
Titah segera berlari menuju ke tenda Titah yang masih memeluk foto mendiang ibunya (Belinda).
215Please respect copyright.PENANAZl7qJH3EWT
Belanda
215Please respect copyright.PENANAMZXVsMgyHj
Perkemahan Kota Rotterdam, Amsterdam.
"Sampun ngantos cah ayu, mangga." kata Paijo membuka pintu mobil.
215Please respect copyright.PENANA1qa4Q887Lz
“Nggih, maturnuwun.” sambung Titan.
215Please respect copyright.PENANABqEYHI73Ly
“Sami-sami cah ayu.”
215Please respect copyright.PENANAgD7Ws5kNe8
Indonesia
215Please respect copyright.PENANAbDLsOcReiZ
DI RUMAH FITRA
Di Kamar Titah..
“Atos, bisakah?” tanya Arya.
215Please respect copyright.PENANARvqFoJrQUn
“Acan a, sakedap deui.. Tah atos a, hayu.” jawab Titan.
215Please respect copyright.PENANAn2ZdGbGrtA
"Baik.." seru Arya
215Please respect copyright.PENANAZgOScl6Mwm
Di Mobil Fitra..
“Ini anak-anak mana ya, kok lama sekali.” kata Fitra yang menunggu Arya dan Titah di dalam mobilnya.
215Please respect copyright.PENANALYlaE6Cgqc
"Maafkan kami, Papa sudah membuat Papa menunggu terlalu lama di sini, di dalam mobil." kata Arya yang baru saja masuk ke dalam mobil.
215Please respect copyright.PENANAJ6hbV2D3CO
"Baiklah tidak masalah, Asep yang jalankan mobilnya nanti kita terlambat ke anak-anak." pinta Fitra.
215Please respect copyright.PENANAQyHR13Gre3
“Maksudnya pak Fitra?” tanya Asep.
215Please respect copyright.PENANAQNKFj1t1Ln
"Jalan mang.." jawab Titah.
215Please respect copyright.PENANAvgtR24MurD
“Muhun den geulis.” kata Asep patuh.
215Please respect copyright.PENANAPtArf901hl
Di Sekolah Titah dan Arya..
"Sampai juga akhirnya.." kata Arya.
215Please respect copyright.PENANAOggEw3juKe
"Bawa pembelinya ke dalam bus ya sep." pinta Fitra.
215Please respect copyright.PENANAesTha5Q3F7
“Muhun pak Fitra, punten..” kata Asep patuh.
215Please respect copyright.PENANAWaD68Zz1XB
Di Lapangan Sekolah Titah dan Arya..
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” kepala sekolah memberikan salam pada semua murid dan wali murid.
215Please respect copyright.PENANAVA8XcRxVnQ
“Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.” semua murid dan wali murid menjawab salam dari kepala sekolah.
215Please respect copyright.PENANAFFZ6swJExt
"Hari ini kita akan berangkat ke Belanda untuk melihat anak-anak kita yang terpilih mewakili negara kita, Indonesia di acara kemping dan menari selama dua minggu, baiklah selebihnya bu Anggi yang akan membimbing kalian untuk memasuki bus, untuk bu Anggi, saya persilakan." kata pak kepala sekolah.
215Please respect copyright.PENANAH6b6vkAFva
"Terima kasih pak kepala sekolah, ayo anak-anak dan para orang tua ikuti saya." sambung bu Anggi.
215Please respect copyright.PENANAC57QLUGxZ8
"Oh iya lupa tanya pak Fitra bus yang mana ya kira-kira untuk menaruh kopernya, telepon pak Fitra saja deh untuk memastikan." kata Asep.
215Please respect copyright.PENANA55QrsNZFfa
“Papa kita satu bus kan?” tanya Arya.
215Please respect copyright.PENANAhAE56jZRh6
"Tentu saja kita satu bus Arya, ya aku sudah berjalan cepat." jawab Fitra.
