Banyak banget kaya gitu”.
12403Please respect copyright.PENANAuOC5gvRVvV
12403Please respect copyright.PENANAexQuVMVweS
12403Please respect copyright.PENANA2A5MysXoyi
Akhirnya jam menunjukkan pukul 13.10, kelas pun berakhir dan saatnya pulang. “Oh iya, selama istirahat tadi aku sama sekali tak melihat ibu? Mungkin sudah pulang kayaknya pas aku masih belum istirahat”. Kubereskan peralatan belajarku dan pergi meninggalkan sekolah.
12403Please respect copyright.PENANA4dU6SytbRo
12403Please respect copyright.PENANAZpE7xA7Y3b
12403Please respect copyright.PENANAY2fzqNSlEh
Saat digerbang sekolah aku disapa oleh temanku. Dion namanya. Dia tetangga sebelah blok ku juga. “eh, gas. Ke rental PS yuk”. Ajak Dion sambil mengipaskan beberapa lembar uang. “Ga deh yon, aku pulang aja langsung... Udah lapar banget pengen makan masakan ibuku yang paling enak di dunia”.
12403Please respect copyright.PENANAyz9rjXY1it
12403Please respect copyright.PENANAq3ydLkZLnn
12403Please respect copyright.PENANAs3eoUOQVh6
Terlihat Dion berpikir, “gw boleh makan ditempat lu ga?”. Tanya Dion sambil memasukkan uangnya kembali. “Biasanya juga kamu makan ditempatku kan. Udah hayuk pulang”. “gaslah, pulang kita”, ucap Dion.
12403Please respect copyright.PENANAcvRWtcesBS
12403Please respect copyright.PENANA4gqJXJBi2k
12403Please respect copyright.PENANANqs63UQX0S
Selama perjalanan pulang di dalam bus, seperti biasa aku sama Dion pasti selalu bercanda layaknya anak SD. Sampai akhirnya sebuah telepon masuk dari ibuku. Oh iya aku udah punya hp sendiri. Hp Nokia jadul sih itupun juga Cuma buat pegangan aja.
12403Please respect copyright.PENANALBhXFOJJo2
12403Please respect copyright.PENANAcaTtOUg0US
12403Please respect copyright.PENANAd69mycuMDS
“hallo bu?”
12403Please respect copyright.PENANA181JUWDwn5
“kamu udah pulang, nak?”
12403Please respect copyright.PENANAsyE4v4Ylfx
“Ini Bagas di dalam bus lagi pulang kok, mah. Sama Dion juga katanya Dion mau makan dirumah juga soalnya”. Jawabku, tapi ibu beberapa detik tak langsung menjawab dan sedikit terdengar seperti suara orang tertawa walau pelan dan beberapa kali suara seperti derit bangku kelasku yang digerakkan sedikit kencang.
12403Please respect copyright.PENANA6ktt683inu
12403Please respect copyright.PENANAKKsgNGH8Kx
12403Please respect copyright.PENANAVXIFsx6da4
“ssshh... Maaffff, nakksshh.... Ibu be..beluuum pulang. Ahhhh...”, jawab ibuku seperti kepedasan.
12403Please respect copyright.PENANAcl5gggWK12
12403Please respect copyright.PENANAepLdLoYAaE
12403Please respect copyright.PENANA4ymzHksGjh
“MAKAN NIH!!!”, suara lain di dalam telepon ibuku. Terdengar suara ibu, pelan...” tolloong pak, sayyyaaaa... lagi telepon anakkkhhhh sayagghhh”.
12403Please respect copyright.PENANAnfAQ9nIXxk
12403Please respect copyright.PENANAcwh5UiFwf0
12403Please respect copyright.PENANAEpbVUBKusv
“ibu kenapa? Ibu dimana?”, tanyaku.
12403Please respect copyright.PENANAybseOBbOV3
“ibu lagi temenin pak kepaaaallaa sekolaahhh....”. “pak!”. Terdengar suara orang tertawa lirih.
12403Please respect copyright.PENANAC0iFUI4g2z
12403Please respect copyright.PENANArNS2vAmBoI
12403Please respect copyright.PENANAAcCglnFpu0
“nemenin pak kepala sekolah ke mana, bu?”
12403Please respect copyright.PENANASVhZxjE1zN
“lagi ke tempat servisshhssss komputer, nakhhhh...”
12403Please respect copyright.PENANAdQaSnKgOlz
12403Please respect copyright.PENANAO5iTOnrdlu
12403Please respect copyright.PENANAx1sDDhD05R
“Kok ibu ngomongnya kaya kepedasan gitu sih?”. Tak ada jawaban dari ibuku, yang terdengar hanya suara deritan seperti bangku yang makin kencang. “ibu... “, kucoba panggil ibuku. “Ibu...”.
12403Please respect copyright.PENANA3IpBtLy6Ns
12403Please respect copyright.PENANA0sVMHGYPDY
12403Please respect copyright.PENANAm42WuVeCjL
“oh iya nakhhhss, ini ibbuu lagi makan bakso samagghh pak kepalaaa...”
12403Please respect copyright.PENANAbTzqMdsz13
12403Please respect copyright.PENANAb2EMnvbFBU
12403Please respect copyright.PENANAeXyZz3VyyO
Tiba-tiba suara pak kepala sekolah ikut menyahut di dalam telepon. “Nakkhhhh.... Bapak pinjem ibumu bentar ya. Lagi nenenin, eh!.... Nemenin bapak”.
12403Please respect copyright.PENANALtqBVjsFiO
12403Please respect copyright.PENANAhMGuV7xJIn
12403Please respect copyright.PENANA9QQNmm294V
Masih terdengar suara decitan bangku. “bapak lagi traktir ibu kamu makan bakso samaa sosis gede yang banyak...ssshhh...ooohhh... Biar.... Mama kamuuhh kenyang sosis yang gedeeeggghh”. Hening....
