
Dua hari di rumah Pak Aziz, bertepatan dengan hari ketujuh pernikahanku. Saat aku bersiap untuk pulang. Kulihat suasana di rumah ini berubah. Awalnya rumah ini terkesan relijius, dengan aturan yang strict. Namun, sekarang yang kulihat justru kebalikannya.
666Please respect copyright.PENANAWSBypmYKif
Saat aku pamit pulang, dengan bersalaman dengan Umi. Ahsan tiba-tiba berada di belakangku, memeluk tubuhku.
666Please respect copyright.PENANAF4qiR3fh7J
"Kolokan banget kamu, San. Cici mau pulang tuh," kata Umi Jamilah.
666Please respect copyright.PENANAXMoqxoF4fc
"Masih kangen, Umi..." kata Ahsan.
666Please respect copyright.PENANA1vnD9ABULo
Risih sih, karena keluarga Akbar lebih tak lazim daripada keluargaku. Kulirik Akbar, Akbar membuang mukanya. Aku tau, Akbar cemburu. Namun, aku tak bisa mencegah Ahsan memelukku.
666Please respect copyright.PENANASu2KGkE6fJ
"Farisha, pulang Bah," kataku sambil tersenyum di balik cadarku.
666Please respect copyright.PENANAmAWnwBQCYB
"Hati-hati di jalan ya..." kata Pak Aziz.
666Please respect copyright.PENANAZORP86lIZi
Setelah aku berpamitan pada seluruh keluarga Akbar. Ada yang membekas di benakku, sesuatu yang tak bisa kujelaskan. Bukan perasaan cinta, benci atau pun nafsu. Sesuatu yang lain, yang muncul setitik dari traumaku. Sampai di dalam mobil aku senyum-senyum sendiri. Mengingat apa yang terjadi semalam. Dari Akbar yang gagal menjadi suami di ranjang. Dan hubungan terlarangku dengan mertua dan juga adik iparku.
666Please respect copyright.PENANAwnf8mNBmv4
Lalu pikiranku melompat ke Mama. Saat aku pamit pulang tadi, tak kulihat Mama sama sekali. Pikiranku pun melompat dari pengakuan Mama yang dijadikan gundik, yang akhirnya terungkap Mama nikah sirri dengan Pak Aziz sampai Mama yang terlihat submissive di keluarga Akbar dan masih banyak lagi.
666Please respect copyright.PENANA8Fdh9sg7ce
Sambil memegang kemudi, Akbar memelukku dari samping dengan tersenyum.
666Please respect copyright.PENANAKz0ZQFw3Yb
"Mikirin apa?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANA7lmNrGXxgP
"Nggak Mas, nggak mikirin apa-apa," kataku dengan menunduk.
666Please respect copyright.PENANA6Xv3u3FaO2
"Kamu ngerasa aneh ya?" tanya Akbar tiba-tiba.
666Please respect copyright.PENANAgwknb09Hxw
Aku menoleh ke Akbar karena aku merasa Akbar bisa membaca isi pikiranku. Lalu aku mengangguk.
666Please respect copyright.PENANAFdNzW6LR8i
"Maaf kalo aku memperlakukanmu dengan buruk. Aku juga minta maaf soal yang semalem," kata Akbar sambil menepuk punggung tanganku.
666Please respect copyright.PENANA4p6GaMuIsT
Pernyataan Akbar tak kurespon. Hanya pandangan kosong yang mengarah ke depan.
666Please respect copyright.PENANA3xJTysUShu
"Kamu mikirin Mama kamu ya?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANAUvODs3ftpu
"Iya..." kataku lirih sambil mengangguk pelan.
666Please respect copyright.PENANAKHbOGnSsRH
"Mama kamu baik-baik aja, kamu tenang aja ya!" kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAHkQyAoFcDV
Lalu Akbar menghela nafasnya. "Aku udah gagal menjadi suami," kata Akbar dengan mata berkaca-kaca.
666Please respect copyright.PENANAbPOHs2iUcr
Kutatap Akbar yang berada di sampingku, yang sedang memegang kemudi. Namun aku tak mengucapkan apa-apa.
666Please respect copyright.PENANAxmFJkiMSl7
"Terpaksa... meski terkesan gila... yang kebetulan Abah dan Ahsan mengincarmu sejak dulu... Jadi... mau nggak mau... aku harus merelakanmu disentuh Abah dan Ahsan..." kata Akbar menunduk.
666Please respect copyright.PENANAPh8wTqukwP
"Gimana perasaan, Mas?" tanyaku sambil menoleh ke arah Akbar.
666Please respect copyright.PENANA29zmSEa5H8
"Apa?" tanya Akbar masih dalam kondisi menatap ke depan.
666Please respect copyright.PENANAOblNOdkWy2
Kutundukkan wajahku. "Mas nggak cemburu?"
