28264Please respect copyright.PENANAbNyy2tyHXf
28264Please respect copyright.PENANAnFcLAXlRhu
“Mmmmpfff….mmmpffff….”
28264Please respect copyright.PENANA5FDJDNrWzV
kulihat perempuan yang semasa gadis kukejar-kejar itu meronta-ronta tak berdaya. Kedua tangannya terikat terentang ke sebatang besi yang melintang. Kedua matanya tertutup sehelai kain hitam yang mengikat kepalanya. Mulutnya tersumpal celana dalamnya sendiri.
28264Please respect copyright.PENANAJgSWylPQLQ
Dulu, ia jadi buruan banyak lelaki, termasuk aku. Tari namanya. Kulitnya putih mulus. Setidaknya, itulah yang ketika itu terlihat pada kulit wajah dan telapak tangannya. Memang hanya itulah yang bisa terlihat. Ya, sebab ia selalu berbusana tertutup. Jubah panjang dan jilbab lebar.
28264Please respect copyright.PENANAwUhJl6CybQ
Aku mencintainya. Cinta sekaligus nafsu. Dari sekian banyak lelaki, akhirnya akulah yang beruntung mendapatkannya, menjadi suaminya. Aku tahu, banyak lelaki lain yang pernah menidurinya dalam mimpi. Atau, menjadikannya objek masturbasi mereka. Tetapi, aku bukan hanya bermimpi. Aku bahkan betul-betul menidurinya kapanpun aku mau. Ia juga membantuku masturbasi saat ia datang bulan.
28264Please respect copyright.PENANAcd1ZOmvpSU
Cintaku padanya belum berubah. Yang berubah adalah caraku memandangnya. Tiba-tiba, entah kapan dan bagaimana awalnya, aku selalu membayangkan Tari dalam dekapan lelaki lain. Aku bayangkan payudara dan vaginanya dalam genggaman telapak tangan lelaki lain.
28264Please respect copyright.PENANAg89WD6Lapw
Tari istri yang setia. Tentu saja, dalam imajinasiku itu, Tari tidak sedang berselingkuh.
28264Please respect copyright.PENANACbS2yVuKp7
Sudah dua tahun pernikahan kami ini belum juga mendapatkan buah hati, ya, kami belum punya anak, berbagai usaha dan pengobatan, dokter maupun alternative sudah kami jalani dan belum Nampak hasilnya hingga sekarang. Akhirnya muncullah ide dibenakku ini, sekaligus imajinasi yang luar biasa. Aku tahu, seandainya aku bilang langsung ke istriku dia tidak akan setuju karena memang istriku ini orang yang alim dan selalu menjaga dirinya.
28264Please respect copyright.PENANAB9cx0yEqhf
Dan kini imajinasiku itu mewujud nyata. Di depanku, seorang lelaki tengah memeluknya dari belakang. Sebelah tangan lelaki itu meremas-remas payudaranya. Sebelah lagi dengan kasar melakukan hal yang sama pada pangkal pahanya.
28264Please respect copyright.PENANAAaEAyCwEuF
Tiga lelaki sedang bersiap-siap memperkosa Tari, seorang istri setia yang alim. Di depan suaminya sendiri. Atas perintah suaminya sendiri.
28264Please respect copyright.PENANAwZYaHix3rl
Tentu saja, Tari tak tahu hal itu terjadi atas rancangan aku, suaminya. Itu sebabnya, kedua matanya kini terikat.
28264Please respect copyright.PENANAR03WcYFnlg
Tiga lelaki itu, kukenal lewat internet. Searching sekian lama lewat milis-milis tentang fantasi liar atas gadis-gadis berjilbab.
28264Please respect copyright.PENANA5yfsDiHuXx
Tidak mudah menemukan orang yang bisa dipercaya di internet. Apalagi, untuk berbicara hal yang sangat sensitif: gadis berjilbab. Tapi akhirnya kudapatkan juga tiga lelaki yang kini jadi kawan akrabku ini. Mereka satu kota denganku. Ini untuk memudahkan komunikasi dan aksi.
28264Please respect copyright.PENANAHjPOohFKX7
Ketika aku mulai yakin tentang keseriusan mereka, kontak dilanjutkan lewat HP. Lalu, kami sepakat bertemu. Pertemuan itu membuatku makin yakin. Sebab, saat itu kami saling bertukar informasi detail tentang diri kami masing-masing.
28264Please respect copyright.PENANAt9XlFGuG0k
Lelaki pertama, Al masih kuliah di Fakultas Kedokteran. Aku langsung menyukainya. Bagaimanapun, aku tak ingin istriku disetubuhi lelaki yang ‘kotor’. Perawakan Al mirip denganku.
28264Please respect copyright.PENANA0SyPmbIxwR
Al mengaku tak pernah main pelacur. Tetapi, katanya, tak kurang 3 mahasiswi pernah ditidurinya. Dua yang pertama, sekarang sudah jadi mantan pacarnya. Sedang yang terakhir, masih jadi pacarnya. Yang menarik, pacarnya ini berjilbab.
28264Please respect copyright.PENANAkFUm1cHO9F
“Mungkin karena keseringan nidurin dia, saya jadi terangsang kalau melihat perempuan berjilbab,” katanya.
28264Please respect copyright.PENANAfhCOVfDshU
Lelaki kedua Bob, seorang pengusaha agrobisnis. Aku juga suka begitu melihatnya. Ia seorang lelaki yang matang. Umurnya 10 tahun di atasku. Yang aku suka, perutnya gendut. Aku memang kadang mengkhayalkan wajah Tari yang lembut dikangkangi seorang lelaki gendut.
28264Please respect copyright.PENANAdkbSa4AHJ3
Bob mengaku tertarik dengan tawaranku lantaran ia punya seorang karyawati yang cantik dan berjilbab. Ia bahkan memperlihatkan foto gadis itu kepada kami. Memang cantik.
28264Please respect copyright.PENANAf3At7RFrb5
Kata Bob, ia sudah berulangkali mencoba merayu gadis itu untuk melayaninya. Tetapi, gadis itu selalu menolaknya.
28264Please respect copyright.PENANAvfvS5vP9G7
“Setelah bermain-main dengan Tari, aku ingin kalian membantuku memperkosa Anisa,” katanya.
28264Please respect copyright.PENANAsh6b0YaYl7
“Boleh. Dengan senang hati. Kalau cewek lu Al, boleh nggak kita perkosa ?” kataku.
28264Please respect copyright.PENANAWxPjSeddXK
Al terlihat agak kaget.
28264Please respect copyright.PENANAv53IjtLslW
“Ehh, gimana ya ?” katanya.
28264Please respect copyright.PENANAq8PI1pFpKA
“Iya Al, pacarmu itu kan udah nggak perawan toh ? Kamu nggak usah khawatir. Nanti kita bikin dia nggak tahu kamu ikut merancang perkosaannya,” timpal Bob.
28264Please respect copyright.PENANAFg3QT3vjiJ
“Well, okelah,” akhirnya Al setuju.
