
Waktu cepat berlalu, semenjak aku melepas keperawananku yang pertamakali. Sudah gak terhitung aku berpetualang mencari kepuasan seksual. Dan gak terasa, tinggal lima hari lagi aku kembali perawan seperti sedia kala. Ya meski aku tau, keperawanan itu hanya konstruksi sosial. Tetapi aku tau, saat selaput daraku mulai diperbaiki, bentuk vaginaku pun gak seperti sebelumnya.
3882Please respect copyright.PENANAnXRrQHNlyD
Dan aku sudah berjanji pada diriku sendiri, untuk menjaganya untuk orang yang aku cintai. Tetapi tetap saja, aku gak mau menyia-nyiakan kebebasanku yang tinggal lima hari. Aku ingin mengisi waktu yang tersisa, untuk kembali berpetualang. Mungkin inilah kontradiksi di dalam diriku, semula aku memandang keperawanan itu gak penting. Setelah ada kesempatan kedua untuk mengembalikan selaput daraku seperti semula, aku berpikir bahwa menjaga keperawanan untuk orang yang dicintai gak buruk-buruk amat.
3882Please respect copyright.PENANAyDv6SNJ3Ba
Ntah kenapa, akhir-akhir ini aku memikirkan keluarga Pak Kamto. Saat aku pergi kesana mengembalikan daster yang aku pinjam, mereka sama sekali gak ada keinginan untuk menjamahku.
3882Please respect copyright.PENANA8T7cU7uXAx
Dan itu gak hanya sekali, karena saat aku mencoba kembali main kesana. Mereka tetap saja gak menyentuhku, layaknya orang yang dikuasai birahi.
3882Please respect copyright.PENANAKKX7Fc7VwE
Justru mereka mulai menjaga jarak padaku, setelah tau aku berhijab lebar dan bercadar. Pernah suatu ketika aku mencoba telusuri, ternyata mereka menghormatiku bukan karena aku berhijab lebar dan bercadar. Lalu aku teringat saat pertamakali aku masuk ke dalam rumah Pak Kamto dalam keadaan telanjang bulat, mereka gak menyentuhku sama sekali.
3882Please respect copyright.PENANAZEVALykBwm
Memang, alasan mereka gak menyentuhku bukan karena alasan yang relijius tetapi karena mereka memposisikanku sebagai diri mereka. Yang pernah sama-sama mengalami drop akibat kehilangan.
3882Please respect copyright.PENANAEuO51udnkS
Aku berterimakasih karena respek dan kepedulian mereka padaku. Tetapi aku menginginkan sesuatu yang mungkin merusak niat baik mereka. Yang aku inginkan mereka menjamahku, seenggaknya aku rela memberi tubuhku pada mereka sebagai rasa terima kasihku pada kebaikan mereka. Yang mampu menghormatiku sebagai perempuan, selama berbulan-bulan.
3882Please respect copyright.PENANAcZrIs0SEVz
Sekarang aku sedang duduk di depan meja riasku. Kupoles wajahku dengan make up, secantik mungkin. Gak lupa aku memakai dress panjang terbaikku, dipadu dengan hijab lebar terbaikku juga. Gak lupa cadar tali menutup bibirku yang sudah aku poles dengan lipgloss. Telapak tanganku, dengan kulit tipis kemerahan kututup dengan handshock. Beralih ke kakiku yang aku balut dengan kaos kaki putih panjang menutupi keseluruhan betisku.
3882Please respect copyright.PENANAictFduWavf
"Cantik", kataku sambil bertolak pinggang.
3882Please respect copyright.PENANAlkf6eQTzWk
Seperti biasanya aku sama sekali gak memakai dalaman, meski begitu karena cup payudaraku gak terlalu besar. Saat hijab lebarku turun menutupi lekuk tubuhku sampai pantat, lekukan dadaku gak begitu terlihat.
3882Please respect copyright.PENANATMXK71dGoA
Hari ini malam minggu, kuputuskan untuk menginap di rumah Pak Kamto. Aku gak ingin mengabari mereka, karena aku ingin memberi kejutan pada mereka.
