Hari ini aku benar-benar gelisah, karena hari ini adalah waktu dimana keluarga Akbar datang ke rumah untuk melamarku. Gelisah yang aku rasakan, bukan karena gelisah seperti halnya seorang perempuan yang merasa cemas karena orang yang dicintainya akan meminangnya. Namun, cemas karena perasaan yang menyiksa. Dan aku benar-benar benci dengan perasaan yang aku rasakan. Aku benci dengan kondisiku sekarang, benci juga kenapa aku harus dijodohkan dengan seseorang yang akan mendominasiku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcL2xqTHXR
Meski aku belum merasakan bagaimana berumah tangga dengan Akbar. Di dalam pikiranku sudah tergambarkan bagaimana nanti Akbar memperlakukanku. Dari segi pendidikan, jenjang pendidikan kita sama. Namun, Akbar lebih unggul dalam pendidikan agama. Sungguh memuakkan, entah kenapa Mama sangat memujanya. Hanya karena fisik Akbar layaknya keturunan Arab pada umumnya. Menurutku tak ada yang spesial dari fisik Akbar, justru aku jijik. Sejak remaja aku memang tidak suka laki-laki berjambang. Aku lebih suka laki-laki ala ala oppa Korea, yang tanpa jambang maupun kumis.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5mq0siFZF
Sama seperti Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Wajah mereka bersih, tidak kumuh seperti Akbar. Dan wajah mereka sesuai dengan typeku, yang lebih menyukai wajah klimis seperti oppa Korea. Mungkin karena aku peranakan Tionghoa, jadi cenderung menyukai laki-laki yang sejenisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cbDXWYbRu
Yang aku heran, kenapa Mama lebih menyukai fisik Akbar. Iya memang, fisik Akbar khas laki-laki berkulit putih. Namun, badannya yang penuh bulu membuatku muak. Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana bau badannya yang menyengat.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuZPev85x1
Huh, sebenarnya aku tidak mau rasis, karena bertentangan dengan prinsipku. Hanya saja, dorongan untuk berpikir rasis ke Akbar tidak bisa aku kendalikan. Ya mau bagaimana lagi, salah sendiri kenapa aku dijadikan alat untuk membayar utang budi. Jika aku menikah dengan Akbar bukan karena balas budi orang tuaku ke orang tua Akbar. Mungkin, aku memandang Akbar dengan pandangan berbeda.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHiJxZH09c
"Fa, siap-siap gih! Sebentar lagi orang tua Akbar dateng," kata mamaku berteriak dari lantai bawah.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3NjWykpYc
"Iya, Ma. Sebentar!" kataku berteriak dengan perasaan kesal.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lIg77PwqL
Rencanaku aku tidak mau mandi, mungkin sebatas cuci muka sama gosok gigi saja. Aku tidak peduli, pandangan Akbar dan orang tua Akbar bagaimana. Salah sendiri mau melamarku, jadi suka-sukaku apakah aku mandi atau tidak.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4fQwNFjNw
Sekarang aku sedang tengkurap sambil scroll layar hpku. Sesekali aku melihat akun igku, sesekali aku scroll-scroll akun Xku juga.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7Wf9C9mfX
"Huh, nggak ada yang menarik," kataku dalam hati.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlqD50MFmp
Lalu aku coba intip grup chat, ternyata tidak ada yang online juga. Agak bete sih, bukan karena di grup chat tidak ada yang online. Namun, karena aku sebentar lagi harus bertemu dengan calon mertuaku dan suamiku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPLtZYf5G2
Hoam, rasanya ngantuk banget hari ini. Gara-gara si Akbar siyalan, aku harus meluangkan waktuku bertemu dengannya dan orang tuanya. Dengan langkah gontai, aku turun dari ranjang. Sekarang aku duduk di kursi meja riasku. Kuambil sisir untuk menyisir rambutku yang panjang.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CvuSvameb
Tiba-tiba saat aku bercermin di depan cermin meja riasku, aku merasa jijik membayangkan Akbar menyentuhku. Lalu memagut bibirku dengan bibirnya. Aku benar-benar jijik membayangkannya, wajahnya yang berjanggut lebat bersentuhan dengan wajahku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQh4lxmvOpd
"Ya, ampun jijik benget. Cih, cih..."