28264Please respect copyright.PENANAMvzCQDpnfU
“Semua sudah setuju barter cewek berjilbab. Terus kamu gimana Ben ?” kali ini aku menoleh ke Ben, lelaki ketiga.
28264Please respect copyright.PENANA8n8dL1Hywh
Aku juga suka Ben. Tubuhnya kekar. Kulitnya hitam, sepertinya keturunan Arab. Melihatnya, aku langsung membayangkan Tari menjerit-jerit lantaran vaginanya disodok penis Arab.
28264Please respect copyright.PENANAxZRAUhXW2s
“Ane nggak punya istri atau pacar berjilbab. Tapi jangan khawatir, paman Ane punya kos-kosan yang penghuninya jilbaban semua. Ane punya cewek favorit di situ. Ntar kite atur gimana caranya nyikat die,” sahut Ben. Gaya ngomongnya memang mirip Said di sinetron Bajuri.
28264Please respect copyright.PENANApJkqAWHzgc
“OK guys, minggu depan kita beraksi. Silakan kalian puaskan diri dengan istriku. Rencana aksi kita atur lewat email, oke ?” kataku mengakhiri pertemuan.
28264Please respect copyright.PENANA28wIrqwXuQ
***
28264Please respect copyright.PENANAnzlolvMngR
Lewat email, kukirimkan kepada tiga maniak itu foto-foto Tari. Close up wajahnya yang lembut. Full body dengan jubah dan jilbab lebar. Hingga foto-foto curian saat ia tertidur dengan jubahnya yang sengaja kusingkap hingga ke pinggang. Juga saat ia tertidur kecapekan setelah bermain tiga ronde denganku. Ini foto favoritku. Sengaja kuminta ia tetap berjilbab putih lebar dan berjubah hijau muda saat aku menyetubuhinya.
28264Please respect copyright.PENANA7ZHR9MMDKy
Ketika usai, kupeluk ia sampai tertidur lelap. Lalu, diam-diam aku bangun dan memotretnya. Tari terlentang dengan kaki mengangkang. Jubahnya tersingkap sampai ke pinggang. Dari celah vaginanya terlihat menetes spermaku. Jubah di bagian dada juga kubuat terbuka dan memperlihatkan sepasang payudaranya yang montok dengan puting yang menegang.
28264Please respect copyright.PENANAPNDSufK76C
Sejumlah skenario kami bahas lewat email. Akhirnya, ide Bob yang kami pakai. Idenya adalah menculik Tari dan membawanya ke salah satu rumah Bob yang besar. Bob menjamin, teriakan sekeras apapun tak akan terdengar keluar rumahnya itu. Aku tak sabar menunggu saatnya mendengar jeritan kesakitan Tari.
28264Please respect copyright.PENANASQsMyaKJ8W
Hari yang disepakati pun tiba. Aku tahu, pagi itu Tari akan ke rumah temannya. Aku tahu kebiasaannya. Setelah aku berangkat kantor, ia akan mandi. Aku bersorak melihatnya menyiapkan jubah hijau muda dan jilbab putih lebar. Ini memang pakaian favoritku. Selalu saja aku tergoda untuk menyetubuhinya jika ia mengenakan pakaian itu.
28264Please respect copyright.PENANAB1NXjcbKOm
Aku tidak ke kantor, tetapi ke rumah Bob. Di sana, tiga temanku sudah siap. Kamipun meluncur ke rumahku dengan mobil van milik Bob.
28264Please respect copyright.PENANAN8qUDw9j1j
Sekitar sepuluh menit lagi sampai, kutelepon Tari. “Sudah mandi, sayang ?” kataku.
28264Please respect copyright.PENANAGHR3VmO2G3
“Barusan selesai,” sahutnya.
28264Please respect copyright.PENANAltmk2r7oEY
“Sekarang lagi apa ?”
28264Please respect copyright.PENANAGDBGo7GvyZ
“Lagi mau pake baju, hi hi…” katanya manja.
28264Please respect copyright.PENANAaUFjgLhj4Z
“Wah, kamu lagi telanjang ya ?”
28264Please respect copyright.PENANA4cu0DLAMAe
“Hi hi… iya,”
28264Please respect copyright.PENANAZCySrZ1way
“Cepat pake baju, ntar ada yang ngintip lho !” kataku.
28264Please respect copyright.PENANAzBQkFV95ft
“Iya sayang, ini lagi pake BH,” sahutnya lagi.
28264Please respect copyright.PENANAHBnPXXEG8f
“Ya udah, aku kerja dulu ya ? Cup mmuaachh…” kataku menutup telepon.
28264Please respect copyright.PENANASfDMvfqyHY
Tepat saat itu mobil Bob berhenti di samping rumahku yang tak ada jendelanya. Jadi, Tari tak akan bisa mengintip siapa yang datang.
28264Please respect copyright.PENANAn92vg3JkQk
Bob, Al dan Ben turun, langsung ke belakang rumah. Kuberitahu mereka tentang pintu belakang yang tak terkunci.
28264Please respect copyright.PENANA94XV3TtRmX
Aku tak perlu menunggu terlalu lama. Kulihat Al sudah kembali dan mengacungkan jempolnya. Cepat kuparkir mobil Bob di garasiku sendiri.
28264Please respect copyright.PENANAj2WYcTTd4h
“Matanya sudah ditutup Al ?” kataku.
28264Please respect copyright.PENANABuL4Jfz7wj
“Sudah bos. Mbak Tari sudah diikat dan mulutnya disumpel. Tinggal angkut,” katanya.
28264Please respect copyright.PENANAhV1qjJBolV
Memang, kulihat Bob dan Ben sedang menggotong Tari yang tengah meronta-ronta. Istriku yang malang itu sudah berjubah hijau muda dan jilbab putih lebar. Kedua tangannya terikat ke belakang.
28264Please respect copyright.PENANAfJUcd2WDCt
Aku siap di belakang kemudi. Kulirik ke belakang, tiga lelaki itu memangku Tari yang terbaring di jok tengah.
28264Please respect copyright.PENANAt05z3fQBxS
“Ha ha… gampang banget,” kata Bob.
28264Please respect copyright.PENANAwGSZDslNlr
Aku menelan liurku ketika jubah Tari disingkap sampai ke pinggang. Tangan mereka kini berebut menjamah vaginanya !
28264Please respect copyright.PENANAAHxHKTcG9b
Ben bahkan telah membuka bagian dada jubah Tari dan menarik keluar sebelah payudaranya dari BH. Lalu, ia menghisapnya ! Tari merintih-rintih. Gila, aku menikmati betul pemandangan itu.
28264Please respect copyright.PENANAxrSahtepTq
“Udah, ayo berangkat,” kata Bob. Kulihat jari gemuknya sedang mengorek-ngorek vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANArZyzvnQtDb
***
28264Please respect copyright.PENANAYifGNw5zD0
Itulah yang kini terjadi. Tari terikat dengan tangan terentang ke atas. Ben tengah memeluknya dari belakang, meremas payudara dan pangkal pahanya.