3882Please respect copyright.PENANAkNEbMf46fE
Membayangkan saja, jantungku deg-degan. Bagaimana engga, aku punya rencana untuk merayu mereka supaya mereka mau menjamah tubuhku. Atau lebih dari itu, menyetubuhi semua lubangku.
3882Please respect copyright.PENANAKmzAD5NY1z
Sebelum aku berangkat ke rumah Pak Kamto, aku lagi-lagi berbohong pada kakekku. Ya mau bagaimana lagi, karena hanya dengan cara ini aku bisa menginap di rumah Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANAXiTUqjg4lW
Memang benar, Kakek memberiku kebebasan padaku untuk sekedar have sex yang sehat. Tapi yang sering aku lakukan, aku have sex menantang arus. Seringkali aku have sex tanpa pengaman, meski aku dalam keadaan gak lagi berada di masa subur.
3882Please respect copyright.PENANAK8XqLQvJA0
Aku berkali-kali gangbang, bahkan semua lubangku dimasuki oleh penis secara bersamaan. Tentu, andai Kakek tau, Kakek akan sedih. Dan aku gak mau itu, aku sangat sayang pada Kakek buyutku. Tetapi aku gak bisa membohongi diriku sendiri, bahwa aku sudah menjelma menjadi Husna yang berbeda. Yang haus sex, gak sekedar merindukan banyak kontol masuk semua lubangku. Aku juga menginginkan dijamah dengan cara kasar. Setiap kali aku membayangkan fantasy liarku, vaginaku rasanya berkedut. Lubang vaginaku pun terbuka, mengencang ingin segera dipuaskan.
3882Please respect copyright.PENANAH0yJx9Pezs
"Kek, Husna berangkat ya!", Kataku pada kakekku.
3882Please respect copyright.PENANAwp4vnpgddV
"Iya Na, hati-hati di jalan!", Kata kakekku.
3882Please respect copyright.PENANA5bKJFqkOEh
"Assalamualaikum" kataku sambil mencium punggung tangan kakekku.
3882Please respect copyright.PENANAS5qfSEDBe2
"Wa'alaikum salam" jawab kakekku.
3882Please respect copyright.PENANAdCKGEoJMNp
Saat aku berjalan ke luar rumah untuk mengambil motorku, terpaan angin mengenai tubuhku bagian dada. Meski tubuhku masih tertutup oleh hijab dan dress panjangku, tetapi aku gak memakai BH. Jadi saat terkena terpaan angin, kain dress panjangku bergesekan dengan putingku.
3882Please respect copyright.PENANAJYlgxmmcNi
Gesekan ke area putingku, membuatku menahan syahwat. Sampai-sampai aku mendesah tertahan, dengan puting yang mulai menegang.
3882Please respect copyright.PENANA3bn0vksTFh
"Ssshhh" kupejamkan mataku sesaat menikmati sensasi yang sering aku alami akhir-akhir ini.
3882Please respect copyright.PENANACGYD9fTw5E
Sebelum aku mulai mengendarai motorku keluar gerbang rumahku, kupakai hoodie berwarna merahku. Setelah itu kupakai helmku, aku pun mulai mengendarai motor scoopyku keluar dari gerbang rumahku.
3882Please respect copyright.PENANAP5DSDDaFXI
Semua mata seakan menatapku, saat aku mengendarai motorku menembus jalanan. Untung saja, saat ini belum gelap jadi aku aman-aman saja melewati jalanan yang rawan klitih. Karena biasanya, mereka mencegat korbannya saat malam tiba.
3882Please respect copyright.PENANAAwFgbzuDor
Lagi-lagi aku melewati jalanan yang kanan kirinya kebun tebu, udara petang mulai terasa. Dinginnya malam mulai merangsang payudaraku dan vaginaku tanpa penutup pakaian dalam.
3882Please respect copyright.PENANAAt2mUqgPDL
Di perjalanan, aku merasa ada yang membuntutiku. Tetapi aku gak tau siapa yang sedang membuntutiku. Karena aku takut, jadi aku memutuskan gak menatapnya lewat spion motorku. Aku terus melaju, meski aku sedang dibuntuti.
