"Da mau titip sekalian tidak?" tanya Afgan Junior.
118Please respect copyright.PENANAQpSlbGyRG2
"Boleh.." jawab Kaamil yang sedang fokus ke layar hpnya.
118Please respect copyright.PENANAmYIcStjVhB
"Apa?" tanya Afgan Junior lagi.
118Please respect copyright.PENANAk8cg9iLO4J
"Es jeruk ya." jawab Kaamil lagi yang masih fokus ke layar hpnya.
118Please respect copyright.PENANAi5iKO3ujR2
"Oke.."
118Please respect copyright.PENANAixfQeMswmL
"Buruan ya."
118Please respect copyright.PENANAyJrzuNYdWA
"Oke.."
118Please respect copyright.PENANAm7SShIWKdG
**
118Please respect copyright.PENANAOcF7V09THE
[Daddy : Kamu dimana?]
118Please respect copyright.PENANAzM4TgEi47L
[Kaamil : Di pos satpam papi sudah sampai sekolah kami?]
118Please respect copyright.PENANAjWYV9itzID
[Daddy : Sedikit lagi.]
118Please respect copyright.PENANAvm83PeEeGl
[Kaamil : Oh oke.]
118Please respect copyright.PENANAf1JHUe7GzK
**
118Please respect copyright.PENANAlLI6c01qyU
"Chatan sama sih da, serius banget tidak kedip. Pasti sama cewek ya ciye.. Hehe." tanya Citra yang menggoda kakaknya dengan rasa penasaran.
118Please respect copyright.PENANAyGvSkVHkQ8
"Bukan sama lakinya mami saya hehe.." jawab Kaamil.
118Please respect copyright.PENANA21bTzgJoak
"Lakinya mami ya berarti papi dong. Em.. Bilang saja dari papi kenapa haduh.." keluh Citra.
118Please respect copyright.PENANASfHZCkaAWM
"Lagi kepo banget sih.." keluh Kaamil juga.
118Please respect copyright.PENANApxJDYsrpJz
"Sssttt.. Diam ya papi balas chat uda nih."
118Please respect copyright.PENANAblaUvOL8ih
"Ya.." kata Citra singkat.
118Please respect copyright.PENANA10wLZcF3z0
"Duh Junior mana sih?" tanya Citra yang mencari keberadaan adiknya.
118Please respect copyright.PENANA98UpC5xcaJ
"Tuh papi yuk."
118Please respect copyright.PENANAEP4XCvCirS
"Eh tunggu kan kita masih tungguin adik Junior."
118Please respect copyright.PENANAhg12s9DjXX
"Tidak usah menunggu dia."
118Please respect copyright.PENANA8Tb7WtRZrE
"Loh kenapa da?"
118Please respect copyright.PENANAoVonhA1sCJ
"Tuh.." jawab Kaamil yang menunjuk ke arah mobil ayahnya.
118Please respect copyright.PENANA7fbzqnflDb
Ternyata Afgan Junior sudah ada di dalam mobil sang ayah. Lalu kemudian Kaamil dan juga Citra segera masuk ke mobil ayahnya. Afgan pun kemudian melajukan mobilnya dengan kencang takut istrinya lama menunggu di kantornya.
118Please respect copyright.PENANA3RV42lIbMB
"Lama banget sih." keluh Afgan Junior menunggu kedua kakaknya di luar mobil.
118Please respect copyright.PENANAm5cv4EOrMT
"Hehe sorry.." Kaamil dan Citra hanya tertawa mendengar keluhan dari andik nya.
118Please respect copyright.PENANAhn2dW3QMPG
Ketika sampai di kantor Titah sudah terlihat di lobby kantor yang rupanya sudah menunggu kedatangan suami dan anak-anak nya. Baru saja Titah duduk di mobil Titah sudah di berikan jajanan sekolahan anak-anak nya oleh suaminya dan anak-anak nya.
118Please respect copyright.PENANAeba2B17TiH
"Mami.." anak-anak nya berlari dan memeluk Titah ketika melihat Titah.
118Please respect copyright.PENANAx7ArFOpRra
"Iya sayang, papi mana?"
