
"Kita mampir ke rumahku dulu ya?", Tanya Togar padaku.
12918Please respect copyright.PENANAVsnUJBxjfb
"Sebentar Aqila chat Bang Najib dulu", kataku.
12918Please respect copyright.PENANA4WDHZYO0PQ
Togar mengusap kepalaku yang gak lagi memakai hijab.
12918Please respect copyright.PENANA8TeYtjSJCb
"Istri yang baik", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAlQDnaGhSGv
"Iya dong", kataku dengan membanggakan diri.
12918Please respect copyright.PENANAZ1KEWOFoSE
"Eh ini ada notif", kataku sambil membuka hpku.
12918Please respect copyright.PENANAwq9Q7f5aVr
"Udah Bang diizininin", kataku tersenyum.
12918Please respect copyright.PENANAiPSFPMxsRC
"Aneh ya hubungan kita?", Tanyaku pada Togar.
12918Please respect copyright.PENANAhUt8f0PEC0
"Aneh bagaimana Aqila?", Tanyanya.
12918Please respect copyright.PENANA6SiF3Se9wg
"Ya aneh saja, selingkuh tapi direstui. Hihi", kataku tertawa kecil sambil menutupi bibirku dengan tangan.
12918Please respect copyright.PENANA5HYSBQzLoj
"Suami kamu kan ngasih izin jadi gak aneh dong? Anggap aja aku suami kedua kamu", katanya cengengesan.
12918Please respect copyright.PENANAbgP3ncr1XQ
"Yeee maunya", kataku sambil membelai perutku yang belum membuncit.
12918Please respect copyright.PENANAelY1JS5nuX
"Tapi bener lho, siapa hayo Ayah dari anak di dalam perut kamu?", Tanyanya.
12918Please respect copyright.PENANAT1BOtnfcO5
"Abang", kataku dengan menatapnya polos.
12918Please respect copyright.PENANA7Ox64NX33V
"Jadi?", Tanyanya.
12918Please respect copyright.PENANAfZrdwwX0sF
"Huh" aku mendengus.
12918Please respect copyright.PENANAbtSOO0mZzG
"Jadi Abang Ayah dari anak kita", kataku nyengir.
12918Please respect copyright.PENANA1JhydSwjE5
"Trus apalagi?", Tanyanya.
12918Please respect copyright.PENANA5L8aB9UVll
"Udah", kataku polos.
12918Please respect copyright.PENANABom0ti1FdD
"Iya juga sih", katanya sambil nyengir lalu garuk-garuk kepala.
12918Please respect copyright.PENANAfaUns5Jv4e
"Yee Abang gimana sih, gak jelas", kataku menggembungkan pipiku.
12918Please respect copyright.PENANAeDGhISPc5P
Saat ini kita sedang duduk di taman sambil aku minum es krim.
12918Please respect copyright.PENANAJ6peSJgTTx
"Enak gak?", Tanya Togar.
12918Please respect copyright.PENANAWQxtflmLhX
Kutatap Togar, lalu kusodorkan es krimku.
12918Please respect copyright.PENANAWDxobPyB2h
"Mau? Nih," kataku tersenyum.
12918Please respect copyright.PENANAKmPkQvZF5K
Lalu Togar menjilat es krimku, "Ish udah udah ntar abis", kataku berlagak seperti anak kecil.
12918Please respect copyright.PENANAFIDBy10BYe
"Yee pelit ini cewek", katanya sambil berantakin rambutku.
12918Please respect copyright.PENANAqszFoDPxBx
"Wlee" kataku.
12918Please respect copyright.PENANAsvIsuBBKXB
"Biarin", kataku sambil menjilat es krimku.
12918Please respect copyright.PENANAfgsNHa6AOZ
Saat aku sedang menjilat es krim, Togar mendekat ke arah wajahku. Memegang daguku agar menatapnya.
12918Please respect copyright.PENANAxCptJsFdzA
"Srup", bibir Togar menghisap es krim di dalam mulutku.
12918Please respect copyright.PENANAJWerJm1wil
"Eh Abang ih", kataku cemberut manja.
12918Please respect copyright.PENANAUPZwofuVj8
Lalu tangannya kembali berantakin rambutku, "Lagi ah, hihi", katanya melirik aku sambil tertawa cekikikan.
12918Please respect copyright.PENANAooEpDJGAwD
"Gak mau, Abang", kataku sambil berlari menghindar.
12918Please respect copyright.PENANA6OeuESbYjK
"Hap" Togar menangkapku, memelukku saat mencoba berlari menghindar.
12918Please respect copyright.PENANAP8NgpJZlC0
"Srup" es krim yang ada di tanganku dihisapnya sampai habis.
12918Please respect copyright.PENANAbUawsaMFXB
"Abaaang, kok dihabisin sih", kataku dengan mata melotot.