28264Please respect copyright.PENANAGZDbLwrjYb
“Pak Bob, sampeyan ngerokok kan ? Tari benci sekali lelaki perokok. Saya pingin ngelihat dia dicium lelaki yang sedang merokok. Saya juga pengen Pak Bob meniupkan asap rokok ke dalam memeknya,” bisikku kepada Bob. Bob mengangguk.
28264Please respect copyright.PENANAz6XLqykaBY
Aku lalu mengambil posisi yang tak terlihat Tari, tapi aku leluasa melihatnya.
28264Please respect copyright.PENANARdv1gOiHjh
Kulihat Bob sudah menyulut rokoknya dan kini berdiri di hadapan Tari. Dilepasnya penutup mata Tari. Mata sendunya berkerjap-kerjap dan tiba-tiba melotot.
28264Please respect copyright.PENANAckioHaAs8r
Rontaan Tari makin menjadi ketika Bob menyampirkan jilbab putih lebarnya ke pundak. Apalagi, kulihat tangan Ben sudah berada di balik jubahnya. Pinggul Tari menggeliat-geliat.
28264Please respect copyright.PENANA1fqCH4aX72
“Ben nggak bosen-bosen mainin memek Mbak Tari,” kata Al yang duduk di sebelahku sambil memainkan penisnya.
28264Please respect copyright.PENANAby4L2xxRid
“Lho, kok kamu di sini. Ayo direkam sana,” kataku.
28264Please respect copyright.PENANAcN56Mk1UCJ
“Oh iya. Lupa !” kata Al sambil ngakak.
28264Please respect copyright.PENANAiEOuBRiRlt
Bob terlihat menarik lepas celana dalam Tari yang menyumbat mulutnya.
28264Please respect copyright.PENANASL8sc261ME
“Lepaskaaaan…. mau apa kalian… lepaskaaaan….!” langsung terdengar jerit histeris Tari. Jeritan marah bercampur takut.
28264Please respect copyright.PENANAmBSnQpB4dG
“Tenang Mbak Tari, kita cuma mau main-main sebentar kok,” kata Bob sambil menghembuskan asap rokok ke wajah Tari. Kulihat Tari melengos dengan kening berkerut.
28264Please respect copyright.PENANAQrgL5OgdpO
“Ya nggak sebentar banget, Mbak. Tuh si Arab dari tadi maenan memek Mbak,” kata Al. Ia berjongkok di hadapan Tari. Disingkapkannya bagian bawah jubah Tari. Diclose-upnya jari tengah Ben yang sedang mengobok-obok vagina istriku.
28264Please respect copyright.PENANAIAxrc5Dtmu
“Memek Mbak rapet sih. Ane betah maenan ini searian,” timpal Ben.
28264Please respect copyright.PENANAZ6vQAjmUD0
“Aaakhhh… setan… lepaskaaann…nngghhhh…” Tari meronta-ronta. Telunjuk Al ikut-ikutan menusuk ke dalam vaginanya.
28264Please respect copyright.PENANA0SjSZSbSpL
Kulihat Bob menghisap rokok Jie Sam Soe-nya dalam-dalam. Tangan kirinya meremas-remas payudara kanan Tari dari luar jubahnya.
28264Please respect copyright.PENANAgAzPZQPW73
“Lepaskaaaan… jangaaann…. setaan….mmmfff…..mmmmfffff….mmmpppfff….” Jeritan Tari langsung terbungkam begitu Bob melumat bibirnya dengan buas.
28264Please respect copyright.PENANATCw5XjD2Tk
Mata Tari mendelik. Kulihat asap mengepul di antara kedua bibir yang berpagut itu. Al mengclose-up ciuman dahsyat itu.
28264Please respect copyright.PENANAZUtOQKbq5z
Ketika Bob akhirnya melepaskan kuluman bibirnya, bibir Tari terbuka lebar. Asap tampak mengepul dari situ. Lalu Tari terbatuk-batuk.
28264Please respect copyright.PENANAiezQPkFfIm
“Ciuman yang hebat, Jeng Tari. Sekarang aku mau mencium memekmu,” kata Bob.
28264Please respect copyright.PENANAtZNshPQOOB
Tari masih terbatuk-batuk. Wajahnya yang putih mulus jadi tampak makin pucat.
28264Please respect copyright.PENANAkD6Gx8myu3
Bob berlutut di hadapan Tari. Ben dan Al membantunya menyingkapkan bagian bawah jubah Tari dan merenggangkan kedua kakinya.
28264Please respect copyright.PENANAM6ChF4qVWc
“Wow, memek yang hebat,” kata Bob sambil mendekatkan ujung rokok yang menyala ke rambut kemaluan Tari yang tak berapa lebat. Sekejap saja bau rambut terbakar menyebar di ruangan ini.
28264Please respect copyright.PENANAe58CIiIL1P
Bob lalu menyelipkan bagian filter batang rokoknya ke dalam vagina Tari. Istriku masih terbatuk-batuk sehingga terlihat batang rokok itu kadang seperti tersedot ke dalam. Tanpa disuruh, Al meng-close-upnya dengan handycam.
28264Please respect copyright.PENANAV95w6o5i0w
Bob lalu melepas rokok itu dari jepitan vagina Tari. Dihisapnya dalam-dalam. Lalu, dikuakkannya vagina Tari lebar-lebar. Mulutnya langsung merapat ke vagina Tari yang terbuka.
28264Please respect copyright.PENANAnpwBCeesO4
“Uhug…uhug…aaaakkhhh… aaaaakkhhh….aaaaakkkhhhh…” Tari menjerit-jerit histeris. Bob tentu sudah mengembuskan asap rokoknya ke dalam vagina istriku.
28264Please respect copyright.PENANAFxgBooHwjj
“Aaakhhhh… panaaassss….adududuhhhh….” Tari terus menjerit dan meronta-ronta.
28264Please respect copyright.PENANAT7Xew6ykXe
Kulihat Bob melepaskan mulutnya dari vagina istriku. Kulihat Al mengclose up asap yang mengepul dari vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANAldEeGkKRfY
Tari kini terdengar menangis. Bob bangkit dan menjilati sekujur wajahnya. Lalu dengan gerak tiba-tiba ia mengoyak bagian dada jubah istriku. Tari memekik. Begitu pula ketika Bob merenggut putus bra-nya. Ia terus menangis saat Bob mulai menjilati dan mengulum putingnya.
28264Please respect copyright.PENANAdltNYRxuL1
Kulihat Ben kini berdiri di belakang istriku. Penisnya mengacung, siap beraksi. Ia menoleh ke arahku, seolah minta persetujuan. Aku mengacungkan ibu jari, tanda persetujuan. Tak sabar aku melihat istriku merintih-rintih dalam persetubuhan dengan lelaki lain.
28264Please respect copyright.PENANADzcVoVlM2Y
Kuberi kode kepada Al agar mendekat.
28264Please respect copyright.PENANADhjVo1kBdY
“Tolong tutup lagi matanya. Aku ingin Tari menelan spermaku. Dia belum pernah melakukan itu,” kataku.