3882Please respect copyright.PENANA1LmqoP51Vr
Sesampainya di rumah Pak Kamto, jantungku deg-degan. Ntah alasan apalagi yang harus aku buat, sebagai alasan aku bertamu ke rumah ini lagi.
3882Please respect copyright.PENANAB16hZUqnvq
"Assalamualaikum" aku mengucapkan salam sambil mengetuk pintu.
3882Please respect copyright.PENANAAnGFcop2dq
Tok tok tok..
3882Please respect copyright.PENANAniPW3UGHdI
Gak ada jawaban, tetapi aku gak menyerah. Sekali lagi, aku mengucapkan salam.
3882Please respect copyright.PENANAUIRhgI2FGx
"Assalamualaikum Pak."
3882Please respect copyright.PENANAXEZqAvKdJ4
"Iya, wa'alaikum salam."
3882Please respect copyright.PENANAFYi8qvgQke
"Pak saya Husna", kataku.
3882Please respect copyright.PENANAKDZYF9sIPF
"Oalah Mbak Husna, silahkan masuk Mbak! Ada angin apa nih main kesini malem-malem?", Tanya Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANAX9pfa6LW10
Aku yang ditanya begitu, sempat gelagapan mencari alasan. Lalu aku alihkan pembicaraanku.
3882Please respect copyright.PENANABUlbEgb6VS
"Mas Dudung sama Mas Mail kemana Pak?", Tanyaku.
3882Please respect copyright.PENANAfHsd1HLQgT
"Mereka masih di sawah Mbak, Mbak butuh mereka? Biar saya panggilin mereka. Mbak tunggu disini ya!", Kata Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANA72Pbhq9t4Z
Pak Kamto buru-buru keluar rumah untuk memanggil anak dan menantunya. Sambil menunggu mereka, tanganku berkeringat. Keringat dinginku mulai keluar, dengan jantung yang berdetak gak karuan. Aku gak tau, apalagi yang mesti menjadi alasanku.
3882Please respect copyright.PENANAhz6CpXN7FA
Gak begitu lama, ada dua motor datang. Yang satunya berboncengan, satunya engga. Setelah aku amati, kupandang dengan lekat. Ternyata Pak Kamto yang sedang dibonceng Mas Dudung dan Mas Mail bawa motor sendirian.
3882Please respect copyright.PENANACvmwXAoxHC
Motor mereka masuk ke halaman rumah, "Eh Mbak Husna, apa kabar Mbak?", Tanya Mas Dudung.
3882Please respect copyright.PENANAbcSmbkcjG1
"Baik Mas", kataku sambil berdiri menyambut mereka.
3882Please respect copyright.PENANAtIJaf3sJqE
Sekarang aku bersalaman dengan Mas Dudung, "Ada apa nih main kesini malem-malem?", Tanya Mas Mail.
3882Please respect copyright.PENANA4lKluSckER
"Eh anu, anu", aku bingung mau memakai alasan apa.
3882Please respect copyright.PENANAUdB1B8qB76
"Sebentar, Bapak bikinin teh manis dulu!", Kata Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANALvDe8QeZLm
Pak Kamto pun melangkah ke belakang, untuk membuatkan aku teh.
3882Please respect copyright.PENANAXp2qeP2rAF
"Gak usah repot-repot Pak!", kataku.
3882Please respect copyright.PENANAkVbj9zc9Og
"Oh engga, gak repot kok Mbak", kata Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANADexyVt30nl
"Aku mau berterima kasih buat kebaikan Mas sekeluarga", kataku menatap mata Mas Mail.
3882Please respect copyright.PENANAdkAuLTJI8b
"Maksudnya Mbak? Saya gak ngerti", kata Mas Mail.
3882Please respect copyright.PENANAVY1FY2W0BY
"Sebelumnya, Mas harus janji, Mas gak bakal nolak! Karena cuma ini caraku berterima kasih sama Mas sekeluarga", kataku malu-malu dengan wajah menunduk.
3882Please respect copyright.PENANAnsipd7xwf2
"Baiklah, saya janji!", Kata Mas Mail.
