Hari kelulusan.
429Please respect copyright.PENANA3nrrU4ZP2z
Langit cerah, angin bertiup lembut, dan suasana di halaman sekolah penuh dengan suara tawa dan tangis haru. Siswa-siswa berfoto bersama, mengenakan toga dengan bangga, merayakan akhir dari perjalanan panjang mereka di SMA.
429Please respect copyright.PENANAcX1FjVLD5t
Di antara mereka, Ayla berdiri diam, matanya sibuk mencari seseorang.
429Please respect copyright.PENANAhUpESgjG4r
Arya.
429Please respect copyright.PENANABkaIFROtO1
Namun, dia tidak menemukannya.
429Please respect copyright.PENANASFUDOzQyhA
Sejak pagi, tidak ada tanda-tanda Arya. Dia tidak ada di barisan siswa, tidak ikut foto bersama, bahkan tidak merespons pesan Aila.
429Please respect copyright.PENANAzYeo8WD0uT
Senyuman di wajahnya perlahan memudar, digantikan oleh rasa gelisah yang semakin membesar.
429Please respect copyright.PENANAq5mvTtbJCm
-----------------------
429Please respect copyright.PENANAXYEyDkj9ok
Sore itu, Ayla pergi ke semua tempat yang seharusnya menjadi kemungkinan bagi Arya.
429Please respect copyright.PENANAugIMMvsSap
Taman belakang sekolah—kosong. Kelas mereka—sepi. Warung kecil tempat mereka biasa membeli es krim—tidak ada jejaknya.
429Please respect copyright.PENANAqHuyjZrhnr
Arya menghilang.
429Please respect copyright.PENANALrhCYcY6Ow
Langit mulai berubah warna menjadi jingga keemasan ketika Aila akhirnya pulang, pikirannya penuh dengan pertanyaan yang tidak bisa dia jawab.
429Please respect copyright.PENANAAX798ZBZ9J
Namun, tepat ketika dia sampai di depan rumah, dia melihat sesuatu yang membuat langkahnya terhenti.
429Please respect copyright.PENANAe1h10C8z2O
Sebuah amplop putih.
429Please respect copyright.PENANAniHIFg48yF
Diletakkan dengan rapi di depan pintu.
429Please respect copyright.PENANAVZqFu3t00z
Namanya tertulis di sana.
429Please respect copyright.PENANAIjiMbZrmUN
Tangannya sedikit bergetar saat mengambilnya. Ada sesuatu yang aneh—sesuatu yang membuat dadanya semakin sesak.
429Please respect copyright.PENANALIyynIFfmQ
Dengan langkah lemah, dia masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamarnya.
429Please respect copyright.PENANAtBGTlvdRcH
-------------------------
429Please respect copyright.PENANAPhvDvoqgIU
Di dalam kamar, ayla duduk di tepi ranjang.
429Please respect copyright.PENANAmmqfzZC9Sf
Amplop putih itu ada di tangannya.
429Please respect copyright.PENANA4UzhuxzqGB
Jantungnya berdebar tidak menentu. Ada rasa takut yang aneh—takut akan isi dari surat ini, takut akan kebenaran yang mungkin tidak siap ia hadapi.
429Please respect copyright.PENANA4rv9MhMYpR
Dengan napas gemetar, dia membuka amplop itu dan menarik keluar selembar kertas.
429Please respect copyright.PENANAiI2jBMIh3U
Tangannya sedikit berkeringat saat merapikan lipatan kertas itu. Lalu, perlahan, matanya mulai menelusuri tulisan tangan yang tertulis di sana.
429Please respect copyright.PENANA1EuWwtP3av
Baris pertama.
429Please respect copyright.PENANAkCpTr87v6i
Baris kedua.
429Please respect copyright.PENANAFyMJFOcUbZ
Baris ketiga.
429Please respect copyright.PENANAhegpREf4jQ
Ayla membaca setiap kata dengan hati-hati. Setiap huruf terasa seperti pukulan yang menghantam dadanya. Setiap kalimat menusuk jauh ke dalam relung hatinya.
429Please respect copyright.PENANAzXwExUMftu
Napasnya mulai pendek. Tangannya mulai bergetar.
429Please respect copyright.PENANA52XzA85qyv
Sampai akhirnya—
429Please respect copyright.PENANANd7GhKJmbH
Kertas itu jatuh dari genggamannya.
429Please respect copyright.PENANA0m57jBfqzd
Seakan semua udara di sekitarnya menghilang, menyisakan kehampaan yang menyakitkan.
429Please respect copyright.PENANArJrPoIgnEc
Ayla menutup mulutnya dengan kedua tangan, menahan suara yang hampir lolos dari bibirnya. Namun, dia tidak bisa lagi menahan air matanya.
429Please respect copyright.PENANAPswoC3w28P
Mereka jatuh—satu per satu.
429Please respect copyright.PENANAQQ9USmdr00
Bahunya mulai bergetar, tubuhnya terasa lemas, dan kesedihan itu akhirnya menghantamnya dengan sekuat tenaga.
429Please respect copyright.PENANAOkCmzGOOjL
“Kenapa…?” bisiknya, suara parau, nyaris tidak terdengar.
429Please respect copyright.PENANAa4JYLKFGGW
Dia meraih surat itu lagi, tangannya mencengkeramnya erat seakan bisa menarik kembali seseorang yang telah pergi.
429Please respect copyright.PENANAWoMwoQd6Vz
Namun, yang tersisa hanyalah kata-kata di atas kertas—tanpa suara, tanpa kehangatan, tanpa sosok yang bisa ia genggam.
429Please respect copyright.PENANAiDnIy7zoeP
Ayla akhirnya tidak bisa menahan lagi.
429Please respect copyright.PENANA2lQXhou0LR
Tangisnya pecah.
429Please respect copyright.PENANADeowgvU7gj
Suara isakannya memenuhi kamar yang sepi.
429Please respect copyright.PENANAheivrwT1BF
Rasanya seakan dunia di sekitarnya runtuh, meninggalkannya sendirian dalam kehampaan yang menyakitkan.
429Please respect copyright.PENANAWSJ54Z7XES
Di luar jendela, langit senja perlahan berubah gelap. Angin bertiup lembut, membawa dingin yang menusuk, seolah ikut merasakan kepedihan yang melingkupi ruangan itu.
429Please respect copyright.PENANAznHFm5BiKB
Dan di dalam kamar yang sunyi, Ayla menangis.
429Please respect copyright.PENANAk87avii3qz
Menggenggam surat terakhir dari seseorang yang meninggalkannya tanpa jawaban.
429Please respect copyright.PENANA5gZFKUw5DV
Tamat.
ns3.15.147.225da2