Malam jam 10.
121Please respect copyright.PENANAAlyea1rWxP
" Kakak Jen, ini sudah malam. Bagaimana kalau kita lanjutkan lagi di hari lain?" Ucap Brian Won dengan nada menyedihkan.
121Please respect copyright.PENANA4UQ4xocnB9
Sepertinya ia sangat lelah karena harus belajar bersama dengan Jeni Yan mengenai akal sehat orang biasa.
121Please respect copyright.PENANAWHXQFy3gD8
Jeni Yan menatap Brian Won dengan ekspresi aneh, " Aku pernah mendengar berita jika kamu sanggup berperang selama satu minggu penuh tanpa mendapatkan istirahat yang cukup.
121Please respect copyright.PENANAFoX1cVe36m
Tetapi kenapa kamu malah tidak sanggup untuk melakukan hal yang sepele seperti ini?" Tanya Jeni Yan dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANAAmhWQjyMnM
Brian Won membeku, dia menunduk dan terlihat bingung sendiri dengan keadaan nya.
121Please respect copyright.PENANAwRR1lH8LxM
" Hah baiklah kalau begitu. Memang sih sekarang sudah malam, jadi kita akan melanjutkan pembelajaran ini kapan - kapan saja.
121Please respect copyright.PENANAbMFh3hJtZT
Oh ya, Brian kamu pasti nya sudah mengerti sedikit mengenai akal sehat orang biasa kan?" Tanya Jeni Yan dengan ekspresi penasaran.
121Please respect copyright.PENANAYnSf0C5UJ0
Brian Won dengan ragu mengangguk, " Aku paham Kakak Jen. Inti nya aku tidak boleh melakukan tindakan yang mencolok seperti tadi siang."
121Please respect copyright.PENANAgxWerDYIFX
Jeni Yan mengangguk dengan ekspresi lega mendengar jawaban Brian Won.
121Please respect copyright.PENANAzjAxvyaa62
" Baguslah jika kamu mengerti. Lalu Brian, apa kamu mau menginap malam ini?"
121Please respect copyright.PENANAKyJdxCGhxU
Brian Won langsung menggelengkan kepala dengan cepat.
121Please respect copyright.PENANAyUXvdhwSvl
" Tidak bisa Kakak Jeni, aku masih harus segera kembali ke rumah besar keluarga Wan.
121Please respect copyright.PENANAw2lkslfze1
Selain itu, aku khawatir dengan keadaan Vivian saat ini. Entah kenapa tiba - tiba memiliki firasat buruk soal gadis itu." Jelas Brian Won dengan nada serius.
121Please respect copyright.PENANAOl3BIvqbVc
"..." Jeni Yan membeku.
121Please respect copyright.PENANAvfhyhm5FGU
Dia mengangguk dan berpesan dengan nada serius, " Brian, lebih baik kamu cepat hubungi rumah besar keluarga Wan.
121Please respect copyright.PENANA2rJgf1hH3A
Aku takut firasat buruk mu ini muncul karena memang gadis bernama Vivian itu sedang berada dalam masalah l!"
121Please respect copyright.PENANAszLn8r6wUr
" Baik Kakak Jen, aku akan pergi sekarang." Brian Won langsung berlari keluar dari apartemen Jeni Yan.
121Please respect copyright.PENANAOpWB8I0ZIT
Dia tiba di tempat parkir dan segera membuat panggilan telepon kepada Janang.
121Please respect copyright.PENANAf0iJ6FDDlU
Sebenarnya tadi pagi saat Brian Won berangkat, dia sudah meminta nomor pribadi Janang untuk jaga - jaga.
121Please respect copyright.PENANAzlLsDAnGUP
Ia tidak mengira jika nomor Janang akan langsung berguna saat ini.