12918Please respect copyright.PENANAKVrMyAa7yX
"Hahaha, ngegemesin banget sih. "Muach", katanya yang sekarang memelukku dari belakang dan mencium pipiku.
12918Please respect copyright.PENANAyhKk7UCcm4
Rambutku kembali diberantakin, "Ntar Abang beliin lagi deh, jangan ngambek", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAWQxbh6rXnA
"Janji ya?", Kataku sedikit kekanak-kanakan.
12918Please respect copyright.PENANAeHjYPTSd3y
"Iya janji", katanya tersenyum.
12918Please respect copyright.PENANAeGz6fOnMZt
"Pulang yuk udah larut malam. Ntar sekalian nginep di rumah Abang", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAQa9Jg5gEjF
"Duh harus chat lagi dong aku?", kataku manyun.
12918Please respect copyright.PENANASSTd6tf462
"Udah gak usah. Biar nanti Abang aja yang minta izin ke Najib", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAlYt4cW8XTo
"Matatih ya Abangkuh", kataku.
12918Please respect copyright.PENANAi0CwnOy5nE
"Muach" aku mencium pipinya.
12918Please respect copyright.PENANAsOxlxa9HUH
"Udah berani cium-cium ya sekarang. Awas ya ntar di rumahku, aku makan", katanya cekikikan.
12918Please respect copyright.PENANAuEdipBoZDU
"Yee enak aja, Abang pikir aku cilok apa?", Kataku cekikikan dengan menutup bibirku dengan tangan.
12918Please respect copyright.PENANAX77mXlKnbz
"Bukan cilok sih", katanya.
12918Please respect copyright.PENANA6FtPJMi17B
"Apa dong?", Tanyaku.
12918Please respect copyright.PENANAJ9x3SwmJEH
"Nasi goreng", katanya.
12918Please respect copyright.PENANA8iQRirdy9V
"Hahaha, garing banget", kataku tertawa.
12918Please respect copyright.PENANASTlVPUXGdN
"Ya udah yuk, ntar keburu malam", kata Togar.
12918Please respect copyright.PENANAlQq4G9wCNM
"Gandeng!", kataku dengan menggelendot manja memegang lengan Togar.
12918Please respect copyright.PENANAySRgEsdWeW
"Muach" Togar mencium puncak kepalaku.
12918Please respect copyright.PENANALaNARXFYgQ
"Kenapa senyum-senyum?", Kata Togar sambil berantakin rambutku.
12918Please respect copyright.PENANA1H8ihLJbTx
"Hehe engga", kataku.
12918Please respect copyright.PENANAtkqwprfBir
"Pakai jaketnya lagi Dek, dingin!", Kata Togar.
12918Please respect copyright.PENANAPUrexPppxr
"Iya Bang", kataku.
12918Please respect copyright.PENANAZkqTNQR8nR
Sekarang aku sedang dibonceng Togar, kupeluk erat tubuhnya. Rasanya nyaman banget. Tangan Togar mengelus-elus punggung tanganku yang tertutup handshock di perutnya.
12918Please respect copyright.PENANAVp0rsF47oQ
Suasana malam ini begitu lengang, meski ada sebagian pedagang kaki lima di pinggir jalan. Sebenarnya aku sudah terbiasa dengan suasana malam seperti ini, karena aku saat menjaga lapak angkringan bersama karyawanku dan Bang Najib selalu dini hari seperti ini. Sekarang sekitar jam 24.00, biasanya aku jaga lapak angkringan lebih larut lagi.
12918Please respect copyright.PENANATGaHOFQa8q
Tanpa sadar karena aku melamun, motor Togar sudah sampai memasuki perumahan elit. Aku terbengong-bengong melihat rumah-rumah besar di perumahan ini. Togar sepertinya tau gelagatku, meski aku sekarang berada di boncengannya.
12918Please respect copyright.PENANAqJ18hNlGXC
"Udah sampai Aqila", kata Togar membuatku tersentak kaget.
12918Please respect copyright.PENANAsTAz2ttWBY
"Eh iya Bang", kataku malu karena mengetahui gelagatnya yang kampungan.
12918Please respect copyright.PENANATAhObXMM7F
"Nah, itu rumah Abang", katanya menunjuk rumah besar lantai tiga yang berada 5 meter di depanku.
12918Please respect copyright.PENANAow6OzajNDt
"Oh iya Bang", kataku dengan menatap takjub.
12918Please respect copyright.PENANA9jFopeXDk2
Karena kemapanan Togar, aku kembali membandingkan Togar dengan Bang Najib. Andai saja aku diperbolehkan pacaran oleh orang tuaku, aku akan lebih selektif memilih pasanganku. Tetapi sayangnya, aku sama sekali gak punya pilihan. Bahkan untuk saling mengenal saja, hanya sebatas mengenal nama dan wajah calon suamiku saja.