215Please respect copyright.PENANAPM83xi8zLf
"Yah gak di angkat lagi sama pak Fitra, coba lagi deh.. Sama saja, Satu-satunya cara ya tunggu sampai pak Fitra telepon."
215Please respect copyright.PENANAslBZPyhDkD
“Oh ya om, om sudah kasih tahu mang Asep kan kalau kita satu bus?” tanya Titan.
215Please respect copyright.PENANA4qZkU00hbF
“Astaghfirullahalazim..” kata Fitra yang lupa memberitahu Asep.
215Please respect copyright.PENANAQHQSu0y9oF
"Kenapa ya?"
215Please respect copyright.PENANA7sK1ioMt9L
"Papa lupa bilang ke Asep kalau kita satu bus."
215Please respect copyright.PENANAYJYMQK97Ma
"Tuman.." keluh Titah.
215Please respect copyright.PENANASNzm5DU8q5
"Iya, teleponnya sekarang Papa." pinta Arya.
215Please respect copyright.PENANA7VyFXpUZPG
"Tunggu sebentar Arya, Papa ambil dulu ponselku dan kamu diam saja, oh iya sekali lagi pegang ini."
215Please respect copyright.PENANAbxS6aAqZPs
"Baik ayah.."
215Please respect copyright.PENANAHggUkq5L26
“Waduh..” keluh Fitra saat melihat panggilan tak terjawab dari Asep.
215Please respect copyright.PENANAp7nLyiNBby
“Kenapa paman Fitra?” tanya Titan.
215Please respect copyright.PENANAkTWD5sfsoG
“Banyak panggilan tak terjawab dari Asep.” jawab Fitra.
215Please respect copyright.PENANAL302Hd24R6
"Ayah tidak menelpon asep lagi, siapa tahu kamu penting?"
215Please respect copyright.PENANA2ozXoyMolv
"Tenang Arya, ini baru Papa mau menelpon Asep balik, tunggu Papa cari nomor hpnya dulu."
215Please respect copyright.PENANA2uFbz6Tzna
“Mana lagi nomernya si Asep.” kata Fitra yang mencari-cari nomer Asep.
215Please respect copyright.PENANAOgFP6E0n6W
"Kelamaan om, nih pakai saja hpku, itu juga sudah tersambung dengan Asep kok, jadi om tinggal ngomong doang sama Asep." sambung Titan.
215Please respect copyright.PENANAH6bfKCnryL
"Pintar kamu tah.."
215Please respect copyright.PENANAb23CY4Bg2h
"Titah hehe.."
215Please respect copyright.PENANA0dKR4JI96s
**
215Please respect copyright.PENANA1FaPvanjGx
[Asep : Assalamu'alaikum neng..]
215Please respect copyright.PENANAnNVoYa1QHB
[Fitra : Wa'alaikumussalam.]
215Please respect copyright.PENANAOP4EVuuGD2
[Fitra : Neng lagi, pak.. Sep.. Bukan neng.]
215Please respect copyright.PENANAGm72gdKN2G
[Asep : Oh pak Fitra, maaf pak, saya kira si neng geulis ternyata bapak, jadi bagaimana pak, saya taruh dimana koper dan tas lainnya?]
215Please respect copyright.PENANAfQZtaWQhuo
[Fitra : Jadi seperti ini sep, saya, Arya dan Titah kan satu bus jadi kamu taruh di mobil kelas empat saja ya.]
215Please respect copyright.PENANAiiSw81YVw0
[Asep : Muhun pak Fitra.]
215Please respect copyright.PENANAJAwfBuZfdH
[Fitra : Ya sudah kalau begitu, assalamu'alaikum.]
215Please respect copyright.PENANAEwnZ26z0eE
[Asep : Muhun pak Fitra, wa'alaikumussalam.]
215Please respect copyright.PENANAIaGpSbV48k
**
215Please respect copyright.PENANAEkMyHeaH1U
Belanda
215Please respect copyright.PENANAQf49NSuOcN
Perkemahan Kota Rotterdam, Amsterdam.