3882Please respect copyright.PENANADeZdGYADxS
"Tutup dulu Mas pintunya! Nanti ada yang lihat", Kataku malu-malu sambil menyingkap hijabku ke pundak. Lalu aku buka resleting dress panjangku di punggung. Perlahan dress panjangku aku lepas mulai dari lengan turun ke bawah.
3882Please respect copyright.PENANABbLBjQmJlf
Mata Mas Dudung dan Mas Mail menatapku lekat. Aku pun balas menatapnya dengan tatapan menggoda. Setelah dress panjangku berhasil turun sampai ke perut, payudaraku yang mengkal tanpa penutup apa pun mulai terpampang.
3882Please respect copyright.PENANAcmADgH7uWD
Lalu aku buka cadar taliku, setelah terlepas kutaruh cadar taliku di kursi bambu. Dengan tangan sedikit bergetar, kubuka hijabku sampai rambutku yang masih tertutup ciput terlihat.
3882Please respect copyright.PENANALHbx7rmZta
Dengan tatapan menggoda, kulepas ciput di kepalaku. Sekarang rambutku yang panjang mulai terlihat, terurai ke depan menutupi payudaraku.
3882Please respect copyright.PENANAbboOv5qDik
"Sini Mas! Mas Dudung juga!", Kataku sambil menggigit bibir bawahku.
3882Please respect copyright.PENANAZcNud8p0sE
Mas Dudung pun berdiri untuk menutup pintu rumahnya, karena memang rumah sederhana keluarga Pak Kamto gak memiliki gerbang. Sekali ada orang yang lewat, isi rumah Pak Kamto yang gak begitu luas akan terlihat dari luar.
3882Please respect copyright.PENANAFpUjHj1FLM
Mas Mail berdiri lalu duduk di sampingku, sebelah kanan. Mas Dudung pun demikian, berdiri lalu duduk di sampingku sebelah kiri.
3882Please respect copyright.PENANATkbaISGU2y
Sekarang Mas Mail mulai membelai pundakku yang telanjang, Mas Dudung pun juga demikian. Mencium samping kepalaku, dengan tangan membelai lenganku.
3882Please respect copyright.PENANAbgLAxO6PlF
Kulihat Pak Kamto terkejut melihat Mas Dudung dan Mas Mail sedang menjamahku. "Oalah jadi ini tujuan Mbak kesini? Hehe", tanya Pak Kamto terkekeh.
3882Please respect copyright.PENANA92qooBSY3y
"Sini Pak, ikut juga!", Kataku pada Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANASbcWJWqbT8
Lalu aku berdiri, untuk melepas sepenuhnya dress panjangku yang masih nyangkut di perutku. Setelah benar-benar terlepas, sekarang vaginaku mulai menampakkan diri. Kubuka pahaku agar aku mengangkang lebih lebar. Kupegang bibir vaginaku, dengan sedikit membuka dengan jariku.
3882Please respect copyright.PENANAPrcP5ydEZa
"Pak Kamto mau ini? Sssh aahh", tanyaku mendesah dengan menggigit bibir bawahku.
3882Please respect copyright.PENANA5dL2APhGkO
"Itu mah jangan ditanya Mbak, hehe", kata Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANAE11AyJzdBN
Pak Kamto pun jongkok di depan selangkanganku, "Cantik memeknya, hehe", kata Pak Kamto terkekeh.
3882Please respect copyright.PENANArlHu0sbqKx
"Jilat dong Pak! Ssssh ahhh", kataku mendesah karena merasakan remasan di payudaraku oleh Mas Dudung.
3882Please respect copyright.PENANAmc6g5uTGAE
Lalu Mas Mail menarik wajahku ke samping, "Em muah, srup srup" Mas Mail melumat bibirku dengan buas, sampai bibirku tersedot ke dalam bibirnya.
3882Please respect copyright.PENANA9Uzmqh7Dr4
Sekarang aku gak hanya merasakan dua rangsangan di tubuhku, tubuhku bagian bawah menggelinjang, merasakan sapuan lidah Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANArxEn4N3c2d
"Srup srup srup."