12918Please respect copyright.PENANAgrkPL8YSyF
Dan lebih mengesalkan lagi, ta'aruf sama saja seperti dijodohkan secara paksa. Gak ada kebebasan untuk mengenal lebih dalam pasanganku. Aku pun dibeli dengan mahar yang gak sebanding dengan pengabdianku seumur hidup pada calon suamiku. Statusku sama seperti barang, lalu dipenjara di dalam rumah.
12918Please respect copyright.PENANAWibNlDUDI2
"Huh" aku merutuki nasibku.
12918Please respect copyright.PENANAPJM3qLJlvb
Tetapi setelah semua yang terjadi padaku, Bang Najib sangat jauh berbeda dari persepsiku. Meski aku gak suka dengan kepribadiannya, Bang Najib lebih sekuler dari apa yang aku bayangkan. Jauh dari anggapan orang tuaku, karena memang orang tua Bang Najib sangat agamis.
12918Please respect copyright.PENANA9B5Jd6OBhe
Aku pun jadi terbawa sikap open minded Bang Najib, apalagi saat aku mengenal Togar. Bedanya Bang Najib open minded tetapi masih memegang nilai patriarki, sedangkan Togar benar-benar memperlakukanku setara.
12918Please respect copyright.PENANAOjZUqXE8CW
"Melamun aja", kata Togar tersenyum.
12918Please respect copyright.PENANA28bxo2mZvT
Sekarang motor Togar masuk ke dalam gerbang yang tinggi. Kulihat ada pos satpam di rumahnya.
12918Please respect copyright.PENANAGrCLHgl2l4
"Malam Pak", sapa Togar pada satpam tua di rumahnya.
12918Please respect copyright.PENANAHa0UKGQu5r
"Malam juga Pak", kata satpam tua itu ramah.
12918Please respect copyright.PENANAmCJPw6j2up
Lalu gerbang tinggi itu ditutup oleh Mas-Mas yang aku gak tau namanya.
12918Please respect copyright.PENANA8XmfN2GtPJ
"Terima kasih ya Mas", kata Togar ramah.
12918Please respect copyright.PENANARq089zYJHu
"Sama-sama Pak", kata Mas-Mas itu.
12918Please respect copyright.PENANAv4zrErOgAu
"Kenalin ini calon istriku", kata Togar cengengesan.
12918Please respect copyright.PENANA1YtFXWX5Nk
Mataku melotot mendengar pengakuan Togar, kucubit pinggangnya.
12918Please respect copyright.PENANAGlBNOTWKiw
"Aw" kata Togar sambil tertawa terbahak-bahak.
12918Please respect copyright.PENANAMRLQiCWCZw
"Aqila ini Mas Fuad", kata Togar.
12918Please respect copyright.PENANAlLDlL3HoqK
"Fuad Mbak", katanya memperkenalkan diri sambil mencoba bersalaman denganku.
12918Please respect copyright.PENANAGtlDOlKGrW
Karena aku gak mau meninggalkan kesan yang buruk pada tukang kebun Togar, akhirnya aku bersalaman dengan Mas Fuad.
12918Please respect copyright.PENANAos8D5SeAf9
"Aqila Mas", kataku tersenyum.
12918Please respect copyright.PENANA2FWjnMJqNi
"Pak sini!", kata Togar memanggil satpam tuanya.
12918Please respect copyright.PENANAq9X4XfuMQD
"Kenalin ini Aqila calon istriku", kata Togar.
12918Please respect copyright.PENANAaDmihzg4vw
Mendengar itu, aku jadi tersenyum malu-malu sambil menundukkan pandangan.
12918Please respect copyright.PENANAad0luvCPus
"Aqila", kataku berkenalan.
12918Please respect copyright.PENANA1sO6rQVHDm
"Jarwo Mbak", katanya bersalaman padaku.
12918Please respect copyright.PENANAXGLbtvV4wn
Kulihat mata Pak Jarwo menatapku lekat tanpa berkedip. Agak risih sebenarnya, apalagi mata Mas Fuad. Dia seperti melihatku dari kepalaku sampai ujung kakiku, padahal aku sekarang sudah memakai hijabku lagi meski tanpa cadar.
12918Please respect copyright.PENANACsZTC57jJP
Di dalam rumah Togar, aku dikejutkan dengan ruangan rumah Togar yang luas. Dengan interior dan perabot yang serba mewah.
12918Please respect copyright.PENANAMSHZivO4wI
"Silahkan duduk!", kata Togar mempersilahkanku.
12918Please respect copyright.PENANAfxSqK5WP8I
"Iya Bang, makasih", kataku malu-malu.