118Please respect copyright.PENANAWTEYlAtavA
"Itu.." jawab Afgan Junior yang menunjuk ke arah ayahnya.
118Please respect copyright.PENANAWLmjBbQHNJ
"Oke kalau begitu yuk kita makan siang di luar habis ini mami pulang ke rumah."
118Please respect copyright.PENANAlX4bu25Zkt
"Yuk.." ajak Afgan masuk ke dalam mobil.
118Please respect copyright.PENANAr1GWWpsOor
"Mami ini.." suaminya dan anak-anak nya memberikan berbagai macam jajanan sekolah.
118Please respect copyright.PENANAXzvw4xS9Al
"Terimakasih sayang. Terimakasih juga suamiku muach muach untuk kalian."
118Please respect copyright.PENANAaoQEk8Blrk
Titah belum mengetahui ibunya sudah sampai di Malaysia. Ketika sudah selesai makan siang ibunya menelepon untuk memberitahu Titah. Ketika Titah melirik ke arah Afgan, Afgan hanya tertawa, ternyata ibu mertuanya sudah memberitahunya. Makan siang selesai mereka pun pulang. Sesampainya di rumah Titah segera memeluk ibunya, serta anak-anaknya juga memeluk nenek mereka.
118Please respect copyright.PENANAppsok9sCtJ
"Assalamu'alaikum."
118Please respect copyright.PENANAMRVK79BdpV
"Wa'alaikumussalam."
118Please respect copyright.PENANAxUkUXRS9Q1
"Ibu.." Titah berlari kearah ibunya kemudian memeluknya dan mencium punggung tangan ibunya.
118Please respect copyright.PENANAiykKRIA6PD
"Eyang.." Anak-anak Titah mencium punggu tangan nenek mereka.
118Please respect copyright.PENANAfyF9qx5kGf
"Iya.. Afgan.." kata kanjeng ibu dan kemudian memanggil Afgan.
118Please respect copyright.PENANAdo1gUVpx1F
"Iya bu." jawab Afgan kemudian mencium punggung tangan mertuanya.
118Please respect copyright.PENANASKKsPLGCsJ
"Ingat ya mulai besok mereka sudah bekerja di sini dan kamu yang membayar gaji mereka tepat waktu." kanjeng ibu mengingatkan kembali pada Afgan.
118Please respect copyright.PENANAhAdHR0onec
"Iya bu.." jawab Afgan.
118Please respect copyright.PENANAn23lszFaxq
"Ini ada sesuatu dari papi untuk kanjeng eyang putri." Afgan memberikan bingkisan pada neneknya.
118Please respect copyright.PENANAW3LwLZUIqp
"Kue brownies, terimakasih ya Afgan ternyata kamu menantuku yang baik dan juga tidak lupa dengan kue kesukaan ibu."
118Please respect copyright.PENANAc4T8eZjTYN
"Iya bu sama-sama."
118Please respect copyright.PENANAZOMabF3ZFB
"Oh ya sayang kamar kita di pakai oleh ibu dan bapak tidak apa-apa kan?"
118Please respect copyright.PENANASiEAFX0cJk
"Iya mas, ya sudah kalau begitu Titah masuk ke kamar dulu ya bu dan juga anak-anak ganti baju dulu gih."
118Please respect copyright.PENANANk8apPczu7
"Iya nduk ibu juga mau masuk ke dalam kamar mau istirahat hehe.."
118Please respect copyright.PENANAOqAnmBntiF
"Iya mami.." kata anak-anak bersamaan.
118Please respect copyright.PENANA5EwXrA79WV
"Tuan mami, tuan papi." kata Paijo yang memanggil Titah dan Afgan ketika bertemu dengan Afgan dan Titah.
118Please respect copyright.PENANAmX0TX7Bp0d
"Inggih jo." jawab Titah dan Afgan.
118Please respect copyright.PENANApmts5B5Sdf
"Enten menapa?" tanya Titah.
118Please respect copyright.PENANAgkQdeIPbMr
"Niki kertas daftar belanjaan mohon di isi ya tuan mami." jawab Paijo.
118Please respect copyright.PENANAPHZB4Qixkh
"Tidak perlu, biar kanjeng ibu saja yang mengisinya sudah kamu istirahat di kamar sana." pinta kanjeng ibu.