121Please respect copyright.PENANA1lk0COaQTL
" Halo? Janang?" Saat panggilan terhubung, Brian Langsung bertanya dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANAKcEnXpuSkL
" Suara ini, mungkin kah Tuan Brian?" Tanya balik Janang di sisi lain telepon.
121Please respect copyright.PENANAVLkAdcnIRI
" Yap ini memang aku. Janang, apa Vivian sudah kembali ke rumah hari ini?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
121Please respect copyright.PENANAQiZ7lTeKDJ
" Belum, saya kira Nona kecil sedang bersama dengan anda Tuan."
121Please respect copyright.PENANA5DC8bRZTrg
" Tidak, aku tidak sedang bersama Vivian sekarang." Ucap Brian Won dengan nada serius.
121Please respect copyright.PENANAdRLyafEWr8
" Hah? Lalu, dimana Nona kecil sekarang?" Tanya Janang dengan nada gugup.
121Please respect copyright.PENANADqiojwUqiH
" Aku tidak tahu." Jawab Brian Won dengan nada datar.
121Please respect copyright.PENANAqeB6LXrzpl
"...." Janang langsung membeku.
121Please respect copyright.PENANAQS9bh9b3r1
Dari suara nafas yang di keluarkan oleh ponsel di tangan nya, Brian Won bisa menebak jika Janang sudah mulai panik.
121Please respect copyright.PENANAxLh1v6SUpn
" Tenangkan dirimu. Janang, aku butuh nomor ponsel Vivian, cepat berikan kepada ku!" Kata Brian Won dengan nada serius.
121Please respect copyright.PENANAdYrU6beAgq
Janang terkejut dan dengan cepat bergerak untuk mengirim nomor ponsel Vivian.
121Please respect copyright.PENANAjX4UQasAnQ
Mungkin karena masih panik, jadi nya Janang tidak sadar jika dia sudah mengirim dua nomor ponsel saat ini.
121Please respect copyright.PENANA4H9INrgXEI
Yang satu memang benar nomor ponsel Vivian, tetapi yang satu nya lagi adalah nomor Yim Shu, teman baik Vivian.
121Please respect copyright.PENANAZ2wX2Sqnki
Brian Won langsung mengkopi nomor Vivian dan masuk ke dalam sebuah web yang terlihat sangat futuristik.
121Please respect copyright.PENANAeBAmQ5Pivq
( Silahkan Masukkan ID dan Password )
121Please respect copyright.PENANAdDk16CSARo
Tulisan seperti itu muncul dan terlihat memenuhi layar ponsel.
121Please respect copyright.PENANAZda70t1HE4
Brian Won mengambil kalung di leher nya dan mengetik ID dan Password yang tertulis di balik kalung.
121Please respect copyright.PENANADDNkzjTCdv
(Identitas Dewa Perang kecil telah di terima, silahkan tentukan tugas apa yang bisa saya bantu untuk anda...)
121Please respect copyright.PENANAn4qYqDj25d
Brian Won mengetik dengan cepat, beberapa saat kemudian dia sampai pada menu pelacakan.
121Please respect copyright.PENANAcKi3d3foZy
Dia menempelkan nomor Vivian dan mengklik tombol enter.
121Please respect copyright.PENANAfvdIiOwMxe
Gambar loading muncul selama tiga detik sebelum kemudian berakhir dan sebuah peta digital terbuka.
121Please respect copyright.PENANAKxeJbC8qBT
Melihat tempat di mana titik merah berada, ekspresi Brian Won langsung berubah.
121Please respect copyright.PENANAX4egIrw9NJ
" Bukan kah ini tempat kumuh? Tidak mungkin kan wanita seperti Vivian mau datang ke tempat seperti itu?
121Please respect copyright.PENANAjb3E68Kdp6
Pasti sudah terjadi sesuatu, aku harus segera pergi kesana!" Dengan tegas Brian Won masuk ke dalam mobil dan mulai menyetir dengan kecepatan tinggi.