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3s2RHs7qyO
"Mandi nggak ya?" Tanyaku dalam hati.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkDK8BxjFX
Ting. Ting. Drrrt. Drrrrt.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZKipFuJin
Hpku berdering dan bergetar. Kuambil hpku untuk melihat notif dari siapa. Setelah aku menatap layar, ternyata Aldo yang sedang chat padaku. Melihat Aldo chat padaku, aku tersenyum. Disaat hatiku mendung seperti saat ini, chat dari Aldo mencerahkan suasana hatiku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQ3QWXeGhk
"Hai, Fa..." tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojFzS9cEP4
"Iya, Do..." tulisku menjawab chat Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLx6dg14a2
"Btw, hari ini kan acara lamarannya?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMIOzdpMsD
"Iya, Do. Males banget deh," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta5JIHLtFS
"Gimana kalo kamu kabur aja? hehe," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrinvfofFT
"Apa sih, Do. Enggak lah. Lagian percuma dong, aku udah pusing-pusing bikin rencana tapi nggak jadi nikah sama si Akbar," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPpdM8ZMjZ
"Oh masih mikirin soal rencana gilamu. Kirain dibatalin," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisMWsQbRu1
"Nggak dong. Bantuin aku dong, please!" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeoaMCwyDR
"Jangan ya, Fa! Lagian ngapain sih pake acara balas dendam kayak gitu? Mending kabur kan, sama aku," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl75tPmdxCI
"Mau kabur kemana? Nggak mau ah," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyl8fypvS4w
"Kenapa?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzU4Z16wHU
"Meski aku sering nggak nurut sama ortuku, tapi aku masih mikirin perasaan mereka. Makanya aku ogah kabur, anak ortuku cuma aku," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8RAUThb2g
"Anak baik..." tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5DxnCaKTC
"Baru tau ya? Aku sebenarnya kan anak baik," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPwVLYQD3G
"Fa, video call yuk!" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTscwQnXrZX
"Yuk!" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKIQbtioul
"Fa..." Aldo mulai panggilan vidcallnya.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNsMd7PGwY
"Hai, Do," kataku di depan layar hpku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQdPAHdZTd
"Tumben nggak pake hijab?" tanya Aldo lewat vidcall.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEBBGwRpVZ
"Males, mau pake," kataku lewat vidcall, sambil merapikan rambutku yang panjang yang terurai menutupi dadaku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hMFMOFm5r
"Hehe, bagus sih. Aku malah suka, kamu nggak pake hijab kayak gini," kata Aldo lewat vidcall.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9abUvR1OQF
"Awas kalo mesum!" kataku di depan layar hpku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPBjE7bbVI
"Ya nggak lah, aku bukan type ngacengan cuma karena lihat rambut, Fa," kata Aldo lewat vidcall.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmRUo5JJUL
"Emm, ngaceng juga nggak apa-apa sih. Hehe," kataku di depan layar hpku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRSaBcFkhQ
"Nakal ya... Sebentar lagi kan mau nikah," kata Aldo lewat vidcall.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2qsQo8nqN
"Bodo! Pokoknya aku nanti, ogah disentuh sama dia," kataku di depan layar hpku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFk0sHfZKOW
"Gimana kalo dia maksa? Kan udah resmi?" kata Aldo lewat video call.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMw1TvPDCB
"Ya aku nolak lah..."kataku di depan layarku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cX5mtMkwP
Kulihat jam hpku, tinggal beberapa menit lagi keluarga Akbar akan datang.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaFHGC28en
"Do, udahan dulu ya! Keluarga Akbar sebentar lagi dateng..." kataku di depan layar hpku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTqWpEMD3W
Setelah kututup panggilan video callku, aku pergi ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi. Pokoknya, aku tidak mau menyambut mereka dalam kondisi terbaikku. Bodo deh, jika seandainya mereka sakit hati karena merasa tidak nyaman berada di sampingku. Entah kenapa , aku tertawa ngakak membayangkan mereka sakit hati.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpd4qOmyk6
