(Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVh6lFXgxKE
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5en0bX9srs
"Pak Rudi, anda adalah senior saya", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXlgwcKXKD
"He He He He... Jadi bagaimana Wawan? Apa kau tertarik?", kata Pak Rudi Sadewo.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bIrwteQGY
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCgOsw61Wy
Lama sekali Komisaris Wawan terdiam. Mereka berdua duduk lesehan dan saling menatap satu sama lain.
Di depan meja kecil itu hanya ada dua gelas kopi dan dua porsi makanan ringan yang menemani mereka berdua. Di sebuah kedai kopi kecil dekat Pantai Trahar, dari jauh mereka berdua terlihat seperti teman lama yang baru bertemu kembali setelah sekian lama.
Tapi jika di lihat dari dekat, pembicaraan mereka berdua benar-benar terlalu rahasia untuk di dengarkan orang biasa.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59IvYMilaa
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc98w2xl5UW
(Sebelum percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXGh2PvqIo
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMAZgldT4a
"Dokter Zein, kita harus apa? Kita bahkan tidak mendengar percakapan mereka berdua sama sekali", kata Kapten Lenny kepada Dokter Zein.
Mereka berdua baru saja melepas pelukan mesra nya karena sang Sniper tidak lagi fokus memperhatikan mereka. Kini sang sniper tertuju kepada Komisaris Wawan dan Pak Rudi Sadewo.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlR6jLVMQfy
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHuv8Ec5fF
Belum sempat Dokter Zein berbicara, tiba-tiba ada panah kecil melesat dan menancap ke batang pohon tinggi di samping mereka. Aneh nya adalah panah itu tertancap dengan selembar kertas.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPt8mUvMx6s
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmmaSXXkep
Dokter Zein dan Kapten Lenny menjadi waspada. Dengan gerakan cepat, Dokter Zein segera mengambil kertas dari panah itu. Dia membuka kertas itu dan membaca nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcc71YpeOi
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXthpVWRWT
'Hei.. kami bertiga ada di belakang', begitu isi tulisan yang ada di kertas itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWSUawJrAd
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsg7Bo4LFK0
Dokter Zein yang membaca nya sangat terkejut. Begitu juga Kapten Lenny. Segera Dokter Zein menoleh ke arah belakang mencari tahu siapa yang menuliskan nya.
Kini, Dokter Zein terfokus pada tiga sosok hitam yang memakai topeng. Dokter Zein langsung mengenali nya, kemudian mengedutkan sudut bibir nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDjCPxSe35
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKqkLJdrwF
"Ini dari siapa Dokter?", kata Kapten Lenny yang masih penasaran.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LjfLryFXc
"Lihat saja di sana!", kata Dokter Zein menunjuk ke arah belakang nya, dan Kapten Lenny mengikuti arah yang di tunjuk oleh Dokter Zein.
Terlihat lah tiga sosok yang memakai topeng dan salah satu nya berpakaian ninja.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEI5mf9Tsqy
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvc2QludEG
"Aahh.. siapa mereka bertiga?", kata Kapten Lenny terkejut melihat ketiga sosok itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBb89nZ82il
"Kau tidak mengenali mereka?!", kata Dokter Zein heran kepada Kapten Lenny.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCxSihnwZq
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanCtK41YYE
"Bagaimana bisa kenal. Mereka bertiga memakai topeng. Kalau pun topeng nya di lepas juga belum tentu aku mengenal mereka", kata Kapten Lenny yang menggerutu sambil menggelengkan kepala nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOQLvvfb2L
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrGMgrQ3kU
Dokter Zein melambaikan tangan ke arah tiga sosok itu. Dokter Zein mengisyaratkan agar mereka datang mendekat. Dan selanjut nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYtfBTiim5
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzNToCCpjk
Swoozz... Swoozz... Swoozz..116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pUllRyWFw
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVhk8dX2I0
Ketiga nya langsung mendekat secepat kilat. Mereka terlihat seperti membelah udara yang di lalui nya dan menimbulkan bunyi angin yang cukup keras terdengar.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84rJQZpusj
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRk8KVRuOv
"Aahh..!!", kata Kapten Lenny yang spontan berteriak karena merasa seperti sedang berhadapan dengan hantu.