121Please respect copyright.PENANAV4iUw7e4iS
Mobil Lamborghini Aventador keluar dari parkiran apartemen dan meluncur sangat cepat di jalanan Kota Bunga.
121Please respect copyright.PENANAk4YeDJ2L3M
Brian Won terus memacu gas nya hingga kecepatan mobil itu tembus 350 kilometer perjam!
121Please respect copyright.PENANAW44UYAGWDh
Ini adalah kecepatan tertinggi yang sebenarnya hanya boleh di gunakan dalam lintasan balap.
121Please respect copyright.PENANAcLwZHNSmMA
Tetapi Brian Won seperti nya tidak peduli karena dia harus segera tiba ke pemukiman kumuh.
121Please respect copyright.PENANAr3aMdDuYTf
......
121Please respect copyright.PENANAbYrpXR4KRQ
Meski Kota Bunga terlihat sangat maju dan juga modern, tetapi yang sebenarnya Kota ini juga memiliki tempat kumuh seperti yang biasa nya ada di negara miskin.
121Please respect copyright.PENANA0cO7gp9BKn
Di tempat kumuh itu, terdapat sebuah bangunan pabrik yang di tinggalkan.
121Please respect copyright.PENANAqaovGz7UjY
Di sekitar bangunan pabrik itu terdapat puluhan preman yang berkumpul. Sepertinya mereka sedang berjaga karena ekspresi mereka terlihat sangat waspada saat mengamati sekeliling.
121Please respect copyright.PENANAx5jeGd1h4w
Sementara itu, di dalam bangunan pabrik yang di tinggalkan, terlihat ada sekumpulan preman yang sedang berdiri membentuk sebuah lingkaran.
121Please respect copyright.PENANA71y8vVrc2W
Berada di tengah kumpulan preman, terlihat Vivian dan Yim Shu yang sangat - sangat ketakutan.
121Please respect copyright.PENANAaJyzepj0Ba
" He he he, Bos apa aku boleh mencicipi gadis ini terlebih dahulu?" Tanya salah satu preman dengan ekspresi mesum.
121Please respect copyright.PENANA5KkqOQiaFs
Slurp!
121Please respect copyright.PENANAooDq2zoXda
Preman itu menjilat kembali ludah nya yang hampir menetes dan terus memandang tubuh Yim Shu dengan tatapan mesum.
121Please respect copyright.PENANAtJi1tbmP3M
Preman yang di panggil bos memiliki tubuh gagah dan wajah yang terlihat seperti wajah - wajah kriminal.
121Please respect copyright.PENANAYjkpgFUUs0
Bos preman itu menatap dingin ke arah preman yang sebelumnya bicara," Katakan lagi, kemudian aku akan memotong - motong tubuh mu dan memberikan nya kepada anjing liar yang ada di luar!" Ucap bos preman itu dengan nada dingin.
121Please respect copyright.PENANATnUCu9OhlU
Gulp...
121Please respect copyright.PENANAARiWoXEzQf
Menghadapi ancaman dari sang bos, preman itu langsung diam dan tidak berani lagi menatap ke arah Yim Shu dan Vivian.
121Please respect copyright.PENANAQ7ffuDB9Qb
" Kalian... Apa tujuan kalian menculik kami?!" Tanya Vivian dengan nada tinggi.
121Please respect copyright.PENANAuOGhPwIcUD
" Eits, jangan ngegas. Kami tidak berniat buruk kepada kalian. Kami hanya ingin mendapatkan beberapa uang dengan cara mengancam keluarga kalian." Balas bos preman itu dengan dua telapak tangan nya yang terangkat.
121Please respect copyright.PENANA9W78YwTRrU
"..." Vivian dan Yim Shu membeku.
121Please respect copyright.PENANAckmYLIpH3M
' Tidak berniat buruk? ' pikir Vivian dan Yim Shu pada saat yang sama.