118Please respect copyright.PENANAy4neIQNLRm
"Iya bu, yuk sayang."
118Please respect copyright.PENANAPGrcqL22si
"Iya mas."
118Please respect copyright.PENANAIs8SUJ9k4P
"Nanti kamu kemar saya ya."
118Please respect copyright.PENANAxkkyS1J1D0
"Jangan kanjeng ibu saya masih perjaka jangan ambil keperjakaan saya."
118Please respect copyright.PENANAvrvLLXDVux
"Alah.. Kamu ini ngomong apa sih ha.. Saya ingin kasih kamu ini loh catatannya lagi makannya saya suruh kamu ke kamar untuk ambil ini. Soalnya saya kalau sudah di kamar males keluar lagi, paham..!!" kata kanjeng ibu.
118Please respect copyright.PENANASbgREZQgwp
"Pamah kanjeng ibu." jawab Paijo.
118Please respect copyright.PENANAsk7YjRuaEm
"Kamu kenapa?"
118Please respect copyright.PENANA7zHZZ3wgVU
"Muncraatt kanjeng ibu."
118Please respect copyright.PENANA1yLUtmnVlf
"Padha jo awakmu juga muncraaattt." kata kanjeng ibu dengan kesal dan pergi meninggalkan Paijo.
118Please respect copyright.PENANAISUrTXOlto
Sementara itu dapur Jumiati sedang mencuci piring dan Darmi sedang memasak untuk makan siang dan datanglah Paijo.
118Please respect copyright.PENANAZxLH1MSLCn
"Sudah selesai mi masaknya?"
118Please respect copyright.PENANA3jIcxyEH1t
"Belum jo sedikit lagi."
118Please respect copyright.PENANALMV7pgYqe1
"Oh.." seru Paijo yang akan mengambil piring untuk di tata di meja makan dan di cegah oleh Jumiati.
118Please respect copyright.PENANAvk35TmnvP5
"Eh eh mas!" kata Jumiati mencegah Paijo mengambil beberapa piring di rak piring.
118Please respect copyright.PENANAKIkKPx7vL2
"Kenapa Jum?"
118Please respect copyright.PENANAXy7WYeaNDJ
"Mau ngapain?"
118Please respect copyright.PENANAUdOimEnTbn
"Mau ambil piring Jum ngapa ta emange?"
118Please respect copyright.PENANAZwLOjSYdpM
"Aja mas sing iki wae."
118Please respect copyright.PENANAwty25jnsOz
"Loh kan kamu durung bar umbah-umbah piringe ta, lagian nih lihat piring juga masih banyak di rak piring sayanglah kalau di anggurin Jumiati."
118Please respect copyright.PENANAt6vMYaojRR
"Tapi kan sayang mas piringnya, nanti juga Jumiati cuci lagi mas piringnya."
118Please respect copyright.PENANABgNJQCQI77
"Haduh Jumiati ya nanti tinggal umbah-umbah meneh ta piringe, wis jo aja mbok ladeni wong iki ambil wae piring sing anyar kuwi neng rak piring."
118Please respect copyright.PENANA3bOClOsKwc
"Iya Darmi."
118Please respect copyright.PENANApGzGyrD3Ab
"Eh di kandani aja mas."
118Please respect copyright.PENANA4HeimRDdI3
"Ah mboh-mboh.." Paijo kesal oleh Jumiati dan pergi meninggalkan Darmi dan Jumiati yang masih ribut di dapur.
118Please respect copyright.PENANAmLUvn7SlVh
"Eh itu punya ku." keluh Jumiati.
118Please respect copyright.PENANAWeQ5ikOoRs
"Emboh lah.." keluh Paijo juga.
118Please respect copyright.PENANArs76Nti4E6
Di teras depan rumah Arif melihat Paijo sedang ngomel sendiri. Lalu Arif memanggilnya dan membuatkan kopi untuknya di pos satpam rumah Afgan.
118Please respect copyright.PENANA2o8poukXPs
"Duh si Jumiati ya bikin darah tinggi ku naik saja hem.." keluh Paijo yang merasa kesal pada Jumiati.