Lalu kutanggalkan bajuku, kupatut diriku dalam kondisi masih memakai BH dan celana dalam di depan cermin. Kuhembuskan nafas panjang, masih dengan perasaan malas kubuka kaitan BHku dan kulepas celana dalamku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUMboZLxtt
Hmm, nggak nyaman juga nggak mandi. Ya udah deh, aku mandi aja.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4j6ouMQ1IQ
Sesampainya di kamar mandi, aku lagi-lagi bermalas-malasan hanya sekedar mengulur-ulur waktu. Aku tak tau, berapa menit aku berada di kamar mandi.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0jS4fMm38
"Fa, kamu mandi ya? Cepetan gih! Orang tua Akbar udah dateng," kata mamaku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtH8HbaJtBP
Huh, kesel banget. Padahal aku ingin mengulur waktu.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzHH9w4kSA
"Iya, Ma! Sebentar lagi kelar kok... Menyebalkan banget sih," kataku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw6pSO5rtU
Kuhanduki rambut panjangku yang basah, lalu kuhanduki pula tubuhku. Setelah aku selesai memakai pakaian dalamku, kupakai dress panjangku berwarna cokelat. Tidak lupa kupakai kaos kaki panjang berwarna putih.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuERLQU2RtU
"Pakai ini aja deh," kataku sambil memakai khimar kesayanganku yang berwarna cokelat juga. Tidak lupa, sebagian wajahku, kututup dengan cadar dengan warna sedikit kontras.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFxANv73Y8
Cukup lama aku duduk di depan meja rias, dengan berkali-kali kuembuskan nafas panjang. Rasanya berat banget untuk melangkahkan kakiku, untuk beranjak dari tempat dudukku. Akhirnya dengan berat hati, aku harus turun ke bawah menemui Akbar dan orang tuanya.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoLrzKX8PZ
Sesampainya di bawah, kulihat Akbar duduk diapit oleh seorang perempuan setengah baya yang memakai cadar sepertiku di sebelah kanannya dan orang tua berjanggut putih yang memakai peci di sebelah kirinya. Lalu ada laki-laki yang usianya mungkin di bawahku, yang memakai peci hitam, baju koko dan sarung.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqiu2B7prR
Sekilas kutatap Akbar, tidak ada yang menarik dari penampilan fisiknya. Justru pandanganku teralihkan pada laki-laki muda yang duduk di dekat orang tua berjanggut putih, yang aku tebak adalah abahnya Akbar.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdRjQTSxiD
Setelah aku mendekat, mereka memperkenalkan diri. Sekarang aku tau, nama Abah si Akbar bernama Pak Aziz. Umi si Akbar bernama Fatimah dan laki-laki muda yang duduk di sebelah Pak Aziz bernama Ahsan.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeZ6t6XYZb
Saat aku duduk di samping Mama, kulihat mata Ahsan menatapku dengan tatapan yang membuatku risih. Tidak hanya Ahsan namun juga Pak Aziz. Mata mereka jelalatan seakan menelanjangiku. Dan anehnya Akbar justru menunduk, tidak menatapku sama sekali.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEQg0Vd0oj
Batinku, "Kok nggak laki banget ya? Ya meski mukanya mirip sama yang di photo. Dengan jambang lebat. Tapi sifatnya yang pemalu enggak banget. Karena aku nggak suka cowok pemalu."
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1lg9igZ6F
"Jadi deal ya, Pak? Hari Hnya nanti bulan 8, tanggal 4," kata Pak Aziz.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoNCL0QMWA
"Iya, Pak. Deal," kata Papa.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfDpuoxOEg
"Kalo gitu kita pamit dulu ya, Pak. Mari, Bu... Nak Farisha...", kata Pak Aziz mohon diri.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wanViifhi
Saat Pak Aziz berpamitan, mata Pak Aziz menjelajahi tubuhku. Padahal aku sekarang memakai dress longgar, khimar yang kupakai pun menutupi lekuk tubuhku. Namun, entah apa yang ada di dalam pikiran Pak Aziz dengan matanya yang jalang menatapku seperti itu. Bagiku, tatapannya itu sama saja dengan pelecehan. Karena aku tak menghendaki dan membolehkan Pak Aziz menatapku jalang seperti itu.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsukjoklsx
"Assalamualaikum..." kata Pak Aziz lalu disusul oleh Akbar, Ahsan dan uminya.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOC5yE4ue1
"Wa'alaikum salam," kata Papa dan Mama.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMPAvEQpHf
Rasanya lega, mereka pada akhirnya pulang. Namun, perasaan kesal masih tersisa. Sampai-sampai aku tidak menjawab saat Mama mengajakku mengobrol. Dan aku buru-buru masuk ke dalam kamarku dengan pintu kamar aku banting.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGhyu9gUNb
Brakk...