12918Please respect copyright.PENANAdYeDFBiWo1
"Minum apa sayang?", Tanya Togar mengejutkanku.
12918Please respect copyright.PENANASzYCYY4ck6
"Eh, apa ya? Emm terserah Abang aja deh", kataku masih dengan malu-malu.
12918Please respect copyright.PENANARcUTmii0Rc
"Tunggu ya!", Kata Togar.
12918Please respect copyright.PENANAaxgJh5kgy1
Selang beberapa menit Togar kembali ke ruang tamu membawa nampan berisi jus jeruk dan cemilan.
12918Please respect copyright.PENANA94SfxuCruc
"Makasih", kataku.
12918Please respect copyright.PENANA42PhvHkq71
"Mau lihat sekeliling rumah?", Tanyanya.
12918Please respect copyright.PENANAC2gA53YA9J
"Boleh", kataku senang.
12918Please respect copyright.PENANAFlUPWBOOqF
Dimulai dengan melihat garasi rumah Togar, yang berisi koleksi mobil-mobil mewah dan motor. Jantungku deg-degan melihat kenyataan di depanku. Lalu aku aku diajak ke dapur, ruang keluarga dan ruang-ruang yang lain yang gak mungkin aku sebutkan satu-satu.
12918Please respect copyright.PENANABAoRSbXlIb
Yang lebih mengejutkan lagi, PC yang ada di ruang kerja Togar harganya 30 juta.
12918Please respect copyright.PENANA1MWUyDxU2S
"Gila", batinku.
12918Please respect copyright.PENANAafyVmw9mMR
Tapi gak aneh, karena Togar adalah arsitek. Togar memberiku kebebasan di rumahnya. Apalagi sekarang, aku sedang sibuk membuatkan mie goreng di dapurnya. Senang sekali rasanya, sejak dulu aku memimpikan dapur seperti ini.
12918Please respect copyright.PENANAo13kqulqIV
"Ini Bang", kataku menyodorkan mie goreng buatanku yang sudah matang.
12918Please respect copyright.PENANAiu584evTcJ
"Terima kasih ya. Ayok kita makan bareng", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAsfp0mGvBSV
Mendapat perlakuan setara seperti itu, aku jadi mengingat Bang Najib.
12918Please respect copyright.PENANArdNaj5APhd
"Huh" kataku mendengus.
12918Please respect copyright.PENANANF85nn5URv
Lagi-lagi aku membandingkan Bang Najib dengan Togar.
12918Please respect copyright.PENANAqP9rwqzBfZ
Togar bilang, kalau malam seperti ini ART yang dipekerjakan di rumahnya pulang ke rumahnya. Aku hanya manggut-manggut saja mendengar ceritanya.
12918Please respect copyright.PENANAFrnwI1eJKL
"Udah larut malam nih. Tidur gih Aqila!", Katanya mengusek-usek kepalaku yang tertutup.
12918Please respect copyright.PENANA1WH4J2lNm9
"Ayok aku anterin ke kamar", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAYoixODbqv1
"Hoam" aku menguap.
12918Please respect copyright.PENANArfUAt1dgyO
"Nah kan, udah ngantuk", katanya sambil tersenyum.
12918Please respect copyright.PENANA0b1YbIHd5j
Sekarang naik ke lantai dua, "Ini kamarmu Aqila. Berani kan tidur sendiri?", Tanyanya.
12918Please respect copyright.PENANAES010pz6zG
Kumanyunkan bibirku, lalu aku pegang lengan Togar. "Temani Aqila disini Bang!", Kataku merajuk.
12918Please respect copyright.PENANAJ1edHfnv39
"Ya udah Abang temenin", katanya menyeringai.
12918Please respect copyright.PENANAJIQMSLDqXT
Kulepas hijabku, handshock di tanganku dan kaos kakiku. Aku melompat, rebah di atas ranjang yang empuk.
12918Please respect copyright.PENANApw6GKGXzs5
"Nyaman banget", batinku.
12918Please respect copyright.PENANA4LY2mXIcVo
Lalu Togar ikut rebah di atas ranjang, tidur di sampingku.
12918Please respect copyright.PENANA5E4emDj5r8
"Tidur ya sayang!", Katanya sambil mengecup keningku.
12918Please respect copyright.PENANAoIjY2S0XRP
"Iya Bang", kataku sambil mengangguk.
12918Please respect copyright.PENANAr9kPsj6GKh
"Dingin ya sayang? Pakai AC engga?", Tanyanya.
12918Please respect copyright.PENANA5chaiVSgiP
"Pakai aja Bang. Agak kecilin suhunya!", Kataku.
12918Please respect copyright.PENANAwNJjYPegsC
"Siap tuan putri", kata Togar.
