
Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
15491Please respect copyright.PENANAD7okMyKUDl
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
15491Please respect copyright.PENANASXeYGqOwfO
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
15491Please respect copyright.PENANAkhbrpZj2vJ
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
15491Please respect copyright.PENANAz5lWIB7DWu
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
15491Please respect copyright.PENANAY9ag6TmgJG
"Huh" aku mendengus.
15491Please respect copyright.PENANAduR2TcMsAh
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
15491Please respect copyright.PENANAilR5p06qs9
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
15491Please respect copyright.PENANAg1AjH1H2iq
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
15491Please respect copyright.PENANAzDylVuFqAN
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
15491Please respect copyright.PENANAnwhu7zCtED
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
15491Please respect copyright.PENANANPPq6HxgRV
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
15491Please respect copyright.PENANAUbXT0Y1cIk
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
15491Please respect copyright.PENANAQS21AVReDU
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
15491Please respect copyright.PENANAOZ83rgBiZk
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
15491Please respect copyright.PENANAn1nrQGurn5
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
15491Please respect copyright.PENANAY33t404us4
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
15491Please respect copyright.PENANAwcN1mcrj60
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
15491Please respect copyright.PENANA7JfEva3nWn
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
15491Please respect copyright.PENANASzECUJIOW6
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
15491Please respect copyright.PENANAsd0MHwnYSS
"Masih Bang", kataku singkat.
15491Please respect copyright.PENANAkK7LxTQ0Pl
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
15491Please respect copyright.PENANA0VF9KX0COW
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
15491Please respect copyright.PENANA4vBosHBeos
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
15491Please respect copyright.PENANASjGKdOakhA
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
15491Please respect copyright.PENANApRdX3fQuGZ
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
15491Please respect copyright.PENANA7yNrB2YGTs
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
15491Please respect copyright.PENANAfshfo8yTIN
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
15491Please respect copyright.PENANABUy5CQaFeD
"Huh" aku mendengus.
15491Please respect copyright.PENANA9Tsj0JCMwp
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
15491Please respect copyright.PENANAd5vLkl2dUG
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
15491Please respect copyright.PENANAlMELwBNpFO
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
15491Please respect copyright.PENANA8wwDSQRtN0
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
15491Please respect copyright.PENANAwTQu2ncvjS
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
15491Please respect copyright.PENANAYD7qaLuAGF
"Notif WA berbunyi."
15491Please respect copyright.PENANA5FZkOmKD8c
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
15491Please respect copyright.PENANAud3PSROng6
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
15491Please respect copyright.PENANAlufOPtSOLe
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
15491Please respect copyright.PENANAheZxLdSStx
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
15491Please respect copyright.PENANApxSD2TDX90
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
15491Please respect copyright.PENANABgdDUT0h3Z
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
15491Please respect copyright.PENANA7rMoq6yF6g
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
15491Please respect copyright.PENANApjkuhdrx2M
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
15491Please respect copyright.PENANASXtHCn2zOE
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
15491Please respect copyright.PENANAzxiKizU3eP
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
15491Please respect copyright.PENANA6RLgBqqLRu
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
15491Please respect copyright.PENANAnlEokvJaHF
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
15491Please respect copyright.PENANAnru1zH9la6
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
15491Please respect copyright.PENANAu25UsD0z4w
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
15491Please respect copyright.PENANAWRt2TQYxWG
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
15491Please respect copyright.PENANARBBA2N9xni
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
15491Please respect copyright.PENANAqVadyLyCVu
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
15491Please respect copyright.PENANAoAOGI3jdXq
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
15491Please respect copyright.PENANAPod0zjmkj3
"Dek", katanya memanggil namaku.