28264Please respect copyright.PENANAcLYEoVTG1l
Al mengangguk dan segera melakukan perintahku.
28264Please respect copyright.PENANA1NbV2Qb48N
Setelah yakin Tari tak bisa melihatku, aku pun mendekat.
28264Please respect copyright.PENANAhVk9bunm8M
“Aaakkhhh….aaakkkhhh….. jangaaaannn….!” Tari menjerit lagi. Kali ini lantaran penis Ben yang besar mulai menusuk vaginanya. Kulihat, baru masuk setengah saja, tapi vagina Tari tampak menggelembung seperti tak mampu menampung penis Arab itu.
28264Please respect copyright.PENANAflxVTGpFhe
Kulepaskan ikatan tangan Tari. Tapi kini kedua tangannya kuikat ke belakang tubuhnya. Penis Ben masih menancap di vaginanya. Ben kini kuberi isyarat agar duduk di lantai. Berat tubuh Tari membuat penis Ben makin dalam menusuk vaginanya. Akibatnya Tari menjerit histeris lagi. Tampaknya kali ini ia betul-betul kesakitan.
28264Please respect copyright.PENANANf6k3G6iCU
Aku sudah membuka celanaku. Penisku mengacung ke hadapan wajah istriku yang berjilbab. Tari bukannya tak pernah mengulum penisku. Tapi, selalu saja ia menolak kalau kuminta air maniku tertumpah di dalam mulutnya.
28264Please respect copyright.PENANATlsrTkfnRh
“Jijik ah, Mas,” katanya berkilah.
28264Please respect copyright.PENANAt8YJYURe4u
Tetapi kini ia akan kupaksa menelan spermaku. Kutekan kepalanya ke bawah agar penis Ben masuk lebih jauh lagi. Akibatnya Tari menjerit lagi. Saat mulutnya terbuka lebar itulah kumasukkan penisku. Jeritannya langsung terbungkam. Aku berharap Tari tak mengenali suaminya dari bau penisnya.
28264Please respect copyright.PENANAdoDVA6Ffs9
Ughhhh… rasanya jauh lebih nikmat dibanding saat ia mengoral penisku dengan sukarela. KUpegangi bagian belakang kepalanya yang masih berjilbab itu. Kugerakkan maju mundur. Sementara terasa Ben juga sudah mulai menaikturunkan penisnya. Tari mengerang-erang. Dari sela kain penutup matanya kulihat air matanya mengalir deras.
28264Please respect copyright.PENANA7LAPTOiSqh
Aku tak bisa bertahan lebih lama lagi. Kutahan kepalanya ketika akhirnya spermaku menyembur deras ke dalam rongga mulut istriku yang kucintai.
28264Please respect copyright.PENANArL4LzkWxYa
Kutarik keluar penisku, tetapi langsung kucengkeram dagunya yang lancip. Di bawah, Bob dan Al menarik kedua puting istriku.
28264Please respect copyright.PENANAXxipYeIkhd
“Ayo, telan protein lezat itu,” kata Bob.
28264Please respect copyright.PENANAn8fO3DerDZ
Akhirnya memang spermaku tertelan, meski sebagian meleleh keluar di antara celah bibirnya.
28264Please respect copyright.PENANAzxDznCiOqo
Nafas Tari terengah-engah di antara rintihan dan isak tangisnya. Ben masih pula menggerakkan pinggangnya naik turun.
28264Please respect copyright.PENANAeB7Yj4DFH1
****
28264Please respect copyright.PENANADFUxafYfSf
Aku duduk bersila menyaksikan istriku tengah dikerjai tiga lelaki. Penis Ben masih menancap di dalam vagina Tari. Kini Bob mendorong dada Tari hingga ia rebah di atas tubuh tegap Ben.
28264Please respect copyright.PENANAmQLiOlGBTX
Ia kini langsung mengangkangi wajah Tari. Ini dia yang sering kubayangkan. Wajah berjilbab Tari terjepit pangkal paha lelaki gendut.
28264Please respect copyright.PENANAbfoetFNev4
Kuambilalih handycam dari tangan Al, lalu kuclose up wajah Tari yang menderita. Tari menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menjerit-jerit. Tetapi, jeritannya langsung terbungkam penis Bob.
28264Please respect copyright.PENANAuqn4uyWRry
Kubantu Ben menarik jubah hijau muda Tari sampai ke atas dadanya. Kini kedua tangan kekarnya menggenggam payudara Tari. Meremas-remasnya dengan kasar dan berkali-kali menjepit kedua putingnya. Dari depan kulihat, tiap kali puting Tari dijepit keras, vaginanya tampak berkerut seperti hendak menarik penis Ben makin jauh ke dalam.
28264Please respect copyright.PENANA4sATiDZigA
Al tak mau ketinggalan. Ia kini mencari klitoris Tari. Begitu ketemu, ditekannya dengan jarinya dengan gerakan memutar. Sesekali, bahkan dijepitnya dengan dua jari. Terdengar Tari mengerang-erang. Tubuhnya mengejang seperti menahan sakit.
28264Please respect copyright.PENANAtVOmGzOStG
“Boleh aku gigit klitorisnya ?” tanya Al padaku sambil berbisik.
28264Please respect copyright.PENANAfH7ErFafca
“Boleh, asal jangan sampai luka,” sahutku sambil mengarahkan handycam ke vagina istriku.
28264Please respect copyright.PENANABqfF3XhGVV
Mahasiswa fakultas kedokteran ini betul-betul melakukannya. Mula-mula dijilatinya bagian sensitif itu. Lalu, kulihat klitoris istriku terjepit di antara gigi-gigi Al. Ditariknya menjauh seperti hendak melepasnya. Kali ini terdengar jerit histeris Tari.
28264Please respect copyright.PENANAOqiPYuvsnB
“Aaaaakkhhhh….saakkkkiiiittt…”
28264Please respect copyright.PENANA5M8rBxXIQv
Rupanya Bob saat itu menarik lepas penisnya lantaran Ben ingin berganti posisi.
28264Please respect copyright.PENANAKms3jMAqDj
Ben memang kemudian berdiri sambil mengangkat tubuh Tari pada kedua pahanya. Penisnya yang besar masih menancap di vagina istriku. Terus terang aku iri melihat penisnya yang besar itu.
28264Please respect copyright.PENANA6jsfy7GNQe
Tari terus menjerit-jerit dalam gendongan Ben. Ben ternyata membawanya ke atas meja. Diturunkannya Tari hingga kini posisinya tertelungkup di atas meja. Kedua kakinya menjuntai ke bawah. Kedua payudaranya tepat di tepi meja.
28264Please respect copyright.PENANAyqSCqE4aRe
“Kita teruskan lagi, ya Mbak. Memek Mbak kering sekali, jadi lama selesainya,” kata Ben. Kulihat ia menusukkan dua jari ke vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANA7h044aqDrX
“Sudaaahh…. hentikaaan… kalian…jahaaat…” teriaknya di sela isak tangisnya.
28264Please respect copyright.PENANA678vdZg8t1
“Iya Mbak, maafkan kami yang jahat ini, ya ?” sahut Ben, sambil kembali memperkosa istriku.