666Please respect copyright.PENANAeJxbjTs0p9
"Jelas aku cemburu... Aku kira, melihatmu disentuh Abah dan Ahsan, nafsuku terpicu... ternyata aku salah," kata Akbar lemah.
666Please respect copyright.PENANALkMB3fOFUB
"Kenapa Mas berpikir kayak gitu?" tanyaku masih dalam kondisi menunduk.
666Please respect copyright.PENANA38FYoXxEMT
"Aku nggak tau, Fa... Aku frustasi sama kondisiku... Dan itu bikin ide-ide gila muncul di kepalaku," kata Akbar dengan suara lemah.
666Please respect copyright.PENANA9C5cOeRBfR
"Gimana sama Abah? Ahsan?" tanyaku.
666Please respect copyright.PENANAEaW0n1FAAl
"Maksudnya?" tanya Akbar menoleh ke arahku.
666Please respect copyright.PENANAVSJDgSJGKp
"Respon Abah... Ahsan saat Mas nawarin mereka buat setubuhin aku," kataku dengan wajah kembali menunduk. Menanyakan itu, jantungku berdetak dengan cepat.
666Please respect copyright.PENANAaTB7yK3JBU
"Mereka menolak, terutama Abah..." kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANA0KGGGkS1hk
Kutatap Akbar penuh dengan banyak pertanyaan di kepalaku. "Kenapa Abah... Em berubah?"
666Please respect copyright.PENANAZnJoCJq8jF
"Mama kamu yang membujuknya..."
666Please respect copyright.PENANAPEOdiFL4tM
"Mama?" tanyaku terkejut.
666Please respect copyright.PENANABYGFkdJDSF
Kusenderkan tubuhku ke jok mobil dengan pandangan kosong ke atas. Kenapa selalu Mama?
666Please respect copyright.PENANAsdsB3B4yyn
"Keluargaku berubah sejak Mama kamu masuk ke dalam keluargaku..." kata Akbar tenang.
666Please respect copyright.PENANAN8Z27EdHrG
"Aku tau... sekarang aku mengerti."
666Please respect copyright.PENANAGWeickZWtT
"Kamu tau, Fa?" kata Akbar mengagetkanku.
666Please respect copyright.PENANASE4rT6qx7p
"Hmm? Apa Mas?" tanyaku menoleh ke arah Akbar.
666Please respect copyright.PENANAGW2CDm9tix
"Perusahaan kita mulai rumit, setelah Mama kamu mulai ekspansi ke tanah-tanah milik beberapa tuan tanah," kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANA36I2XDw4tg
Kutatap Akbar dengan pandangan menyelidik.
666Please respect copyright.PENANAEEOosbsFIb
"Mama kamu mengincar tambang mineral... Dan Mama kamu memanfaatkan Abah," kata Akbar sambil menghela nafasnya.
666Please respect copyright.PENANANOqxKVD7CP
"Manfaatin?" tanyaku tak mengerti.
666Please respect copyright.PENANAWiC2A1C8Np
"Abah kyai besar... Mama kamu manfaatin itu... Awalnya kyai tuan tanah patuh sama Abah... Lama kelamaan kredibelitas Abah sebagai kyai besar dipertanyakan... Mereka mulai membangkang dan mencap Abah sebagai antek taipan," kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAeOokojjQpu
"Apa yang bakal terjadi, Mas?" tanyaku sambil menghela nafas dalam.
666Please respect copyright.PENANAHap6Qn7KLl
"Aku nggak tau," kata Akbar sambil memegang telapak tanganku lalu kembali memegang kemudi.
666Please respect copyright.PENANAqXmbJbJTe8
Sekilas aku menoleh ke samping untuk menatap Akbar dengan tersenyum. Hatiku mulai menghangat berada di samping Akbar.
666Please respect copyright.PENANAvkTQQYXNBF
Di perjalanan, aku mulai bercengkrama lebih natural. Tak ada lagi kesan terpaksa atau pun terancam.
666Please respect copyright.PENANAG1p2hIPqSK
"Kita udah sampai..." kata Akbar yang menghentikan mobilnya di depan gerbang. Dengan membunyikan klakson satu kali, Pak Salim beranjak untuk membukakan gerbang.
666Please respect copyright.PENANAvlO5vlSOJO
"Terima kasih, Pak," kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAQTeI5AgX4r
Sekali lagi aku terkejut dengan perubahan Akbar.
666Please respect copyright.PENANASQsebyzyMe
****
666Please respect copyright.PENANAlpyl3CEu1R
2 minggu setelah siklus haid.
666Please respect copyright.PENANAAxsUSyyQlD
"Mas harus berobat!" kataku.666Please respect copyright.PENANAMlZi3qVBhu
666Please respect copyright.PENANAr6IMg3rVNs
"Kamu mau aku sembuh?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANAXZCgSp6oPL
"Iya..." kataku menggelendot ke tubuh Akbar.
