"Da mau titip sekalian tidak?" tanya Afgan Junior.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzF1LSKm2X
"Boleh.." jawab Kaamil yang sedang fokus ke layar hpnya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAku5ZDzu9
"Apa?" tanya Afgan Junior lagi.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Deeo9rdF8
"Es jeruk ya." jawab Kaamil lagi yang masih fokus ke layar hpnya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIggSAvV6d4
"Oke.."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshYXaI81px
"Buruan ya."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsSuVoA3EH
"Oke.."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9k3PjfaZlI
**
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pA8sAFZTk
[Daddy : Kamu dimana?]
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlC4zHTCQd
[Kaamil : Di pos satpam papi sudah sampai sekolah kami?]
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BlG4DQpfv
[Daddy : Sedikit lagi.]
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jc9g4ROIu
[Kaamil : Oh oke.]
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXx87hJozJb
**
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzwDnT5jit
"Chatan sama sih da, serius banget tidak kedip. Pasti sama cewek ya ciye.. Hehe." tanya Citra yang menggoda kakaknya dengan rasa penasaran.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fuOyjj1gR
"Bukan sama lakinya mami saya hehe.." jawab Kaamil.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRQd8yEu4T
"Lakinya mami ya berarti papi dong. Em.. Bilang saja dari papi kenapa haduh.." keluh Citra.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SelbWy221
"Lagi kepo banget sih.." keluh Kaamil juga.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LtHQBlYsP
"Sssttt.. Diam ya papi balas chat uda nih."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMRB0pQcqk
"Ya.." kata Citra singkat.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJwoSOC8jy
"Duh Junior mana sih?" tanya Citra yang mencari keberadaan adiknya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJb2ZQ6gFfK
"Tuh papi yuk."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBwV5rSWPS
"Eh tunggu kan kita masih tungguin adik Junior."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jV1jqnWHp
"Tidak usah menunggu dia."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1IyFKZO8v
"Loh kenapa da?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3haHXYhrQ
"Tuh.." jawab Kaamil yang menunjuk ke arah mobil ayahnya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCr6NsskEdK
Ternyata Afgan Junior sudah ada di dalam mobil sang ayah. Lalu kemudian Kaamil dan juga Citra segera masuk ke mobil ayahnya. Afgan pun kemudian melajukan mobilnya dengan kencang takut istrinya lama menunggu di kantornya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILg4eLQ5gT
"Lama banget sih." keluh Afgan Junior menunggu kedua kakaknya di luar mobil.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxor3kLeXDG
"Hehe sorry.." Kaamil dan Citra hanya tertawa mendengar keluhan dari andik nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtywXBZbnc
Ketika sampai di kantor Titah sudah terlihat di lobby kantor yang rupanya sudah menunggu kedatangan suami dan anak-anak nya. Baru saja Titah duduk di mobil Titah sudah di berikan jajanan sekolahan anak-anak nya oleh suaminya dan anak-anak nya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSn405HQtQ8
"Mami.." anak-anak nya berlari dan memeluk Titah ketika melihat Titah.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIu44w8IsgM
"Iya sayang, papi mana?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMWL8nwBU7
"Itu.." jawab Afgan Junior yang menunjuk ke arah ayahnya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2JU0mPyWM
"Oke kalau begitu yuk kita makan siang di luar habis ini mami pulang ke rumah."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICpOAEEy2C
"Yuk.." ajak Afgan masuk ke dalam mobil.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rGXkcxORp
"Mami ini.." suaminya dan anak-anak nya memberikan berbagai macam jajanan sekolah.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLV5G6Ua0kg
"Terimakasih sayang. Terimakasih juga suamiku muach muach untuk kalian."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xzkvII1vc
Titah belum mengetahui ibunya sudah sampai di Malaysia. Ketika sudah selesai makan siang ibunya menelepon untuk memberitahu Titah. Ketika Titah melirik ke arah Afgan, Afgan hanya tertawa, ternyata ibu mertuanya sudah memberitahunya. Makan siang selesai mereka pun pulang. Sesampainya di rumah Titah segera memeluk ibunya, serta anak-anaknya juga memeluk nenek mereka.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPR6apu33o