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeTtdMQtq3
Sesampainya di dalam kamar, aku langsung duduk di tepi ranjang sambil melepas khimar dan cadarku. Kuambil hpku, lalu aku chat Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6KSMWROhM
"Kesal..." tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWaqT0FJzz
"Kenapa kesal? Udah kan lamarannya?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkH9b6t9YCM
"Udah sih... Aku ngerasa dilecehin," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4NbB0ItXN
"Kok bisa?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMIXa3lfug
"Mata mereka jelalatan banget. Terutama abahnya sama adek cowoknya. Padahal aku make baju rapat kayak gini," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gFM8IMqSJ
"Wah nggak bener tuh, Fa. Kamu harus hati-hati nanti kalo udah menikah!" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpMd33kofF
"Pasti. Toh aku bukan gadis lugu. Mungkin di pikiran mereka kayak gitu kali ya," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSmtQCygaO
"Yang penting kamu bisa jaga diri aja sih, Fa!" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9V4pZjiNj
"Iya, Do. Aku yakin, banyak korban santriwati di pesantren mereka deh. Cuma nggak ada yang ekpos aja," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4Dd9Lm11P
"Aku hafal sih, modelan orang-orang munafik kayak mereka. Di luar berlagak suci, padahal di dalam pesantren banyak santriwati dicabuli," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOC1Jh8bjKQ
"Aku nggak mau, Do. Amit-amit deh, jadi korban mereka," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExgYlG171U
"Gimana sama Akbar?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JG4B5tCy2
"Sama aja. Bukan jelalatannya, tapi minus lah," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgMNHquzr7
"Minus gimana maksudnya?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmkjTdBDWn
"Enggak banget pokoknya. Sama sekali nggak cowok," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsXSxGOqvG
"Bukannya dia cowok banget? Berjambang lebat?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfq0GZi2Egl
"Iya, tapi dia pemalu banget. Cowok apaan tuh, pemalu. Nggak banget sih menurutku," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡos7aq5Ij60
"Oh pantesan, kamu bilang nggak banget. Kamu kan nggak suka cowok culun kayak gitu," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgx8fsPu27
"Nah tuh, kamu apal, Do," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5DgWiPUb0
"Apal dong. Jangankan sifatmu, fisikmu pun apal detailnya," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oXRRdcyI2
"Huuu... Mengarahnya pasti mesum, sama aja sama Aziz," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnuShkOxIu
"Ya nggak sama dong. Aku kan nggak pura-pura alim. Kalo bejat ya aku tunjukin bejat aja," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRswFNklBSw
"Iya, Do. Nggak enak ya pura-pura? Aku juga nggak nyaman pura-pura sholehah kayak gini. Kesannya kan munafik," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNddJKsANn
"Kalo cewek sih, menurutku nggak apa-apa sih, Fa," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJOODC43o4
"Kok bisa? Bukannya sama aja?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNEwDa1fSD
"Nggak sama dong, Fa. Kalo cewek terlalu agresif justru kesannya gampangan," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcIvKnfdTS
"Itu kan aku..." tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IuZprTLxP
"Kecuali kamu..." tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKYFO5QcJW
"Yee, gimana sih? Kamu nggak anggap aku lonte kan?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uRAlOdNf0
"Haha, ya nggak lah, Fa. Kalo aku anggap kamu lonte, nggak bakal aku cinta sama kamu," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2keGElCpIc
"Kamu aneh deh, suka cewek yang nggak gampangan. Tapi malah suka aku, yang gampangan," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmVdqUGuIi
"Kamu nggak gampangan sih, Fa. Cuma friendly aja," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsq7f0nhzCd
"Huuu. Gimana sih? Tadi bilang aku type agresif, sekarang bilang enggak," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMm6y0urAXm
"Bukan aku ya, yang bilang. Yang bilang kan kamu sendiri," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCp1ZnaeaL
"Hehe, iya sih..." tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZnXbba1Aq