12918Please respect copyright.PENANACTPgmC4BqU
Sekarang aku tidur di dalam selimut, dengan aku memeluk erat Togar. Bak sepasang suami istri, aku memeluk Togar dengan wajahku rebah ke dada bidang Togar.
12918Please respect copyright.PENANAn9qEfuwtWI
"Aqila", kata Togar memanggilku.
12918Please respect copyright.PENANAiJllmatvsl
Aku yang sudah hampir terlelap membuka mataku. "Iya Bang? Hoam", Tanyaku.
12918Please respect copyright.PENANA04VkpUb7R3
"Boleh gak?", Tanyanya.
12918Please respect copyright.PENANAFcjQgr3wM7
Aku hanya tersenyum mendengarnya, "Boleh apa tuh Bang?", Tanyaku pura-pura gak tau.12918Please respect copyright.PENANAN4oraaeFx9
12918Please respect copyright.PENANARwFY3OTKX6
Sekarang posisi kita berubah, Togar berada di atasku menindihku. "Mau kamu", katanya sambil tersenyum.
12918Please respect copyright.PENANAExpGTwj5po
Togar menindihku gak terlalu kuat, sepertinya dia tau bagaimana memperlakukan perempuan hamil. Lalu Togar berguling ke samping, kita saling berhadap-hadapan. Dengan mata kita bertemu membuat perasaanku semakin tak menentu.
12918Please respect copyright.PENANA624gNGQnFt
Togar membelai wajahku, mendapat belaian di pipi, kening sampai ke kupingku, kupejamkan mataku. Kunikmati setiap sensasi yang kurasakan dari sentuhan-sentuhan lembut Togar sampai nafasku memburu. Jantungku juga berdetak lebih cepat dari sebelumnya.
12918Please respect copyright.PENANAC4ZdXXTfrE
"Bang", kataku memanggil lembut Togar.
12918Please respect copyright.PENANAfpKko4oLJI
"Iya sayang?", kata Togar kembali merangsang titik sensitif di wajahku.
12918Please respect copyright.PENANALHURYKb5Fm
Mataku kembali terpejam mendapat rangsangan lembut dari tangan Togar.
12918Please respect copyright.PENANAWw1aCFwO1C
"Sssshhh Ahhhh" aku mendesah.
12918Please respect copyright.PENANAFo4fBqDCK5
"Muach" Togar mengecup keningku.
12918Please respect copyright.PENANAyfeIQus98z
Lalu kita saling tatap lagi, "deg deg deg" jantungku berdetak lebih cepat lagi.
12918Please respect copyright.PENANAB6ZMwzoJ2S
Kita saling berpelukan dalam posisi miring, lalu Togar mencium keningku dengan menyibakkan rambutku terlebih dahulu yang menutupi wajahku.
12918Please respect copyright.PENANAll5rrkx9kZ
"Abang", kataku lagi memanggilnya dengan tersenyum lembut.
12918Please respect copyright.PENANAppMM9fjYP9
Togar menatapku dengan tersenyum hangat. Lalu kita saling berciuman, decak ludah kami yang saling bertemu saat Togar dan aku yang saling lumat mengisi ruangan.
12918Please respect copyright.PENANAzrxrlcRSIV
Sekarang aku dan Togar duduk saling menatap, "Aku buka ya sayang dressnya?", Katanya.
12918Please respect copyright.PENANAkR0ih441H2
"Iya Bang", kataku menunduk.
12918Please respect copyright.PENANAMpuUXDcozD
Dress panjangku terlepas perlahan dari atas ke bawah. Dari menampakkan pundakku turun ke bawah sampai ke perut. Meski Togar sudah sering melihatku telanjang, tetap saja rasa malu tetap menguasaiku.
12918Please respect copyright.PENANAuVgTSUIgTv
Togar mengangkat daguku agar menatapnya "Jangan malu sayang!", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAtZmE4RVMGF
Aku gak menjawab, hanya menoleh ke samping menahan malu. lalu aku membantu Togar agar dress panjangku lolos dari tubuhku.
12918Please respect copyright.PENANAreWZKRyJAW
"Cantik, gak bosan-bosannya aku mengagumi tubuhmu Aqila", kata Togar.
12918Please respect copyright.PENANADY70HHWTzm
"Makasih ya Bang", kataku tetap malu-malu kucing.
12918Please respect copyright.PENANA5R4UBghsp5
Setelah aku sepenuhnya telanjang, Togar meminta izin kepadaku untuk melepas BHku. "Bolehkah aku lepas?", Tanyanya sambil memegang pengait BHku.
12918Please respect copyright.PENANA53VyMaVQ2j
"Boleh Bang", kataku mengangguk.
12918Please respect copyright.PENANAbnhYu91dMt
"Indah banget", katanya memujiku lagi.