666Please respect copyright.PENANAjB6r3Y266n
"Kenapa? Bukannya kamu benci sama aku?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANAHenA2D77FB
"Awalnya emang gitu. Apalagi saat Mas kasarin aku," kataku.
666Please respect copyright.PENANALXUJd9D85A
"Kenapa nggak balas dendam?" tanya Akbar sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
666Please respect copyright.PENANAgqx8iexMQq
Kugeleng-gelengkan kepalaku lalu menunduk.
666Please respect copyright.PENANAzye3QVumNO
"Harusnya kamu dendam sama aku, Fa," kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAKSkKWlFqJ2
"Maunya sih... Tapi... "
666Please respect copyright.PENANAkGenqxcvnx
"Tapi apa?" tanya Akbar dengan wajah menyelidik.
666Please respect copyright.PENANAwcm0MSmY0N
"Mas berhak dapetin kesempatan kedua..." kataku dengan tersenyum.
666Please respect copyright.PENANAezDFC522vf
"Gimana sama papamu?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANALXoGOOyUXQ
"Incest itu salah, Mas... Dan Papa tetaplah papaku... Papa juga udah berubah kok," kataku.
666Please respect copyright.PENANA6hfi5NutGf
"Trus? Pak Salim?" tanya Akbar yang memelukku erat.
666Please respect copyright.PENANAxP2GHi3nE8
"Kok Mas tau?" tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
666Please respect copyright.PENANAIiFSzWKwy1
"Aku tau dari Papa..." kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAtn0xEAG2p7
"Mas juga tau...?"
666Please respect copyright.PENANAW911wDK1KU
"Kamu hamil anak Pak Salim?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANAiJ6noA9No7
"Iya..." kataku dengan menunduk malu.
666Please respect copyright.PENANAvzUMMLe1Pa
"Udah test kehamilan kan?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANANrzSoANPAR
"Udah... Aku udah seminggu telat haid... Dan aku positif hamil..." kataku menunduk sedih.
666Please respect copyright.PENANApr1EGRKkIp
"Kok sedih?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANATVUfnt0l9W
"Aku takut..." kataku menunduk sambil memegang perutku.
666Please respect copyright.PENANAaV1S7GPEG3
"Nggak usah takut! Aku nggak peduli anakmu hasil zina. Lagian zina itu konsep kolot kan. Nggak ada zina, selama ada consent dan bukan perkosaan," kata Akbar tersenyum menatapku.
666Please respect copyright.PENANAhqhozGrjBk
Kutatap mata Akbar dengan tatapan menyelidik. "Ada yang aneh..." kataku sambil memegang kening Akbar dengan punggung tanganku.
666Please respect copyright.PENANAJbbdwFx9RK
"Hahaha, kamu ada-ada aja, Fa. Aku masih sadar kok, Fa... Sekarang kita sefrekwensi kan?" tanya Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
666Please respect copyright.PENANA51p7yoauZ5
"Iya..." kataku sambil menunduk malu-malu.
666Please respect copyright.PENANALkRBQsHFdd
"Kita berjuang bersama ya, Fa!" kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAbtZix6H62s
"Buat?" tanyaku sambil menatap Akbar.
666Please respect copyright.PENANAamIPWad5Gn
"Papa, Mama dan Abah butuh bantuan kita..." kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAHMZrg7xgPd
"Soal perusahaan ya?" tanyaku.
666Please respect copyright.PENANADn7UC3t8A9
"Bener... " kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAk7wxzdnhjZ
****666Please respect copyright.PENANAxXjCtZKJqG
666Please respect copyright.PENANAS6wQl1RpGp
3 bulan kehamilanku.
666Please respect copyright.PENANAUirIJGwXgn
"Mas gimana kata dokter?" tanyaku.666Please respect copyright.PENANAZOpIjqKWqk
666Please respect copyright.PENANAqSZ8V4pw7W
Akbar menunduk lesu, "Sulit, Fa..." kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANA2umpC7m1cK
Kupegang tangan Akbar, "Nggak apa-apa, Mas," kataku mencoba menenangkan.
666Please respect copyright.PENANAvI5YVWQmhN
"Tapi?" tanya Akbar dengan wajah yang menatapku sedih.
666Please respect copyright.PENANADEH1NnFoc4
"Aku nggak apa-apa kok," kataku sambil tersenyum.
666Please respect copyright.PENANArQfRPTmP9z
"Nggak..." kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAtsE7KNRt2m
"Rumah tangga bukan sekedar masalah sex, Mas..." kataku mencoba menghiburnya.
666Please respect copyright.PENANAN6bNiMKRwv
"Tapi aku ngerasa gagal, Fa. Karena nggak bisa ngasih kamu nafkah batin," kata Akbar lesu.
666Please respect copyright.PENANAmeoj9bTkpz
Lalu aku berbisik lirih, "Kan ada toys sex, Mas..." kataku malu-malu.