Dokter Zein langsung saja menutup mulut Kapten Lenny dengan tangan besarnya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZk5Nb0FtQ
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXJ4eYEUGq
"Hei kau diam!!", kata Dokter Zein sedikit membentak kepada Kapten Lenny, khawatir mereka bertiga akan ketahuan oleh sang sniper.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCulfu75I1
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQp9Vwgq1Ze
"Kapten Lenny, tenanglah. Ini kami bertiga", kata Heendon yang membuka topeng nya dan diikuti oleh Zara. Sementara Dokter Zelena yang berpakaian ninja belum membuka topeng ninja nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwQaUe8eMW
"Ahh.. Nyonya Heendon dan Nona Zara?!", kata Kapten Lenny terkejut yang di ikuti senyuman dari Heendon dan Zara. Kemudian mata Kapten Lenny beralih kepada ninja itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU1tDdJhCK
"Dan kau adalah...", kata Kapten Lenny kepada ninja itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp3pZYwnYh
"Benar.. ini aku. Aku Dokter Zelena", kata Dokter Zelena sambil membuka topeng ninja nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBugHcyQDuT
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tREkoyHOy
"Aku tidak percaya... Aku tidak percaya apa yang aku lihat ini", kata Kapten Lenny yang memegangi rambut nya dan ingin mengacak-acak nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuBWKmvG20
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQaz44GCEt
"Lenuh.. Ini adalah salah satu dari banyak nya misteri di dunia ini. Aku sudah pernah mengatakan nya kan?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TNu9MhWLe
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD58TcOX1Kr
"Namaku Lenny!!", kata Kapten Lenny yang kesal terus menerus di panggil Lenuh.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYfbfUgEQq
"Sudahlah..", kata Dokter Zein mengalihkan pandangan nya lalu menatap ketiga wanita itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmEaFofoCj
"Kalian sedang apa di sini?", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena, Zara dan Heendon.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSg4I0qSQZa
"Kami bertiga merasa khawatir padamu", kata Dokter Zelena kepada Dokter Zein.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rhFNnYtWE
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwYG72EeND
Dokter Zein hanya diam saja. Lalu tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6vtu1lxOG
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWIbH9mzCF
"Hei... Siapa di antara kalian bertiga yang paling cepat bergerak?", tanya Dokter Zein kepada ketiga wanita itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypgqA9C8fU
"Teh Na mungkin yang tercepat", kata Zara yang mendapat anggukan dari Heendon.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxfJe6gEbw
"Baiklah begini rencana nya", kata Dokter Zein mengemukakan rencana nya.
Semua orang mendengarkan dengan seksama rencana-rencana dari Dokter Zein. Mereka pun sangat terkejut.
(Beberapa saat setelahnya)116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrjHtr2zkw
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrEt7bFZvB
"Filzev kau jahat sekali! Kau memintaku untuk menjadi gadis penggoda dua laki-laki tua itu?! Kau keterlaluan!!", kata Heendon sedikit tidak terima.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZZ8qk0T50
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UgG0OxV9R
"Aku ini istrimu!! Apa kau sedang bermaksud menjualku hah?!", lanjut Heendon marah-marah.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoheszb9ep5
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62XkHLPxbW
"Bukan begitu.. Di antara wanita-wanita yang ada di sini, kau yang mempunyai tubuh seperti wanita penggoda", kata Dokter Zein dengan santai nya berbicara.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzxjzPxh4T
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwyOMC3wZ4
Semua wanita tidak bisa tidak menahan tawa nya. Bahkan Kapten Lenny yang mendengar nya pun ikut tertawa sampai kram perut nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcB4CXcA4mV
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsLJCmsnkq
"Sh*t!! Terserah kamu saja. Setelah ini kau harus bertanggung jawab padaku!", kata Heendon yang masih terus saja mengumpat kemudian dia melepaskan rompi nya dan hanya memakai baju ketat nya.