3882Please respect copyright.PENANAnMbGq0MwRs
Kulepas lumatan Mas Mail pada bibirku, untuk sekedar mengambil nafas. "Ahh Pak" aku mendesah karena merasakan lidah Pak Kamto mengorek-orek lubang vaginaku. Sesekali lidah Pak Kamto menyusuri labiaku yang menggelambir.
3882Please respect copyright.PENANAetgXYOCTdQ
"Mbak udah gak perawan ya?", Tanya Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANAk6h8Ma0Tab
Kutatap Pak Kamto yang berada di bawahku dengan tatapan nanar, "Pak Kamto kok tau?", Tanyaku.
3882Please respect copyright.PENANAbPVrehhzUl
"Hehe nebak aja sih Mbak. Berapa kontol yang udah masuk ke memek Mbak?", Tanya Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANAz9hSA8QotH
"Banyak Pak, ssssh aahh."
3882Please respect copyright.PENANAoaxpstjDef
"Banyak itu berapa Mbak? Hehe", tanya Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANAy83NxUI6r9
"Sepuluh orang lebih Pak, aaahh", kataku blak-blakan.
3882Please respect copyright.PENANAlvu9DHIe9j
"Nakal ya. Ini rasain!", Kata Pak Kamto dengan memasukkan jarinya ke dalam vaginaku. Lalu mencoloknya keluar masuk dengan cepat.
3882Please respect copyright.PENANA4FKsIoe6BB
Clok clok clok..
3882Please respect copyright.PENANA7lSG98m9VD
"Aaaahh Pak" aku mendesah gak karuan merasakan dua jari Pak Kamto keluar masuk vaginaku.
3882Please respect copyright.PENANA0hiVQNk4ZT
"Becek banget Mbak?", Tanya Pak berkomentar.
3882Please respect copyright.PENANAXM065u7iTt
"Gak tau Pak, ahhhh."
3882Please respect copyright.PENANA7P3Jrjq12x
Sekarang Mas Dudung dan Mas Mail menunduk sedang menghisap putingku. Sesekali mereka meremas payudaraku sampai meletet.
3882Please respect copyright.PENANAulyiyGJeVS
"Ah ah ah ah, Pak!"
3882Please respect copyright.PENANAa5YbRECAgn
Tubuhku mengejang, dengan tubuh melengkung. Kurasakan orgasmeku yang pertama mulai tiba.
3882Please respect copyright.PENANAk8CuoqD0xs
"Aaaahhh Pak, aku keluar" kataku sambil kepalaku mendongak ke atas.
3882Please respect copyright.PENANACLC7wDbFAj
Crot crot crot..
3882Please respect copyright.PENANA1tjSOY7g71
Setelah aku orgasme dengan hebat, tubuhku diangkat. Digendong ke dalam kamar, lalu direbahkan dalam posisi terlentang.3882Please respect copyright.PENANAjdXAOM18Z9
3882Please respect copyright.PENANAB4rSn3fztq
Dengan tatapan nanar, kupandang Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail melepas pakaiannya sampai telanjang bulat.
3882Please respect copyright.PENANAJBqlA4BUwg
Aku menelan ludah berkali-kali, melihat perawakan mereka. Tubuh mereka kekar, dengan kulit berwarna gelap. Menatap otot mereka yang kekar, otot vaginaku berkontraksi. Membuka, menutup, membuka, menutup lagi.
3882Please respect copyright.PENANAEiIRxK5DYf
"Mbak gak sabar ya? Hehe", tanya Mas Dudung.
3882Please respect copyright.PENANAXUsgk4Xkrm
Kugigit bibir bawahku sambil menatap penis mereka yang gelap berurat, "Hu'um, entot aku Mas!", Kataku sambil membuka pahaku agar mengangkang lebih lebar.
3882Please respect copyright.PENANAxqkM73BlI4
Kudengar suara motor di luar rumah dengan menancap gas berkali-kali. Mungkin karena saking jengkelnya, Pak Kamto mencoba melihat siapa pelakunya.
3882Please respect copyright.PENANA2kgwx8BpN9
"Bajingan! Siapa sih ganggu aja", kata Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANAZazHZPlD2a
Brakkk..