666Please respect copyright.PENANAIb0CVQLMa5
"Itu mainan, Fa," kata Akbar sambil mendengus.
666Please respect copyright.PENANA2YFpGqanFA
"Trus?" tanyaku tak mengerti.
666Please respect copyright.PENANABz9oVx6MvX
"Kalo aku izinin kamu have sex, kamu mau sama siapa? Papamu, Abah, Ahsan, Pak Salim atau?" tanya Akbar membuatku kaget.
666Please respect copyright.PENANAqER2spJXBi
"Duh kok gitu lagi. Aku kan mau berubah, Mas," kataku menunduk.
666Please respect copyright.PENANAX6W1BiBYII
"Jadi nggak mau?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANA5vwTxbPd8F
"Emm... gimana ya..." kataku dengan jantung deg-deg'an.
666Please respect copyright.PENANAzrbPkjjSTX
"Pilih salah satu!" kata Akbar.
666Please respect copyright.PENANAdc4JSD0qt9
Lalu dengan malu-malu aku berbisik, "Aku mau semuanya Mas..."
666Please respect copyright.PENANAauY7yMhv8w
Akbar melotot menatapku.
666Please respect copyright.PENANAkurfETncvM
"Tuh kan... marah!"
666Please respect copyright.PENANAuo4VmS2pc8
"Hehe, nggak kok Sayang!" kata Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
666Please respect copyright.PENANAvmQubyx5lm
"Nggak usah deh. Aku males," kataku.
666Please respect copyright.PENANAW2R6MwyMub
"Hehe, ngambek. Gimana kalo sementara sama Pak Salim, Pak Sukri, Pak Dirman. Mau?" tanya Akbar.
666Please respect copyright.PENANAMdTRgTP5B2
"Mau.." kataku sambil mengangguk malu-malu.
666Please respect copyright.PENANAGNxuAczhDp
***
666Please respect copyright.PENANANceJhmm6zN
Sekarang aku duduk di atas rumput tamanku bersama Pak Dirman.
666Please respect copyright.PENANA0aYuu1Xe2I
"Terima kasih ya, Pak," kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
666Please respect copyright.PENANAa7QTNqCOqL
"Buat apa, Ci?" tanya Pak Dirman.
666Please respect copyright.PENANAvq6BZozSVZ
"Pak Dirman udah mau peduli sama aku," kataku sambil menunduk.
666Please respect copyright.PENANACXUVPm0Gok
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
666Please respect copyright.PENANAlr4RVE9ANN
"Aku ingin membalas semua kebaikan, Pak Dirman," kataku sambil tersenyum menatapnya.
666Please respect copyright.PENANAAUHVJHEWh2
Kupegang tangan Pak Dirman. "Pak..."
666Please respect copyright.PENANANLsKJedw85
"Iya Ci..." kata Pak Dirman dengan suara bergetar.
666Please respect copyright.PENANASVoK1SFbsL
Lalu tangan Pak Dirman kupindahkan ke dadaku yang masih tertutup hijabku yang panjang.
666Please respect copyright.PENANACB6e7mTAvB
"Jangan, Ci," kata Pak Dirman berusaha menarik tangannya.
666Please respect copyright.PENANAf5EpzQOK95
"Nggak apa-apa, Pak... remas aja!" kataku sambil tersenyum.
666Please respect copyright.PENANAw13l9XQlxr
Perlahan Pak Dirman meremas dadaku yang masih tertutup kain berlapis.
666Please respect copyright.PENANA6DLsvosswO
"Ini nggak boleh, Ci..." kata Pak Dirman terus menolak. Namun, telapak tangannya yang berada di dadaku terus meremas.
666Please respect copyright.PENANANmcA3ZgFb2
"Sini Pak, di belakangku!" kataku.
666Please respect copyright.PENANA2JxaLtBBEG
Pak Dirman tak kunjung mengubah posisinya. Aku berinisiatif untuk duduk di depannya. Kupegang kedua tangannya lalu kuletakkan di kedua dadaku.
666Please respect copyright.PENANA2OS0UEuRXJ
"Remas Pak!" kataku sambil menyandarkan kepalaku pada tubuh Pak Dirman.
666Please respect copyright.PENANA6MKSDOahAZ
"Sssssh, aaaaah." Aku mendesah sambil memejamkan mataku. Tubuhku pun ditarik ke belakang sampai tubuhku berada di dalam pelukan Pak Dirman.
666Please respect copyright.PENANACwBPpocrEg
"Lembut banget, Ci..." kata Pak Dirman dengan nafas memburu.
666Please respect copyright.PENANAgyhCKpiXG2
"Pak Dirman suka? Masukin aja Pak, tangan Pak Dirman ke dalam hijabku!" kataku.
666Please respect copyright.PENANA3dMKf7YSG8
Tanpa menjawab instruksiku, tangan Pak Dirman masuk ke dalam hijabku.
666Please respect copyright.PENANAparmed9TRM
"Semakin kencang Ci... Ini besar..." kata Pak Dirman yang terus meremas dadaku.