28264Please respect copyright.PENANALEhsaVflAt
Suara Tari sampai serak ketika ia menjerit histeris lagi. Tapi tak lama, Bob sudah menyumpal mulutnya lagi dengan penisnya.
28264Please respect copyright.PENANAe4eyPHkyxV
Dalam posisi seperti itu, Ben betul-betul mampu mengerahkan kekuatannya.
28264Please respect copyright.PENANAaLXADB5Ds6
Tubuh Tari sampai terguncang-guncang. Kedua payudaranya berayun ke muka tiap kali Ben mendorong penisnya masuk. Lalu, kedua gumpalan daging kenyal itu berayun balik membentur tepi meja. Payudara Tari yang putih mulus kini tampak memerah.
28264Please respect copyright.PENANAwyszgotn6B
Ben terlihat betul-betul kasar. Saat ia terlihat hampir sampai puncak, Bob berseru kepadanya, “Buang ke mulutnya dulu Ben. Nanti putaran kedua baru kita buang ke memeknya,” kata Bob. Ben mengangguk.
28264Please respect copyright.PENANATgLDAteifC
Lalu, Ben terlihat bergerak ke depan Tari. Vagina Tari tampak menganga lebar, tetapi sejenak saja kembali merapat.
28264Please respect copyright.PENANAuIpBfZsNqm
Ben dengan cepat menggantikan posisi Ben. Penisnya kini menyumpal mulut Tari. Ia menggeram keras sambil menahan kepala Tari.
28264Please respect copyright.PENANAragidkD8No
“Ayo, telen spermaku ini… Uuughhhh….yah…. telaaannn…..” Ben meracau.
28264Please respect copyright.PENANABHXzyHKogC
Ben baru melepaskan penisnya setelah yakin Tari benar-benar menelan habis spermanya.
28264Please respect copyright.PENANAyw2RF1QdcU
Tari terbatuk-batuk. Ben mengusapkan penisnya yang berlumur spermanya sendiri ke hidung Tari yang mancung.
28264Please respect copyright.PENANA2ZBLSUIWwm
“Uuggghhh….nggghhhhhh…..” Tari merintih. Tak menunggu lama, kini giliran Bob menyetubuhi Tari. Tari tampaknya tak kesakitan seperti saat diperkosa Ben. Mungkin karena penis Bob lebih kecil.
28264Please respect copyright.PENANABUZGSc81an
“Aiaiaiaiiiii…. jangaaan…. aduhhhh…. sakiiit….” tiba-tiba Tari mendongak dan menjerit kesakitan.
28264Please respect copyright.PENANAmre6QSlUs6
“Anusmu masih perawan ya ? Nanti aku ambil ya ?” katanya. Ternyata, sambil menancapkan penisnya ke vagina Tari, Bob menusukkan telunjuknya ke anus Tari.
28264Please respect copyright.PENANALcg3rAOv5u
Kudekati Bob, “Jangan sekarang, pak Bob. Aku juga ingin merasakan menyodominya. Aku belum pernah memasukkan kontolku ke situ,” bisikku.
28264Please respect copyright.PENANA9Z75CTBMI3
“Oke, setelah suaminya, siapapun boleh kan ?” sahutnya juga dengan berbisik. Aku mengangguk.
28264Please respect copyright.PENANAI7oJfcWoan
Bob tak mau kalah dengan Ben. Ia juga menancapkan penisnya dengan kasar, cepat dan gerakannya tak beraturan. Bahkan, sesekali ia mengangkat sebelah kaki Tari dan memasukkan penisnya menyamping. Saat bersetubuh denganku, biasanya posisi menyamping itu bisa membuat Tari melolong-lolong dalam orgasme.
28264Please respect copyright.PENANAWnadxmkbYV
Tapi, kali ini yang terdengar adalah rintihan dan jerit kesakitan. Saat aku mulai merasa kasihan padanya, jeritan itu berhenti. Al kini membungkam mulutnya dengan penisnya.
28264Please respect copyright.PENANA5qE6IQgZgk
***
28264Please respect copyright.PENANAtxESTy1LHe
Peluh membahasi sekujur tubuh Tari. Bob sudah menumpahkan sperma ke dalam mulutnya. Tubuhnya lunglai kelelahan. Tetapi, kulihat ia masih sadar.
28264Please respect copyright.PENANAh4nKoPFccN
Al membopongnya ke kasur busa yang tergeletak di lantai. Tari diam saja ketika ikatan tangannya dilepas.
28264Please respect copyright.PENANAZ8fWTISO1x
“Sebentar ya Mbak. Saya mau lepas baju Mbak. Mbak pasti terlihat cantik sekali dengan jilbab lebar tetapi tetek dan memek Mbak terbuka,” katanya sambil melucuti jubah Tari.
28264Please respect copyright.PENANAqvuSdwpAGI
Tari berbaring terlentang di kasur busa. Hanya jilbab lebar putih dan kaus kaki krem yang masih melekat di tubuhnya. Ia tampak terisak-isak.
28264Please respect copyright.PENANAimQshG71Y7
Al kemudian mengikat kembali kedua tangan Tari menjadi satu ke kaki meja. Aku tertarik melihat Al yang berlagak lembut kepada Tari.
28264Please respect copyright.PENANAb3YK2HlOeJ
“Aduh kasihan, tetek Mbak sampai merah begini,” katanya sambil membelai-belai lembut kedua payudara istriku.
28264Please respect copyright.PENANAIedRbnM0Qy
Dibelainya juga kedua puting Tari dengan ujung jarinya. Tari menggeliat.
28264Please respect copyright.PENANAFC59SkNI6g
“Siapa yang menggigit ini tadi ?” kata Al lagi.
28264Please respect copyright.PENANAuWNNSaxkJC
“Alaaaa, sudahlah cepat masukkan kontol kau tuh ke memek cewek ini,” terdengar Bob berseru.
28264Please respect copyright.PENANAnApPAS8saf
“Ah, jangan kasar begitu. Perempuan secantik dan sealim ini harus diperlakukan lembut. Ya, Mbak Tari ?” Al terus bermain-main.
28264Please respect copyright.PENANA5pc3T0tORj
Kali ini ia menyentil-nyentil puting Tari dengan lidahnya. Sesekali dikecupnya. Biasanya, Tari bakal terangsang hebat kalau kuperlakukan seperti itu. Dan tampaknya ia juga mulai terpengaruh oleh kelembutan Al setelah sebelumnya menerima perlakuan kasar.
28264Please respect copyright.PENANAjgKH2Hrdgb
“Unngghhh…. lepaskan saya, tolong. Jangan siksa saya seperti ini,” katanya.
28264Please respect copyright.PENANADQGWlVMc61
Al tak berhenti, kini ia malah menjilati sekujur permukaan payudara istriku. Lidahnya juga terus bergerak ke ketiak Tari yang mulus tanpa rambut sehelaipun.
28264Please respect copyright.PENANAoCYqmmfG0Z
Tari menggigit bibirnya menahan geli dan rangsangan yang mulai mengganggunya. Al mencium lembut pipinya dan sudut bibirnya.
