Candramawa

Secarik kertas kutulis dengan kata yang menyapa,

Menatap tinta hitam dengan senyuman pada setiap umpan.

411Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2n9ltlB9L3

Waktu berdenting,

Angin tersipu.

Cukup sunyi yang memuaskan,

Hingga akhirnya terlelap pada senduku yang tidak berpintu.

411Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxFpeCqbDR

Kini waktu telah merayu embun,

Mengajak berlari lewat syahdu syair.

Pada semilir angin yang berlalu,

Terlantun sebait doa kecil penerang relung qalbu.

411Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEP481fOYA

Pucuk patah tidak akan membuat akar busuk.

Sedikit terpuruk bukan berarti terburuk.

Perlahan-lahan, percikan doa dapat memukul luka hingga hilang semua remuk.

Semua hiruk pikuk di kepala kian menyejuk.

411Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8qsLBqTl9

Usahlah terburu-buru untuk menyemai asa.

Pahami, p elajari setiap liuk rasa yang melingkar tanpa paksaan.

Perlahan, sekar akan mekar menjadi gambar yang lebih berkilau.

ns216.73.216.206da2