3882Please respect copyright.PENANA5zztYHeO9b
Kudengar Pak Kamto mengaduh kesakitan, lalu ada orang yang tiba-tiba nyerobot masuk ke dalam kamar. Kulihat Pak Kamto berusaha mencegahnya, tetapi tubuh Pak Kamto terpental ke belakang karena dorongan keras oleh orang itu.
3882Please respect copyright.PENANALSWfHICX4f
Kucoba memicingkan mataku, untuk melihat lebih jelas, "Malik!", Kataku terkejut.
3882Please respect copyright.PENANAmZsMK0lQM5
Aku mencoba bangun dari posisiku yang terlentang, "Hentikan Lik!", Kataku menangis sesenggukan karena Malik gak henti-hentinya memukul Mas Dudung dan Mas Mail.
3882Please respect copyright.PENANAyODkgISOQw
"Ampun Mas! Ampun!", Kata Mas Mail.
3882Please respect copyright.PENANAotyKOHrbIW
Setelah Malik memukuli Mas Dudung dan Mas Mail sampai babak belur. Malik menarik tanganku.
3882Please respect copyright.PENANAsty5g23Ska
"Lepasin tanganku Lik! Lepasin! Sakit", kataku berusaha melepas pegangan tangan Malik yang membuat pergelangan tanganku sakit.
3882Please respect copyright.PENANABtgvbddMfG
"Pakai dressmu!", Kata Malik dengan nada emosi.
3882Please respect copyright.PENANAXqtnn3ytIL
"Iya, hiks hiks", kataku sesenggukan, dengan tanganku mengusap air mataku yang menetes.
3882Please respect copyright.PENANAgk1MZOqUS3
Kupakai dress panjangku tanpa hijab dan cadar. Karena Malik menggenggam pergelangan tanganku erat, yang kemudian menarik tanganku. Aku pun tertatih-tatih, karena aku diseret Malik keluar dari rumah Pak Kamto.
3882Please respect copyright.PENANAl6nFxnOT2p
"Lepasin Lik! Sakit!", Kataku mencoba melepas pegangan tangan Malik di pergelangan tanganku.
3882Please respect copyright.PENANAIgnuQ3A5Ut
"Diam! Kita pulang!", kata Malik emosi.
3882Please respect copyright.PENANAriqrcRGBkL
"I iya, hiks", kataku dengan sesenggukan.
3882Please respect copyright.PENANAx1ya9FXjLW
"Kamu jangan nangis!", Kata Malik.
3882Please respect copyright.PENANARxzyNslWi8
"Iya, kenapa sih kamu bentak-bentak aku? Hiks hiks", kataku sambil mengusap air mataku.
3882Please respect copyright.PENANAeXhWnxcION
Malik gak menjawab pertanyaanku, sekarang motor Malik sudah melesat di jalanan.
3882Please respect copyright.PENANAb7Hq96mXsk
"Lik jangan kenceng-kenceng! Aku takut", kataku sambil memeluk Malik dengan erat.
3882Please respect copyright.PENANAZWOvkdPhNG
Malik gak meresponku sama sekali, justru dia semakin kencang menancap gasnya.
3882Please respect copyright.PENANAfqN1yzZahW
"Kamu gila ya Lik? Kalau kita kecelakaan gimana?", Tanyaku sedikit berteriak.
3882Please respect copyright.PENANA08upbqgpfF
Lagi-lagi Malik gak menghiraukan ucapanku, Malik semakin menggila saat motor Malik dengan kecepatan tinggi menerobos celah antara truk trailer dan bus.
3882Please respect copyright.PENANAvX8uY6voJp
Kupeluk erat tubuh Malik, karena aku benar-benar ketakutan. Rambutku yang panjang terurai berkibar-kibar, sampai kepalaku seakan tertarik oleh angin.
3882Please respect copyright.PENANAjpVSvcjEc6
Malik benar-benar gak peduli keselamatanku, aku benci Malik. Lalu motor Malik mulai melambat, tangan Malik memegang punggung tanganku, "Maafkan aku Na!", Kata Malik dengan tangis sesenggukan.
3882Please respect copyright.PENANAuhtKy11hG1
"Kamu mau bawa aku kemana?", Tanyaku pada Malik.