666Please respect copyright.PENANAAWxOH11Jql
"Sssssh, Pak. Lebih kencang!" kataku.
666Please respect copyright.PENANAidTPlcQpQJ
Lalu Pak Sukri melintas di depan kita. "Pak Dirman ngapain? Ya Tuhan Pak, Pak Dirman ngelecehin Cici?" tanya Pak Sukri.
666Please respect copyright.PENANAIvIcxLUvhx
"Jangan salah Paham dulu, Pak!" kata Pak Dirman yang melepas pelukannya pada tubuhku.
666Please respect copyright.PENANAK57ee5IF8z
"Aku yang minta kok, Pak!" kataku menunduk, menahan malu.
666Please respect copyright.PENANAV8LiN39v1d
"Maksudnya?" tanya Pak Sukri dengan mata menyelidik.
666Please respect copyright.PENANALvmgDbhmfO
Dengan tersenyum, kubuka resleting di belakang punggungku. Kubuka perlahan dress panjangku sampai turun sebatas perut. Kusibakkan hijabku ke pundak. Sekarang dadaku yang masih tertutup tanktop dan bra terlihat.
666Please respect copyright.PENANAHag36og5ww
"Jangan gini, Ci!" kata Pak Sukri yang duduk mendekatiku, sambil menutup kembali tubuhku yang terbuka dengan dressku. Perlahan resleting yang berada di punggungku ditarik ke atas.
666Please respect copyright.PENANAG6JdmFnX6g
Saat Pak Sukri pergi meninggalkanku di taman menuju garasi. Kuikuti Pak Sukri dari belakang.
666Please respect copyright.PENANApR1sPBc8gd
"Eh, Cici... Loh Pak Dirman kok ngikutin saya juga?" tanya Pak Sukri kaget.
666Please respect copyright.PENANA03m5U2sExm
Kusibak dress panjangku lalu kulepas celamisku. Saat celamisku sudah terlepas, kulanjutkan dengan melepas celana dalamku.
666Please respect copyright.PENANA0e4248TZz2
"Ini buat rasa terima kasihku sama Pak Sukri," kataku sambil memegang dress panjangku yang tersibak ke atas.
666Please respect copyright.PENANAYymxDlW8Oi
Pak Sukri sempat membuang muka saat vaginaku yang tanpa penutup apa pun terpampang di depannya. Sesekali kusentuh labiaku yang memanjang keluar berwarna merah muda.
666Please respect copyright.PENANApSI3EiiF3l
"Hentikan, Ci! Saya nggak mau khilaf!" kata Pak Sukri sambil menutup matanya.
666Please respect copyright.PENANAaDSYcBImQ7
"Pak?" kataku sambil memandang ke arah Pak Dirman.
666Please respect copyright.PENANAInHqekNG6x
"Iya Ci..." Pak Dirman menatap ke arah vaginaku dengan bibir bergetar.
666Please respect copyright.PENANAkVBJWQmV4Y
Sekarang aku menungging dengan bertumpu pada mobil di depanku. Kutunjukkan tubuh bagian bawahku yang tak tertutup apa pun kecuali kaos kaki.
666Please respect copyright.PENANA1uLj3D0vx3
"Ayok Pak!" kataku sambil sesekali meremas pantatku.
666Please respect copyright.PENANAXdG6NdusWr
Kulihat Pak Dirman sudah melepas celana dan celana dalamnya.
666Please respect copyright.PENANAfbjNK6kBOr
"Besar Pak!" kataku sambil menggigit bibir bawahku.
666Please respect copyright.PENANARQq6uwGk4M
"Cici suka?" tanya Pak Dirman sambil mendekat ke arahku.
666Please respect copyright.PENANAkc0CLejN2m
"Suka, Pak," kataku malu-malu.
666Please respect copyright.PENANALJKTQUKXZt
"Halus banget Ci. Pantat Cici, bulat, empuk..." kata Pak Dirman yang mendekat ke arahku sambil membelai, meremas pantatku sampai ke pahaku.
666Please respect copyright.PENANAM1ozflZFZl
"Udah Pak, jangan dilanjutin! Ini nggak bener..." kata Pak Sukri mencoba menarik tubuh Pak Dirman yang sudah berada tepat di belakangku.
666Please respect copyright.PENANACZ64ax5TIA
"Saya nggak kuat Pak... Liat Pak! Apa Pak Sukri nggak tergoda sama lubang pantat berwarna merah muda kayak gini?" tanya Pak Dirman sambil membuka belahan pantatku.
666Please respect copyright.PENANAhyAU1nHocR
"Cantik ya Pak?" tanyaku sambil menggigit bibir bawahku di balik cadarku.
666Please respect copyright.PENANARZvF3FKPJk
"Banget, Ci. Kok bisa selembut ini sih, Ci kulit Cici? Ssssh aaaah," tanya Pak Dirman sambil menggesek-gesekkan penisnya yang menegang di pantatku.