"Assalamu'alaikum."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBldNX0A6lZ
"Wa'alaikumussalam."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BHYquGt3c
"Ibu.." Titah berlari kearah ibunya kemudian memeluknya dan mencium punggung tangan ibunya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdf6ebDjHDl
"Eyang.." Anak-anak Titah mencium punggu tangan nenek mereka.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cHCq6pTTB
"Iya.. Afgan.." kata kanjeng ibu dan kemudian memanggil Afgan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9IOw5FzHv
"Iya bu." jawab Afgan kemudian mencium punggung tangan mertuanya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVK5xmLghKx
"Ingat ya mulai besok mereka sudah bekerja di sini dan kamu yang membayar gaji mereka tepat waktu." kanjeng ibu mengingatkan kembali pada Afgan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHk8GeQcpp
"Iya bu.." jawab Afgan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfKcASatKe
"Ini ada sesuatu dari papi untuk kanjeng eyang putri." Afgan memberikan bingkisan pada neneknya.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeSASK9C7a
"Kue brownies, terimakasih ya Afgan ternyata kamu menantuku yang baik dan juga tidak lupa dengan kue kesukaan ibu."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZLcgJNNdE
"Iya bu sama-sama."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTcjV51g4J
"Oh ya sayang kamar kita di pakai oleh ibu dan bapak tidak apa-apa kan?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLs3mrtNxQ
"Iya mas, ya sudah kalau begitu Titah masuk ke kamar dulu ya bu dan juga anak-anak ganti baju dulu gih."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HWECyHcj2
"Iya nduk ibu juga mau masuk ke dalam kamar mau istirahat hehe.."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisOMAZP0Xx
"Iya mami.." kata anak-anak bersamaan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRGu9NTRem
"Tuan mami, tuan papi." kata Paijo yang memanggil Titah dan Afgan ketika bertemu dengan Afgan dan Titah.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNNErF6Ds9
"Inggih jo." jawab Titah dan Afgan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvajrnQkRc2
"Enten menapa?" tanya Titah.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2N5uLDJko7
"Niki kertas daftar belanjaan mohon di isi ya tuan mami." jawab Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmQYKh7GBx
"Tidak perlu, biar kanjeng ibu saja yang mengisinya sudah kamu istirahat di kamar sana." pinta kanjeng ibu.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6htNznKNM
"Iya bu, yuk sayang."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKGKClhWE6
"Iya mas."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB34HwhZ7Jk
"Nanti kamu kemar saya ya."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5JFRRC1Og
"Jangan kanjeng ibu saya masih perjaka jangan ambil keperjakaan saya."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsF15RTUlp
"Alah.. Kamu ini ngomong apa sih ha.. Saya ingin kasih kamu ini loh catatannya lagi makannya saya suruh kamu ke kamar untuk ambil ini. Soalnya saya kalau sudah di kamar males keluar lagi, paham..!!" kata kanjeng ibu.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNsSfhWeRY
"Pamah kanjeng ibu." jawab Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g4RCuB4a0
"Kamu kenapa?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswuuiywN9u
"Muncraatt kanjeng ibu."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJHMFy54uM
"Padha jo awakmu juga muncraaattt." kata kanjeng ibu dengan kesal dan pergi meninggalkan Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUriyVbtiW8
Sementara itu dapur Jumiati sedang mencuci piring dan Darmi sedang memasak untuk makan siang dan datanglah Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSM9OIRq9j
"Sudah selesai mi masaknya?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPavpA7da1x
"Belum jo sedikit lagi."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH5gYsHdHx
"Oh.." seru Paijo yang akan mengambil piring untuk di tata di meja makan dan di cegah oleh Jumiati.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1K3TYJXLu4
"Eh eh mas!" kata Jumiati mencegah Paijo mengambil beberapa piring di rak piring.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPnTHFyftZ
"Kenapa Jum?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVE3zUw15vq
"Mau ngapain?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSh159Vh8Yz
"Mau ambil piring Jum ngapa ta emange?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUo2pENx0n
"Aja mas sing iki wae."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkbRioiVH8