12403Please respect copyright.PENANAxWwRPLTRE1
12403Please respect copyright.PENANAqyqQVtmTxv
12403Please respect copyright.PENANAMYmqt0nqDo
“nantii, mamah pesanin makanan...”. “paaaakkkk...”. ibuku sedikit teriak.
12403Please respect copyright.PENANARI4rPXP6tT
12403Please respect copyright.PENANAs3Qlp9dJBX
12403Please respect copyright.PENANAlHiIfY3VhI
“yaudah mah, aku matiin ya teleponnya”,ucapku. Terdengar deritan bangku makin keras dan suara orang kepedesan yang makin keras.
12403Please respect copyright.PENANAkSMZfvWOJP
12403Please respect copyright.PENANA51xNJ8NHUq
12403Please respect copyright.PENANA25JuPRojM3
Disini aku tidak langsung mematikkan panggilan telepon karna terlalu fokus dengan suara tersebut. Dan ibu pun juga kayaknya ga tahu kalau panggilan masih terhubung.
12403Please respect copyright.PENANATrDF6lzouh
12403Please respect copyright.PENANAFEy4mHJC7b
12403Please respect copyright.PENANAfShXbmABEM
“Ayo bu, kita pindah tempat...” terdengar suara pak kepala sekolah.
12403Please respect copyright.PENANADAUWVRJory
12403Please respect copyright.PENANAQEgB26TXRq
12403Please respect copyright.PENANArONizZypbq
Suara sekarang kecil sepertinya ibu sama pak kepala sekolah menjauh, tapi walau sangat pelan suara yang tersengar masih bisa ditangkap lewat panggilan. “ayo nungging, bu... Mau bapak kasih makan sosis lagi ini”. Suara pak kepala sekolah dan terdengar juga beberapa kali bunyi, “PLAK! PLAK!”, seperti bunyi tamparan.
12403Please respect copyright.PENANAGHPMKIrRz3
12403Please respect copyright.PENANAeOFkR7H1u9
12403Please respect copyright.PENANAyKJ4m2peXg
Karena bus yang aku dan Dion tumpangi sudah sampai di depan gang rumahku, akhirnya kumatikan panggilan telepon dengan ibu. Tapi sebelum benar-benar panggilan berakhir, pak kepala sekolah berkata sesuatu kepada ibuku namun,,, saat itu hp yang kupegang sudah tak didekat telingaku karena aku harus turun dari bus dan tanganku ku pakai untuk pegangan pintu. Alhasil aku tak tahu kata terakhir di panggilan tersebut.
12403Please respect copyright.PENANAz6JD4o0PBG
12403Please respect copyright.PENANAEolOtnC2bA
12403Please respect copyright.PENANA5c4UExzaX3
Di panggilan saat Bagas tak mendengarnya. Saat pak kepala sekolah sedang asyik melecehkan ibunya sendiri.
12403Please respect copyright.PENANAJlJvE33ecX
12403Please respect copyright.PENANAdmWGqEggAK
12403Please respect copyright.PENANAUInO7ClGz8
“kau bakal ku buat jadi lonte ku sayang. Oohhhh enak bangettt... i..ini...memek...”
12403Please respect copyright.PENANAU77gumZuYO
“Akan ku genjot memekmu ini dengan kontolku tiap hari. Tiap hari memekmu bakal banjir peju ku. Hahaha... TERIMA INI! RASAIN KAU LONTE!!!”
12403Please respect copyright.PENANAzig2brUXtN
12403Please respect copyright.PENANAqNCMdQIz5i
12403Please respect copyright.PENANAJp1QfHPEeH
“WAKTU MASIH PANJAAAANGGG...AARRGHHH.... HA
12403Please respect copyright.PENANAQGT8ue8eIr
BIS INIHHHH PUAAASSIIINNN KONTOLKKUU LAGI DAN KONTOL YANG LAIN, LONNNTTEEEE!!!!!!”
12403Please respect copyright.PENANAnVgwGms3ex
12403Please respect copyright.PENANAZD1GkPeSUI
12403Please respect copyright.PENANAc5jnm0KHIN
“BUNTING.... KAU.... LONNNNTTEEE..... A
12403Please respect copyright.PENANAkM6YWl4lWn
NJIIINNNNGGGG!!!!”
12403Please respect copyright.PENANANS3E4S7OzZ
12403Please respect copyright.PENANAjo1LmCF2fn
12403Please respect copyright.PENANAqMVIMMzboM
“HAHAHAHA....HAJAR TERUS!!!”, suara lelaki lain.
12403Please respect copyright.PENANAWsAhV9VY3Y
12403Please respect copyright.PENANA7Ex0FY5V9o
12403Please respect copyright.PENANA6UucyQOGtd
“SSSHHHHH.....ARRGGHHHH.....”, ibu Bagas berteriak
12403Please respect copyright.PENANAFhBCdxNCL7
12403Please respect copyright.PENANArV4YOtp2w3
12403Please respect copyright.PENANACR9yFYRkgr
12403Please respect copyright.PENANAH476uxW3AJ
12403Please respect copyright.PENANA9QurpjcvQF
12403Please respect copyright.PENANARkAUQXADwp
12403Please respect copyright.PENANA1j3IJyuZGG
*bersambung...
Update seminggu sekali kalo mau cepet cek link di profile atau ke link dibawah ini
12403Please respect copyright.PENANAD1ufo0QPES
https://victie.com/novels/ya,_dia_ibuku_
12403Please respect copyright.PENANAcZ4JP4BCQw