666Please respect copyright.PENANAhhPEn5mWWL
"Remas dadaku, Pak!" kataku sambil menarik tangan Pak Dirman.
666Please respect copyright.PENANAeg707DiLSl
Kedua tangan Pak Dirman memegang dadaku lalu meremasnya.
666Please respect copyright.PENANAxXCxPtCWO5
"Saya nggak kuat, Ci. Boleh saya masukin?" tanya Pak Dirman dengan penisnya yang menyundul-nyundul vaginaku.
666Please respect copyright.PENANADyo08YEtRf
"Boleh Pak," kataku tersenyum malu-malu.
666Please respect copyright.PENANAysOD2UEfXI
"Aaaah, menjepit banget, Ci," teriak Pak Dirman setelah penetrasi ke dalam vaginaku.
666Please respect copyright.PENANAC6b8wTz8x5
Kutengok Pak Sukri yang berada di belakangku, dengan menggigit bibir bawahku. "Pak Sukri mau jugah? Ssssh aaah" tanyaku sambil mendesah yang sesekali menggigit bibir bawahku yang masih tertutup cadar.
666Please respect copyright.PENANAqH7UIOQLid
Kulihat Pak Sukri mulai melepas ikat pinggangnya. Lalu dengan terburu-buru melepas celana dan celana dalamnya.
666Please respect copyright.PENANAPoX2UlSAx7
"Jangan berebut ya Pak! Gantian! Ah ah ah ssssh Pak!" Pak Dirman memompa penisnya ke dalam vaginaku dengan tempo yang cepat.
666Please respect copyright.PENANAD4bMgbuTFE
"Dek..." Aku menoleh ke samping, ke arah suara yang memanggilku.
666Please respect copyright.PENANAE8ueNs9T4M
"Iyah? ah ah ah ssssh," jawabku sambil menatap ke sampingku. Sekarang berdiri Akbar yang sudah melepas celana dan celana dalamnya. Penisnya ereksi, namun tak maksimal.
666Please respect copyright.PENANAGEHEFTwyw1
Pak Dirman sempat kaget karena di sampingnya sedang berdiri Akbar.
666Please respect copyright.PENANA6Zuifrct4I
"Lanjutin aja, Pak! Liat dia nggak bisa ngaceng kan? Dia lemah Pak... Aaaahh aaaah aaaaah."
666Please respect copyright.PENANA2dTmkxey4K
Raut wajah Akbar berubah. Penisnya yang tadi sempat ereksi, kini kembali layu.
666Please respect copyright.PENANAizE8QMZad8
Ini hukuman buat kamu Mas. Kamu menamparku, mengikatku dan mengumpankan aku ke Abah dan Ahsan. Aku tidak terima dan aku puas bisa membuat kamu menjadi pecundang.
666Please respect copyright.PENANAvJeTcRm3Vh
"Gantian Pak!" kata Pak Sukri.
666Please respect copyright.PENANAyPVoh4ZQGQ
Setelah Pak Dirman mencabut penisnya dari vaginaku, sekarang giliran Pak Sukri yang penetrasi ke vaginaku.
666Please respect copyright.PENANAbg8dTz8l6N
"Biar saya yang puasin Cici... Nggak pantas laki-laki kasar dan lemah itu jadi suami Cici," kata Pak Sukri.
666Please respect copyright.PENANAEcumgcaZaB
"Bener Pak. Dia pecundang, aaaahh," kataku memekik saat penis Pak Sukri mulai membelah vaginaku.
666Please respect copyright.PENANAGI7EKEpI75
"Ouh, rapet banget, Ci..." kata Pak Sukri berteriak.
666Please respect copyright.PENANABDI5AXtkTL
"Penuh Pak... sesak... ah ah ah, Pak!" tubuhku terlonjak-lonjak ke depan sambil tanganku bertumpu pada mobil di depanku.
666Please respect copyright.PENANAyUPd4919gj
Pak Sukri mengangkat tubuhku, lalu memposisikan tubuhku menghadap ke arah Akbar. "Liat, Ci suami Cici!" kata Pak Sukri.
666Please respect copyright.PENANANOp3OVCStj
Kutatap Akbar yang sekarang meringkuk di atas lantai sambil menjambak-jambak rambutnya.
666Please respect copyright.PENANAG2T3J5Bth9
"Ah ah ah, Pak!" Pak Sukri kembali memompa vaginaku dengan tempo cepat sambil memegang tangan kananku.
666Please respect copyright.PENANAf0SBldt11G
"Sudah hentikan!" kata Akbar berteriak lalu meninggalkanku yang sedang disetubuhi Pak Sukri dengan posisi doggy style.
666Please respect copyright.PENANAJk3mZptBna
Melihat Akbar hancur, aku senang. Karena memang itu tujuanku sejak semula.