15491Please respect copyright.PENANA0anqY3XKO3
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
15491Please respect copyright.PENANAxznnkENpzr
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
15491Please respect copyright.PENANARTdaR2vSpQ
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
15491Please respect copyright.PENANAeUYubo6pCg
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
15491Please respect copyright.PENANAI2rUHe7uyW
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
15491Please respect copyright.PENANAzseoyzmGoX
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
15491Please respect copyright.PENANA9pOvtivs2j
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
15491Please respect copyright.PENANAohWG1Ihi8d
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
15491Please respect copyright.PENANAvSziPcc6Qw
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
15491Please respect copyright.PENANAJ7pnsWvEwD
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
15491Please respect copyright.PENANADaiA41Dt4G
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
15491Please respect copyright.PENANAz8cORedAAd
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
15491Please respect copyright.PENANAOwi0N8nByn
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
15491Please respect copyright.PENANAd06PvRTere
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
15491Please respect copyright.PENANAfpzALcUVxY
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
15491Please respect copyright.PENANAnjHQ8Ks299
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
15491Please respect copyright.PENANAjxeX7AW3wv
"Iya Bang", kataku.
15491Please respect copyright.PENANAEgWHrfFpVG
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
15491Please respect copyright.PENANA8Rypc8zgiQ
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
15491Please respect copyright.PENANAbDCEH395dK
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
15491Please respect copyright.PENANAIHPpUCnHH7
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
15491Please respect copyright.PENANAk2PDh3IhKO
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
15491Please respect copyright.PENANAMSbbAhgd1F
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
15491Please respect copyright.PENANA2M1DyFFw5g
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
15491Please respect copyright.PENANAwtGEFR7VD5
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
15491Please respect copyright.PENANAHh2EVUUt2B
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
15491Please respect copyright.PENANAa1vRJNFMLY
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
15491Please respect copyright.PENANAwHmBKnxZwm
"Sempurna", batinku.
15491Please respect copyright.PENANAPwekqmylC8
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
15491Please respect copyright.PENANAjguT726gom
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
15491Please respect copyright.PENANAWmBu4UjfMv
"Baru aja dateng", katanya.
15491Please respect copyright.PENANAkM3NY9gSyZ
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
15491Please respect copyright.PENANAO0OmUyr1wA
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
15491Please respect copyright.PENANAznnEiOPaoQ
"Ayok berangkat!", Katanya.
15491Please respect copyright.PENANANhVtD4qDEn
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
15491Please respect copyright.PENANANqiXFjjIDT
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
15491Please respect copyright.PENANAU8qiAYnQvg
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
15491Please respect copyright.PENANAXZjw3srWP0
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
15491Please respect copyright.PENANAD1wL573aFK
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
15491Please respect copyright.PENANASvEeSOfGqo
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
15491Please respect copyright.PENANA6pwKvA7P5C
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
15491Please respect copyright.PENANAwTWSearGWj
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
15491Please respect copyright.PENANAsVOayN1yH1
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
15491Please respect copyright.PENANAnM2wd4D7qm
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
15491Please respect copyright.PENANAk2mxx2r7nu
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
15491Please respect copyright.PENANAdCTLU2Nz9S
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
15491Please respect copyright.PENANA1v3vVsKCt2
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
15491Please respect copyright.PENANAqpmYiMW8AV
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
15491Please respect copyright.PENANAMmJcH3F9Dn
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
15491Please respect copyright.PENANACcZXSxWN4i
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
15491Please respect copyright.PENANAn3o5nPqWqU
"Kamu suka?", Tanyanya.
15491Please respect copyright.PENANARxKPtREPjj
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
15491Please respect copyright.PENANAMtvC0hpB6P
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
15491Please respect copyright.PENANAXhvewwJQoH
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
15491Please respect copyright.PENANASyTMW2jr7H
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
15491Please respect copyright.PENANALRa1qVeEsi
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
15491Please respect copyright.PENANAHtTO2v8hQg
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
15491Please respect copyright.PENANAxGNZo4kyEh
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
15491Please respect copyright.PENANAJRUOM4urwf
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
15491Please respect copyright.PENANAV8A6vNsGRt
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
15491Please respect copyright.PENANAuLfIpacbtD
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
15491Please respect copyright.PENANAg7WbBUgQKa
"Berani gak?", Tanya Togar.
15491Please respect copyright.PENANALb8UTWp8nW
"Emm engga", kataku manja.
15491Please respect copyright.PENANAq7TvLTyLex
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
15491Please respect copyright.PENANAfVlT5FymCq
"Hu'um", kataku mengangguk.
15491Please respect copyright.PENANAxVUgjXPacr
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
15491Please respect copyright.PENANA8RIroK9Z2v
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
15491Please respect copyright.PENANAj9hNdt3Tvi
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
15491Please respect copyright.PENANABQ8jEBeu0I
"Huh" aku mendengus.