"Kamu itu nggak setara lah sama ukhty-ukhty diluaran sana yang lugu-lugu mudah ketipu modelan keluarga Akbar," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEjoAcPqTI
"Jadi menurutmu, aku nggak lugu?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHVzA9MOUC
"Iya, kalo kamu lugu. Kamu bakal rela didominasi laki-laki, kenyataannya enggak. Sampai-sampai kamu ngerasa terhina kan, pas kamu ngerasa nggak setara sama Akbar?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyC4pXYZud
"Iya sih. Nggak tau kenapa aku kayak gitu orangnya. Apalagi kalo aku setelah nikah cuma dijadiin alat reproduksi doang, amit-amit deh. Perempuan kudu punya mimpi-mimpi kan?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4pUCplELn
"Bener, Fa. Nggak bisa kebayang deh, kalo perempuan dibatasi hak-haknya. Nggak boleh menempuh pendidikan tinggi dll. Dan perempuan yang dibatasi hak-haknya, bakal nurut aja dieksploitasi. Apalagi dijadiin pabrik anak," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrCDStfymm
"Iya, Do. Lagian cewek yang cuma dijadikan sangsak cowok. Dan cuma mentok urusan dapur, kasur, beranak, malah nggak manusiawi," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPWmjf86E5
"Bener. Malah aku pikir, mirip sex doll cewek kayak gitu. Sex doll aja harganya mahal, masak perempuan yang dijadikan istri, nggak lebih berharga daripada sex doll," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HnZBf06wS
"Nah bener, setuju... Eh Do. Nggak pengen ketemuan sama aku? Mumpung aku masih ta'aruf," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1jUf0lopF
"Mau sih, Fa. Tapi ntar ya, kalo ada waktu luang," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkJsQjg7zj
"Ajak yang lain juga ya, Do! Biar rame," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7EfwYwz6j
"Hmm, ngapain ajak mereka?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zUDcSeXns
"Ya aku kan kangen sama kalian, Do. Kamu kenapa sih?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEM3AgDlKgm
"Nggak apa-apa..." tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GB2FtLCYE
"Aku jadi curiga deh... Hehe," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbeCmAh7vW
"Curiga apaan?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUZUnfGIPP
"Hehe, nggak jadi deh..." tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JCOlcHlPX
"Kok nggak jadi?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkm7Yo93in
"Kamu possesif... Padahal aku mau jadi istri orang, huuu," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0BS7ljxK9
"Nggak posesif sih, aku cuma nggak suka aja," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOFDS8rhxr
"Nggak suka soal apa?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFtWRcZ5zB
"Aku nggak mau kamu kayak dulu lagi sih, Fa," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7eBP0Irii
"Kenapa begitu? Kan aku bukan pasangan kamu," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RSCStSK0w
"Emang sayang harus ada ikatan resmi ya? Enggak kan?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGPyH76dQV
"Iya sih, tapi... kenapa kamu nggak berusaha rebut aku dari Akbar?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VefjlCUyU
"Ngapain harus rebut kamu dari Akbar? Toh kamu belum resmi jadi milik dia," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMX0T04aFGg
"Jadi? Apa yang mau kamu lakuin?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YSzS03Irw
"Aku nggak tau, Fa", tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7h3NVpoZst
"Kenapa nggak setuju sama rencanaku aja? Itu bisa jadi langkah awal kamu buat merebutku dari Akbar," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGwUwnRpWu
"Bukan Akbar hambatannya...", tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKFUppaYUg
"Siapa?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhiCvUHHVS
"Perspektif kamu menjalin hubungan hambatanku..." tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9skcJCCNI
"Kok bisa?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd27uXbnmkj
"Ya karena kamu terlalu friendly ke semua lawan jenis," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3w8eKsc8N
"Jadi kamu mau aku berubah?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCEbXXvnHJ
"Enggak, bukan begitu. Jujur aku cuma mau kamu jadi milikku saja," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyybzDHEEK
"Aku bisa, Do kayak gitu. Tapi please bantu aku! Buat realisasiin rencanaku," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6Kn0fnasf