666Please respect copyright.PENANAJmqpb8tE6L
****666Please respect copyright.PENANAjbJ93SNVUE
666Please respect copyright.PENANA9gT3E3SBTz
9 bulan menjelang kelahiran anakku.666Please respect copyright.PENANAFCYNZ3Z9AV
666Please respect copyright.PENANAT9nobn3vpt
"Kokoh orang tuanya?" tanya suster pada Papa.666Please respect copyright.PENANACUZuZlvYNV
666Please respect copyright.PENANAA44QkhIkch
"Bukan Sus, saya suaminya," kata Papa berbohong.
666Please respect copyright.PENANAWfNd2J4zq5
Meski aku sedang menahan sakit karena kontraksi di perutku. Melihat Papa yang sedang bercanda, rasa sakit yang aku rasakan seakan sirna.
666Please respect copyright.PENANAslYy3BG4In
"Dorong, Ci. Cici pasti bisa!" kata Suster memberiku instruksi.
666Please respect copyright.PENANA6ldKtTR5ip
"Ennnn, huh huh huh."
666Please respect copyright.PENANAaonn7V5Fbj
"Lagi Ci, pasti bisa!"
666Please respect copyright.PENANARQ5rVbokYo
"Ennn, ennnng..."
666Please respect copyright.PENANApxEuegw9oo
"Dorong lagi!" kata Suster memberi instruksi.
666Please respect copyright.PENANAoUuJKWHDnN
"Tahan, Sayang!" kata Papa sambil memegang tanganku.
666Please respect copyright.PENANA8l1NjXJAZU
"Pegang tanganku yang erat, Jo! Ennnng!"
666Please respect copyright.PENANAHXFOXyVFKE
Oweeeee... Mendengar tangis bayiku rasanya bahagia. Bayi dari buah cintaku dengan Pak Salim.
666Please respect copyright.PENANAlAvH7fObSd
"Anak Cici cewek..." kata Suster.
666Please respect copyright.PENANA4rGo28FoNz
"Iya, Sus..." kataku tersenyum sambil melihat wajah anakku yang digendong Suster.
666Please respect copyright.PENANAY1Zs2ukGM3
"Pa...tolong kabarin Pak Salim!" kataku yang masih merasa lemas.
666Please respect copyright.PENANAyYQWCPyeUo
"Iya, nanti Papa kabarin..." kata Papa sambil menggendong cucunya yang pertama.
666Please respect copyright.PENANALePXoSKIrS
"Cantik ya, Pa?" tanyaku.
666Please respect copyright.PENANA1DV5gfG9ax
"Iya, kayak kamu, Fa..." kata Papa.
666Please respect copyright.PENANA9Zqo2xZPuW
"Emm, pengen deh kasih nama Syakilla..." kataku.
666Please respect copyright.PENANAA5uALYNnjB
"Syakilla ya? Nama yang cantik..." kata Papa.
666Please respect copyright.PENANA06DnxGYJRW
***
666Please respect copyright.PENANAySoLbYeogd
Setelah kelahiran Syakilla, kehidupanku tak lagi seperti dulu lagi. Ada perubahan besar di hidupku, seperti perusahaan mineral Mama yang collapse. Akbar yang harus menderita stroke dan sekarang berada di kursi roda. Papa yang kembali ke rumah ini. Pak Aziz yang meninggal karena serangan jantung setelah mendengar anaknya mengalami stroke. Ahsan yang harus mendekam di penjara karena kasus pencabulan santri. Dan mamaku yang kembali rujuk dengan Papa.
666Please respect copyright.PENANAhJq4W9jkGd
Dan yang paling kusuka adalah, di rumah ini aku seperti memiliki 4 suami. Papa, Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman.
666Please respect copyright.PENANARr44REg3Db
"Sebentar ya! Dedek Syakillanya mau mimik cucu!"
666Please respect copyright.PENANAD5FuSKGZFf
"Mama aku juga mau..." kata Papa berlagak seperti bayi.
666Please respect copyright.PENANA9AppNkGsLT
"Heh, genit ya Papa!" kata Mama menjewer kuping Papa.
666Please respect copyright.PENANAbAP8fDtaOr
"Duh, ampun Ma!" kata Papa.
666Please respect copyright.PENANACGxEPylHS2
Kubuka dressku sampai turun sebatas perut. "Tuh udah dibukain! Katanya mau mik cucu?" tanya Mama sambil menggelengkan kepala.
666Please respect copyright.PENANAGRHrYuHnPT
"Hehe, nggak deh. Takut dijewer!" kata Papa.
666Please respect copyright.PENANAkrzWhhfEZw
"Mas Salim mau mik cucu juga? hihi" tanyaku.
666Please respect copyright.PENANA0AH1AF1uUH
Pak Salim tak menjawab hanya garuk-garuk kepala.
666Please respect copyright.PENANANvLwnyjmI2
"Kenapa Mas?" tanyaku dengan tersenyum.