12918Please respect copyright.PENANArzdO0BH71o
"Ahhhh Bang" kataku melenguh saat Togar meremas payudaraku.
12918Please respect copyright.PENANAKn5GAGZKEG
Togar meremas payudaraku yang menggantung, memainkan putingku yang kecil dengan memencet-mencet dengan jarinya.
12918Please respect copyright.PENANA8SCwGyvk04
Lalu aku direbahkan, setelah aku rebah Togar menunduk untuk menghisap puting kecilku yang berwarna coklat.
12918Please respect copyright.PENANAOFh6TowCPz
Aku tersenyum melihat Togar, kuelus-elus rambut Togar dengan tanganku. Sekarang Togar gak hanya menghisap putingku, tangan satunya meremas payudaraku sebelah kanan.
12918Please respect copyright.PENANAfSle0HxUzZ
"Ssshhh" aku mendesis.
12918Please respect copyright.PENANAqGDOBVbSE8
Kulihat Togar berdiri melepas pakaiannya satu persatu. Tatapanku nanar melihat tubuh Togar kekar. Baru kali ini aku menikmati keindahan tubuh yang berotot. Aku menelan ludah melihat penampakan yang memicu birahi.
12918Please respect copyright.PENANAgj25KePXf7
Dengan gerak lambat, Togar melepas celana dalamnya. Nafasku memburu melihat penis panjang Togar yang sudah terlepas dari sarangnya.
12918Please respect copyright.PENANALxcZRCGc4X
Tau apa yang aku harus aku lakukan, aku bangun, berlutut memegang penis Togar yang masih lemas.
12918Please respect copyright.PENANAZpoRt2OXar
"Panjang banget. Lebih panjang dari punya Bang Najib", batinku.
12918Please respect copyright.PENANAroxFNRYe2Z
Kukocok penis Togar secara perlahan. Penis Togar mengeras semakin menegang. Ukurannya jadi lebih panjang dari sebelumnya.
12918Please respect copyright.PENANAS138d7lw26
"Gleg" aku menelan ludah.
12918Please respect copyright.PENANAbXiK7ExPfs
Menggenggam penis panjang Togar yang panjang dan berurat, membuat vaginaku semakin gatal. Rasanya aku ingin menggaruk vaginaku agar rasa geli yang menjalar lenyap.
12918Please respect copyright.PENANA0Qf21uJacf
Saking tak tahannya, tanganku sebelah kanan menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Kugesek-gesek dengan jariku. Rasa geli yang nikmat membuatku melayang sampai mataku terpejam dengan mendongakkan wajahku.12918Please respect copyright.PENANAowIyW1wTJw
12918Please respect copyright.PENANAxgl8GrqLMn
Kurasakan tangan Togar mulai merangsang telingaku memakai jari telunjuknya.
12918Please respect copyright.PENANAuYZDXj4vJ3
"Ahhh" aku melenguh dengan mata terpejam.
12918Please respect copyright.PENANA310tBn8Lup
Kocokanku semakin cepat pada penis Togar. Penisnya yang ereksi maksimal menjulang di depan wajahku. Kutatap Togar, Togar hanya tersenyum saja. Tanpa memintaku lebih untuk melayani penisnya.
12918Please respect copyright.PENANAa7ojbyUIWH
Sambil mengocok penis raksasa Togar, kujilati kepala penis Togar dengan ujung lidahku.
12918Please respect copyright.PENANAdDpAomI4kQ
Kulihat mata Togar memejam, aku sangat senang sekali karena udah memberikan kenikmatan pada orang yang aku cintai.
12918Please respect copyright.PENANAhj8hDbiWGh
Setelah aku menjilati kepala penis Togar, kucoba menjilati lubang kencing Togar dengan ujung lidahku.
12918Please respect copyright.PENANASwJmKEhXTx
Kutatap Togar dengan mendongak ke atas "Enak Bang?", Kataku dengan tersenyum menggoda.
12918Please respect copyright.PENANAvfQb2aCzad
"Iya sayang", katanya dengan terengah-engah.
12918Please respect copyright.PENANAK9Dap5jAi6
"Abang mau lagi?", Tanyaku dengan tatapan nakal.
12918Please respect copyright.PENANAwhPBWmuyl1
"Aaahh iya Aqila", katanya sambil mendesah.
12918Please respect copyright.PENANAYoC4bqwAYl
Lidahku menjilati lubang kencing Togar dengan ujung lidahku, aku putar-putar.
12918Please respect copyright.PENANAkXkWCH4t1q
"Ahhh Aqila", kata Togar melenguh dengan memegang kepalaku erat, mendorongnya ke depan lebih dekat ke arah penisnya.
12918Please respect copyright.PENANAggyHk1IXea
Lalu aku jilatin batangnya, kuolesi seluruh batang Togar dengan ludahku. Kutatap wajah Togar dengan mendongakkan wajahku.