Segera Heendon berjalan ke arah di mana Rudi Sadewo dan Komisaris Wawan berada. Sambil berjalan, Heendon mengacungkan jari tengah nya ke arah Dokter Zein. Dokter Zein hanya tersenyum kecut saat melihat nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppvfE2oWAr
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYyyLS0CZX
"Dokter Zein.. Kau cukup keterlaluan. Ha ha ha ha", kata Kapten Lenny yang masih tertawa.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8i2awXHJ3o
"Sudahlah... Kita mulai saja aksi nya. Dokter Zelena, tolong kondisikan sniper itu!", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLg7xX3oYe
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNlg7KSTRt
"Ingat. Jangan di bunuh!. Cukup kau buat pingsan saja. Aku punya rencana untuk nya!", kata Dokter Zein melanjutkan.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ054UVw102k
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRdeuzwn0W
"Baiklah Dokter Zein", kata Dokter Zelena yang kembali menutup wajah nya dengan topeng ninja nya. Kemudian dengan secepat kilat, Dokter Zelena menjadi bayangan hitam dan bergerak sangat cepat ke arah Sniper itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNinOGpVML6
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8wMgfu7Sj
"Sekarang giliran kalian berdua!", kata Dokter Zein tersenyum jahat kepada Zara dan Kapten Lenny.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiuTeqQit0
"Aku tidak percaya aku harus melakukan akting seperti ini! Hufft!!", kata Kapten Lenny menghela nafas kasar.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpj4pwWZsU
"Apalagi aku Nona Lenny, aku paling anti dengan wanita-wanita seperti ini", kata Zara kepada Kapten Lenny.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmKOfPJTxb
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcRhNcs4FI
"Baiklah Nona Zara, ayo kita lakukan..", kata Kapten Lenny kemudian langsung memulai aksi nya bersama Zara.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfni2F4HvRc
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxR9k67MVnc
=========================116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUJ8Bc24od
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KDtcwDyTJ
(Kembali ke Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWJZV641bo
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2XtNncS04
"Pak Rudi.. Apa ini tidak terlalu berlebihan?", kata Komisaris Wawan yang sedikit terkejut dengan permintaan Rudi Sadewo.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IbNBCNeCR
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Wawan.. Kau tenang saja. Aku pasti akan mendukung dan melindungimu. Aku berjanji!", kata Pak Rudi yang mencoba meyakinkan Komisaris Wawan.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWYdHNmrBq
Komisaris Wawan akhir nya berpikir lagi. Setelah di rasa matang, akhir nya dia berbicara.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOxsEeU44T
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCg8fYZ3yD
"Baiklah.. aku setuju!! Mari kita bersulang untuk kemenangan kita!!", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6haBpuCFx
"Tidak salah aku memilihmu. Ayo bersulang. Meskipun hanya dengan segelas kopi ini. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..", kata Pak Rudi kepada Komisaris Wawan.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKsMIvZQgy
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKc1RABLVgG
Dan kedua nya pun bersulang dengan penuh kemenangan. Entah apa yang di rencanakan oleh kedua nya. Yang jelas itu bukan perkara biasa.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsvSR4g8hg
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEvXci0rsl
"Oh ya, Pak Rudi. Di mana sekretaris cantikmu itu?", kata Komisaris Wawan bertanya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31CdqlxO7q
"Aahh.. Maksudmu Ira? Dia sudah ku buat menjadi wanita vegetatif. Sayang sekali memang, tapi dia sudah tau terlalu banyak tentangku. Aku tidak ingin membunuh nya. Itu hanya akan menggiring opini publik kepadaku".
"Saat ini aku sedang mencari pengganti nya. Tapi tidak ada yang sesuai kriteriaku atau mendekati kriteria sekretaris lamaku itu. Hufft!!", kata Pak Rudi sedikit menyesal.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShsActzYi4
"Kau kan orang kaya Pak Rudi. Kau bisa saja mendapatkan wanita-wanita cantik mana pun yang seperti kriteriamu", kata Komisaris Wawan sambil menyeruput kopi nya.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qOaAY2ZgU
"Mencari wanita cantik itu mudah, tapi wanita cantik dan pintar seperti Ira, sangat sulit. Selain itu..", kata Pak Rudi menghentikan perkataan nya saat melihat sebuah kejadian kecil.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9f8QwEh8s
"Hei Wawan, ada apa di sana? Wanita itu seperti sedang ribut dengan seseorang ya?!", kata Pak Rudi Sadewo melihat kejadian kecil itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBw4a65FNe
"Pak Rudi, untuk apa mengurusi masalah kecil seperti itu?", kata Komisaris Wawan heran.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡns9FBVptAM
"Tidak apa-apa. Ayo kita coba lihat ke sana!", kata Pak Rudi mengajak Komisaris Wawan untuk ikut melihat kejadian kecil itu.116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSTphn25yZ
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49oWTeYeY2
=========================116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKHHYHOnAw
然後按「加至主畫面」