666Please respect copyright.PENANADyhIBmBFzB
"Malu Fa, masih ada Koh Johan sama Cik Jenny!" kata Pak Salim dengan wajah malu-malu.
666Please respect copyright.PENANAuUlj5gRkBQ
"Ya udah ke kamar aja yuk, Mas!" kataku sambil menggandeng tangan Pak Salim ke kamar. Lalu kurapikan mini dressku untuk menutupi dadaku.
666Please respect copyright.PENANA9GVaXXM1wT
"Dedek Syakilla sama Oma dulu ya! Ayah sama Mama mau pacaran..." kata Mama sambil menggendong Syakilla.
666Please respect copyright.PENANA5f2WOPRejy
Syakilla menatap Mama dengan mata beloknya, lalu tertawa sampai pipinya yang chubby semakin menggembung menggemaskan.
666Please respect copyright.PENANAtpcTD0kNKk
"Cantik banget sih, cucu Oma," kata Mama sambil berkali-kali mencium pipi Syakilla yang chubby.
666Please respect copyright.PENANAobmbcTQQBz
"Ya udah, Farisha ke kamar dulu ya, Ma... dadaa Dedek Syakilla... Eh..." Aku kaget karena Pak Salim tiba-tiba menggendongku.
666Please respect copyright.PENANALGLCpEY7TJ
"Pegangan ya, Fa!" kata Pak Salim.
666Please respect copyright.PENANAAsmkdGXYmD
"Iya..." kataku malu-malu sambil melingkarkan tanganku ke leher Pak Salim.
666Please respect copyright.PENANAKVI2z7m7kj
Kulihat Papa, Pak Sukri dan Pak Dirman mengikuti kita dari belakang.
666Please respect copyright.PENANAGBRuXOiMGQ
"Loh, kok kalian ikut?" tanyaku sambil tersenyum.
666Please respect copyright.PENANAkH8fdOKAOm
Mereka hanya meresponku dengan tertawa saja. Setelah pintu kamarku terbuka, aku benar-benar terkejut.
666Please respect copyright.PENANA9a9ST6EH8Q
Di dalam kamar, ada Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
666Please respect copyright.PENANAC9jBeE9s3E
"Kok kalian disini? Tuh Mas aku mau digilir sama mereka," kataku pura-pura ngambek.
666Please respect copyright.PENANA7WgRpbdzOS
"Saya marah, kalian nggak boleh apa-apain istri saya!" kata Pak Salim. Semua yang ada di dalam kamar, tertawa ngakak mendengar Pak Salim.
666Please respect copyright.PENANAYex2fnIe6O
Kulihat Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan sudah telanjang bulat bersiap-siap naik ke atas ranjang.
666Please respect copyright.PENANA4LKm4vh5Dh
"Eit, nggak ada gangbang ya! Cuma ada bukake," kataku dengan tersenyum genit menatap Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
666Please respect copyright.PENANAPvKa50iivk
Satu persatu dari mereka naik ke atas ranjang untuk menggerayangi tubuhku yang telanjang.
666Please respect copyright.PENANA3TwL7NPXM5
"Liat tuh Bar! Istri kamu ngapain!" Mama sedang mendorong Akbar yang berada di atas kursi roda ke kamarku.
666Please respect copyright.PENANAk2Bkuju380
Sorot mata Akbar, terlihat penuh amarah. Namun, aku sama sekali tak memperdulikannya.
666Please respect copyright.PENANAIJkwkb2Rnq
"Selamat menonton Akbar!" kata Mama.
666Please respect copyright.PENANAf4g3zVOCwn
POV orang ketiga
666Please respect copyright.PENANA2b9P8pvIva
Meski Jenny kembali rujuk dengan Johan, Jenny tak benar-benar rela melihat Johan dekat dengan Farisha. Disatu sisi, ia terangsang melihat suaminya menyetubuhi putri semata wayangnya. Namun, disisi lain Jenny cemburu pada Farisha.
666Please respect copyright.PENANAJu7Bl2RbYo
Dengan kepura-puraannya Jenny membantu Farisha untuk menyakiti Akbar. Kenyataannya, Jenny memandang Farisha, anak kandungnya sendiri sebagai rival abadinya.
666Please respect copyright.PENANAYbd4AhsKcm
Dan meski begitu, perasaan gelapnya disembunyikannya dengan rapi.
666Please respect copyright.PENANAowrJRHT7BT
Masalah perusahaan, Jenny menyembunyikan rahasianya pada Johan. Saat ia menikah dengan Aziz, tujuannya adalah memanfaatkan pengaruhnya, untuk mendapatkan tanah milik kyai tuan tanah yang mengandung mineral tanah jarang. Meski pada akhirnya perusahaan collapse, Jenny merasa puas karena tujuannya tercapai dengan membeli tanah itu menjadi miliknya.
666Please respect copyright.PENANAUIEG7FF44A
TAMAT
ns3.17.4.144da2