12918Please respect copyright.PENANAwAmx0wwiRw
Togar merem melek gak terkendali. Lalu jilatanku beralih ke biji penis Togar yang menggantung. Kuhisap, kuemut, kadang aku gigit kecil dengan gigiku.
12918Please respect copyright.PENANAZErZnsCsJB
"Jangan digigit sayang!", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAJ9ArYfDjJc
"Hihi, enggak kok", kataku dengan tersenyum nakal.
12918Please respect copyright.PENANAHaiArzqi64
Aku masih menjilati biji Togar dengan lidahku. Gak hanya aku jilatin biji kemaluan Togar, tanganku juga sambil mengocok penisnya yang panjang.
12918Please respect copyright.PENANABEdGBEQwfI
"Aqila Ahhhh" Togar melenguh sambil memanggil keras.
12918Please respect copyright.PENANAxctzf2QYiK
Panik seketika menderaku, aku takut Mas Fuad dan Pak Jarwo mendengar Bang Togar barusan. Aku cemberut menatap Bang Togar "Nanti kedengaran Mas Fuad dan Pak Jarwo Abang", kataku manja.
12918Please respect copyright.PENANAUYE0M8RLuP
"Lagian enak sih sayang", katanya cengengesan.
12918Please respect copyright.PENANAfjwlcTHISK
"Yee jangan ngambek dong!", Katanya menghiburku.12918Please respect copyright.PENANAVLBqwvNlLu
12918Please respect copyright.PENANA7pXKUDrX0F
"Kata siapa ngambek?", Kataku dengan cemberut.12918Please respect copyright.PENANAW4FlHloghL
12918Please respect copyright.PENANAiTtymRCrsM
Dalam hati sebenarnya jantungku berdetak kencang membayangkan teriakan Togar terdengar oleh Mas Fuad dan Pak Jarwo.12918Please respect copyright.PENANAMTVFTOzHTT
12918Please respect copyright.PENANAHBTdqzBmot
"Duh Aqila jangan mulai nakal deh!", Kataku pada diri sendiri.12918Please respect copyright.PENANAT54s9T7Spz
12918Please respect copyright.PENANAqYu8TWLzAM
"Emang salahku?", Tanyaku pada diri sendiri.12918Please respect copyright.PENANANCfHQ1Jazw
12918Please respect copyright.PENANAbOcm7ddoVY
"Sudah cukup Aqila. Cukup kamu nakal dengan Togar, jangan pernah berpikir kamu nakal pada laki-laki lain di rumah ini selain Togar", kataku pada diri sendiri dengan sok bijak.12918Please respect copyright.PENANAtjOB3AupeM
12918Please respect copyright.PENANAbY242d7ulE
"Aku gak janji sih, hihi", kataku pada diri sendiri.12918Please respect copyright.PENANAyWj7BzG1Fn
12918Please respect copyright.PENANAYNxn6ppB7P
12918Please respect copyright.PENANAnUS39YKb0c
Kutatap mata Togar, kuletehkan sebentar kepala penis Togar yang berubah menjadi warna merah itu. "Enak Bang?", Tanyaku.
12918Please respect copyright.PENANA6YFB0CqROc
"Enak", katanya sambil dengan nafas terengah-engah.
12918Please respect copyright.PENANAr2sDdMVWjE
"Mau lebih enak lagi?", Kataku sambil mengerlingkan mataku.
12918Please respect copyright.PENANAeZFD56JuuL
"Iya sayang, iya. Kulum Aqila!", katanya gak sabar sambil menekan wajahku agar lebih dekat ke penisnya.
12918Please respect copyright.PENANAAt8a9kdWzV
"Huuuh huuuh huuuh" nafas Togar makin gak beraturan.
12918Please respect copyright.PENANAiKducYkQB7
"Huh", kataku mendengus.
12918Please respect copyright.PENANAeomlnfrRs5
"Sama saja dengan Bang Najib, suka maksa", kataku dalam hati kesal.
12918Please respect copyright.PENANAATVduWNhAR
Togar yang tau gelagatku kesal langsung bilang "Maafin aku Aqila, udah kasar", katanya.
12918Please respect copyright.PENANAC4PHCLuGId
"Hihi, lucu. Sepertinya Togar takut kalau aku ngambek", kataku dalam hati.
12918Please respect copyright.PENANADxZbVvhsND
"Kok masih cemberut gitu?", Tanya Togar takut aku ngambek.
12918Please respect copyright.PENANAQfWAIyRBj2
Lalu aku kocok dengan cepat, Togar melenguh tak karuan dengan mata mendelik.
12918Please respect copyright.PENANAPTwRaVT7B6
"Rasain!", Kataku dalam hati".