28264Please respect copyright.PENANAVh8aP5qy4J
“Jangan khawatir Mbak. Bersama saya, Mbak akan merasakan nikmat. Kalau Mbak sulit menikmatinya, bayangkan saja wajah suami Mbak,” kata Al sambil melanjutkan mengulum puting Tari. Kali ini dengan kuluman yang lebar hingga separuh payudara Tari terhisap masuk.
28264Please respect copyright.PENANA8107aXiSHn
“MMmfff….. ouhhhhh…. tidaaakk… saya tidak bisa… ” sahut Tari dengan isak tertahan.
28264Please respect copyright.PENANALBGLEBhXZi
“Bisa, Mbak… Ini suami Mbak sedang mencumbu Mbak. Nikmati saja… ” Al terus menyerang Tari secara psikologis.
28264Please respect copyright.PENANAvOMet2Up2R
Jilatannya sudah turun ke perut Tari yang rata. Dikorek-koreknya pusar Tari dengan lidahnya. Tari menggeliat dan mengerang lemah.
28264Please respect copyright.PENANAEFTyJHjXZ1
“Vaginamu indah sekali, istriku…” kata Al sambil mulai menjilati tundun vagina istriku. Tari mengerang lagi. Kali ini makin mirip dengan desahannya saat bercumbu denganku.
28264Please respect copyright.PENANA5YSrWYUO7x
Pinggulnya kulihat mulai bergerak-gerak, seperti menyambut sapuan lidah Al pada vaginanya. Ia terlihat seperti kecewa ketika Al berhenti menjilat. Tetapi, tubuhnya bergetar hebat lagi saat Al dengan pandainya menjilat bagian dalam pahanya. Aku acungkan ibu jari pada Al. Itu memang titik sensitifnya.
28264Please respect copyright.PENANAC4Rn3pbqaw
Al menjilati bagian dalam kedua paha Tari, dari sekitar lutut ke arah pangkal paha. Pada jilatan ketiga, Tari merapatkan pahanya mengempit kepala Al dengan desahan yang menggairahkan.
28264Please respect copyright.PENANAL5NlUIN6CH
“Iya Tari, nikmati cinta suamimu ini,” Al terus meracau.
28264Please respect copyright.PENANAWXWdDcnxbp
Direnggangkannya kembali kedua paha Tari. Kini lidahnya langsung menyerang ke pusat sensasi Tari. Dijilatinya celah vagina Tari dari bawah, menyusurinya dengan lembut sampai bertemu klitoris.
28264Please respect copyright.PENANAVdroCnyh8Q
“Ooouhhhhhh…. aahhhh…. am…phuuunnn….” Tari merintih menahan nikmat. Apalagi, Al kemudian menguakkan vaginanya dan menusukkan lidahnya ke dalam sejauh-jauhnya.
28264Please respect copyright.PENANAfm5dJAUx0o
Tari makin tak karuan. Kepalanya menggeleng-geleng. Giginya menggigit bibirnya, tapi ia tak kuasa menahan keluarnya desahan kenikmatan. Apalagi Al kemudian dengan intens menjilati klitorisnya.
28264Please respect copyright.PENANAopCAhtmBgN
“Ayo Tari, nikmati…. nimati… jangan malu untuk orgasme…” kata Al, lalu tiba-tiba ia menghisap klitoris Tari.
28264Please respect copyright.PENANApUHaJXygIt
Akibatnya luar biasa. Tubuh Tari mengejang. Dari bibirnya keluar rintihan seperti suara anak kucing. Tubuh istriku terguncang-guncang ketika ledakan orgasme melanda tubuhnya.
28264Please respect copyright.PENANA1rk1hjkovl
“Bagus Tari, puaskan dirimu,” kata Al, kali ini sambil menusukkan dua jarinya ke dalam vagina istriku, keluar masuk dengan cepat.
28264Please respect copyright.PENANAjfVV5XrTh0
“Aaakkhhhh….aaauuunnghhhhhh…” Tari melolong. Lalu, ia menangis. Merasa terhina karena menikmati perkosaan atas dirinya.
28264Please respect copyright.PENANA5zde3JNFYO
Al memperlihatkan dua jarinya yang basah oleh cairan dari vagina istriku. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke wajah istriku. Dijilatnya pipi istriku.
28264Please respect copyright.PENANAKz6FZoXm3X
“Oke Tari, kamu diperkosa kok bisa orgasme ya ? Nih, kamu harus merasakan cairan memekmu,” katanya sambil memaksa Tari mengulum kedua jarinya.
28264Please respect copyright.PENANAQOr4jKFvWv
Tari hanya bisa menangis. Ia tak bisa menolak kedua jari Al ke dalam mulutnya. Dua jarikupun masuk ke dalam vagina Tari dan memang betul-betul basah. Kucubit klitorisnya dengan gemas.
28264Please respect copyright.PENANATfN05j2ExE
“Nah, sekarang aku mau bikin kamu menderita lagi,” kata Al, lalu menempatkan dirinya di hadapan pangkal paha Tari.
28264Please respect copyright.PENANAhjsM6FUrkf
Penisnya langsung menusuk jauh. Tari menjerit kesakitan. Apalagi Al memperkosanya, kali ini, dengan brutal. Sambil menyetubuhinya, Al tak henti mencengkeram kedua payudara Tari. Kadang ditariknya kedua puting Tari hingga istriku menjerit-jerit minta ampun.
28264Please respect copyright.PENANAH3v1tjoT9N
Seperti yang lain, Al juga membuang spermanya ke dalam mulut istriku. Kali ini, Tari pingsan saat baru sebagian sperma Al ditelannya. Al dengan gemas melepas penutup mata Tari, lalu disemburkannya sisa spermanya ke wajah lembut istriku.
28264Please respect copyright.PENANAU2WHuIUXXZ
Tari sudah satu jam pingsan.
28264Please respect copyright.PENANAxrtYJbiLFO
“Biar dia istirahat dulu. Nanti suruh dia mandi. Kasih makan. Terus lanjutkan lagi kalau kalian masih mau,” kataku sambil menghisap sebatang rokok.
28264Please respect copyright.PENANAqwbSRljG4E
“Ya masih dong, bos. Baru juga sekali,” sahut Ben. Tangannya meremas-remas payudara Tari.
28264Please respect copyright.PENANAJX3xtWiNFU
“Iya, aku masih ingin anal,” timpal Bob sambil jarinya menyentuh anus Tari.
28264Please respect copyright.PENANAhqJlLrmQSj
“Oke, terserah kalian. Tapi jam 2 siang dia harus segera dipulangkan,” kataku.
28264Please respect copyright.PENANAI9kkpYTsOq
Tiba-tiba Tari menggeliat. Cepat aku pindah ke tempat tersembunyi. Apa jadinya kalau dia melihat suaminya berada di antara para pemerkosanya ?
28264Please respect copyright.PENANAh1BwcTpoDL
Kulihat Tari beringsut menjauh dari tiga temanku yang hanya memandanginya. Jilbab putih lebarnya dirapikannya hingga menutupi organ-organ vitalnya.