215Please respect copyright.PENANAtkmRZ5rWQi
Di Tenda Titah..
"Akhirnya bisa istirahat juga." kata Titah sudah berada di tendanya.
215Please respect copyright.PENANAS9EpFoLwaz
Indonesia
215Please respect copyright.PENANAf4MnxtWELy
Di Bandara..
"Om Fitra.."
215Please respect copyright.PENANAFXIjgPZEo2
"Iya tah, kenapa?" tanya Fitra.
215Please respect copyright.PENANAh3mkfNxIlH
"Kira-kira papa tahu tidak ya kalau kita nekat pergi?" tanya Titan juga.
215Please respect copyright.PENANAJ0Fiv7EV4g
"Mungkin untuk saat ini tidak tah, pasti nanti begitu papamu sampai di rumah akan tahu dari Asep atau dari tantemu." jawab Fitra.
215Please respect copyright.PENANA6meNDivf0x
DI KANTOR RIAN DAN KAMIL
Di Ruang Kerja Kamil..
"Akhirnya selesai juga pekerjaanku, astaghfirullahalazim kan hari ini ada pertemuan dengan klien diluar sampai nanti jam tujuh malam, ya allah masa aku bisa lupa." kata Kamil.
215Please respect copyright.PENANAIiZN1NKP75
Di Ruang Kerja Rian..
"Tinggal sedikit lagi selesai baru bisa pulang untuk mengepak barang, karena ada kerjaan di luar kota tiga hari baru setelah itu aku secara diam-diam menemui Titah langsung ke City Camping Rotterdam bukan ke rumahnya di Belanda." kata Rian yang akan memberikan kejutan di City Camping Rotterdam.
215Please respect copyright.PENANATjcrWRp5e4
DI RUMAH RIAN
Di Depan Rumah Rian..
"Pak Darmo nanti tolong teman saya ya untuk kerja di luar kota hari ini selama tiga hari." Pinta Rian.
215Please respect copyright.PENANAshqkKeI7no
“Laksanakan den mas.” kata pak Darmo patuh.
215Please respect copyright.PENANARoIEMlwmu3
DI RUMAH FITRA
Di Depan Rumah Fitra..
“Mangga pak Kamil.” kata Asep yang membukakan pintu rumah untuk Kamil.
215Please respect copyright.PENANAzjTuvRwP9r
"Ya terima kasih mang." sambung Kamil.
215Please respect copyright.PENANAHHLTByQC8O
"Sami-sami."
215Please respect copyright.PENANAl4piANOhlV
Di Ruang TV..
“Kok sepi sih tumben.” kata Kamil.
215Please respect copyright.PENANAwpSRt5cSoa
“Sudah pulang mil?” tanya Ningrum.
215Please respect copyright.PENANA2yraPlYNEV
“Iya mbak, oh ya kok sepi sih ini rumah di kemana, sudah pada tidur semua ya mbak?” tanya Kamil juga.
215Please respect copyright.PENANASzSIXmoNTn
"Ini mil, anakmu titip ini untuk kamu, kamu baca ya nanti juga tahu mereka kemana, mbak mau ke kamar ya istirahat." jawab Ningrum.
215Please respect copyright.PENANADFr3AYoykk
"Iya mbak.."
215Please respect copyright.PENANA7AL1tyUi2r
Di Kamar Kamil..
"Kira-kira apa ya isi suratnya penasaran buka ah, eh iya mandi dulu deh.." kata Kamil.
215Please respect copyright.PENANAfosuIeYmrj
Beberapa Menit Kemudian..
215Please respect copyright.PENANAxo4Xy5YQsg
Masih Di Kamar Kamil..
215Please respect copyright.PENANAkfmbEIIWhe
Isi Surat Dari Titah.