12918Please respect copyright.PENANAy1LnbgMSul
Lalu ketawa cekikikan, "Malah ketawa?", Tanya Togar.
12918Please respect copyright.PENANALXpUQykAcu
"Salah sendiri kataku, huuu", kataku.
12918Please respect copyright.PENANABf2PQqOEwA
Tanpa memberi tahu Togar, penis Togar aku lesakkan ke dalam mulutku.
12918Please respect copyright.PENANATPWeBn6f5h
"Ahhhh Aqila" lenguh Togar tertahan.
12918Please respect copyright.PENANAIItgq4puxM
Kumasukkan penis Togar sebatas aku mampu. Sekitar 1/4 batang penis Togar gak mampu masuk sepenuhnya ke dalam mulutku.
12918Please respect copyright.PENANAMmN48jCwyx
Ku keluar masukkan penis Togar sampai berbunyi "Glok glok glok".
12918Please respect copyright.PENANAmDqcDFtNlA
Togar merem melek, dengan tangan memegang kepala belakangku agar maju ke depan. Dan penis panjangnya masuk lebih dalam sampai gak tersisa.
12918Please respect copyright.PENANAkYo6XsjjFA
Kupukul paha Togar, "Emm emmm emm."
12918Please respect copyright.PENANAIm7SoTAgeP
Nafasku terengah-engah saat penis Togar keluar dari mulutku.
12918Please respect copyright.PENANAWR78N3xBCT
"Jahat ya!", Kataku melotot.
12918Please respect copyright.PENANApukKRKHqkB
Lalu menarik tubuhku agar tubuhku berada di atas, sedangkan dia terlentang di bawahku. Hanya saja bukan dalam posisi women on top.
12918Please respect copyright.PENANAUOCgYWpsaD
"Aduh Bang mau ngapain ini?", Tanyaku.
12918Please respect copyright.PENANAc20Fz118my
"Nikmatin saja sayang. Ini gaya 69," katanya.
12918Please respect copyright.PENANAVc46UEEtQm
Aku kaget saat dengan brutal, Togar menghisap vaginaku. Tubuhku menggigil dibuatnya.
12918Please respect copyright.PENANAsnQV9gKQJd
"Kulum punyaku sayang!", Katanya memberi instruksi.
12918Please respect copyright.PENANAomcYEaemxK
Kutundukkan wajahku, aku siap kembali mengulum penis Togar.
12918Please respect copyright.PENANAguXrAh0qRE
"Srup srup srup" bunyi hisapan dari vaginaku.
12918Please respect copyright.PENANAd6G5nFJZuX
Kutekan ke bawah vaginaku semakin menekan wajah Togar. Gak hanya menjilat, menghisap vaginaku. Togar juga meremas pantatku yang membulat besar.
12918Please respect copyright.PENANA3gjpH3bUTJ
Sensasi nikmat menjalar ke seluruh tubuhku, tanpa bisa aku cegah tubuhku mengejang.
12918Please respect copyright.PENANA3q2grQpHms
"Ahhhh Bang" kataku melenguh sambil melepas kulumanku dari penis Togar.
12918Please respect copyright.PENANA2NwupOMHuO
"Creeet creeet creeet" aku orgasme bertubi-tubi.
12918Please respect copyright.PENANAee8gVcN89o
Dengan nafas yang masih ngos-ngosan aku bilang "Maafin Aqila ya Bang!", kataku merasa gak enak hati.
12918Please respect copyright.PENANA64XcTsswtu
"Srup srup srup" bunyi hisapan Togar pada cairan cintaku yang meluber keluar.
12918Please respect copyright.PENANA0H3mzviVDT
Aku tersenyum melihatnya. Mengetahui itu, pantatku yang besar aku tekan ke wajah Togar.
12918Please respect copyright.PENANAbzy8lIFX45
"Hihihi, aku tertawa tertahan sambil kututup bibirku dengan telapak tanganku.
12918Please respect copyright.PENANAWXhyM2OjjV
Togar mengangkat pantatku dari wajahnya, "Nakal ya", katanya.
12918Please respect copyright.PENANA2uG9skxAnW
"Plak" Togar menampar pantatku.
12918Please respect copyright.PENANAsamUJKSJhr
"Aw" kataku tersentak menerima tamparan Togar di pantatku.
12918Please respect copyright.PENANABxGxFh1KNU
"Abang ih", kataku cemberut.
12918Please respect copyright.PENANAuW1PFFLQl7
"Mentang-mentang pantatnya gede", katanya sambil cengengesan.
12918Please respect copyright.PENANA9avoX5BWtB
"Emang gue pikirin, wleee", kataku.
12918Please respect copyright.PENANAFyWYq4ogo3
12918Please respect copyright.PENANA6YLIoHZ5mM