28264Please respect copyright.PENANA1429DBwRWv
Ben berdiri mendekatinya, lalu mencengkeram lengannya dan menariknya berdiri.
28264Please respect copyright.PENANAPbUjXp7fsG
“Jangan… saya nggak sanggup lagi. Apa kalian belum puas !” Tari memaki-maki.
28264Please respect copyright.PENANA5xlQLckjCs
“Belum ! Tapi sekarang kamu harus mandi dulu. Bersihin memekmu ini !” bentak Ben sambil tangan satunya mencengkeram vagina Tari yang tertutup ujung jilbabnya. Tari menjerit-jerit waktu Ben menyeretnya ke halaman belakang.
28264Please respect copyright.PENANAjAI4hKIEAl
Ternyata mereka akan memandikannya di ruang terbuka. Kulihat Ben merenggut lepas jilbab putihnya. Di dalamnya, masih ada kerudung kecil berwarna merah jambu, warna favorit Tari. Itupun direnggutnya. Rambut Tari yang panjang terurai hingga ke pinggangnya.
28264Please respect copyright.PENANA1CUPKFKq2l
Al menarik selang panjang. Langsung menyemprotkannya ke tubuh telanjang Tari. Tari menjerit-jerit, berusaha menutupi payudara dan vaginanya dengan kedua tangannya. Bob lalu mendekat, menyerahkan sepotong sabun kepada Tari.
28264Please respect copyright.PENANAH38U8OxH3a
“Kamu sabunan sendiri apa aku yang nyabunin,” katanya.
28264Please respect copyright.PENANA80Zlg39oeF
Tari tampak ragu.
28264Please respect copyright.PENANA0p5coTpgQG
“Cepat, sabuni tubuh indahmu itu,” seru Al. Semprotan air deras diarahkannya tepat mengenai pangkal paha Tari.
28264Please respect copyright.PENANAxryx77PxSv
Tari perlahan mulai menyabuni tubuhnya. Ia terpaksa menuruti perintah mereka untuk juga menyabuni payudara dan vaginanya. Tetapi, terlihat Bob mendekat.
28264Please respect copyright.PENANAc7SbHsx54T
“Begini caranya nyabunin memek !” katanya sambil dengan kasar menggosok-gosok vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANABm7LrktTxX
Acara mandi akhirnya selesai. Mereka menyerahkan sehelai handuk kepada Tari. Tari segera menggunakannya untuk menutupi tubuhnya.
28264Please respect copyright.PENANAwkcuh54yfh
“Hey, itu bukan untuk nutupin badanmu. Itu untuk mengeringkan badan,” bentak Ben.
28264Please respect copyright.PENANAkpc42cIpj5
“Kalau sudah, pakai jilbab lagi ya Mbak, tapi tetek dan memek jangan ditutupin,” kata Al sambil menyerahkan jilbab putih lebar Tari berikut jilbab kecilnya.
28264Please respect copyright.PENANADXtBr28Mia
“Aiiihhh…” Tari memekik. Al sempat-sempatnya mencomot putingnya.
28264Please respect copyright.PENANA5mGdjckz8u
“Kalau sudah pakai jilbab, susul kami ke meja makan. Kamu harus makan biar kuat,” lanjut Bob sambil meremas bokong Tari yang bundar.
28264Please respect copyright.PENANAvpsqjwXfWZ
***
28264Please respect copyright.PENANA58h1Lq1uEm
Kulihat Tari telah mengenakan jilbabnya. Ia mematuhi perintah mereka, menyampirkan ujung jilbabnya ke pundaknya.
28264Please respect copyright.PENANAc0uskg7kb6
Betul-betul menegangkan melihat istriku berjalan di halaman terbuka dengan tanpa mengenakan apapun kecuali jilbab dan kaus kaki. Sensasinya makin luar biasa karena dalam keadaan seperti itu ia kini berjalan ke arah tiga lelaki yang tengah duduk mengitari meja makan.
28264Please respect copyright.PENANAAJOO3IjroV
Mereka betul-betul sudah menguasai istriku. Kulihat Tari menurut saja ketika diminta duduk di atas meja dan kakinya mengangkang di hadapan mereka. Posisiku di belakang teman-temanku, jadi akupun dapat melihat vagina dan payudara Tari yang terbuka bebas.
28264Please respect copyright.PENANAvgfrbXi0jy
Bob mendekatkan wajahnya ke pangkal paha Tari. Kuihat ia menciumnya. “Nah, sekarang memekmu sudah wangi lagi,” katanya. Tari menggigit bibirnya dan memejamkan mata.
28264Please respect copyright.PENANAjweDXWluEw
“Teteknya juga wangi,” kata Al yang menggenggam sebelah payudara Tari dan mengulum putingnya.
28264Please respect copyright.PENANAZb9XjB2V5W
“Ngghhh… kenapa kalian lakukan ini pada saya,” rintih Tari.
28264Please respect copyright.PENANAxmbmmkKeaU
“Mau tahu kenapa ?” tanya Bob, jarinya terus saja bergerak sepanjang alur vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANARywNlrkXiN
Aku tegang. Jangan-jangan mereka akan membongkar rahasiaku.
28264Please respect copyright.PENANAcI524w5Ws4
“Sebetulnya, yang punya ide semua ini adalah Mr X,” kata Bob. Aku lega mendengarnya.
28264Please respect copyright.PENANA2wgtVUCN4F
“Siapa itu Mr X ?” tanya Tari.
28264Please respect copyright.PENANAf8LULxwmTg
“Kamu kenal dia. Dia pernah disakiti suamimu. Jadi, dia membalasnya pada istrinya,” jelas Bob.
28264Please respect copyright.PENANAS1mC6llVYD
“Tapi Mr X tak mau kamu mengetahui siapa dia. Itu sebabnya tiap dia muncul, matamu ditutup.” lanjut Bob.
28264Please respect copyright.PENANAwkzydVNbW0
“Sudah, Bos, biar Mbak Tari makan dulu. Dia pasti lapar habis kerja keras,” sela Ben.
28264Please respect copyright.PENANAkPkaC88k1v
“Maaf ya Mbak Tari. Kami nggak punya nasi. Yang ada cuma ini,” kata Ben sambil menyodorkan piring berisi beberapa potong sosis dan pisang ambon. Ben lalu mengambilkan sepotong sosis.
28264Please respect copyright.PENANA2ubYHuRau8
“Makan Mbak, dijilat dan dikulum dulu, seperti tadi Mbak mengulum kontol saya,” katanya.
28264Please respect copyright.PENANATNxvxMelVV
Tangan Tari terlihat gemetar ketika menerima sepotong sosis itu. Ragu-ragu ia menjilati sosis itu, mengulumnya lalu mulai memakannya sepotong demi sepotong.
28264Please respect copyright.PENANAmtMESm4VRa
Habis sepotong, Al mengupaskan pisang Ambon. Lalu didekatkannya dengan penisnya yang mengacung.