"Assalamu'alaikum pah, maaf ya Titah melanggar larangan papa untuk tidak pergi ke Belanda, tapi papa tahu kan kalau Titah suka menari dan menari, jadi sekarang Titah sudah berangkat ke Belanda di saat papa membaca surat ini, sekali lagi maaf ya pah, assalamu 'alaikum." kata Titah di dalam suratnya.
215Please respect copyright.PENANAm2Uuh3gj1Z
"Wa'alaikumussalam, hmm Titah.. Kenapa kamu masih saja susah Ngomongin sih, papa bilang jangan pergi seharusnya kamu tidak pergi, hmm.." keluh Kamil setelah membaca surat dari Titah.
215Please respect copyright.PENANAkW9blR7cOU
-----
215Please respect copyright.PENANAxkxnncoKVu
Belanda
215Please respect copyright.PENANA2JLuZoVt0t
Perkemahan Kota Rotterdam, Amsterdam.
215Please respect copyright.PENANAYT1lUZFoJP
Di Tenda Titah, Fitra dan Arya..
"Hoaamm.."
215Please respect copyright.PENANA22G3KKl3Hc
“Akhirnya bangun juga kamu tah.” kata Arya.
215Please respect copyright.PENANASDBdySyHxl
"Em selai berapa ya?" tanya Titan.
215Please respect copyright.PENANAQQrMWNLBKZ
"Jam sembilan." jawab Arya.
215Please respect copyright.PENANAzXhwmK2J2u
“Sudah pagi dong?”
215Please respect copyright.PENANAJAQvFq7vWJ
"Iya Titah.."
215Please respect copyright.PENANAFD7ZLstSXB
“Om Fitra kemana?”
215Please respect copyright.PENANAdySEMdGQEg
"Diluar, aku duluan ya mau main dengan anak-anak yang lain, eh maksudku main dengan teman baruku, bye.."
215Please respect copyright.PENANAd6TWFvgWGE
"Ya.."
215Please respect copyright.PENANAku8YPO2Ysz
Di Depan Kantor Guru..
"Halo kinderen voor je mut, het, ik heb een cadeau voor je." kata Titanah yang membawa banyak coklat dan balon.
215Please respect copyright.PENANAa96LNYo53A
"Hai.." Titah menegur salah satu dari temannya yang baru saja dia dapatkan dari Titah.
215Please respect copyright.PENANATvJlCekzNv
"Kok diam saja sih, oh ya kamu dapat dari mana coklat dan balon itu?" tanya Titan.
215Please respect copyright.PENANAFHtt8OcCWW
"Ih masih diam saja, ya sudah saya ke sana saja." kata Titan.
215Please respect copyright.PENANAMBo0u6NYOE
"Hai.. Ini untuk, yah sayang sudah habis, maafkan aku." Titah menegur Titah untuk membagikan coklat dan balon, tapi sayangnya hadiah yang Titah bawa sudah habis, jadi Titah tidak mendapatkan hadiah yang Titah bawa.
215Please respect copyright.PENANAn5xUfU0IvJ
"Hai.. Tidak masalah nona." kata Titah saat mendekati Titah.
215Please respect copyright.PENANAnzzPQmEaDj
"Siapa namamu?" tanya Titan.
215Please respect copyright.PENANA6wHV9SHzZb
“Titah, nama saya Titah, Nona.” jawab Titan.
215Please respect copyright.PENANAg7jCLWYRuH
"Oh ya, kamu tahu itu namaku." kata Titan.
215Please respect copyright.PENANAWTF2qXJO3I
“Kenapa namamu Titah, Nona?” tanya Titan.
215Please respect copyright.PENANAAAN1ZSYTbp
“Aku sendiri tidak tahu, atau mungkin orang tuaku suka dengan nama itu, lalu kamu sendiri kenapa namamu Titah?” tanya Titan juga.
215Please respect copyright.PENANAxDvTeNjsVb
"Mungkin ayah dan ibuku menyukaimu, Nona permisi." jawab Titan lagi.
ns18.116.239.11da2