121Please respect copyright.PENANAASDv4dHBDu
Namun Vivian dan Yim Shu merasa sedikit lega sekarang. Awal nya mereka takut jika tubuh mereka akan di rusak oleh orang - orang ini, tetapi tampak nya hal seperti itu tidak akan terjadi.
121Please respect copyright.PENANAr9GeVGzOUu
Orang - orang ini hanya menginginkan uang, dengan latar belakang Vivian dan Yim Shu, persoalan uang adalah hal yang sangat sepele.
121Please respect copyright.PENANAdTuRLi9GAm
" Jika kalian hanya menginginkan uang, maka lepaskan kami! Kami akan mengambilkan kalian uang sebanyak yang kalian mau!!" Ucap Yim Shu dengan cepat.
121Please respect copyright.PENANAglRH2DbdAc
"???" Bos preman itu terkejut.
121Please respect copyright.PENANAG9W13C9Tba
" Kalian berdua memiliki uang?" Tanya bos preman itu dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANAo69o2sFmaK
Vivian dan Yim Shu mengangguk dengan ekspresi serius.
121Please respect copyright.PENANATB3As3EGqP
Wajah bos preman itu sedikit berubah, " Siapa nama kalian?" Tanya bos preman dengan suara dalam.
121Please respect copyright.PENANAr0CU449oqf
" Aku Vivian, dan ini adalah teman baik ku Yim Shu." Jawab Vivian dengan nada percaya diri.
121Please respect copyright.PENANAbmgqGDWx53
"..." bos preman itu membeku.
121Please respect copyright.PENANA4lc8hUFeOK
Dia menatap Vivian dengan tatapan serius dan bertanya dengan ragu, " Vivian, apa kamu putri keluarga Wan?"
121Please respect copyright.PENANASpti5zVigF
Vivian mengangguk dengan ekspresi sombong.
121Please respect copyright.PENANADMPkpASQrQ
" Karena kau sudah mengetahui nya, maka lepaskan kami! Jika tidak kalian tidak akan bisa menanggung akibat karena telah menculik kami." Ucap Vivian dengan nada sombong.
121Please respect copyright.PENANAqkBRHXk2Ea
Yim Shu di sebelah Vivian terlihat ingin menyela namun ia tidak berhasil melakukan nya.
121Please respect copyright.PENANA2n3KfVu1cw
" Vivi, lebih baik kamu diam. Coba perhatikan ekspresi orang ini sekarang." Kata Yim Shu dengan nada gugup.
121Please respect copyright.PENANAmEk0JGlCFS
" Hah? Memang nya apa yang terjadi?" Vivian mengikuti arahan Yim Shu dan melihat bos preman itu dengan hati - hati.
121Please respect copyright.PENANAaROcpA6JyD
"..."
121Please respect copyright.PENANA7WI1JJT2B6
Vivian dan Yim Shu terdiam, mereka menjadi gugup kembali karena melihat ekspresi bos preman yang terlihat sangat marah.
121Please respect copyright.PENANAg05riqcyn8
" Huh! Jadi kamu benar - benar putri orang itu, aku sungguh beruntung.
121Please respect copyright.PENANAc99UqWtUGg
Nama mu Vivian bukan? Biarkan aku menceritakan kepada mu sebuah cerita." Ucap bos preman itu dengan nada santai.
121Please respect copyright.PENANAX72J9MenVo
Ekspresi nya terlihat tenang saat dia mendekati Vivian dan Yim Shu.
121Please respect copyright.PENANAHQXNQzGjW0
Bos preman berjongkok di depan Vivian dan mulai bercerita.
121Please respect copyright.PENANAN0nOWs21R7
" Setahun yang lalu, ada seorang pengusaha sukses yang memiliki aset seratus juta.
121Please respect copyright.PENANAYjnR2LC41o
Pengusaha itu hidup dengan tenang dan bahagia bersama dengan dua anak perempuan dan satu istri nya.