28264Please respect copyright.PENANASGGAou3GN5
“Pilih pisang yang mana, Mbak ?” goda Al. “Ayo ambil,” lanjutnya.
28264Please respect copyright.PENANArkXMtquBUf
Tangan Tari terjulur hendak mengambil pisang. Al menangkap pergelangannya dan memaksa Tari menggenggam penisnya.
28264Please respect copyright.PENANAxfN1sjMXQe
“Biar saya suap, Mbak pegang pisang saya saja,” katanya.
28264Please respect copyright.PENANAGqiQIJovQH
“Tangannya lembut banget Ben,” kata Al. Ben tak mau kalah. Ia menarik sebelah tangan Tari dan memaksanya menggenggam penisnya yang besar. Sementara Tari menghabiskan sedikit demi sedikit pisang yang disuapkan Al.
28264Please respect copyright.PENANAtiubuxZTfJ
Sepotong pisang itu akhirnya habis juga. Bibir Tari tampak belepotan. Bob yang sedang merokok kemudian mencium bibir Tari dengan bernafsu.
28264Please respect copyright.PENANAyC34T4ZpBL
Tari mengerang-erang dan akhirnya terbatuk-batuk saat Bob melepaskan ciumannya.
28264Please respect copyright.PENANAbHDIsD7pOC
“Sudah…uhukkk… sudah cukup,” kata Tari dengan nafas terengah-engah.
28264Please respect copyright.PENANAosYCNvcHPT
“Eee ini masih banyak. Sosis satu, pisang satu lagi ya,” kata Ben. “Tapi dikasih saus dulu ya ?” lanjut Ben sambil merenggangkan paha Tari.
28264Please respect copyright.PENANAGCQYWJuklL
Tari meronta-ronta, tetapi Al dan Bob memeganginya. Ben ternyata memasukkan sepotong sosis ke dalam vagina Tari. Didorongnya sampai terbenam di dalam vagina Tari yang tembam.
28264Please respect copyright.PENANAJSDXVZ2VDw
“Coba sekarang didorong keluar,” katanya sambil menepuk vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANABvwOyI2EhA
Tari terisak-isak. Ia mencoba mengejan dan akhirnya perlahan sosis itu keluar. Ben mendorongnya lagi dan menyuruh Tari mengeluarkannya lagi. Terus diulang-ulang sampai sosis itu terlihat berlendir. DIberikannya kepada Al yang kemudian menyuapi Tari. “Enak kan, sosis pakai saus memek ?” katanya. Tari menangis tersedu-sedu.
28264Please respect copyright.PENANAqhZpKgC8H3
“Sekarang pisangnya ya,” kata Ben lagi.
28264Please respect copyright.PENANAfJ5TXSZ3a0
Kulihat ia mengupas sepotong pisang. Dan kini ia melebarkan celah vagina istriku. Didorongnya pisang seukuran penisnya itu ke dalam. Tari menjerit-jerit. Pisang itu akhirnya terbenam di dalam vaginanya.
28264Please respect copyright.PENANAywNsiuKksg
“Ayo, hancurkan dengan otot memekmu ini. Kita bikin bubur pisang,” kata Ben sambil meremas-remas vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANAvPAh2Tnogz
Ben kemudian membantu mengaduk-aduk pisang di dalam vagina Tari itu dengan dua jarinya.
28264Please respect copyright.PENANAD2fidoWCPm
“Nih, bubur pisang rasa memek,” katanya sambil memaksa Tari mengulum dua jarinya yang berlepotan bubur pisang. Diulanginya hal itu berkali-kali.
28264Please respect copyright.PENANAihO7tGm0Ss
“Sepertinya lezat. Aku mau coba bubur pisang rasa memek ah,” kata Bob. Ia kemudian merapatkan mulutnya ke celah vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANAXt3UMx3CtW
Tari tak henti menjerit dan merintih.
28264Please respect copyright.PENANA3Irn7W65Eg
Bob bangkit. Mulutnya belepotan bubur pisang. Diciumnya bibir Tari dengan bernafsu. Al dan Ben tak mau ketinggalan mengicipi bubur pisang itu.
28264Please respect copyright.PENANA7TUwopihTm
Adegan selanjutnya tak urung membuatku kasihan pada Tari. Mereka kembali memperkosanya di atas rumput. Kali ini, mereka menumpahkan sperma di dalam vagina Tari.
28264Please respect copyright.PENANA79t7FOyHB6
Begitu usai, mereka membaringkan Tari kembali di atas meja. Kulihat pangkal paha Tari betul-betul berantakan oleh cairan sperma yang bercampur bubur pisang.
28264Please respect copyright.PENANA2NXlVK51e7
Tari terisak-isak saat Bob menyendoki campuran sperma dan bubur pisang itu dan memaksanya menelannya.
28264Please respect copyright.PENANAuVI7shCk4R
Dari tempatku sembunyi kuhubungi selular Bob.
28264Please respect copyright.PENANAw3qgXGOvaA
“Pak Bob, tolong tutup lagi matanya dan ikat tangannya. Aku mau sodomi istriku,” kataku.
28264Please respect copyright.PENANAFgTsVBqp9U
“Oke bos,” sahutnya.
28264Please respect copyright.PENANAmxCfToRwl5
Kulihat Tari melotot waktu Bob menyampaikan pesanku.
28264Please respect copyright.PENANAEJcrkJW2Da
“Tidaaaakk…. jangaaaann… kalian… jahaaat…. setaaaannn….” ia memaki-maki saat Ben meringkus tangannya dan mengikatnya ke belakang punggung. Lalu, Al mengikatkan kain hitam menutup matanya.
28264Please respect copyright.PENANAjhaT9DqdDB
Mereka membaringkan Tari menelungkup di atas meja. Dari belakang, pinggulnya yang bundar sungguh menggoda. Kutusukkan dua jari ke dalam vaginanya. Betul-betul banjir sperma bercampur bubur pisang.
28264Please respect copyright.PENANAy3rMpCfizU
“Jahanaaaamm…. Aaaaiiikkhhhhh… “Tari menjerit waktu dua jariku yang basah kutusukkan ke dalam anusnya. Kugerakkan berputar-putar untuk melebarkannya. Pada saat yang sama, kutancapkan penisku ke dalam vagina istriku.
28264Please respect copyright.PENANA42VGe6GFJv
Dan kini, penisku betul-betul basah. Kutekan ke anusnya yang sedikit terbuka. Aaakhh… sempit sekali. Tetapi, akhirnya kepala penisku mulai masuk diiringi jerit histeris Tari. Kudorong terus. Istriku yang tercinta terus menjerit-jerit.
28264Please respect copyright.PENANAo3huZLVwBv
Kudorong dengan sedikit lebih bertenaga. Akhirnya batang penisku masuk semua. Betul-betul sesak. Tari menjerit dan menangis hingga suaranya serak.
28264Please respect copyright.PENANAbKPAZiBlqw
Kucengkeram buah pinggulnya yang bundar lalu kugerakkan pinggangku maju mundur dengan cepat dan kasar
ns216.73.216.206da2