3882Please respect copyright.PENANApz2iAb6kJ4
Motor Malik naik ke arah jalan yang menanjak, lalu setelah cukup tinggi motor Malik naik ke jalan menanjak, Malik berhenti di pinggir jalan yang kanan kirinya hutan.
3882Please respect copyright.PENANAfwgUM4NH9x
Karena sekarang sudah larut malam, langit malam yang bebas dari polusi cahaya terlihat indah. Sekarang aku masih di atas motor Malik, begitu juga Malik. Kutatap langit yang indah dengan milky way. "Suka?", Tanya Malik.
3882Please respect copyright.PENANAnPMGqD1lgK
"Iya suka", kataku tersenyum.
3882Please respect copyright.PENANAwEDYoOnDTe
"Ceritain soal ayahmu Na!", Kata Malik.
3882Please respect copyright.PENANAKZc9IPN6RL
Kutatap Malik heran, "Baiklah, aku ceritain", kataku.
3882Please respect copyright.PENANAwmMPCpwgyw
Lalu aku ceritain semuanya tentang ayahku, dari awal sampai akhir. Mata Malik menatapku dengan berkaca-kaca, "Maafin aku Na", kata Malik.
3882Please respect copyright.PENANAV6apgRTj2f
"Gapapa Lik! Udah aku maafin kok. Emm aku juga minta maaf, gak bisa jaga keperawananku buat kamu", kataku menunduk malu.
3882Please respect copyright.PENANAKDHljGojn9
Sekarang aku yang duduk bersandar di samping Malik, dipeluk oleh Malik dari samping. "Itu gak penting Na. Kamu berharga apa pun kamu, bukan karena kamu perawan atau gak perawan", kata Malik mengusap-usap lenganku.
3882Please respect copyright.PENANAhE5vKlFGfs
Mataku berkaca-kaca mendengar perkataan Malik, air mataku pun tiba-tiba menetes. Lalu kuusap air mataku, "Terima kasih Lik", kataku sambil mengusap air mataku.
3882Please respect copyright.PENANABcL7ezAWoi
Malik memelukku lebih erat, "Muah" kecupan Malik mendarat di puncak kepalaku.
3882Please respect copyright.PENANAAiwzIM9ozH
"Udah jangan sedih!", Kata Malik sambil mengusap air mataku.
3882Please respect copyright.PENANAHv3NNYfLxJ
Kugenggam erat tangan Malik, sambil menatap langit. "Jangan tinggalin aku lagi ya!", Kataku sambil tersenyum haru.
3882Please respect copyright.PENANAvx8sJnx0XC
"Gak akan", kata Malik.
3882Please respect copyright.PENANALei3St16JB
Kusandarkan kepalaku di pundak Malik, "Terima kasih", kataku dalam hati.
3882Please respect copyright.PENANA8SvHAI8kIV
"Kamu gak usah khawatir sama motormu. Yusuf yang bawa motor kamu pulang ke rumah", kata Malik.
3882Please respect copyright.PENANAi9gUFdjQgm
"Kok bisa sih? Kan Yusuf gak bawa kunci motorku", kataku cemberut.
3882Please respect copyright.PENANA7FFDxOBDIG
"Udah jangan dipikirin! Yang penting kita pacaran ya", kata Malik.
3882Please respect copyright.PENANATADwjgCsSs
"Emang kita pacaran? Wlee", kataku pada Malik.
3882Please respect copyright.PENANAkj2MYLXLWy
"Eh tau gak? Hari ini ulang tahunku yang ke 18 tahun lho", kata Malik yang memelukku erat dari samping.
3882Please respect copyright.PENANACwscAu6Zxk
"Hmm? Yang bener? Udah bukan bocil lagi dong? Hihi", kataku sambil menoleh ke samping menatap Malik.
3882Please respect copyright.PENANA0O4VpNTTLy
"Jadi udah serasi belum sama ustadzah cantik? Muah", kata Malik sambil mencium pipiku.
3882Please respect copyright.PENANAX01dfNvq0d
"Udah", kataku malu-malu sambil menunduk.
3882Please respect copyright.PENANA6agc20KSJC
TAMAT
3882Please respect copyright.PENANAM2CauTMikj