"Maaf aku nggak bisa. Aku nggak sanggup melihat kamu berbagi cinta sama orang lain," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuxx9MEfaS
"Nafsu bukan cinta, Do. Kamu harus bisa bedain itu!" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVJb3aYLw4
"Aku paham, tapi kenapa aku nggak rela saat berbagi tubuh kamu sama orang lain?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPfgEDlxtt
"Kayaknya kamu harus merevisi konsep cinta deh! Kamu mencampuradukkan antara cinta dan nafsu," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsPeI8yrqL
"Jadi gimana menurutmu? Kalo kita have sex sama orang itu berarti nggak selalu berkorelasi sama perasaan gitu?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbITRFKutt3
"Nah itu kamu tau..." tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJo1jYgbpf
"Aku masih belum bisa sepaham sama kamu, Fa," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yXiaYrE45
"Cinta versi kamu itu, cinta Eros, Do. Kalo cinta menurutku adalah cinta agape" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3r53AwJdhw
"Apa tuh?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFohApYzco
"Coba kamu tanya chatbot, aku males jelasinnya!" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RsMAJSGaW
"Sebentar ya, Fa!" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QXLPBJXy7
"Iya, Do," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2rNZWZQXN
Setelah Aldo offline, kutunggu Aldo di grup chat yang aku pikir Aldo akan online lagi. Namun, waktu pun tidak terasa bergerak begitu cepat. Berkali-kali aku melihat grup chat, hanya untuk menunggu Aldo online lagi. Sampai aku tidak sengaja tertidur.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOCeFasSbN
Ting. Ting. Drrrrt, Drrrrt.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby1VhSV3x9
Aku tersentak kaget karena hpku bergetar. Sambil menguap dan kukucek-kucek mataku. Kuambil hpku untuk melihat ada notif dari Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bpJRaE1Jt
"Aku nggak mau, Fa cinta Eros," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡune28z7c3H
"Kenapa?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLzNpc6MuS
"Aku pengen cinta kamu karena rasa kasih sayang," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESz7x2Klrx
"Jadi?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kuOPIvAqV
"Jadi apa?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0alAT4Vuq
"Mau bantuin aku?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3q6y83OHa
"Enggak..." tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJO9oIp9FS
"Kamu mania, Do" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡep3nucWxGT
"Apalagi itu?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyg1KLgjUu
"Kamu terobsesi sama aku..." tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfF7GFJqDeU
"Aku peduli sama kamu, Fa," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LaVeaChFu
"Enggak, kamu nggak peduli sama aku," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDOkVnDVBE
"Gimana kamu bisa bilang kayak gitu?" tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0Vq2yiMd0
"Karena kamu nggak mau bantuin aku sih," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Z832uvPPb
"Aku nggak mau bantuin kamu karena ide gilamu nggak rasional, Fa," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmPz4349hM
"Kok bisa irrasional?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZGt0kIRJw
"Cuma karena kamu nggak suka sama calon suami kamu, kamu punya ide buat pura-pura jadi korban gangrape. Aku nggak rela, kamu sampe fivesome," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiyRV2o32d
"Bukannya kita dulu pernah fivesome? Apa bedanya?" tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTztokmEXr
"Bedanya sekarang aku cinta sama kamu. Itu yang jadi alasanku menolak usulmu," tulis Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JtlFXzwOb
"Kamu obsesi sama aku, Do. Kamu nggak benar-benar peduli sama aku. Ya udah lah, aku minta bantuan yang lain aja," tulisku.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhLbeO5fs8
Aku benar-benar kecewa pada Aldo. Ia hanya terobsesi padaku. Jika ia cinta, ia akan memisahkan antara cinta dan nafsu. Namun itu percuma, persepsiku dengan persepsi Aldo tak sinkron. Ya sudah lah, lagi-lagi aku gagal membujuk Aldo.
8572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv0upm1Pd4
然後按「加至主畫面」