118Please respect copyright.PENANAy9bVHtcmOZ
"Loh itu kan mas Paijo, mas Paijo." kata Arif yang memanggil Paijo.
118Please respect copyright.PENANAkprnURWHMx
"Iya Rif.." jawab Paijo.
118Please respect copyright.PENANARVn3WBmhBQ
"Ini minum dulu kopinya mumpung masih panas mas, oh ya mas kenapa sih kok kayanya sedang emosi?" tanya Arif penasaran.
118Please respect copyright.PENANA6gITRUHCb1
"Bukan kayaknya memang saya lagi emosi rif.." jawab Paijo.
118Please respect copyright.PENANAZjZ5jgM6FB
"Em.. Cecep tau pasti kesel sama Jumiati pan?" tanya Cecep.
118Please respect copyright.PENANARt8rCH25EN
"Iya cep.. Dari kemarin bikin mendidih terus." jawab Paijo lagi.
118Please respect copyright.PENANAwAeeSlxztT
"Yang sabar ya mas, memang Jumiati itu begitu lemot."
118Please respect copyright.PENANA7OcKZ0Sd2n
"Oh iya kamu sudah lama ta bekerja di keluarga ini rif, cep?"
118Please respect copyright.PENANAGbfItqkg3j
"Kalau Cecep sih baru tiga bulan mas Paijo nya." jawab Cecep.
118Please respect copyright.PENANAp0l2mjOXle
"Oh..!!" seru Paijo.
118Please respect copyright.PENANAJbJk5aF4tO
"Iya kalau yang lama itu mas Arif nya mas Paijo nya ya pan mas Arif nya ya?" tanya Cecep polos.
118Please respect copyright.PENANAHIy5MmAj3l
"Iya cep, Cecep benar mas jo, saya sudah mengabdikan diri saya sejak saya lulus SMA menggantikan Almarhum bapak saya untuk mengabdi di keluarga ini." jawab Arif.
118Please respect copyright.PENANA45FdGnnpmf
"Oh.. Keluarga ini baik ya saya beruntung mendapatkan majikan yang baik seperti keluarga ini. Oh ya yang satu lagi siapa namanya?"
118Please respect copyright.PENANAMn3EWDbout
"Siapa siapa ta mas sing endi?" tanya Arif penasaran.
118Please respect copyright.PENANAJQDdfm0eHn
"Sing kuwi loh..!! Sing bekerja neng pawon uga padha kaya Jumiati. sing rambute cendhak rif?" tanya Paijo yang masih menanyakan Darmi.
118Please respect copyright.PENANAgtmygXpZP0
"Oh kuwi mbak Darmi mas jo, dheweke kerja neng batih iki kuwi paling suwe ngapa mas jo naksir ya padha mbak Darmi pepet wae mas jo gini-gini mbak Darmi isih single loh hahaha.." jawab Arif yang mengejek Paijo yang menanyakan soal Darmi.
118Please respect copyright.PENANAVrrJoVfd5g
Hus.. Sembarangan kowe yen ngomong ya aku kuwi ora naksir karo dheweke tapi aku kuwi teringat karo seseorang. kata Paijo menjelaskannya pada Arif.
118Please respect copyright.PENANAVmIPHlq1Os
"Siapa mas jo, mantan atau pacar mas jo?" tanya Arif lagi.
118Please respect copyright.PENANATAYglzKLO5
“Si embok ku wayah isih enom hehe.” jawab Paijo.
118Please respect copyright.PENANAssosUqYpWB
Dan sedang asik-asiknya Paijo, Arif, dan Cecep tiba-tiba kanjeng ibu datang dan berlalu pergi ke taman tanpa ingin mengganggu percakapan mereka.
118Please respect copyright.PENANALGEeeuwg08
Di taman kanjeng ibu melihat banyak wanita cantik yang seumurannya sedang mengasuh cucunya yang masih balita untuk bermain ke taman.
118Please respect copyright.PENANA1xb57SPuci
Kanjeng ibu pun mengkhayal bagaimana posisi itu ada pada dirinya. Kanjeng ibu pun pulang dan meminta anak kecil pada menantunya.
ns 172.69.7.195da2