"Loh kan kamu durung bar umbah-umbah piringe ta, lagian nih lihat piring juga masih banyak di rak piring sayanglah kalau di anggurin Jumiati."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkNE3buGt4
"Tapi kan sayang mas piringnya, nanti juga Jumiati cuci lagi mas piringnya."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0U7GDAMGh
"Haduh Jumiati ya nanti tinggal umbah-umbah meneh ta piringe, wis jo aja mbok ladeni wong iki ambil wae piring sing anyar kuwi neng rak piring."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUnqD6dPmt
"Iya Darmi."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8T0E3BtOg
"Eh di kandani aja mas."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctSZSK7Rs3
"Ah mboh-mboh.." Paijo kesal oleh Jumiati dan pergi meninggalkan Darmi dan Jumiati yang masih ribut di dapur.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskCKarW9fA
"Eh itu punya ku." keluh Jumiati.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsV2DGf6Th9
"Emboh lah.." keluh Paijo juga.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRgKjfi3T2
Di teras depan rumah Arif melihat Paijo sedang ngomel sendiri. Lalu Arif memanggilnya dan membuatkan kopi untuknya di pos satpam rumah Afgan.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xYCuYMnrB
"Duh si Jumiati ya bikin darah tinggi ku naik saja hem.." keluh Paijo yang merasa kesal pada Jumiati.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdx5vk9hwsv
"Loh itu kan mas Paijo, mas Paijo." kata Arif yang memanggil Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyauPlryNCU
"Iya Rif.." jawab Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG07nVZCHU
"Ini minum dulu kopinya mumpung masih panas mas, oh ya mas kenapa sih kok kayanya sedang emosi?" tanya Arif penasaran.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqihQYPs1Wf
"Bukan kayaknya memang saya lagi emosi rif.." jawab Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPQZI3fC7u
"Em.. Cecep tau pasti kesel sama Jumiati pan?" tanya Cecep.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQ5uFkcKqV
"Iya cep.. Dari kemarin bikin mendidih terus." jawab Paijo lagi.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9InziyUvlC
"Yang sabar ya mas, memang Jumiati itu begitu lemot."
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYZViXEMNI
"Oh iya kamu sudah lama ta bekerja di keluarga ini rif, cep?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCkBgDcZUl
"Kalau Cecep sih baru tiga bulan mas Paijo nya." jawab Cecep.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7xe29nPls
"Oh..!!" seru Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8zAize781
"Iya kalau yang lama itu mas Arif nya mas Paijo nya ya pan mas Arif nya ya?" tanya Cecep polos.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhTNUvsRiw
"Iya cep, Cecep benar mas jo, saya sudah mengabdikan diri saya sejak saya lulus SMA menggantikan Almarhum bapak saya untuk mengabdi di keluarga ini." jawab Arif.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5I2rJzyr3c
"Oh.. Keluarga ini baik ya saya beruntung mendapatkan majikan yang baik seperti keluarga ini. Oh ya yang satu lagi siapa namanya?"
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vJR3fketm
"Siapa siapa ta mas sing endi?" tanya Arif penasaran.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YRBqI2Nyo
"Sing kuwi loh..!! Sing bekerja neng pawon uga padha kaya Jumiati. sing rambute cendhak rif?" tanya Paijo yang masih menanyakan Darmi.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvFiLFx1zy
"Oh kuwi mbak Darmi mas jo, dheweke kerja neng batih iki kuwi paling suwe ngapa mas jo naksir ya padha mbak Darmi pepet wae mas jo gini-gini mbak Darmi isih single loh hahaha.." jawab Arif yang mengejek Paijo yang menanyakan soal Darmi.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBMSE4Kf9x
Hus.. Sembarangan kowe yen ngomong ya aku kuwi ora naksir karo dheweke tapi aku kuwi teringat karo seseorang. kata Paijo menjelaskannya pada Arif.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqMr6qaAGT
"Siapa mas jo, mantan atau pacar mas jo?" tanya Arif lagi.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXwXKBludU
“Si embok ku wayah isih enom hehe.” jawab Paijo.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWqChgOcpi
Dan sedang asik-asiknya Paijo, Arif, dan Cecep tiba-tiba kanjeng ibu datang dan berlalu pergi ke taman tanpa ingin mengganggu percakapan mereka.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoBqWOV80q
Di taman kanjeng ibu melihat banyak wanita cantik yang seumurannya sedang mengasuh cucunya yang masih balita untuk bermain ke taman.
291Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgLiuWPMXW
Kanjeng ibu pun mengkhayal bagaimana posisi itu ada pada dirinya. Kanjeng ibu pun pulang dan meminta anak kecil pada menantunya.
ns52.15.210.243da2
然後按「加至主畫面」