121Please respect copyright.PENANAIhvgpgfz78
Namun kehidupan pengusaha itu berubah karena suatu hal.
121Please respect copyright.PENANA5WF6p86IXC
Korupsi yang dulu sekali pernah di lakukan oleh sang pengusaha di laporkan ke pemerintah oleh seorang miliarder yang sangat kaya raya.
121Please respect copyright.PENANA8GS6eWd852
Sejak saat itu kehidupan baik yang dimiliki oleh pengusaha itu berubah. Aset nya mulai menyusut terus menerus sampai pengusaha itu terlilit hutang puluhan juta.
121Please respect copyright.PENANAyrPiumdtsj
Pengusaha yang sudah jatuh melarat hanya bisa melakukan tindak kriminal untuk mendapatkan uang dengan cepat dan melunasi hutang.
121Please respect copyright.PENANAtqut2Xut2s
Berbagai macam kejahatan telah di lakukan oleh pengusaha itu, termasuk penculikan, pembunuhan dan lain - lain.
121Please respect copyright.PENANAtfD0xcwYSr
Sampai saat ini, pengusaha itu belum pernah melakukan tindakan keji seperti pemerk*saan.
121Please respect copyright.PENANALJ2HTjS3nZ
Tetapi sepertinya pengusaha itu akan melakukan tindakan keji itu untuk pertama kali nya.Vivian, apa kau tahu?
121Please respect copyright.PENANApIz7zBuvic
Pengusaha dalam cerita itu adalah aku, dan miliarder kaya raya yang aku maksud adalah ayah mu!" Ucap bos preman dengan nada kesal.
121Please respect copyright.PENANAN6ZWxRmrIU
Wajah nya gelap dan dia menahan murka sampai membuat urat nadi nya membesar.
121Please respect copyright.PENANANbE8SD51kE
" Kamu.... Kamu..." Vivian berkata dengan gugup.
121Please respect copyright.PENANATJfnlUX6Co
Yim Shu terlihat sudah pasrah saat ini. Dia menunduk dan terus berdoa kepada dewa di dalam hati.
121Please respect copyright.PENANASjyGpxvObx
Berharap ada keajaiban yang datang dan mereka berdua bisa selamat dari sini.
121Please respect copyright.PENANA8h4jhUHNDp
Bos preman itu berdiri dan berjalan mundur secara perlahan.
121Please respect copyright.PENANA9Dsut5wRQ3
" Kalian semua, apa kalian tidak ingin merasakan tubuh sempurna milik dua gadis ini?
121Please respect copyright.PENANAPcXhzbHSmD
Kalian tenang saja, aku tidak akan melarang kalian lagi. Jadi pergilah dan nikmati malam ini dengan gembira..." ucap bos preman itu dengan nada dingin.
121Please respect copyright.PENANAlLyVefO0vP
" Benarkah? Kita boleh melakukan nya?!" Salah satu preman menelan dengan gugup dan bertanya untuk memastikan.
121Please respect copyright.PENANA0XBuPcdgA4
Bos preman dengan tegas mengangguk dan berkata, " Pergilah, dua gadis ini masih per*w*n.
121Please respect copyright.PENANA3FkX3gTgWy
Siapa yang cepat dia akan mendapatkan darah pertama mereka." Jelas bos preman itu dengan nada acuh.
121Please respect copyright.PENANAFGNHqc0ERw
Ekspresi Vivian dan Yim Shu berubah. Mereka terlihat putus asa dan mulai menangis saat ini.
121Please respect copyright.PENANAgylipmM9LT
Melihat puluhan preman yang bergegas ke arah mereka dengan ganas, hati Vivian dan Yim Shu seperti di taruh di pinggir jurang.
121Please respect copyright.PENANAsf3ajiOejU
' Kakak Juna.... Tolong aku...'
121Please respect copyright.PENANAPQfhsvuzjm
Duar!!
ns 172.71.254.88da2