15491Please respect copyright.PENANA56jXqmVlMg
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
15491Please respect copyright.PENANAciuU3SOg4f
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
15491Please respect copyright.PENANAbGgxOpFegb
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
15491Please respect copyright.PENANA2LNF6LI0Dp
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
15491Please respect copyright.PENANAv5rtVDRo29
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
15491Please respect copyright.PENANAVLiB5w5VRI
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
15491Please respect copyright.PENANAQSL3XL38nh
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
15491Please respect copyright.PENANAGPk6HUdpPq
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
15491Please respect copyright.PENANAHOed1bJwl3
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
15491Please respect copyright.PENANAKmosQ7UXwT
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
15491Please respect copyright.PENANAGgiahWnKYO
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
15491Please respect copyright.PENANAZyGEO1dRUz
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
15491Please respect copyright.PENANATwIQwZhWD8
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
15491Please respect copyright.PENANARNQvqR8uI6
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
15491Please respect copyright.PENANA4vd8mRhc3U
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
15491Please respect copyright.PENANApLohTRT5pk
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
15491Please respect copyright.PENANAx9gijCNAL8
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
15491Please respect copyright.PENANA5zjWxcoQuF
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
15491Please respect copyright.PENANAxOHMJqqGTF
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
15491Please respect copyright.PENANABxd97K8Uok
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
15491Please respect copyright.PENANASTr7PJlU4G
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
15491Please respect copyright.PENANAWzRdU6fE00
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
15491Please respect copyright.PENANA9ESr4Jxwc9
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
15491Please respect copyright.PENANAPdOIrlXpXS
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
15491Please respect copyright.PENANAcAJ0zApq8J
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
15491Please respect copyright.PENANArMFdNaZlye
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
15491Please respect copyright.PENANAUz78LLLEJi
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
15491Please respect copyright.PENANA1B7PgRNldv
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
15491Please respect copyright.PENANAWb32YCimB5
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
15491Please respect copyright.PENANAHaqnIsv8jT
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
15491Please respect copyright.PENANAajHfJ4CmoW
"Muach" Togar mengecupku lembut.
15491Please respect copyright.PENANA0VayRqvn6g
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
15491Please respect copyright.PENANA7nSVunC2Wy
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
15491Please respect copyright.PENANATjmvhahK0K
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
15491Please respect copyright.PENANAdr1G6QMM6R
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
15491Please respect copyright.PENANAlb7hYjrfbv
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
15491Please respect copyright.PENANAbvnzD6nqR4
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
15491Please respect copyright.PENANA5y1deyBXBG
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
15491Please respect copyright.PENANAFRKmAw41RF
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
15491Please respect copyright.PENANAJe6VlG4pOW
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
15491Please respect copyright.PENANASgbcUGNfBC
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
15491Please respect copyright.PENANAW9QV2GRRXX
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
15491Please respect copyright.PENANA1xPnfakG3N
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
15491Please respect copyright.PENANAHAIOzsrP7P
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
15491Please respect copyright.PENANAS5fbUtKCS2
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
15491Please respect copyright.PENANAobgwNC6jda
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.15491Please respect copyright.PENANAlrdZLkxe0t
15491Please respect copyright.PENANAijiOw90rxb
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
15491Please respect copyright.PENANA6hfbPfLKlS
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
15491Please respect copyright.PENANAcJCQzWQgx4
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
15491Please respect copyright.PENANA2Nw2NQ7rMp
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
15491Please respect copyright.PENANAuJs40sMZsJ
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
15491Please respect copyright.PENANAlIVIDWDx3S
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
15491Please respect copyright.PENANAdCUzgmtqfL
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
15491Please respect copyright.PENANALe1dfxy3pB
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
15491Please respect copyright.PENANAyLmUYxdHTb
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
15491Please respect copyright.PENANATM4InCeDxF
"Ahhhh", aku melenguh.
15491Please respect copyright.PENANAMX20Tl6t8p
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
15491Please respect copyright.PENANANUNXXG1KEu
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
15491Please respect copyright.PENANAPgf5CClncf